humassulbar

humassulbar

BONE : Mengisi akhir pekan ini sejumlah OPD Pemprov Sulawesi Barat mendatangi sentra pembibitan Pisang Cavendish di Kecamatan Mare Kabupaten Bone. Seperti diketahui saat ini terdapat sekitar 200 hektar lahan perkebunan pisang Cavendish di Kabupaten Bone yang perkembangannya telah berbuah sejak April 2024. Pada kunjungan OPD terkait ini juga nampak hadir Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, Sekprov Sulbar Muhammad Idris serta Kepala Dinas terkait lainnya. Selain ke Sentra Pembibitan Pisang Cavendish mereka juga melihat langsung pembibitan Pisang Cabendish dan Nanas Madu Tepatnya di Kampung Batu GadingKecamatan Mare, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (25/05/2024). Bahtiar mengajak aparat pemerintahannya untuk melihat komoditi pisang yang kelak dapat menjadi potensi untuk dikembangkan di Sulbar. Apalagi pasarnya sudah jelas dan Sulbar termasuk salah satu daerah penghasil pisang di Indonesia. "Lidahnya orang Indonesia tu adalah pisang. Kedua Pepaya, ketiga Keruk, keempat Mangga. Masalahnya barangnya terbatas. Pisang di Indonesia dari Aceh-Papua baru bisa terpenuhi 35 persen dan 65 negara minta pisang," ucap Bahtiar. "Paling laris dan mahal itu pisang Cavendish. di Indomaret itu kita dapat membelinya seharga 27 ribu per 3 biji," kata Bahtiar. Maka dari itulah Bahtiar mengajak Pemprov Sulbar untuk mempelajari dan melihat langsung bagaimana proses pembibitan dan penanaman pisang Cavendish di Kabupaten Bone, yang pernah dirintisnya saat menjabat sebagai Pj Gubernur Sulawesi-Selatan. Saat ini pohon pisang tersebut telah berbuah dan rencananya akan panen perdana pada bulan Juli 2024. Di Sulawesi Selatan sendiri telah terbentuk ekosistem bisnis pisang cavendish yang telah dirintis oleh Bahtiar Baharuddin. Untuk pemasarannya, Pemprov Sulsel telah melakukan MOU dengan perusahaan raja buah Great Giant Foods (GGF) pada Marer 2024. Sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama PT Yas Exports International (YEI) juga telah melakukan penandatanganan kerja sama (memorandum of understanding/MoU) tentang pembelian hasil budidaya pisang cavendish di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (27/11/2023). Ekosistem tersebut dirintis oleh Pj Bahtiar Baharuddin.…

Mamasa--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), dalam hal ini Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Husain Mansyur dan Kepala Bidang Darurat dan Logistik, Arnida, mendampingi Kepala Bidang Penanganan Tanggap Darurat Operasional (PTDO) Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI), Riswandi, melakukan peninjauan di beberapa titik longsor di Jalan Nasional di Kabupaten Mamasa, Sulbar, Jumat 24 Mei 2024. Peninjauan itu dalam rangka evaluasi kondisi pasca bencana longsor yang melanda Kabupaten Mamasa. Bencana longsor di beberapa titik Jalan Nasional di kabupaten tersebut terjadi pada tanggal 21 hingga 22 Mei 2024 lalu. Kepala Bidang PTDO Pusdalops BNPB RI, Riswandi hadir bersama dua stafnya yaitu Fikri Budiman dan Muhamad Kosasih. Pendampingan yang dilakukan oleh BPBD Sulbar tersebut atas arahan Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah. Peninjauan oleh Tim yang terdiri dari Husain Mansyur, Arnida, Inaldy ls Silang dan Tim TRC BPBD Sulbar bersama Riswandi, serta staf dari BNPB RI tersebut, bertujuan untuk melihat secara langsung kerusakan yang terjadi, mengevaluasi kebutuhan mendesak, serta merencanakan langkah-langkah pemulihan dan rekonstruksi yang perlu dilakukan. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sulbar, Husain Mansyur menyampaikan, dalam peninjauan tersebut tim juga berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk BPBD Mamasa dan instansi lainnya, guna memastikan langkah-langkah penanganan bencana berjalan dengan baik dan efisien. “Langkah-langkah rehabilitasi dan rekonstruksi akan menjadi fokus utama dalam upaya pemulihan daerah yang terdampak oleh bencana longsor,” kata Husain Mansyur. Husain Mansyur menyatakan, kehadiran Tim dari BNPB RI dalam peninjauan tersebut merupakan wujud komitmen dan keseriusan dalam memberikan dukungan serta bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana alam. “Semoga langkah-langkah yang diambil dapat membantu memulihkan kondisi dan membantu masyarakat Mamasa untuk segera bangkit dari bencana yang mereka alami,” harapnya. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sulawesi Barat (Sulbar) kini tengah menyiapkan Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sulbar Tahun 2025 – 2045, untuk selanjutnya diajukan kepada Inspektorat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar. Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana mengungkapkan, sejak Senin (20/5/2024) pihaknya telah melakukan rapat - rapat internal dan koordinasi intensif Tim Penyusun RPJPD dengan berbagai stakeholder untuk mematangkan rancangan akhir tersebut. "Tentunya kami berharap dapat memenuhi jadwal agenda penyusunan RPJPD Sulbar Tahun 2025 sampai 2045 dengan tepat waktu. Untuk itu, sejak Senin (20/5/2024) kemarin, kami makin mengintensifkan rapat - rapat dan koordinasi tim penyusun, baik di internal Bapperida maupun dengan OPD dan instansi terkait lainnya," ungkap Junda Maulana, Kepala Bapperida Sulbar, dalam keterangannya, Rabu (22/5/2024). Menurut Junda, hal tersebut dilakukannya untuk mematangkan rancangan akhir ke tahap selanjutnya, yaitu Reviu Inspektorat selaku Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) di Sulbar serta Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang RPJPD Sulbar ke DPRD untuk dibahas dan disepakati bersama. Diketahui, sesuai rencana agenda dan tahapan Penyusunan RPJPD Sulbar Tahun 2025 - 2045, kini Pemerintah Provinsi Sulbar telah melalui delapan tahapan dan menyisakan lima tahapan lagi untuk kemudian ditetapkan melalui Peraturan Daerah yang ditargetkan rampung bulan Agustus 2024 mendatang. Penulis : Bapperida Sulbar Editor : humassulbar

MAKASSAR -- Kabupaten Mamuju saat ini tercatat sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat. Dalam perkembangan sebagai ibu kota provinsi, Mamuju diharapkan lebih maju dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi bagi Sulawesi Barat apalagi daerah ini masih tercatat sebagai kabupaten belum kota madya walaupun sebagai ibu kota provinsi. Ajakan agar ada penjajakan antara Makassar dan Mamuju disampaikan oleh Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin di hadapan alumni STPDN angkatan ke -4 di Lego Lego CPI Makassar,Kamis 23 Mei 2024. Pada kesempatan tersebut hadir Walikota Makassar Moch.Ramdhan Pomanto. "Sengaja kami mengundang Pak Danny karena beliau Walikota Makassar, tuan rumah" ujar Pj Bahtiar. Sebagai pejabat baru di Sulawesi Barat, Bahtiar yang dilantik pada 17 Mei 2024 akan mengajak Danny Pomanto ke Kabupaten Mamuju pada Juni 2024. "Kebetulan Pak Dani mulai 1 Juni 2024, sudah setiap hari penerbangan Mamuju - Makassar. Saya umumkan kabar baik itu saat pertamakali menginjakan kaki di Mamuju sebagai Penjabat Gubernur" kata Bahtir disambut aplaus oleh para pejabat yang berasal dari berbagai daerah tersebut. DP sapaan akrab Danny Pomanto bahkan berdiri sambil memberikan salam hormat pada Bahtiar. Pada kesempatan itulah Bahtiar meyampaikan kepada Danny bahwa dirinya menginginkan ada kerja sama sister city antara Makassar dan juga Mamuju. Ini pun juga merupakan salah satu upayanya membangun Sulbar sebagai ibu kota provinsi. "Jadi pak wali kemarin saya sudah pulang kampung dan saya pengen ada semacam kerjasama antara Kota Makassar dengan Mamuju," ungkapnya. Nantinya kata Bahtiar, akan mengajak Walikota dan Pemda Mamuju bertemu dengan Danny Pomanto di Mamuju. Bahtiar menyebut bahwa Danny bukan hanya sebagai walikota tetapi ahli dalam perencanaan kota sebagaimana latar belakang sebagai arsitek "hanya ada dua di Indonesia yakni Ridwan Kamil dan Danny Pomanto" tambahnya. Sementara, Wali Kota Danny Pomanto menyambut baik ajakan Pj Bahtiar agar ada kerjasama antara Makassar dan Mamuju. Di hadapan peserta yang hadir, Danny menyampaikan bagaimana dirinya…

Jakarta--Tim Pengelola Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) dari Bidang Riset dan Inovasi Daerah Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sulawesi Barat (Sulbar) Evatiwery Djannatin, mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Penginputan dan Pengukuran IPKD, Selasa hingga Rabu, (21 -22 Mei 2024). Kehadiran Evatiwery Djannatin yang juga Penelaah Teknis Kebijakan Bapperida Sulbar dalam bimtek tersebut atas arahan Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) melalui Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) tersebut, berlangsung di Novotel Jakarta Mangga Dua Square. Evatiwery Djannatin hadir bersama perwakilan pemerintah daerah (pemda) seluruh Indonesia dalam kegiatan itu. Dalam keterangannya usai mengikuti kegiatan, Penelaah Teknis Kebijakan Bapperida Sulbar, Evatiwery Djannatin menyampaikan, dalam bimtek Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo menjelaskan bahwa pengukuran IPKD dilakukan terhadap dokumen perencanaan pembangunan daerah, penganggaran, pelaksanaan, penyerapan anggaran, dan laporan hasil pemeriksaan atas LKPD satu tahun sebelum tahun berjalan. Lanjut Evatiwery menyampaikan, berdasarkan pemaparan Kepala BSKDN mengenai hasil dari Pengukuran IPKD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia untuk Tahun Anggaran 2022 yang dilaksanakan pada tahun 2023 yang lalu, Sulbar baru pertama kali melakukan penginputan dan pengukuran, untuk Klaster Provinsi dengan Kemampuan Keuangan Rendah berada di urutan ke-5 dengan nilai B dan keterangan masih perlu perbaikan. “Selain itu, Tim Teknis IPKD Kemendagri menjelaskan teknis penginputan data dan beberapa perubahan dari tahun sebelumnya, antara lain adanya perubahan Subdomain URL Aplikasi Pengukuran IPKD menjadi https://ipkd-bskdn.kemendagri.go.id/, penambahan fitur pada beberapa dimensi pengukuran serta integrasi antara aplikasi IPKD dengan SIPD,” bebernya. Evatiwery menyatakan, jika dengan adanya bimtek serta pendampingan yang lebih intens oleh Tim IPKD BSKDN, maka dapat dilakukan penyempurnaan penginputan dan pengukuran IPKD oleh Pemprov Sulbar dan Pemkab se-Sulbar, sehingga tujuan peningkatan kualitas pengelolaan daerah yang transparan dan akuntabel dapat tercapai. Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana pun menyampaikan harapan yang sama dengan pemerintah pusat atas penyelenggaraan Bimtek IPKD…

Mamuju--Dinas Transmigrasi Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), mengadakan Rapat Teknis Identifikasi Perencanaan Kawasan Lahan Calon Areal Transmigrasi oleh Konsultan PT. Benuanti Indo Plan di Leling Kabupaten Mamuju. Berlangsung di Aula Kantor Dinas Transmigrasi Sulbar, Rabu, 22 Mei 2024, rapat dipimpin Sekretaris Dinas Transmigrasi Sulbar, Muh. Nasir, didampingi Kepala Bidang Fasilitasi Pertanahan Kawasan Transmigrasi Sulbar, Muhammad. Hadir, Jf. Analisis Perencanaan Ahli Muda, Bayu Widiyanto dan Sub. Bagian Pengukuran dan Pemetaan Lahan Kawasan Transmigrasi, Rasyak. Kepala Bidang Fasilitasi Pertanahan Kawasan Transmigrasi Sulbar, Muhammad menyampaikan, dalam identifikasi perencanaan kawasan lahan calon areal Transmigrasi agar memperhatikan beberapa hal, diantaranya pembuatan sketsa jalan geografi Bench Mark (BM) yang jelas, dan lokasi sarana air bersih dengan jarak pemukiman, disertai dengan dokumentasinya. Dan juga dibuatkan polygon eksisting. Muhammad menjelaskan, identifikasi dan pemetaan lahan yang direkomendasikan untuk konsolidasi lahan. Untuk itu, Ia menekankan, lahan yang direkomendasikan untuk konsolidasi lahan dilakukan identifikasi batas blok-blok yang direkomendasikan. “Pada konsolidasi lahan perlu dipasang beberapa patok permanen yang dapat mewakili batas lahan. Di patok/pilar permanen tersebut harus diikatkan pada patok jalur rintisan dan posisinya dapat mudah didentifikasi di lapangan, misalnya pada ujung-ujung blok di dekat sungai dan lain sebagainya,” terang Muhammad. Lanjut Muhammad menjelaskan, pengukuran pilar-pilar permanen tersebut dilakukan dengan spesifikasi, yaitu spesifikasi pengukuran polygon sebagai pengikat titik polygon batas lahan tersebut, diambil titik BM pada base lini terdekat. Sementara, Jf. Analisis Perencanaan Ahli Muda, Bayu Widiyanto menyampaikan terkait status lahan untuk klarifikasi Tanah Hutan Produksi Terbatas (HPT). Ia menyarankan, dalam hal tersebut terlebih dahulu dikoordinasikan kepada Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan (BPKHTL) dan pemerintah kabupaten untuk perencanaan penempatan pemukiman Kawasan Transmigrasi. Secara terpisah, Kepala Dinas Transmigrasi Sulbar, Ibrahim mengatakan, dari identifikasi calon areal Transmigrasi itu, akan ditindaklanjuti dengan koordinasi dengan stakeholder terkait. “Dengan tambahan calon lokasi ini akan memberikan tambahan luasan lahan Kawasan Transmigrasi Mamuju untuk kesejahteraan masyarakat dan investasi…

Mamuju - Sejumlah program yang sudah ditanamkan mantan Penjabat Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh, bakal dilanjutkan. Program-program itu dinilai efektif untuk kemajuan Sulbar di masa yang akan datang. Bahkan, ada program yang sudah dirasakan saat ini. Hal itu disampaikan Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris, saat diwawancarai wartawan usai menghadiri acara ramah tamah dan pamitan Prof Zudan Arif Fakrulloh bersama istrinya Ninuk Triyanti Zudan, Rabu, 22 Mei 2024 tadi malam. Muhammad Idris mengungkapkan, salah satu program yang sudah ditanamkan Prof Zudan Arif Fakrulloh di Sulbar dan harus dilanjutkan adalah beasiswa. "Iya, saya kira kan beberapa poin misalnya beasiswa, itu harus dilanjutkan karena itu kebutuhannya Sulbar," kata Muhammad Idris. Selain itu, kata dia, ada program digitalisasi pemerintahan yang juga tidak kalah penting untuk menjalankan roda pemerintahan di Pemprov Sulbar. "Yang kedua, digitalisasi pemerintahan. itu nggak boleh berhenti karena kapan kita berhenti itu, Sulbar akan menjadi mundur lagi dan saya kira tidak ada yang menginginkan kemunduran," ungkapnya. Belum lagi, kata Muhammad Idris, kalau bicara mengenai hal yang berkaitan dengan best best fractice (pengalaman terbaik) untuk membangun kohesi (keserasian hubungan antara unsur yang satu dengan unsur yang lainnya dalam wacana sehingga tercipta pengertian yang apik atau koheren). "Bagaimana relasi antara individu dan misi misi keagamaan, itukan bagus sekali dan saya kira bermakna bagi masyarakat," tutur Muhammad Idris. (Rls)

Mamuju --Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemkab Mamasa atas penanganan bencana longsor di sejumlah titik di Mamasa. Menurutnya, koordinasi yang dibangun bersama Pemkab, Pemprov dan Peemerintah pusat melalui BPJN dapat terus ditingkatkan sehingga permasalahan-permasalahan kebencanaan lebih cepat teratasi. "Respek kepada bupati Mamasa. Penanganan bencana yang beliau lakukan sangat baik.Silahkan gunakan BTT Kabupaten Mamasa" ujar Pj Bahtiar Dikonfirmasi , Dinas PUPR Sulbar Rachmad mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak BPJN dan Pemkab Mamasa. Dia pun berterima kasih atas kesiapsiagaan Pemkab Mamasa dalam mengatasi longsor. "Dari sepuluh titik longsor ini sudah tertangani tujuh titik, sisa tiga titik," ucap Rachmad. Diketahui longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi yang terjadi pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 18- 19 Mei 2024 di daerah kabupaten Mamasa mengakibatkan terjadinya longsor di beberapa titik di ruas Salubatu – Mambi. Longsoran yang terjadi menutup bahu dan setengah badan jalan. Curah hujan dengan intensitas tinggi terus terjadi dari sore hari Senin hingga selasa 20-21 Mei 2024 dan kembali menyebabkan terjadinya longsor yang menutupi badan jalan dan rumah warga yang berada dekat dengan jalan di Ruas Salubatu - Mambi, sehingga mengakibatkan terputusnya arus lalu lintas pada ruas tersebut. Longsor pada Ruas Salubatu - Mambi ini Penilik Jalan PPK 2.3 Provinsi Sulawesi Barat pada hari Senin tanggal 20 Mei 2024 pukul 08.00 Wita, Longsor diperkirakan terjadi pada pada malam hingga dini hari 20 Mei 2024. Longsor tidak menutup jalan, dan masih funsional. Longsor yang terjadi merupakan longsor dari sisi lereng atas dengan ketinggian lereng atas sekitar 10-25 meter, dengan material berupa tanah dan batang pohon yang menutupi bahu dan badan jalan denag rata-rata panjang longsoran 5-50 meter. Ketinggian material longsoran yang menutupi badan jalan antara 0.2-2 meter. "Dari hasil laporan dari Pemkab Mamasa, Pelaksanaan Pembersihan longsoran dilakukan mulai hari Senin (20 Mei 2024) hingga selasa (21 Mei…

Mamuju--Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) sejak Rabu sore (22 Mei 2024) hingga malam telah menyebabkan terjadinya longsor di beberapa titik dan menutup ruas Jalan Nasional Mamuju-Mamasa. Respon cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar, selain berkoordinasi ke BPBD Mamasa juga mengirimkan bantuan logistik ke lokasi yang terdampak, Kamis 23 Mei 2024. Koordinator Pusdalops BPBD Sulbar, Inaldy ls Silang mengatakan, sampai saat informasi ini diturunkan di titik tersebut masih dalam koordinasi dengan Kalaksa BPBD Mamasa, Gusti Harmiawan. “Kejadian longsor ini mengakibatkan kerusakan pada permukiman warga, rumah, dan sejumlah infrastruktur publik di wilayah tersebut,” ungkap Inaldy. Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Sulbar, Arnida menyampaikan, BPBD Sulbar mengirimkan bantuan logistik berupa terpal, sabun mandi, tikar dan selimut. Selain itu, juga membawa peralatan operasional ke lokasi terdampak. “Sedangkan, untuk peralatan operasional BPBD Sulbar membawa peralatan berupa tenda pengungsi, genset dan lampu light tower,” bebernya. Sementara, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menyampaikan, menurut informasi yang diterimanya, BPBD Mamasa bersama dengan seluruh sumber daya kebencanaan telah melakukan kaji cepat dan penanganan darurat di beberapa titik kejadian. “Tim dari BPBD Mamasa dikerahkan untuk memberikan bantuan dan merespon kondisi darurat yang terjadi akibat bencana alam ini,” kata Yasir Fattah. Adapun upaya penanganan darurat, meliputi evakuasi warga terdampak, distribusi bantuan dan logistik, serta perbaikan sementara pada infrastruktur yang rusak. “BPBD Mamasa bekerja secara aktif untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang terkena dampak bencana tersebut dan terus melakukan koordinasi ke BPBD Sulbar,” ucapnya. Yasir Fattah menambahkan, hingga saat ini, selain terus berkoordinasi dengan BPBD Mamasa dan instansi terkait, BPBD Sulbar juga mengirimkan bantuan logistik ke lokasi yang terdampak akibat bencana longsor di Mamasa. “Kami juga akan melakukan evaluasi terhadap kondisi di lapangan guna menentukan langkah selanjutnya dalam upaya penanganan bencana ini. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari…

MAMUJU, - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Pemuda dan Olahraga menggelar pertandingan eksebisi antara OPD Pemprov Sulbar melawan Tim OPD Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh di Lapangan Mini Soccer Pemprov, Rabu 22 Mei 2024. Pertandingan eksebisi tersebut berlangsung menarik. Pasalnya, Tim Sulbar menurunkan formasi terbaik, di komandoi langsung Sekprov Sulbar Muhammad Idris. Begitu juga dengan Pemprov Sulsel yang dikapteni oleh Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh. Jual beli serangan antara kedua tim terjadi, penguasaan bola kedua tim juga dilakukan sangat baik. Namun akhirnya, Pemprov Sulsel harus mengaku kekuatan Tim Sulbar yang berhasil memenangkan pertandingan. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulbar Safaruddin Sanusi mengatakan eksebisi yang digelar merupakan ajang silaturahmi antara OPD Pemprov Sulbar dan Pemprov Sulsel. "Ini juga sebagai bagian dari silaturahmi kembali Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh di Sulbar,"kata Safaruddin. (Rls)