MAMUJU - Pemprov Sulbar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Barat kembali melaksanakan makan siang bergizi di SMKN 1 Mamuju, Rabu 4 Desember 2024. Uji coba makan siang bergizi gratis ini sudah dilakukan disemua kabupaten se-Sulbar dalam mendukung program Presiden dan Wakil Presiden RI mulai dari SD, SMP, MTS, Madrasah, SMA dan SMK. Salah satu siswa SMKN 1 Mamuju Indira Fatih Afandi Putri mengatakan makan siang gratis ini sangat mendukung kualitas proses belajar siswa. "Dalam meningkatkan kesehatan gizi siswa, tentu pola pikir kita konsentrasi dalam memulai pelajaran," kata Indira. Ia menambahkan seluruh siswa lebih 800 orang siap mengikuti program makan siang gratis Presiden dan Wakil Presiden RI. "Semoga program makan siang gratis ini tetap berjalan lancar, meskipun baru uji coba, makanya kami berterimakasih kepada Pj Gubernur yang telah datang ke sekolah kami," tambahnya. Sedangkan, Kepala Sekolah SMKN 1 Mamuju Makhmudi menyampaikan terimakasih atas pelaksanaan uji coba makan siang bergizi gratis berjalan lancar. "Alhamdulillah siswa sangat antusias mengikuti uji coba makan siang gratis ini, kami sangat berterimakasih kepada Pj Gubernur yang telah hadir di sekolah kami," ungkapnya. Uji coba makan siang bergizi gratis ini dilaksanakan di dua kelas dari 60 siswa yang hadir. Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menuturkan pelaksanaan makan siang bergizi gratis ini masih uji coba terus dilakukan. "Kami sudah melakukan uji coba makan siang bergizi gratis disemua kabupaten, dimana masih dalam tahap uji dan coba," ucapnya. Sehingga, masih akan dilakukan evaluasi sampai pelaksanaan program ini pada bulan Januari tahun 2025. "Secara keseluruhan uji coba makan siang bergizi gratis ditingkat SMA dan SMK sudah bagus," tandasnya Namun, menjadi evaluasi nantinya pada tingkat Paud, termasuk di sekolah dibawah naungan Kementerian Agama. Selain uji coba makan siang bergizi gratis, Pemprov juga membagikan bantuan sekolah kepada siswa berupa tas.(rls)
MAMUJU - Pemprov Sulbar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Barat kembali melaksanakan makan siang bergizi di SMAN 2 Mamuju, Rabu 4 Desember 2024. Uji coba makan siang bergizi gratis ini sudah dilakukan disemua kabupaten se-Sulbar dalam mendukung program Presiden dan Wakil Presiden RI mulai dari SD, SMP, MTS, Madrasah, SMA dan SMK. Salah satu siswa Nabila Sitti Maharani mengatakan sangat mendukung adanya program makan siang bergizi gratis ini. "Dengan adanya makan siang gratis ini dapat membantu kami para siswa, apalagi siswa yang tidak mampu sangat terbantu," kata Nabila. Ia menambahkan bahwa seluruh siswa-siswi SMAN 2 Mamuju ucapkan terimakasih kepada Pemprov yang telah melaksanakan uji coba makan siang gratis. "Ini sangat membantu kami, apalagi siswa yang tidak membawa uang belanja makan siang. Jadi kami sangat berterimakasih kepada Pj Gubernur dan Presiden telah mengadakan program ini," tambahnya. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Mithhar menyampaikan uji coba makan siang bergizi gratis sesuai progran Presiden RI Prabowo Subianto seluruh sekolah. "Jadi uji coba ini bagian daripada kita mempersiapkan diri, meskipun bukan kita mengelola makanannya, tapi paling tidak kita di Sekolah siap program itu," ucap Mithhar. Ada beberapa catatan selama pelaksanaan uji coba makan siang bergizi gratis salah satunya dalam kemasan makanannya harus menggunakan tempat yang tidak satu kali pakai, termasuk siswa diminta membawa tempat minum sendiri. Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menuturkan pelaksanaan makan siang bergizi gratis ini masih uji coba terus dilakukan. "Kami sudah melakukan uji coba makan siang bergizi gratis disemua kabupaten, dimana masih dalam tahap uji dan coba," ucapnya. Sehingga, masih akan dilakukan evaluasi sampai pelaksanaan program ini pada bulan Januari tahun 2025. "Secara keseluruhan uji coba makan siang bergizi gratis ditingkat SMA dan SMK sudah bagus," tandasnya Namun, menjadi evaluasi nantinya pada tingkat Paud, termasuk di sekolah dibawah naungan Kementerian Agama. Selain uji coba makan siang bergizi gratis, Pemprov…
MAMUJU - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin menghadiri pembukaan sepak bola MWR Cup 4 di Desa Sumare, Kabupaten Mamuju, Rabu 4 Desember 2024. Saat hadir, dirinya mengapresiasi atas pelaksanaan turnamen sepak bola yang diinisiasi Wakil Ketua DPRD Sulbar Munandar Wijaya Ramlan. "Saya apresiasi sangat tinggi, karena ini ajang untuk meningkatkan prestasi olahraga sepak bola di Sulbar," kata Bahtiar. Sehingga, kedepannya bisa juga tampil pada tingkat nasional, apalagi pasca Pilkada bisa kembali membangun kebersamaan. "Dampak ekonomi juga dirasakan masyarakat, seperti saya lihat ini ada beberapa warga jualan," tambahnya. Ia juga mengungkapkan bahwa selain sarana hiburan masyarakat, ini bagian dari menggerakan kehidupan sosial warga. "Tadi kita diskusi untuk melaksanakan Gubernur Cup, makanya saya sudah minta Dispora dan siap membantu untuk kita laksanakan turnamen sepak bola pada bulan Januari 2025 mendatang," ungkapnya. Sedangkan, Wakil Ketua DPRD Sulbar Munandar Wijaya Ramlan menyampaikan ini bagian tanggungjawab sebagai bagian dari PSSI Sulbar bagaimana menghidupkan sepak bola di Sulbar. "Target kita bagaimana sepak bola di Sulbar semakin subur dan berkembang terus, apalagi tantangan kita di Sulbar ini soal bibit bagaimana bisa menjadi pemain profesional," ucap Munandar. Selain itu, sudah banyak atlet sepak bola yang dimiliki Sulbar sudah berhasil di nasional, makanya terus dikembangkan. "Turnamen ini bagian penyemangat atlet kita agar selalu semangat latihan, kalau tidak ada even tentu akan malas latihan. Makanya ini kita lakukan sebagai komitmen agar sepak bola kedepan selalu hidup," tandasnya. Diketahui, turnamen sepak bola MWR Cup 4 ini diikuti 26 tim dari berbagai daerah se-Sulbar.(rls)
MAJENE -- Dinas Kominfo Sulbar melaksanakan rapat kordinasi pengelola dan penggiat Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Se-Sulbar di Villa Bogor Majene mulai tanggal 4 sampai 5 Desember 2024. Kegiatan ini dihadiri secara virtual dari Dirjen Komunikasi Informasi Publik Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia. Kepala Dinas Kominfo Sulbar Mustari Mula mengatakan rapat kordinasi bersama pengelola dan penggiat komunitas informasi masyarakat (KIM) yamg dilaksanakan akhir tahun ini adalah untuk melakukan monitor evaluasi kegiatan KIM selama tahun 2024. "Kita juga mempersiapkan perencanaan untuk kegiatan KIM pada tahun 2025," kata Mustari. Ia menambahkan kegiatan ini penting agar pelaksanaan program KIM berjalan lancar pada tahun 2025. "Tujuannya kegiatan ini untuk memgevaluasi program yang sudah dilaksanakan tahun 2024," ungkapnya. Sehingga dia berharap seluruh peserta yang hadir bisa betul-betul memahami program kerja KIM. "Semoga pada rapat kordinasi ini melahirkan rekomendasi-rekomendasi itu untuk melahirkan dari evaluasi agar memperbaiki progran kim 2025," harapnya. Termasuk, program KIM untuk sekolah internet komunikasi informasi masyarakatnya maupun program kemitraan penyebaran informasi publik kepada masyarakat.(rls)
Mamuju – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penerbitkan Buku Amazing West Selebes, di Hotel Matos, Mamuju, Rabu 4 Desember 2024. Acara ini dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin. FGD ini dihadiri Kepala DPKD Sulbar Khaeruddin Anas, tokoh literasi, akademisi, serta perwakilan instansi terkait. Turut hadir, penulis buku Amazing West Selebes Ahmed Kurnia S., dan fotografer Rizal Pahlevi, yang akan bertanggung jawab dalam penyajian visual buku. Selain itu, beberapa fotografer asal Sulbar juga ikut memberikan kontribusi berupa dokumentasi visual yang autentik dari daerah tersebut. Penerbitkan Buku Amazing West Selebes dalam rangka memperkaya literasi dan memperkenalkan keindahan serta potensi Sulbar. Buku ini dirancang untuk menggambarkan potret lengkap Sulbar, mulai dari keindahan alam, budaya, hingga perkembangan ekonomi dan sosial. Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, dalam sambutannya menekankan pentingnya visualisasi dalam buku itu dengan menyampaikan, "Say it with pictures. Sebuah gambar mampu menyampaikan pesan yang lebih kuat daripada kata-kata. "Buku ini harus mampu menggugah pembaca melalui potret keindahan dan kekayaan budaya Sulbar," tegas Bahtiar. Kepala DPKD Sulbar, Khaeruddin Anas berharap buku itu dapat menjadi referensi utama tentang Sulbar. “Buku ini bukan hanya sekadar dokumentasi, tetapi sebuah karya yang mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat Sulbar,” pungkasnya. Melalui FGD ini, peserta berdiskusi mengenai konten, gaya penulisan, hingga strategi distribusi buku agar dapat menjangkau berbagai kalangan, mulai dari pelajar, akademisi, hingga wisatawan. Diharapkan penerbitan buku Amazing West Selebes dapat selesai sesuai jadwal dan menjadi salah satu media promosi unggulan Sulbar di masa mendatang. Penulis: DPKD Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penerbitkan Buku Amazing West Selebes, di Hotel Matos, Mamuju, Rabu 4 Desember 2024. Acara ini dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin. FGD ini dihadiri Kepala DPKD Sulbar Khaeruddin Anas, tokoh literasi, akademisi, serta perwakilan instansi terkait. Turut hadir, penulis buku Amazing West Selebes Ahmed Kurnia S., dan fotografer Rizal Pahlevi, yang akan bertanggung jawab dalam penyajian visual buku. Selain itu, beberapa fotografer asal Sulbar juga ikut memberikan kontribusi berupa dokumentasi visual yang autentik dari daerah tersebut. Penerbitkan Buku Amazing West Selebes dalam rangka memperkaya literasi dan memperkenalkan keindahan serta potensi Sulbar. Buku ini dirancang untuk menggambarkan potret lengkap Sulbar, mulai dari keindahan alam, budaya, hingga perkembangan ekonomi dan sosial. Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, dalam sambutannya menekankan pentingnya visualisasi dalam buku itu dengan menyampaikan, "Say it with pictures. Sebuah gambar mampu menyampaikan pesan yang lebih kuat daripada kata-kata. "Buku ini harus mampu menggugah pembaca melalui potret keindahan dan kekayaan budaya Sulbar," tegas Bahtiar. Kepala DPKD Sulbar, Khaeruddin Anas berharap buku itu dapat menjadi referensi utama tentang Sulbar. “Buku ini bukan hanya sekadar dokumentasi, tetapi sebuah karya yang mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat Sulbar,” pungkasnya. Melalui FGD ini, peserta berdiskusi mengenai konten, gaya penulisan, hingga strategi distribusi buku agar dapat menjangkau berbagai kalangan, mulai dari pelajar, akademisi, hingga wisatawan. Diharapkan penerbitan buku Amazing West Selebes dapat selesai sesuai jadwal dan menjadi salah satu media promosi unggulan Sulbar di masa mendatang. Penulis: DPKD Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin menghadiri pembukaan sepak bola MWR Cup 4 di Desa Sumare, Kabupaten Mamuju, Rabu 4 Desember 2024. Saat hadir, dirinya mengapresiasi atas pelaksanaan turnamen sepak bola yang diinisiasi Wakil Ketua DPRD Sulbar Munandar Wijaya Ramlan. "Saya apresiasi sangat tinggi, karena ini ajang untuk meningkatkan prestasi olahraga sepak bola di Sulbar," kata Bahtiar. Sehingga, kedepannya bisa juga tampil pada tingkat nasional, apalagi pasca Pilkada bisa kembali membangun kebersamaan. "Dampak ekonomi juga dirasakan masyarakat, seperti saya lihat ini ada beberapa warga jualan," tambahnya. Ia juga mengungkapkan bahwa selain sarana hiburan masyarakat, ini bagian dari menggerakan kehidupan sosial warga. "Tadi kita diskusi untuk melaksanakan Gubernur Cup, makanya saya sudah minta Dispora dan siap membantu untuk kita laksanakan turnamen sepak bola pada bulan Januari 2025 mendatang," ungkapnya. Sedangkan, Wakil Ketua DPRD Sulbar Munandar Wijaya Ramlan menyampaikan ini bagian tanggungjawab sebagai bagian dari PSSI Sulbar bagaimana menghidupkan sepak bola di Sulbar. "Target kita bagaimana sepak bola di Sulbar semakin subur dan berkembang terus, apalagi tantangan kita di Sulbar ini soal bibit bagaimana bisa menjadi pemain profesional," ucap Munandar. Selain itu, sudah banyak atlet sepak bola yang dimiliki Sulbar sudah berhasil di nasional, makanya terus dikembangkan. "Turnamen ini bagian penyemangat atlet kita agar selalu semangat latihan, kalau tidak ada even tentu akan malas latihan. Makanya ini kita lakukan sebagai komitmen agar sepak bola kedepan selalu hidup," tandasnya. Diketahui, turnamen sepak bola MWR Cup 4 ini diikuti 26 tim dari berbagai daerah se-Sulbar.(rls)
MAJENE - Dinas Kominfo Sulbar melaksanakan rapat kordinasi pengelola dan penggiat Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Se-Sulbar di Villa Bogor Majene tanggal 4 sampai 5 Desember 2024. Kegiatan ini dihadiri secara virtual dari Komunikasi Informasi Publik Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia diwakili oleh Ketua Tim Kemitraan Komunikasi Publik, Angki Kusumadewi. Kepala Dinas Kominfo Sulbar Mustari Mula mengatakan rapat kordinasi bersama pengelola dan penggiat komunitas informasi masyarakat (KIM) yamg dilaksanakan akhir tahun ini adalah untuk melakukan monitor evaluasi kegiatan KIM selama tahun 2024. "Kita juga mempersiapkan perencanaan untuk kegiatan KIM pada tahun 2025," kata Mustari. Ia menambahkan kegiatan ini penting agar pelaksanaan program KIM berjalan lancar pada tahun 2025. "Tujuannya kegiatan ini untuk memgevaluasi program yang sudah dilaksanakan tahun 2024," ungkapnya. Sehingga dia berharap seluruh peserta yang hadir bisa betul-betul memahami program kerja KIM. "Semoga pada rapat kordinasi ini melahirkan rekomendasi-rekomendasi itu untuk melahirkan dari evaluasi agar memperbaiki progran kim 2025," harapnya. Termasuk, program KIM untuk sekolah internet komunikasi informasi masyarakatnya maupun program kemitraan penyebaran informasi publik kepada masyarakat.(rls)
Majene -- Dalam upaya mendukung pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan, Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Naskah Akademik dan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan di Provinsi Sulawesi Barat. FGD berlangsung di Villa Andata, Kabupaten Majene, Sabtu 30 November 2024. Acara ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, diantaranya Prof. Aminuddin Ilmar dari Unhas, Muhammad Nur dari Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Asisten II Setda Majene Abdul Rahim, Irfaid dari Setda Majene, Ramli dari Dinas Kelautan dan Perikanan, SMKN 3 Majene, Mahasiswa serta Staf Sekretariat DPRD Sulbar. Pejabat Fungsional Bagian Persidangan dan Perundang-undangan, Sekretariat DPRD Sulbar, Abdul Rauf dalam sambutannya menjelaskan maksud dan tujuan dalam penyusunan naskah akademik dan ranperda tersebut, yaitu sampai saat ini di Sulbar belum memiliki regulasi yang mengatur tentang penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan. "Melalui kolaborasi ini kami berharap nantinya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, diantaranya menjamin kelestarian fungsi pesisir dan laut serta sumber daya alamnya, menjamin kesejahteraan masyarakat, meminimalisir kerusakan lingkungan akibat pembangunan di darat dan laut, memastikan pemanfaatan pesisir dan laut secara berkelanjutan serta memastikan koordinasi dan pemberdayaan antara pemerintah pusat, daerah dan masyarakat," terangnya. Sementara itu, Prof. Aminuddin Ilmar menyampaikan, ada empat hal yang perlu dicermati dalam penyusunan naskah akademik maupun Ranperda tentang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, yaitu perlindungan dan pelestarian, pengelolaan pengusahaan potensi sumber daya kelautan dan perikanan, penegakan hukum dan sanksi serta kerjasama antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. "Keempat hal inilah yang menjadi konsep yang kita peroleh hari ini. Saya berharap dengan masukan yang ada dari empat poin ini melalui tiga pendekatan yakni ekologi, ekonomi dan sosial, kita bisa menyelesaikan dengan segera rancangan naskah akademiknya dan juga ranperdanya agar di tahun anggaran 2025 bisa diselesaikan," ucap Prof. Aminuddin. Penulis…
MAMUJU - Inflasi di Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan tren positif dengan angka year-on-year (y-on-y) sebesar 1,18 persen pada November 2024. Capaian ini menempatkan Sulawesi Barat di peringkat ke-11 terbaik nasional dari 38 provinsi, lebih baik dari rata-rata inflasi nasional sebesar 1,55 persen year-on-year (y-on-y). Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin mengapresiasi gerakan yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan Sulbar dalam pengendalian inflasi. "Terimakasih Kadis Ketapang dan seluruh tim inlfasi provinsi dan kabupaten se-sulbar dalam kerja kerasnya dalam pengendalian inflasi," kata Bahtiar, Selasa 3 Desember 2024. Ia menambahkan kerja sama selama ini dibangun menghasilkan hasil positif bagi Sulbar dan berdampak baik kepada masyarakat. "Seperti saat ini laporan hasil Rakor Inflasi hari ini Alhamdulillah Sulbar peringkat 11 dari 38 provinsi bulan ini dan dibawah inflasi nasional," tambahnya. Sedangkan, Kadis Ketapang Sulbar Abdul Waris Bestari mengungkapkan memang sesuai arahan Pj Gubernur untuk bagaimana kerjasama dibangun bersama TPID, sehingga hasil positif setiap bulan bisa dicapai. "Apalagi Pj Gubernur sangat intens sekali mengarahkan bagaiman gerakan pangan murah (GPM) kita tetap laksanakan, bahkan terakhir ini menyarankan untuk menyasar daerah pelosok," ucapnya. Hal inilah dilakukan tim melaksanakan pasar murah sampai ke pelosok baik itu di Mamuju, Mamasa, dan daerah lainnya. "Jadi beberapa komoditi berdampak pada inflasi seperti beras, cabe, bawang, gula, minyak dan komoditi lainnya. Bahkan kita juga diarahkan melaksanakan GPM disekitar gereja jelang hari natal," ungkap Waris. Makanya, sudah dibuatkan jadwal untuk melaksanakan GPM atau pasar murah di Kabupaten Mamasa jelang nataru. "Selama ini kita perbanyak dilaksanakan di Mamuju dan Majene karena kedua kabupaten ini tolak ukur BPS mendata atau survei inflasi. Gerakan baru ini sesuai arahan Pj Gubernur dimana pasar murah sampai pelosok," tandasnya. Diketahui, untuk tingkat kabupaten pada bulan November 2024, Kabupaten Mamuju mencatat inflasi year-on-year (y-on-y) 2,07 persen, sementara Kabupaten Majene mencatat inflasi year-on-year (y-on-y) 0,63 persen. Secara keseluruhan, pencapaian Sulawesi Barat dalam mengendalikan…