humassulbar

humassulbar

Mamuju—Kepala Bagian Pemerintahan Biro Pemkesra Setda Sulbar, Muhammad Iksan Mustari, mengikuti Rapat Pembahasan Rencana Pembentukan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di Sulbar. Muhammad Iksan Mustari, hadir mewakili Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar, Arianto. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Sekprov Sulbar, Lantai 2, Kantor Gubernur Sulbar, Senin, 27 Mei 2024. Rapat dipimpin Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar Muh. Jaun dan dihadiri Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Djamila, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Syaharuddin. Turut hadir, perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), Inspektorat, serta sejumlah undangan lainnya. Dalam pertemuan itu, peserta rapat membahas berbagai langkah strategis untuk menindaklanjuti Surat dari Mahkamah Agung (MA) mengenai Pembentukan PTUN di Sulbar. Salah satu poin utama yang dibahas adalah perlunya melengkapi semua persyaratan yang dibutuhkan, terutama mendapatkan rekomendasi dari Gubernur Sulbar. Selain itu, rapat juga fokus pada persiapan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan PTUN, memastikan bahwa segala aspek teknis dan administratif dapat segera diselesaikan. Kepala Bagian Pemerintahan Biro Pemkesra Setda Sulbar, Muhammad Iksan Mustari, menegaskan pihaknya akan segera mengambil langkah konkret untuk memenuhi semua persyaratan yang telah dibahas dalam rapat tersebut. Hal ini senada dengan pernyataan Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar, Muh. Jaun, yang menekankan untuk segera menindaklanjuti hasil rapat tersebut. Dia juga menegaskan, segala keputusan dan rencana yang telah dibahas harus segera direalisasikan agar proses pembentukan PTUN di Sulbar dapat terlaksana sesuai rencana. Rapat tersebut berlangsung dengan lancar, aman, dan sukses. Semua peserta menunjukkan semangat kerja sama yang tinggi dan komitmen kuat untuk mewujudkan pembentukan PTUN di Sulbar. Dengan adanya PTUN, diharapkan masyarakat Sulbar akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap pelayanan hukum dan tata usaha negara, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik di provinsi ini. Penulis :…

BONE--Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sulawesi Barat (Kadis Perkim Sulbar) Syaharuddin didampingi Sekretaris Dinas Perkim Sulbar Amrin, turut mengikuti kegiatan Orientasi Lapangan Pertanian Terintegrasi di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu 25 Mei 2024. Kegiatan tersebut merupakan agenda Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, yang mengajak Sekprov Sulbar Muhammad Idris dan beberapa Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemprov Sulbar untuk melihat langsung Sentra Pembibitan Pisang Cavendish di Kampung Batu Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sulsel. Pada kesempatan itu, rombongan Pemprov Sulbar juga melihat langsung pembibitan Pisang Cavendish dan Nanas Madu. Sebagai informasi, pada Lahan Perkebunan Pisang Cavendish di Kabupaten Bone, terdapat sekitar 200 hektar yang perkembangannya telah berbuah sejak April 2024. Ditemui di Penangkaran Bibit Pisang Cavendish, Kadis Perkim Sulbar Syaharuddin mengatakan, dirinya sangat senang diberikan kesempatan untuk melihat langsung pembibitan pisang yang saat ini paling laris dan mahal. “Hari ini kami sangat bersyukur Pj. Gubernur kita yang baru Bapak Bahtiar Baharuddin mengajak kami untuk melihat proses pembibitan Pisang Cavendish di kota kelahirannya. Ini adalah ilmu yang berharga,” ucap Syaharuddin. Disampaikan, sesuai arahan Pj. Gubernur Sulbar bahwa komoditi tersebut sangat berpotensi untuk dikembangkan di Sulbar, apalagi Sulbar termasuk daerah penghasil pisang di Indonesia. “Di Sulbar, pisang banyak tetapi untuk jenis Cavendish ini belum pernah ada yang menanam, jadi kita wajib mencoba dan mendorong masyarakat dalam membudidayakan pisang ini,” ujarnya. “Apalagi jika dilihat letak Sulbar yang sangat strategis dalam hal memasarkan pisang kedepannya, bisa dipasarkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN), bisa ke Sulsel dan tentunya kita berharap bisa diekspor ke Mancanegara” sambungnya. Penulis : Dinas Perkim Sulbar Editor : humassulbar

MALANG–Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) menggelar Pelatihan Magang Peningkatan Kapasitas Petugas dan Peternak di UD. Kambing Burja (Navy Farm) di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur (Jatim). Kegiatan digelar bekerjasama dengan UD. Kambing Burja, yang merupakan Peternakan Kambing dan Domba dengan kualitas genetik unggulan berjumlah 2.300 ekor indukan, berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Setran, Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jatim. Di lokasi tersebut, sebanyak 24 orang petugas dan peternak mengikuti kegiatan itu selama empat hari, yakni dari tanggal 21 – 24 Mei 2024. Di lokasi yang sama, Pembukaan Pelatihan Magang berlangsung di Aula UPT Pelatihan Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, yang dibuka oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP Sulbar, Nur Kadar. Dalam sambutannya, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP Sulbar, Nur Kadar menyampaikan terima kasih kepada UD. Kambing Burja yang telah bersedia menerima peserta pelatihan magang dari Dinas TPHP Sulbar. Menurutnya, pelaksanan pelatihan magang tersebut merupakan salah satu langkah baik untuk meningkatkan pengetahuan petugas/peternak dan juga upaya untuk peningkatan populasi dan mutu genetik ternak kambing yang ada di Sulbar. Melalui kesempatan itu, Nur Kadar juga menyampaikan, sampai dengan Bulan Mei Tahun 2024, tercacat sudah terkirim sekitar 2.000 ekor kambing dari Sulbar menuju Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara. “Kita melihat peluang besar, terutama ketika Ibukota Nusantara secara resmi di tempati. Sulbar siap menjadi provinsi penyokong dengan mengirimkan pangan sumber protein hewani, salah satunya ternak kambing,” ucapnya. Dihubungi terpisah, Kepala Dinas TPHP Sulbar Syamsul Ma’rif mengatakan hal senada. Menurutnya, pelatihan magang itu memberikan kesempatan bagi para petugas/peternak untuk memperluas jaringan mereka, berbagi pengalaman dengan peternak lain, dan mendapatkan akses kesumberdaya dan informasi baru. “Selama pelatihan magang, para petugas dan peternak dapat belajar teori dan praktek terbaik dalam manajemen kandang, manajemen kesehatan ternak, ilmu pakan dan…

Mamuju—Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan koordinasi petugas penanggulangan bencana dalam merespon situasi darurat dengan cepat dan efektif, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar), menggelar acara Peningkatan Kapasitas Petugas Penanggulangan Bencana Tahun Anggaran 2024 di Grand Maleo Hotel & Convention Mamuju, Senin 27 Mei 2024. Acara ini dibuka Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah, didampingi Kepala Bidang Darurat dan Logistik, Arnidah, serta Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda, Herman. Tahap pertama pelaksanaan acara ini akan berlangsung hingga 01 Juni 2024. Partisipan yang turut serta dalam acara ini berasal dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), antara lain BPBD Provinsi dan Kabupaten se-Sulbar, BASARNAS, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten se-Sulbar, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulbar. Total peserta yang hadir mencapai 40 orang. Melalui pembekalan ini, diharapkan petugas dapat lebih siap dan terlatih dalam menghadapi berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi di wilayah mereka. Dalam sambutannya, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menekankan pentingnya peningkatan keterampilan dan pengetahuan petugas penanggulangan bencana guna meningkatkan efektivitas dalam merespon berbagai keadaan darurat. “Acara ini merupakan bagian dari upaya penguatan kapasitas petugas penanggulangan bencana BPBD, agar mampu memberikan respon yang cepat dan tepat saat terjadi bencana,” kata Yasir Fattah. Yasir Fattah menuturkan, hadirnya para ahli dalam bidang penanggulangan bencana juga menjadi nilai tambah dalam acara tersebut, dimana mereka berbagi pengalaman dan pandangan yang berguna untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh petugas penanggulangan bencana. Sementara itu, Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Sulbar, Arnidah menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam rangka penanggulangan bencana. “Kerja sama yang baik di antara OPD menjadi faktor kunci dalam menjamin keselamatan dan kesejahteraan masyarakat saat terjadi bencana,” pungkas Arnidah. Diharapkan, melalui acara peningkatan kapasitas ini, para peserta dapat meningkatkan kemampuan mereka sebagai petugas penanggulangan bencana yang handal dan responsif. Penulis : BPBD Sulbar…

Sulbar --Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengagendakan rapat kordinasi pada 31 Mei mendatang, membahas kesiapan Pemilihan Kepala Daerah Pemilukada Serentak 2024. Rapat bakal melibatkan Pemprov Sulbar, TAPD se Sulbar, KPU dan Bawaslu Provinsi dan Kabupaten se Sulbar. "Rapat ini kita perlu mengecek persiapan dan kesiapan tahapan pilkada," ucap Bahtiar. Bahtiar menjelaskan, mengawal jalannya Pilkada merupakan salah satu dari delapan prioritas PJ Gubernur di setiap daerah. Sebab itu, Bahtiar dalam mengemban amanah di Sulbar akan memastikan setiap aspek penyelenggaraan pilkada di Sulbar betul-betu siap. "Baik itu anggaran, penyelenggara adhock, sarpas, proteksi kesehatan penyelengara pemilu, kamtibmas, dan lainnya," pungkasnya. (Rls)

Bone – Jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) mengunjungi Sentra Pembibitan Pisang Cavendish di Desa Batu Gading, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (25/05/2024). Kunjungan bertujuan untuk melihat langsung bagaimana cara budidaya Pisang Cavendish dan Nanas Madu. Kunjungan itu dipimpin langsung Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin. Hadir Sekprov Sulbar Muhammad Idris serta sejumlah pimpinan OPD. Salah satunya, Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif. Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, pada kesempatan itu turut memotivasi sejumlah OPD Pemprov Sulbar untuk mencanangkan program Pisang Cavendish di Sulbar. Ia berharap, seluruh masyarakat menanam pisang agar perekonomian meningkat karena targetnya adalah ekspor ke Asia lainnya. “Indonesia baru bisa memenuhi 1 persen kebutuhan pisang dunia, sehingga kalau diproduksi secara industri, akan menjadi pemasukan yang luar biasa. Selain itu, sudah dilakukan kerja sama dengan KUR, sehingga masyarakat bisa mulai melakukan pertanian industri,” ungkap Bahtiar. "Mari kita saling berdiskusi, bertanya dan menyampaikan hal-hal yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan kita dan mencari solusi terbaik untuk wilayah kita," tambahnya. Sementara itu, Kepala Dinas TPHP Sulbar Syamsul Ma’rif, yang hadir bersama seluruh bidang yang ada Dinas TPHP Sulbar, menyatakan dukungannya terhadap apa yang diprogramkan Pj. Gubernur Sulbar untuk pertanian Sulbar. "Kami berharap dengan kegiatan ini, kedepan bisa menjadi motivasi untuk masyarakat, khususnya petani dalam budidaya pohon Pisang Cavendish. Ini dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat Sulbar," kata Syamsul Ma’rif. “Saya berharap hasil budidaya Pisang Cavendish dapat memuaskan. Apalagi, pisang tersebut memiliki prospek ekonomi yang sangat menjanjikan,” imbuhnya. Di Lokasi berbeda yaitu lahan milik PTPN seluas 200 ha, terdapat 2.000 tanaman pisang untuk per hektarnya. Selain terdapat kebun pisang ada juga kebun nanas. Setelah pisang ditebang, selanjutnya ditanami nanas. Untuk saat ini terdapat 4 juta tanaman nanas jenis Nanas Madu dan terintegrasi dengan ternak, pohon pisangnya bisa difermentasi untuk pakan 20.000 ekor ternak. Penulis : Dinas TPHP Sulbar Editor :…

Mamasa--Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Kadinkes Sulbar) Asran Masdy, berkoordinasi dengan Kalaksa BPBD Mamasa Gusti Harmiawan B., Kapolres Mamasa AKBP. Muhammad Amiruddin, dan Dandim 1428 Mamasa Letkol. Inf. Laode Iril Syahdar, untuk memastikan penanganan bencana longsor di Mambi, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulbar, berjalan dengan efektif dan terkoordinasi. Koordinasi berlangsung di Posko Utama Penanggulangan Bencana Mambi, Minggu 26 Mei 2024. Kegiatan itu dilaksanakan dalam kunjungan kerjanya ke Mambi pasca bencana longsor di wilayah tersebut. Dalam pertemuan itu, Kadinkes Sulbar Asran Masdy menekankan pentingnya persiapan yang matang dalam penanganan masalah kesehatan saat terjadinya bencana dan pasca bencana. "Kesiapan kita dalam menghadapi bencana sangat menentukan keberhasilan penanganan masalah kesehatan. Oleh karena itu, koordinasi yang baik antar instansi terkait sangat penting," kata Asran Masdy. Selain itu, Kadinkes juga telah melakukan briefing bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Mambi dan Bambang untuk memastikan mereka siap dalam memberikan pelayanan kesehatan di tengah situasi darurat. Beberapa titik posko layanan kesehatan juga telah dibuka oleh puskesmas setempat untuk menjangkau masyarakat yang terdampak bencana. "Dalam situasi bencana, pelayanan kesehatan harus tetap optimal. Kami telah membuka beberapa Posko Layanan Kesehatan agar masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan perawatan medis yang mereka butuhkan," tambah Asran Masdy. Asran Masdy juga menghimbau seluruh tenaga kesehatan untuk selalu siap dan siaga dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar

Mamasa --Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Kadinkes Sulbar) Asran Masdy, melakukan kunjungan kerja ke Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulbar, Minggu 26 Mei 2024. Kunjungan ini dalam rangka dropping obat-obatan untuk memastikan ketersediaan dan penanganan kesehatan pasca bencana longsor tertangani dengan baik. Kunjungan Kadinkes Sulbar disambut oleh Kepala Puskesmas Mambi, Adriawan, dan Kepala Puskesmas Bambang, Suherman, di Puskesmas Mambi. Dalam kunjungannya, juga meninjau Posko Bencana di Kantor Camat Mambi. Dalam kunjungannya, Kadinkes Sulbar, Asran Masdy menegaskan pentingnya peran puskesmas dalam menangani dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh bencana. "Puskesmas memiliki tanggungjawab besar untuk memastikan masyarakat mendapatkan penanganan kesehatan yang memadai, terutama setelah terjadinya bencana,” ujar Asran Masdy. Asran Masdy menyatakan, dropping obat-obatan tersebut adalah bagian dari upaya Dinkes Sulbar untuk mendukung dan memastikan kesiapan puskesmas dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kepala Puskesmas Mambi, Adriawan dan Kepala Puskesmas Bambang, Suherman, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Dinkes Sulbar. "Dengan bantuan obat-obatan ini, kami dapat lebih siap dan responsif dalam menghadapi berbagai situasi darurat kesehatan di wilayah kami," kata Adriawan. Kunjungan ini juga menjadi momentum bagi Kadinkes Sulbar untuk berdialog langsung dengan para tenaga kesehatan di lapangan, mendengarkan aspirasi serta tantangan yang dihadapi, dan mencari solusi bersama untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah bencana. Dinkes Sulbar berkomitmen untuk terus mendukung fasilitas kesehatan di seluruh wilayah, khususnya di daerah-daerah yang rentan terhadap bencana, guna memastikan setiap warga mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang layak dan berkualitas. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar

MAMUJU -- Pemerintah Provinsi Sulbar berkomitmen melakukan pengembangan pisang Cavendish dan Pisang Kepok. Pemerintah provinsi saat ini mempersiapkan strategi konkrit untuk pengembangan holtikultura tersebut. Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris mengatakan, pengembangan tersebut mulai dipersiapkan secara matang. Itu dilakukan setelah pemerintah Provinsi Sulbar dimotori oleh Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin melakukan kunjungan ke sentra pembibitan Sukun dan Pisang di wilayah Sulsel. "Kita berkomitmen menjadikan Sulbar menjadi Provinsi Horti guna menjawab kontribusi SulBar Untuk IKN," kata Idris. Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi akan memulai dengan pengorganisasian yang lebih baik, dengan membentuk Tim Akselerasi Ekonomi Kerakyatan dan Inklusif. "Tugas Tim ini adalah menentukan indikator akselerasi dan bentuk program dan kegiatan di bidang hortikultura dan pertanian secara luas," ucap Idris. Pemerintah Provinsi Sulbar berencana akan mengkongkritkan langkah strategis tersebut mulai minggu depan. "Minggu depan akan di kongkritkan model dan strategi intervensi jangka pendek misalnya pemanfaatan areal dan lahan yang dapat didayagunakan untuk Pusat Pembibitan Pisang Kepok dan Cavendish. Ini tahap awal, kita berburu waktu sebelum kesibukan mengawal pengamanan Pilkada," tutupnya. (Rls)

Madinah – Kloter 9 embarkasi Makassar, terdiri dari 450 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Mamuju dan Polman, mulai bergerak dari Madinah menuju Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji, Senin 27 Mei 2024 waktu setempat. Kloter ini dipimpin oleh Muhammad Hasyim dan Bunga Rosi sebagai Pembimbing Ibadah, dan didukung oleh Tim Kesehatan dr. Yusnita Rahman, Marsanti, dan Haslian. Petugas lainnya termasuk Hasan Bado, Muhammad Jayadi, dan Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar, Arianto. Seperti diketahui, pada 17 Mei 2024, 276 JCH dari Mamuju diberangkatkan oleh Pemerintah Kabupaten Mamuju Pukul 07.00 WITA, dan 174 JCH dari Polman diberangkatkan oleh Pemerintah Kabupaten Polman Pukul 10.00 WITA menuju Asrama Haji Sudiang Makassar. Di Asrama Haji Sudiang, JCH menjalani pemeriksaan kesehatan, pemberian atribut, living cost, APD kesehatan, dan pemeriksaan paspor sebelum beristirahat sehari. Keberangkatan JCH dari Makassar ke Madinah pada 19 Mei 2024 Pukul 08.00 WITA, dan tiba di Madinah Pukul 16.00 waktu setempat, menginap di hotel dekat Masjid Nabawi Al Munawarah hingga 27 Mei 2024. Sebagai informasi, selama di Madinah, JCH mengunjungi tempat bersejarah seperti Raudah, Masjid Al Quba, dan Jabal Uhud. Pada 25 Mei 2024, Sektor II Madinah melakukan visitasi untuk persiapan keberangkatan ke Mekkah pada 27 Mei 2024. Muhammad Hasyim berharap seluruh JCH Kloter 9 dapat melaksanakan ibadah haji dengan khusyuk dan memperoleh haji yang Mabrur. Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar, Arianto, yang bertugas sebagai Petugas Haji Daerah (PHD) Layanan Umum pada Kloter 9, mengapresiasi kelancaran perjalanan dan ibadah jamaah asal Mamuju dan Polman. "Alhamdulillah, seluruh JCH Kloter 9 embarkasi Makassar dalam kondisi sehat dan dapat melaksanakan ibadah dengan lancar. Ini berkat persiapan matang, kerja keras, dan kolaborasi semua pihak," ujar Arianto. Arianto berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mamuju dan Pemerintah Kabupaten Polman atas pelepasan jamaah yang penuh khidmat dan dukungan luar biasa. “Prosedur di Asrama Haji Sudiang Makassar berjalan sangat baik,” ucapnya. Dia…