humassulbar

humassulbar

MAJENE - Usai melaksanakan berbagai kegiatan di Kabupaten Polman, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar melanjutkan kunjungan kerja di Kabupaten Majene dalam rangka silaturahmi di rumah jabatan Bupati, Kamis 30 Mei 2024. Kehadirannya disambut langsung Bupati Majene Andi Sukri Tammalele, Wakil Bupati Majene Aris Munandar, Ketua MUI Sulbar Napis Djuaeni, Ketua DPRD Majene, jajaran Pemprov, jajaran Pemkab Majene, Camat, Kades dan Lurah. "Sore ini saya melakukan kunjungan kerja silaturahmi. Ini sebenarnya mappatabe dalam budaya kita sebagai orang Sulawesi, saling mengenal," kata Bahtiar. Kedua, dirinya hendak membangun sinergi bersama, daerah baru ini semua elemen masyarakat harus kompak. "Harapan masyarakat kita itu tinggi sekali, usia Sulbar baru 20 tahun, maka seluruh kekuatan harus dipersatukan. Mengutamakan kesatuan dan kekeluargaan sesuai filosofinya bumi Assamalewuang," ungkapnya. Termasuk, harus menjaga stabilitas daerah, apalagi APBD sangat kecil sekali. Ini bisa berkembang kalau ada investasi masuk bangun daerah. "Tadi ada potensi wisata air panas dan wisata lainnya. Gmana caranya masuk investor, itu terjadi jika daerah kita aman," tambahnya. Sehingga, harus diajarkan ke masyarakat untuk selalu mengedepankan berdialog, dirinya akan berupaya menjadi jembatannya. Usai silaturahmi Pj Bahtiar melanjutkan menanam pohon sukun belakang rumah jabatan Bupati. "Hari ini saya contohkan tanam sukun, kira-kira kalau banyak pasti jadi industri. Minggu depan kita tanam pisang lagi," ujarnya. Apalagi, Majene daerahnya subur, apapun ditanam tumbuh sehingga ini peluang besar buat area tanaman. Sedangkan, Bupati Majene Andi Sukri Tammalele dihadapan Pj Gubernur memaparkan biografi potensi Sumber Daya Alam (SDA) Majene. "Kita harap agar hubungan silaturahmi Pemkab Majene dan Pemprov tetap terjalin, sehingga terbangun sinergitas yang semakin baik," ucap Andi Sukri. Ia menjelaskan bahwa sebagian besar masyarakat Majene berprofesi sebagai petani, berternak, berkebun dan nelayan. Saat ini Pemkab sedang mengembangkan kawasan food estate untuk menopang IKN. "Pariwisata juga terus kami kembangkan untuk menopang perekonomian seperti pantai Dato, Pantai Barane, Pasir Putih Tarra Ujung, hingga permandian air panas…

Mamuju--Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) Muhammad Yasir Fattah, melakukan kunjungan ke Kantor Dinas Sosial Sulbar, Kamis 30 Mei 2024. Dalam kunjungannya, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar didampingi oleh Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Husain Mansyur, Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda Inaldy L.S Silang, dan Ardy, serta Penelaah Teknis Kebijakan Rendra. Kedatangannya bersama rombongan disambut oleh Kepala Dinas Sosial Sulbar, Abdul Wahab dan Kepala Bidang Linjamsos, Surdin. Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Dinas Sosial Sulbar tersebut membahas sinkronisasi data antara BPBD dan Dinas Sosial Sulbar untuk permohonan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) dan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) dan logistik dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI) untuk masyarakat yang terdampak bencana tanah longsor di Kabupaten Mamasa. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Sosial Sulbar Abdul Wahab menyambut baik inisiatif yang diambil oleh BPBD Sulbar untuk membahas penanganan bencana di Kabupaten Mamasa. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara instansi terkait guna memberikan bantuan yang tepat dan efektif kepada masyarakat yang membutuhkan. Wahab juga menegaskan komitmen Dinas Sosial Sulbar dalam mendukung upaya penanggulangan bencana dan perlindungan masyarakat. “Melalui sinergi yang baik antara BPBD dan Dinas Sosial Sulbar, diharapkan bantuan yang disediakan dapat mencapai sasaran dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat terdampak bencana,” pungkasnya. Sementara itu, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam penanganan bencana serta koordinasi yang baik antara instansi terkait. Ia mengapresiasi upaya kolaboratif yang dilakukan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat akibat bencana alam. “Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara BPBD dan Dinas Sosial Sulbar dalam rangka memberikan bantuan yang efektif dan tepat sasaran bagi masyarakat terdampak bencana. BPBD Sulbar siap untuk terus bekerja keras dalam upaya penanggulangan bencana dan perlindungan masyarakat,” pungkas Yasir Fattah. Penulis…

Mamuju–Sebagai bagian dari upaya terus menerus meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan publik, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Sosialisasi Penambahan Menu Jenis Izin dan Non Izin dalam Sistem Aplikasi Perizinan Online (SAPO). Berlangsung di Kantor DPMPTSP Sulbar, Kamis, 30 Mei 2024, kegiatan ini dipimpin Penata Perizinan Ahli Madya DPMPTSP Sulbar Irfan AT., dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan tim teknis dari masing-masing instansi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar. SAPO telah menjadi tonggak penting dalam transformasi digital pelayanan publik di Sulbar. Dengan SAPO, masyarakat dan pelaku usaha dapat mengurus berbagai izin dan non izin secara online, menghemat waktu dan tenaga, serta meminimalkan birokrasi yang berbelit-belit. Dalam upaya untuk terus meningkatkan fungsionalitas SAPO, Irfan AT menginisiasi penambahan beberapa menu jenis izin dan non izin. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses dan fleksibilitas yang lebih besar bagi masyarakat dan pelaku usaha dalam mengurus perizinan. Penata Perizinan Ahli Madya DPMPTSP Sulbar, Irfan AT menjelaskan bahwa pengembangan SAPO merupakan salah satu bentuk komitmen Pemprov Sulbar dalam meningkatkan efisiensi pelayanan publik. "Dengan penambahan menu jenis izin dan non izin dalam SAPO, kami berupaya untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik serta mempercepat proses perizinan bagi masyarakat dan pelaku usaha," ujarnya. Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan perwakilan tim teknis dari masing-masing instansi dapat memanfaatkan SAPO dengan lebih efektif dan efisien. Pemprov Sulbar juga berkomitmen untuk terus melakukan pembaruan dan pengembangan pada SAPO guna menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat. Sosialisasi penambahan menu jenis izin dan non izin dalam SAPO merupakan langkah strategis dalam memperkuat infrastruktur pelayanan publik berbasis teknologi di Sulbar, mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan pelayanan yang efisien, transparan, dan inovatif. Penulis : DPMPTSP Sulbar Editor : humassulbar

Majene -- Di tengah kepadatan agenda kunjungan kerja di Polman dan Majene, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyempatkan mampir di kediaman tokoh Pejuang Pembentukan Sulawesi Barat di Kabupaten Majene, Kamis (30/5). Acara pertemuan yang terbilang mendadak tersebut berlangsung di rumah Tokoh Pejuang Sulbar Rahmat Hasanuddin, Kamis (30/05/2024). Hadir Rahmat Hasanuddin, Syahrir Hamdani, Muhammad Hamzih dan sejumlah tokoh lainnya. Kedatangan Pj Bahtiar semata mata meminta masukan dari tokoh pejuang untuk pembangunan Sulbar ke depan. Bahtiar mendadak ke rumah Rahmat saat dirinya tau bahwa keluarga tokoh nasional asal Sulbar Baharuddin Lopa tersebut sedang berada di Majene. Menanggapi hal tersebut, salah satu tokoh pejuang yang hadir yakni Muhammad Hamzih mengaku bangga kepada Bahtiar sebab pertemuan itu tak direncanakan sama sekali, dan hal tak disangka ditengah kesibukan PJ Gubernur Bahtiar telah menyempatkan waktu menemui langsung tokoh pejuang. "Ini suatu sikap bijak memiliki sifat 'amandaran', meskipun punya jabatan beliau sangat santun dan mendatangi langsung tokoh pejuang. Malaqbi gau'nya, datang pada pendiri Sulbar," ucap Hamzih. Adapun pembahasan dalam pertemuan itu, PJ Gubernur Bahtiar mengharapkan masukan dari tokoh pejuang perihal pembangunan dan kemajuan Sulbar. "Pak gub merasa pertemuan itu penting untuk membangun kebersamaan dan selalu membangun silaturahmi bagi siapapun," kata Hamzih, Terkait program PJ Gubernur, dari pertemuan itu, Tokoh Pejuang Sulbar siap mendukung, apalagi kehadiran PJ Gubernur Bahtiar di Sulbar berkomitmen membangun daerah dan tidak ada kepentingan tertentu. "Bagi kami beliau ingin memajukan Sulbar dan membuat daerah lebih baik. Luar biasa Pak Gubernur sama dengan keinginan tokoh pejuang," bebernya. Terakhir, Hamzih selaku tokoh pejuang juga berharap seluruh elemen bisa bersatu Tanpa melihat latar belakang untuk memberi masukan terhadap pembangunan daerah. "Saya harap seluruh elemen senantiasa memberi masukan kepada beliau (PJ Gubernur) dan membantu dalam menuntaskan permasalah daerah dan meningkatkan pendapatan di daerah," pungkasnya. (Rls)

Polman - Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Muhammad Idris menghadiri acara Wisuda Universitas Terbuka (UT) Majene, program diploma, sarjana dan pasca sarjana di salah Hotel Ratih Polman, Sulbar, Kamis, 30 Mei 2024. Kegiatan itu dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar dengan UT Majene. Pada kesempatan itu, Muhammad Idris memberikan dukungan beasiswa terhadap dua orang wisudawan yang bakal melanjutkan pendidikan S2. Muhammad Idris mengungkapkan, pihaknya memberikan beasiswa S2 terhadap dua wisudawan. Keduanya merupakan wisudawan terbaik dan wisudawan kurang mampu. "Wisudawan terbaik, yakni Heriyanti dengan IPK 3,95 dari Program Studi (Prodi) Manajemen. Sedangkan wisudawan yang kurang mampu, yakin Muhammad Izhak dari Prodi Akuntansi," kata Muhammad Idris. Ia juga mengungkapkan, kedua wisudawan yang mendapat bantuan beasiswa S2 dibebaskan memilih kampus untuk melanjutkan pendidikannya. "Keduanya dibebaskan memilih kampus untuk melanjutkan pendidikan di mana pun mereka inginkan. Terserah dia, terserah pilihannya," ungkapnya. Muhammad Idris pun optimis, wisuda yang dilakukan UT Majene bakal meningkatkan level Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sulbar yang saat ini masih berada di angka 68,92 persen. "Dengan wisuda ini, insyaallah akan menaikkan level dari IPM kita paling tidak. Indeks pembangunan manusia Sulbar itu masih di angka 68,92 persen," pungkas Muhammad Idris. Lanjut Ia menjelaskan, pihaknya ingin memastikan alumni UT Majene menjadi tenaga kerja yang profesional. Dibuktikan dengan perilaku dan etos kerja yang baik. "Tidak mungkin profesional kalau hanya ijazah. Harus bisa memberikan kapasitas dari aspek-aspek yang lain, perilaku dan segala macam, itu yang dibutuhkan. Harapan kita, mudah-mudahan menambah kualitas SDM kita di Sulbar," tuturnya. (Rls)

POLMAN - Usai mengunjungi Pasar Baru Polewali, Gedung Benih dan Menanam pohon sukun, Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin melakukan silaturahmi dengan jajaran Pemkab Polman. Turut, mendampingi Sekprov Muhammad Idris, Pj Bupati Polman Ilham Borahima, Kapolres, Dandim, jajaran Pemprov, para Kadis, camat dan Kepala Desa di Polman di kantor Bupati, Kamis 30 Mei 2024. Dihadapan para ASN, Camat dan Kepala Desa Pj Bahtiar memaparkan delapan program prioritasnya selama menjabat di tanah malaqbi. Pertama, menyukseskan penyelenggaraan Pilkada serentak 2024, kedua penanganan gizi buruk, stunting dan kemiskinan ekstrim, ketiga pengendalian inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, keempat peningkatan investasi, hilirisasi dan bangun ekosistem ekonomi hijau dan biru. Selanjutnya, kelima kedaulatan dan ketahanan pangan, keenam membangun konektivitas dengan IKN dan wilayah sekitarnya, ketujuh sinergi program pusat dengan daerah (provinsi dan kabupaten) serta pemberdayaan masyarakat, dan terakhir menjaga stabilitas sosial politik, keamanan, dan ketertiban umum. Pada kesempatan tersebut Pj Bahtiar menjelaskan alasan mendorong Sulbar meningkatkan pendapatan pertanian hortikultura selain jenis pertanian yang telah ditanam selama ini oleh warga. Seperti penanaman sukun, pisang cavendish, nenas, durian dll. Bahtiar juga memaparkan bahwa dirinya telah menugaskan pada pimpinan OPD Pemprov Sulbar agar berangkat ke Jakarta menemui kementerian terkait. "Saya pastikan kehadiran saya di Sulbar ingin mendedikasikan diriku, menggunakan semua kemampuanku sebagai perwakilan pusat dan putra daerah untuk membantu pembangunan Sulbar dan kabupaten," kata Bahtiar. Ia menegaskan dari berbagai program paling utama yang harus dikerjakan menyukseskan Pilkada serentak 2024. Karena dirinya merupakan salah satu tim menggodok agar adanya Pilkada serentak. "Anggarannya harus ada, Pj Bupati harus melakukan recofusing jika anggarannya kurang, karena bulan Agustus 2024 anggaran Pilkada sudah ditransfer semua. Karena ini amanat undang-undang harus dijalankan," tegasnya. Kegiatan lain bisa ditunda terlebih dahulu, pelaksanaan Pilkada 2024 tidak boleh ditunda. Makanya ada Pj Gubernur dan bupati untuk menyukseskan Pilkada. "Saya ulang-ulang terus, kita sama-sama membangun daerah. Pelayanan kepada masyarakat sama…

Mamuju– Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar rapat internal untuk membahas progres penyusunan peta potensi dan peluang investasi di sektor perkebunan komoditas kopi, Kamis, 30 Mei 2024. Rapat ini dipimpin oleh Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya DPMPTSP Sulbar, Satriawan Hasan Sulur, dan dihadiri para staf fungsional terkait. Dalam rapat tersebut, berbagai aspek penting mengenai potensi dan peluang investasi di sektor perkebunan kopi dibahas secara mendalam. Fokus utama pertemuan ini adalah untuk mengidentifikasi area-area yang memiliki potensi besar untuk pengembangan perkebunan kopi serta merumuskan strategi menarik investor untuk sektor ini. Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya DPMPTSP Sulbar, Satriawan Hasan Sulur menekankan pentingnya penyusunan peta potensi yang akurat dan komprehensif. "Dengan peta potensi yang baik, kita dapat memberikan gambaran yang jelas kepada para investor tentang berbagai peluang yang ada di sektor perkebunan kopi. Ini adalah langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam kita dalam mendorong pertumbuhan ekonomi," ujarnya. Rapat ini juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengembangan sektor perkebunan kopi, termasuk infrastruktur, akses ke pasar, dan dukungan teknologi. Para staf fungsional memberikan masukan berharga berdasarkan pengalaman dan data lapangan untuk memastikan bahwa peta potensi yang disusun nantinya benar-benar mencerminkan kondisi di lapangan. Penulis : DPMPTSP Sulbar Editor : humassulbar

MAMUJU—Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar), menggelar Rapat Fasilitasi Rancangan Peraturan Bupati (Ranperbup) tentang Satu Data Kabupaten Mamasa yang dilaksanakan secara terpadu melalui daring dan luring, Senin, 27 Mei 2024. Rapat tersebut di pusatkan di Ruang Rapat Kepala Biro Hukum Setda Sulbar, dipimpin Kepala Bagian Perundang-undangan Kabupaten/Kota Biro Hukum Setda Sulbar Afrisal, dan dihadiri Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bapperida Sulbar Hasanuddin Haruna, Analis Kebijakan Ahli Muda Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Daerah Sulbar, Bonewati, Kabid. Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappedalitbang Mamasa Ratu Setiawati, Analis Hukum Bagian Hukum Setda Mamasa Rudyanto, Analis Kebijakan Dinas Komunikasi dan Informatika Mamasa Ratnawati, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Mamasa, Aan Setyawan, serta stakeholder terkait lainnya. Dalam rapat, Kepala Bagian Perundang-undangan Kabupaten/Kota Biro Hukum Setda Sulbar, Afrisal mengatakan, Rarperbup Mamasa tentang Satu Data tersebut mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia dan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Konkuren Bidang Komunikasi Informatika, dimana mengamanahkan bahwa Kepala Daerah menetapkan peraturan satu data di daerahnya . “Setiap Pemerintah Daerah baik itu Pemprov maupun Pemkab/Kota menetapkan Perkada Satu Data yang judulnya tidak sama semua, tapi intinya semua Satu Data,” ujar Afrisal. Afrisal menekankan, untuk memperoleh data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses, dan dibagipakaikan, perlu perbaikan tata kelola data yang dihasilkan oleh Pemerintah Daerah melalui penyelenggaraan Satu Data Indonesia di Kabupaten Mamasa. Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bapperida Sulbar, Hasanuddin Haruna menyarankan, terkait Ranperbup Satu Data untuk Kabupaten Mamasa dalam penggunaan aplikasi perlu menambahkan kata atau bahasa yang identik dengan daerah Kabupaten Mamasa. “Sebagaimana Pemprov Sulbar menggunakan aplikasi SAPOTA (Satu Porta Data) untuk Satu Data Sulbar,” sebut Hasanuddin. Menanggapi usulan Bapperida Sulbar, Pemkab Mamasa melalui Bappedalitbang dalam hal ini Kabid. Perencanaan, Pengendalian…

POLMAN - Setelah menemui korban terdampak longsor di Kabupaten Mamasa, Pj Gubernur Sulawesi Barat melanjutkan kunjungan kerja di Kabupaten Polewali Mandar. Seperti diketahui Pj Bahtiar ke Mamasa membawa bantuan logistik bagi korban bencana di Kecamatan Aralle, Bambang, Pana dan Mambi. Hari ini Kamis 30 Mei 2024 Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin tiba di Polewali dan langsung melakukan kunjungan ke Polewali Mandar dengan berbagai agenda. Pada kunjunga kerja perdana di daerah yang berbatasan langsung dengan Sulsel ini Pj Bahtiar mengunjungi Pasar Baru Polewali didampingi Pj Bupati Polman Ilham Borahima, pimpinan Forkopimda, jajaran Pemprov dan Pemkab Polman. Dalam kunjungannya, Pj Bahtiar memasuki setiap setapak pasar lalu bercengkrama dengan para pedagang. Seperti pedagang telur, sayuran, ikan, tomat dan lainnya. Bahtiar hendak mengecek langsung dan mengetahui harga di pasaran. "Kita ingin memastikan harga bahan pokok tidak mengalami kenaikan signifikan. Tadi mulai harga ikan cakalang, katombo, sampai banjar relatif stabil harganya rata-rata Rp 25 ribu per kilo gram," kata Bahtiar. Begitupun, harga bawang merah, cabe, hingga telur juga relatif stabil harganya. Apalagi saat ini inflasi di Sulbar sangat bagus masuk 10 besar dari seluruh provinsi di Indonesia. "Jadi kita bukan hanya bicara menekan inflasi, tapi bagaimana harga bahan pokok tidak mengalami kenaikan signifikan dan tidak mengalami penurunan. Harganya mesti stabil," bebernya. Salah satu, pedagang telur Jumraeni mengungkapkan harga telur saat ini realitif turun di pasaran. "Sudah tidak mengalami kenaikan, harganya sekarang telur sudah Rp 50 ribu per rak. Begitu juga gula merah yang saya jual tidak mengalami kenaikan," ucap Jumraeni. Namun, dia berharap adanya perhatian ke para pedagang terkait tata kelola pasar. "Kami juga dengar akan ada kenaikan karcis, semoga tidak terjadi. Semoga ada juga bantuan ke pasar biar rapi penjualan pedagang," ujarnya. Sedangkan, pedagang lainnya Nahida menuturkan beberapa harga komoditi sudah mengalami penurunan. "Sekarang harga Bawang merah, cabe dan bahan pokok lainnya relatif stabil…

Mateng--Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kadis Perkim) Sulawesi Barat (Sulbar) Syaharuddin bersama para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar mendampingi Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin dalam rangkaian Kunjungan Kerja (Kunker) ke seluruh kabupaten di Sulbar. Pada Selasa 28 Mei 2024, Pj. Gubernur Sulbar beserta rombongan menyambangi Kabupaten Pasangkayu dan Mamuju Tengah. Salah satu agenda pada Kunker tersebut adalah mengajak masyarakat untuk mendukung Gerakan Tanam Sukun. Ada 200 bantuan bibit sukun yang disalurkan untuk Pasangkayu dan Mamuju Tengah pada Kunker tersebut. Ditemui di sela penanaman sukun bersama para Kepala Perangkat Daerah, Kadis Perkim Sulbar Syaharuddin menyampaikan, Dinas Perkim akan selalu memberikan dukungan terhadap program Pj. Gubernur Sulbar dalam mendorong dan menjadikan sukun sebagai komoditi terbaik di Indonesia. “Hari ini kita kembali menanam sukun setelah pekan lalu kita sudah menanam di Area Perkantoran Gubernur Sulbar, tadi di Pasangkayu dan sekarang kita sudah sampai di Mamuju Tengah. Ini merupakan program luar biasa dari Bapak Pj. Gubernur menemukan inovasi terbaru yakni dalam hal menanam sukun, karena kita tahu pengembangan komoditi sukun ini belum ditemukan di daerah bahkan negara lain. Sukun itu adalah tanaman endemik yang hanya ada di Sulawesi saja,” kata Syaharuddin. Syaharuddin mengungkapkan, Pemprov Sulbar akan mengembangkan pembibitan, penanaman sampai pada pemasaran nantinya. “Jika kita konsisten mengembangkan komoditi ini, saya yakin Sulbar akan menjadi penghasil sukun terbaik di Indonesia bahkan dunia,” pungkasnya. Penulis : Dinas Perkim Sulbar Editor : humassulbar