humassulbar

humassulbar

Mamuju--Dalam upaya mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Barat (Sulbar), Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, secara tegas menyatakan dukungannya terhadap program kerja yang diinisiasi oleh Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin. “BPBD Sulbar siap untuk turut serta dalam merealisasikan program-program prioritas yang telah ditetapkan oleh Pj. Gubernur Bahtiar Baharuddin. Dukungan penuh dari BPBD Sulbar diharapkan dapat menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung visi dan misi pembangunan daerah ini,” kata Muhammad Yasir Fattah, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Senin 3 Juni 2024. Beberapa program kerja yang menjadi fokus utama Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin dan turut didukung oleh Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, antara lain adalah pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, perbaikan layanan kesehatan, pembangunan ekonomi masyarakat, serta perlindungan lingkungan dan mitigasi bencana. Yasir Fattah juga menekankan pentingnya sinergi antarlembaga dan kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan visi bersama untuk menciptakan Sulbar yang lebih maju dan sejahtera. Melalui kerja sama yang solid dan komitmen yang kuat, diharapkan pembangunan di Sulbar dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang luas bagi seluruh masyarakat. “Dengan kolaborasi, inovasi, dan ketekunan, kita dapat mewujudkan visi Sulbar sebagai salah satu daerah yang maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi. Ayo bersatu untuk membangun Sulbar yang lebih baik !,” ajak Yasir Fattah. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar

Polman--Dalam upaya meningkatkan sektor perkebunan, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diwakili Plt. Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHP) Agustina Palimbong, telah melaksanakan pembinaan kegiatan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) Kakao di Desa Batupanga, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Kamis, 30 Mei 2024. Kegiatan itu merupakan bagian dari program strategis untuk memajukan industri kakao di wilayah tersebut. Dalam penerbitan STDB dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu persiapan, sosialisasi, pendataan, pemetaan, verifikasi dan penerbitan STDB. Kabupaten Polman telah mencapai tahap pendataan dalam penerapan STDB kakao. Hal ini merupakan tonggak penting dalam upaya meningkatkan kualitas dan produktivitas kakao, salah satu komoditas unggulan di Sulbar. Pendataan tersebut menjadi dasar bagi para petani kakao untuk mendapatkan pengakuan resmi atas kegiatan budidaya mereka. Salah satu kebun yang turut didata adalah milik Liwardi. Kebun ini memiliki luas lahan sebesar 0,5 hektar dan merupakan salah satu produsen kakao yang konsisten dalam hasil produksinya. Berdasarkan hasil wawancara dan pengisian formulir dalam pendataan, diketahui bahwa kebun milik Liwardi mampu menghasilkan sekitar 800 kilogram kakao setiap tahunnya. Hasil ini menunjukkan tingkat produktivitas yang baik dari kebun tersebut, yang mungkin didukung oleh faktor-faktor seperti pemeliharaan yang baik, pemilihan varietas unggul, dan praktik budidaya yang efektif. Selama proses pendataan, petugas juga melakukan pengambilan titik koordinat kebun milik Liwardi. Langkah ini penting untuk memetakan secara akurat lokasi kebun kakao dalam Sistem Informasi Geografis (SIG), yang akan menjadi referensi penting dalam proses penerbitan STDB dan manajemen perkebunan secara keseluruhan. Dalam acara pembinaan itu, Kabid PPHP Disbun Sulbar Agustina Palimbong bersama dengan Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Polman Namri Izzuddin memberikan sosialisasi tentang pentingnya memiliki STDB Kakao bagi para petani. STDB tidak hanya memberikan legalitas atas kegiatan budidaya kakao, tetapi juga memberikan akses kepada petani untuk mendapatkan bantuan teknis, pembiayaan, dan pasar yang lebih luas. Di tempat terpisah, Kadisbun Sulbar,…

MAMUJU --Kekompakan Forkopimda Sulbar dalam merawat lingkungan di Sulawesi Barat semakin terasa. Mereka bahu membahu memikirkan dan bertindak untuk menjaga kelestarian lingkungan Sulbar agar ke depan daerah ini terhindar dari tanah longsor seperti yang kerapkali melanda beberapa wilayah di Sulbar. Seperti yang nampak terlihat saat Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin bersama Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar, Kabinda Sulbar, Danlanal Mamuju Letkol Dedi Andriyatno, Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Deni Rejeki serta jajaran Forkopimda Sulbar kompak terus melakukan gerakan menanam pohon yang kali ini dilaksanakan di Mapolda Sulbar, Senin (3/06/2024). Pj. Bahtiar mengatakan, tiga momen pada bulan Juni, yakni Hari lahir Pancasila, Hari lingkungan Hidup se Dunia, dan Hari Laut sedunia. Dalam mengisi momen tersebut salah satunya dengan menanam pohon. Oleh karena itu, PJ Bahtiar berterima kasih atas kegiatan Penanaman Pohon yang dilaksanakan Polda Sulbar. "Momentum ini untuk memberikan pesan kuat kepada masyarakat Sulbar dan kita mendukung arahan Presiden dan Wapres dan pimpinan di tingkat nasional termasuk Kapolri. Ini bentuk sumbangsi nyata kita bahwa daerah kita memiliki tantangan tersendiri," kata PJ. Bahtiar Termasuk tantangan kebencanaan, Bahtiar membeberkan, berdasarkan Indeks Rasio Bencana, Sulbar masuk kategori rawan bencana sangat tinggi. "Jadi alam ini harus memang kita rawat. Lebih baik kita melakukan upaya pencegahan. Dan kita harus bergerak secara masih dengan cara luar biasa, tidak bisa biasa biasa saja," ucap Bahtiar. Pada kesempatan tersebut, PJ Bahtiar mengapresiasi Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar atas perhatian dan kepedulian untuk menjaga lingkungan yang sangat indah di Sulbar. Kegiatan ini positif, memperkuat kedaulatan pangan, sumber gizi masyarakat menurunkan emisi karbon mencegah longsor dan banjir. Bahtiar berharap kolaborasi Pemerintah, swasta dan masyarakat terus terjaga dan bersama-sama menjalankan program untuk kesejahteraan masyarakat PJ Bahtiar juga menyampaikan rasa bangga setelah melihat kawasan Mapolda Sulbar. Untuk itu dia mengapresiasi kegiatan Polda menanam pohon di kawasan perkantoran. "Ini salah satu kawasan perkantoran…

MAMUJU --Kekompakan Forkopimda Sulbar dalam merawat lingkungan di Sulawesi Barat semakin terasa. Mereka bahu membahu memikirkan dan bertindak untuk menjaga kelestarian lingkungan Sulbar agar ke depan daerah ini terhindar dari tanah longsor seperti yang kerapkali melanda beberapa wilayah di Sulbar. Seperti yang nampak terlihat saat Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin bersama Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar, Kabinda Sulbar, Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Deni Rejeki serta jajaran Forkopimda Sulbar kompak terus melakukan gerakan menanam pohon yang kali ini dilaksanakan di Mapolda Sulbar, Senin (3/06/2024). Pj. Bahtiar mengatakan, tiga momen pada bulan Juni, yakni Hari lahir Pancasila, Hari lingkungan Hidup se Dunia, dan Hari Laut sedunia. Dalam mengisi momen tersebut salah satunya dengan menanam pohon. Oleh karena itu, PJ Bahtiar berterima kasih atas kegiatan Penanaman Pohon yang dilaksanakan Polda Sulbar. "Momentum ini untuk memberikan pesan kuat kepada masyarakat Sulbar dan kita mendukung arahan Presiden dan Wapres dan pimpinan di tingkat nasional termasuk Kapolri. Ini bentuk sumbangsi nyata kita bahwa daerah kita memiliki tantangan tersendiri," kata PJ. Bahtiar Termasuk tantangan kebencanaan, Bahtiar membeberkan, berdasarkan Indeks Rasio Bencana, Sulbar masuk kategori rawan bencana sangat tinggi. "Jadi alam ini harus memang kita rawat. Lebih baik kita melakukan upaya pencegahan. Dan kita harus bergerak secara masih dengan cara luar biasa, tidak bisa biasa biasa saja," ucap Bahtiar. Pada kesempatan tersebut, PJ Bahtiar mengapresiasi Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar atas perhatian dan kepedulian untuk menjaga lingkungan yang sangat indah di Sulbar. Kegiatan ini positif, memperkuat kedaulatan pangan, sumber gizi masyarakat menurunkan emisi karbon mencegah longsor dan banjir. Bahtiar berharap kolaborasi Pemerintah, swasta dan masyarakat terus terjaga dan bersama-sama menjalankan program untuk kesejahteraan masyarakat PJ Bahtiar juga menyampaikan rasa bangga setelah melihat kawasan Mapolda Sulbar. Untuk itu dia mengapresiasi kegiatan Polda menanam pohon di kawasan perkantoran. "Ini salah satu kawasan perkantoran Polda terindah di Indonesia," ucap…

MAMASA --Petugas Lapangan Gabungan Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamasa melakukan penanganan longsor di Desa Rante Lemo, Kecamatan Bambang, Mamasa, Minggu 3 Juni 2024. Kepala Dinas PUPR Sulbar Rachmad yang berada di lokasi kejadian mengatakan dengan keterlibatan petugas lapangan gabungan di Bambang, kini akses jalan di Desa Rante Lemo yang terdampak bencana longsor kembali normal. "Sebagaimana arahan pak gubernur, Bahtiar Baharuddin, kami yang tergabung dalam petugas lapangan ini harus siaga dan sigap menyikapi kejadian bencana yang terdampak langsung ke masyarakat," kata Rachmad. Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih dari masyarakat Bambang, khususnya di desa Rante Lemo atas perhatian dari PJ Gubernur Sulbar. Disampaikan pula, dari longsor di Rante Lemo, terdapat rumah warga terdampak dan mengharapkan perhatian pemerintah untuk dilakukan rehabilitasi. "Hal itu tentu akan kami sampaikan dan dikoordinasikan kepada pemerintah kabupaten. Jelasnya pemerintah akan senantiasa hadir dan berupaya mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat," pungkasnya. (Rls)

Mamuju – Suasana penuh kehangatan dan kejutan menyelimuti Kampung Nelayan di Lingkungan Kasiwa, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), pada Sabtu sore (01 Juni 2024). Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, mengadakan kunjungan yang mengundang perhatian dan kegembiraan warga setempat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan. Kedatangan Bahtiar sangat mengesankan warga, terutama ketika seorang nelayan secara spontan memeluknya dan menyampaikan keluh kesahnya. Para nelayan di Kasiwa tidak menyangka akan kedatangan orang nomor satu di Sulbar. Bahtiar tidak hanya bercengkrama dengan warga, tetapi juga mentraktir bakso untuk anak-anak nelayan, membuat momen ini semakin berkesan dan menjadi pusat perhatian seluruh kampung. "Terima kasih Pak Gubernur, ini pertama kali gubernur datang ke tempat kami. Belum pernah terjadi seperti ini," ungkap Ibu Ida, seorang warga Lembang, dengan antusias sambil melakukan siaran langsung melalui akun Facebook-nya. Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, menjelaskan bahwa kunjungannya ke Kampung Nelayan itu merupakan bagian dari peringatan Hari Lahir Pancasila. Menurut Bahtiar, kondisi pemukiman nelayan di Kasiwa cukup baik jika dibandingkan dengan Kampung Nelayan di daerah lain. "Kondisi di sini (Kampung Nelayan red.) jauh lebih baik, ada listrik, air bersih cukup, namun masih ada keterbatasan lain seperti pendangkalan pasca gempa dan sarana prasarana lainnya," kata Bahtiar. Bahtiar menekankan, segala keterbatasan yang ada akan segera dikomunikasikan dengan Pemkab Mamuju untuk menentukan langkah intervensi yang diperlukan. "Kehadiran saya di sini (Kampung Nelayan red.) setidaknya bisa bersilaturahmi dengan masyarakat, itu penting, dan mendengar langsung kondisi masyarakat," tambahnya. Sementara itu, Kepala Lingkungan Kasiwa Tengah, Muhlis, merasa sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan pemerintah kepada masyarakat nelayan di wilayahnya. "Kami sangat bersyukur ada perhatian dari pemerintah. Di sini (Kampung Nelayan red.) banyak masyarakat nelayan yang sangat memerlukan bantuan," ujar Muhlis dengan harapan besar. Pernyataan Pj. Gubernur Sulbar diperkuat oleh Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar, Arianto, yang menyatakan komitmen pemerintah provinsi dalam mendukung kesejahteraan masyarakat nelayan di…

Polman—Komisi II DPRD Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kebun Induk Desa Batupanga Da’ala, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Kamis, 30 Mei 2024. Seperti diketahui, Kebun Induk Desa Batupanga Da’ala, dioperasikan oleh UPTD Balai Proteksi dan Pembenihan Tanaman Perkebunan (BPPTP) Disbun Sulbar. Kunjungan itu bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap pelaksanaan program kegiatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024 di Kebun Induk Desa Batupanga Da’ala. Kunjungan Komisi II DPRD Sulbar dipimpin langsung Sudirman yang juga selaku Ketua Komisi II DPRD Sulbar, didampingi oleh Plt. Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHP) Disbun Sulbar Agustina Palimbong, Kepala UPTD BPPTP Rusdi selaku Penanggung Jawab Kebun Induk Batu Panga Da’ala, serta sejumlah pejabat terkait lainnya. Tujuan utama dari kunjungan tersebut adalah untuk melakukan evaluasi terhadap penggunaan APBD Tahun 2024, yang telah dialokasikan untuk pembangunan dan pengembangan Kebun Induk di Desa Batupanga Da’ala. Kebun induk tersebut merupakan salah satu program dalam upaya pengembangan sektor perkebunan di wilayah Polman. Selama kunjungan, Komisi II DPRD Sulbar menyaksikan secara langsung berbagai kegiatan yang dilakukan di kebun induk tersebut, termasuk pemeliharaan tanaman perkebunan, penggunaan teknologi pertanian terkini, serta program-program pendukung lainnya yang telah dijalankan oleh UPTD itu. Kepala UPTD BPPTP Rusdi, pada kesempatan itu memberikan penjelasan kepada Ketua Komisi II DPRD Sulbar Sudirman dan anggota Komisi II yang hadir pada saat kunjungan, bahwa anggaran pembangunan Kebun Induk Batupanga Da'ala untuk tahun 2024 terbatas, kedepan diharapkan ada support anggaran untuk mengeksekusi pogram-program yang tertuang dalam Masterplan antara lain : 1. Pengadaan Kelapa Genjah seluas satu hektar sebagai Kebun Penghasil Benih Kelapa. 2. Pengadaan Kakao dengan benih yang didatangkan dari Jember untuk kebun benih seluas dua hektar. 3. Pembangunan aula kantor yang saat ini dalam proses kontrak, rencananya pengerjaannya akan dilaksanakan dalam bulan ini. Rusdi juga menjelaskan Masterplan Kebun Induk Batupanga Da'ala secara…

Bandung—Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diwakili oleh POPT Ahli Pertama Risqan Abdillah Gali, turut hadir dalam kegiatan Koordinasi Penyusunan Satuan Biaya Pembangunan Perkebunan Tahun 2025, pada Rabu-Kamis (29-30 Mei 2024) di Hotel Aston Pasteur, Bandung, Jawa Barat (Jabar). Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan sinergi dan efektivitas pembangunan sektor perkebunan di Indonesia. Acara tahunan ini diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI, sebagai upaya untuk menyusun Standar Biaya Pembangunan Perkebunan (SBPP) yang berlaku secara nasional. Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan penyusunan SBPP merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses perencanaan pembangunan perkebunan. “SBPP yang disusun dengan baik akan menjadi landasan yang kokoh bagi berbagai pihak yang ingin berinvestasi di sektor perkebunan, serta akan mendukung efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran dalam pembangunan tersebut,” kata Heru. Heru menjelaskan, tujuan utama dari penyusunan SBPP adalah untuk menciptakan acuan standar yang dapat digunakan oleh berbagai pihak yang berminat berinvestasi di sektor perkebunan. “Dengan adanya SBPP yang telah disusun secara komprehensif dan terstruktur, diharapkan akan memudahkan para investor dalam menghitung estimasi biaya yang dibutuhkan dalam mengembangkan usaha perkebunan di berbagai wilayah di Indonesia,” ucapnya. Selain itu, SBPP juga memiliki peran penting dalam pembahasan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) di Direktorat Jenderal Perkebunan. Dengan menggunakan SBPP sebagai bahan acuan, pembahasan RKA-K/L dapat dilakukan dengan lebih sistematis dan terarah, sehingga kebijakan dan anggaran yang ditetapkan dapat lebih akurat dan tepat sasaran. Pihaknya berharap hasil dari kegiatan tersebut tidak hanya sekedar menjadi standar biaya pembangunan perkebunan yang berlaku secara nasional, tetapi juga menjadi instrumen yang dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani serta pelaku usaha perkebunan di seluruh Indonesia. Sementara itu, Kadisbun Sulbar, Herdin Ismail menegaskan, standar harga yang diusulkan dalam penyusunan SBPP tersebut, harus sesuai dengan kondisi harga di Sulbar. Herdin mengatakan, koordinasi itu diharapkan dapat menghasilkan rencana yang…

Sulbar --Para Santri di Panti Asuhan Campaloga dan Muhammadiyah Mamuju gembira menyambut kehadiran Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, Minggu (02/06/2024) PJ Bahtiar tiba di Panti Asuhan Campaloga dan Muhammadiyah berserta sejumlah pimpinan OPD. PJ Gubernur Bahtiar juga membawa sejumlah bantuan berupa beras, telur, uang santunan, dan bantuan lainnya. Pj, Gubernur Bahtiar berharap bantuan diserahkan dapat membantu kebutuhan Panti Asuhan dalam membina para santri. Pengasuh Panti Asuhan Campaloga, Adinda berterima kasih atas bantuan dari PJ Gubernur dan berharap perhatian yang diberikan dapat berkelanjutan.. "Alhamdulillah perhatian dari pemerintah, ini sangat membantu anak-anak kami, semoga kedepan bantuan seperti ini berlanjut," ungkapnya. (Rls)

Polman--Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) secara aktif mendorong dan membina para pelaku usaha di sektor perkebunan kakao. Salah satu langkah nyata dalam upaya ini adalah pembinaan yang dilakukan kepada Kelompok Tani Mapilli Jaya di Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), pada Kamis 30 Mei 2024. Kegiatan pembinaan pelaku usaha perkebunan di wilayah tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen usaha perkebunan, serta penerapan praktik-praktik terbaik dalam budidaya dan pengelolaan kebun. Plt. Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHP) Disbun Sulbar, Agustina Palimbong menyampaikan, setelah melalui proses fermentasi, quality control yang ketat dalam proses hasil biji kakao yang dihasilkan telah memenuhi SNI dan standar global, siap untuk diekspor ke Jepang. Herwin Hartawan, salah satu pelaku usaha yang terlibat dalam pembinaan, dengan bangga menyatakan bahwa proses pengolahan biji kakao fermentasi sudah tertelusur bahkan ada diawasi langsung oleh buyer Jepang. "Kami sangat gembira melihat hasil kerja keras kami diakui di tingkat internasional. Ini adalah bukti nyata bahwa dengan pembinaan, ketekunan dan dukungan yang tepat, kami mampu menghasilkan produk berkualitas yang diterima secara luas," kata Herwin. Disampaikan, saat ini di ruang gudang terdapat kakao yang sudah sortasi siap diekspor ke Jepang, rencana pada pertengahan Juni tahun ini. Kadisbun Sulbar, Herdin Ismail menyambut baik prestasi itu dan menyatakan bahwa eksportasi ke Jepang adalah langkah yang signifikan dalam meningkatkan cita rasa spesialty produk kakao Sulbar secara global. "Keberhasilan para pelaku usaha di Kelompok Tani Mapilli Jaya adalah cermin dari komitmen pemerintah dalam memberikan dukungan yang maksimal bagi pengembangan sektor perkebunan di daerah ini," ujarnya. Dengan demikian, diharapkan biji kakao Sulbar berkualitas dan sustainable hingga menembus pasar internasional. Hal ini juga menjadi motivasi bagi para pelaku usaha lainnya untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk mereka guna bersaing di pasar global. Penulis : Disbun Sulbar Editor : humassulbar