humassulbar

humassulbar

MAMUJU - Usai mengikuti kegiatan Rakernis Baharkam Polri di Makassar, Pj Gubernur Bahtiar bertolak ke Mamuju langsung mengunjungi Mako Brimob Polda Sulbar, Kamis 6 Juni 2024. Saat berkunjung, diterima langsung Wakapolda Sulbar Brigjen Pol Rahmat Pamudji, Dansat Brimob, Kapolresta Mamuju, dan jajaran Brimob. "Kemarin habis menghadiri undangan secara khusus Kapolri di Makassar acara Rakernis Baharkam Polri. Kita langsung pulang dan hadir disini bersama teman-teman Brimob," kata Bahtiar. Kegiatan hari ini, gerakan menanam pohon ini bagian komitmen diri. Dimana iklim semakin panas karena kurangnya pohon. "Yang patut kita syukuri Sulbar khususnya Mamuju mendapat penghargaan sebagai kota terbersih udaranya se-Indonesia. Jadi kita tidak bisa terlena dengan itu karena alam ada batas waktunya," tambahnya. Sehingga, lanjut Bahtiar komitmen merawat lingkungan sudah digalakkan seluruh dunia yang dimana disebut ekosistem ekonomi biru dan ekonomi hijau. "Hijaunya mungkin di daratan, birunya itu dilaut dan udara. Bahkan banyak negara sedang mengembangkan konstitusi biru," ungkapnya. Dengan demikian, di Sulbar hari ini dengan bangga bersama jajaran Polda Sulbar memberikan komitmen untuk merawat bumi. "Ini dirangkaikan hari lingkungan sedunia, apalagi tanggal 8 Juni 2024 hari laut juga. Upaya yang kita lakukan ini meski kelihatan sederhana tapi memiliki pesan kuat bahwa pemerintah siap mendukung komitmen dunia untuk merawat bumi," ujarnya. Sedangkan, Wakapolda Sulbar Brigjen Pol Rahmat Pamudji mengungkapkan sangat mengapresiasi atas atensi Pj Gubernur dimana baru satu minggu lalu dikunjungi di Mapolda Sulbar, kini kembali dikunjungi di Mako Brimob Polda. "Kegiatan yang sama menanam pohon. Padahal kemarin malam masih berada di Makassar dan hari ini menyempatkan hadir bersama-sama menanam pohon dimako Brimob," ucap Brigjen Pol Rahmat. Wakapolda melanjutkan, sebuah, kebanggaan keluarga besar Mapolda Sulbar telah berkunjung di Mako Brimob. Apalagi dirayakannya hari lingkungan sedunia dan bulan bakti bhayangkara. "Semoga kehadirannya semakin kuat silaturahmi sesama Forkopimda. Kepolisian senantiasa akan mendukung program pemerintah menjadi pemerintah unggulan kedepannya," tandasnya.(rls)

Sulbar, --Kepala Dinas Perhubungan Sulbar Maddareski Salatin didampingi Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Pemprov Sulbar melakukan peninjauan sekaligus pemotretan kondisi Pelabuhan Tanjung Silopo di Kabupaten Polewali Mandar, Rabu 5 Juni 2024. Kepala Dishub Sulbar Maddareski Salatin mengatakan , koordinasi tersebut dilakukan terkait progres dari upaya peningkatan status pelabuhan Tanjung Silopo. "Saat ini statusnya pelabuhan pengumpan, nah ini yang sementara kita upayakan untuk tingkatkan menjadi pelabuhan pengumpul," kata Maddareski. Upaya tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan potensi bongkar muat barang maupun angkutan penumpang, baik dari Polewali juga dari Pinrang, Sulsel. Termasuk potensi barang. "Peningkatan status ini sudah kita usulkan dan semoga dapat segera terealisasi," pungkasnya. (Rls)

Mamuju--Dinas Kehutanan Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Rapat Persiapan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Sulbar, Selasa, 04/06/2024. Kegiatan ini berlangsung di Aula Ruang Rapat Dinas Kehutanan Sulbar. Rapat ini dipimpin langsung Kepala Dinas Kehutanan Sulbar A. Aco Takdir, dan dihadiri pejabat administrasi, pejabat pengawas dan pejabat fungsional lingkup Dinas Kehutanan Sulbar. Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Sulbar akan dilaksanakan pada Selasa 11 Juni 2024 mendatang, bertempat di Desa Sumare, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulbar dan dirangkaikan dengan Penanaman Pohon. Dalam rapat, Kepala Dinas Kehutanan Sulbar, A. Aco Takdir, menghimbau setiap UPTD KPH untuk melakukan penanaman pohon. Ia menekankan, jenis yang ditanam sebaiknya berjenis buah-buahan yang dapat dipanen nantinya. “Arahan Bapak Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin untuk menjaga lingkungan wajib kita laksanakan. Maka dari itu, kita melakukan penanaman pohon untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup,” kata A. Aco Takdir. A. Aco Takdir menambahkan, kegiatan itu nantinya melibatkan seluruh stakeholder yang ada, seperti Masyarakat, BUMN, Swasta, dan Instansi Vertikal. Dan penanaman di UPTD KPH nantinya akan melaporkan jumlah bibit yang ditanam. Penulis: Dishut Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju— Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengadakan rapat persiapan kunjungan Pj. Ketua TP-PKK Sulbar Ny. Sofha Marwah Bahtiar ke Posyandu di Wilayah Kerja PKM Rangas dan PKM Binanga Kabupaten Mamuju. Rapat berlangsung, Rabu, 05 Juni 2024, di Ruang Rapat Sekretaris Dinas Kesehatan Sulbar. Sesuai rencana, Pj. Ketua TP-PKK Sulbar akan berkunjung ke Posyandu di Wilayah Kerja PKM Rangas dan PKM Binanga pada Kamis 06 Juni 2024. Sekretaris Dinas Kesehatan Sulbar, Mahdiana, dalam rapat menyampaikan, kunjungan Pj. Ketua TP-PKK Sulbar bertujuan untuk mendukung program Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024. “Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan aksi nyata dalam mengurangi angka stunting di wilayah tersebut,” kata Mahdiana. Berikut adalah 10 (Sepuluh) arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mendukung Intervensi Serentak Pencegahan Stunting : 1. Memastikan dilakukan pendataan seluruh Catin, ibu hamil dan balita yang ada di wilayah kerjanya untuk menjadi sasaran. 2. Memastikan seluruh Catin, ibu hamil dan balita mendapatkan pendampingan serta memastikan datang ke posyandu. 3. Memastikan alat antropometri terstandar tersedia di posyandu. 4. Memastikan seluruh kader posyandu memiliki keterampilan dalam penimbangan dan pengukuran antropometri terstandar serta penyuluhan untuk ibu hamil dan balita. 5. Memastikan penimbangan dan pengukuran menggunakan alat antropometri terstandar. 6. Memastikan intervensi PMT pangan lokal diterima ibu hamil dan balita yang bermasalah gizi. 7. Memastikan seluruh ibu hamil dan balita diberikan edukasi di posyandu. 8. Memastikan pencatatan hasil penimbangan dan pengukuran serta intervensi ke dalam sistem informasi di hari yang sama melalui EPPGBM. 9. Memastikan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan Intervensi Serentak. 10. Memastikan ketersediaan pembiayaan pelaksanaan intervensi serentak termasuk rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan. Dengan adanya rapat ini, diharapkan kunjungan Pj. Ketua TP-PKK Sulbar dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam upaya pencegahan stunting. Dinas Kesehatan Sulbar berkomitmen untuk terus mendukung program-program kesehatan yang berdampak langsung pada…

Mateng–Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) merupakan daerah potensial pengembangan sapi potong. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP), dalam hal ini Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan terus mendorong peningkatan produksi dan kualitas sapi melalui program Inseminasi Buatan (IB), salah satunya bibit unggul sapi Wagyu yang dikenal memiliki daging premium. Teknologi IB atau kawin suntik adalah suatu cara memasukkan semen beku atau sperma ternak jantan unggul, yang telah diproses terlebih dahulu ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut insemination gun. Hasilnya, untuk pertama kalinya di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulbar, telah lahir sapi Wagyu dari hasil IB Straw atau semen beku sapi Wagyu pada sapi Angus, Senin 03 Juni 2024. Nama Wagyu sendiri berasal dari Jepang dengan kata “Wa” berarti Negara Jepang, sementara kata “Gyu” dapat diartikan sebagai sapi. Maka, Wagyu bisa diartikan sebagai daging sapi yang berasal dari Jepang. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP Sulbar, Nur Kadar mengungkapkan, sapi Wagyu pertama di Kabupaten Mateng tersebut merupakan hasil IB yang dilakukan oleh Inseminator Haslim di Desa Salopangkang, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mateng, Sulbar. “Lahir kemarin (Senin 03 Juni red.) di Desa Salopangkang dari peternak Eko Wahyudi Pari Kesit,“ kata Nur Kadar, saat ditemui di Kantor Dinas TPHP Sulbar, Selasa 04 Juni 2024. Nur Kadar menyampaikan, sebelumnya sapi Wagyu juga berhasil dilahirkan di Kabupaten Polman sebanyak dua ekor. Dikatakan, pihaknya saat ini masih terus melakukan program IB dalam rangka meningkatkan populasi dan kualitas genetik ternak sapi yang ada di Sulbar. Sementara, Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif mengatakan, Straw atau semen beku sapi Wagyu merupakan bantuan yang diterima Dinas TPHP dari Kementerian Pertanian pada tahun 2023, dengan total 600 dosis dan telah terdistribusi sebanyak 378 dosis. “Ini merupakan kabar bahagia, kita bersyukur atas kelahiran sapi jenis Wagyu…

Mamuju--Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima Kunjungan Mahasiswa Himaprodi PBSI FBS Universitas Negeri Makassar (UNM), Selasa, 04/06/2024. Kunjungan ini terkait dukungan kegiatan Olimpiade Pendidikan dan Pekan Pujangga 2024. Ketua Himaprodi PBSI FBS UNM Afif Ma’arif Rasmi datang untuk memohon dukungan dan kerja sama dalam rangka penyelenggaraan Olimpiade Pendidikan dan Pekan Pujangga 2024. Kabag Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Sulbar, Stepanus B. Madika menyambut baik kunjungan itu dan menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Mahasiswa UNM. “Kami sangat mengapresiasi semangat dan inisiatif Mahasiswa Himaprodi PBSI FBS UNM dalam mengadakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan sastra. Sekretariat DPRD Sulbar siap memberikan dukungan atas terselenggaranya kegiatan tersebut,” kata Stepanus. Stepanus mengajak Siswa Siswi SMP dan SMA Sederajat se-Sulbar untuk mengikuti Olimpiade Pendidikan dan Pekan Pujangga 2024. Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara lembaga pendidikan dan pemerintah daerah, serta menciptakan sinergi yang baik dalam upaya memajukan pendidikan dan kebudayaan di Sulbar. Penulis : Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) merencanakan membentuk Dinas Peternakan. Mempersiapkan hal itu, dilakukan Rapat Teknis Pembentukan Dinas Peternakan, Selasa 04 Juni 2024. Rapat ini dipimpin oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Sulbar, Amujib. Ruang Rapat Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Sulbar, menjadi tempat pembahasan pembentukan Dinas Peternakan. Pertemuan ini dihadiri sejumlah pejabat Pemprov Sulbar, seperti Kepala Dinas Perkebunan Herdin Ismail, Plt. Kepala Biro Organisasi Subuki, Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Agus Rauf bersama Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP Sulbar, Nur Kadar, Sekretaris Bapperida Darwis Damir, Sekretaris Dinas Perkebunan Andi Sitti Kamalia dan Kabag. Kelembagaan dan Anjab, Nur Rahmah Parampasi. Rapat teknis ini atas undangan yang difasilitasi Biro Organisasi Setda Sulbar. Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Sulbar, Amujib mengatakan, rencana pembentukan Dinas Peternakan dengan memisahkan dari Dinas TPHP adalah untuk meningkatkan hasil peternakan di wilayah Sulbar sebagai penyanggah Ibu Kota Nusantara (IKN). “Sulbar harus mampu memenuhi kebutuhan hasil ternak untuk bahan pangan yang menjadi kebutuhan di Ibu Kota Negara yang baru,” tandas Amujib. Sementara, Plt. Kepala Biro Organisasi Setda Sulbar, Subuki menyampaikan, rapat rencana pembentukan Dinas Peternakan sebagai tindak lanjut dari rapat sebelumnya yang dilakukan di Bapperida Sulbar. “Kita ingin percepat pengusulan ini ke Kementerian Dalam Negeri agar secepatnya mendapatkan rekomendasi,” kata Subuki. Kepala Dinas Perkebunan Sulbar, Herdin Ismail, dalam kesempatan itu menyampaikan, potensi sektor perkebunan Sulbar, sebagai wilayah agraris masih mendominasi hasil perkebunan yaitu 47 persen dan hasil peternakan masih kisaran 4 persen. Sekretaris Bapperida Sulbar, Darwis Damir mengatakan, sesuai perintah pimpinan agar segera menyiapkan bahan dan data dukung pengajuan rencana pembentukan Dinas Peternakan dengan memperkuat argumentasi bahwa Dinas Peternakan layak dibentuk sebagai Perangkat Daerah baru yang bisa menambah suplai hasil ternak ke IKN. Menurut Sekretaris Dinas TPHP Sulbar, Agus Rauf, potensi sektor peternakan masih bisa ditingkatkan apalagi jika Dinas…

Mamuju–Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Barat (Sulbar), telah menerima Hasil Pembahasan dan Berita Acara Evaluasi Kemudahan Berusaha dan Peningkatan Investasi untuk Triwulan II Tahun 2024 dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sulbar, Selasa, 04 Juni 2024. Berlangsung di Ruang Rapat Kepala DPMPTSP Sulbar, Hasil Pembahasan dan Berita Acara Evaluasi Kemudahan Berusaha dan Peningkatan Investasi untuk Triwulan II Tahun 2024 dari BPKP Perwakilan Sulbar diterima langsung Kepala DPMPTSP Sulbar Habibi Azis. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kemudahan berusaha di Sulbar serta untuk merumuskan strategi peningkatan investasi di daerah tersebut. Evaluasi yang dilakukan mencakup berbagai aspek seperti proses perizinan, pelayanan kepada investor, serta upaya pemerintah daerah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Kepala DPMPTSP Sulbar Habibi Azis, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama dan dukungan dari BPKP Perwakilan Sulbar. "Kami sangat menghargai evaluasi yang telah dilakukan oleh BPKP. Hasil dari evaluasi ini akan menjadi acuan penting bagi kami dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan, sehingga dapat menarik lebih banyak investasi ke Sulbar," ujarnya. Dengan menerima Hasil Pembahasan dan Berita Acara Evaluasi Kemudahan Berusaha dan Peningkatan Investasi untuk Triwulan II Tahun 2024, DPMPTSP Sulbar diharapkan dapat segera menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan untuk kemajuan dan perkembangan iklim investasi di Sulbar. Penulis : DPMPTSP Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) mengeluarkan himbauan kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap peringatan dini cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Informasi mengenai potensi hujan lebat disertai angin kencang perlu dijadikan acuan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam. Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyatakan keseriusan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem dengan mengaktifkan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Sulbar secara penuh. “Tim Pusdalops BPBD Sulbar siap beroperasi 24 jam untuk memantau perkembangan cuaca dan kondisi di lapangan secara real-time, serta siap menerima laporan dan mengkoordinasikan respon darurat apabila diperlukan,” kata Yasir Fattah, Rabu 05 Juni 2024. Yasir Fattah juga menyatakan, BPBD Sulbar akan fokus memantau daerah-daerah yang rentan terhadap banjir, longsor, dan dampak lain dari cuaca ekstrem. Tindakan pencegahan dan mitigasi juga akan dilakukan dengan lebih intensif, terutama pada daerah-daerah di Sulbar yang pernah mengalami bencana serupa sebelumnya. Masyarakat diminta untuk aktif memantau perkembangan informasi cuaca, mengikuti arahan dari BPBD dan instansi terkait, serta siap siaga dalam menghadapi kondisi darurat akibat cuaca buruk. Kerja sama dan partisipasi semua pihak diharapkan dapat membantu dalam upaya mitigasi bencana dan perlindungan terhadap masyarakat. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) memberikan himbauan kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan keselamatan dengan mengecek secara berkala keamanan serta kelayakan tabung gas yang digunakan di rumah atau tempat tinggal. Hal ini dilakukan sebagai langkah preventif guna menghindari potensi kecelakaan atau bencana akibat penggunaan tabung gas yang tidak aman. Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menekankan pentingnya keamanan dan keselamatan dalam penggunaan tabung gas sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan. “Pemeriksaan secara berkala terhadap kelayakan tabung gas merupakan langkah yang sangat penting demi keamanan bersama,” kata Yasir Fattah, Rabu 05 Juni 2024. Disampaikan, BPBD Sulbar bersama BPBD Mamuju serta Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Mamuju akan melakukan koordinasi untuk mengetahui penyebab pasti dari ledakan yang terjadi baru-baru ini di Desa Lebbeng, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. “Upaya tersebut bertujuan untuk memastikan tidak ada risiko ledakan susulan yang dapat membahayakan warga sekitar,” ujarnya. Yasir Fattah menegaskan komitmen BPBD Sulbar dalam menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat, serta siap bekerjasama dengan instansi terkait untuk meminimalisir potensi bencana dan kecelakaan yang dapat terjadi di wilayah Sulbar. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada, mengikuti petunjuk keselamatan, dan melaporkan apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan terkait penggunaan tabung gas atau kejadian ledakan lainnya. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar