humassulbar

humassulbar

Mamuju - Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin menghadiri acara peluncuran tahapan dan tagline Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulbar. Selain itu tahapan dan tagline, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulbar juga meluncurkan maskot dan jingle Pilgub Sulbar pada Pilkada serentak 2024, Rabu, 27 November mendatang. Pj Bahtiar Baharuddin mengapresiasi acara peluncuran tahapan dan tagline Pilgub Sulbar yang digelar KPU Sulbar sebagai penyelenggara Pilkada di provinsi ke 33 ini. "Keren bangat KPU Sulbar, luar biasa," kata Bahtiar Baharuddin, saat diwawancarai wartawan usai mengikuti acara yang berlangsung di anjungan pantai Manakarra Mamuju, Sabtu, 8 Juni 2024. Menariknya, kata Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu, maskot yang diberi nama I Penur yang digambarkan dengan seekor penyu juga dilaunching bersama jingle Pilgub Sulbar. "Jadi, saya kira ini juga adalah bagian dari cara sosialisasi Pilkada yang dilakukan KPU Sulbar," ujarnya. Ketua KPU Sulbar, Said Usman menjelaskan, pihaknya memiliki komitmen untuk melaksanakan tahapan Pilkada serentak 2024 di Sulbar, secara efisien. "Sekadar contoh pada malam hari ini, kita melaksanakan peluncuran tahapan inti pelaksanaan Pilkada dengan efisien dengan hanya menggunakan anggaran sekira Rp 100 juta," ungkap Said Usman. (Rls)

Mamuju—UPTD Balai Perbibitan dan Hijauan Makanan Ternak dan Inseminasi Buatan (BPHMT-IB) menerima kunjungan Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Pelaihari, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis, 06 Juni 2024. Kunjungan ini diterima langsung oleh Kepala UPTD BPHMT dan IB Nurdin beserta staf. BPTU-HPT Pelaihari adalah Unit Pelaksana Teknis di bidang peternakan dan kesehatan hewan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dan secara teknis dibina oleh Direktur Perbibitan dan Direktur Pakan Ternak yang berlokasi di Kabupaten Tanah Laut, Kalsel. Kunjungan yang dipimpin langsung oleh Kepala BPTU-HPT Pelaihari Kalsel, Jack Pujianto didampingi oleh drh. Widhi Yanungrah adalah dalam rangka melakukan verifikasi Calon Penerima Calon Lokasi (CPCL) sebagai tindak lanjut dari pemberian bantuan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) berupa 10 ekor ternak kambing Peranakan Ettawa (PE). CPCL dilakukan untuk memastikan kesiapan teknis UPTD BPHMT-IB yang berlokasi di Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) dalam menerima bantuan ternak, sehingga diharapkan bantuan yang diberikan akan memberikan hasil yang optimal dan dapat berkembang dengan baik. Dalam kegiatan CPCL, Jack Pujianto meninjau langsung proses perbibitan ternak serta sarana prasana pendukung perbibitan ternak kambing seperti lahan hijauan pakan ternak, sarana pengolahan pakan serta perkandangan. Kepala UPTD BPHMT-IB, Nurdin, pada kesempatan itu menyatakan pihaknya siap menerima bantuan ternak kambing PE dari Kementan RI tersebut. “Insya Allah kami sudah siap, baik dari sisi sumber daya manusia maupun fasilitas pendukung untuk menerima bantuan ternak kambing ini. Fokus kami saat ini memang salah satunya adalah perbanyakan populasi indukan untuk percepatan pembangunan UPTD BPHMT-IB ke depan,” kata Nurdin. Selain melakukan verifikasi CPCL, Kepala BPTU-HPT Pelaihari Kalsel, juga memberikan saran teknis terkait pengembangan ternak kambing dan hijauan pakan ternak dalam rangka pembangunan UPTD BPHMT-IB ke depan. “Kami menilai bahwa UPTD BPHMT-IB Sulbar sudah sangat layak untuk menerima bantuan ternak ini, kami tidak ragukan itu. Bahkan…

MAMUJU - Usai berkunjung di Desa Banuada Bonehau, Pj Gubernur Bahtiar melanjutkan perjalanan ke Desa Beru-beru bersama rombongan melakukan penanaman pisang cavendish. Di daerah ini warga telah menanti Pj Gubernur untuk bertemu langsung dan mau mendengar tentang pisang cavendish. Mereka menyambut antusias program budidaya pisang cavendish Pemprov Sulbar, Sabtu 8 Juni 2024. Salah satu, warga Desa Beru-beru Hj Maddualeng mengatakan saat dirinya mengetahui ada program pisang cavendish dirinya pun sangat penasaran. Sebab warga di daerah mereka sudah lama bercocok tanam pisang. Hal tersebut terlihat di sepanjang jalan menuju kampung Beru Beru di pekarangan rumah warga dan belakang rumah berjejer tumbuh pisang kepo. "Dari awal saya cari lokasi, Alhamdulillah hari ini sampai seterusnya semoga berjalan lancar," kata Hj Maddualeng. Ia menambahkan saat mendengar adanya budidaya pisang cavendish dirinya sangat ingin mengembangkan. "Saya tertarik mengembangkan karena setiap delapan bulan panen, baru panen kedua 6 bulan dan panen ketiga 6 bulan. Cuman menjadi khawatir kita pasarannya semoga ini diperhatikan," ungkapnya. "Saya sudah melihat, sudah menyaksikan luar biasa ini pisang cavendish. Semoga berkelanjutan," ujarnya. Sementara, petani Rahmadi menyampaikan awal mulanya mendengar dari sesama petani bahwa ada pengembangan budidaya pisang cavendish, sehingga berniat juga melakukan budidaya. "Kita ikut program pemerintah budidaya pisang cavendish. Semoga bisa menambah perekonomian kami sebagai petani," ujarnya. Pj Gubernur Bahtiar mengungkapkan ini bagian memeriahkan hari pancasila 1 Juni, 5 Juni hari lingkungan hidup, dan 8 Juni hari laut. "Secara resmi di Sulbar kita menanam pisang cavendish dengan memanfaatkan fasilitas dana KUR yang disiapkan Presiden RI. Kita kerjasama dengan perusahaan dan hadir juga Bank Sulselbar, termasuk kita akan kerjasama Bank Himbara lainnya," ucap Bahtiar. Apa yang ditanam masyarakat ekosistemnya terbangun mulai dari penyiapan lahannya, tanahnya yang cocok, bagaimana tanamnya, kalau ada hama penanganannya, hingga panennya. "Pasarannya juga disiapkan, termasuk harganya setiap tahun sama. Sehingga ada kepastian bagi masyarakat. Jadi itu yang sedang…

MAMUJU - Masyarakat Desa Banuada, Kecamatan Bonehau sangat antusias menyambut program Budidaya pisang cavendish Pemprov Sulbar. Bahkan, masyarakat ikut serta menanam perdana bersama Pj Bahtiar dan rombongan jajaran Forkopimda. Terlihat, warga juga berdiskusi di lokasi bersama Pj Bahtiar tata cara pengembangan budidaya pisang cavendish tersebut. Ketua Kelompok Petani Alperos berharap pengembangan pisang cavendish bisa berjalan dengan baik. "Masyarakat sangat senang adanya program ini, mengingat ini baru pertama kali. Semoga lewat pisang cavendish bisa menambah penghasilan petani," kata Alperos, Sabtu 8 Juni 2024. Pj Kepala Desa Banuaada Marannu Poli mengungkapkan program ini merupakan anugrah yang dirasakan masyarakat. "Dengan adanya pengembangan budidaya pisang cavendish ini, kami katakan ini anugrah dan kami optimis para petani mengalami perubahan," ucap Marannu. Makanya, dirinya sangat senang dengan hadirnya program ini, apalagi berkat bantuan Pemprov dan Bupati Mamuju sehingga wilayahnya mendapat bantuan. "Apalagi ini perdana di desa kami. Makanya kami katakan ini anugraha, masyarakat juga sangat beruskacita makanya disiapkan sambutan kehadiran Pj Gubernur lewat budaya Bonehau," paparnya. Sementara itu Ny.Herlina seorang ibu rumah tangga mengaku senang didatangi Pj Bahtiar Baharuddin. Apalagi dirinya sempat bertanya kepada Pj Gubernur tersebut tata cara menanam pisang cavendish. "Saya yakin setelah melihat langsung Pak Gubernur menceritakan soal pisang cavendish. Saya akan menanam juga apalagi Pak Gubernur mau bantu melalui KUR" ujar Herlina. Dirinya juga ikut gembira sebab ini pertamakali dapat bertemu langsung dengan orang nomor satu di Sulbar. Bahkan Herlina cukup bangga sebab Pj Bahtiar berjanji masih akan ke lokasinya untuk melihat pertumbuhan pisang cavendish yang ditanam oleh warga. "Kami sudah dengar soal pisang cavendish. Sekarang saya makin paham dan yakin" tandasnya. Sedangkan, Pj Bahtiar mengatakan program budidaya pisang cavendish ini melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk masyarakat bekerjasama PT Cipta Agri Pratama. Pisang Cavendish tidak bisa ditanam seperti pisang biasa. Makanya adanya tim mendampingi proses budidayanya. "Tahap pertama kita siapkan…

Mamuju - Sejarah baru tercatat hari ini di Sulawesi Barat. Di mana pemerintah Provinsi Sulawesi Barat memperlihatkan kepeduliannya pada produk pertanian, peternakan dan perikanan di Sulawesi Barat dengan menghadirkan investor yang akan menandai lahirnya Ekosistem Bisnis bagi petani di Sulawesi Barat khususnya Pisang Cavendish. MOU ini sebagai wujud pembuktian bahwa program gerakan menanam pisang cavendish yang digalakan oleh Pj Bahtiar Baharuddin, dimana ekosistemnya telah terbentuk sebab telah siap dari hulu hingga hilir. Bertempat di di gedung graha sandeq Pemprov Sulbar, Sabtu, 8 Juni 2024. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar dan PT Cipta Agri Pratama (CAP) melakukan penandatanganan kesepakatan bersama pengembangan budidaya tanaman pangan, pertanian, peternakan dan perikanan. Penandatanganan kesepakatan bersama yang dihadiri langsung Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin bersama Komisaris Utama PT Cipta Aghri Pratama Chandra. Hadir pula Pimpinan BI Sulbar, Kepala BPS Sulbar, Dandim Mamuju, unsur DPRD Sulbar, unsur DPRD Kabupaten serta OPD Pemprov Sulawesi Barat. Hadir pula sejumlah perbankan yang akan menyediakan KUR khusus bagi petani pisang cavendish. Bahtiar Baharuddin mengungkapkan, penandatanganan kesepakatan bersama yang dilakukan Pemprov dengan PT CAP merupakan upaya pengembangan komoditi tanaman pangan, pertanian, peternakan dan perikanan. "Ini adalah salah satu upaya saya sebagai Pj Gubernur Sulbar, bagaimana komoditi-komoditi yang kita hasilkan pada tiga sektor ini ke depan harus kita dorong untuk benar-benar bisa memberi nilai tambah baru dan besar bagi masyarakat," kata Bahtiar Baharuddin. Apalagi, kata Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu, Sulbar cukup kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki, seperti tanah yang subur. "Sudah ada di sini, peternakan itu sudah ada, pertaniannya sudah ada, perkebunannya sudah ada, perikanannya sudah ada," ungkapnya. Sehingga, Bahtiar Baharuddin menjelaskan, tugas pemerintahan saat ini adalah bagaimana mengembangkan sejumlah komoditi unggulan untuk menunjang peningkatan penghasilan masyarakat. "Bagaimana menambah penghasilan di masyarakat. Jadi, yang sudah ada ini kita tambah, karena kalau tidak kita tambah, produksinya tidak akan bertambah,"…

Mamuju--Memulai aktivitas pagi pada Kamis 06 Juni 2024, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kadis Perkim) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Syaharuddin kembali mengikuti kegiatan penanaman pohon sukun, kali ini di Mako Brimob Polda Sulbar. Seperti yang telah beberapa kali dilakukan, penanam tersebut masih dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin. “Seperti penanaman sebelum–sebelumnya yang sudah dilakukan dibeberapa tempat, pagi ini kita kembali menanam sukun yang dipimpin langsung oleh Pj. Gubernur kita,” kata Syaharuddin saat ditemui sembari menanam pohon sukun di Halaman Mako Brimob. Kadis Perkim Sulbar mengulang penyampaian dari Pj. Gubernur Sulbar sebelum melakukan penanaman, bahwa komitmen merawat bumi dengan ikut serta mensukseskan gerakan menanam pohon sangatlah penting. “Kita sebagai pihak pemerintah wajib berkomitmen untuk selalu merawat lingkungan, bumi ini sudah semakin tua jangan sampai pohon semakin berkurang, jadi alangkah baiknya kalau kita setiap saat memperbaharuinya dengan menanam pohon yang baru apalagi kalau pohon tersebut adalah pohon yang punya manfaat besar, ya seperti sukun ini,” ujar Syaharuddin sambil menunjuk pohon sukun yang baru saja ditanamnya. Ia menambahkan, yang tidak kalah penting seperti yang telah disampaikan oleh Pj. Gubernur Sulbar bahwa masyarakat Sulbar patut mensyukuri atas penghargaan yang sudah pernah diraih sebagai kota yang memiliki udara terbersih di Indonesia. “Ini patut kita pertahankan dan jaga bersama, ya salah satunya dengan menanam pohon,” tutupnya. Penulis : Dinas Perkim Sulbar Editor : humassulbar

Yogyakarta--Sinergi antara pusat dan daerah dalam transformasi kesehatan menjadi kunci sukses keberhasilan program kesehatan nasional. Terdapat tiga poin penting dalam sinergi ini, yaitu strategi, implementasi, dan kontinuitas. Ketiga poin sinergi ini merupakan langkah penting untuk memajukan Indonesia sehat menuju Indonesia Emas 2045. Poin sinergi antara pusat dan daerah meliputi: - Strategi: Pemerintah pusat menyediakan anggaran untuk pelaksanaan transformasi sesuai kewenangan pusat dan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk mendukung peran pemerintah daerah. - Implementasi: Sinergi di daerah melibatkan peran swasta dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat. - Kontinuitas: Keberlanjutan program yang terkoordinasi antara pusat dan daerah memastikan program kesehatan berjalan lancar dan berkesinambungan. Bukti nyata dari sinergi ini terlihat dalam acara Forum Nusantara Farmasi dan Alat Kesehatan (FORNUSFA) Tahun 2024, yang diselenggarakan selama empat hari, dimulai dari tanggal 03 hingga 06 Juni 2024 di Provinsi Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Dinas Kesehatan Kabupaten se-Sulbar, serta RSUD se-Sulbar. Acara FORNUSFA 2024 bertujuan untuk memperkuat komitmen kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan demi mewujudkan Indonesia Emas 2045 di sektor kefarmasian dan alat kesehatan. Kementerian Kesehatan RI melalui Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan mengundang 18 Dinas Kesehatan se-Indonesia untuk menerima penghargaan dengan kategori berbeda. Salah satu penghargaan yang diberikan adalah kategori Belanja Obat Produk Dalam Negeri Terbesar Tahun 2023, yang diraih oleh Dinas Kesehatan Sulbar sebagai juara tingkat pertama. Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI yang diwakili oleh Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, L. Rizka Andalusia. Menanggapi capaian itu, Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Asran Masdy, saat dikonfirmasi Jumat 07 Juni 2024, mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara kegiatan dan sangat bangga atas pencapaian yang diraih. Asran Masdy berharap, sinergi antara program Kementerian Kesehatan dan program yang ada di Pemerintah Provinsi Sulbar, khususnya Dinas Kesehatan,…

Mamuju–Pj. Ketua TP-PKK Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Ny. Sofha Marwah Bahtiar mengikuti Jalan Sehat dan Senam bersama OPD Pemprov Sulbar dan OPD Pemkab Mamuju, Pengurus TP-PKK Sulbar dan Pengurus TP-PKK Mamuju, Jumat 07 Juni 2024. Kegiatan ini juga dihadiri Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin dan Bupati Mamuju Hj. St. Sutinah Suhardi. Jalan sehat dalam Kota Mamuju ini start dan finish di Kantor Bupati Mamuju. Setelah itu, dilanjutkan dengan senam bersama dan melakukan penanaman pohon Kemiri di Kawasan Kantor Bupati Mamuju. Pj. Ketua TP-PKK Sulbar, Ny. Sofha Marwah Bahtiar mengatakan, dirinya sangat menikmati suasana Kota Mamuju yang udaranya bersih. Untuk itu, Sofha Marwah menyatakan, dirinya bersama Pengurus TP-PKK Sulbar akan menggiatkan jalan pagi bersama Pengurus TP-PKK Mamuju. "Kegiatan olahraga bersama ini sambil menjaga silaturahmi bersama OPD dan TP-PKK, apalagi masih rangkaian Hari Lingkungan Hidup," ujar Sofha Marwah. Usai jalan sehat, Sofha Marwah bersama Bupati Mamuju melakukan penanaman pohon Kemiri di Kawasan Kantor Bupati Mamuju. "Ikhtiar kita dengan niat menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, di mana kaki kita berpijak," kata Sofha Marwah. Penulis : TP-PKK Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju - Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin melakukan penanaman sukun dan pisang Cavendish di sekitar lahan pembangunan kantor Polresta Mamuju, Jumat, 7 Juni 2024. Bahtiar Baharuddin mengungkapkan, penanaman sukun dan pisang Cavendish yang dilakukan hari ini, sekaligus memperingati hari lingkungan hidup. "Penanaman ini dilakukan sebagai langkah penghijauan, sebelum Mako Polresta Mamuju berdiri kokoh di sini," kata Bahtiar Baharuddin. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu juga mengungkapkan, selain penghijauan, pisang Cavendish dan pohon sukun dapat dimanfaatkan buahnya sebagai makanan nantinya. "Tidak hanya di sini, kita juga menanam sukun dan pisang bersama teman-teman TNI dan Pemprov Sulbar sendiri," ungkapnya. Lanjut Bahtiar Baharuddin menjelaskan, penanaman sukun dan pisang Cavendish di seluruh wilayah Sulbar bakal dipertandingkan nantinya. "Nanti kita pertandingkan, mana yang lebih cepat gerakannya untuk mengembangkan komoditi pisang. Ini buat edukasi masyarakat intinya," tutur Bahtiar Baharuddin. Sementara itu, Kapolresta Mamuju, Kombes Pol Iskandar menjelaskan, kegiatan itu bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. "Penanaman bibit sukun dan pisang Cavendish ini tidak hanya bertujuan untuk penghijauan, tetapi juga sebagai upaya mendukung ketahanan pangan masyarakat. Pohon sukun memiliki banyak manfaat, baik dari segi lingkungan maupun ekonomi," pungkas Iskandar. (Rls)

Makassar--Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Junda Maulana mengajak seluruh pihak melanjutkan kolaborasi bersama menurunkan stunting di Sulbar. Ini disampaikan dalam kegiatan Rembuk Stunting Provinsi Sulbar Tahun 2024 di Aula Pusat Pelatihan dan Pengembangan (Puslatbang) dan Kajian Manajemen Pemerintahan (KMP) Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar, Kamis (6/6/2024). Junda Maulana selaku Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sulbar menjelaskan, penurunan stunting di Sulbar cukup besar dan tercatat sebagai provinsi dengan penurunan stunting terbesar ke-tiga secara Nasional. "Kita berhasil menurunkan stunting sebesar 4,7 persen dan tercatat sebagai provinsi ke-tiga dengan penurunan stunting terbesar. Tapi tugas kita masih banyak, karena angka stunting kita masih cukup besar. Untuk itu, kerja keras kita sebelumnya harus terus dilanjutkan dan tidak mudah berpuas diri," ucap Junda. Dalam keterangannya, Kepala Bapperida Sulbar ini menyebut Rembuk Stunting Pemprov Sulbar ini pertama kali dilaksanakan demi membentuk komitmen antara semua unsur dalam mempercepat penurunan angka prevalensi stunting di Sulbar. Sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, Rembuk Stunting ini sebagai wujud kerja pemerintah dalam pencegahan dan penurunan stunting di Sulbar. Tujuannya, mensinergikan intervensi pencegahan dan penurunan stunting, menetapkan rencana aksi percepatan penurunan stunting, menetapkan target penurunan stunting di Sulbar. Itu juga sebagai tindak lanjut arahan Pj Gubernur Bahtiar Kegiatan tersebut dihadiri oleh unsur Forkopimda Sulbar, Kepala Daerah Kabupaten se-Sulbar, Kepala OPD Provinsi dan Kabupaten terkait percepatan penurunan stunting, dan TPPS Provinsi dan Kabupaten se-Sulbar. Pada kesempatan ini, hadir Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris membuka acara sekaligus memberikan arahan untuk meningkatkan sinergitas antara Pemprov dan Pemkab di Sulbar. "Kita semua harus berperan aktif untuk mempercepat penurunan stunting baru di Sulbar, kita harus berkomitmen sesuai dengan poin komitmen bersama yang telah ditandatangani," ajak Idris. Berlangsung hingga Jumat (7/6/2024), kegiatan ditutup dengan kesepakatan terhadap 4 (empat) poin, yaitu : 1.…