humassulbar

humassulbar

Mamuju--Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Junda Maulana bersama staf menghadiri Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Laut Sedunia Tingkat Provinsi Sulbar, Selasa 11 Juni 2024. Berlangsung di lapangan Olahraga Sumare, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, kegiatan yang dirangkaikan dengan penanaman pohon ini dihadiri langsung Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin. Turut hadir pimpinan OPD, Forkopimda, BUMN, Swasta dan Instansi Vertikal, serta Pemkab se-Sulbar secara daring. Upacara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pemberian penghargaan dan bantuan kepada masyarakat. Mulai dari Piagam Pengharaan Nasional Bidang Lingkungan Hidup, Piagam Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Sulbar, Piagam Program Kampung Iklim (Proklim) Tingkat Nasional, Sertifikat Peningkat Kinerja Perusahaan, serta penyerahan Bantuan Bibit kepada tiga perwakilan Petani di Sulbar. Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin membacakan sambutan seragam Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sekaligus mencanangkan Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon di Sulbar. Di sela-sela menyampaikan sambutan, Pj. Bahtiar menyapa kabupaten se-Sulbar yang turut serta hadir secara daring. “Agar kita wajib menjaga lingkungan, ingat Indeks Rawan Bencana (IRB) Sulbar itu sangat tinggi. Untuk itu, salah satu pencegahannya kita melakukan penanaman pohon,” kata Bahtiar. Menyikapi imbauan Pj. Gubernur Sulbar, Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana turut mengingatkan bahwa rangkaian kegiatan itu merupakan langkah konkret pemerintah dalam menjaga kelestarian alam. “Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan menumbuhkan partisipasi aktif dari masyarakat,” kata Junda Maulana, usai menghadiri kegiatan itu. Penulis : Bapperida Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Bidang Perlindungan Dinas Perkebunan Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan kegiatan rutin mengenai Pengenalan Hama dan Penyakit Tanaman Perkebunan Komoditi Kakao, Selasa, 11 Juni 2024. Kali ini memasuki seri ke-8, dengan materi Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) VSD, Helopeltis dan Busuk Buah Kakao. Kegiatan dilaksanakan secara luring di Pusatkan Ruang Rapat Dinas Perkebunan Sulbar dan secara daring melalui zoom meeting. Kegiatan ini dibuka Kepala Bidang Perlindungan Dinas Perkebunan Sulbar, Hartati Pawelloi, mewakili Kepala Dinas Perkebunan Sulbar, Herdin Ismail. Kegiatan ini diikuti Staf Dinas Perkebunan Sulbar, Petugas Pengamat OPT Kabupaten se-Sulbar, Pembantu Lapang Petugas Tenaga Kontrak Pendamping (PLP-TKP) Sulbar, Regu Pengendali OPT Perkebunan se-Sulbar serta undangan lainnya. Pada seri ke-8 ini, materi diisi oleh Pramudiana, Muhammad Azhary Bahar, dan Risqan Abdillah Gali, yang merupakan Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Tanaman Perkebunan Dinas Perkebunan Sulbar. Materi yang dibawakan adalah OPT yang menyerang tanaman kakao, yaitu VSD, Helopeltis dan Busuk Buah Kakao. Sebelum memasuki pemaparan materi dilakukan pre-test untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dasar peserta terkait tema yang akan dibawakan dan di akhir acara akan dilakukan post-test untuk mengukur keberhasilan peserta dalam menerima materi yang disampaikan. Pada sesi pemaparan materi, terlebih dahulu disampaikan pengenalan VSD, Helopeltis dan Busuk Buah Kakao secara umum, kemudian menyampaikan terkait gejala serangan dan kerugian yang dapat ditimbulkan serta cara pengendalian hama tersebut seperti pengendalian hayati, mekanis, kultur teknis dan kimiawi. Berikut ini adalah ringkasan singkat mengenai tiga hama utama pada tanaman kakao beserta gejala serangan, dan kerugian yang terjadi: 1. Vascular Streak Dieback (VSD) Penyakit ini ditandai dengan adanya garis-garis hitam pada pembuluh tanaman kakao yang mengering, daun menguning, dan penurunan produksi buah. Kerugian: Penyakit ini dapat menyebabkan penurunan signifikan dalam produksi dan kualitas buah kakao. 2. Helopeltis Helopeltis menyebabkan daun menguning, kerusakan pada tunas muda, serta menyerang buah dengan menghisap cairan pada biji dan polong. Kerugian: Serangan Helopeltis dapat mengakibatkan…

Mamuju - Menjelang penyelenggaraan Kejurnas Dayung tingkat Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLP/D) dan Sekolah Khusus Olahraga (KSO) 2024 di Sulbar, Pemprov Sulbar gelar rapat persiapan. Rapat yang dipimpin Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar, Muhammad Idris, berlangsung di lantai II Kantor Gubernur Sulbar, Rabu, 12 Juni 2024. Sekprov Muhammad Idris mengungkapkan, pihaknya menggelar rapat teknis untuk memastikan Kejurnas Dayung untuk PPLP/D dan KSO dapat berlangsung sesuai dengan apa yang diharapkan. "Tapi ini karena Kejurnas yang dihadiri kurang lebih 21 delegasi atau 21 kontingen, kita berharap ini menjadi momen terbaik untuk memajukan dayung di Sulbar, karena daerah ini memiliki potensi luar biasa untuk mencetak atlet nasional," kata Muhammad Idris. Ia juga mengungkapkan, pihaknya sudah sepakat untuk mengelola dengan baik, Kejurnas Dayung yang telah dipercayakan ke Sulbar menjadi tuan rumah. "Kalau saya lihat tadi, semua indikator yang terkait dengan kebutuhan persiapannya sudah mendekati tingkat persiapan yang bagus. Dan ini kita berharap bisa betul-betul dilaksanakan dengan baik," ungkapnya. Kadispora Sulbar, Safaruddin Sanusi menjelaskan, rapat persiapan dilaksanakan untuk menyempurnakan hasil koordinasi yang telah dilakukan, mulai dari kabupaten hingga pusat. "Sekarang, pesertanya baru 21 provinsi yang ikut dengan jumlah atlet sebanyak 231 orang diluar tim kesehatan dari setiap kontingen," ujar Safaruddin Sanusi. Kejurnas Dayung itu pun dipastikan akan berdampak pada perputaran perekonomian masyarakat di Sulbar, khususnya di Kabupaten Mamuju. "Diperkirakan lebih 300 orang akan datang di Mamuju. Otomatis, perekonomian akan berjalan," tuturnya. (Rls)

MAMUJU--Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke 20 tahun atau 2 Dekade kepada Radar Sulbar, Selasa 11 Juni 2024. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar berharap agar Radar Sulbar dapat membangun kerja sama yang kuat dalam memberitakan isu-isu kebencanaan di Sulbar. Yasir Fattah menegaskan pentingnya peran media massa dalam menyampaikan informasi terkait kebencanaan kepada masyarakat. Melalui kolaborasi yang baik antara BPBD Sulbar dan Radar Sulbar, diharapkan informasi mengenai prakiraan bencana, langkah-langkah mitigasi, serta upaya penanggulangan dapat disampaikan secara cepat dan akurat kepada publik. “Semoga dengan sinergi yang baik antara BPBD Sulbar dan Radar Sulbar, informasi terkait kebencanaan dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan ketahanan dan kewaspadaan di Sulbar,” harapnya. Dia juga menekankan, kerja sama antara instansi pemerintah dan media merupakan kunci dalam meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana di wilayah Sulbar. “Kami berharap Radar Sulbar terus mendukung upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan bencana di daerah ini," ujarnya. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Puskesmas Salutambung Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) segera mengimplementasikan Rekam Medis Elektronik (RME) dalam rangka meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan kesehatan. Hal ini terungkap dalam pertemuan Dinas Kesehatan Sulbar dengan Tim Puskesmas Salutambung, Selasa, 11 Juni 2024. Pertemuan dilakukan dalam kunjungan kerja Tim Puskesmas Salutambung yang dipimpin oleh Kepala Puskesmas, Sarfawati ke Dinas Kesehatan Sulbar. Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Sulbar. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan implementasi RME di Puskesmas Salutambung. Kepala Puskesmas Salutambung, Sarfawati, menyatakan kesiapan penuh untuk menghadapi transformasi digital dalam pelayanan kesehatan di wilayahnya. "Kami di Puskesmas Salutambung sangat siap untuk mengimplementasikan RME sebagai bagian dari upaya transformasi digitalisasi pelayanan kesehatan. Kami percaya bahwa dengan adanya RME, pelayanan kepada masyarakat akan menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien,” kata Sarfawati. Sarfawati menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi demi meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Salutambung. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Asran Masdy, menekankan pentingnya transformasi teknologi dalam sektor kesehatan. Ia menyatakan dukungan penuh dari Dinas Kesehatan Sulbar yang bekerjasama dengan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfopers) Sulbar untuk mendorong implementasi teknologi kesehatan di seluruh puskesmas di wilayah Sulbar. "Dinas Kesehatan Sulbar selalu mendorong transformasi teknologi kesehatan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat. Kami bekerjasama dengan Dinas Kominfopers Sulbar untuk memastikan implementasi RME berjalan lancar di seluruh puskesmas. Kami percaya bahwa dengan adopsi teknologi ini, pelayanan kesehatan akan semakin terintegrasi dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat," pungkasnya. Implementasi RME di Puskesmas Salutambung ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi puskesmas lain yang belum implementasi dalam menghadapi era digitalisasi pelayanan kesehatan. Transformasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan di wilayah kerja puskesmas. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar

MAMUJU—Plt. Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar) Nuryani bersama 20 stafnya menghadiri Peringatan Hari Lingkungan Hidup dan Hari Laut Sedunia Tingkat Provinsi Sulbar di Lapangan Bola Desa Sumare, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Selasa 11 Juni 2024. Peringatan Hari Lingkungan Hidup dan Hari Laut Sedunia dipimpin langsung oleh Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin. Turut hadir unsur Pimpinan DPRD Sulbar, Pemerintah Kabupaten se-Sulbar, unsur Forkopimda, Perangkat Daerah Pemprov Sulbar, sejumlah masyarakat serta siswa-siswi. Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin mengatakan, menjaga lingkungan sebagai langkah dalam mewujudkan ekosistem ekonomi hijau dan biru. Hal ini juga menjadi prioritas Pemprov Sulbar. Dalam peringatan kali ini, Pemprov Sulbar memberikan sejumlah penghargaan kepada sekolah adiwiyata, penghargaan kepada sejumlah perusahaan dan piagam program proklim kepada sejumlah desa serta memberikan bantuan bibit kakao sejumlah 500 hektar, bibit kopi 600 hektar, bibit kelapa 300 hektar dan bantuan kepada nelayan. Sementara, Plt. Kepala Biro Hukum Setda Sulbar Nuryani mengatakan, kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan serta mendorong partisipasi aktif dalam upaya konservasi lingkungan hidup. Sebagai acara penghujung, dilakukan penanaman serentak sejuta pohon dan transplantasi terumbu karang sebagai langkah nyata dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim dan menjaga keanakaragaman hayati yang ada di Sulbar. Penulis : Biro Hukum Setda Sulbar Editor : humassulbar

MAMUJU - Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Pemprov Sulawesi Barat semakin diminati oleh masyarakat. Seperti yang dilaksanakan Pemprov kolaborasi dengan Pemkab Mamuju yang dipusatkan di Ahmad Kirang Mamuju pada tanggal 12-13 Juni 2024. Nampak warga ramai dan antri untuk berbelanja. Salah satu warga Irma mengatakan kegiatan pasar murah ini sangat bagus dan berharap setiap saat dapat dilaksanakan. "Semoga sering dilaksanakan karena harga bahan pokok biasa mengalami kenaikan. Cuman kebutuhan kita ini gas semoga ada solusinya," kata Irma, Rabu 12 Juni 2024. Sedangkan, Pj Bahtiar mengungkapkan menjelang Idul Adha, alasan pemerintah melaksanakan pangan murah sebab lazimnya warga butuh bahan poko lebih banyak permintaan dibanding dihari-hari sebelumnya. "Alhamdulillah ini dilakukan serentak seluruh provinsi. Besok akan saya cek langsung di Majene dan Polman, begitupun Mamasa, Mateng, dan Pasangkayu dilaksanakan juga," ungkap Bahtiar. Ia menambahkan prinsipnya gerakan pangan murah ini salah satu memberikan pelayanan kepada masyarakat, memastikan bahan pokok jelang Idul Adha mencukupi. Kalau ini terus dilakukan maka akan mempengaruhi inflasi daerah lebih baik. Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi menuturkan kolaborasi yang dibangun Pemprov dan Pemkab Mamuju merupakan langkah yang baik, apalagi menjelang lebaran. "Kebutuhan masyarakat semakin mendesak, potongan harganya beda dipasaran, kita harap ini bisa masuk di Kecamatan-kecamatan dan terus diperbanyak," ucap Suraidah. Kadis Ketahanan Pangan Sulbar Abdul Waris Bestari menyampaikan gerakan pangan ini dilaksanakan Rabu dan Kamis bekerjasama dengan Pemda didalamnya ada BI maupun Bulog. "Bahan pokok yang dijual dibawah 10 persen daripada dipasaran. Ini upaya pemerintah mendekatkan pasar ke masyarakat. Jadi silahkan membeli sesuai kebutuhan, 7 ton beras yang kita dijual, kalau 2 ton beras hari ini menjual," ucapnya.(rls)

Majene--UPTD KPH Malunda Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan melakukan Penanaman Bibit Pohon di Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Selasa (11/6/2024). Sebanyak 23 orang berpartisipasi dalam kegiatan ini, terdiri dari ASN, Non ASN KPH Malunda, aparat Desa Onang dan anggota KTH Buttu Baletedong. Kegiatan penanaman bibit MPTS berupa Alpukat, Durian dan Rambutan serta tanaman kehutanan berupa Gmelina. Penanaman dilakukan di Areal Kawasan Hutan Rakyat dan Kawasan Hutan Negara. Jumlah bibit yang ditanam yaitu 220 bibit terdiri dari 100 bibit Gmelina, 50 bibit Durian, 50 bibit Alpukat dan 20 bibit Rambutan. Melalui kesempatan itu, Kepala UPTD KPH Malunda Abd Hamid P. mengucapkan selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024. Dan berharap kegiatan itu diberkahi Allah SWT. “Semoga Allah SWT meridhai semua upaya dan langkah kita dalam menjaga dan melestarikan lingkungan Indonesia. Melalui Gerakan Restorasi Lahan, Desertifikasi, dan Ketahanan Kekeringan dengan slogan Tanah Kita, Masa Depan Kita, Restorasi Generasi maka mari bersama menjaga bumi ini,” ajak Abd Hamid. Pesan Hari Lingkungan Hidup disampaikan Abd Hamid bersama jajarannya, yaitu suatu bangsa yang menghancurkan tanahnya, sama dengan menghancurkan dirinya sendiri. “Hutan adalah paru–paru dari tanah kita. Memurnikan udara dan memberi kekuatan baru kepada kita semua. Ketika lingkungan berubah, pasti ada perubahan yang berhubungan di dalam kehidupan,” ucapnya. Penulis : Dishut Sulbar Editor : humassulbar

Mateng--UPTD KPH Karossa Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Aksi Penanaman Pohon dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Selasa (11/06/2024), bertempat di Desa Karossa dan Desa Lara Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng). Kegiatan ini diikuti oleh Kepala UPTD KPH Karossa, Aisyah bersama jajarannya, Kapolsek Karossa dan personil jajaran, Staf Desa Lara, Staf Desa Karossa, Kepala Dusun Kayucalla, Kepala SDN Karossa Pantai. Penanaman bibit bertitik di Lapangan Dusun Kayucalla Desa Karossa, Lapangan Dusun Salubarana Desa Lara, Lapangan Dusun Mora, Mesjid Desa Lara, dan Halaman SDN Karossa Pantai. Jumlah bibit yang ditanam sebanyak 150 batang yang terdiri dari Rambutan 50 batang, Ketapang Kencana 50 batang, Pucuk Merah 50 batang. Kepala UPTD KPH Karossa, Aisyah, pada kesempatan itu mengajak untuk menyelamatkan bumi dengan investasi pohon. “Mari selamatkan bumi, lindungi hutan dengan investasi pohon,” ajaknya. Penulis : Dishut Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--UPTD KPH Bonehau Kalumpang Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan kegiatan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Selasa (11/06/2024). Kegiatan ini diikuti oleh ASN KPH Bonehau Kalumpang, Tenaga Pengaman Hutan dan Hasil Hutan KPH Bonehau Kalumpang, Guru dan Siswa SDN Hinua, Guru dan Siswa SMPN 2 Bonehau, Guru dan Siswa SMAN 2 Bonehau, Masyarakat dan Aparat Desa Hinua Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju. Kepala UPTD KPH Bonehau Kalumpang Sadly, pada kesempatan itu mengajak masyarakat dan para siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan penanaman yang bertujuan untuk memelihara dan menjaga kelestarian lingkungan, demi terciptanya penyelesaian krisis iklim dengan inovasi dan prinsip keadilan. Hasil Pelaksanaan Aksi Penanaman Serentak mendapatkan apresiasi dari masyarakat dan guru serta siswa, dan mengharapkan kegiatan tersebut dapat berlanjut pada fasilitas umum dan fasilitas sosial lainnya yang berada di Wilayah Kerja UPTD KPH Bonehau Kalumpang. Total jumlah bibit yang ditanam pada kegiatan tersebut, yaitu 420 batang. KPH Bonehau Kalumpang menanam Rambutan 5 batang, Durian 55 batang, Alpukat 6 batang, SDN Hinua menanam Ketapang Kencana 13 batang, Pucuk Merah 20 batang, SMPN 2 Bonehau menanam Rambutan 15 batang, Ketapang Kencana 20 batang, Pucuk Merah 42 batang, SMAN 2 Bonehau menanam Ketapang Kencana 8 batang, Pucuk Merah 86 batang, Lapangan Bola Desa Hinuase banyak Ketapang Kencana 40 batang, Pekarangan Rumah warga Desa Hinua sebanyak Pucuk merah 110 batang. Pesan Hari Lingkungan Hidup dari personal UPTD KPH Bonehau Kalumpang yaitu pemulihan lingkungan merupakan kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan, dan dapat sekaligus meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem. Pemulihan juga meningkatkan penyerapan karbon dan memperlambat proses ataupun dampak akibat perubahan iklim. Penulis : Dishut Sulbar Editor : humassulbar