Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas unggulan dan penyumbang devisa terbesar non migas, dan sekaligus sebagai eksportir terbesar minyak sawit di dunia dengan menguasai lebih dari 58 persen pangsa pasar dunia, serta menciptakan lapangan kerja kepada lebih dari 16 juta tenaga kerja. Hal itu dikemukakan Sekprov Sulbar Muhammad Idris, pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan Sarana Prasarana (SARPRAS) Peningkatan Sumber Daya Manusia Petani Kelapa Sawit Sulbar, di d’Maleo Hotel, Jl. Yos Sodarso No.15 Mamuju, Rabu 7 September 2022. Pada kegiatan itu, dirangkaikan Pengukuhan Pengurus DPW dan DPD Apkasindo Perjuangan Sulbar Periode 2021-2026. “Sawit adalah tanaman penghasil minyak nabati yang paling efisien 3 (tiga) sampai 8 (delapan) kali lebih tinggi produktivitasnya dibandingkan tanaman minyak nabati lainnya,"kata Idris dalam sambutannya Idris menuturkan, seperti yang diketahui bersama komoditas kelapa sawit dipandang sebagai komoditas yang penting bagi perekonomian nasional. Untuk itu, Pemerintah dan BPDPKS terus berupaya untuk mempercepat realisasi program PSR atau replanting dengan berbagai kebijakan, salah satunya dengan mendorong bentuk kerjasama strategis multipihak, demi capai target yang optimal. "Dalam rangka mendorong percepatan program PSR, juga telah ditandangani MoU antara BPDPKS dan PBNU dalam akselerasi dan percepatan implementasi PSR, penguatan UKMK sawit dan edukasi sumber daya manusia perkebunan sawit,"bebernya Dia berharap, BPDPKS mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak demi capai target percepatan program PSR, serta dengan hadirnya pengurus DPW dan DPD, Ia mengharapkan ribuan petani sawit yang ada di Sulbar bisa menjadi lebih produktif. "Tugas pengurus DPW maupun DPD Apkasindo Perjuangan Sulbar diharapkan menjadi organisasi yang fungsional, untuk membangun produktivitas kelapa sawit, serta mengedukasi petani sawit untuk mendapatkan dana hibah untuk peremajaan,"ujarnya Kriteria yang bisa mendapatkan program PSR adalah pohon sawit tanaman yang tidak produktif, sumber lebih tidak jelas, umurnya lebih 25 tahun secara ekonomi tidak menghasilkan, dan tanaman produksi rendah. Adapun tujuan dilaksanakannya FGD yaitu untuk mempercepat realisasi PSR,…
Mamuju-Kontingen Pra Popnas (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) resmi dilepas untuk berlaga di Kejuaraan Pra Popnas Tahun 2022 di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) pada 9-16 September mendatang. Kontingen Pra Popnas Provinsi Sulbar sebanyak 97 orang, terdiri dari Atlet, Pelatih, Official dan Pendamping. Pelepasan Kontingen dilakukan Sekprov Sulbar Muhammad Idris, di Tribun Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulbar, Selasa 6 September 2022 malam. Sekprov Sulbar, Muhammad Idris berharap agar bersama-sama berjuang dan bekerja keras untuk meraih prestasi, sehingga menjadi juara pada Pra Popnas Tahun 2022 di Samarinda, Kaltim. "Prestasi tidak mungkin lahir tanpa persiapan. Prestasi luar biasa yang anda tonton dimana-mana, itu dimulai dari usaha yang tidak main-main. Menjadi Atlet olahraga apapun dibutuhkan totality,"pungkas Idris Idris juga menghimbau untuk tetap menjunjung tinggi rasa kebersamaan, disiplin, tanggungjawab dan sportifitas, serta tetap menjaga kesehatan jasmani dan rohani, sehingga benar-benar sehat dan siap bertanding penuh dengan semangat juang yang tinggi, pantang menyerah dan menunjukkan kemampuan yang terbaik untuk meraih prestasi. "Anda ini nanti akan bertemu dengan provinsi lain. Kontestasi nasional seperti ini harus memperlihatkan kelas nasionalnya, yakni kekompakan. Kekompakan hanya bisa tumbuh dari disiplin para Atlet, daya juang, dan sportifitas,"pungkasnya Untuk Atlet yang berprestasi di Ajang Pra Popnas Tahun 2022, Idris berjanji akan memberikan reward berupa uang. Bukan hanya itu, Ia juga pastikan bagi atlet yang menjadi juara nasional, diberikan kesempatan melanjutkan pendidikan di Universitas Hasanuddin (Unhas). "Nanti kalau adik-adik ada yang akhirnya mengharumkan nama provinsi dengan perolehan terbaiknya, saya berjanji berikan reward, berupa uang yang jumlahnya nanti disesuaikan,"katanya "Yang sempat menjadi juara nasional, saya pastikan bisa melanjutkan pendidikan di Unhas nantinya. Jadi catat ini, kalau dapat emas saya loloskan masuk di Unhas tanpa tes melalui jalur prestasi khusus,"sambungnya Adapun cabang olahraga yang akan diikuti pada Pra Popnas tahun ini di Samarinda, Kaltim, yaitu sepak bola putra, sepak takraw putra, bulu tangkis…
MANGGAR --Peserta Festival Sandeq 2022 Toba di Balikpapan, tepatnya sandar di Pantai Lamaru, pukul 09.40 WITA, Rabu 7 September 2022. Panitia Festival Sandeq Farid Wajdi menyampaikan Tim Kesehatan juga berada di lokasi, pantai Lamaru menyambut passandeq, serta menyiapkan ambulan serta peralatan medis untuk memeriksa setiap peserta sandeq. "Kita pastikan semua passandeq terlayani dengan baik," ujar Farid. Apalagi, kata Farid, sore nanti kembali akan berlayar membawa PJ Gubernur dan Bupati menuju Pantai Manggar ,dan dilangsungkan acara penyambutan. (rls)
MANGGAR, -- Rombongan passandeq akhirnya tiba di tiba di Balikpapan, tepatnya sandar di Pantai Lamaru, pukul 09.40 WITA, Rabu 7 September 2022. Panitia Festival Sandeq Farid Wajdi menyampaikan, masih menunggu semua passandeq sandar di Pantai Lamaru. Selanjutnya assandeq berisitirahat untuk mempersiapkan acara penyambutan yang akan digelar di Pantai Manggar Kalimantan Timur. "Kita menunggu semua passandeq sandar dan mempersiapkan acara sebentar sore," ujar Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Sulbar ini, Rabu 7 September. Sebelumnya PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik menyampaikan, Acara di Pantai Manggar 7 September dilakukan seserahan oleh Pj Gubernur bersama enam bupati se Sulbar kepada Walikota Balikpapan dan Gubernur Kaltim. "Sekaligus juga penyerahan simbol dukungan kepada Presiden sebagai simbol 34 provinsi di Indonesia mendukung percepatan pembangunan IKN," ujar Akmal. (rls)
MAMUJU -- Setelah menempuh perjalanan dari etape ke etape selama sepekan, akhirnya peserta Festival Sandeq 2022 memasuki perairan Manggar, Balikpapan. Tepatnya sandar di Pantai Lamuru, Rabu 7 September 2022. Panitia Festival Sandeq 2022, Ridwan Alimuddin menyampaikan, telah bertolak dari Pulau Salissingan Selasa malam 6 September 2022. Dan pagi ini telah memasuki perairan Balikpapan. Rencana berlabuh di Pantai Lamuru untuk mempersiapkan prosesi penyambutan di Manggar. Dikatakan, jarak dari Pulau Salissingan ke Manggar, Kaltim, sekira 70 mil. Normalnya itu ditempuh 10-12 jam. Tapi passandeq bisa tiba lebih cepat karena cuaca yang amat baik. Rencananya di Pantai Lamuru untuk menunggu semua passandeq dan mempersiapkan acara penyambutan. "Itu acaranya (penyambutan) nanti sore. Jadi kami masih ada waktu persiapan dan menunggu semua sandeq tiba," ujar Ridwan. Di Pantai Lamaru, Panitia lainnya, Farid Wajdi telah menyiapkan tim kesehatan menyambut peserta Festival Sandeq 2022. "Tim kesehatan sudah siap menyambut passandeq," ungkapnya.
MANGGAR,– Peserta Festival Sandeq 2022 akan bertolak dari Pulau Salissingan menuju Pantai Manggar Kalimantan Timur, malam ini, Selasa 6 September 2022. Panitia Festival Sandeq 2022 Muhammad Ridwan Alimuddin mengatakan sengaja lebih dini melewati rute Salissingan-Manggar, dikarenakan jarak yang lebih jauh serta berisiko, jalur berkarang dan padat pelayaran. “Itu relatif berbahaya karena kami berlayar berombongan,” ujar Ridwan, Selasa 6 September. Pemberangkatan itu juga untuk mengejar deadline acara penyambutan yang akan digelar di Pantai Manggar, Rabu sore 7 September. Diketahui Prakiraan cuaca Pulau Salissinggan – Balikpapan tanggal 7 September 2022 pukul 00.00 wita – 08.00 wita, cuaca berawan, kecepatan angin 6 – 10 knot dari Timur Laut, ketinggian gelombang 0,75 – 1,25 meter. Kemudian Prakiraan Cuaca Pulau Salissinggang – Balikpapan pada 7 September 2022 pukul 08.00 Wita – 20.00 wita, cuaca hujan ringan, kecepatan angin 6 – 10 knot dari Tenggara, dan ketinggian gelombang 0,75 – 1,25 meter. (rls)
Dalam rangka Mitigasi Pengendalian Inflasi Daerah di Provinsi Sulbar, Pemprov Sulbar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) secara hybrid di Rujab Sekprov Sulbar, Selasa, 6 September 2022. Rakor dipimpin Sekprov Sulbar Muhammad Idris. Rakor tersebut sebagai tindaklanjut dari Rapat Mitigasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dilaksanakan pada 5 September 2022 secara hybrid, yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, Inflasi Sulbar secara (yoy) pada Juli 2022 sebesar 5,23 persen di atas nasional 4,94 persen. "Ini maknanya kita harus bekerja keras untuk mengantisipasi apa yang kita sebut upaya pengendalian inflasi di daerah kita,"ucap Idris Dalam pertemuan itu, Idris menyampaikan sedikit gambaran mengenai arahan Mendagri RI pada Rapat Mitigasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dilaksanakan pada 5 September lalu. Ia mengatakan, Mendagri RI meminta seluruh gubernur harus melaksanakan rakor setiap minggu bersama pemkab guna melaporkan perkembangan penanganan inflasi di daerah masing-masing. "Jadi nanti akan ada pembacaan daerah mana yang "serius" dilihat dari bagaimana kebersamaan antara kabupaten/kota dengan provinsi dan melaporkan perkembangan penanganan inflasinya,"kata Idris Selanjutnya, kata Idris, Mendagri RI juga menginstruksikan segera menggerakkan jaring pengaman sosial dengan melakukan beberapa langkah, yaitu pemanfaatan dana desa, pemanfaatan dana Belanja Tidak Terduga (BTT), anggaran Bantuan Sosial (Bansos), realokasi Dana Alokasi Umum (DAU) dan Bansos Pusat. "Mengintensifkan jaring pengaman sosial merupakan salah satu langka strategis dalam upaya pengendalian inflasi di daerah. Jadi mohon kabupaten menindaklanjuti instruksi dari Mendagri tersebut,"imbaunya Ia menambahkan, lima terbesar komoditas pemicu inflasi di Sulbar, yakni cabe merah, bawang merah, penerbangan, BBM dan rokok kretek. (mhy)
BALIKPAPAN -- Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik, memastikan seluruh persiapan penyambutan dan pameran Sulbar Expo siap digelar di Balikpapan Super Blok (BSB). Akmal Malik mengatakan, seluruh persiapan telah dimatangkan, sesuai waktu tanggal 8 nanti Sulbar expo akan digelar. "Kita akan tampilkan seluruh karya masyarakat Sulbar dari enam kabupaten, disamping itu ada hasil karya sponsorship, kita akan melaksanakan festival dengan dukungan sponsor," ucap Akmal Malik, Selasa 6 September saat memantau kesiapan Sulbar Expo di Base Gate Mall BSB Acces , Balikpapan, Kalimantan Timur. Gelaran Sulbar Expo lanjutnya , merupakan hasil kerjasama dengan BSB. Di BSB juga akan digelar berbagai pertunjukan. "Kita menginginkan Indonesia dan internasional mengenal Sulbar, dengan harapan ekonomi akan bertumbuh di Sulbar," ujarnya. Dengan begitu ekonomi Sulbar tidak lagi tergantung kepada pertanian dan kelautan saja tetapi bisa bertumbuh pada pada sisi entrepreneurship, dan juga jasa. Dirinya berharap, dari kerjasama yang dibangun bersama BSB dapat melirik produk UMKM Sulbar sehingga kedepan hasil produk UMKM bisa ditempatkan di BSB. (rls)
KALTIM -- Sebanyak 33 Perahu Sandeq sandar di Pulau Salissingan. Besok melanjutkan perjalanan menuju Pantai Manggar Kalimantan Timur. Hal itu disampaikan Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik berdasarkan informasi yang diperoleh dari tim panitia Festival Sandeq yang sudah tiba di Salissingan, Selasa 6 September. Sebenarnya, ada 35 perahu sandeq beserta perahu pattonda (perahu pendamping) berangkat dari etape Tanjung Silopo sejak 31 Agustus. Namun saat transit dari Mamuju ke Pulau Ambo, para peserta menghadapi badai yang menyebabkan satu perahu. "Badai cukup besar sehingga satu perahu rusak parah sehingga harus balik ke Mamuju. Sedangkan 33 perahu sandeq dan pattonda lainnya lanjut ke Pulau Salissingan," ujar Akmal, Selasa 6 September. Rencananya, para passandeq beristirahat satu malam di Pulau Salissingan dan akan melanjutkan rute berlayar ke Pantai Manggar, 7 September. Diperkirakan akan tiba saat siang dan akan dilakukan acara penyambutan di Pantai Manggar. Untuk itu Akmal Malik melakukan peninjauan lokasi yang direncanakan menyambut Passandeq, baik di Pantai Manggar maupun lokasi untuk acara penyambutan 9 September di Pantai Balikpapan Superblock. Acara di Pantai Manggar 7 September dilakukan seserahan oleh Pj Gubernur Sulbar bersama enam bupati se -Sulbar kepada Walikota Balikpapan dan Gubernur Kaltim. Sementara pada acara 9 September seserahan dilakukan oleh lima provinsi mewakili Pulau Jawa, Papua, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera kepada Wakil Presiden RI K. H. Ma'ruf Amin. "Kami sudah konfirmasi, Wakil presiden akan hadir, dan kami juga melaksanakan profesi pada tari karya seni budaya dan sekaligus juga penyerahan simbol dukungan kepada Presiden sebagai simbol 33 provinsi di Indonesia mendukung percepatan pembangunan IKN," ujar Akmal Malik (rls)
Sekprov Sulbar Muhammad Idris, menghadiri kegiatan Mobile Intellectual Property Clinic (Klinik Kekayaan Intelektual Bergerak) Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulbar di Ballroom Grand d'Maleo Hotel Mamuju, Selasa 6 September 2022. Kegiatan itu dilaksanakan untuk menumbuhkan layanan-layanan kekayaan intelektual melalui kerjasama antar kantor wilayah dengan stakeholder di wilayah, mendorong pertumbuhan permohonan kekayaan intelektual baik secara kuantitas maupun kualitas. Dalam sambutannya, Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, Mobile Intellectual Property Clinic sangat penting bagi Sulbar untuk mendorong daya saing daerah ini diberbagai bidang, seperti daya saing digital, investasi, hak cipta dan lainnya. Menurut Idris, usaha untuk mendorong daya saing Sulbar di kanca nasional belum cukup signifikan, apabila dilihat dari ukuran-ukuran pertumbuhan ekonomi Sulbar saat ini. Olehnya itu, kata Idris, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah memperkuat layanan kekayaan intelektual, seperti apa yang saat ini digagas oleh Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulbar. Disampaikan, bebagai macam hasil kekayaan komunal di Sulbar saat ini baru satu yang terdaftar sebagai kekayaan intelektual, yakni Sutera Mandar. "Jadi tenun-tenun yang ada di Sulbar ini seperti Sekomandi, Sambu, tidak boleh lagi dilama-lamain untuk didaftar, sebab ini murni desain, kreasi dan daya cipta dari warga di Sulbar,"tandas Idris Selain itu, semua jenis makanan tradisional di Sulbar adalah kebudayaan yang selayaknya juga didaftarkan sebagai kekayaan intelektual. "Kekayaan variasi menu-menu makanan di Sulbar harus juga didaftar,"ucapnya Melaui kesempatan itu, Idris meminta OPD terkait dan khususnya kepada para pelaku ekonomi untuk memperhatikan dimensi-dimensi pembentuk keuntungan atau pertumbuhan ekonomi Sulbar jangka panjang. "Mohon maaf kita jangan hanya berbicara keuntungan jangka pendek, jadi perlu ada kesadaran yang muncul. Kesadaran ini hanya bisa dikerjakan oleh organisasi atau badan-badan yang memang sudah bergerak ke arah itu. Misalnya, Dinas Pariwisata provinsi dan kabupaten sudah harus bisa membuat perbedaan garapan atau wilayah kerja, yang memungkinkan kekayaan intelektual di Sulbar bisa kita lembagakan dan pada akhirnya bisa kita daftarkan…