humassulbar

humassulbar

Kominfo Sulbar- Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar didampingi beberapa Kepala OPD Pemprov Sulbar melakukan pemantauan di sejumlah titik ibu Kota Mamuju, Sabtu, 21 Maret 2020 Kunjungan tersebut diawali di Pasar Sentral Mamuju (Pasar Lama) dilanjutkan ke Hyper Mart Mall Town Square Mamuju (Matos), disusul ke RSU Regional Lama dan Balai Laboratorium Kesehatan Transfusi Darah Dinkes Sulbar serta Pelabuhan Simboro Mamuju. " Kegiatan ini dilakukan untuk memantau sejumlah titik vital yang ada di Kabupaten Mamuju, terkait informasi yang beredar dan juga memantau sejumlah tempat yang dinilai rawan bagi pintu masuk covid-19, dan tadi kita memulainya dari pasar lama Mamuju berdasarkan laporan masyarakat tentang kenaikan harga bahan pokok dan penimbunan bahan pokok yang meresahkan warga masyarakat, ternyata kita menemukan informasi dari salah satu pedagang bahwa Pemerintah Daerah akan menutup sementara aktifitas dipasar padahal info itu tidak benar sama sekali, " Pungkas Ali Baal Gubernur Sulawesi Barat Masih dikatakan, sebelumnya Pemerintah Daerah Sulbar telah mengeluarkan edaran tentang penanganan Virus Corona, dimana salah satunya ialah tidak melakukan perjalanan dinas keluar kota dan menghindari tempat keramaian, seperti rekreasi dan pusat keramaian lainnya lebih lanjut disampaikan, kegiatan tersebut merupakan bentuk perhatian serius Ali Baal Masdar selaku Kepala Daerah kepada warga masyarakat Sulbar pada umumnya dan masyarakat Mamuju pada khususnya mengingat penyebaran Virus tersebut sangat berbahaya, dimana Ali Baal ingin memastikan agar masyarakatnya tetap aman dan tenteram Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah Sulbar, Darno Majid menyampaikan, sejumlah penanganan telah dilakukan dalam rangka memperkecil peluang masuknya Covid -19 Di Provinsi ke 33 Sulawesi Barat, BPBD Sulbar telah membentuk posko pencegahan Covid-19 Public Safety Center (PSC) di perbatasan Provinsi Sulsel-Sulbar dan Sulteng-Sulbar. " Terkait alur mudik, berdasarkan arahan Gubernur kita sudah membuat posko di Kabupaten antara Pinrang dan Polman yang bekerja sama dengan BPBD, TNI dan Polri begitupun dengan perbatasan Palu dan Sulbar kita juga sudah buat posko pencegahan,…

Kominfo Sulbar- Dalam rangka menangkal penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid - 19), Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulbar menggelar penyemprotan cairan disinfektan di Kantor Diskominfo Sulbar, Jum'at 20 Maret 2020 "Kalau kita melihat kondisi saat ini, memang Virus Corona sudah merebak sehingga kita perlu melakukan langkah-langkah antsipasi sebagai bentuk pencegahan, dan salah satu yang kita lakukan adalah penyemprotan seperti hari ini di Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulbar, "kata Imelda Adhiyanti, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik saat diwawancara di sela-sela kegiatan Lebih lanjut disampaikan, kantor merupakan salah satu ruang publik yang membutuhkan perhatian khusus, dimana menurutnya kesehatan merupakan karunia terbesar yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada mahluknya. "Manusia harus berikhtiar dan salah satunya dengan melakukan penyemprotan disinfektan ini. Hari ini bukan saja Dinas Kominfo yang melakukan penyemprotan, tetapi juga ada beberapa OPD lainnya,"ungkapnya Ia menambahkan, kegiatan tersebut baru pertama kali dilaksanakan, dan Insya Allah kedepan akan dilanjutkan lagi. (farid)

Kominfo Sulbar-- Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar memimpin Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), terkait penanganan dan pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19), Rabu 18 Maret 2020. Pertemuan yang melibatkan semua lini sektor di Sulbar tersebut, berlangsung di ruang rapat lantai 2 Kantor Gubernur Sulbar. Gubernur Sulbar pada kesempatan itu, menyampaikan sejumlah himbauan dan langkah- langkah yang harus dilakukan dalam penanganan dan pencegahan terhadap Covid-19, yaitu pertama , meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penularan virus Corona di Sulbar. Kedua, larangan para pejabat dan ASN di lingkungan Pemprov Sulbar agar untuk sementara tidak melakukan perjalanan luar daerah. Ketiga, memastikan kesiapan pelayanan pada sarana kesehatan, sesuai protokol medis pencegahan dan penanganan Corona. Keempat, para petugas kesehatan, harus memberi pelayanan sesuai prosedur dengan sikap ramah dan tanpa diskriminasi. Selanjutnya, kelima, masyarakat diimbau membatasi kegiatan di tempat umum, seperti ditempat-tempat rekreasi atau pusat perbelanjaan. Keenam, para pimpinan Lembaga Pendidikan, di semua tingkatan tetap meminta aktifitas peserta didik yang sementara diliburkan. Ketujuh, dalam rangka pengawasan terhadap anak-anak, diperlukan peranan para orang tua. Kedelapan, harus dilakukan pemantauan dan pengawasan untuk mencegah jangan terjadi praktik penimbunan barang. Kesembilan, harus sudah tersedia dan gunakan dengan maksimal peralatan pendeteksi suhu badan di bandara, pelabuhan, dan di terminal. Kesepuluh, semua pihak terkait, baik jajaran Pemprov Sulbar dan Pemkab se-Sulbar, begitupun jajaran TNI, Polri, serta Instansi Vertikal. Selain sejumlah hal tersebut, Ali Baal juga menyampaikn berbagai hal yang perlu dilaksanakan dan melibatkan semua lini sektor, seperti menyediakan cuci tangan di tempat umum setiap instansi, kurangi pertemuan massal, lakukan edukasi serentak melalui radio, tv, buat posko-posko, melakukan zikir dan doa, penjagaan pintu masuk darat maupun di laut, melakukan pemantauan yang ketat terhadap orang- orang yang dari luar daerah dan kapasitas ruangan isolasi diperbesar dan diperlengkap. "Kita punya tempat isolasi kurang dan kita akan perbanyak lagi, serta perlu mengadakan sosialisasi tata cara penagananan dan pencegahan…

Kominfo Sulbar -- Sekprov Sulbar Muhammad Idris, membuka kegiatan pemagangan dalam negeri yang berlangsung di gedung serbaguna Rujab Gubernur Sulbar, Selasa , 17 Maret 2020. Sekprov Sulbar, Muhammad Idris menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan representasi upaya sungguh-sungguh dari pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas SDM dan juga penyediaan lapangan pekerjaan yang baik dan memadai bagi para calon tenaga pekerja dan pekerja. "Apa yang dilakukan pemerintah melalui pemagangan ini adalah salah satu bagian yang tak terpatahkan dari kebijakan pemerintah untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi calon tenaga kerja" tutur Idris Menurut Idris, salah satu aspek terpenting dalam peningkatan kapasitas para pekerja adalah human capital atau modal sumberdaya yang memiliki 3 kaki yaitu skill atau keahlian tertentu, etos kerja dan komitmen kerja. Tak lupa juga Idris mengucapkan apresiasiya kepada semua pihak yang telah turut berkontribusi selama proses pemagangan ini berlangsung. "Kita sangat mengapresiasi usaha-usaha yang dilakukan selama ini untuk menggandeng, melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk sejumlah perusahaan, dalam mengambil peran, memberikan kesempatan kepada para pencari kerja terdidik untuk meningkatkan kualitas SDM. Anda diberikan waktu selama 5 bulan untuk belajar, untuk berinteraksi dengan perusahaan, bagaimana untuk menghandle sebuah tanggung jawab. Mohon jangan di sia-siakan kesempatan yang diberikan pemerintah dan perusahaan, "ucapnya. Kepala Dinas Tenaga Kerja menyampaikan, kegiatan tersebut salah satu program prioritas Pemprov Sulbar dalam mengurangi angka pengangguran terbuka yang ada di Sulbar. Proses dari pelaksanaan pemagangan ini dilakukan melalui seleksi yang melibatkan 12 perusahaan yang tersebar di beberapa kabupaten di Sulbar , seperti Mamuju dengan sembilan perusahaan, dua perusahaan di Mamuju Utara dan 1 perusahaan di Mamuju Tengah "Pemagangan ini melalui seleksi yang melibatkan langsung dari perusahaan sehingga apa yang menjadi kebutuhan perusahaan tersebut bisa terakomodir. karena posisi pelaksanaan pemagangan ini dilakukan berdasarkan job-job yang akan di tempati dan job-job yang sementara ini masih membutuhkan tenaga-tenaga terampil." ungkap Maddareski Dengan adanya kegiatan pelatihan pemagangan…

Kominfo Sulbar -- Pemprov Sulbar terus melakukan monitoring bersama Tim Percepatan Penanganan Wabah Covid-19. Kemarin, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdsr membentuk Tim Percepatan Penanganan Covid-19, dan saat itu pun tim bergerak, mulai pemantauan pasar oleh Dinas Perdagangan Sulbar, melengkapi alat pendeteksi di setiap akses masuk, seperti Bandara Tampa Padang dan sejumlah pelabuhan. Tim tersebut melibatkan seluruh elemen pemerintahan bahkan mengintruksikan seluruh Bupati di enam kabupaten agar bersinerg, bekerjasama melawan virus berbahaya itu. "Kita sudah imbau seluruh enam kabupaten agar melakukan langkah percepatan mencegah penyebaran Covid-19," tutur Ali Baal. Dia pun mengharapkan masyarakat tidak bertindak berlebihan hingga dapat merugikan, misalnya menimbun persediaan makanan dan lainnya. Menurutnya, menyikapi Covid-19 tetap waspada, namun tidak mesti panik.yang bisa berakibat membahayakan daya tahan tubuh. Ali juga menyampaikan, mentolerir ASN yang kondisinya kurang membaik agar bekerja di Rumah. Itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Begitupun soal perjalanan dinas luar daerah agar ditiadakan untuk sementara. Kepada OPD, Ali menegaskan agar pelayanan tetap lancar, dia pun memastikan akan berusaha memaksimalkan kinerja tim, agar Sulbar tetap aman dan tidak menjadi pandemi wabah Covid -19. Dari pantauan, beberapa tim sudah bergerak, seperti Dinas Perhubungan bergerakmmelakuka pemantauan sejumlah akses masuk, memastikan setiap akses masuk Sabar tersedia fasilitas Pendeteksi suhu badan dan hand sanitizer. Begitupun pantauan disejumlah pelabuhan distribusi barang seperti di Mamuju Tengah dan Pasangkayu. Kepala Dinas Perhubungan Dulbar Khaeruddin Anas mengaku telah melakukan pemeriksaan memastikan tidak ada lagi kapal sandar di pelabuhan tersebut. "Hari ini kita turun, dan kita pastikan semua akses masuk itu tersedia pendeteksi (Thermometer digital) dan difasilitasi pencuci tangan (Hand Sanitizer)," ungkapnya. (rls)

Kominfo Sulbar-- Gedung Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Mamuju yang berada di jalan poros Mamuju-Kalukku Kilo Meter 13 Desa Bambu Mamuju, resmi beroperasi setelah diresmikan, Rabu 11 Maret 2020. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Kepala BPOM RI Penny K. Lukito, bersama Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, yang turut disaksikan Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar, Sekprov Sulbar Muhammad Idris, Asisten I Pemprov, Muh. Natsir, serta para unsur Forkopinda. Pada Gedung baru BPOM tersebut, terdapat kantor dan laboratorium pengujian obat dan makanan. Dalam sambutannya, Kepala BPOM RI Penny K. Lukito, mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Sulbar atas pembangunan infrastruktur bangunan dan laboratorium BPOM yang lebih lengkap. Penny menyatakan, dengan adanya gedung baru tersebut Insya Allah BPOM akan semakin kuat mendukung pembangunan Sulbar, yang bergerak pada pengawasan dan perlindungan pada masyarakat, terutama pada bidang makanan dan obat. Masih kata Penny, dengan terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2017 tentang peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan, telah dimanfaatkan dengan positif oleh BPOM untuk semakin meningkatkan kinerja pengawasannya secara lebih efektif, yang dinilai sangat sejalan dengan salah satu Nawa Cita Presiden, yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui sektor kesehatan. "Gerak operasi penuntasan perlu terus diintensifkan, baik dari obat begitupun semua jenis makanan yang ada. Hal tersebut sudah ada aturannya berdasarkan Inpres nomor 3 yang sesudah diturunkan pada payung hukum pada aspek pangan di negara kita. Olehnya itu memang perlu adanya kerja sama yg baik antara Pemprov Sulbar dengan BPOM,"sebut Penny Ia menambahkan, BPOM telah menjalankan tugasnya secara maksimal terkait kewajibannya untuk mengawasi peredaran obat, obat tradisional, komestik, produk pangan dan suplemen kesehatan di Indonesia. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengemukakan, dengan diresmikannya gedung BPOM dapat lebih mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga tersebut dalam melakukan pengawasan produk farmasi dan obat-obatan, kosmetik, makanan, dan alat kesehatan yang tidak…

Kominfo Sulbar-- Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar didampingi Sekprov Sulbar, Muhammad Idris menggelar rapat dalam rangka membahas rancangan kerjasama daerah Provinsi Sulbar tentang pembangunan Sulbar, di Ruang Oval lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Rabu, 11 Maret 2020. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar dalam kesempatan itu menyampaikan, Sulbar memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat besar, tetapi belum bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pembangunan. "Potensi di daerah kita sangat besar dan saat ini sorotan kita berfokus pada bidang pertanian dan perkebunan, untuk itu diperlukan adanya koordinasi yang baik antar OPD terkait,"pungkas Ali Baal Mengenai ekspor impor, lanjut Ali Baal, hal tersebut menjadi salah satu faktor penghambat pertumbuhan ekonomi Sulbar, dimana hasilnya diakui oleh Sulsel dan Sulteng. "Permasalahan tersebut perlu dilakukan percepatan penyelesaiannya dalam rangka peningkatan ekonomi Sulbar," tutur Ali Baal Hal lain yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah terkait persiapan kunjungan Presiden Jokowi di Sulbar, dimana Ali Baal menginginkan ada pemaparan kondisi yang dialami oleh Sulbar bekerjasama dengan beberapa OPD, khususnya dalam pengembangan ekonomi dan pembangunan infrastruktur yang ada di Sulbar saat ini. Sementara itu, Sekprov Sulbar Muhammad Idris, saat ini hambatan yang dihadapi berada pada pembentukan kantor bea dan cukai di Sulbar. Untuk kegiatan Perjanjian Kerja Sama (PKS,) kata Idris, diharapkan harus nampak tahun pembuatan dan pelaksanaannya, serta isinya dan dalam konteks apa kerjasama itu dan capaian apa yang telah di hasilkan. "Ini harus dilakukan sehingga nanti dalam pengembangan ini kita perlu kerjasama dengan OPD terkait untuk pengembangan kerjasama, dalam rangka peningkatan kapasitas kita dalam pembangunan Sulbar,"katanya (deni)

Kominfo Sulbar-- Sekprov Sulbar Muhammad Idris meminta Kelompok Kerja (Pokja) Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Sulbar kembali mengoptimalkan peran demi kemajuan demokrasi di Sulbar. Hal tersebut disampaikan saat membuka Focus Group Discussion (FGD) IDI 2019, yang berlangsung di Hotel Maleo Town Square (Matos) Mamuju, Rabu 11 Maret 2020. "Pokja ini seharusnya bekerja dengan baik untuk aspek-aspek dari indikator yang dinilai masih sangat lemah. Kita perlu duduk bersama di dalam Pokja IDI tingkat provinsi, yang tugasnya antara lain memberikan dukungan terjadinya proses pengumpulan data dan dokumen di lapangan, serta memerankan fungsi quality control di dalamnya,"kata Idris Dikemukakan, terdapat enam indikator di Indonesia termasuk Sulbar yang dinilai masih lemah atau kritis dengan angka dibawah 60 poin, yaitu kebebasan berpendapat, keterwakilan perempuan di DPR, demonstrasi yang agak keras, inisiatif DPRD, rekomendasi DPRD dan informasi APBD. Lebih lanjut dijelaskan, kebebasan berpendapat masih terkoreksi dengan nilai 49 poin, keterwakikan perempuan di DPRD nilainya kurang lebih 59 poin, demonstrasi yang agak keras nilainya 30 poin, inisiatif DPRD nilainya 40 poin, rekomendasi DPRD nilainya sekitar 20 poin dan informasi APBD nilainya 41, 42 poin. "Enam aspek ini ada di Indonesia dan juga Sulbar yang perlu kita sikapi bersama, paling tidak kita bisa mendalami bagian-bagian yang belum terlihat atau mencari fundamental problem utama dari sejumlah indikator tersebut,"ucap Idris Idris berharap, melalui FGD tersebut pemahaman terhadap IDI menjadi kuat dan mendapatkan solusi terbaik untuk memajukan demokrasi di Indonesia khususnya di Sulbar, terlebih lagi dalam merancang program kedepan untuk dilakukan sebaik-baiknya melalui perencanaan sesuai yang diinginkan. "Saya percaya hasil FGD IDI 2019 nantinya dapat memacu motivasi pemerintah provinsi dan kabupaten, untuk meningkatkan capaian demokrasi sesuai aspek, variabel dan indikator yang ditetapkan,"kata Idris Ia menambahkan, pemerintah telah menetapkan IDI sebagai salah satu terget sektoral yang hendak dicapai dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2024. Hal itu menunjukkan tingginya komitmen pemerintah dalam…

Kominfo Sulbar-- Sekprov Sulbar Muhammad Idris menekankan, dalam rangka meningkatkan keterpaduan dan koordinasi antar aparatur pemerintah daerah dengan instansi vertikal, perlu mengefektifkan penanganan konflik sosial melalui langkah-langkah kegiatan pencegahan, penghentian, dan pemulihan pasca konflik. "Sebenarnya pemerintah pusat mengharapkan kita untuk terus care terhadap pencegahan pada titik-titik konflik yang ada,"kata Muhammad Idris Sekprov Sulbar, saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial yang digelar oleh Badan Kesbangpol Sulbar di ruang kerja Sekprov Sulbar, Selasa 10 Maret 2020 Idris menuturkan, penanganan konflik sosial memang selalu dipantau dan dimonitor secara online, dan menjadi dashboards dari kementerian terkait yang menangani. Sementara itu, mengenai pelaksanaan rakor, Idris menyatakan, hal itu dilakukan untuk menjaga sinergitas dan penanganan konflik sosial dalam rangka merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa, terutama di lingkup Pemerintah pusat maupun Pemerintah daerah. (farid)

Kominfo Sulbar-- Pengurus Wilayah Badan Kontak Majelis Taklim (PW BKMT) Sulbar menggelar kegiatan penyelenggaraan jenazah di Masjid Baitul Anwar, Senin 9 Maret 2020. Kegiatan itu merupakan program dari Bidang Pendidikan PW. BKMT Sulbar. Ketua BKMT Sulbar, Andi Ruskati Ali Baal mengatakan, melalui kegiatan itu kaum perempuan di Sulbar juga bisa tahu dan paham bagaimana cara memandikan jenazah. "Bila perempuan yang meninggal haruslah kaum perempuan juga yang memandikannya, tidak mungkin kaum laki-laki yang akan memandikan kaum perempuan bila meninggal nanti,"jelas Ruskati yang juga Ketua TP. PKK Sulbar Dikemukakan, sebagai kaum perempuan harus selalu punya fungsi dan manfaat bagi masyarakat. "Wanita di Sulbar hampir sama banyak kaum lelaki, tentu kaum perempuan harus punya manfaat bagi kita semua,"kata Ruskati Ia berharap, kedepan PW. BKMT Sulbar akan selalu mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Ketua Bidang Pendidikan PW. BKMT Sulbar, Rahmawati, menyampaikan, kegiatan itu bertujuan meningkatkan kompetensi kaum wanita dalam tata cara penyelenggaraan jenazah. Rahmawati berharap, semoga para peserta dapat memperoleh ilmu dari kegiatan itu dan dapat dimanfaatkan, serta diamalkan di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Ia menambahkan, kegiatan itu baru pertama kali dilaksanakan oleh PW. BKMT Sulbar melalui bidang pendidikan. "Kedepan kita akan melakukan kegiatan seperti ini lagi, namun tidak menutup kemungkinan akan ada kegiatan lainnya dengan melihat program-program yang ada di PW. BKMT,"ungkapnya Peserta kegiatan sebanyak lebih 300 orang yang terdiri dari pengurus BKMT Sulbar, pengurus BKMT Mamuju dan para Ketua Majelis Taklim beserta anggotanya se-kota Mamuju. Seorang peserta dari Majelis Taklim Masjid Suada Mamuju, bernama Widyawati, saat dimintai tanggapannya terkait kegiatan tersebut, mengatakan, dirinya bersama rombongan sangat bersyukur dengan adanya kegiatan seperti itu. "Alhamdulillah kami sangat bersyukur dan antusias mengikuti pelatihan ini, sebab kedepan kita bisa menggatikan orang-orang tua kita dalam mengurus jenazah,"katanya (Ian)