humassulbar

humassulbar

Kominfo Sulbar-- Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengunjungi Posko Penanganan Covid-19 di perbatasan antara Sulbar dengan Sulsel yang berada di Paku, Polewali Mandar, Rabu 13 Mei 2020. Dalam Kunjungannya, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, memberikan semangat kepada para petugas posko sebagai salah satu garda terdepan dalam memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. "Kita memberikan semangat kepada petugas Posko Penanganan Covid -19, baik dari TNI - Polri , Dinas Perhubungan, BNPB, PMI, Petugas Kesehatan dan lainnya secara sinergi,"ucap Ali Baal Ali Baal menghimbau, petugas posko perbatasan dapat membantu masyarakat dari Sulsel yang ingin ke Sulbar, begitu juga sebaliknya, akan tetapi hal itu harus semuanya dalam pengendalian. "Bagi warga yang dapat dibijaksanai bisa keluar dari perbatasan Sulbar adalah orang Pinrang yang punya aktifitas di Polewali Mandar, misalnya punya sawah di Polewali Mandar dan begitu juga sebaliknya,"beber Ali Baal Melihat kondisi perkembangan Covid-19 yang meningkat di Polewali Mandar, Ali Baal juga menghimbau bupati setempat, untuk memantau keadaan masyarakat dan tidak merasa takut terhadap Corona. "Kita harus berjalan memantau keadaan masyarakat kita, saya saja bisa memantau perbatasan Sulbar-Sulsel. Kita harus semangat, haqqul yakin corona akan segera berakhir."pungkas Ali Baal Kepada masyarakat Sulbar yang berada diperantauan, Ali Baal juga menghimbau, untuk dapat menahan diri tidak melakukan mudik dan perjalanan yang tidak penting, sehingga bisa memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 dan segera berakhir. (Ian)

Kominfo Sulbar – Pemprov Sulbar melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, menyalurkan bantuan sembako sebanyak 557 paket kepada masyarakat Kepulauan Bala-balakang, Kabupaten Mamuju, Selasa 12 Mei 2020. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Sulbar, Ali Baal Mandar, kepada Camat Kepulauan Bala-balakang, Juara, di Kantor Gubernur Sulbar. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, mengatakan, bantuan tersebut di peruntukkan bagi warga yang terdampak Covid-19 yang ada di Pulau Bala-balakang dan Bala-balakang Timur. “Bantuan ini khusus untuk masyarakat di Bala-balakang dan tentu kita memahami bahwa daerah ini adalah daerah kepulauan,"ucap Ali Baal Melalui kesempatan itu, Ali Baal mengingatkan, untuk selalu kompak melawan wabah Covid-19. Camat Kepulauan Bala-balakang, Juara, mengatakan, bantuan sembako itu nantinya akan dibagikan di 10 pulau, yakni Pulau Ambo, Seloang, Lambi, Malamber, Lamudaang, Popoongan, Samanga, Saboyang, Sallisingan dan Sabakkatang. “Warga yang nantinya menerima bantuan sembako harus membawa data diri berupa Kartu Keluarga (KK) dan akan diminta tanda tanganya, lalu difoto sebagai bukti jika sudah menerima bantuan,"urai Juara Dia menegaskan, penyaluran bantuan sembako tersebut dipastikan akan terbagi secara merata. 557 bantuan paket sembako itu berisi, masing-masing beras lima kilogram, minyak goreng, tepung terigu, gula, kopi dan mie instan. (mustawin)

Kominfo Sulbar -- Dalam rangka kesepahaman bersama penggunaan dan pengalokasan dana refocusing Covid-19 , Pemprov Sulbar bersama Kejaksaan Tinggi dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sulbar melakukan penandatangan MoU pendampingan dana penanggulangan dan pencegahan dana Covid-19 di ruang pertemuan lantai 2 Kantor Gubernur Sulbar, Senin, 11 Mei 2020. "Saya sangat bersyukur kita tidak termasuk ke dalam daerah yang dievaluasi terkait pengalokasian anggaran penanganan covid-19 oleh pemerintah pusat, " kata Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar pada acara tersebut. Ia juga mengatakan, pelaksanaan penandatanganan nota kesepahaman tentang pendampingan refocusing dan pelaksanaan dana penanggulangan dan pencegahan Covid-19 bersama Kejaksaan Tinggi Sulbar dan BPKP Sulbar, tentunya dalam rangka memastikan langkah-langkah penanganan di Provinsi Sulawesi Barat berjalan dengan baik dan sesuai dengan seluruh kebijakan pemerintah pusat. "Oleh karena itu, saya berharap kepada Kejaksaan Tingginggi Provinsi Sulawesi Barat dan BPKP Provinsi Sulawesi Barat untuk dapat melakukan pendampingan kepada kami, dan mengawal pelaksanaan penanganan covid-19 di Sulawesi Barat ini,"ucap Ali Baal Terkait pencegahan Covid-19, Ali Baal mengimbau seluruh masyarakat Sulawesi Barat untuk melakukan pola hidup sehat , dan selalu menjaga kebersihan, serta tidak melakukan tindakan yang menimbulkan kepanikan, tetap berolahraga dan minum vitamin secukupnya. Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat, Darmawel Aswar dalam acara tersebut juga mengatakan, bahwa berdasarkan instruksi pimpinan pusat kepada Kejati Sulbar untuk segera melakukan koordinasi dan menetapkan MoU dengan Pemerintah Provinsi. "Pimpinan kami menginginkan adanya keterikatan antara Pemerintah Provinsi Sulbar dalam hal ini penyedia anggaran, dan BPKP sebagai pengawas,"kata Darmawel Ia juga mengatakan, bahwasannya arahan ini akan menjadi sesuatu yag merubah perspektif Kejaksaan, dalam hai ini Kejaksaan akan memberikan pendampingan dan memberikan bantuan hukum serta memberikan pertimbangan hukum. "Saya tidak mengharapkan adanya kesalahan di tengah jalan, yang artinya akan menjadi suatu blunder bagi kami di Kejaksaan, ketika misalnya realokasi sudah ditetapkan dan telah dilakukan pembelian pembelian dan kami baru diminta di pertengahan…

Kominfo Sulbar – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulbar menyalurkan bantuan sembako sebanyak 500 peket bagi anggota DPW, khusus golongan I dan II, serta PTT putus kontrak, Senin 11 Mei 2020. Pemberian bantuan sembako tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap dampak sosial ekonomi Covid-19 melalui Program Ketahanan Keluarga. Bantuan tersebut, diserahkan langsung Ketua DWP Sulbar, Ny. Kartini Hanafi Idris dan Ketua Dewan Penasehat DWP Sulbar, Ny. Andi Ruskati Ali Baal, di rumah Jabatan Sekprov Sulbar. Ketua DWP Sulbar, Ny. Kartini Hanafi Idris, mengatakan, pemberian bantuan paket sembako tersebut sebagai bentuk kepedulian DWP Sulbar terhadap anggotanya dan PTT putus kontrak. ‘’Total untuk tahun ini kami siapkan sebanyak 500 paket sembako dan dikhususkan anggota DWP Sulbar golongan I dan II, serta PTT yang putus kontrak. Ini sebagai bentuk kepedulian DWP Sulbar. Kebetulan kami mendapat informasi ada honorer yang putus kontrak. Sehingga kami inisiatif untuk saling berbagi kasih kepada mereka kurang lebih 200 orang,"kata perempuan yang juga merupakan guru Besar Ekonomi Unhas tersebut. Disampaikan, paket sembako itu nantinya akan diserahkan secara bertahap selama enam hari dan mekanismenya pembagianya disalurkan kepada Ketua DWP Sulbar di 43 OPD, dan kemudian diberikan kepada anggota yang berhak merima paket sembako. Kartini menyatakan, program pembagian paket sembako akan terus berlanjut apalagi momentnya tepat di saat wabah covid-19 melandah saat ini. "Berikutnya juga akan di berikan kepada masyarakat, terutama bagi anak-anak seribu hari pertama kelahiran, misalnya pemberian susu agar bisa meningktatkan gizi"tutur Kartini Ketua Dewan Panasehat DWP Sulbar , Ny. Andi Ruskati Ali Baal, mengatakan, akan memberikan tambahan sebayak 300 paket sembako lagi, agar dalam penyalurannya lebih banyak lagi yang menerima. "Insya Allah ini akan membantu anggota DWP yang memang secara ekonomi mencukupi kebutuhan kelurga, apalagi di bulan ramadan ini bantuan ini sangat dibutuhkan,"ucap Andi Ruskati yang juga Anggota DPR RI Ia menambahkan, dalam waktu dekat akan menjalin kerjasama dengan BPJS…

Kominfo Sulbar-- Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang ada di wilayah Sulbar, melakukan pemantauan terhadap penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat. Hal itu disampaikan dalam rapat koordinasi terbatas bersama Forkopimda dan para bupati Se-Sulbar melalui Video Conference, di ruang Oval Kantor Gubernur Sulbar, Senin 11 Mei 2020. "Saya harapkan pemkab memastikan bahwa penyaluran bantuan sosial yang sudah berjalan, agar terus dipantau dengan baik,"ucap Ali Baal Dikemukakan, dalam penyaluran bantuan sosial memang masih ada yang belum terjangkau. Mungkin hal itu disebabkan adanya data penerima bantuan yang masih tumpang-tindih dan perlu dibenahi. "Mungkin ada yang sudah meninggal tapi masih ada di dalam data atau ada yang baru tapi belum terdata. Ini semua yang harus kita benahi sekarang,"pungkas Ali Baal Ali Baal menyatakan, Pemprov Sulbar akan terus berupaya maksimal dalam melakukan penanganan terhadap dampak pandemi Covid-19, baik dari segi kesehatan, ekonomi maupun sosial, sehingga persoalan yang ada tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Rahim, mengatakan, pihaknya akan terus memberikan dukungan terhadap segala upaya atau kebijakan yang dilakukan Pemprov Sulbar. "Insya Allah kami DPRD Sulbar akan memback up dan terus memberikan support, karena kami percaya pak gubernur beserta jajaran, dan juga seluruh pemkab yang telah bekerja maksimal dan sekuat tenaga,"kata Abdul Rahim Melalui kesempatan itu, Abdul Rahim, menyampaikan harapan masyarakat Dusun Kandemeng Desa Batulaya, Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar, agar Pemprov Sulbar dapat memback up Pemkab Polewali Mandar dalam menangani persoalan yang ada saat ini di daerah itu. "Masyarakat Kandemeng berharap Pemprov Sulbar ikut memback up Pemkab Polewali Mandar, agar kondisi di sana bisa segerah pulih kembali,"ucap Abdul Rahim Abdul Rahim mengungkapkan, saat ini Dusun Kandemeng memang menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Sulbar, yang mengakibatkan pergerakan ekonomi di sana hampir mengalami kelumpuhan total. "Ini disebabkan adanya stikmanisasi, bahwa Kandemeng ini daerah yang sangat berbahaya, sehingga seluruh pedagang di…

Kominfo. Setelah juru bicara pemerintah pusat untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, menyampaikan bahwa mesin TCM (Test Cepat Molekuler) penyakit TB dapat dikonversi untuk pemeriksaan spesimen dari pasien terduga positif Covid 19, maka alat ini menambah jenis pemeriksaan dalam mendiagnosis Covid 19 yang sebelumnya hanyalah Rapid Test dan PCR Polymerase Chain Reaction . Minggu (10/5), Pemerintah Sulawesi Barat melalui Dinas Kesehatan, mendapatkan bantuan dari Kementerian Kesehatan RI sebanyak 60 set catridge TCM untuk menjalankan diagnose Covid 19 terhadap pasien ODP, OTG dan PDP. Kepala Dinas Kesehatan, dr Alif mengatakan bahwa catridge tersebut meriupakan kiriman dari Kementerian yang merupakan bantuan dari Global Fund. “ee..jadi catridge ini diperuntukkan bagi rumah sakit rujukan. Tadi kami sudah menyerahkan 60 pcs ke RSUD Sulawesi Barat. Yah, pastinya Sulawesi Barat akan terus mendapatkan suplay dari Kemenerian sebanyak 60 pcs setiap minggunya”, ujarnmya Untuk diketahui, 2 hari sebelum catridge tersebut diterima oleh Dinkes, petugas dari Labkesda, dinkes dan RSUD Sulbar mengikuti pelatihan Kemenkes secara virtual mengenai pemanfaatan mesin TCM. Pelatihan tersebut untuk meningkatkan keterampilan petugas dal;am mengoprasikan mesin TCM dengan menggunakan catridge Covid 19. dr. Alif menjelaskan bahwa swab dengan metode PCR begitupun TCM dengan metode PCR. Yang membedakan hanyalah Real Time PCR menggunakan metode manual sedangkan TCM dengan menggunakan catridge. “ Menanggapi apakah nantinya Sulawesi Barat tidak perlu lagi mengirimkan sampel pasien terduga Covid19 ke BBLK Makasssar, dr Alief menyebutkan bahwa selama warga disiplin maka tidak perlu lagi mengirimkan sampel ke Makassar. “ yaaa, sejauh ini sampel yang kita kirim ke Makassar itu hanya sekitar 10-20 pernahlah sekali sampai 30. Klo memangnya kita semua disiplin, sehingga tidak banyak pengambilan sampel maka kita Sulawesi Barat bisa melakukan secara mandiri diagnosis Covid 19 dengan menggunakan TCM yang ada di RSUD Sulawesi Barat” Pungkasnya.

Kominfo Sulbar - Pemprov Sulbar melalui Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulbar, menggelar tes potensi/ujian tertulis kepada calon anggota Komisi Informasi Publik (KIP) Sulbar pariode 2020-2024, Sabtu 9 Mei 2020. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Gubernur Sulbar tersebut, diikuti sebanyak 26 peserta dan dibagi di tiga tempat, yakni dilantai dua dan tiga masing-masing sebanyak sembilan orang dan di lantai 4 ruang Auditorium sebanyak 8 orang . Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulbar, Safaruddin Sanusi, DM, mengatakan, jumlah peserta yang akan mengikuti tes KIP Sulbar seharusnya berjumlah 27 orang, namun karenakan adanya wabah Covid-19 yang melanda saat ini, terdapat satu orang peserta tidak bisa hadir. "Terdapat satu peserta yang tidak bisa hadir, disebabkan adanya wabah Covid-19, sehingga jumlah peserta yang ikut tes menjadi 26 orang,"ungkap Safaruddin Disampikan, KIP Sulbar nantinya ditugaskan dapat menerima, memeriksa dan memutuskan permohonan penyelesaian sengketa informasi publik, melalui mediasi atau ajudikasi nonlitigasi yang diajukan oleh setiap pemohon informasi publik. "Hal ini sebagaimana tercantum dalam Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik,"ucap Safaruddin Safaruddin menegaskan, KIP memang sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan persoalan yang ada di Sulbar, bukan hanya persoalan provinsi, tapi juga persoalan umum untuk bisa diselesaikan secara bersama-sama. (Tawin)

Pemprov Sulbar, Pemprov Sulbar mendapatkan bantuan sebanyak 100 Alat Pelindung Diri (APD) dari Badan Pengurus Cabang Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (BPC KKMSB) Kota Makassar, Jumat 8 Mei 2020. Bantuan APD diterima oleh Sekprov Sulbar Muhammad Idris, di rumah jabatannya, yang diserahkan oleh Ketua BPC KKMSB Kota Makassar, A. Rahmat Haris. Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, pada kesempatan itu, menyampaikan, atas nama Pemprov Sulbar mengucapkan terima kasih kepada Pengurus Wilayah KKMSB di Sulawesi Selatan dan Pengurus Daerah KKMSB di Kota Makassar atas perhatian dan dukungan yang diberikan dalam bentuk penyediaan APD. "Terima kasih kerena telah memberikan dukungannya untuk kawan-kawan di Sulbar. Ini Bentuk kepedulian kekeluargaan masyarakat Sulbar yang berada di daerah lain. Insya Allah kita akan manfaatkan sesuai dengan peruntukannya”kata Idris Idris menyatakan, bantuan APD tersebut akan disalurkan ke Gugus Tugas Penanganan Covid-19 provinsi sebagai koordinator, untuk memberikan suplay dan dukungan kepada Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kabupaten. "Adanya APD ini, Insya Allah kita akan salurkan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan dari masing-masing kabupaten yang ada di wilayah Sulbar,"ucap Idris Ia manambahkan, pemberian bantuan itu sebagai salah satu contoh yang patut diapresiasi untuk warga Sulbar yang berada di rantauan, yang tidak henti-hentinya memberikan perhatian kepada provinsi ke-33 ini. Ketua BPC KKMSB Kota Makassar, A. Rahmat Haris berharap, dengan adanya bantuan APD yang diberikan semoga dapat memberi semangat bagi yang lain untuk melakukan hal yang serupa. "Bantuan APD ini dari teman-teman KKMSB yang ada di Kota Makassar, Sulsel, yang berkolaborasi untuk memberi perhatian kepada daerah masing-masing dan Alhamdulillah bisa diwujudkan hari ini. Mudah-mudahan ini membuka pintu hati kepada yang lain untuk bisa melakukan hal yang sama,"harap Rahmat (ian)

Kominfo Sulbar -- Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar membuka acara Forum Grup Discussion (FGD) Promosi Pariwisata Sulbar melalui video Conference di raung oval Kantor Gubernur Sulbar Jum'at 8 Mei 2020. "Saya berharap pertemuan ini dapat mempererat hubungan antara pelaku pariwisata Singapura dan Sulawesi Barat di masa yang akan datang sehingga Sulbar semakin maju seiring dengan meningkatnya wisatawan Singapura yang berkunjung ke Sulawesi Barat," kata Ali Baal Masdar Ia juga mengatakan, di masa pandemi covid-19 ini,salah satu sektor yang sangat berdampak adalah sektor pariwisata, pada umumnya segala jenis usaha pariwisata tertutup karyawan dirumahkan, dan di PHK. Sementara jenis usaha ekonomi kreatif berdampak pada rendahnya penghasilan masyarakat. "Namun demikian , kita selalu optimis meskipun Sulawesi Barat berada di tengah wabah, sektor kepariwisataan Sulawesi Barat akan segera bangkit bersamaan dengan berlalunya pandemik ini, "kata Ali Baal Ia juga menuturkan, pemerintah dan seluruh komponen masyarakat di Sulawesi Barat terus berjuang untuk mengendalikan penyebab penyebaran wabah covid dan sembari melindungi dengan berbagai cara sekuat tenaga agar masyarakat tetap aman dan terlindungi. "Jangan ragu untuk datang ke Sulawesi Barat dengan segala keindahan alam yang dimiliki, dan keanekaragaman suku, budaya, dan kuliner khas Sulawesi Barat akan menjadi pengalaman yang luar biasa bagi Wisatawan Singapura, "tutupnya Tutut hadir pada kegiatan tersebut, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, Asisten III Bidang Administrasi, Djamila, dan Kepala Dinas Pariwasata, Farid Wadji. (deni)

Kominfo Sulbar--Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menyerahkan empat unit mobil ambulance kepada Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Muhammad Alief Satria Lahmuddin, Jumat 8 Mei 2020 Bantuan yang diserahkan di halaman gedung serbaguna rumah jabatan Gubernur Sulbar tersebut, natinya akan dibagikan di empat kabupaten yang ada di Sulbar, yakni Polewali Mandar, Mamuju Tengah, Pasangkayu, dan Mamasa Selain penyerahan mobil ambulance, ditempat yang sama Gubernur Sulbar juga menyerahkan bantuan berupa beras sebanyak 1,5 ton kepada perwakilan pengangkut sampah yang ada di Mamuju. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, mengatakan, dalam waktu dekat dua dari empat mobil ambulance itu akan diberikan dan diprioritaskan bagi daerah yang banyak terpapar Covid-19, seperti Mamuju Tengah dan Polewali Mandar. "Ini baru empat unit, sebagian sudah mau diserahkan ke Polewali Mandar dan Mamuju Tengah, karena di sana banyak terpapar Covid-19,"ucap Ali Baal Sedangkan, lanjut Ali Baal, untuk dua unit lainnya sementara waktu akan distand by kan sebelum diserahkan ke Mamasa dan Pasangkayu. "Di sini di stand by kan dua unit, nanti selesai ini kita bagikan ke Mamasa dan Pasangkayu. Tahun depan kita pengadaan lagi dua unit masing-masing untuk Mamuju dan Majene, serta kita tambah lagi satu unit di RSUD Regional,"ungkap Ali Baal Ali Baal berharap, dengan adanya mobil ambulance tersebut, pelayanan kesehatan kepada masyarakat semakin terlayani dengan baik. Ia menambahkan, pengadaan mobil ambulance sebenarnya sudah direncanakan sebelum wabah Covid-19 ada dan itu membutuhkan waktu kurang lebih tiga sampai enam bulan kedepan baru terealisasi. Tapi seiring dengan pandemi Covid-19 bisa lebih cepat dari itu. "Alhamdulillah kurang lebih dua bulan sudah ada empat unit. Memang kita sudah berencana membeli ambulance untuk provinsi dan semua kabupaten, hanya saja kalau tidak melalui Covid-19, mungkin tidak secepat ini ambulancenya datang,"tambahnya Senada dengan gubernur, Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Muhammad Alief Satria Lahmuddin, juga mengatakan, mobil ambulance akan diprioritaskan untuk di RSUD Regional Sulbar, RSUD rujukan Polewali…