humassulbar

humassulbar

Kominfo Sulbar-- Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, didampingi Sekprov Sulbar Muhammad Idris, meninjau kesiapan penggunaan alat Real Time-Polymerase Chain Raction (RT-PCR) pengujian Covid-19, di Kantor Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju, yang berada di Jalan Poros Mamuju-Kalukku KM 13, Desa Bambu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Jumat 12 Juni 2020. Alat RT-PCR pengujian Covid-19 yang hadir di Sulbar, telah mendapat legalitas dan terdaftar pada akun, data.covid19.go.Id. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, pada kesempatan itu, menyampaikan, apresiasi dan ucapan terimah kasih kepada pihak BPOM di Mamuju atas kerja kerasnya menghadirkan alat RT-PCR pengujian Covid-19 di Sulbar. "Kita berterima kasih pada teman-teman BPOM yang telah bekerja keras menghadirkan alat RT-PCR di sini, sehingga kita tidak perlu lagi kemana-mana untuk pengujian Covid-19,"ucap Ali Baal Menurut Ali Baal, adanya alat tersebut akan membantu percepatan pemeriksaan sampel pasien yang terpapar virus corona. "Di sini juga sudah ada laboratoriumnya tersendiri, jadi jika ada yang terkena satu hari saja bisa langsung selesai diperiksa, jadi tidak perlu menunggu lama lagi"pungkas Ali Baal Senada dengan gubernur, Kepala BPOM di Mamuju Netty Nurmuliawaty, juga mengatakan, adanya alat RT-PCR Covid-19 di Sulbar, sampel yang masuk bisa langsung diuji dan tidak perlu lagi di kirim ke Makassar, Sulsel. "Kita berharap adanya RT-PCR di sini sampel-sampel yang masuk kita tidak akan kirim lagi ke Makassar,"kata Netty Netty mengungkapkan, pada uji perdana RT-PCR yang dilakukan hari ini sudah sebanyak 40 sampel yang sudah diambil dan tinggal menunggu hasilnya. "Uji perdana Covid-19 hari ini sudah 40 sampel dan insya Allah pada sore nanti mungkin sudah ada hasilnya. Pada pengujian ini dalam satu kali running (real time PCR) bisa sampai 80 orang, dengan metode relatif bisa lebih cepat,"ungkap Netty. (farid) ? KOMINFO SULBAR Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama Sekprov Sulbar, Muhammad Idris saat melakukan peninjauan kesiapan pengujian COVID-19 dengan menggunakan RT-PCR oleh balai pengawas obat…

Kominfo Sulbar -- Sekprov Sulbar, Muhammad Idris melakukan rapat bersama OPD membahas hasil kunjungan kerja (kunker) di Kepulauan Bala-balakang, Kabupaten Mamuju, Kamis 11 Juni 2020 di ruang meeting meeting lantai 2 Kantor Gubernur Sulbar, Dalam pertemuan itu lebih konsen membicarakan terkait perumusan kebijakan dari hasil kunker, untuk mengidentifikasi rencana kerja Pemprov Sulbar kedepannya. "Rapat hari ini tidak mengevaluasi secara detail bagaimana pencapaian rencana itu, tetapi kita lebih konsen kepada perumusan-perumusan kebijakan yang tentu lebih murni disampaikan oleh kawan-kawan yang menetap selama beberapa hari di Bala-balakang,"kata Sekprov Sulbar Muhammad Idris dalam pertemuan itu Idris menuturkan, melihat posisi strategis kepulauan Bala-balakang dari daerah persiapan calon ibu kota negara dan memiliki kekayaan sumber daya alam yang diabaikan, maka perlu dibuatkan rancangan demi peningkatakn PAD, juga bisa mendongkrak sumber pendapat masyarakat. "Kita akan rancang pulau-pulau ini untuk menjemput ibu kota negara baru yang lebih dekat dari kita. Hal ini akan meningkatkan pendapatan daerah, sekaligus mendongkrak sumber-sumber pendapatan masyarakat,"tandasnya Olehnya itu, Idris menegaskan, survei pendahuluan yang dilakukan oleh OPD tersebut sangat penting, sebab nantinya akan dimasukkan ke dalam program berbasis anggaran. Ia menambahkan, kunker di Kepulauan Bala-balakang kali ini sudah mencapai tujuannya yaitu memberikan bantuan-bantuan sosial dan sejumlah pelayanan kepada masyarakat yang ada di sana. "Manfaat besar dari kunker kita baik dari bansos, penyuluhan kependudukan maupun kesehatan, dan saya rasa masyarakat pulau merasa bahagia atas kehadiran kita di sana,"ucap Idris Asisten Bidang Pemerintahan Setda Sulbar, M. Natsir, mengatakan, rapat evaluasi bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kekurangan selama pelaksanaan kunker di Kepulauan Bala-balakang, sehingga bisa dilakukan penyempurnaan pada kegiatan yang serupa di masa yang akan datang. Natsir menuturkan, gugusan pulau yang ada di Kepulauan Bala-balakang akan menjadi pulau masa depan Sulbar, sebab terdapat 12 pulau yang sangat potensial pada sektor perikanan dan pariwisata. Sehubungan hal tersebut, Natsir menyatakan, perlu adanya pengelolaan dan pengembangan yang terpadu…

Kominfo Sulbar -- Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulbar menggelar rapat koordinasi (rakor) penyelenggaraan daerah dalam angka tahun 2020, yang berlangsung di ruang meeting lantai 2 Kantor Gubernur Sulbar, Kamis 11 Juni 2020. Kegiatan tersebut, dibuka oleh Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, yang didampingi Kepala Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Sulbar, Safaruddin Sanusi, DM dan Kepala Bidang Integrasi Pengelolaan dan Desiminasi Statistik BPS Sulbar, Prayitno. Dalam sambutannya, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, mengatakan, data sektoral sebagai awal mula pentingnya suatu program dapat di mulai, sebab menurutnya hal itu sebagai bahan perencanaan, evaluasi dan laporan kinerja pembangunan di suatu daerah. "Data sektoral itu bukan data yang biasa. Kenapa data itu penting ? untuk memenuhi kebutuhan informasi dasar kita dalam memulai suatu program tertentu. Dari nol kilo meter itu pasti selalu dikaitkan dengan keakuratan sebuah data."pungkas Idris Olehnya itu, Idris berharap, adanya kepekaan atau sensivitas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bisa lebih memperbaiki keakuratan datanya, sebab prioritas utama dalam pembangunan di suatu pemerintahan adalah data. "Jika berbicara mengenai daerah dalam angka atau koordinasi Sulbar dalam angka, yang selalu saya cari adalah sejauh mana sensivitas kawan-kawan di OPD untuk memperbaiki data,"ungkap Idris Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulbar, Safaruddin Sanusi DM, mengatakan, pengelolaan data sektoral sebagai data awal yang akan dikombinasikan dengan Satu Data Indonesia (SDI). "Ini adalah data awal atau dasar yang nantinya akan dikombinasikan dengan SDI secara keseluruhan," ucap Safaruddin Untuk mewujudkan hal itu, Safaruddin miminta peserta rakor dapat lebih awal penyusunan front line dari data awal tersebut. "Harapan kami untuk lebih awal penyusunan front linenya dulu, dan nantinya akan kami undang kembali seluruh OPD terkait, untuk bisa mengkombinasikan dan mempertegas kepada OPD bawahannya, sehingga program SDI ini bisa terwujud dengan baik,"ucap Safaruddin Ia menambahkan, terdapat tiga kendala yang dihadapi dalam penggunaan data sektoral, yakni pertama tidak mempunyai data sektoral yang sumbernya…

Kominfo Sulbar -- Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, menghadiri syukuran KAL Mamuju-II-6-64 Milik AL Mamuju di dermaga Lanal Mamuju, Rabu 10 Juni 2020 Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar pada kesempatan itu mengatakan, Sulbar merupakan daerah yang wilayahnya bukan hanya meliputi daratan. Sulbar juga memiliki gugusan pulau - pulau yang berjarak cukup jauh. " Kehadiran KAL Mamuju diharapkan dapat memberikan keamanan di wilayah perairan Sulbar, baik itu tindak kriminal penyelundupan narkoba, pencurian ikan, maupun dari segala tindakan kriminal lainnya yang berhubungan langsung dengan wilayah perairan Sulbar,"tandasnya Komandan Lanal Mamuju , Letkol Marinir La Ode Jimmy, dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, kedatangan KAL Mamuju di pangkalan Lanal Mamuju tentunya memperkuat keberadaan TNI Angkatan Laut di Mamuju. "Pangkalan akan semakin bisa bekerja secara maksimal ketika terdapat unsur-unsur yang bisa di manuverkan, sehingga kehadiran KAL Mamuju ini kedepannya bisa mendukung kegiatan Provinsi dan Kabupaten di pulau-pulau terpencil, yang memiliki keterbatasan komunikasi dan transportasi,"kata La Ode Ia menambahkan, satu minggu kedepan akan ada tambahan satu armada lagi, yaitu KAL Manakarra yang baru bergerak dari Kepulauan Batam. "Kami berharap kehadiran TNI Angkatan Laut di Mamuju ini dapat berkontribusi yang positif baik kepada Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten di samping tugas tugas kami sebagai TNI Angkatan Laut,"tutupnya Turut hadir pada kegiatan tersebut, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulbar, Darmawel Aswar, , Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Barat , Muflih B Fattah, Kabinda Provinsi Sulbar Bagus Suryo Nugroho, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Sulawesi Barat, Suhendro,Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat, Hasoloan. (deni) ? KOMINFO SULBAR Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar didampingi Kajati Sulbar, Darmawel Aswar, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, Kakanwil Kemenag Sulbar, Muflih B Fattah, Kabinda Provinsi Sulbar Bagus Suryo Nugroho, Kepala Kantor Wilayah BPN Sulawesi Barat, Suhendro,Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulbar Hasoloan Manalu, Komandan Lanal Mamuju Letkol Marinir La Ode Jimmy HR…

Kominfo Sulbar -- Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama Sekprov Sulbar, Muhammad Idris dan Kepala BPKP Sulbar, Hasaloan Manalu melakukan video Conference dengan Presiden RI dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat provinsi di ruang oval lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Rabu 10 Juni 2020. "Pembukaan sebuah daerah menuju sebuah tatanan baru, masyarakat yang produktif dan aman Covid-19, perlu saya ingatkan, harus melalui tahapan-tahapan yang ketat, harus melalui tahapan-tahapan yang hati-hati. Jangan sampai ada kesalahan kita memutuskan, sehingga terjadi kenaikan kasus di sebuah daerah karena tahapan-tahapan tidak kita kerjakan secara baik," sebut Jokowi Masih kata Jokowi, bahwa saat ini harus bisa beradaptasi dengan Covid -19. Namun, adaptasi yang dimaksud dalam hal ini bukannya menyerah ataupun kalah, " Kita harus beradaptasi dengan segala kebiasaan baru yang sesuai dengan protokol kesehatan sehingga masyarakat produktif tapi juga tetap aman dari penularan Covid-19.Oleh karena itu, terkait pemberlakuan tatanan normal baru , harus dilakukan secara hati-hati, dan memerhatikan data serta fakta yang ada di lapangan," tandas mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Presiden Jokowi dalam kesempatan itu, juga meminta jika sudah memiliki data selengkap seperti bagi daerah yang masih memiliki lonjakan kasus tertinggi, harus diberikan peringatan setiap harinya sehingga semua daerah memiliki kewaspadaan yang sama dalam penanganan di lapangan. "Saya minta nanti kalau data-data sudah sebagus itu, setiap hari diberikan peringatan kepada daerah-daerah yang kasusnya tertinggi atau kasusnya meningkat, atau kematiannya tertinggi. Kita juga telah menggunakan indikator-indikator yang lengkap berbasis saintifik sesuai dengan standar WHO untuk menganalisis data-data dari daerah," tandas Jokowi (Ayu) ? KOMINFO SULBAR Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar didampingi Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, Kepala BPKP Sulbar, Hasaloan Manalu saat melakukan video Conference dengan Presiden RI dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat provinsi di ruang oval lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Rabu, 10 Juni 2020

Kominfo Sulbar-- Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama Sekprov Sulbar Muhammad Idris, menghadiri Upacara Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan dua Pejabat Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulbar, Rabu 10 Juni 2020. Dua pejabat yang dilantik, masing-masing, Agustin menjabat sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) dan Djasmaniar menjabat sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun). Upacara Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan, berlangsung di ruang Auditorium lantai 4 Kantor Gubernur Sulbar, yang dipimpin oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulbar, Darmawel Aswar. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, mengatakan, bersyukur dengan dilaksanakan pelantikan tersebut, sebab kekosongan jabatan yang ada di Kejati Sulbar sudah terisi dan tidak berlangsung lama. "Kita bersyukur karena Wakajati baru dilantik hari ini dan tidak begitu berselang jauh dengan pindahnya Wakajati lama ke NTT menjadi Kajati di sana,"ucap Ali Baal saat diwawancara usai kegiatan Ali Baal berharap, pejabat yang baru saja dilantik dapat segera melaksanakan tugasnya agar bisa membantu Pemprov Sulbar dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada, khususnya pada bidang perdata. Kajati Sulbar, Darmawel Aswar, menyatakan, merasa yakin bahwa penempatan dua pejabat pada posisi yang baru tersebut, akan dapat memberi manfaat bagi terwujudnya kejaksaan yang profesional, modern, bermartabat, terpercaya khususnya di Kejati Sulbar. Disampaikan, prosesi pengangkatan, penempatan dan alih tugas pejabat di lingkungan kejaksaan merupakan sebuah kebijakan organisasi yang senantiasa terus dilakukan secara berkelanjutan, seiring dengan proses perjalanan organisasi yang harus terus bergerak maju secara berkesinambungan, guna memenuhi tuntutan tugas yang semakin kompleks dan berkembang tiada henti. "Evaluasi, pertimbangan yang matang, penilaian objektif sebagai dasar untuk menempatkan mereka yang memiliki pengalaman, wawasan dan kualitas yang memadai untuk ditugaskan pada posisi tertentu sesuai dengan kebutuhan organisasi,"ucap Darmawel Upaya itu dilakukan, lanjut Darmawel, guna mencapai kinerja yang optimal, terlebih memastikan terselenggaranya penegakan hukum bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Sehubungan Pilkada 2020 di beberapa kabupaten di wilayah Sulbar, melalui kesempatan itu, Darmawel mengintrusksikan, agar…

Kominfo Sulbar -- Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo tiba di Dusun Popongan, Kecamatan Balabalakang, Kabupaten Mamuju, untuk melakukan kunjungan kerja, Senin, 8 Juni 2020. Edhy menyampaikan, Sulbar merupakan provinsi yang pertama kali dikunjungi di luar Jawa di tengah pandemi Covid-19. Tiba di Dusun Popongan, Kecamatan Bala-balakang, Edhy Prabowo disambut langsung oleh Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar didampingi Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, unsur forkopimda dan pimpinan OPD yang lebih awal berada di dusun itu dalam rangka melakukan agenda yang sama. "Saya hadir pertama kali sejak Covid -19, baru mulai keluar Jawa, tujuan utama saya adalah Sulbar. Suatu kehormatan bagi saya, karena saya merasa sangat diterima di pulau ini pada khususnya dan seluruh Sulbar secara umum,"ucap Edhy Disampaikan, bersamaan dengan kunjungannya itu, bertepatan dengan Peringatan Hari Kelautan Sedunia atau Word Oceans Days yang ke 12. Untuk itulah, memperingati Hari Kelautan, Ia berharap untuk sama sama menjaga laut, apalagi laut merupakan suatu kepentingan bagi seluruh umat manusia. " Jaga laut dan biota lainnya seperti menjaga terumbu karang, dan tidak membuang sampah ke laut yang telah menjadi anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada makhluk-Nya. Laut merupakan tempat bagi kita semua termasuk bagi anak dan cucu sebagai generasi pelanjut bangsa, sehingga perlunya menjaga laut dan diterapkan sejak dini bagi para generasi Indonesia kedepan,"pungkas Edhy Masih kata Eddy, tidak banyak negara yang mempunyai posisi laut di tengah-tengah negara seperti Indonesia, sehingga menjadi suatu keuntungan tersendiri bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang memiliki keistimewaan itu Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, mengatakan, kehadiran Menteri Kelautan dan Perikanan RI beserta rombongan, sebagai wujud kepedulian dan cinta kasih seorang menteri kepada warga masyarakat Sulbar, khususnya bagi Pulau Popongan. "Sebagai harapan dengan penuh keyakinan, kehadiran bapak menteri akan memberikan perbaikan dan peningkatan penghasilan masyarakat, yang pastinya akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat itu sendiri,"tutur Ali Baal Dikemukakan,…

Kominfo Sulbar -- Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, melakukan kunjungan kerja di Sulawesi Barat, Senin, 8 Juni, 2020. Setiba di Bandara Tampa Padang Mamuju, Edhy Prabowo mengikuti presentasi potensi pulau Balabalakang yang dilakukan oleh Sekprov Sulbar di room VIP Bandara Tampa Padang. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kelautan Dan Perikanan, Edhy Prabowo mengatakan, tiga potensi yang dimiliki Sulawesi Barat sudah menjadi peluang strategis, baik jumlah ikan, terumbu, dan potensi budidaya baik tawar maupun laut. Oleh karena itu, tidak ada alasan lagi kedepannya tidak semangat untuk mengelola perikanan. "Saat ini, membangun sektor perikanan dan kelautan harus dengan kemampuan yang kita miliki dulu. Kedepannya kita pelan-pelan melakukan penguatan sektor kelautan dan perikanan melalui dukungan negara berupa stimulus tanpa menunggu APBN perubahan. Mudah mudahan anggaran yang ada nantinya bisa kita share ke Sulawesi Barat untuk budidaya, tetapi jika APBN belum cukup kita bisa bekerjasama dengan pihak swasta. Tolong dicatat hal-hal yang urgen dulu,"ucap Edhy Prabowo Masih Kata Edhy , permasalahan yang sering timbul adalah persoalan perizinan, padahal tambak-tambak yang ada saat ini tidak seharusnya memiliki izin, dengan semangat mereka untuk bertambak saja itu sudah bagus, artinya ada investasi yang berjalan dan produksi yang berlangsung, baru setelah itu kita kenakan pajak. "Kita tetap harus memegang teguh tentang amdal, tetapi jangan jadikan amdal sebagai modus, intinya adalah pembinaan,"tandasnya Sekprov Sulbar, Muhammad Idris juga mengatakan potensi yang ada di Pulau Balabalakang sangat menjanjikan. "Berbagai potensi pengembangan budidaya perikanan jaring apung, perikanan tangkap, dan potensi wisata bahari sangat luar biasa,"kata Idris Ia juga menyampaikan, data penduduk yang saat ini berada di Balabalakang berjumlah kurang lebih 2802 jiwa dari 554 kepala keluarga yang menempati 11 (sebelas) pulau dari total 16 (enam belas) pulau yang ada di Balabalakang. " Berbagai bantuan sangat kita harapkan pada Bapak Menteri antara lain bantuan perikanan keramba budidaya ikan kerapu dan lobster, bantuan sarana…

Kominfo Sulbar -- Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menyerahkan bantuan kepada masyarakat Pulau Popongan, Kecamatan Bala-balakang Mamuju, Minggu, 7 Juni 2020.Adapun bantuan yang diserahkan sebanyak 21 jenis antara lain 52 unit tandom, 85 karung beras, 106 dos mie instan, 5 unit kereta dorong, sapu ijuk, galon kran, obat-obatan, 30 buah Alquran dan 100 buah juz amma, 130 kg gula pasir 130, 24 bungkus minyak goreng, 1 unit alat cuci tangan portabel, 1.500 butir telur,31 unit pelampung , buku bacaan, 690 batang pohon tanaman, tanaman kelapa dalam, 2.000 pcs masker dan 100 unit kursi plastik " Sesuai janji saya beberapa waktu lalu saat berkunjung ke Pulau bala-balakang ini, saya akan kembali lengkap bersama OPD Pemprov Sulbar. Kami hadir disini untuk menyerakan sejumlah bantuan, ini sebagai salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat pulau ini," kata Ali Baal Masdar dihadapan masayarakat Popongan. Ia juga mengatakan, kunjungan tersebut dirangkaikan dengan kedatangan Menteri Kelautan Republik Indonesia, Edy Prabowo yang akan memantau dan melihat peluang dan kondisi Pulau Bala-balakang sehingga dapat menjadi promosi wisata dan kekayaan sumber alam lainnya, dan tentunya sebagai salah satu daerah pendukung Ibu Kota Negara nantinya . Ia juga mengharapkan masyarakat untuk memajukan kualitas pendidikan di pulau tersebut. "Kita menginginkan anak-anak pulau disini dapat lebih cerdas dan lebih pintar, sehingga nantinya dapat bersaing dengan anak-anak di perkotaan. Tentu saja, kita juga mengharapkan salah satu dari anak anak kita disini bisa meraih jenjang pendidikan yang tinggi seperti menjadi dokter sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan bagi para warga desa Pulau Bala-balakang," ujarnya Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar berdialog dengan masyarakat Pulau yang lebih dekat dengan Kalimantan itu. Bupati Mamuju, Habsi Wahid mengemukakan, salah satu tujuan utama pemerintah derah menjadikan masyarakatnya sejahtera, begitu juga dengan warga masyarakat desa Bala-balakang tersebut . Habsi menyampaikan, terdapat beberapa hal yang perlu diselesaikan salah satunya…

Kominfo Sulbar-- Work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemprov Sulbar telah berakhir. Di era New Normal (Masa Kenormalan Baru) di tengah pandemi Covid-19, kini saatnya ASN diberlakukan Work From Office (WFO) bagi ASN. Menerapkan hal tersebut, Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Sulbar memperketat penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di lingkungan kerjanya. Hal tersebut terlihat di hari pertama masuk kerja, Senin 8 Juni 2020, seluruh staf baik ASN maupun PTT diharuskan mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sebelum memasuki ruang kantor, diantaranya menggunakan masker, cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, serta physical distancing di saat berada dalam ruangan. Kepala Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Sulbar, Safaruddin Sanusi DM, mengatakan, dimulainya masuk kantor setelah WFH, diharapkan seluruh jajarannya melaksanakan aktifitas seperti biasanya dan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. "Hari ini kita coba masuk kantor menuju new normal, mudah-mudahan aktifitas kita hari ini dan seterusnya bisa berjalan seperti pada hari-hari sebelumnya,"ucap Safaruddin Safaruddin menjelaskan, penerapan protokol kesehatan di OPD yang dipimpinnya itu sebagai upaya mencegah penularan Covid-19, sebab menurutnya tidak ada yang bisa pastikan siapa yang terpapar dan tidak. "Ini untuk mencegah teman-teman yang datang dari luar, baik yang tinggal di Mamuju, dari zona merah maupun hijau, karena kita tidak tahu siapa yang positif dan negatif. Mudah-mudah semuanya tidak ada yang terpapar,"harap Safaruddin Untuk itu, Safaruddin menghimbau, agar seluruh jajarannya selalu waspada terhadap Covid-19, sebab hingga saat ini virus tersebut belum ditemukan obatnya. "Kita belum tahu dan sampai sekarang Corona ini belum ada obat, oleh karena itu kita harus tetap waspada,"pungkas Safaruddin Melalui kesempatan itu, Safaruddin menegaskan, saatnya Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Sulbar merubah pola kerja dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut. "Pola kerja sudah harus mulai dirubah, seperti pengaturan physical distancing pada semua ruangan di setiap bagian, ada juga shif-shifan untuk mencegah adanya kerumunan orang dan cara berkomunikasinya kita…