MAMUJU, Sekprov Sulbar Muhammad Idris membuka secara resmi kejuaraan cabang olahraga Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) Sulbar di Mamuju, Minggu 11/12/2022. Kejuaraan itu diikuti atlet dari seluruh kabupaten di Sulawesi Barat, para atlet akan memperbutkan juara DBON dari kementerian Olahraga. Idris mengaku bangga seluruh atlet dan guru bisa hadir bersama, ini menjadi penting sebagai bagian dari desain besar olahraga yang akan ditempuh pada 2025 untuk mewujudkan Indonesia yang berkarakter unggul dan berprestasi dunia. "Itu semua tidak bisa tercapai tanpa keterlibatan para guru, apalagi dalam mengisi pembangunan olahraga salah satunya dilakukan dengan mendorong prestasi olahraga pendidikan bisa betul dilaksanakan," kata Idris. Itu dilakukan, lanjut Idris karena hampir semua cabor tidak mungkin diperoleh tanpa ada kemampuan daerah untuk membangun suatu usaha yang besar melahirkan para olahragawan sejati. "Olahragawan sejati itu didapatkan dengan pembibitan, kehadiran guru olahraga bisa mengambil peran untuk memastikan pendidikan olahraga diatur dengan baik untuk mencapai visi olahraga yang diharapkan," ucap Idris. Selain itu, tujuan pendidikan olahraga adalah bagaimana menciptakan karakter yang unggul, karakter yang perlu dibenahi adalah karakter yang dari dalam diri. "Kita ingin memastikan anak-anak berprestasi dan memiliki karakter, seperti para atlet internasional itu memiliki karakter sportif," lanjutnya. Itulah sebabnya, kehadiran igornas diharap dapat menciptakan sebuah ekosistem keolahragaan yang terintegrasi. Seperti ada sasaran dan target nasional, untuk mencapainya itu perlu sinergitas seluruh guru yang ada . "Itu juga dapat didapatkan apabila dikelola dengan baik, dikelola dengan manajemen yang baik, mari semua anak-anakku bahwa masa depan di olahraga sangat menjanjikan dan itu harus dimulai dari sekarang berkomitmen menjadi olahraga sejati," ucap Idris. Ia berharap bahwa melalui kejuaraan DBON, yang digelar dapat menghasilkan atlet-atlet yang profesional Kegiatan itu dihadiri Deputi Pendidikan Prestasi Olahraga Kemenpora , Ketua Ikatan Guru Olahraga Nasional Provinsi Sulawesi Barat, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Provinsi Sulbar, Kepala Dinas Pendidikan…
MAMASA --Berdasarkan data Litbang Pemprov Sulbar, Kopi termasuk komoditas unggulan daerah kedua setelah kakao untuk Sulawesi Barat. Pada tahun 1980-an, Kopi “Arabika Mamasa” Sulawesi Barat pernah dikenal sampai Eropa. Luas pengembangan kopi saat ini telah mencapai 23.419 ha. Sentra utama pengembangan berada di kabupaten Mamasa dengan luas 19.117 ha. Keluarga tani yang terlibat dalam usaha tani kopi sebanyak 35.460 KK. Jenis kopi yang sedang berkembang di Mamasa saat ini adalah jenis Arabika dengan luas 11.983 ha dan jenis Robusta dengan luas 7.134 ha. Produktivitas yang telah dicapai petani untuk jenis Arabika hanya sebesar 0,39 t /ha dan Robusta 0,40 t/ha. Atas dasar itu, Pengurus Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) Provinsi Sulawesi Barat melakukan pertemuan di Mamasa, Sabtu 10 Desember. Ketua Dekopi Sulbar Muhammad Idris mengatakan, agenda pertemuan di Mamasa sekaligus mengukuhkan Mamasa sebagai Kabupaten Kopi. Apalagi kata Idris Mamasa merupakan destinasi provinsi. "Kita ingin mengawinkan itu, Mamasa sebagai destinasi wisata dan Mamasa sebagai Kabupaten Kopi. Kita ingin menghadirkan agrowisata yang basisnya adalah kopi," ujar Idris. Idris berharap dengan dikukuhkannya Mamasa sebagai Kabupaten Kopi, dapat menjadikan Sulbar sebagai salah satu sentra utama kopi di Indonesia.(rls)
Mamuju -- Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unit Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfoperss) Sulbar berhasil menyabet tiga jenis piagam penghargaan pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-23 Tahun DWP Tingkat Provinsi Sulbar, yang di gelar di Graha Sandeq (Ex Gedung PKK Sulbar), Jumat 9 Desember 2022. Piagam penghargaan yang diraih atas keberhasilan menjuarai tiga jenis lomba, yaitu Juara II Lomba Kebersihan Kantor antara OPD Lingkup Pemprov Sulbar, Juara III Lomba Menyanyi Duet antara Kepala OPD dan Peringkat 10 Besar Unit DWP Dalam Penginputan E-Reporting. Menanggapi hal tersebut, Ketua DWP Unit Dinas Kominfoperss Sulbar, Ny. Indri Ayu Mezanita mengungkapkan rasa bahagia dan bersyukur atas penghargaan tersebut. "Mudah-mudahan penghargaan ini dapat mendorong semua ASN kita di Dinas Kominfoperss Sulbar untuk berkompetisi memberikan yang lebih terbaik lagi kedepannya,"harap Indri. Atas capaian tersebut, Indri berterima kasih kepada jajaran Pengurus DWP di Dinas Kominfoperss Sulbar atas kerjasamanya. Dia juga berterima kasih Kepada Kepala Dinas Kominfoperss Sulbar selaku Penasehat DWP Unit Dinas Kominfoperss Sulbar atas binaan, arahan dan fasilitasinya. Sementara itu di lain kesempatan, Ketua DWP Sulbar, Ny. Kartini Hanafi Idris mengatakan, adapun hak-hak yang telah di peroleh hari ini bukanlah pemberian, melainkan hasil perjuangan perempuan yang diperoleh secara gotong royong. "Hal ini sebagai upaya pemenuhan hak-hak perempuan yang juga sesuai dengan tema Peringatan HUT DWP tahun ini, yaitu 'Membangun Perempuan Cerdas Untuk Memperkuat Ketahanan Keluarga di Era Digital',"kata Kartini. Ia pun mengajak agar DWP kembali pada landasan awal yakni memberi ruang bagi perempuan agar mampu berkontribusi nyata demi kemajuan bangsa. "Peran DWP menjadi modal dasar untuk melangkah ke depan, menjadi penggerak peningkatan ketahanan keluarga dan masyarakat,"pungkasnya. Untuk diketahui, Pengurus DWP Sulbar telah mengadakan berbagai lomba beberapa hari lalu dalam rangka memeriahkan HUT DWP Ke-23 Tahun.
MAMUJU -- Sulbar kembali menorehkan prestasi melalui Penganugerahaan Informasi Publik, kali ini melalui program-program inovasi Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfo) Sulbar berhasil naik status menjadi 'Provinsi Informatif'. Itu dibenarkan Kepala Diskominfo Sulbar berdasarkan surat undangan dari Komisi Informasi Pusat (KIP) Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2022. Melalui surat dimaksud diketahui KIP melakukan monitoring dan evaluasi terhadap 372 badan publik. Dan Sulbar sendiri telah menerima anugerah KIP 2022 sebagai 'Badan Publik Informatif,'. Malam penganugerahan akan dilaksanakan di Atria Hotel Gading Serpong Tangerang, tanggal 14 Desember Kepala Diskominfo Sulbar Mustari Mula mengatakan capai itu tidak lepas dari dukungan dan kolaborasi berbagai pihak. Salah satu program yang memberi sumbangi atas capaian itu adalah Program Data Desa Presisi (DDP) dan Sekolah Internet Komunitas Informasi Masyarakat (Senter KIM). Kedua program tersebut mendorong terwujudnya masyarakat digital. "Alhamdulillah apa yang kita targetkan tercapai itu, tidak lepas dukungan dari berbagai pihak," ujar Mustari, Jumat 9 Desember. Lanjut Mustari, mengurai Program DDP merupakan salah satu program prioritas yang digagas PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik mewujudkan DDP di Sulbar. Sulbar tercatat sebagai provinsi terbanyak mengadopsi DDP. Melalui program DDP Tahun ini Sulbar berhasil melakukan pengelolaan data secara digital di 45 Desa. Ini akan berlanjut tahun berikutnya dengan menyasar seluruh desa di Sulbar. Sementara program Senter KIM adalah program memberdayakan bantuan internet yang telah diberikan kepada masyarakat desa pada program desa Marasa sejak 2019 hingga 2022, dimana Program ini bekerja sama dengan relawan TIK Sulawesi Barat. Pelaksanaan Senter KIM telah diuji coba di dua desa, yaitu desa Karataun Kecamatan Kalumpang dan desa Salutiwo Kecamatan Bonehau. Melalui Senter KIM ini nantinya masyarakat dapat menikmati internet, menggunakan serta menata kelola bantuan internet kedepan. Selain program DDP dan Senter KIM, dukungan lainnya dilihat dari proaktifnya PPID disetiap OPD dalam merespon penyebarluasan informasi secara digital serta penanganan sengketa informasi. Mustari pun menekankan, tentunya capaian…
MAMUJU -- Dharma Wanita Persatuan (DWP) menggelar Peringatan HUT DWP ke 23 Tahun di Graha Sandeq, Jumat, 9 Desember 2022 Acara diawali dengan pemaparan sejumlah kegiatan DWP Sulbar, termasuk peran DWP dalam peduli kebencanaan beberapa tahun terakhirnya serta berperan sejumlah permasalahan di Sulbar baik pernikahan usia dini maupun masalah Stunting. Ketua DWP Sulbar Prof.Dr. Kartini Hanafi Idris mengapresiasi atas kolaborasi dari pengurus DWP OPD serta kerjasama dengan DWP instansi vertikal di Sulbar. Kartini mengatakan, sebagaimana tema DWP Tahun ini yakni 'Membangun Perempuan Cerdas Untuk Memperkuat Ketahanan Keluarga di Era Digital', Hal ini sebagai upaya pemenuhan hak hak perempuan. "Hak- hak kita yang diperoleh hari ini bukanlah pemberian melainkan hasil perjuangan perempuan yang diperoleh secara gotong royong," ujar Kartini. Ia pun mengajak agar DWP kembali pada landasan awal yakni memberi ruang bagi perempuan agar mampu berkontribusi nyata demi kemajuan bangsa. "Peran DWP menjadi modal dasar untuk melangkah ke depan, menjadi penggerak peningkatan ketahanan keluarga dan masyarakat," ungkapnya. Sekprov Sulbar Muhammad Idris menyampaikan, penting bagi DWP agar menjadikan momen peringatan HUT DWP menjadi momen mereview apa yang sudah dijalankan selama satu tahun dan menurutnya DWP Sulbar layak disebut tiang utama dari keluarga. "Mulai dari aktivitas yan sifatnya psikologis seperti sensitif situasi sosial, bencana. dan ibu ibu hadir dalam keterbatasan sampai pada hal hal konkrit, memastikan DWP organisasi mengelola anggotanya yang semua istri-istri ASN," pungkasnya. Lanjut Idris, Ia menekankan perlunya kesiapan dalam menghadapi tantangan era saat ini, dan itu dapat dihadapi dengan berangkat dari penguatan keluarga. "Digital era ini tantangannya berat dan bisa kita hadapi dengan kematangan keluarga menghadapi kemungkinan kemungkinan kesalahan arah," ungkapnya. Salah satu yang dapat dilakukan adalah membatasi penggunaan seluler bagi anak. Karenanya ia berharap DWP menjadi pionir menggerakkan keluarga agar demi masa depan generasi. Berlangsungnya puncak HUT DWP, turut dilakukan penyerahan sejumlah perlombaan yang digelar dalam rangka HUT DWP.…
MAMUJU -- Sulbar masuk 10 besar level pengendalian inflasi secara nasional. Namun masih terdapat sejumlah catatan yang harus menjadi perhatian bagi pemangku kepentingan di provinsi ke- 33 ini. Hal itu disampaikan Sekprov Sulbar Muhammad Idris pada Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan Kabupaten se-Sulawesi Barat secara hybrid dari Kantor Gubernur Sulbar Sementara (Ex Rujab Wagub) Jumat, 9 Desember 2022. Menurut Idris, dengan capaian pengendalian inflasi di Sulbar tidak lepas dari kinerja antar Pemda di Sulbar. Untuk itu ia kembali menekankan agar setiap pemangku kepentingan khususnya Bupati, Wakil Bupati dan Sekda di enam kabupaten di Sulbar menjaga kolaborasi dalam menangani inflasi di daerah. "Pengendalian inflasi bergantung pada keseriusan dan komitmen pada leader. Baik bupati , wakil bupati dan sekda. Dan jangan terpecah perhatiannya," terang Idris, Jumat, 9 Desember. Khususnya bagi dua daerah di Sulbar yang level penanganan inflasi masih terbilang rendah, yakni Mamasa dan Pasangkayu. Penyebab inflasi adalah ikan dan bawang. Untuk mengatasi itu diperlukan kolaboratif antar Pemda. "Terpenting adalah kolaboratif dalam bekerja dan mengeksekusi akar permasalahan," ujar Idris. Ia pun meminta setiap kabupaten terus membangun koordinasi, baik antar Pemda, lembaga vertikal dan berbagai pihak dalam mengatasi inflasi di daerah. (rls)
Mamuju-Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (PD-IPI) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) resmi dilantik oleh Ketua IPI Pusat, Syamsul Bahri, Kamis, 8 Desember 2022 malam. Sebagai Ketua IPI Sulbar, Bahar. Bertempat di Gedung Graha Sandeq (Ex Gedung PKK Sulbar), acara Pelantikan PD-IPI Sulbar dihadiri Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Sulbar, Djamil Barambangi dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Sulbar, Darmawati. Diketahui, Ikatan Pustakawan Indonesia adalah organisasi profesi yang menaungi profesi pustakawan di Indonesia. Ketua IPI Pusat, Syamsul Bahri mengatakan, tujuan pelantikan IPI di Sulbar untuk membantu Gubernur dan DPRD agar bisa mewujudkan Sulbar lebih baik lagi, dengan mengambil peran sebagai tenaga pemberi sumber informasi apa yang diperlukan. Syamsul menjelaskan, di dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan menyebutkan bahwa perpustakaan adalah insitusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku, guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka. "Pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan,'terang Syamsul Dia berharap, PD-IPI Sulbar yang baru dilantik memiliki rasa tanggungjawab sehingga perkembangan perpustakaan di Sulbar bisa seimbang dengan daerah lain. "Jangan main-main jadi Pustakawan sebab itu punya tanggungjawab besar,"tegasnya Sementara, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Sulbar, Djamil Barambangi mengatakan, organisasi IPI di Sulbar merupakan profesi yang belum banyak dikenal orang. Oleh karena itu, salah satu tugas yang harus dilakukan anggota IPI adalah melakukan sosialisasi publik tentang profesi, dan melaksanakan pembinaan rutin secara berbeda. 'Jika pembinaan untuk desa serahkan kepada kabupaten, namun tetap selalu berkoordinasi dan memonitoring serta mengevaluasi,"kata Djamil Djamil berharap, tiga tahun kedepan IPI bisa eksis dan profesional demi memperbaiki infromasi dan arsip-arsip yang ada di Sulbar. (rls)
Dalam rangka meningkatkan Penanaman Modal sebagai lokomotif perekonomian daerah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus berupaya mendorong dan memacu masuknya investasi ke daerah. Salah satunya, menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penyediaan Peta Potensi dan Peluang Usaha, melalui Bidang Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman Modal, di d'Maleo Hotel & Convention Mamuju, Kamis 8 Desember 2022. Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sulbar, Rahmat Sanusi mengemukakan, kegiatan Investasi merupakan salah satu ujung tombak dalam menggerakkan roda perekonomian. Untuk itu, pentingnya pemetaan potensi peluang usaha yang komprehensif sebagai dukungan penyusunan kajian FS (feasibility study) yang nantinya akan menjadi IPRO (Investment Project Ready to Offer), sehingga menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya. Rahmat menuturkan, pemerintah merupakan fasilitator dan dinamisator bagi berkembangnya investasi sebagaimana diamanahkan UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. "Sebagai respon positif dari dikeluarkannya UU tersebut, maka Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) sudah melakukan berbagai upaya dalam menciptakan iklim investasi yang lebih baik melalui kebijakan-kebijakan serta program-program yang bersifat jangka pendek dan jangka panjang,"kata Rahmat dalam sambutannya Salah satu wujud nyata kegiatan investasi di tengah pandemi, lanjut Rahmat, berada pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah. Sehingga, dianggap perlu untuk dilakukan pemetaan yang akan menjadi salah satu indikator penyusunan peta potensi investasi. Disampaikan, dari data Online Single Submission (OSS) Per 07 Desember 2022, di Sulbar terdapat 12.618 pelaku usaha yang telah memiliki Nomor Induk berusaha (NIB), yang mana sebesar 12.525 (99,26%) adalah Usaha Mikro Kecil (UMK) dan 93 (0,74%) berskala Non UMK. Dengan sebaran data di Sulbar berdasarkan skalanya, yaitu Kabupaten Mamuju terdapat 8.595 Pelaku Usaha, 88.39 persen diantaranya adalah Usaha Mikro Kecil Menengah. Kabupaten Majene terdapat 5.003 Pelaku Usaha, 91,3 persen diantaranya adalah Usaha Mikro Kecil Menengah. Kabupaten Polman terdapat 4.597 Pelaku Usaha, 96,67 persen diantaranya adalah Usaha Mikro Kecil Menengah.…
MAMUJU, -- Dinas Ketahanan Pangan (Distapan) Sulbar bakal melaksanakan Gerakan Pangan Murah dua kali seminggu selama Desember 2022, di Mamuju. Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Distapan) Sulbar Abdul Waris Bestari mengatakan, kegiatan itu serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia sebagai upaya stabilitasi harga kebutuhan pokok menjelang hari besar keagamaan. Distapan Sulbar bekerjasama Badan Pangan Nasional, serta sejumlah distributor dan Bulog menggencarkan kegiatan itu, "Kita berharap menghadapi Perayaan Natal dan Tahun Baru tidak terjadi gejolak harga," ungkapnya. Lanjut Waris, ini juga tidak lepas dari arahan PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik, sehingga Sulbar dinilai mampu menekan inflasi. "Kita urutan keenam terendah inflasi. Ini tentu tidak lepas dari arahan dan bimbingan PJ Gubernur Sulbar untuk kerja maksimal dan bekerja kolaboras," ungkapnya. Kepala Bidang Distribusi, cadangan dan harga pangan, Adnan menyampaikan, Gerakan Pangan Murah juga dilakukan sebagai upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. "Agar masyarakat tidak berfiki bahan pangan akan mahal dalam waktu dekat. Dengan begitu tidak terjadi kepanikan ditengah masyarakat," pungkasnya. Rencananya, pelaksanaan Gerakan Pangan Murah dilaksanakan di empat titik di Mamuju, yakni di Anjungan Pantai Manakarra, Lapangan Ahmad Kirang, Depan Kantor Gubernur, dan Pertamina Simbuang. "Bagi masyarakat yang membutuhkan bahan pangan yang murah kami undang untuk mengunjungi stand Gerakan Pangan Murah untuk berbelanja dititik tersebut," pungkasnya. (rls)
MAMUJU -- Pj Gubernur Sulbar , Akmal Malik melakukan silaturahmi bersama pengurus organisasi dan insan pers Sulbar di Rumah Jabatan Gubernur Sulbar Selasa 6 Desember 2022 malam Dalam pertemuan itu, Ia menyampaikan terkait progres pencapaian yang telah diraih Provinsi Sulbar selama enam bulan Ia menjabat sebagai Pj Gubernur Sulbar. "Ini adalah kesempatan luar bisa bertemu bersama seluruh media di Sulbar, tentunya pertemuan ini kami harapkan menjadi hal yang positif menjadi forum diskusi membangun Sulbar lebih baik," kata Akmal Malik. Ia kemudian meranngkum, dalam tenggang waktu enam bulan itu, dapat meraih beberapa reward untuk Sulbar. Itu pun tidak terlepas dari peran media. "Pertama, kita mendapat penghargaan dari Mendagri dalam hal penurunan stunting, walaupun masih tinggi namun telah mengalami penurunan," ucap Dirjen Otda itu. Selain itu, melalui program Data Desa Presisi Ia juga mendapat penghargaan penghargaan dari IPB University kategori mitra pengabdian terbaik, termasuk mendapat penghargaan dari MNC terkait gerakan merdeka pangan di Sulawesi Barat "Kemudian juga dari Kata Data, TP2DD dan provinsi pembina kabupaten/kota terkait ham yang insyaallah akan diterima pada tanggal 12 nanti, oleh Kemenkumham. Alhamdulillah itu semua berkat dukungan media dengan pemberitaan yang ada," ucap Akmal Malik Meskipun berbagai penghargaan yang telah diraih namun menurutnya masih banyak hal yang harus dibenahi untuk Sulbar lebih maju. "Saya bukan pesulap, saya mencoba untuk belajar apa yang menjadi persoalan terhadap mohon maaf daerah yang lambat pertumbuhan ekonominya," ucapnya. Ia mengaku, itu semua tidak akan dapat diraih tanpa kontribusi seluruh media yang ada. Karena kehadirannya di Sulbar hanya sementara. "Kuncinya ada pada kolaborasi, tanpa itu kita kan sulit untuk membangun daerah,"tandas Akmal Malik.