humassulbar

humassulbar

Mamuju-- Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) Muhammad Yasir Fattah, mengingatkan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Operator Pusdalops BPBD Sulbar untuk tetap stand by selama hari libur menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024 M. Penyampaian ini dikeluarkan menyusul informasi peringatan dini cuaca dan iklim Sulbar dalam dasarian II yang dirilis oleh BMKG Wilayah IV Makassar. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menegaskan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi akibat kondisi cuaca ekstrem. “TRC dan Operator Pusdalops diharapkan siap bertindak cepat dan tanggap apabila terjadi keadaan darurat atau bencana selama periode liburan tersebut,” kata Yasir Fattah, Sabtu 15 Juni 2024. Yasir Fattah menegaskan, langkah itu diambil sebagai upaya preventif dan proaktif dalam mitigasi risiko bencana, serta untuk melindungi keselamatan dan keamanan masyarakat di wilayah Sulbar. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti informasi perkembangan cuaca dari sumber yang terpercaya. Dan, semua pihak dihimbau untuk tidak menyebarkan informasi yang belum pasti dan selalu mengikuti arahan dari otoritas terkait dalam situasi darurat “Dengan kewaspadaan yang tinggi dan koordinasi yang baik antara instansi terkait, diharapkan potensi kerugian akibat bencana dapat diminimalkan,” ucapnya. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar

POLMAN - Warga Babatoa, Kecamatan Campalagia Polman bahagia ikut bersama melakukan penanaman pohon bersama Pj Bahtiar. Salah satunya, pak Idris yang ikut serta menanam merasa sangat senang, apalagi bisa bersama Pj Gubernur Sulbar. "Tentu sangat senang karena ikut langsung melakukan penanaman bersama Pj Gubernur. Kami sangat berterimakasih atas perhatiannya kepada desa kami," kata Idris. Mengingat, masih banyak lahan kering di tempatnya, sehingga sangat membantu terutama diarea pesisir pantai. "Ini sangat membantu, bisa menjadi penahan ombak kalau air pasang sampai ke pesisir pantai," tambahnya. Sedangkan, Pj Gubernur Bahtiar mengungkapkan penanaman pohon terus digalakkan di Sulbar. Mengingat sebagian wilayah masih ada area tandus tampa pohon. "Kita tanam pohon sukun di Desa Lapeo, mengingat Sulbar merupakan daerah paling bersih udaranya dan ini harus dipertahankan terus," ungkap Bahtiar. Karena ini tentunya memiliki batas waktu dan harus diantisipasi sejak dini. Makanya lewat menanam ini bisa memberikan jangka panjang bagi lingkungan. "Kita harus hadir memberikan contoh kepada masyarakat betapa pentingnya menjaga lingkungan. Lewat menanam kita memberikan kontribusi bagi daerah, makanya kita ajak masyarakat ikut andil," harapnya. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan rangkaian dalam memperingati hari lingkungan hidup sedunia. Dalam acara tersebut turut mendampingi Pj Bupati Polman Ilham Borahima, Kepala OPD Pemprov, jajaran Pemkab Polman, Camat, Kepala Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas hingga masyarakat.(rls)

POLMAN - Menjelang hari raya Idul Adha 1445 H/2024 M yang jatuhnya pada tanggal 17 Juni 2024, Penjabat Gubernur Bahtiar mengunjungi pasar tradisional di Kabupaten Majene dan Polman. Jelang lebaran padatnya warga mengunjungi pasar untuk membeli kebutuhan bahan pokok. Saat memantau Pj Bahtiar mengecek langsung ke pedagang dan masyarakat seperti di pasar tradisional Tinambung Polman. Pasar tradisional ini melayani wilayah Kecamatan Limboro, Tinambung, Alu, Tutar, hingga Karama Polewali Mandar. Pedagang Beras Kadir mengungkapkan harga tidak mengalami kenaikan secara signifikan. Artinya masih bisa dijangkau masyarakat. "Masih stabilji, ada kenaikan sedikit kayak beras nurmadina saya jualkan Rp 150 ribu untuk 10 kilo. Selebihnya normal," kata Kadir. Sedangkan, pedagang telur Rahmat harga yang dijual tidak mengalami kenaikan. Bahkan ada penurunan. "Tidak adaji kenaikan telur saya jual. Ada Rp 50 satu rak dan ada juga Rp 45 ribu satu rak. Jadi tidak naikji," ujarnya. Sementara, Pj Bahtiar mengatakan menjelang hari raya Idul Adha dirinya turun mengecek harga di pasar mulai dari Mamuju Tengah, Mamuju, Majene dan Polman. "Kita memastikan harga tidak mengalami kenaikan signifikan, tadi di pasar Majene dan Tinambung kita kunjungi dan harga stabil semua," ucap Bahtiar. Termasuk, dilaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) pemprov kerjasama dengan Pemkab, serta bulog. Ini agar inflasi tidak naik. "Makanya saya cek harga bawang, beras, hingga ikan semuanya masih stabil. Gerakan pangan murah juga kita gencarkan agar langsung melayani warga, termasuk kita minta bulog kiosnya diperbanyak di kecamatan," tandasnya.(rls)

MAJENE - Menjelang lebaran Idul Adha 2024, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin melakukan kunjungan ke Pasar Majene dan menggelar Pasar Pangan Murah. Hal ini dilakukan oleh Pemprov Sulbar dan Pemkab Majene guna tetap menstabilkan harga dan inflasi tetap terkendali walaupun tingkat kebutuhan masyarakat meningkat menjelang lebaran Idul Adha. Semula Pj Bahtiar lebih dulu akan nenggelar jalan sehat bersama pelajar, Bupati Mamuju, Sekda Mamuju, OPD Pemkab Mamuju dan warga. JAlan santai start di Anjungan Sandeq Labuang. Namun dalam perjalanan Pj Bahtiar tiba tiba belok arah menuju pasar yang dilewati oleh peserta jalan sehat. Di dalam pasar telah ramai oleh pedagang dan warga. Proses tawar menawar antara pedagang dan pembeli pun sudah ramai. Meski demikian kehadiran Pj Bahtiar tidak mengganggu aktivitas dan suasana pasar. Bahtiar hanya sesekali menanyakan harga barang pokok kepada penjual. "Tetapmaki jualan bu'. Layani ki pembelita" ujar Bahtiar sambil menyapa beberapa warga. Usai dari pasar Bahtiar dan rombongan kemudian menuju alun alun untuk senam sehat. Di sini ratusan warga telah menanti Pj Bahtiar. Saat memasuki halaman warga langsung mengerubuti orang nomor satu di Sulbar ini sambil meminta foto dan selfie. Kemudian Pj Bahtiar melanjutkan menghadiri gerakan pangan murah (GPM) yang dipusatkan di pelataran gedung assamalewuang, Sabtu 15 Juni 2024. Di sini terlihat warga telah berdesak desakan untuk membeli kebutuhan pokok. Salah satu warga Lina Fitriani sangat senang adanya pasar murah yang dilaksanakan Pemprov kerjasama dengan Pemkab Majene. "Ini sangat membantu jelang Idul Adha karena harga di pasar jauh lebih mahal dibandingkan disini," kata Lina. Ia menambahkan sangat berterimakasih atas inisiasi yang dilakukan Pj Gubernur mendekatkan pelayanan kepada masyarakat terutama yang ada di Desa dan Kecamatan. "Jadi lumayan hemat, apalagi jelang hari lebaran. Kami harap ini sering-sering dilaksanakan," tambahnya. Hal yang sama disampaikan Ismail menyampaikan kebutuhan masyarakat seperti telur, minyak, gula, cabe hingga bawang jelang lebaran dan ini sangat membantu.…

Mamuju - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar bertemu dengan Penyedia jasa makanan, Awal, yang mempertanyakan kepastian pembayaran jasanya pada acara Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) akhir bulan lalu di Mateng, Sulbar. Pada pertemuan itu, pihak BPBD bersama Penyedia jasa makanan bersepakat bahwa persoalan yang terjadi antara kedua belah pihak hanya karena miskomunikasi. Pertemuan berlangsung di Kantor BPBD Sulbar , Jumat, 14 Juni 2024 Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah mengungkapkan, terjadi sedikit miskomunikasi antara PPTK dengan pihak penyedia yang menyebabkan terjadinya halyang tidak seharusnya terjadi. "Alhamdulillah, sore ini kita kita berkumpul bersama-sama. Kesepahaman, kesepakatan kita memang sudah ada, bahwa semua itu hanya miskomunikasi saja," kata Muhammad Yasir Fattah, saat diwawancarai wartawan, Jumat, 14 Juni 2024. Ia pun menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam. Bahkan, proses pembayaran katering sementara berjalan dan bakal dibayarkan dalam waktu dekat ini. "Tetap kita akan membayar, cuman ada kendala teknis sehingga terjadi keterlambatan pembayaran. Alhamdulillah, sudah ada tanda-tanda untuk segera kita selesaikan pembayaran untuk penyedia jasa makanan," ungkapnya. Hal serupa juga disampaikan Awal. Penyedia jasa makanan itu menjelaskan, terjadi miskomunikasi antara dirinya dengan pihak BPBD Sulbar. Menurutnya, miskomunikasi itu terjadi lantaran kurangnya silaturahmi. "Kegiatan kemarin di Mateng, saya support dan saya dukung penuh. Mulai dari perencanaan, hingga lokasi kegiatannya bahkan saya menyiapkan konsumsi," tutur Awal. (Rls)

MAJENE - Stikes Bina Bangsa Majene (BBM) sudah memasuki 2 dekade atau 20 tahun memberikan kontribusi pada sektor pendidikan khususnya bidang kesehatan. Hadir langsung dihari puncak Dies Natalis ke-20, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin bersama Bupati Majene Andi Sukri Tammalele, forkopimda Majene dan jajaran civitas akademika, Jumat 14 Juni 2024. Mahasiswa Stikes Bina Bangsa Itra Samid menuturkan 20 tahun ini mempunyai makna tersendiri baginya. Dia bangga bisa berkuliah di Stikes meskipun ada kampus di Kabupaten Mamasa. "Semoga pemerintah terus memberikan perhatian kepada Stikes Bina Bangsa. Sehingga kampus kami bisa terus berkembang. Saya sendiri merasa bangga bisa menjadi bagian dari Stikes. Saya dari Mamasa kuliah di sini berharap kami bisa terus berkontribusi bagi dunia kesehatan," tambahnya. Ketua Stikes Bina Bangsa Yuliana Sulaiman mengungkapkan 20 tahun ini tentu banyak bersyukur karena masih eksis sampai saat ini. "Ujian silih berganti, namun bisa diatasi dengan kebersamaan yang dibangun. Kita akan terus memberikan kontribusi pada dunia pendidikam khususnya kesehatan," kata Yuliana. Ia menambahkan berbagai kegiatan sudah dilakukan Stikes Bina Bangsa dalam memberikan kontribusi nyata. Salah satunya pada penelitian permasalahan stunting dimana memberikan bantuan untuk bisa diatasi di Sulbar khususnya Majene. "Kita ikut andil dalam mengurangi angka stunting. Kita juga kerjasama IKA stikes serta PMI Majene dan Polman dalam ban darah. Saya mohon dukungan dalam proses program studi yang dibangun dan perubahan menjadi Universitas," ungkapnya. Sementara itu, Stikes akan terus memberikan layanan pendidikan bermutu. Semoga adanya bantuan dari Pemda terutama pembebasan lahan yang selama ini disewa Stikes Bina Bangsa. "Kita akan bantu hibahkan tanah pembangunan Stikes Bina Bangsa agar bisa maju kedepan," ucap Bupati Majene Andi Sukri Tammalele. Bahkan, dia akan membantu Stikes Bina Bangsa dalam perubahan jadi Universitas. Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin mengatakan, akan membantu Stikes Bina Bangsa terutama dalam pembebasan lahan. Apalagi sangat sulit dilihat 2 dekade bisa bertahan sampai saat ini. "Kita…

MAJENE - Usai melakukan kunjungan di UPTD BBIP Ponaing serta Pangan murah, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengunjungi Universitas Negeri Sulawesi Barat (Unsulbar), Jumat, 14 Juni 2024. Dalam kunjungannya rombongan melakukan penanaman di area kampus sekaligus melihat progres pembangunan Gedung Fakultas Kedokteran Unsulbar, Jumat 14 Juni 2024. Rektor Unsulbar Prof Muhammad Abdy menyampaikan kehadiran Pj Gubernur di kampus semoga membawa keberkahan tersendiri bagi kampus Unsulbar. "Kita tahu Pj Gubernur merupakan dewan penyantung di Sulbar, kita berharap bisa diperhatikan," ucap Prof Abdy. Ia menambahkan nantinya diharap ada anggaran dialokasikan ke kampus Unsulbar demi kemajuan pendidikan, terutama pada akses jalan. "Kita juga sementara terus berkordinasi ke Kementerian terkait peningkatan fasilitas kampus. Jadi setiap tahun dibantu pusat, semoga adanya Pj Gubernur bisa menambah bantuan masuk," tambahnya. Sedangkan, Pj Bahtiar saat berkunjung mendorong agar kampus Unsulbar bisa mandiri dalam pengelolaannya baik segi peningkatan fasilitas maupun produksi pembibitan. "Kampus harus mandiri dan moderen. Makanya sejak awal karena kebetulan kampus baru bisa disetting sejak dini, sehingga kedepan bisa dirasakan," kata Bahtiar. Baik itu, lanjut Bahtiar dari Civitas Akademik maupun fasilitas kampusnya diperbaiki, seperti jalan maupun gedung-gedung area kampus. "Misalnya sederhana kalau orang Sulbar mau beli bibit ikan pasti keselatan atau Jawa, termasuk beli bawang, cabe hingga kentang banyak dibeli dari luar, padahal bisa diproduksi sendiri maka kampus hadir juga," ungkapnya. Fasilitasnya diperbaiki seperti lab jaringan, lab pembibitan ikan, hingga lab peternakan. Karena daerah kalau mau beternak bibitnya menggunakan tekhnologi pasti dari luar. "Mestinya dibuat di kampus-kampus karena ini subtansi. Inilah yang kita dorong kampus Unsulbar yang mandiri," tandasnya.(rls)

Mamuju–Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Itjen Kemendagri RI), Kamis, 13 Juni 2024. Kunjungan Tim Itjen Kemendagri dipimpin Aroli Ridwan dan Maani. Hadir Tim Verifikator yang terdiri dari beberapa pejabat dan staf Kemendagri RI. Kedatangannya di Kantor DPMPTSP Sulbar dalam rangka verifikasi data pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Mewakili Kepala DPMPTSP Sulbar Habibi Azis, PKPM Ahli Madya Satriawan Hasan Sulur menerima kunjungan itu dan menyampaikan apresiasinya atas kunjungan dan perhatian yang diberikan oleh Kemendagri RI. "Kami sangat menyambut baik kedatangan Tim Itjen Kemendagri RI. Kegiatan ini merupakan momentum penting bagi kami untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan serta akuntabilitas di lingkungan DPMPTSP Sulbar,” kata Satriawan. Satriawan menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung program pengawasan dan pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Agenda kunjungan ini mencakup verifikasi data dan evaluasi terhadap berbagai aspek penyelenggaraan pemerintahan daerah, khususnya yang terkait dengan pelayanan investasi dan perizinan. Tim Itjen Kemendagri RI melakukan pemeriksaan dokumen, wawancara dengan pejabat terkait, serta observasi langsung terhadap proses pelayanan di DPMPTSP. Fokus utama verifikasi ini adalah memastikan bahwa semua prosedur dan kebijakan yang diterapkan telah sesuai dengan regulasi yang berlaku, serta untuk mendeteksi dan mencegah potensi penyimpangan. Tim Itjen Kemendagri RI, Aroli Ridwan, dan Maani, dalam kesempatan tersebut menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik. Pihaknya berharap kunjungan itu dapat memberikan manfaat bagi DPMPTSP Sulbar dalam meningkatkan kualitas pelayanannya. Dan juga berharap dapat menemukan solusi bersama atas berbagai tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Kunjungan verifikasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh Itjen Kemendagri di berbagai provinsi di Indonesia. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap daerah mampu menjalankan fungsi pemerintahan dengan efektif, efisien, dan transparan, serta mampu memberikan pelayanan publik…

Mamuju--Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengadakan rapat internal yang bertujuan membahas penguatan aktivitas atas Rencana Kerja (Renja) 2025. Rapat ini dipimpin Kepala DPMPTSP Sulbar Habibi Azis, dan dihadiri oleh PKPM Ahli Madya, Pejabat Fungsional Penata Perizinan Ahli Madya, serta Staf DPMPTSP Sulbar. Pertemuan berlangsung di Kantor DPMPTSP Sulbar, Kamis, 13 Juni 2024. Rapat ini menjadi ajang penting untuk melakukan evaluasi terhadap realisasi kinerja dan anggaran yang telah dilaksanakan selama ini. Selain itu, juga bertujuan untuk menindaklanjuti hasil evaluasi dan pemeriksaan audit yang telah dilakukan sebelumnya, serta melakukan konsolidasi data penilaian kinerja untuk memastikan semua aspek yang berkaitan dengan Renja 2025 dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Dalam rapat, Kepala DPMPTSP Sulbar Habibi Azis menekankan pentingnya evaluasi kinerja dan anggaran untuk memastikan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan oleh DPMPTSP Sulbar telah berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. "Evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang telah kita anggarkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan mendukung upaya kita dalam meningkatkan investasi di Sulbar," ujarnya. Untuk tindak lanjut atas hasil evaluasi dan pemeriksaan audit yang telah dilakukan, Habibi menegaskan, tindakan korektif dan rekomendasi dari audit harus segera diimplementasikan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan. "Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap temuan audit dengan cepat dan tepat, guna memperbaiki setiap kekurangan yang ada. Data yang akurat adalah dasar dari pengambilan keputusan yang tepat. Oleh karena itu, konsolidasi data ini sangat penting untuk keberhasilan Renja 2025," tandasnya. Habibi juga menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan DPMPTSP Sulbar. "Kami akan terus berupaya untuk memperkuat aktivitas dan memastikan bahwa setiap program dan kegiatan yang kita laksanakan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat Sulbar," tutupnya. Rapat ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik dalam mempersiapkan…

MAJENE - Pj Gubernur Bahtiar bersama rombongan mengunjungi UPTD BBIP Poniang di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Jumat, 14 Juni 2024 Kunjungan tersebut untuk melihat langsung hasil pembibitan yang dilakukan UPTD naungan Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Sulbar. Sekaligus, melakukan penanaman pohon di area UPTD bersama Bupati Majene Andi Sukri Tammalele, bersama Forkopimda. Kerja keras para pegawai UPTD BBIP Poniang dalam pengembangan bibit Udang Vaname mengalami peningkatan yang mulanya hanya beberapa kolam terisi bibit udang vaname. Kini sumua kolam sudah diisi, bahkan dikembangkan juga pembibitan ikan nila yang ada sekitar 7 kolam. Kepala Teknisi UPTD BBIP Poniang DKP Sulbar Rahmat Johan menceritakan sudah hampir 10 tahun bekerja di pembibitan milik Pemprov Sulbar di Sendana. "Sejak tahun 2015 saya di sini mengelola pembibitan. Awalnya hanya pembibitan udang vaname, kita juga melakukan pembibitan ikan nila," ucap Rahmat. Khusus pembibitan udang vaname ada 25 kolam dan pembibitan ikan nila ada 7 kolam. "Kalau pembibitan ikan nila bukan indukan dan sudah banyak yang besar, kalau siklus udang vaname mulai dari telur sampai panen sampai 21 hari. Apalagi sekarang sudah ada indukan udang vaname," imbuhnya. Pj Gubernur Bahtiar mengatakan fasilitas pembibitan harus dikembangkan agar menghasilkan bibit yang banyak. Sehingga bisa disalurkan ke masyarakat secara gratis terutama daerah pegunungan. "Hari ini saya mengunjungi dan mengetahui secara internal kekuatan DKP, saya secara sistematis ingin memperkuat perikanan Sulbar, terutama kekuatan perikanan air laut dan darat," kata Bahtiar. Dia meminta agar pembibitan dikembangkan dengan fasilitas memadai, seperti yang dilakukan di provinsi lain menebar 1 juta bibit ikan setiap sungai. "Masyarakat di pegunungan juga butuh ikan, apalagi ini bisa menangani stunting kalau ikan banyak di gunung. Jadi bagaimana produksi bibitnya banyak, ini semua bisa dibiayai KUR," ungkapnya. Rekayasa harus dibuat agar banyak ikan dipegunungan juga. Apalagi banyak sungai dari gunung hanya mengalir sampai ke laut saja. "Padahal ini bisa pompa menbuat kolam…