Makassar – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) akan berkolaborasi dengan Universitas Hasanuddin (UNHAS) dalam membangun sistem manajemen kebencanaan yang lebih baik di Sulbar. Sebagai langkah awal, atas arahan Plt. Kalaksa BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah, Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sulbar Husain Mansyur, melakukan diskusi dengan Kepala Pusat Studi Kebencanaan UNHAS Ilham Alimuddin, di Makassar, pada Kamis 25 Januari 2025. Dalam diskusi membahas sejumlah isu strategis mengenai pengelolaan kebencanaan, termasuk dokumen kebencanaan yang akan membantu ke depan antara BPBD Sulbar dan UNHAS. Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sulbar, Husain Mansyur menekankan pentingnya penyusunan dokumen kebencanaan yang lebih komprehensif dan terintegrasi, dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan serta penanggulangan bencana di Sulbar. "Kerja sama dengan akademisi dan ahli kebencanaan sangat penting untuk menyusun strategi yang berbasis pada data dan penelitian terkini," pungkasnya. Kepala Pusat Studi Kebencanaan UNHAS, Ilham Alimuddin memberikan apresiasi atas upaya BPBD Sulbar dalam merencanakan dokumen kebencanaan yang lebih sistematis. Ia pun menyatakan kesiapan Pusat Studi Kebencanaan UNHAS untuk memberikan dukungan, serta pengembangan kapasitas SDM yang terkait dengan kebencanaan. Kedua pihak juga membahas kedepannya akan membuat Nota Kesepahaman (MoU) yang akan menjadi landasan bagi kolaborasi lebih lanjut antara BPBD Sulbar dan UNHAS, baik dalam hal penelitian kebencanaan, pelatihan kesiapsiagaan, maupun pembangunan infrastruktur yang ramah bencana. Kedepannya MoU ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas upaya mitigasi dan respons bencana di wilayah Sulbar. Husain Mansyur berharap, melalui kolaborasi itu, Sulbar dapat semakin siap menghadapi potensi ancaman bencana dan dapat mengoptimalkan pemanfaatan hasil riset yang dihasilkan oleh UNHAS dalam meningkatkan kebijakan kebencanaan di daerah tersebut. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah mengungkapkan harapannya bahwa diskusi itu akan menghasilkan kerja sama tidak hanya akan memperkuat kapasitas BPBD Sulbar, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mitigasi bencana. "Dengan adanya dukungan dari UNHAS, kami yakin dapat mengembangkan program-program yang lebih…
MAMUJU -- Pemprov Sulawesi Barat menyatakan turut berbelasungkawa kepada korban bencana alam tanah longsor di Dusun Tamasapi Kelurahan Mamunyu Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju, Sulbar yang terjadi pada Minggu tanggal 26 Januari 2025, pukul 23.15 Wita. "Kami turut berbelasungkawa dan menyatakan duka sedalam dalamnya terhadap korban dan penyintas bencana longsor di Mamuju. Insya Allah, Pemprov selalu hadir di tengah tengah warga yang terdampak longsor" ujar Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, Senin 27 Januari 2025. Bahtiar mengungkapkan bahwa pihaknya dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulbar sejak minggu telah bergerak menuju lokasi bencana. Begitu mendapat informasi, Pj Bahtiar memerintahkan BP,BD Sulbar untuk segera bergerak dan melakukan kordinasi dengan Basarnas serta pihak pihak terkait seperti Korem Mamuju dan Polda Sulbar untuk ikut melalukan penanganan bencana. "Saya sudah arahkan Pemkab Mamuju segera buat SK tanggap darurat. Sewa alat berat swasta di Mamuju lalu arahkan untuk atasi lapangan.Pemkab bisa bayar pakai BTT" tandas Bahtiar. Selama ini Pemprov Sulbar telah menetapkan Status Siaga Tanggap Darurat Bencana yang diberlalukan sejak Sulbar memasuki musim hujan apalagi menurut Bahtiar, Sulbar memang termasuk daerah rawan bencana khususnya tanah longsor. Sementara itu laporan kronologis dari BPBD Sulbar menyatakan medan menuju lokasi sebagian tertutup material longsoran dan pohon tumbang, sehingga evakuasi korban dari TKP hanya menggunakan tandu ke Mobil ambulance. "Kondisi di TKP listrik padam sehingga menyulitkan Tim melaksanakan evakuasi" ungkap Kepala BPBD Sulbar Yassir Fattah Rencananya hari ini, Senin 27 Januari 2025 akan dilaksanakan pembersihan material tanah longsor dan Pohon tumbang oleh BPBD Mamuju. Seperti diketahui hujan deras dengan intensitas tinggi di kabupaten Mamuju dan sekitarnya terjadi sejak Minggu sore. Sekitar pukul 23.15 Wita, longsor terjadi di lingkungan Tapodede Jln. Tamasapi Kelurahan Mamunyu yang mengakibatkan 2 rumah warga tertimbun tanah longsor. "Tanggal 27 Januari 2025, Pukul 01.00 Wita, korban selamat berhasil di Evakuasi ke RS dengan menggunakan ambulance milik…
MAMUJU - Bencana banjir melanda beberapa wilayah di Kabupaten Mamuju mulai berangsur surut, Senin 27 Januari 2025. Hal ini disampaikan, Plt Kepala BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah, dirinya mengatakan meskipun berangsur surut, cuaca di wilayah Sulbar masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. "Untuk Kecamatan Mamuju ada 85 KK dengan 500 Jiwa yang terdampak, 85 Unit rumah terendam dan Ketinggiaan air 40-60 cm. Sedangkan di Dusun Tamasapi ada 4 Orang meninggal, 2 orang hilang, 6 orang luka-luka dan 4 titik longsoran," kata Muhammad Yasir. Ia menambahkan , untuk wilayah Desa Bambu beberapa unit rumah terendam dan satu masjid terendam. "Kecamatan Tapalang ada 12 KK 50 jiwa terdampak, 10 Unit rumah terendam dan Ketinggian air 30-50 cm," tambahnya. Adapun, sejak semalam tim BPBD Sulbar turun membantu evakuasi warga yang terdampak banjir. "Ada 15 Orang untuk melakukan penanganan di lokasi kejadian dengan membawa peralatan penunjang berupa perahu karet 2 unit, mobil komanda 1 unit, monil pick up 1 unit, dan kendaraan roda dua 2 unit," bebernya. Seluruh tim gabungan saling bahu membahu mengevakuasi warga yang di bagi dalam beberapa titik seperti, Dinas Sosial Kabupaten, Dinas PUPR Kabupaten Mamuju, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Mamuju, Basarnas Mamuju, TNI, Polri, PCS Kabupaten Mamuju, PLN Mamuju serta relawan lainnya. "Banjir yang terjadi di beberapa titik wilayah Kabupaten Mamuju telah berangsur-angsur surut. Kondisi cuaca saat ini masih turun hujan ringan hingga sedang di wilayah Kota Mamuju dan sekitarnya," ujarnya. Sementara itu, setelah ditetapkannya sebagai tanggap darurat bencana diharap BPBD Kabupaten Mamuju dapat melakukan tindakan sesuai kebutuhan di lokasi kejadian, dan dapat menyampaikan kebutuhan yang dianggap mendesak ke BPBD Provinsi Sulawesi Barat. "Diharapkan BPBD Kabupaten Mamuju dapat terus memberikan informasi kepada masyarakat terkait kondisi cuaca saat ini khususnya masyarakat yang berada di daerah yang rawan terhadap bencana," tandasnya.(rls)
Mamuju—Dalam rangka mendukung kegiatan Inseminasi Buatan (IB), Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) telah melakukan Pendistribusian Nitrogen Cair dan Semen Beku ke Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) dan Majene, Sulbar. Pendistribusian Nitrogen Cair dan Semen Beku ke Mateng dilakukan pada Jumat (24/01/2025). Di hari yang sama, pendistribusian Semen Beku juga dilakukan ke Kabupaten Majene. Diketahui, sebelumnya Dinas TPHP Sulbar juga telah mendistribusikan Nitrogen Cair ke Kabupaten Majene. IB merupakan salah satu penunjang kegiatan optimalisasi reproduksi ternak. Program ini dilaksanakan guna mencapai produktivitas dan kualitas ternak yang dihasilkan. Selain itu, diharapkan dapat menunjang keberhasilan peningkatan kelahiran ternak. Kepala Bidang PKH Dinas TPHP Sulbar, Nur Kadar mengungkapkan, jumlah Semen Beku yang didistribusikan ke Kabupaten Mateng sebanyak 350 Straw dan Nitrogen Cair sebanyak 100 Liter. Untuk Kabupaten Majene Semen Beku sebanyak 900 Straw. "Semen Beku yang didistribusikan meliputi Sapi Bali, Sapi Angus, Sapi Limousin, Sapi Brahman, Sapi Simental, Sapi Madura, Kambing Boer, dan Kambing PE," ungkap Nur Kadar. Nur Kadar menjelaskan, pendistribusian Semen Beku dan Nitrogen Cair merupakan salah satu bentuk optimalisasi reproduksi, selain pelayanan reproduksi (IB Kebuntingan dan Kelahiran), dan Pelayanan Kesehatar Hewan. "Dengan distribusi Semen Beku dan Nitrogen Cair diharapkan peternak mudah memperoleh semen dari pejantan unggul yang berkualitas dan sehat,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif menyampaikan, pendistribusian Semen Beku sebagai salah satu bentuk kegiatan optimalisasi reproduksi dengan menggunakan pejantan-pejantan yang unggul. Sehingga, diharapkan selain menghasilkan ternak yang unggul dan meningkatkan angka kelahiran, juga mampu meningkatkan kesejahteraan para peternak (masyarakat) Sulbar. “Kegiatan distribusi Semen Beku dan Nitrogen Cair ini juga merupakan salah satu upaya untuk mendukung salah satu program prioritas Presiden Prabowo yaitu swasembada pangan dalam hal ini swasembada daging,” tutup Syamsul Ma’rif. Penulis : Dinas TPHP Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU --Lazimnya pada bulan Januari roda ekonomi melambat seiring awal tahun pada perusahaan swasta dan pemerintahan. Tak terkecuali Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat. Pada setiap tahun nyaris tak ada even untuk menggerakan ekonomi. Hal ini tentu berdampak pada perputara roda ekonomi di daerah tersebut. Namun Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin punya cara lain. Sepanjang Januari 2025, Sulbar menggelar even nasional. Tercatat pada minggu pertama Januari 2025 sebanyak 700 lebih peserta datang ke Mamuju dalam rangka Rakornas Kesbangpol Kemendagri. Namun berselang sepekan, pemprov Sulbar kembali menghadirkan leboh seribu peserta di Mamuju yang datang dari berbagai daerah untuk turut mengikuti Open Turnament Domino Visit to Sulbar yang diselenggarakan Pemprov Sulbar, Jumat 24 - 25 Januari 2025. Turnamen ini pertamakalinya dilaksanakan dengan melibatkan peserta dari berbagai provinsi. Tercatat peserta yang ikut 620 pasang atau 1240 orang. Even ini dibuka oleh Pj Bahtiar pada Jumat malam, 24 Januari 2025. PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung sehingga terselenggaranya turnamen domino di Mamuju. "Terima kasih pesertanya banyak sekali. Kita ingin menghidupkan perekonomian di daerah , dan kegiatan seperti ini juga menghidupkan sektor lain seperti wisata dan sektor UMKM " ucap Bahtiar. Apalagi permainan seperti ini biaya murah dan hampir semua kalangan bisa memainkannya. Untuk itu juga Bahtiar berterima kasih atas dukungan dari PB Pordi Pusat hingga hadir langsung di Mamuju. "Ini akan membawa dampak positif kunjungan ke Sulbar, ayo bikin event apa saja. Supaya ekonomi kita bergerak. Kalau kita memproduksi barang, tidak ada yang beli, orang yang datang inilah yang akan membeli. Jadi ini cara kita menggerakkan ekonomi," ungkapnya. Wakil Ketua DPRD Sulbar Munandar Wijaya mengapresiasi yang dilaksanakan Pemprov Sulbar telah membuat event secara nasional "Hal ini sekaligus memperkenalkan Sulbar kedaerah lain. Saya berterima kasih dengan inisiasi PJ Gubernur yang telah mendorong perekonomian di Sulbar melalui berbagai event," tandasnya. Ketua…
MAMUJU -- Ada yang menarik di halaman Pemprov Sulbar usai ASN dan kepala OPD menggelar senam sehat bersama, Jumat 24 Januari 2025. Seluruh ASN yang ikut olahraga bersama mendapat pohon cabe gratis. Yang menarik sebab bibit tersebut berasal dari kelompok petani milenial Mamuju yang selama ini mendapat bantuan bibit dari Pemprov Sulawesi Barat. "Idenya memberikan pohon cabe ini dari Pak Pj Gubernur. Saat beliau kemarin datang ke Kalukku, panen cabe dan buah semangka di kawasan hortikultura kami. Saat itu beliau langsung bilang, apa bisa membagikan ke ASN Pemprov?" Kata Fadil, petani milenial saat akan membagikan bibit kepada para ASN. Itulah sebabnya sehingga pagi ini lanjut Fadil pihaknya membawa puluhan ribu bibit cabe yang sudah tumbuh untuk dibagikan kepada ASN. "Untuk ASN Pemprov Sulbar saya akan bagikan. Silahkan datang ke tempat kami. Setiap saat saya akan kasi gratis. Ini semua karena ide Pak Pj Gubernur kita yang sangat peduli pada kesejahtraan petani dan masyarakat" tandas Fadil. Bahkan kata dia jika ada ASN yang hendak berkebun cabe maka dia dan kelompoknya akan mendampingi nya termasuk membeli cabe tersebut jika telah panen. "Jangan khawatir. Kami akan membelinya juga. Terima kasih pak Pj Bahtiar" katanya. "Tolong tanam di halaman rumah kita masing masing. Lumayan kita tanam 8 sampai 10 pohon di halaman maka akan membantu kebutuhan cabe di Mamuju" tutur Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin. Jumlah pohon cabe yang dibagi mencapai 24 ribu pohon. Hanya sekejap pohon tersebut ludes dan telah dibawa oleh para ASN ke rumah masing masing. Terlihat para ASN mengeberubuti kendaraan yang berisi pohon cabe. Mereka mengambilnya sendiri lalu membawa pulang. Rata rata para ASN membawa lima hingga sepuluh pohon. "Terima kasih Pak Pj Gubernur atas kenang kenangan pohon cabe ini. Saya dapat satu kantong plastik" ujar Yuni, seorang ASN Pemprov Sulbar Dia menambahkan akan menanam pohon cabe tersebut di halaman rumahnya…
Mamuju - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menunjukkan komitmen kuat dalam menegakkan disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN). Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 6 Tahun 2022, BKD Sulbar melalui Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan menggelar kegiatan Klarifikasi (Update Data) dan Tindak Lanjut terhadap PNS yang tidak pernah masuk kantor tanpa alasan yang sah. Berlangsung di Ruang Rapat BKD Sulbar, Kamis, 23 Januari 2025, kegiatan ini dipimpin langsung Sekretaris BKD Sulbar Suhamta, didampingi Analis SDM Aparatur Ahli Muda, Ani Hamdayani. Turut hadir, para Kasubag Kepegawaian dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Sulbar. Fokus utama kegiatan ini adalah memperbaharui data ASN yang pembayaran gajinya telah dihentikan per Januari 2025, memberikan ruang bagi ASN untuk mengklarifikasi situasi mereka, serta memastikan tindakan yang diambil sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sekretaris BKD Sulbar, Suhamta, dalam pernyataannya menegaskan, kegiatan itu merupakan bagian dari komitmen BKD dalam menegakkan disiplin ASN sesuai dengan peraturan yang berlaku. "Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menindaklanjuti ASN yang tidak memenuhi kewajiban mereka, tetapi juga memberikan ruang klarifikasi untuk memastikan data yang kami miliki akurat dan terkini. Kami berharap langkah ini dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab ASN terhadap tugas dan fungsi mereka dalam melayani masyarakat Sulbar,” kata Suhamta. Senada dengan Suhamta, Analis SDM Aparatur Ahli Muda, Ani Hamdayani menekankan pentingnya pemutakhiran data kepegawaian. “Kami terus mengawal dan memperbarui data kepegawaian agar sesuai dengan kondisi nyata di lapangan. Klarifikasi ini penting untuk memastikan bahwa tindakan yang diambil, seperti penghentian gaji, dilakukan secara adil dan berdasarkan bukti yang valid," ucapnya. BKD Sulbar juga mengimbau para ASN untuk aktif berkomunikasi dan mengikuti aturan disiplin yang telah ditetapkan. "Kedisiplinan ini adalah fondasi utama dalam membangun pelayanan publik yang berkualitas," pungkas Ani. Sementara, Kepala BKD Sulbar,…
Makassar - Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan Koordinasi dan Konsultasi terkait Pengembangan Integrasi Aplikasi E-Samsat dan Opsen Pajak Kendaraan ke Kantor Utama PT. Bank Sulselbar Makassar di Makassar, Kamis, 23 Januari 2025. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk komitmen BPKPD Sulbar untuk mempermudah proses pembayaran pajak kendaraan sekaligus meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pelayanan. Kegiatan koordinasi ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Sulbar, St. Suraidah Suhardi. Hadir, Plh. Kepala BPKPD Sulbar Murdanil, Sekretaris BPKPD Sulbar Fahri Yusuf, Kepala Bidang Perencanaan Pendapatan dan Teknologi Informasi Faika Kadriana Ishak dan Kasubid Teknologi Informasi Rosianah M. Nadir. Diskusi yang berlangsung menitikberatkan pada sinergi dengan Bank Sulselbar Utama Makassar untuk menciptakan sistem yang lebih terintegrasi, mudah diakses oleh masyarakat, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Plh. Kepala BPKPD Sulbar, Murdanil mengatakan, integrasi aplikasi E-Samsat dengan opsen pajak kendaraan diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan pemerintah daerah. "Dengan adanya sistem yang terintegrasi, masyarakat dapat melakukan pembayaran pajak kendaraan secara online dengan lebih mudah, cepat, dan aman. Selain itu, hal ini juga membantu pemerintah dalam memantau dan meningkatkan pendapatan daerah secara lebih efektif," ujar Murdanil. Pengembangan aplikasi ini dirancang untuk mendukung pembayaran pajak kendaraan bermotor melalui berbagai platform digital, seperti aplikasi mobile, e-wallet, hingga layanan perbankan. Selain itu, sistem integrasi ini juga akan menyertakan fitur-fitur tambahan, seperti pengingat jatuh tempo pembayaran dan akses informasi kepemilikan kendaraan. Selain membahas aspek teknis, konsultasi ini juga mencakup pembahasan terkait regulasi dan kebijakan yang harus diterapkan guna mendukung pelaksanaan sistem yang baru. Langkah ini menjadi salah satu strategi BPKPD Sulbar untuk mengoptimalkan penerimaan daerah melalui pajak kendaraan bermotor, yang merupakan salah satu sumber pendapatan utama daerah. Dengan adanya pengembangan dan integrasi aplikasi ini, diharapkan masyarakat semakin antusias untuk mematuhi kewajiban pajaknya, sekaligus mendukung pembangunan daerah yang lebih…
Jakarta – Inspektur Inspektorat Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), M. Natsir bersama Plt. Kepala Biro Hukum Setda Sulbar, Afrizal didampingi oleh Irban Wil. I, Irianto Masseno, Irban Wil. II, Suhendra, Irban Wil. III, Andi Nurlianti Nurdin, Irban Wil. Khusus, Khairani dan Tim WBS Inspektorat Sulbar melakukan Koordinasi Implementasi Whistleblowing System Tindak Pidana Korupsi (WBS TPK) Terintegrasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI), Kamis, 23 Januari 2025. Bertempat di Ruang Rapat Bhinneka Tunggal Ika Gedung Merah Putih KPK RI, koordinasi ini diterima oleh Tim Biro Hukum KPK RI dan Tim Direktorat Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat KPK RI. "Koordinasi ini sangat strategis karena kita melihat pelaksanaan WBS di Sulbar ini cukup memberikan andil yang sangat besar di dalam upaya pencegahan korupsi di Sulbar, dengan berbagai capaian yang telah kita jalani bersama dan telah kita tindaklanjuti secara bersama antara KPK RI dan Inspektorat Sulbar," kata M. Natsir, Inspektur Inspektorat Sulbar. M. Natsir menyampaikan, WBS tersebut sudah berjalan beberapa tahun yang lalu dan pihaknya sudah melakukan beberapa kegiatan, yaitu pertama adalah Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara KPK RI dan Pemprov Sulbar dalam rangka penanganan pengaduan tindak pidana korupsi melalui aplikasi WBS. Kedua, melakukan beberapa penerimaan pengaduan yang dilakukan oleh masyarakat melalui aplikasi WBS dan telah ditindaklanjuti oleh Tim WBS. "Kita juga melakukan sosialisasi dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat, ASN Pemprov Sulbar, lingkungan kampus, SMA/SMK dan jajaran pemerintah desa di Lingkup Pemprov Sulbar," ungkap Natsir. Dalam pertemuan, Tim Biro Hukum KPK RI membahas mekanisme perlindungan karir dan perlindungan ancaman fisik dan hukum bagi pelapor. Plt. Kepala Biro Hukum KPK RI, Iskandar Marwanto menjelaskan terkait perlindungan saksi di KPK RI, laporan pengaduan masyarakat tentang korupsi melalui WBS Integrasi KPK berupa jumlah laporan yang masuk ke KPK RI dari tahun ke tahun. "Output/hasil pelaporan pada pimpinan berupa tiga jenis hasil akhir putusan pimpinan, yakni…
MAMUJU - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin menebar benih ikan nila di Kali Mamuju, Kabupaten Mamuju, Jumat 24 Januari 2025. Penebaran secara simbolik tersebut sebanyak lima puluh ribu bibit dam selebihnya disebar oleh warga setempat bersama staf Dinas Perikanan Kelautan Sulbar. Benih ikan nila menjadi salah satu program Pemprov Sulbar agar masyarakat bisa membudidayakan dan merasakan manfaatnya. Hadir Ketua DPRD Sulbar Amalia Fitri Aras, Kadis DKP yang juga asisten Setda Sulbar Suyuti Marzuki, Kadis Kesehatan Drg. Asran, Kadispora Safaruddin , Kepala Diskominfo, Mustari Mula serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan jajaran pemprov Sulbar lainnya. "Hari ini kita berada di pinggir sungai Kali Mamuju Kabupaten Mamuju, dimana kita punya program menebar benih ikan nila," kata Bahtiar. Ia menambahkan penebaran benih ikan nila bukan hanya diberikan kepada masyarakat saja, melainkan ditebar juga di fasilitas publik. "Jadi sejak awal saya sudah minta ke teman-teman di Dinas Kelautan dan Perikanan. Kita punya rencana tahun ini akan menebar bibit ikan nila seratus juta satu tahun," tambahnya. Sementara itu, pelan-pelan mulai dibangun pusat pembenihan untuk mendukung program tersebut, dimana nantinya bibitnya dibagikan ke masyarakat. "Dipelihara masyarakat dan semua sungai, danau hingga bendungan ditebar benih ikan nila," ungkapnya. Dia berharap masyarakat dalam waktu enam bulan bisa dinikmati hasilnya, karena tidak perlu diperhatikan makanannya. "Kalau mancing sudah ada ikannya, mungkin ratusan tahun lalu banyak ikannya tapi sekarang sudah tidak ada. Makanya harus dikasih bibit supaya masyarakat sekitar bisa merasakan manfaatnya," ujarnya. Apalagi, kelebihannya kalau di sungai tempatnya netral, semua masyarakat boleh memancing ikannya ketika sudah besar. "Semua boleh mengambil hasilnya, tapi tentu sebagai pemerintah sangat berharap agar memelihara sungai. Tidak banyak sampah biar ikannya berkembang, ini kita tebar di sungai kabupaten lain seperti di Mamuju Tengah," harapnya. Sedangkan, Ketua DPRD Sulbar Amalia Fitri Aras menuturkan sangat senang dan mendukung program ini yang berdampak langsung kepada masyarakat.…