humassulbar

humassulbar

Mamuju-- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Rapat Paripurna terkait Pandangan Umum Fraksi-Fraksi atas Penjelasan Gubernur terhadap Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Sulbar Tahun Anggaran 2023, Senin 24 Juni 2024. Berlangsung di Ruang Paripurna, Kantor Sementara DPRD Sulbar, Rapat Pandangan Umum Fraksi-Fraksi dipimpin Ketua DPRD Sulbar Hj. Sitti Suraidah Suhardi. Hadir, Sekprov Sulbar Muhammad Idris mewakili Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin , para anggota DPRD Sulbar dan para tamu undangan dari berbagai instansi terkait. Dalam Pandangan Umum Fraksi-Fraksi tersebut terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dan tanggapan dari pemerintah daerah. Setelah Pandangan Umum Fraksi-Fraksi disampaikan, akan dilanjutkan dengan Rapat Paripurna terkait Jawaban Gubernur atas Padangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD terhadap Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023. Sebelumnya, di hari yang sama DPRD Sulbar juga telah menggelar Rapat Penyerahan dan Penjelasan Gubernur terhadap Ranperda tentang Pertanggungjawaban Gubernur Sulbar terkait APBD Tahun Anggaran 2023. Penulis : Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Rapat Paripurna Jawaban Gubernur atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Sulbar Tahun Anggaran 2023 di Kantor Sementara DPRD Sulbar, Senin 24 Juni 2024. Rapat Paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Sulbar Hj. St. Suraidah Suhardi, dan dihadiri Sekprov Sulbar Muhammad Idris mewakili Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, para Anggota DPRD Sulbar serta OPD terkait. Sekprov Sulbar Muhammad Idris, dalam kesempatan itu menyampaikan Jawaban Gubernur atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD terhadap Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Sulbar Tahun Anggaran 2023. Disampaikan, realisasi APBD Tahun Anggaran 2023 mengalami kontraksi secara presentase jika dibandingkan dengan realisasi APBD Tahun Anggaran 2022. “Ini disebabkan karena Pendapatan Asli Daerah dan Lain-Lain PAD yang sah di tahun 2023 tidak mengalami pelampauan target yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2023,” ungkap Idris. Fraksi Nasdem melihat penerimaan yang menurun sehingga sangat berharap supaya bisa memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah melalui penyertaan modal ke BUMN/PERUSDA memberikan deviden yang signifikan bagi Pendapatan Asli Daerah Sulbar. Adapun pandangan Fraksi Demokrat, menyarankan untuk tetap fokus dalam melakukan langkah dan perencanaan penganggaran sesuai dengan RPJMD yang telah ditetapkan dan diprioritaskan kepada program-program OPD berdasarkan RPJMD. "Kami dari Pemprov Sulbar pada prinsipnya mendukung saran dari anggota Dewan yang terhormat untuk tetap fokus dalam melakukan perencanaan penganggaran,” kata Idris. Sekprov Sulbar menegaskan bahwa sekiranya masih terdapat penjelasan dan jawaban yang diperlukan maka akan dibahas lebih lanjut sesuai dengan jadwal yang telah disepakati, baik pada rapat-rapat Komisi maupun pada rapat-rapat Pansus Dewan dengan pemerintah daerah. Penulis : Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Bapperida Sulbar menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Majene Tahun 2025 – 2045 pada Selasa (25/6/2024) secara virtual. Mewakili Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana, Sekretaris Bapperida Sulbar Muh. Darwis Damir memaparkan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2025 – 2045. Di awal pemaparan, Sekretaris Bapperida Sulbar ini mengingatkan mengenai agenda dan tahapan dalam penyusunan RPJPD Kabupaten Tahun 2025 – 2045. “Jika memperhatikan dasar penyusunan, sesuai Instruksi Mendagri Nomor 1 Tahun 2024, Bupati/Walikota menetapkan Peraturan Daerah tentang RPJPD Kabupaten/Kota Tahun 2025–2045 paling lambat Minggu Keempat Bulan Agustus Tahun 2024. Sehingga dengan terlaksananya musrenbang hari ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene harus memanfaatkan waktu dua bulan ke depan untuk memenuhi agenda penyusunan sesuai target,” kata Muh. Darwis Damir. Darwis pun menyampaikan prinsip imperatif dalam penyelarasan Visi dan Misi daerah. “Dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Daerah Provinsi dan Nasional, maka Daerah Kabupaten harus selaras pada hal-hal yang telah diatur dan ditetapkan, dengan tetap memperhatikan aspek Keotonomian, Kekhasan, dan Karakteristik Daerah masing-masing,” jelasnya. Turut hadir baik secara daring maupun luring, Asisten Sekretariat Daerah Pemkab Majene yang mewakili Bupati Majene, Perwakilan DPRD Majene, Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Majene, Perangkat Daerah Pemkab Majene, Camat Se–Kabupaten Majene, Perwakilan Akademisi, Tokoh Masyarakat, dan berbagai organisasi serta lembaga di Kabupaten Majene. Penulis : Bapperida Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju -- Semangat para atlet dayung putra dan putri Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang berlaga di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Dayung 2024 di Teluk Mamuju patut diapresiasi. Hingga hari kedua, Selasa (25/6/24) pelaksanaan Kejurnas Dayung ini, sebanyak 4 nomor canoeing atlet Sulbar berhasil melaju ke babak final. Pertama, untuk kelas kayak putri (Wk) 2 dengan atlet masing-masing adalah Risda, Saoda, Arsia dan Nurwahdini. Kedua, kelas kayak putri (Wk) 2 yang masuk final dengan atlet bernama Risda dan Arsia. Ketiga, kelas kayak putra (Mk) 2 yang melaju ke babak final dengan atlet atas nama Saiful dan Muhajirin Keempat, kelas Mc 2 dengan atlet bernama Arief dan Rahmat. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi DM, mengungkapkan rasa syukur atas semangat dan spirit para atlet dayung Sulbar. "Alhamdulillah hingga hari kedua ini, saya mendapat informasi dari tim dan delegate bahwa beberapa atlet Sulbar untuk sejumlah kategori masuk di semi final dan final. Sebagai tuan rumah tentu saya sangat senang dan bersyukur," ucap Safaruddin. Safaruddin juga menyampaikan apresiasi kepada para atlet yang telah berlaga dengan baik dan berhasil menuju babak final. "Saya mengapresiasi semangat para atlet, termasuk juga kepada seluruh tim dalam pelaksanaan Kejurnas ini. Insya Allah kita bisa dapatkan hasil maksimal sesuai harapan kita semua," harapnya. Menghadapi final besok, Safaruddin berharap kepada para atlet agar tetap menjaga stamina, kesehatan dan semangat bertanding. "Makan telur, buah-buahan dan jaga kesehatan. Salah satu kelebihan kita, karena tempat ini adalah arena latihan bagi para atlet setiap hari. Oleh karena itu, kita optimis dan yakin atlet kita dapat mempersembahkan medali," kunci Safaruddin. (Rls)

Majene--Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diwakili oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Ansarullah dan Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Alexander melakukan distribusi bantuan tempat sampah terpilah di Desa Bonde, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene pada Kamis, 20 Juni 2024. Desa Bonde merupakan salah satu lokasi Program Kampung Iklim (Proklim) yang ada di Majene. Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Sulbar, Alexander mengatakan, kegiatan itu merupakan salah satu bentuk upaya DLH Sulbar untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat. "Upaya ini dapat meningkatkan peran serta masyarakat setempat dalam hal pengelolaan sampah rumah tangga, terutama yang berada di wilayah pesisir sekaligus memberi edukasi kepada masyarakat agar tidak lagi membuang sampahnya di pinggir pantai atau ke laut," kata Alexander. Sejalan dengan pemberian bantuan tempat sampah ini, Pemerintah Desa Bonde yang juga difasilitasi oleh DLH Sulbar telah melakukan kerja sama dengan Komunitas Relawan Siaga 86 untuk melakukan pengelolaan sampah terpilah dari warga setempat, yang kemudian akan diolah kembali menjadi barang berguna dengan sistem Bank Sampah. Kepala Desa Bonde, Awaluddin menyatakan hal itu tentunya akan sangat bermanfaat bukan hanya bagi masyarakat tapi juga bagi lingkungan sekitarnya karena sampah-sampah yang dulunya dibuang ke pinggir pantai atau bahkan ke laut sekarang sudah bisa dipilah, dikumpul dan dijual serta dihargai sesuai dengan kesepakatan antara masyarakat dan pihak Relawan Siaga 86. "Bahkan dari hasil penjualan sampah terpilah ini, dapat menjadi tabungan emas nantinya, karna Komunitas Relawan Siaga 86 telah bekerjasama dengan pihak Pegadaian Majene untuk program “Menabung Sampah Jadi Emas," tutur Awaluddin. Penulis : DLH Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Kadis Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Herdin Ismail, turut hadir dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar, Senin 24 Juni 2024. Rapat ini diselenggarakan guna mendengarkan Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD atas Penjelasan Gubernur Sulawesi Barat terkait Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023. Rapat Paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Sulbar Sitti Suraidah Suhardi dan dihadiri Sekprov Muhammad Idris, serta para anggota DPRD Sulbar maupun pejabat Pemprov Sulbar. Sekprov Sulbar, Muhammad Idris mengatakan, BPK sudah menyerahkan hasil pemeriksaan anggaran tahun 2023 ke DPRD Sulbar. "Ini berkat kerja sama antara Pemprov dan DPRD, sehingga Sulbar kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-10 berturut-turut," kata Idris. Ia menambahkan, APBD tahun 2023 yang disampaikan ini merupakan ketentuan dimana harus membuat apa hasil pemeriksaan BPK RI dan sudah memberikan opini kepada Pemprov. "Penekanannya bagaimana menjadi sebuah dokumen politik atas pertanggungjawaban bagi kepala daerah. Makanya Perda yang kita buat diserahkan agar DPRD bisa memastikan sudah sesuai sebagai mitra Pemprov," tambahnya. Ditemui usai kegiatan, Kadis Perkebunan Sulbar Herdin Ismail menyampaikan apresiasi atas terjalinnya diskusi yang konstruktif antara DPRD Sulbar, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait dalam rapat hari ini. "Rapat Paripurna hari ini (Senin 24 Juni 2024) merupakan momentum penting untuk menjalin koordinasi yang lebih erat dalam mengimplementasikan program-program perkebunan di Sulbar," ujar Herdin. Herdin menegaskan, sektor perkebunan memiliki peran strategis dalam meningkatkan perekonomian lokal serta kesejahteraan petani di Sulbar. "Evaluasi yang dilakukan selama rapat akan menjadi landasan untuk memperbaiki kebijakan dan strategi ke depan guna menghadapi berbagai tantangan yang ada," ucapnya. Rapat Paripurna ini juga menunjukkan komitmen bersama untuk transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan APBD daerah. Herdin berharap, hasil rapat dapat memberikan arah yang jelas dalam upaya memajukan sektor perkebunan di Sulbar, sesuai dengan visi pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Herdin menyatakan kesiapannya untuk terus berkolaborasi dengan semua pihak…

Mamuju--Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), M. Yusuf Tahir beserta Jajaran Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan selaku Panitia Pelaksana Pembentukan Paskibraka Tingkat Provinsi Sulbar, melaksanakan Koordinasi terkait hasil Pengumuman Seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) kepada Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar Muhammad Idris. Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Sekprov Sulbar, Senin 24 Juni 2024. Dari hasil verifikasi Calon Paskibraka Tingkat Pusat Tahun 2024 yang dikeluarkan oleh BPIP terpilih sebagai calon Paskibraka Tingkat Pusat yakni Putra atas nama Aditya Bagaskara dari Kabupaten Polman dan Putri , Mutiara Wasilah dari Kabupaten Mamuju. Selanjutnya hasil verifikasi Paskibraka Provinsi dan Pusat Tahun 2024 akan disampaikan kepada Panitia Paskibraka di tingkat Kabupaten. Pada kesempatan itu, Sekprov Sulbar Muhammad Idris menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas pencapaian Tim Kerja Paskibraka Tingkat Provinsi dan Pusat Tahun 2024 yang telah menyelesaikan tahapan seleksi dengan memunuhi standar sesuai dengan ketentuan. “Alhamdulillah, kita telah bekerja sekian lama untuk mempersiapkan anak-anak kita mengikuti kegiatan sebagai Paskibraka baik di provinsi maupun nasional. Kita telah menghasilkan pengumuman yang intinya menunjukkan bahwa kita berhasil memenuhi standar dengan jumlah anak-anak sebanyak 63 orang, ditambah 2 orang Paskibraka nasional. Semua ini telah sesuai dengan persyaratan yang ada dalam peraturan teknis, ” ujarnya. Idris juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada tim kerja yang telah menunjukkan profesionalitas dalam melakukan seleksi. "Saya merasa bangga karena teman-teman telah bekerja dengan sangat baik. Harapan kita ke depan, Sulbar semakin konsisten dalam menyiapkan generasi muda yang berkualitas. Komitmen kita adalah bagaimana menyiapkan generasi yang berkualitas, termasuk dalam jalur Paskibraka,” ucapnya. Idris berharap, untuk pelaksanaan seleksi kedepan agar sekiranya dapat memenuhi standar seperti yang dihasilkan pada tahun 2024. ‘Oleh karena itu, dari tahun 2024 ini menjadi pembelajaran bagi seluruh kabupaten untuk menyiapkan calon-calon anggota Paskibraka dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan ketentuan standar yang ada.…

Mamuju--Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Angkatan VI oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) sedang berlangsung di Hotel Grand Putra Kabupaten Mamuju, Senin 24 Juni 2024. Salah satu highlight dari pelatihan ini adalah pemaparan materi kebijakan dan strategi BPBD Sulbar dalam penanggulangan bencana, yang disampaikan oleh Inaldy L.S. Silang, Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda. Pemaparan materi dipandu oleh Nurdin sebagai moderator dari BPBD Sulbar. Adapun peserta pelatihan, terdiri Camat Kalukku, Kepala Desa/Lurah dan Aparat Desa Kalukku. Dalam presentasinya, Inaldy L.S. Silang memaparkan secara komprehensif mengenai langkah-langkah strategis yang diambil oleh BPBD Sulbar dalam upaya pencegahan, mitigasi, dan penanganan bencana di wilayah tersebut. Beberapa poin penting yang dibahas dalam materi tersebut meliputi: 1. Kebijakan terkini BPBD Sulbar dalam penanggulangan bencana. 2. Strategi implementasi program pencegahan dan mitigasi bencana. 3. Koordinasi antar lembaga dalam penanganan bencana. 4. Penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. 5. Inovasi teknologi dalam sistem peringatan dini dan penanganan bencana. Para peserta sangat antusias dan memberikan apresiasi dalam mendengarkan paparan Inaldy L.S. Silang, dan berkomitmen untuk menerapkan pengetahuan yang didapat dalam praktik nyata di masing-masing wilayahnya. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun budaya kesiapsiagaan bencana yang tangguh di tingkat kecamatan dan desa. Di tempat terpisah, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menyampaikan dengan diadakannya pelatihan itu dan kontribusi dari narasumber seperti Inaldy, diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat Sulbar dalam menghadapi berbagai potensi bencana. "Pelatihan ini juga menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam upaya bersama mengurangi risiko bencana di Sulbar. Semoga pengetahuan yang diberikan dapat diimplementasikan secara maksimal untuk meningkatkan ketahanan bencana di tingkat kecamatan dan desa yang ada di Sulbar," kata Yasir Fattah. Yasir Fattah mengajak seluruh pemangku kepentingan di tingkat desa/kelurahan untuk bersinergi dan bekerjasama dalam membangun ketahanan bencana. "Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat,…

Mumuju--Insinerator adalah fasilitas yang mengolah Limbah B3 medis dengan cara membakarnya. Fasilitas insinerator berlokasi di Dusun Garuda, Desa Papalang, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, merupakan bantuan hibah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diberikan kepada 11 provinsi pada Tahun 2021 dan salah satunya adalah Sulbar. Fasilitas insinerator mulai dibangun Tahun 2022 dan serah terima sebagai hibah pada Tahun 2023. Sehubungan hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bekerjasama dengan PT. Wastec Internasional melaksanakan Sosialisasi Operasional Fasilitas Insinerator pada Kamis 20 Juni 2024. Kegiatan itu dibuka Kepala DLH Sulbar Zulkifli Manggazali. Bertempat di Ruang Rapat Dinas Ketapang Sulbar, sosialisasi itu dihadiri beberapa instansi seperti DLH kabupaten se-Sulbar, Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten se-Sulbar, RSUD se-Sulbar, BPKPD Sulbar dan Inspektorat, serta pemerintah wilayah Kecamatan Papalang. Dalam sambutannya, Kepala DLH Sulbar Zulkifli Manggazali mengatakan, bantuan hibah fasilitas insinerator pengelolaan limbah medis kapasitas 150 Kg/Jam merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup melalui pengelolaan limbah medis yang aman dan ramah lingkungan. Adapun tujuan yang diharapkan pada kegiatan itu ialah tersosialisasi fasilitas insinerator dan stakeholder yang hadir dapat memberikan saran masukan serta membantu dalam mensosialisasikan kepada fasyankes serta penghasil limbah B3 medis yang ada pada wilayah masing-masing untuk bekerjasama dalam pengelolaan limbah medis dengan UPTD Pengelolaan Limbah B3 DLH Sulbar. “Saya harapkan operasional fasilitas insinerator dapat lebih dimaksimalkan dan kami mengharapkan kerja sama dari semua penghasil limbah B3 medis di wilayah Sulbar untuk bekerjasama dengan kami, ” tambah Zulkifli. Penulis : DLH Sulbar Editor : humassulbar

Yogyakarta--Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) Arnidah, didampingi Penelaah Teknis Kebijakan BPBD Sulbar Ali Rahman, menghadiri kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Pemulihan Segera Prasarana dan Sarana Vital pada Saat Keadaan Darurat. Acara ini berlangsung di Hotel Indoluxe Yogyakarta mulai tanggal 23 Juni hingga 28 Juni 2024. Kegiatan penting ini dibuka secara resmi oleh Plt. Deputi Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Agus Rianto. Pembukaan ini menandai dimulainya rangkaian acara yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan dalam pemulihan infrastruktur kritis pasca bencana. Selama enam hari, para peserta, termasuk Arnidah, akan mengikuti berbagai sesi yang mencakup: 1. Strategi pemulihan cepat prasarana dan sarana vital. 2. Koordinasi lintas sektor dalam penanganan darurat. 3. Manajemen logistik dan distribusi bantuan. 4. Penggunaan teknologi dalam asesmen kerusakan dan pemulihan. 5. Studi kasus dan pembelajaran dari penanganan bencana sebelumnya. Kehadiran Arnidah dalam kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas BPBD Sulbar dalam menangani situasi darurat dan melakukan pemulihan pasca bencana secara efektif dan efisien. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama pembinaan ini akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesiapsiagaan Sulbar menghadapi berbagai potensi bencana. Kegiatan ini juga menjadi wadah pertukaran pengalaman dan praktik terbaik antar daerah dalam penanganan darurat dan pemulihan pasca bencana. Diharapkan, setelah mengikuti pembinaan ini, BPBD Sulbar dapat mengimplementasikan strategi dan metode terkini dalam penyelenggaraan pemulihan segera prasarana dan sarana vital, sehingga dapat meminimalisir dampak bencana dan mempercepat proses pemulihan masyarakat. Di tempat terpisah, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menyatakan, keikutsertaan Arnidah dalam kegiatan nasional itu merupakan langkah strategis dalam upaya peningkatan kapasitas BPBD Sulbar. "Kami berharap pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dapat diimplementasikan untuk memperkuat kesiapsiagaan dan penanganan darurat di wilayah kami," kata Yasir Fattah. Yasir Fattah menekankan, fokus pada pemulihan segera prasarana dan sarana vital sangat penting bagi Sulbar, mengingat…