humassulbar

humassulbar

Mateng--UPTD KPH Budong-Budong Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Peringatan Hari Lingkungan Hidup dengan melakukan Aksi Penanaman berkolaborasi dengan Aparat Polsek Pangale. Kegiatan ini dilaksanakan di Pantai Wisata Kombiling, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Selasa (11/06/2024). Kegiatan ini diikuti oleh Kepala UPTD KPH Budong-Budong Aris Palangan beserta jajarannya berjumlah 29 orang dan Polsek Pangale (Kapolsek Pangale Iptu Pol. Ansar, Babinkamtibmas Pangale Brigda Pol. Qodri dan 2 personil) serta Babinsa Pangale Kopral TNI. Syarir. Dalam kegiatan itu, Kepala UPTD KPH Budong-Budong, Aris Palangan menekankan perlunya menjaga dan memelihara lingkungan di sekitar pantai. Aris Palangan memberikan motivasi kepada masyarakat sekitar tempat wisata untuk selalu menjaga kebersihan dari sampah dan melakukan penanaman mangrove di lokasi yang rawan abrasi pantai. “Ayo semangat lestarikan lingkungan dengan bekerja dan berinovasi di sekitar kita,” ajak Aris. Selain penanaman di sekitar Pantai Wisata Kombiling seluas sekitar 0,5 Ha dengan tanaman Mangrove Propagul, juga dilakukan di lokasi lainnya, yaitu sekitar Polsek Pangale dengan tanaman Ketapang Kencana dan Pucuk Merah, serta di sekitar tempat lokasi wisata dengan tanaman pohon Ketapang Kencana. Jumlah bibit yang tanam yaitu 750 bibit terdiri atas Mangrove Propagul 650 batang, Ketapang Kencana 50 batang, Pucuk Merah 50 batang. Penulis : Dishut Sulbar Editor : humassulbar

Makassar--Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju mengadakan audiensi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Selasa, 11 Juni 2024. Acara ini berlangsung di Kantor Walikota Makassar dan dipimpin langsung oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Kota Makassar Andi Irwan Bangsawan. Kegiatan ini dilaksanakan atas arahan dari Pj. Gubernur Sulawesi Barat merupakan hasil pertemuan dengan Walikota Makassar. Pertemuan ini diikuti oleh Analis Kebijakan Ahli Muda, Muh. Dhany Sadry, yang mewakili Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar, Arianto. Sementara dari Pemkab Mamuju dihadiri Kabag Kerja Sama Ridwan, Kabag. Pemerintahan Hairunasrillah, Kabid. Ekonomi Bappeda Tri Ubaya Sakti dan Kabag. Hukum Ida. Audiensi tersebut membahas berbagai rancangan kerja sama yang meliputi pembangunan daerah, penataan wilayah perkotaan, penataan kawasan industri, peningkatan pelayanan publik, pengembangan sistem informasi dan digitalisasi, pengembangan sumber daya manusia, serta tata kelola pemerintahan dan mitigasi bencana. Setiap aspek ini dianggap penting untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kedua wilayah. Kerja sama ini diharapkan dapat membawa manfaat signifikan bagi kedua belah pihak. Dalam pertemuan itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum Kota Makassar, Andi Irwan Bangsawan menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif itu untuk memperkuat kembali kerja sama antara daerah. Ia menekankan pentingnya sinergi antar wilayah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan. Irwan Bangsawan juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamuju atas inisiatif itu. Dia berharap bahwa Memorandum of Understanding (MoU) yang dihasilkan dari audiensi tersebut dapat segera ditingkatkan menjadi perjanjian kerja sama yang lebih konkret dan operasional. “Hal ini diharapkan dapat mempererat hubungan antardaerah dan mempercepat realisasi program-program yang telah direncanakan,” kata Irwan Bangsawan. Pada akhir acara, Analis Kebijakan Ahli Muda Biro Pemkesra Setda Sulbar, Muh. Dhany Sadry, menyampaikan, audiensi itu merupakan langkah awal yang sangat positif. Ia berharap agar kerja sama yang terjalin dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang nyata bagi…

Samarinda--Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Biro Pemkesra Setda Sulbar, melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) terkait pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional XXX Tahun 2024. Koordinasi dilakukan Bendahara Biro Pemkesra Setda Sulbar Mariska, mewakili Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar, Arianto. Pertemuan ini berlangsung, Selasa, 11 Juni 2024, di Kantor Gubernur Kaltim, Kota Samarinda, Kaltim. Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pihak dari kedua provinsi tersebut, antara lain Inspektur Inspektorat Kaltim Irawan, Kepala Bagian Kesra Setda Kaltim Ardiansyah, Kepala Bimas Kanwil Kementerian Agama Kaltim Etik Santi, staf Inspektorat Kaltim, dan staf Kanwil Kementerian Agama Kaltim, dan staf Biro Pemkesra Setda Sulbar. Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan pelaksanaan MTQ Nasional XXX, yang akan diadakan di Samarinda pada September 2024. Pembukaan MTQ XXX 2024 akan dilaksanakan di IKN, dan rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi Widodo. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bagian Kesra Setda Kaltim Ardiansyah, mengungkapkan bahwa masih diperlukan koordinasi yang intens terkait kesiapan dari pihak Otorita Ibu Kota Negara (IKN) sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ Nasional. “Meskipun persiapan sudah berjalan dengan baik, masih ada beberapa aspek yang perlu diselesaikan agar acara dapat berjalan lancar dan sukses,” kata Ardiansyah. Sementara itu, di tempat terpisah, Kepala Bagian Pemerintahan Biro Pemkesra Setda Sulbar Muhammad Iksan Mustari menegaskan komitmen dari Provinsi Sulbar untuk mendukung sepenuhnya pelaksanaan MTQ Nasional di Samarinda. Ia menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan koordinasi yang telah dilakukan oleh semua pihak terkait. Menurutnya, MTQ Nasional tidak hanya sebagai ajang kompetisi tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat tali silaturahmi antar umat Muslim dari berbagai daerah. Pertemuan koordinasi dan konsultasi ini diakhiri dengan beberapa rekomendasi strategis untuk mempercepat persiapan acara. Semua pihak yang hadir sepakat untuk terus melakukan komunikasi yang efektif dan intensif guna memastikan semua aspek teknis dan non-teknis dapat tertangani dengan baik. Kesuksesan pelaksanaan MTQ Nasional…

MAMUJU— Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar) menerima kunjungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Sulbar, Senin, 10 Juni 2024. Kunjungan ini diterima langsung Plt. Kepala Biro Hukum Setda Sulbar Nuryani, didampingi oleh Analis Hukum Ahli Muda Ulwiah Sawabi. Kanwil Kemenkumham Sulbar dihadiri Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Rahendro Jati, Kepala Bidang HAM Idris, Kasubid Penyuluh Hukum Mardiana, serta Perancang Perundang-undangan. Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Kepala Biro Hukum Setda Sulbar. Adapun agenda kunjungan Kanwil Kemenkumham Sulbar yaitu koordinasi pelaksanaan Paralegal Justice Award yang akan dirangkaikan dengan kegiatan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sulbar. Rencananya dalam kegiatan itu akan menghadirkan semua kepala desa se-Sulbar dalam rangka mempersiapkan lomba Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum). Untuk Paralegal Justice Award, terdapat dua desa di kabupaten di wilayah Sulbar yang berhasil mendapatkan penghargaan tersebut, yaitu Kabupaten Pasangkayu diwakili oleh Desa Bulumario dan untuk Kabupaten Polewali Mandar diwakili oleh Desa Tandasura. Paralegal Justice Award sendiri adalah ajang penghargaan bagi daerah yang berprestasi dalam penyuluhan di bidang hukum. Paralegal Justice Award ini yang diikuti oleh 33 provinsi dari 178 kota dan 273 kecamatan seluruh Indonesia. Kedua adalah terkait hormonisasi Ranperda RPJPD dan Ranpergub P2HAM. Proses harmonisasi Ranperda RPJPD dan Ranpegub P2HAM ini direncanakan secara bersamaan untuk mempersingkat waktu dalam pengharmonisasian guna terwujudnya prodak hukum yang taat asas hukum. Ketiga terkait Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) dimana Kepala Divisi Pelayanan Hukum Rahendro Jati, mengharapkan kepada Kepala Biro Hukum untuk mengoptimalkan pengelolaan JDIH Provinsi Sulbar sehingga dapat membantu stakeholder yang membutuhkan regulasi dengan mudah dan cepat. “JDIH Provinsi Sulbar kami harapkan dapat ditingkatkan pengelolaannya, ini dikarenakan dari pantauan dan evakuasi JDIH Nasional, juga terkait penghargaan kepada pengelola JDIH terbaik,” kata Rahendro. Menanggapi hal tersebut, Plt. Kepala Biro Hukum Setda Sulbar Nuryani mengungkapkan bahwa telah dibentuk tim untuk melakukan pengelolaan sesuai tugas…

Mamuju - Salah satu langkah yang dilakukan Pemprov Sulbar dalam mendorong perekonomian masyarakat, yakni membangun sinergi dengan pihak perbankan. Perbankan dilibatkan dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat untuk memanfaatkan program pemerintah pusat, yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ada di BRI. Hal itu disampaikan Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, saat diwawancarai wartawan usai melakukan pertemuan dengan pihak BRI Cabang Mamuju dan PT Cipta Agri Pratama (CAP), Selasa, 11 Juni 2024. Pj Bahtiar Baharuddin mengungkapkan, langkah yang harus diambil dalam upaya mengembangkan ekonomi masyarakat adalah membangun sinergi dengan pihak perbankan, salah satunya BRI. "Tidak ada sebuah daerah di Indonesia atau di dunia ini yang berkembang kalau tidak ditopang oleh perbankan. Bisnis apapun kita mau kembangkan, harus ditopang oleh perbankan," kata Bahtiar Baharuddin. Apalagi, kata Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu, Presiden Jokowi telah mengeluarkan program yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, yakni KUR. "Ini adalah skema kredit mikro buat masyarakat di berbagai sektor usaha, seperti jasa, perdagangan, pertanian, perkebunan, semuanya. Tahun ini kalau tidak salah, alokasi APBN subsidi kredit ini sebesar Rp 165 triliun. Nah, ini peluang bagi masyarakat Sulbar," ungkapnya. Hal itulah yang mendasari Bahtiar Baharuddin bersemangat mendorong pengembangan salah satu komoditi di Sulbar, yakni budidaya pisang Cavendish. Bahkan, petani akan mendapat pendampingan dalam budidaya pisang Cavendish itu. "Untuk budidayanya nanti, kita akan ajarkan masyarakat, diedukasi benar-benar mulai dari pengolahan lahan, tanam, memelihara sampai dengan berbuah, sampai panen. Ini satu ekosistem yang kita dampingi. Jadi, tidak dibiarkan tahanan saja baru tinggal. Kepala Cabang BRI Mamuju, Lukman Suriah mengatakan, pihaknya sangat mendukung program budidaya pisang Cavendish yang digalakkan Pemprov Sulbar saat ini. Apalagi, dibingkai dalam skema KUR. "Jadi, kami sangat respon, sangat mendukung, bagaimana masyarakat Sulbar ini bisa kita berdayakan ekonominya, sehingga semua jadi makmur sejahtera dengan adanya satu program ini yang namanya tanam pisang cavendish, budidaya pisang cavendish," ujar Lukman Suriah.…

Mamuju-Dalam rangka membangun hubungan kerja sama dan kolaborasi, Pj. Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin didampingi Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana menerima Audiensi Tim Riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Ruang Rapat Kantor Gubernur Sulbar, pada Senin (10/6/2024). Pertemuan itu dihadiri pula Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Sulbar, Muhtar, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulbar Suyuti, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Sulbar, Bau Akram Dai, Kepala Biro Ekonomi Pembangunan Setda Sulbar, Hamdani Hamdi, dan Plt. Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah Bapperida Sulbar, Muh. Saleh, beserta Staf. Ditemui usai pertemuan, Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana menyebut, kerja sama dan kolaborasi antara Pemerintah Sulbar dan BRIN penting, terutama dalam penyelenggaraan riset – riset pembangunan di Sulbar. “Sesuai harapan Pj. Gubernur agar BRIN mengoptimalkan riset dan kajian potensi daerah, misalnya potensi perikanan di Pulau Bala-Balakang, potensi uranium, galian tambang, perkebunan, pertanian dan peternakan, serta kajian riset terkait kebencanaan dan lingkungan hidup, mengingat Sulbar adalah salah satu provinsi dengan Indeks Resiko Bencana tertinggi di Indonesia. Itulah yang kita bahas bersama hari ini (10/6/2024),” ucap Junda Maulana. “Secara khusus Bapak Pj. Gubernur juga mengharapkan ada kajian riset di Pulau Balakang – Balakang dengan melihat potensi perikanan dan lokasinya yang strategis berada di kawasan terdepan dan dekat dengan lokasi IKN,” sambungnya. Kepala Bapperida Sulbar berharap, dukungan BRIN untuk peningkatan kompetensi peneliti dan pendampingan inovasi di Sulbar. Selain itu, juga berharap hasil – hasil riset yang dilakukan oleh BRIN dan Bapperida kedepannya dapat menjadi salah satu masukan dalam perencanaan pembangunan di daerah, terutama dalam konten dokumen perencanaan RPJPD, RPJMD, RKPD maupun dokumen perencanaan lainnya. Penulis : Bapperida Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Angkatan I Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) tengah berlangsung di Hotel Grand Putra Mamuju, Selasa 11 Juni 2024. Salah satu highlight dari pelatihan ini adalah pemaparan materi tentang Peran Pemerintah Desa/Kelurahan dalam Penanggulangan Bencana yang disampaikan oleh Inaldy L.S. Silang, Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Sulbar. Saat menyampaikan materinya, Inaldy L.S. Silang, didampingi Saparuddin sebagai moderator BPBD Sulbar. Dalam paparannya, Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Sulbar, Inaldy L.S. Silang, menekankan pentingnya peran serta aktif pemerintah desa/kelurahan dalam upaya pencegahan dan mitigasi bencana. Inaldy menyampaikan beberapa strategi-strategi yang dapat dilakukan oleh pemerintah kecamatan dan desa untuk meminimalisir risiko bencana serta meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana, antara lain: 1. Pelatihan dan Sosialisasi Kesiapsiagaan melalui kerja sama dengan instansi terkait. Pemerintah kecamatan dan desa menyelenggarakan pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang tindakan-tindakan yang perlu dilakukan saat terjadi bencana serta cara mendukung proses evakuasi. 2. Penguatan Koordinasi dan Kolaborasi. Pemerintah kecamatan dan desa aktif dalam memperkuat koordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD, relawan bencana, dan kelompok masyarakat untuk meningkatkan sinergi dalam menanggulangi bencana. Terkait Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana, Inaldy mengatakan, kegiatan itu diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun budaya kesiapsiagaan bencana yang tangguh di tingkat kecamatan dan desa. “Semoga melalui pelatihan ini, masyarakat Mamuju dan sekitarnya semakin siap dan mampu merespons dengan cepat dalam situasi darurat bencana,” ucap Inaldy. Peserta pelatihan, yang terdiri Camat Mamuju, Camat Simboro, Kepala Desa/Lurah dan Aparat Desa Kecamatan Mamuju, serta Kepala Desa/Lurah dan Aparat Desa Kecamatan Simboro, sangat apresiasi dan antusias dalam mendengarkan paparan Inaldy L.S. Silang, dan berkomitmen untuk menerapkan pengetahuan yang didapat dalam praktik nyata di masing-masing wilayahnya. Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Angkatan I ini merupakan wujud kerja sama antara berbagai pihak terkait dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana.…

Mamuju--Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan kegiatan Pendampingan dalam Perhitungan Provincial Health Account (PHA) dan District Health Account (DHA) di Hotel Marannu, Mamuju, Sulbar, Senin 10 Juni 2024. Pendampingan dalam Perhitungan PHA dan DHA diikuti peserta dari Dinas Kesehatan Sulbar dan Dinas Kesehatan kabupaten se-Sulbar. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 14 Juni 2024. Dua narasumber dihadirkan memberikan materi dalam kegiatan ini, yaitu Prof. Ascobat Gani, Guru Besar Universitas Indonesia, dan Indra Yoga, dari Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Desentralisasi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Pusjak PDK Kemenkes RI). Kegiatan ini dibuka Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Asran Masdy. Dalam sambutannya, Ia mengemukakan, salah satu instrumen yang digunakan untuk memotret pembiayaan kesehatan adalah health account. "Melalui health account, kita dapat memperoleh informasi pembiayaan kesehatan secara keseluruhan yang memungkinkan pengambil keputusan untuk menjawab beberapa pertanyaan pokok terkait pengalokasian sumber daya kesehatan," kata Asran Masdy. Asran Masdy menekankan, isu-isu seperti kecukupan (sufficiency), pemerataan (equity), efisiensi (efficiency), efektifitas (effectiveness), dan keberlanjutan (sustainability) sangat penting dalam kebijakan alokasi sumber daya kesehatan. “Hasil dari PHA dan DHA diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk memperbaiki kebijakan mobilisasi pembiayaan kesehatan serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi belanja kesehatan,” ujarnya. Ia menambahkan, pelaksanaan penguatan PHA dan DHA di daerah merupakan amanah dari transformasi sistem kesehatan, khususnya pada pilar pembiayaan kesehatan yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Kemenkes RI. Kegiatan ini merupakan langkah nyata Dinas Kesehatan Sulbar dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas pengelolaan pembiayaan kesehatan, serta upaya untuk memastikan bahwa sumber daya kesehatan dialokasikan dengan tepat dan efisien demi kesejahteraan masyarakat Sulbar. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Pencegahan dan Mitigasi Bencana menjadi fokus utama dalam acara pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) di Hotel Grand Putra Kota Mamuju, Sulbar, Selasa, 11 Juni 2024. Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Angkatan I ini dibuka Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah, didampingi oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sulbar Suhardi, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Husain Mansyur dan Kalaksa BPBD Mamuju Taslim, serta Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Mamuju, Munir. Peserta pelatihan berasal dari berbagai instansi, termasuk BPMD Mamuju, BPBD Mamuju, Camat Mamuju, Camat Simboro, Kepala Desa/Lurah dan Aparat Desa Kecamatan Mamuju, serta Kepala Desa/Lurah dan Aparat Desa Kecamatan Simboro, serta BPBD Sulbar. Dalam laporannya, Ketua Panitia Acara, Tri Sutrisno menyampaikan, dalam pelatihan tersebut peserta diberikan materi tentang teknik-teknik pencegahan bencana, langkah-langkah mitigasi, upaya evakuasi, serta koordinasi dalam situasi darurat. “Melalui pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini, diharapkan Pemerintah Daerah di wilayah Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro dapat bekerja secara efektif dan kolaboratif dalam situasi bencana,” kata Tri Sutrisno. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyambut baik dilaksanakannya Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Angkatan I untuk Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro. Menurutnya, pelaksanaan pelatihan itu merupakan langkah proaktif dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. “Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami tindakan preventif yang perlu dilakukan serta cara mengurangi risiko bencana yang mungkin terjadi,” kata Yasir Fattah. “Semoga pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dalam mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana,” sambungnya. Dalam kesempatan itu, Yasir Fattah menekankan beberapa hal, diantaranya pentingnya kesiapsiagaan dan kerja sama lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana. “Kerja sama lintas sektor dalam upaya penanggulangan bencana sangat penting. Hal ini sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana,” tandasnya. Selain itu, perlunya sinergi antarinstansi dan…

MAMUJU : Berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang berlangsung di Sulawesi Barat Selasa (11/6/2024) Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin turun bersama anak anak milenial dan Gen Z Mamuju menanam Mangrove di pinggir laut Sumare Mamuju. Sebelum puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 provinsi Sulbar, pemprov di daerah ini sudah melakukan sejumlah rangkaian penanaman pohon. Termasuk penanamam pohon yang dilakukan oleh OPD Pemprov, para bupati melalui Pemda Kabupaten, TNI, Kepolisian serta instansi lainnya di Sulawesi Barat. Rangkaian tersebut merupakan bagian dari upaya warga Sulawesi Barat menjaga dan merawat alamnya. Tak terkecuali bagi ratusan anak Gen Z atau generasi milenial Sulbar. Mereka bersama sama Pj Gubernur terlibat merawat lingkungan melalui aksi Menanam pohon Mangrove di Desa Tapandullu, Kecamtan Simboro, Selasa (11/06/2024) Menanam Mangrove bersama siswa ini rangkaian dari gerakan menanam sejuta pohon yang dilaksanakan serentak di enam kabupaten pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Laut Sedunia. Seperti diketahui, WWF Indonesia pernah melakukan survey terhadap persepsi Milenial dan Gen Z. Dari hasil survey tersebut isu pelestarian lingkungan menjadi salah satu prioritas penting bagi milenial dan gen Z. Mereka mengkhawatirkan penyediaan air bersih, pengembangan kota hijau, pembatasan polusi industri dan terakhir adalah melindungi keanekaragaman hayati, flora dan fauna. Sementara itu Greenpeace juga pernah melakukan survey pada 9 Januari hingga 1 Februari 2024 terhadap 6000 generasi milenial di Indonesia. Mayoritas generasi milenial ini mempersoalkan kelestarian lingkungan dan mendesak pemerintah beralih ke ekonomi hijau. Sama halnya di Sulawesi Barat. Generasi milenial telah melakukan tindakan nyata terhadap isu lingkungan saat peringatan Lingkungan Hidup Sedunia. Mereka mengajak Bahtiar Baharuddin turun ke tepi laut. Tak peduli berbasah basahan. Nampak para milenial yang terdiri dari pelajar SMP dan SMA tersebut berbaur bersama Pj Bahtiar. "Ayo Pak Gub, sama sama tanam pohon" teriak seorang pelajar. Sementara pelajar perempuan…