MAMUJU, --Muhammad Hamzih yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPRD Provinsi Sulawesi Barat mendapat tugas tambahan sebagai PJ Bupati Polewali Mandar. Sementara PJ Bupati Mamasa masih dijabat oleh pejabat sebelumnya, Muh. Zain. Pengambilan sumpah dan penandatangan berita acara dipimpin langsung oleh PJ Gubernur Sulbar dihadiri seluruh OPD Pemprov Sulbar dan perwakilan pemkab Mamasa dan Polman, DPRD Sulbar dan DPRD Kabupaten, forkopimda Sulbar, berlangsung di Kantor Gubernur Sulbar, Senin 13 Januari 2025. Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan selamat kepada pejabat yang baru saja dilantik. Bahtiar mengingatkan konsen Presiden RI Prabowo Subianto terkait swasembada, serta mewujudkan kemandirian daerah sebagai daerah otonom. Untuk itu, Bahtiar berharap dia penjabat yang dilantik serta Pemkab di Sulbar agar fokus dalam membangun kemandirian pangan di setiap daerah. "Beberapa komoditi masih disuplai dari daerah lain , sehingga saya minta lebih kerja keras untuk mendorong peningkatan produksi dan mewujudkan kemandirian pangan di Sulbar," ungkapnya. Dia juga berharap PJ Bupati agar memperkuat koordinasi dengan DPRD dan forkopimda dalam setiap agenda agenda pelayanan kepada masyarakat. Khusus di Polman, Bahtiar berharap Muhammad Hamzah dapat menyelesaikan persoalan sampah. "Segera selesaikan, bukan lamanya orang menjabat tetapi apa yang dikerjakan, dan jangan semua ingin dikerjakan,"kata Bahtiar. Hal lain Bahtiar menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pejabat sebelumnya telah mengawal Pemilukada serentak berjalan aman dan sukses. (Rls)
Mamuju -- Motor Bidan Rusmiati yang sebelumnya dijanjikan Pemkab Polman akan diserahkan dalam waktu dekat. Sehingga, dua motor akan didapatkan yakni satu motor pribadi yang diberikan mantan Pj Bupati Polman Ilham Borahima dan satu motor dari Pemkab Polman sebagai kendaraan untuk dinas. Sehingga, Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin memerintahkan Pj Bupati Polman Muhammad Hamzih segera menyalurkan bantuan motor tersebut. "Minggu ini akan saya selesaikan dan memanggil Rusmiati untuk menyerahkan langsung motor tersebut" kata Hamzih, sesaat usai dilantik menggantikan Ilham Borahima yang genap setahun melaksanakan tugas sebagai Pj Bupati Polman, Senin 13 Januari Nantinya, motor ini yang diberikan oleh Pemda Polman kepada Rusmiati yang bertugas sebagai bidan di Pustu Desa Taloba, Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar). Atas jasa dan dedikasinya, Rusmati meraih penghargaan sebagai Nakes Teladan 2024 dari Kementerian Kesehatan RI. Hal itu diapresiasi Pemkab Polman, dan menjanjikan hadiah sepeda motor. Pemberitaan bidan teladan Rusmiati baru-baru ini viral karena motor yang diserahkan Pemkab Polman pada saat HKN di Polman yang lalu ditarik kembali oleh dealer karena penganggaranya belum cair. Namun, kini Bidan Rusmiati sudah akan mendapatkan fasilitas sesuai yang dijanjikan Pemkab Polman dan Eks Pj Bupati Polman, Ilham Borahima. (Rls)
MAMUJU, --Muhammad Hamzih yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPRD Provinsi Sulawesi Barat mendapat tugas tambahan sebagai PJ Bupati Polewali Mandar. Sementara PJ Bupati Mamasa masih dijabat oleh pejabat sebelumnya, Muh. Zain. Pengambilan sumpah dan penandatangan berita acara dipimpin langsung oleh PJ Gubernur Sulbar dihadiri seluruh OPD Pemprov Sulbar dan perwakilan pemkab Mamasa dan Polman, DPRD Sulbar dan DPRD Kabupaten, forkopimda Sulbar, berlangsung di Kantor Gubernur Sulbar, Senin 13 Januari 2025. Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan selamat kepada pejabat yang baru saja dilantik. Bahtiar mengingatkan konsen Presiden RI Prabowo Subianto terkait swasembada, serta mewujudkan kemandirian daerah sebagai daerah otonom. Untuk itu, Bahtiar berharap dia penjabat yang dilantik serta Pemkab di Sulbar agar fokus dalam membangun kemandirian pangan di setiap daerah. "Beberapa komoditi masih disuplai dari daerah lain , sehingga saya minta lebih kerja keras untuk mendorong peningkatan produksi dan mewujudkan kemandirian pangan di Sulbar," ungkapnya. Dia juga berharap PJ Bupati agar memperkuat koordinasi dengan DPRD dan forkopimda dalam setiap agenda agenda pelayanan kepada masyarakat. Khusus di Polman, Bahtiar berharap Muhammad Hamzah dapat menyelesaikan persoalan sampah. "Segera selesaikan, bukan lamanya orang menjabat tetapi apa yang dikerjakan, dan jangan semua ingin dikerjakan,"kata Bahtiar. Hal lain Bahtiar menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pejabat sebelumnya telah mengawal Pemilukada serentak berjalan aman dan sukses. (Rls)
MAJENE - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin meninjau harga pangan di pasar Majene sekaligus melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) atau pasar murah, Senin 13 Januari 2025. Hal ini dilakukan untuk memastikan harga pangan di pasaran bisa terkendali dan tidak mengalami kenaikan signifikan. "Hari ini kita olahraga sambil mengecek harga-harga pangan di pasar dan saya terimakasih kepada teman-teman Bulog dan Pemkab Majene yang melaksanakan GPM," kata Bahtiar. Ia menambahkan, GPM ini salah satu cara untuk secara konsisten perkembangan stabilitas harga pangan. "Jadi sewaktu-waktu harus kita lakukan dan bukan hanya di kota saja, tapi kita dorong GPM masuk juga di kecamatan," tambahnya. Sebab, biaya transportasi masyarakat dari kecamatan ke kota pasti cukup besar, sehingga pemerintah harus hadir di situ. "Kita tantangannya beda dengan daerah lain, banyak pegunungan dan kepulauan. Tadi juga saya cek harga semuanya relatif stabil," ungkapnya. Sementara itu, harga cabe Rp 55 ribu dimana ada kenaikan, tetapi relatif lebih baik. "Dibandingkan daerah lain sudah mencapai Rp 80 ribu bahkan ada sampai Rp 100 ribu. Artinya produksi cabe ini harus kita tingkatkan," ujarnya. Dia meminta kepada satgas pangan mendorong peningkatan produksi khususnya cabe. "Sekali lagi saya mendorong baik Pemprov maupun Pemkab untuk mengatasi ini agar meningkatkan produksi cabe, karena kalau yang lain relatif stabil,"tandasnya.(rls)
MAMUJU -- Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Majene berkolaborasi menggelar Gerakan Pangan Murah, Senin 13 Januari 2025. PJ Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin menjelaskan, GPM menjadi salah satu cara konsisten mengelola stabilitas harga di daerah. "Hari ini kita memantau Gerakan Pangan Murah untuk mengecek harga harga di Pasar. Dan saya terima kasih kepada Pemda Majene dan Forkopimda yang kompak menjaga stabilitas harga di Kabupaten Majene," kata Bahtiar. Bahtiar berharap GPM ini dilaksankan di enam kabupaten. Tak hanya dilaksanakan di wilayah kota tetapi juga menyasar sejumlah kecamatan yang jauh dari kota. Hasil pantauan di Majene, lanjut Bahtiar, harga pangan relatif stabil, beberapa komoditi terjadi kenaikan seperti cabe rawit dari 50 ribu Minggu lalu menjadi 55 ribu. Namun harga di Sulbar lebih baik daripada daerah lain. Hal lain, beberapa komoditi seperti daging ayam yang masih disuplai dari Sulsel. Melalui pemantauan harga dan pasokan pangan di pasar, diharapkan menjadi catatan dan pegangan bagi setiap Pemda untuk melakukan intervensi. "Kalau sudah ada data seperti ini, saya meminta tolong Pemda mendorong dinas pertanian kita, penyuluh kita, dan satgas pangan untuk meningkatkan produksi. Apalagi mau bulan puasa bulan Maret. Bisa tanam sekarang seperti cabe rawit, dan Maret bisa dipanen," ungkapnya. (Rls)
Mamuju - Progres pembangunan Gedung Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Daerah Regional BPBD Sulawesi Barat (Sulbar) terus menunjukkan perkembangan signifikan. Paket 5 pembangunan sarana dan prasarana ini merupakan bagian dari upaya strategis dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana di wilayah Sulbar. Penata Penanggulangan Bencana BPBD Sulbar, Inaldy L.S. Si'lang menyampaikan, proyek tersebut dijadwalkan berlangsung selama 150 hari kalender, dimulai pada 5 November 2024 dan direncanakan selesai pada 23 April 2025. "Hingga 13 Januari 2025, proyek telah memasuki hari kerja ke-49 dengan progres pekerjaan mencapai 33,85 persen," ungkap Inaldy, Senin 13 Januari 2025. Inaldy mengatakan, dengan sisa waktu 101 hari kalender, pembangunan diharapkan dapat berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. "Kami terus berkomitmen untuk menjaga kualitas dan efisiensi pekerjaan ini. Gedung Pusdalops nantinya akan menjadi pusat kendali yang vital dalam manajemen bencana di Sulbar," ujar Inaldy. Ia menambahkan, progres itu menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana di Sulbar. "Dengan keberadaan Pusdalops yang lebih modern dan terintegrasi, kami berharap dapat mempercepat respons terhadap kejadian bencana di wilayah ini," tutupnya. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah mengatakan, capaian tersebut merupakan hasil dari kerja sama yang solid antara berbagai pihak terkait, termasuk BNPB RI, kontraktor, dan BPBD Sulbar. Yasir Fattah menekankan, keberadaan Pusdalops yang representatif sangat krusial, mengingat Sulbar merupakan salah satu wilayah rawan bencana di Indonesia. "Pusdalops ini nantinya akan menjadi pusat koordinasi yang efektif dalam memberikan informasi, data, dan analisis cepat saat terjadi bencana. Dengan demikian, langkah mitigasi dan penanganan dapat lebih maksimal," jelasnya. Yasir Fattah berharap semua pihak terus mendukung pembangunan Pusdalops tersebut, baik melalui pengawasan maupun kontribusi positif lainnya. Ia juga menekankan pentingnya penyelesaian proyek itu tepat waktu dan sesuai standar yang telah ditetapkan demi kepentingan masyarakat. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar
Jakarta - Nama Isnaniah Bagenda mencuat di dunia kesehatan hewan setelah meraih PDHI Award 2025 kategori Public Service Government yang digelar di Jakarta, Sabtu 11 Januari 2025. Dokter hewan asal Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) ini sukses menciptakan layanan kesehatan hewan yang terpadu dan berkelanjutan, berkat inovasi briliannya bernama Sigap Menawan (Sistem Penanganan Cepat dan Terpadu Melalui Layanan Kesehatan Hewan). Isnaniah, yang saat ini bertugas di Puskeswan Mapilli, Polman tersebut tak pernah menyangka akan mendapatkan penghargaan bergengsi ini. Ia mengaku awalnya hanya mengoleksi dokumentasi kegiatan pelayanan kesehatan hewan yang telah dilakukannya sejak 2009. “Saya awalnya tidak tahu soal PDHI Award. Tapi begitu mendapatkan informasi mengenai ajang Award ini, saya coba kumpulkan foto-foto dan video dari kegiatan lapangan, mulai dari layanan aktif dan pasif di puskeswan hingga inovasi Sigap Menawan yang juga merupakan syarat dari award tersebut. Saya pikir, bagaimana agar semua yang telah dilakukan bisa bermanfaat bagi orang lain, lalu dengan ijin Ketua PDHI Cabang Sulselbar saya coba ikut,” ujarnya, Minggu 12 Januari 2025. Usaha Isnaniah tidak sia-sia. Dokumentasi kegiatan pelayanan kesehatan hewan, terutama di pelosok daerah, serta aplikasi inovatif yang Ia buat, menarik perhatian banyak pihak, termasuk dewan juri PDHI Award 2025. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya dalam menggerakkan pelayanan kesehatan hewan bersama tim puskeswan di wilayahnya. “Saya bekerja di layanan kesehatan hewan pemerintah, sehingga semua kegiatan lapangan kita coba kemas dalam bentuk dokumentasi sederhana," ungkapnya. Sebelumnya, Isnaniah juga pernah mendapatkan penghargaan Dokter Hewan Terbaik tingkat Provinsi Sulbar pada 2023 dan membawa Puskeswan Mapilli menjadi terbaik 1 pada lomba Puskeswan tingkat Provinsi Sulbar. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Sulbar, Syamsul Ma’rif turut memberikan selamat atas penghargaan yang diraih oleh drh. Isnaniah Bagenda tersebut. Menurutnya, penghargaan PDHI Award 2025 yang diterima Isnaniah menjadi bukti bahwa inovasi, kerja keras, dan dedikasi bisa…
Mamuju – Plt. Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Yasir Fattah menyampaikan BPBD Sulbar tetap mengaktifkan Posko Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Basah dari November 2024 hingga akhir Maret 2025. "Langkah ini diambil untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir dan longsor, yang terjadi akibat tingginya curah hujan," kata Yasir Fattah, Senin 13 Januari 2025. Yasir Fattah menekankan, Posko Siaga Darurat tersebut memiliki peran penting sebagai koordinasi dalam penanggulangan bencana di wilayah Sulbar. Adapun fasilitas yang terdapat di Posko BPBD Sulbar itu antara lain: 1. Peralatan Komunikasi, seperti radio dan perangkat internet, guna memastikan komunikasi yang lancar dengan tim lapangan dan instansi terkait. 2. Pusat Data dan Informasi, untuk mengumpulkan, menganalisis, serta menyebarluaskan data terkini terkait situasi bencana. 3. Peralatan Penanggulangan Bencana, termasuk perahu karet serta kendaraan roda dua dan roda empat. 4. Fasilitas Logistik, yang menyimpan bantuan seperti makanan, air bersih, dan kebutuhan darurat lainnya. Selain itu, Tim Posko BPBD Sulbar secara bergantian melakukan patroli di Kota Mamuju dan memperkuat koordinasi dengan pemerintah kabupaten di seluruh wilayah Sulbar. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi potensi bencana secara dini dan memastikan laporan data dari lapangan diterima secara cepat dan akurat. "Keberadaan Posko Siaga Darurat ini adalah bentuk komitmen kami dalam melindungi masyarakat Sulbar dari risiko bencana hidrometeorologi. Koordinasi yang baik dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana," pungkas Yasir Fattah. "Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat tetap waspada dan siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana, khususnya selama musim penghujan. BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan melaporkan situasi darurat kepada pihak yang berwenang," tutupnya. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU --PJ Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin bersama pimpinan instansi vertikal Provinsi Sulbar, menghadiri Perayaan Natal Oikumene 2024 oleh Forum Komunikasi Gereja Gereja Mamuju (FKGM) di Grand Maleo Hotel Mamuju. Jumat 10/01/2024 Tema Perayaan Natal Oikumene ini adalah "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem", dengan sub tema "Sukacita Natal membawa kita hidup dalam kebenaran untuk mewujudkan masih Kristus di tengah kemajemukan masyarakat Mamuju Sulawesi Barat". PJ Gubernur Bahtiar mengucapkan Selamat Natal dan Selamat memasuki Tahun baru 2025. Bahtiar berterima kasih atas peran tokoh agama di Provinsi Sulbar yang terus menjaga keharmonisan antar umat beragama. Bahtiar berharap kebersamaan di Sulbar dapat membawa kemajuan Sulbar di masa mendatang. Apalagi Sulbar kaya akan potensi. "Tantangan di Sulbar jarak jauh, namun suatu yang harus disadari. Kelebihan Sulbar kita mulai menarasikan secara kebal kelebihan Sulbar. Jangan selalu kekurangan kita, apa kelebihan kita; udara terbersih se Asia Tenggara. PH tanah 7,2-9 jauh lebih subur dibandingkan daerah lain, logam tanah jarang, dan masih banyak potensi lain" ungkapnya. Hanya saja masih terdapat tugas berat, seperti Stunting dan Kemiskinan. Maka solusinya adalah mengoptimalkan potensi yang dimiliki, olehnya Bahtiar mengajak FKGM bersama sama mengelola potensi Sulbar, yakni Pertanian, Kelautan dan Perikanan. Ketua FKGM, Pendeta Simon M Topangae menyampaikan, 16 gereja di Mamuju telah berkumpul pada acara perayaan Oikumene 2024. "Diharapkan dengan tema ini membawa inspirasi baru dalam tanggung jawab tugas pelayanan, Sebagai bagian dari masyarakat Sulbar, seyogyaganya forum komunikasi gereja gereja Mamuju turut ambil bagian dalam pembangunan di provinsi Sulbar," ucap Simon. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsin Sulbar Adnan Nota mengucapkan selamat perayaan Natal Oikumene, dia bangga dan bahagia melihat kebersamaan masyarakat Mamuju dengan berbagai latar menjaga keharmonisan. "Tidak ada perbedaan yang bisa memecah bela kita. Harmoni ini kebutuhan kita bersama, Indonesia bisa bersatu itu karena saudara-saudara Katolik, Protestan Islam Hindu Budha karena kita satu memandang kedepan, kemajuan,…
MAMUJU -- Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum akan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum Tahun 2025 di Provinsi Sulawesi Barat yang akan dilaksanakan 16 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan mengoptimalkan dan menyinkronkan program serta kegiatan di bidang politik dan pemerintahan umum sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2025–2045. Rakornas ini merupakan langkah strategis dalam mendukung pelaksanaan Asta Cita Menuju Indonesia Emas Tahun 2045, yang menjadi visi besar bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang maju, berdaulat, adil, dan makmur. Kegiatan ini akan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia, serta para pemangku kepentingan di bidang politik dan pemerintahan. Plt.Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Barat, Herdin Ismail, menyampaikan bahwa pelaksanaan rakornas di Sulawesi Barat dipilih sebagai simbol penguatan peran daerah dalam mendukung agenda nasional menuju Indonesia Emas 2045. “Rakornas akan dihadiri oleh Kepala Badan Perencanaan Daerah serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dari seluruh provinsi dan kabupaten di Indonesia. Agenda utama Rakornas adalah memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung pelaksanaan urusan pemerintahan umum yang lebih efektif dan berkelanjutan,” ungkap Herdin Ismail. Ia menambahkan, dengan adanya rakornas tersebut diharapkan pemerintah pusat dan daerah dapat memperkuat kolaborasi untuk mewujudkan target pembangunan jangka panjang yang berkelanjutan. Lebih lanjut, Herdin Ismail menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan rakornas di Provinsi Sulawesi Barat. "Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh pelaksanaan rakornas ini. Dengan kegiatan ini, kita dapat mempromosikan Provinsi Sulawesi Barat ke kancah nasional,” ujarnya. Herdin Ismail juga menegaskan, bahwa rakornas tersebut menjadi momentum penting bagi Provinsi Sulawesi Barat untuk memperkenalkan potensi sektor pariwisata, UMKM, dan sumber daya alam daerah. “Kami berharap para pemangku kepentingan dapat mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini. Kesempatan ini sangat penting untuk mempromosikan potensi…