Mamuju – Pelaksanaan ujian seleksi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) memasuki hari kedua pada Rabu 4 Desember 2024. Bertempat di Gedung Graha Sandeq, Kompleks Kantor Gubernur Sulbar, sebanyak 900 peserta yang terbagi dalam tiga sesi mengikuti ujian dengan penuh antusias. Masing-masing sesi diikuti oleh 300 peserta, yang berasal dari Sulbar. Mereka bersaing untuk memperebutkan formasi yang tersedia dalam seleksi CPPPK tahun ini. Ujian berlangsung dengan menggunakan sistem berbasis komputer (CAT), yang menjamin transparansi dan akurasi dalam penilaian. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulbar, Bujaeramy Hassan menyampaikan bahwa pelaksanaan ujian berjalan lancar tanpa kendala teknis. "Kami bersyukur hingga hari kedua, proses ujian berlangsung aman dan tertib. Semua peserta mematuhi aturan yang telah ditetapkan, dan fasilitas pendukung juga berjalan optimal," ungkapnya. Peserta yang mengikuti ujian tampak semangat dan optimis menghadapi tantangan soal. Salah satu peserta, Nurhayati dari Kabupaten Polewali Mandar, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan mengikuti seleksi ini. "Ujian ini sangat kompetitif, tapi saya sudah mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Semoga bisa memberikan hasil terbaik," ujarnya. Seleksi CPPPK ini akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, dengan pengawasan ketat dari panitia untuk memastikan kelancaran dan keadilan proses seleksi. Pemprov Sulbar berharap seleksi ini dapat menghasilkan PPPK yang kompeten dan siap mendukung pembangunan daerah. Dengan antusiasme peserta dan komitmen panitia, diharapkan seleksi CPPPK tahun ini dapat berjalan sukses dan melahirkan aparatur yang berkualitas untuk mendukung pelayanan publik di Sulbar. Penulis : BKD Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Asran Masdy, memaparkan pencapaian enam pilar transformasi kesehatan di Sulbar, pada acara Pembinaan Wilayah (Binwil) oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) untuk Sulbar, Kamis 5 Desember 2024. Asran mengungkapkan, meskipun sejumlah inisiatif telah menunjukkan kemajuan enam pilar transformasi kesehatan di Sulbar, beberapa tantangan tetap perlu mendapatkan perhatian serius, antara lain: - Standar Pelayanan Primer: Hanya 37 dari 98 Puskesmas (37,75%) yang telah menerapkan standar pelayanan primer sesuai ketentuan. - Skrining Penyakit Tidak Menular: Layanan skrining hipertensi dan diabetes belum sepenuhnya optimal, dengan cakupan 89,60% untuk hipertensi dan 69,74% untuk diabetes. - Stunting: Masalah stunting masih menjadi prioritas besar yang membutuhkan sinergi lintas sektor. - Akreditasi Rumah Sakit: Dari 16 rumah sakit yang ada, sekitar 6% masih belum terakreditasi. - Tenaga Kesehatan: Sebagian besar RSUD kabupaten belum memiliki tenaga kesehatan spesialis yang memadai. “Hanya dua RSUD di Sulbar yang memiliki tim kesehatan lengkap, termasuk empat spesialis dasar dan tiga penunjang,” ungkapnya. Selain itu, Asran juga mengungkapkan kendala dalam digitalisasi layanan kesehatan di tingkat puskesmas. “Banyak puskesmas yang masih belum memiliki infrastruktur teknologi yang memadai, sehingga pengelolaan data kesehatan secara digital belum berjalan optimal,” bebernya. Melalui program pembinaan ini, Kemenkes RI menegaskan komitmennya untuk mendukung pemerataan layanan kesehatan di Sulbar, termasuk peningkatan akses tenaga kesehatan dan pembangunan fasilitas. Pemerintah berharap langkah-langkah ini dapat memberikan dampak nyata bagi seluruh masyarakat, khususnya di wilayah yang selama ini belum mendapatkan layanan kesehatan secara maksimal. Acara yang dilaksanakan secara daring ini, juga dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pj. Sekprov Sulbar Amujib, para pejabat di lingkup Kemenkes RI, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten dan Direktur Rumah Sakit se-Sulbar. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melakukan Pembinaan Wilayah (Binwil) di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada Kamis, 5 Desember 2024. Acara ini sebagai upaya memperkuat transformasi kesehatan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di provinsi ke 33 ini. Acara yang dilaksanakan secara daring ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pj. Sekprov Sulbar Amujib dan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sulbar Asran Masdy, para pejabat di lingkup Kemenkes RI, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten dan Direktur Rumah Sakit se-Sulbar. Pj. Sekprov Sulbar Amujib memberikan apresiasi atas komitmen pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. "Kesehatan adalah pondasi utama bagi kemajuan bangsa. Melalui visi besar Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo telah menetapkan tiga area prioritas untuk menciptakan dampak nyata di masyarakat, yaitu pemeriksaan kesehatan gratis untuk semua kelompok umur, penurunan kasus TBC, dan pembangunan rumah sakit berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal," ujar Amujib. Sementara, Kadinkes Sulbar Asran Masdy pada kesempatan itu memaparkan capaian enam pilar transformasi kesehatan di Sulbar. Ia menyampaikan, meski beberapa inisiatif telah menunjukkan progres signifikan, berbagai tantangan masih harus diatasi, antara lain: - Implementasi Standar Pelayanan Primer : Hingga saat ini, baru 37 dari 98 Puskesmas (37,75%) di Sulbar yang telah menerapkan standar pelayanan primer. - Skrining Penyakit Tidak Menular : Pelaksanaan skrining hipertensi dan diabetes mellitus masih perlu ditingkatkan. Tingkat layanan sesuai standar mencapai 89,60% untuk hipertensi dan 69,74% untuk diabetes. - Penurunan Stunting : Stunting tetap menjadi isu kritis yang memerlukan koordinasi lintas sektor. - Akreditasi Rumah Sakit : Dari total 16 rumah sakit di Sulbar, 6% masih belum terakreditasi. - Tenaga Kesehatan : Mayoritas RSUD kabupaten belum memiliki tenaga spesialis yang lengkap. “Hanya dua RSUD kabupaten yang memiliki tenaga kesehatan lengkap, sementara kemampuan digitalisasi data di fasilitas kesehatan masih menjadi kendala besar," jelasnya. Asran juga menyoroti keterbatasan teknologi dan digitalisasi di puskesmas serta kemampuan pengelolaan…
MAMUJU - Pemprov Sulbar melalui Dinas DPM-PTSP bekerjasama dengan Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Sulbar melaksanakan Sulbar Expo dan Talkshow mulai tanggal 6-9 Desember 2024 di Maleo Town Square (Matos), Jumat 6 Desember 2024. Hadir langsung Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin, Deputi Karantina Ikan (Pejabat Fungsional Utama) Badan Karantina Indonesia Teguh Samudro, Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar, Danrem 142/Tatag, Kepala BI, Kepala BPS Sulbar, Danlanal Mamuju, dan forkopimda lainnya. Acara talkshow sendiri hadir sebagai narasumber Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Sulbar, Kepala BI Sulbar Gunawan Purbowo, Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Belang-belang Capt Ramlah, dan Founder Sulbar Digital Muh Rusdin. Kegiatan ini mengangkat tema Perkuat hilirisasi dan peluang pasar ekspor komoditas pertanian dan perikanan di Provinsi Sulawesi Barat. Kepala DPM-PTSP Sulbar Habibi Azis mengatakan ada 50 pelaku UMKM dari seluruh kabupaten hadir dalam acara Sulbar Expo 2024. "Jadi kita libatkan pelaku UMKM di Sulbar dalam Sulbar Expo dan ini kita kerjasama dengan Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Sulbar," kata Habibi. Sedangkan, Deputi Karantina Ikan (Pejabat Fungsional Utama) Badan Karantina Indonesia Teguh Samudro mengatakan Sulbar ini penghasil banyak komoditas. "Meskipun ekspornya di daerah lain, tapi sumbernya ada di Sulbar. Sehingga kita memberikan perhatian khusus untuk perbaikan kualitas kedepan," ucap Teguh. Sebab, lanjutnya tantangan pasar global adalah kemajuan mutu dari hilir ke hilir, bukan dari produk akhir tetapi mulai awal proses produksi. "Kedepan kita akan memberikan Coaching clinic, kemudian peningkatan peran masyarakat dalam perbaikan mutu serta kesehatan, dengan demikian keberlanjutan usahanya bisa terjamin dan bisa ditingkatkan," bebernya. Sementara, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan ini inisiatif yang bagus dilakukan, kegiatan didukung Balai Karantina yang ada di Sulbar. "Kita berterimakasih atas dukungannya, karena Badan Karantina ini sangat penting apalagi kedepan akan ada clinic karantina. Dimana membantu warga yang mau ekspor produk usahanya," ujarnya. Seperti pisang kripik,…
Mamuju -- Kabar baik bagi msyarakat, khususnya bagi petani di provinsi Sulawesi Barat. Saat ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat telah menyiapkan berbagai macam bibit. Persediaan bibit ini merupakan hasil dari pertemuan PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin dengan masyarakat dari desa ke desa se- Sulbar serta menerima perwakilan petani di Rujab Gubernur Sulbar. Hal ini menjadi komitmen PJ Bahtiar memudahkan akses masyarakat, khususnya bagi petani dalam mendapatkan bantuan bibit. Untuk itu, Bahtiar telah menyiapkan sejumlah bibit seperti durian musangking, nangka madu, alpukat, kopi, coklat, cabai, semangka, pepaya, pare, kacang panjang, dll. "Bagi siapapun yang menginginkan bibit tersebut dapat bermohon melalui Dinas Perkebunan atau dinas pertanian Pemprov Sulbar," kata Bahtiar Lanjut Pj Gubernur Bahtiar menyampaikan, persediaan bibit ini juga sebagai langkah PJ Gubernur Sulbar untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahtraan masyarakat. "Kuncinya adalah produksi, masyarakat harus melipatgandakan produksi dan fokus mendorong kemandirian pangan," ungkapnya. Ia mengimbau kepada kepala desa,lurah, camat dan kelompok masyarakat yang hendak mendapatkan bibit secara gratia untuk menyurat kepada pemprov Sulbar. (Rls)
MAMUJU - Pemprov Sulawesi Barat kembali melaksanakan uji coba makan siang bergizi gratis di SD Inpres Puncak, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Jumat 6 Desember 2024. Hadir langsung Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, turut mendampingi Plt Kesbangpol Sulbar Herdin Ismail, Kadis Pemberdayaan Anak dan Perempuan, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Mithhar, dan Kepala Biro Ekbang Hamdani. Kepala SD Inpres Puncak Marlina Madjid berterimakasih atas kunjungan rombongan Pemprov Sulbar di sekolah yang dipimpinnya. "Kita sangat bahagia dan berterimakasih karena sekolah kami dipilih menjadi uji coba makan siang bergizi gratis," kata Marlina. Ia menambahkan uji coba makan siang bergizi gratis ini diikuti oleh 30 siswa-siswi SD Inpres Puncak Mamuju. "Jadi kita siap jalankan program Presiden RI Prabowo untuk anak-anak agar bisa merasakan makanan bergizi gratis," tambahnya. Sedangkan, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan ini akan dilaksanakan secara serentak tahun 2025, makanya dilaksanakan uji coba terlebih dahulu. "Saya kira program makan siang bergizi gratis ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat dan siswa-siswi kita. Makanya kita uji coba," ujarnya. Selain itu, program ini jika disinergikan dengan sekolah jauh lebih mudah, ketimbang dibuatkan lokasi tempat memasak. "Kalau saya menyederhanakan seperti saya lihat fakta dilapangan, karena tidak semua sekolah bisa dijangkau dengan baik. Mungkin jauh lebih mudah diserahkan kepada sekolah," imbuhnya. Apalagi, ada komite sekolah yang bisa dikerjasamakan, bisa mengambil hasil bumi di sekitar sekolah seperti hasil pertanian masyarakat setempat. "Tinggal diperkuat pengawasannya, memastikan programnya berjalan lancar dan tepat sasaran," harapnya. Usai memantau uji coba makan siang bergizi gratis Pemprov Sulbar juga membagikan bantuan tas sekolah bagi siswa-siswi SD Inpres Puncak Mamuju. "Jauh-jauh hari sudah kita lakukan setiap kunjungan ada juga disalurkan bantuan alat sekolah. Apalagi ada arahan Presiden RI Prabowo Subianto. Jadi sudah lama kita laksanakan sebelum ada arahannya dan bukan hanya sekolah naungan Pemprov saja tapi naungan Kemenag juga kita salurkan bantuan alat sekolah,"…
MAMUJU - Pemprov Sulbar kembali menyasar SMPN 1 Simboro Kabupaten Mamuju untuk melaksanakan uji coba makan siang bergizi gratis, Kamis 5 Desember 2024. Hadir langsung Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Mithhar, Plt Kepala Satpol PP, dan jajaran Pemprov Sulbar lainnya. "Kita terima kasih kepada Pj Gubernur karena hadir di sekolah kami. Tadi dikasih juga tas dipakai sekolah," kata salah satu siswi SMPN 1 Simboro Siti Nurdina. Sementara, Kepala SMPN 1 Simboro, Irjan mengucapkan terimakasih kepada Pj Gubernur karena disini ditunjuk uji coba makan siang bergizi gratis. "Apa yang sampaikan Pj Gubernur kita sangat mendukung seperti anak-anak di pelosok menjadi perhatian, karena mungkin ada perbedaan dengan anak-anak di kota," ucap Irjan. Ia menambahkan pihaknya mendukung jika pengelolaan makan siang bergizi gratis ini bekerjasama dengan sekolah, apalagi jarak sekolah pasti ada yang jauh. "Termasuk tadi disampaikan bukan hanya siswanya saja, tapi guru-gurunya juga bisa mendapat perhatian jika kerjasama dengan sekolah," tambahnya. Irjan juga menegaskan bahwa SMPN 1 Simboro siap mendukung dan menjalankan program Presiden dan Wakil Presiden dalam makan siang bergizi gratis bagi siswa-siswi. Sedangkan, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan hari ini dilanjutkan uji coba makan siang bergizi gratis. "Saya kira program makan siang bergizi gratis ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Makanya kita uji coba karena kondisi wilayah dan masyarakat berbeda-beda, kecukupan gizinya harus menjadi perhatian," ujarnya. Selain itu, program ini jika disinergikan dengan sekolah jauh lebih mudah, ketimbang dibuatkan lokasi tempat memasak. "Kalau saya menyederhanakan, karena tidak semua sekolah bisa dijangkau dengan baik. Mungkin jauh lebih mudah diserahkan kepada sekolah," imbuhnya. Apalagi, ada komite sekolah yang bisa dikerjasamakan, bisa mengambil hasil bumi di sekitar sekolah seperti hasil pertanian masyarakat setempat. "Tinggal diperkuat pengawasannya, memastikan programnya berjalan lancar dan tepat sasaran. Temasuk bukan hanya siswa dikasih, tapi gurunya juga makan bergizi, karena mereka juga…
Mamuju – Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar rapat kerja dalam rangka penyusunan rencana kegiatan dan rencana kerja DPRD Sulbar. Rapat dilaksanakan pada Senin, 2 Desember 2024 di Kantor DPRD Sulbar. Rapat kerja yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sulbar St. Suraidah Suhardi, bertujuan untuk menyusun program kerja strategis yang akan menjadi pedoman pelaksanaan tugas DPRD selama tahun 2024-2025. Kegiatan ini dihadiri Ketua DPRD Sulbar Amalia Fitri, Anggota Bamus DPRD Sulbar, di antaranya Haluddin, Firman Argo Waskito, dan Abdul Rahim, serta para kepala bagian dan pejabat fungsional Sekretariat DPRD Sulbar. "Rapat ini merupakan langkah strategis dalam memastikan penyusunan rencana kegiatan dan rencana kerja DPRD Sulbar serta berjalan sesuai dengan visi dan misi kelembagaan,” kata St. Suraidah Suhardi, dalam arahannya. Bamus DPRD Sulbar berkomitmen untuk merancang program kerja yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat Sulbar, sekaligus memastikan bahwa pelaksanaan tugas DPRD untuk tahun 2024-2025 dapat berjalan secara efektif dan akuntabel. “Melalui rapat ini, kami berharap seluruh anggota DPRD dapat memberikan masukan konstruktif, sehingga hasilnya benar-benar menjadi pedoman kerja yang realistis dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat," ujar Suraidah. Penulis : Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU- Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin mengunjungi panti asuhan Campaloga, Tamasapi, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Kamis 5 Desember 2024. Kegiatan tersebut merupakan kerjasama Pemprov Sulbar dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulbar. "Ini contoh konkrit betapa bermanfaatnya Baznas, terutama teman-teman pegawai Pemprov Sulbar yang menyalurkan zakatnya," kata Bahtiar. Makanya, dirinya menghimbau agar seluruh pegawai untuk menyalurkan zakat atau infaknya ke Baznas Sulbar. "Jadi jangan ragu-ragu, itu semua pembersih gaji yang didapatkan maupun rejekinya. Jika Baznas ini kita fungsikan maksimal maka tidak ada orang susah di Sulbar," ungkapnya. Bahkan, siapapun boleh menyalurkan bantuan ke Baznas Sulbar, karena lembaga resmi yang dibentuk negara. "Jadi masyarakat yang punya kelebihan, karena sudah menjadi kewajiban kita menyalurkan infak dan sedekahnya," tambahnya. Kegiatan ini rutin dilaksanakan Baznas Sulbar, apalagi sesuai dengan program Presiden Prabowo Subianto. "Sekali lagi saya himbau semua elemen masyarakat bisa menyalurkan infaknya ke Baznas Sulbar. Saya harap ini menjadi kebiasaan warga Sulbar dan menjadi kegiatan lingkungan kepada warga sekitar," harapnya. Kepala Baznas Sulbar Ahmad menyampaikan kegiatan ini rutin dilaksanakan dan saat ini sedang dibangun 45 unit rumah layak huni. "Kita sekarang bangun 45 unit rumah di 5 kabupaten. Program Baznas ini memang fokus membantu negara dalam melayani masyarakat," ucap Ahmad. Selain itu, pihaknya sudah meminta adanya penambahan biaya operasioanal Baznas Sulbar agar bisa terus bergerak melayani masyarakat. "Saya sepakat apa yang disampaikan Pj Gubernur agar ASN menyalurkan infaknya. Seluruh panti asuhan sudah kita datangi semua. Semoga ini menjadi ladang pahala bagi kita semua," tandasnya.(rls)
MAMUJU- Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin mengunjungi panti asuhan Campaloga, Tamasapi, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Kamis 5 Desember 2024. Kegiatan tersebut merupakan kerjasama Pemprov Sulbar dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulbar. "Ini contoh konkrit betapa bermanfaatnya Baznas, terutama teman-teman pegawai Pemprov Sulbar yang menyalurkan zakatnya," kata Bahtiar. Makanya, dirinya menghimbau agar seluruh pegawai untuk menyalurkan zakat atau infaknya ke Baznas Sulbar. "Jadi jangan ragu-ragu, itu semua pembersih gaji yang didapatkan maupun rejekinya. Jika Baznas ini kita fungsikan maksimal maka tidak ada orang susah di Sulbar," ungkapnya. Bahkan, siapapun boleh menyalurkan bantuan ke Baznas Sulbar, karena lembaga resmi yang dibentuk negara. "Jadi masyarakat yang punya kelebihan, karena sudah menjadi kewajiban kita menyalurkan infak dan sedekahnya," tambahnya. Kegiatan ini rutin dilaksanakan Baznas Sulbar, apalagi sesuai dengan program Presiden Prabowo Subianto. "Sekali lagi saya himbau semua elemen masyarakat bisa menyalurkan infaknya ke Baznas Sulbar. Saya harap ini menjadi kebiasaan warga Sulbar dan menjadi kegiatan lingkungan kepada warga sekitar," harapnya. Kepala Baznas Sulbar Ahmad menyampaikan kegiatan ini rutin dilaksanakan dan saat ini sedang dibangun 45 unit rumah layak huni. "Kita sekarang bangun 45 unit rumah di 5 kabupaten. Program Baznas ini memang fokus membantu negara dalam melayani masyarakat," ucap Ahmad. Selain itu, pihaknya sudah meminta adanya penambahan biaya operasioanal Baznas Sulbar agar bisa terus bergerak melayani masyarakat. "Saya sepakat apa yang disampaikan Pj Gubernur agar ASN menyalurkan infaknya. Seluruh panti asuhan sudah kita datangi semua. Semoga ini menjadi ladang pahala bagi kita semua," tandasnya.(rls)