humassulbar

humassulbar

Mateng–Pj. Ketua TP-PKK Sulbar, Ny. Sofha Marwah Bahtiar, bersama Pengurus TP-PKK Sulbar, melakukan kunjungan ke Koperasi dan Toko Binaan TP-PKK di Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulbar, Selasa 28 Mei 2024. Dalam kunjungannya, rombongan TP-PKK Sulbar didampingi Staf Ahli I TP-PKK Mateng Ny. Hartati Amin Jasa serta Pengurus TP-PKK Mateng. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya TP-PKK untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat di daerah tersebut. Kunjungan ini disambut antusias oleh pengelola koperasi, toko, serta warga setempat. Dalam kesempatan itu, Pj. Ketua TP-PKK Sulbar, Ny. Sofha Marwah Bahtiar dan rombongan melakukan peninjauan langsung terhadap operasional koperasi dan toko, serta berdialog dengan para pengelola dan anggota koperasi. "Hari ini (Selasa 28 Mei red.), kami dari TP-PKK Sulbar sangat senang bisa berkunjung ke Koperasi dan Toko Binaan TP-PKK di Desa Topoyo ini. Kunjungan ini merupakan bentuk nyata dukungan kami terhadap upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga,” kata Sofha Marwah Bahtiar, Pj. Ketua TP-PKK Sulbar. Sofha Marwah menuturkan, koperasi dan toko tersebut merupakan contoh konkret bagaimana program-program TP-PKK dapat berkontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat. “Kami berharap koperasi dan toko ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Sulbar. Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung usaha-usaha lokal dan bersama-sama membangun ekonomi yang lebih kuat dan mandiri," ucapnya. Selama kunjungan, Pj. Ketua TP-PKK Sulbar juga memberikan arahan dan motivasi kepada para pengelola koperasi dan toko untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan produk, serta berinovasi dalam mengembangkan usaha. Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan koperasi dan toko Binaan TP-PKK di Desa Topoyo dapat semakin maju dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat setempat. TP-PKK Sulbar berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi program-program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat. Penulis : TP-PKK Sulbar Editor : humassulbar

MAMASA - Longsor yang terjadi di Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat mendapat perhatian besar di Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin. Meskipun kunjungan kerja ke Kabupaten Pasangkayu dan Mamuju Tengah baru tiba pada Rabu dinihari 29 Mei 2024 tetapi Pj Bahtiar langsung ke lokasi tanah longsor di daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Bahtar dan rombongan Pemprov Sulbar berangkat ke Mamasa, Rabu pagi 29 Mei 2024. Pj Bahtiar didampingi Sekprov Muhammad Idris, Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar, Danlanal Mamuju Letkol Laut (P) Dedi Andriytno, S.H, Kabinda Sulnar dan jajaran Pemprov Sulbar. Tiba di lokasi Bahtiar dijemput Pj Bupati Mamasa Muhammad Zain . Pada kesempatan tersebut, Pemprov memberikan bantuan provinsi tahap pertama disalurkan diantaranya 50 selimut, 50 tikar, sabun mandi 504 pices dan 20 terpal. Sementara, tahap kedua bantuan disalurkan diantaranya sembako 250, hygine kit 250, makanan siap saji 250, selimut 200, matras 200, velbad 50, kasur lipat 100, tenda pengungsi 3, paket keluarga 50, pompa alkom 5, peralatan pertukanan 20, terpal 100, chain saw 5 unit. "Satu atau dua hari kedepan harus sudah selesai semua perbaikan titik longsor di Mamasa," kata Bahtiar. Karena masih ada tiga desa belum bisa diakses dari dua titik longsor. Sehingga Pj Gubernur Bahtiar tegaskan agar tim turun langsung melakukan pembersihan. "Kita lengkap mulai TNI-Polri, Lanal, BPBD, Bazarnas. Jadi harus selesai dua hari kedepan, laporannya harus ada sore atau besok. Bawa semua bantuan masuk area pemukiman,"ungkapnya. Dia menghimbau agar tidak ada lagi warga bermukim di 174 titik yang berpotensi terdampak bencana. "Penanganannya sudah luar biasa, tinggal tambah lagi agar cepat selesai 2 titik lagi yang masih butuh pembersihan," ujarnya. Sedangkan, ada satu desa di Kecamatan Pana sangat sulit aksesnya yang butuh percepatan. "Ini ada 5 ton bantuan kita disalurkan, satu desa di Kecamatan Pana itu kita upayakan logistik bawa melalui jalur Toraja, ini dulu…

Mamuju--Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sekdis Dukcapil) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Sri Utari turut menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembinaan Inovasi Tingkat Provinsi Sulbar yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sulbar, Selasa 28 Mei 2024. Rakor dan Bimtek Pembinaan Inovasi ini diselenggarakan secara hibryd melalui daring platform zoom meeting dan luring di Grand Maleo Hotel & Convention Mamuju. Kegiatan ini dibuka secara daring oleh Sekprov Sulbar, Muhammad Idris. Kegiatan ini dihadiri oleh semua OPD Lingkup Pemprov Sulbar serta mengikutkan satu orang operator dan enam kabupaten se-Sulbar. “Seperti yang telah disampaikan oleh pemateri bahwa inovasi itu merubah mindset ASN. Artinya, kita kerap kali baranggapan bahwa inovasi itu merupakan beban tambahan, inovasi itu tidak akan berjalan tanpa dukungan anggaran yang memadai. Padahal bisa saja dengan sebuah inovasi yang kita ciptakan malah bisa menghemat anggaran yang ada,” kata Sri Utari, Sekdis Dukcapil Sulbar. Menurut Sri Utari inovasi bisa memberikan solusi untuk memecahkan masalah yang ada. Dengan gagasan yang baru, pemecahan masalah bisa terselesaikan. “Ini manfaat inovasi yang pertama. Selanjutnya, manfaat inovasi yang lain adalah dengan melakukan percobaan atau memikirkan ide-ide dengan mempergunakan waktu yang ada. Berarti seorang ASN tetap bisa produktif dalam menjalankan perannya,” ucapnya. Sebelumnya, pada Pembukaan Rakor dan Bimtek Pembinaan Inovasi, Sekprov Sulbar Muhammad Idris dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan itu, yang digagas oleh Bapperida Sulbar melalui Bidang Litbang. “Untuk mendorong daerah memiliki budaya inovasi yang mumpuni, kegiatan ini tidak dikelola dengan biasa-biasa saja tetapi harus ada komitmen,” tegas Idris. Penulis : Dinas Dukcapil Sulbar Editor : humassulbar

Makassar—Sebanyak 41 Agen Perubahan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) berkumpul di Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar, Selasa 28 Mei 2024. Kehadiran 41 Agen Perubahan Perangkat Daerah Lingkup Pemprov Sulbar di LAN Makassar, untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Peran dan Peningkatan Kompetensi Agen Perubahan Tahun 2024, bertempat di Aula Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan (Puslatbang KMP) LAN Makassar. Bimtek ini diselenggarakan Biro Organisasi Setda Sulbar bekerjasama dengan LAN Makassar. Kegiatan ini dihadiri Kepala Puslatbang KMP LAN Makassar Andi Taufik, Plt. Kepala Biro Organisasi Setda Sulbar Subuki dan jajaran serta perwakilan Agen Perubahan atau Agent of Change (AoC) masing-masing OPD. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas agen perubahan dalam memahami tugas dan fungsinya dan mampu bekerjasama dengan pimpinan di setiap perangkat daerah. Selain itu, juga membekali agen perubahan sehingga mampu berpikir dan bertindak perubahan sebagai ujung tombak perubahan. Dalam sambutannya, Kepala Puslatbang KMP LAN Makassar, Andi Taufik menekankan pentingnya peran Agen Perubahan di lingkungan instansi pemerintahan. “Dalam dunia bisnis, dikenal istilah berubah atau mati, mau berubah atau mati. Namun, dalam pemerintahan dikenal istilah berubah atau anda kehilangan kepercayaan masyarakat,” tegas Andi Taufik. Pada kesempatan itu, Andi Taufik menyampaikan satu contoh betapa pentingnya melakukan perubahan agar mampu bertahan disegala kondisi yang berlangsung. “Masih ingat dengan merek HP Nokia?. Kata terakhir dari Direktur Perusahaan Nokia mengatakan kami tetap berproduksi tetapi yang lain melakukan perubahan, itulah yang membuat kami mati,” kata Andi Taufik, mengutip pernyataan Direktur Perusahaan Nokia. Menurut Andi Taufik, Agen Perubahan Pemprov Sulbar berkumpul di LAN Makassar tentunya bukan karena bisnis yang akan mati, tetapi tata kelola pemerintahan yang tidak ingin kehilangan kepercayaan dari masyarakat. “Pelayanan yang kurang baik atau kurang berkualitas ke masyarakat akan cepat tersebar dan masyarakat akan langsung merespon dengan negatif,” ucapnya. Olehnya itu, Ia menegaskan, Agen Perubahan harus menjadikan inovasi sebagai…

Mateng– Pj. Ketua TP-PKK Sulawesi Barat (Sulbar), Ny. Sofha Marwah Bahtiar, bersama Pengurus TP-PKK Sulbar melakukan kunjungan ke Rumah Baca Paindo di Desa Kabubu, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Selasa 28 Mei 2024. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya TP-PKK Sulbar dalam mendukung program literasi dan pendidikan di wilayah Sulbar. Kedatangan Ny. Sofha Marwah Bahtiar dan rombongan disambut hangat oleh Staf Ahli I TP-PKK Mateng Ny. Hartati Amin Jasa, Pengelola Rumah Baca Paindo, anak-anak, serta masyarakat setempat. Dalam kunjungannya, Ny. Sofha Marwah Bahtiar memberikan bantuan buku bacaan untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar di rumah baca tersebut. Pj. Ketua TP-PKK Sulbar, Ny. Sofha Marwah Bahtiar mengatakan, TP-PKK Sulbar sangat bahagia dapat berkunjung ke Rumah Baca Paindo di Desa Kabubu. "Pada hari ini (Selasa 28 Mei red.), kami dari TP-PKK Sulbar merasa sangat berbahagia dapat berkunjung ke Rumah Baca Paindo ini,” kata Sofha Marwah. Sofha Marwah menyatakan, kunjungan itu merupakan wujud komitmen TP-PKK Sulbar dalam mendukung program literasi dan pendidikan anak-anak di daerah pedesaan. “Kami berharap dengan adanya dukungan ini, semangat membaca dan belajar anak-anak di Rumah Baca Paindo semakin meningkat,” ujarnya. “Literasi adalah fondasi penting dalam pembangunan masyarakat yang lebih baik dan maju. Untuk itu, kami juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus mendukung program-program yang bermanfaat bagi pendidikan dan masa depan anak-anak kita," sambungnya. Dalam kunjungan tersebut, Pj. Ketua TP-PKK Sulbar juga mengadakan dialog dengan para pengelola rumah baca dan warga setempat untuk mendengarkan aspirasi dan kebutuhan mereka terkait program pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan kunjungan ini, diharapkan Rumah Baca Paindo dapat terus berkembang menjadi pusat belajar yang inspiratif bagi anak-anak dan masyarakat Desa Kabubu dan sekitarnya. TP-PKK Sulbar berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan dan literasi di seluruh wilayah Sulbar. Penulis : TP-PKK Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Gaji ke-13 dan TPP 13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat segera akan dibayarkan. Demikian diinformasikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, Dr. Bahtiar Bahruddin. Beliau menyatakan bahwa Peraturan Gubernur (Pergub) Sulbar yang mengatur pembayaran Gaji Ke 13 dan TPP 13 ASN Pemprov Sulbar tahun 2024 telah disiapkan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 8 Tahun 2024 tentang Teknis Pemberian Tunjangan Hari Raya dan Gaji ketiga belas yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2024. Pemerintah memberikan Gaji ke -13 kepada ASN dan PPPK sebagai wujud penghargaan atas pengabdian kepada bangsa dan daerah dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah. Pj Gubernur Sulawesi Barat, Dr Bahtiar Baharuddin menyatakan bahwa Gaji ke 13 dan TPP 13 ASN dijadwalkan akan mulai dicairkan mulai minggu depan, sesuai dengan permintaan dari masing-masing OPD. “Pembayaran Gaji ke- 13 dan TPP -13 akan dilakukan sesuai dengan PP Nomor 08 Tahun 2024. Semua akan dibayarkan penuh sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah pusat,” tambahnya. Menindaklanjuti arahan Pj Gubernur Sulbar, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah, Masriadi Nadi Atjo mengatakan pencairan gaji ke -13 ini dilakukan sesuai dengan PP Nomor 14 Tahun 2024 tentang Pemberian Gaji Ketiga Belas kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunjangan Tahun 2024. “Sesuai arahan Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin , untuk gaji Juni dibayarkan tanggal 1 Juni, gaji ke-13,TPP ke-13 mulai tanggal 3 Juni dan TPP tanggal 5 Juni 2024. Sekarang masih proses perhitungan dan administrasinya,“kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Masriadi. Ia menambahkan, yang didapatkan ASN Pemprov Sulawesi Barat, selain satu bulan gaji, termasuk TPP dan tunjangan melekat lainnya. Untuk anggaran yang telah disiapkan melalui APBD Pemprov Sulawesi Barat, dikatakan Masriadi untuk membayar Gaji Bulan Juni,Gaji ke-13, TPP ke-13,TPP Bulan Mei, Gaji P3K dan…

MAMUJU TENGAH, - Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin bersama Pj Ketua PKK , Ny. Shofa Marwah Bahtiar melakukan pertemuan bersama jajaran Forkopimda, OPD lingkup Pemkab Mamuju Tengah, APDESI Mamuju Tengah, di Kantor Bupati Mamuju Tengah, Selasa 28 Mei 2024. Pertemuan tersebut sebagai bagian dari silaturahmi selama bertugas di Sulbar. Pada pertemuan tersebut, Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris dan seluruh jajaran OPD. Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan, pertemuan tersebut sebagai bentuk komitmennya untuk bekerja dan mengabdi selama menjabat sebagai Pj gubernur. "Saya akan bekerja sama dengan yang lain, saya tidak ingin hanya menggugurkan kewajiban sebagai Pj," kata Bahtiar. Ia melihat, potensi besar dimiliki Mamuju Tengah, berbagai pencapaian juga telah diraih oleh Pemkab. "Saya kasi bocoran, ternyata saya cek tim saya dengan bank Sulselbar lokasi untuk pengembangan pisang Cavendish itu perdana 70 ha di Mamuju Tengah,"jelasnya. Sekretaris Daerah Kabupaten Mateng, Askary mengatakan, sebagai daerah baru yang masih sangat minim infrastruktur, sehingga ia meminta maaf atas keterbatasan yang dimiliki pemerintah kabupaten. "Meskipun di tengah kondisi APBD keuangan yang terbilang kecil namun kabupaten Mamuju Tengah meraih Indeks kemampuan daerah tinggi," kata Askary. Ia juga menyampaikan, bahwa Mamuju Tengah, memiliki potensi sangat besar dengan presentasi 71 persen penyumbang PDRB di sektor pertanian. "Saya setuju program Pj Gubernur untuk melakukan pengembangan pertanian. Mamuju tengah juga memiliki tiga potensi besar yakni pertama, kakao jagung dan pisang, kami pernah menyumbang 60 persen dari Sulbar, begitu juga dengan pisang produk kita sudah keluar dari Mamuju Tengah ke Sulsel dan Kalimantan," terangnya. Tidak hanya, itu pemerintah kabupaten Mamuju Tengah juga berkomitmen menyediakan lahan untuk mendukung program Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin. (Rls)

Mamuju--Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diwakili Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Azhary Bahar, turut hadir dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembinaan Inovasi di Sulbar, yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sulbar, Selasa 28 Mei 2024. Rakor dan Bimtek Pembinaan Inovasi ini diselenggarakan secara hibryd melalui daring platform zoom meeting dan luring di Grand Maleo Hotel & Convention Mamuju. Kegiatan ini dibuka secara daring oleh Sekprov Sulbar, Muhammad Idris. Hadir secara daring, Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pengembangan SDM Teknologi Informasi dan Inovasi Pemerintahan Dalam Negeri Aferi S. Fudall, dan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Anita. Rakor dan Bimtek Pembinaan Inovasi bertujuan untuk mempercepat inovasi di Sulbar dengan fokus pada peningkatan Indeks Inovasi Global Indonesia. Inovasi di sektor perkebunan memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan daya saing dan produktivitas sektor pertanian secara keseluruhan. Di tempat terpisah, Kadisbun Sulbar, Herdin Ismail mengatakan, Rakor dan Bimtek Pembinaan Inovasi tersebut merupakan salah satu langkah dalam percepatan inovasi untuk mendorong perbaikan Indeks Inovasi Global Indonesia. “Kami percaya bahwa inovasi merupakan salah satu kunci utama dalam meningkatkan daya saing dan produktivitas sektor perkebunan. Oleh karena itu, kami siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun akademisi, dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan inovasi di Sulbar,” kata Herdin. Herdin juga mengatakan, melalui kegiatan itu, pihaknya berharap dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai tantangan dan peluang dalam pengembangan inovasi di sektor perkebunan. “Kami juga berkomitmen untuk mengimplementasikan hasil-hasil diskusi dan rekomendasi yang dihasilkan dalam rapat itu, guna meningkatkan kinerja dan kontribusi sektor perkebunan Sulbar secara keseluruhan,” ucapnya. Sebelumnya, pada Pembukaan Rakor dan Bimtek Pembinaan Inovasi, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris dalam sambutannya menekankan beberapa hal, diantaranya segala kegiatan dalam pemerintahan dikelola secara terintegrasi melalui inovasi daerah. Dan pentingnya kolaborasi antar berbagai sektor dalam mendorong…

Mamuju--Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) aktif dalam memperkuat sektor kakao di wilayah Sulbar, dengan mengadakan Sosialisasi Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) Kakao, Senin 27 Mei 2024. Kegiatan ini dibuka Kadisbun Sulbar Herdin Ismail. Berlangsung di Wisma Mala'bi Mamuju, kegiatan ini berhasil menarik perhatian 50 peserta dari kalangan petani kakao di wilayah Kalukku, Pokkang dan Guliling. Kegiatan ini diinisiasi sebagai upaya konkret untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kakao, serta memperkenalkan praktik-praktik terbaik dalam budidaya kakao sesuai dengan standar yang ditetapkan. Para peserta berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari petani kakao pemula hingga yang telah berpengalaman di Kabupaten Mamuju. Kadisbun Sulbar, Herdin Ismail, dalam sambutannya, menekankan pentingnya adopsi STDB Kakao sebagai langkah strategis dalam meningkatkan daya saing komoditas kakao dari Sulbar di pasar global. "Sosialisasi ini merupakan satu dari sekian banyak langkah dalam memperkuat sektor perkebunan kakao di wilayah kita. Dengan adopsi STDB Kakao, diharapkan petani dapat meningkatkan produksi dan kualitas hasil kakao, serta memperoleh harga yang lebih baik," kata Herdin. Herdin menjelaskan, pentingnya data presisi perkebunan, selain integrasi, diversifikasi tanaman perkebunan dengan tanaman lain seperti pisang, alpokat, sukun atau tanaman jangka pendek agar kesinambungan hidup dapat terjaga. Sementara, Plt. Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Disbun Sulbar, Agustina Palimbong secara teknis menjelaskan regulasi pedoman pendataan dan penerbitan usaha perkebunan berdasrkan SK Dirjenbun Nomor 37 Tahun 2024. “STDB Kakao merupakan kerangka kerja yang mengatur praktik-praktik terbaik dalam budidaya kakao. Standar ini tidak hanya mengarah pada peningkatan produktivitas, tetapi juga pada aspek-aspek kualitas dan keberlanjutan lingkungan,” ucap Agustina. Ia menambahkan, dalam upaya meningkatkan hasil panen dan efisiensi penggunaan sumber daya, budidaya kakao yang berkelanjutan menjadi kunci dalam menjaga lingkungan serta menjaga keberlangsungan produksi dalam jangka panjang. ”Menguraikan bagaimana praktik-praktik seperti agroforestri, penggunaan pupuk organik, dan konservasi tanah dapat diterapkan dalam budidaya kakao,” tambahnya. Selama kegiatan berlangsung, para peserta mendapatkan…

Yogyakarta --Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Pemprov Sulbar bersama Anggota DPRD Sulbar Sulbar dan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Diskominfo Sulbar melakukan Studi Komparatif dan Benchmarking di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), 27-29 Mei 2024 Kunjungan pertama di Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta, rombongan diterima oleh PB I bidang administrasi umum STMM RB Hendri Kuswantoro, PB III Kemahasiswaan STMM St. Sarifah, Ketua Jurusan Penyiaran STMM Ari Mintarti, Kabag Akademik dan kemahasiswaan, Andi Irvan Mastulen serta sejumlah pegawai di STMM Yogyakarta. Sekretaris Dinas Kominfo Sulbar Andi Hidayah Arif mengatakan, kunjungan ini dalam rangka menggali informasi terkait penyebarluasan informasi publik, utamanya berkaitan dengan kehumasan. Diharapkan dengan studi komparasi tersebut pranata Humas Diskominfo Sulbar mendapatkan pengetahuan lebih dan pengalaman dalam mengelola informasi untuk sebarluaskan ke publik. "Suatu kebanggaan dapat berkunjung langsung STMM dan menjadi kesempatan emas untuk membangun kerjasama kedepan, khususnya dalam pengembangan SDM dalam memproduksi penyebaran informasi publik. STMM diketahui salah satu perguruan tinggi yang menerima mahasiswa untuk diploma dan S1. STMM merupakan institusi yang dibawahi langsung oleh Kementerian Kominfo RI. Dalam hal pengembangan SDM khususnya bidang penyebarluasan informasi publik, STMM dapat menjadi rujukan untuk melakukan studi terkait kehumasan. Termasuk dalam mendalami peran teknologi dalam mendukung penyebarluasan informasi publik. Wakil Ketua Komisi I DPRD Sulbar Muslim Fattah, mengharapkan dengan kunjungan ini diharapkan kedepan terbangun kerjasama dengan Pemprov Sulbar, utamanya dalam pengembangan pranata Humas. "Secara regulasi dan anggaran DPRD akan mensuport sesuai dengan kemampuan daerah kita," ucap Muslim (rls)