23 Mei 2024

Pj Gubernur Sulbar Bahtiar, Apresiasi Kerja Kolaborasi Tangani Longsor di Mamasa

 

Mamuju --Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemkab Mamasa atas penanganan bencana longsor di sejumlah titik di Mamasa. 

 

Menurutnya, koordinasi yang dibangun bersama Pemkab, Pemprov dan Peemerintah pusat melalui BPJN dapat terus ditingkatkan sehingga permasalahan-permasalahan kebencanaan lebih cepat teratasi. 

 

"Respek kepada bupati Mamasa.

Penanganan bencana yang beliau lakukan sangat baik.Silahkan gunakan BTT Kabupaten Mamasa" ujar Pj Bahtiar

 

Dikonfirmasi , Dinas PUPR Sulbar Rachmad mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak BPJN dan Pemkab Mamasa. Dia pun berterima kasih atas kesiapsiagaan Pemkab Mamasa dalam mengatasi longsor. 

 

"Dari sepuluh titik longsor ini sudah tertangani tujuh titik, sisa tiga titik," ucap Rachmad. 

 

Diketahui longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi yang terjadi pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 18- 19 Mei 2024 di daerah kabupaten Mamasa mengakibatkan terjadinya longsor

di beberapa titik di ruas Salubatu – Mambi. 

 

Longsoran yang terjadi menutup bahu dan setengah badan jalan. Curah hujan dengan intensitas tinggi terus

terjadi dari sore hari Senin hingga selasa 20-21 Mei 2024 dan kembali menyebabkan terjadinya longsor yang menutupi badan jalan dan rumah warga yang berada dekat dengan jalan di Ruas Salubatu - Mambi, sehingga mengakibatkan terputusnya arus lalu lintas pada ruas tersebut.

 

Longsor pada Ruas Salubatu - Mambi ini Penilik Jalan PPK 2.3

Provinsi Sulawesi Barat pada hari Senin tanggal 20 Mei 2024 pukul 08.00 Wita, Longsor diperkirakan terjadi pada pada malam hingga dini hari 20 Mei 2024. Longsor tidak

menutup jalan, dan masih funsional. Longsor yang terjadi merupakan longsor dari sisi lereng atas dengan ketinggian lereng atas sekitar 10-25 meter, dengan material berupa

tanah dan batang pohon yang menutupi bahu dan badan jalan denag rata-rata panjang longsoran 5-50 meter. Ketinggian material longsoran yang menutupi badan jalan antara 0.2-2 meter.

 

 

"Dari hasil laporan dari Pemkab Mamasa, Pelaksanaan Pembersihan longsoran dilakukan mulai hari Senin (20

Mei 2024) hingga selasa (21 Mei 2024) dengan Alat Loader, DT dan Grader," ucap Rachmad. 

 

Selanjutnya, pada Selasa malam 21 Mei 2024 longsor

kembali terjadi dan menutup seluruh badan jalan. Peristiwa itu dilaporkan hari Rabu tanggal 22 Mei 2024 pukul 08.00 Wita. Longsor yang terjadi merupakan longsor dari sisi lereng atas dengan ketinggian lereng atas sekitar 15-50 meter, 

dengan material berupa tanah, pasir dan batang pohon yang

menutupi bahu dan badan jalan dengan rata-rata panjang longsoran 20-150 meter dan ketebalan 50-250 cm

 

Longsoran Awal pada tanggal 18-19 Mei 2024 dilakukan dengan Kegiatan persiapan dan mobilisasi alat berat dimulai pada pukul 08.30 Wita tanggal 20 Mei 2024 sesaat setelah menerima informasi kejadian dari Penilik Jalan. Kegiatan dimulai dengan melakukan pembersihan material oleh Alat

Berat dengan menyisir lokasi terdampak mulai dari malabo.

Longsoran kembali terjadi pada malam 21 Mei 2022 dengan kondisi yang cukup parah hingga menutup badan jalan. 

 

Alat Loader dan DT kembali di kerahkan, untuk membersihakan material longsoran dari badan jalan. Prioritas penanganan darurat difokuskan untuk membuka akses minimal 1 (satu) lajur jalan agar dapat segera dilalui kendaraan roda empat. Karena kondisi yang cukup berat dan banyaknya titik longosran, PPK 2.3 Sulawesi barat, meminjam alat berupa Loader dari PPK 2.4 Sulbar dan Beckhoe Loader dari BPJN dari Mamuju serta pinjaman alat loader dan excavator dari pihak penyedia jasa

 

"Hingga saat ini Rabu, 22 Mei 2024 pukul 14.00 pembersihan masih dilakukan sambil menunggu mobilisasi tambahan alat ke lokasi longsoran," tutup Rachmad. (Rls)

Read 164 times
(0 votes)