humassulbar

humassulbar

Mamuju – Dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2024 di Tingkat Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulbar bersama DLH Mamuju dan BPDAS Karama, Komunitas Pecinta Lingkungan Mamuju, TNI Polri, menggelar Aksi Clean Up (Bersih-Bersih) Sampah di Pasar Regional Mamuju (Pasar Baru), Jumat, 8 Maret 2024. Peringatan HPSN tahun ini mengangkat tema “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif”. Aksi Clean Up di lokasi tersebut, juga melibatkan masyarakat sekitar. Kegiatan itu dilaksanakan sebagai tindak lanjut Surat Direktorat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: S.157/MENLHK/PSLB3/PLB.0.1/B/2/2024 Hal Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2024. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar Aksi Bersih Negeri Tahun 2024. Kegiatan ini pun diadakan serentak di seluruh Indonesia dan dipimpin langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dari Kabupaten Karawang, Jawa Barat melalui video conference. Penyelenggaraan Aksi Clean Up di Mamuju dilaksanakan secara out door dan dibuka Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Sulbar Muhtar dan dihadiri Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Bupati Mamuju St. Sutinah Suhardi beserta rombongan. Dalam sambutannya, Asisten II Bidang Ekbang Setda Sulbar, Muhtar menyampaikan, HPSN 2024 yang mengangkat tema “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif” tersebut memberi pesan bahwa urusan sampah plastik tidak cukup dengan cara biasa – biasa saja. Namun, butuh cara luar biasa dan memerlukan gagasan dan inovasi baru yang produktif. "Ini agar dapat menserasikan antara kepentingan ekonomi dengan kepentingan lingkungan dan sosial," kata Muhtar. Kepala DLH Sulbar, Zulkifli Manggzali mengatakan, pada momentum peringatan HPSN tahun 2024 ini, pihaknya mengimbau dan mengajak masyarakat untuk dapat lebih peduli lagi terhadap lingkungan sekitar. "Tidak membuang sampah sembarangan, memisahkan antara sampah organik dan non organik, dan senantiasa menjaga kebersihan agar terciptanya lingkungan yang nyaman dan sehat," ucapnya. Aksi Clean Up dalam memperingati HPSN 2024 Tingkat Sulbar dimulai Pukul 07.00 WITA yang di awali dengan senam…

Mamuju – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Penyusunan Perencanaan Pembangunan Pertanian Tahun 2025 pada 6-7 Maret 2024, bertempat di Hotel Aflah Kabupaten Mamuju. Forum ini mengusung tema “Peningkatan Produktivitas Pertanian untuk Menekan Inflasi Pangan Bergejolak”. Hadir dalam kegiatan ini adalah Kepala Dinas TPHP Sulbar Syamsul Ma'rif, Kepala Bapperida Sulbar Junda Mulana, Sekretaris Dinas TPHP Sulbar drh. Agus Rauf, serta seluruh pelaku pembangunan (stakeholders) dari semua kabupaten se-Sulbar yang membidangi fungsi tanaman pangan, hortikultura dan peternakan. Turut hadir, para Kepala Bidang beserta Pejabat Fungsional Dinas TPHP Sulbar. Forum OPD merupakan forum sinkronisasi pelaksanaan urusan pemerintahan daerah untuk merumuskan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah. Dalam sambutannya, Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif mengatakan, Forum OPD bertujuan untuk mendapatkan keselarasan, masukan dari semua pelaku pembangunan. “Dengan dilaksanakannya Forum OPD ini, diharapkan kita bisa mendapatkan gambaran umum terkini daerah, isu-isu yang mendesak yang perlu ditangani segera dengan menyusun kerangka kerja yang pada akhirnya akan dijabarkan berdasarkan skala prioritas pembangunan sektor tanaman pangan, hortikultura dan peternakan,” kata Syamsul Ma’rif. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sub Bagian Program yang juga Ketua Panitia Kegiatan Forum OPD, Abdillah Makkaranna mengatakan, hasil yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan itu adalah teridentifikasinya dan tersepakatinya program prioritas kegiatan yang sudah dipilih menurut sumber pendanaan dari APBD Dinas TPHP yang termuat dalam rancangan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD) Tahun 2025. (rls)

Mamuju--Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Sulawesi Barat (Sulbar) dalam hal ini Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan Pendistribusian Nitrogen Cair dan Semen Beku ke Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Kamis 7 Maret 2024. Pendistribusian ini dilakukan dalam rangka menunjang kegiatan program unggulan Sikomandan, yaitu Inseminasi Buatan atau IB. Sikomandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) adalah salah satu program unggulan Kementerian Pertanian yang bertujuan untuk menambah populasi sapi dan kerbau secara nasional melalui kegiatan IB. “Distribusi dan penanganan semen beku yang baik merupakan kunci awal dari suksesnya kegiatan IB,” kata Syamsul Ma’rif, Kepala Dinas TPHP Sulbar. Untuk itu, Syamsul Ma'rif menekankan, keberadaan semen beku dan N2 cair sangat dibutuhkan dalam melakukan IB, khususnya bagi peternak yang memiliki sapi yang sedang birahi, sehingga sapinya bunting dan menghasilkan anakan. Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP Sulbar, Nur Kadar mengatakan, kegiatan Sikomandan tahun anggaran 2023 Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulbar ditargetkan, kelahiran sapi/kerbau sebanyak 4.725 ekor, dimana sampai akhir tahun telah dilakukan IB sebanyak 7.624 dosis dan berhasil mencapai angka kelahiran sebanyak 5.079 ekor atau sebanyak 107 persen dari target yang diberikan oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Dengan tersedianya semen beku dan nitrogen cair di semua kabupaten diharapkan kebutuhan peternak akan bibit unggul dapat terpenuhi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan peternak. (rls)

Polman - Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Sulbar melakukan intervensi bagi anak yang mengalami stunting dan termasuk kategori miskin ekstrim, Jumat, 8 Maret 2024 Adapun, intervensi yang dilakukan dengan membagikan telur, minyak goreng, daging, bubu kelor hingga makanan siap saji. Kadis Kominfo Pers Sulbar Mustari Mula mengatakan, program intervensi ini diinisiasi Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh, sehingga dilanjutkan untuk turun langsung ke lapangan. “Alhamdulillah kita, dari tim Kominfo Pers Sulbar bisa kembali turun memberikan bantuan kepada anak yang mengalami stunting dan warga yang masuk miskin ekstrim," kata Mustari Mula, Ia menambahkan penanganan stunting merupakan program prioritas nasional yang telah menjadi amanah Presiden dan menargetkan bisa menekan angka stunting menjadi 14 persen di tahun 2024. “Insya Allah tahun 2024 dengan arahan Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan kita ingin mencapai target penurunan stunging di Sulbar,” ungkapnya. Mustari Mula membeberkan bahwa tim Kominfo Pers melakukan intervensi selama dua hari dengan menyalurkan berbagai bantuan. "Masyarakat yang didatangi sangat merespon baik. Terutama pemerintah setempatnya turut serta mendampingi kami," ujarnya. Ia berharap masyarakat ikut andil dalam membantu pemerintah menekan angka stunting. "Terutama dilingkungan sekitar tempatnya bermukim. Dengan kerjasama yang baik kita bisa menekan angka stunting agar tidak lagi mengalami kenaikan," tandasnya.(rls)

Mamuju--Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sulawesi Barat (Sulbar) Husain Mansyur tampil sebagai Inovator dengan inovasi penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Sirine), dalam upaya percepatan penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di Sulbar, pada Webinar Seri 18 Pekan Inovasi yang diselenggarakan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulbar, Jumat 8 Maret 2024 via zoom meeting. Pada pembukaan kegiatan, Kepala BKD Sulbar, Bujaeramy Hassan mengatakan, inovasi merupakan langkah baru, metode baru, dan cara baru dalam menghadapi persoalan yang ada. "Dalam konteks pembangunan dan perancangan inovasi, penting bagi kita untuk terus mencari solusi-solusi baru yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelayanan publik. Dengan mengadopsi pendekatan inovatif, diharapkan kita dapat menghadapi tantangan-tantangan yang ada dengan lebih baik dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat," kata Bujaeramy. Dalam pemaparan Inovasi Sirine, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sulbar, Husain Mansyur menjelaskan terkait dasar hukum, tugas dan fungsi BPBD, tugas dan fungsi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, permasalahan data aset terdampak pasca bencana, alur Sirine, kondisi sebelum dan sesudah inovasi, tahapan inovasi, tujuan manfaat dan hasil inovasi serta penggunaan Aplikasi Sirine. Di sesi tanya jawab, Husain Mansyur menjelaskan, Aplikasi Sirine merupakan inovasi baru dimana sebelumnya di BPBD Sulbar belum ada aplikasi yang menggabungkan data terkait rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana, baik data usulan rehabilitasi dan rekonstruksi di enam kabupaten dan data stimulant di dua kabupaten pasca gempa 2021. "Selama ini hanya menggunakan data dalam bentuk fail atau folder winrar saja. Dengan aplikasi ini diharapkan semua kabupaten dapat menginput terkait semua data yang ada dan bisa diakses BPBD kabupaten dan provinsi termasuk BNPB," terangnya. Lanjut, Husain Mansyur, perbaikan yang dilakukan BPBD dan BNPB mencakup lima sektor utama, yaitu sektor pemukiman, infrastruktur, sosial, ekonomi dan lintas sektor. "Sehingga lintas sektor dapat memanfaatkan data yang ditampilkan dan aplikasi ini juga akan dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai IKD dan…

Mamuju--Dinas Sosial Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Tahun 2024 di Grand Mutiara Hotel Mamuju, Kamis 7 Maret 2024. Mengusung tema “Kolaborasi dan Sinergi dalam Membangun Pembangunan Kesejahteraan Sosial”. Rakor ini dibuka langsung Kepala Dinas Sosial Sulbar Abdul Wahab Hasan Sulur, didampingi Sekretaris Dinas Sosial Sulbar, Akbar Ulman. Adapun jumlah peserta dalam kegiatan ini sebanyak 28 peserta, terdiri dari 12 peserta kabupaten (kepala dinas, dan Kasubag yang menangani Program dan Pelaporan Dinas Sosial Kabupaten se-Sulbar) dan 16 peserta dari unsur Pejabat Pengawas dan Fungsional Lingkup Dinas Sosial Sulbar. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Sosial Sulbar Abdul Wahab Hasan Sulur mengatakan, melalui rakor itu diharapkan lahir kesepakatan yang nantinya akan dijadikan acuan dalam menentukan ukuran dan target kinerja, yang selanjutnya akan dituangkan ke dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) pada Bidang Sosial di tahun 2025. "Sekaligus dijadikan sebuah program dan kegiatan yang lebih berpihak kepada masyarakat dalam mendapatkan pelayanan," kata Abdul Wahab. Sebelumnya, Panitia Pelaksana Kegiatan, Hans Morgan menyampaikan, tujuan pelaksanaan Rakor Forum OPD sebagai sarana penyebarluasan informasi mengenai kebijakan serta menetapkan kesepakatan bidang urusan untuk menjamin sinergitas program pembangunan nasional dan daerah, dalam penyusunan Renja Perangkat Daerah khususnya Bidang Urusan Penyelenggaraan Kesejahteran Sosial Tahun 2025. "Selain itu, terbangunnya komitmen antara Dinas Sosial provinsi dan kabupaten se-Sulbar dalam mewujudkan kesejahteraan sosial bagi pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial sebagai sasaran kinerja dalam pencapaian program yang lebih optimal," ucapnya. (rls)

Sulteng--Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Mohammad Ali Chandra bersama Koordinator Inspektur Tambang Wilayah Sulbar Hilal, melaksanakan Benchmarking ke Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Benchmarking adalah proses membandingkan suatu produk, proses, atau kinerja bisnis dengan standar terbaik yang ada. Dengan melakukan proses ini, dapat memahami bagaimana dapat meningkatkan kinerja bisnis dan memastikan bahwa dapat bersaing dengan yang terbaik. Kegiatan itu dilaksanakan selama dua hari yakni Senin-Selasa (04-05 Maret 2024). Tujuannya, untuk menambah dan memperluas pengetahuan dan meningkatkan kualitas dan menciptakan peluang untuk pembelajaran dan perkembangan organisasi. Dalam kegiatan itu, Kepala Dinas ESDM Sulbar didampingi Kepala Bidang Minerba Ilham dan dua Pejabat Fungsional Analis Kebijakan dan seluruh Staf Bidang Minerba. Turut hadir dua anggota Koordinator Inspektur Tambang Wilayah Sulbar yaitu Amran dan Ratna Lewa. Adapun agenda kegiatan pada hari pertama melaksanakan diskusi/sharing dengan Dinas ESDM Sulteng di Ruang Rapat Dinas ESDM Sulteng terkait perizinan dan pembahasan dokumen teknis dan RKAB serta segala hal yang menyangkut tugas pokok Dinas ESDM Provinsi pasca Perpres Nomor 55 Tahun 2022 yaitu Pendelegasian Perizinan Berusaha Pertambangan. Hari kedua, melakukan tinjauan lapangan ke Lokasi Tambang yang ada di Palu dari rekomendasi Inspektur Tambang Wilayah Sulteng untuk melihat Pemegang IUP yang taat pada aturan baik dari aspek administrasi, finansial, teknisi dan lingkungan. Pada kegiatan tinjauan lapangan itu, Dinas ESDM Sulbar didampingi Dinas ESDM Sulteng dan Inspektur Tambang Wilayah Sulteng mengunjungi PT. Palu Batu Madu di Donggala dengan Komoditas Andesit. Kepala Dinas ESDM Sulbar, Mohammad Ali Chandra mengatakan, kegiatan itu menjadi ajang sharing knowledge (berbagi pengetahuan) antara Dinas ESDM Sulbar dengan Dinas ESDM Sulteng terkait pelayanan Perizinan Berusaha di Sektor Pertambangan dan Pembahasan Dokumen Teknis, untuk mendorong kinerja yang lebih baik khususnya untuk Bidang Minerba Dinas ESDM Sulbar. (rls)

Mamuju--Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar) menggelar Rapat Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP), Rabu, 6 Maret 2024. Rapat dipimpin Kepala Bagian Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa, M. Yamin Saleh. Dalam pertemuan yang dihadiri Tim Kerja SOP itu, diskusi mendalam terfokus pada penyusunan SOP Rutin dan SOP Layanan. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan standar cara kerja yang jelas bagi setiap pegawai dalam menjalankan tugasnya, dengan harapan mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin terjadi. Dalam rapat, M. Yamin Saleh menyoroti peran vital SOP dalam menertibkan pola kerja. Menurutnya, penyusunan SOP bukan sekadar formalitas, melainkan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas di Biro PBJ. "SOP akan menjadi panduan bagi setiap pegawai, sehingga tanggung jawab individual dan kinerja organisasi secara keseluruhan dapat ditingkatkan," ujar M. Yamin. Dia menekankan, SOP menjadi instrumen kunci dalam menciptakan lingkungan kerja yang teratur dan terstruktur. "Dengan adanya SOP yang jelas, diharapkan proses pengadaan barang dan jasa akan menjadi lebih terukur dan transparan, serta dapat mengurangi potensi kesalahan yang dapat merugikan organisasi," tuturnya. Ketua Tim Kerja SOP Biro PBJ Setda Sulbar, Andriani Vemy Paalloan mengatakan, dengan SOP yang terstandarisasi, dapat memiliki pedoman yang konsisten dalam menjalankan tugas sehari-hari. "Ini akan membantu memperbaiki proses kerja yang ada dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan," ucapnya. Rapat berlangsung lancar dan dipenuhi dengan diskusi yang konstruktif. Di akhir pertemuan, disepakati bahwa masih perlu beberapa perbaikan terkait SOP yang telah disusun. (rls)

Mamuju--Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Junda Maulana mengajak seluruh perangkat daerah sukseskan Satu Data Indonesia (SDI). Itu disampaikan pada Forum SDI Sulbar yang digelar di Aula Hotel Aflah Mamuju, Kamis (7/3/2024). “Mari bekerjasama, karena dengan koordinasi dan kerja sama di semua lini sangat menentukan kesuksesan dari terbitnya SDI, yang menjadi salah satu program prioritas dalam mewujudkan Sulawesi Barat yang Malaqbi, Maju dan Berkelanjutan,” ajak Junda. Forum SDI menjadi wadah Instansi Pusat dan Instansi Daerah, dalam rangka penyelenggaraan tata kelola data, untuk mewujudkan ketersediaan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan serta mudah di akses bagi pengguna. Selain itu, meningkatkan integritas dataset yang dirilis oleh pemerintah melalui standarisasi penyelenggaraan data, juga menghindari terjadinya multi standar penyelenggaraan data rilis pemerintah melalui mekanisme harmonisasi data antar Instansi Pemerintah yang bermanfaat sebagai standar data statistik. Sebelumnya, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris berharap Forum SDI dapat menghasilkan data – data yang berkualitas sebagai pemecahan masalah yang akurat pada setiap sektor. “Dengan adanya forum ini diharapkan dapat memecahkan masalah pada setiap sektor organisasi, dengan cara memanfaatkan data-data yang berkualitas. Data merupakan Bigbone dalam melakukan perencanaan sehingga menjadi pemecahan masalah yang akurat. Untuk percepatan SDI di Sulbar. Ada lima hal yang dapat menentukan yaitu komitmen para pimpinan OPD, SDM yang berkualitas, memberikan dukungan penuh, menggunakam data sebagai penunjang dalam penyusunan program dan melakukan pemantauan dan evaluasi," kata Idris. Hal tersebut direspon Kepala Bapperida Sulbar dengan mengajak OPD untuk memanfaatkan data sebelum menjalankan suatu program. “Data itu sangat penting, seperti arahan Pak Sekda agar memanfaatkan data sebelum menjalankan suatu program OPD dan juga data digunakan dalam melakukan evaluasi. Apabila data kurang lengkap, maka tidak akan maksimal melalukan evaluasi. Di 2 Mei tahun ini sesuai arahan Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh, kami akan meresmikan SAPOTA (Satu Portal Data) Sulbar. Dengan adanya…

Mamuju--Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 H/2024 M, Bapperida Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), mengadakan Zikir dan Doa Bersama seluruh pegawai beserta jajaran Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unit Bapperida Sulbar pada Jumat Pagi (8/3/2024) di Ruang RPJMD Kantor Bapperida Sulbar. “Kegiatan hari ini juga dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan. Semoga kita masih diberi kesehatan, umur yang panjang sehingga dapat beribadah di Ramadhan 1445 H. Saya minta kepada kita semua, supaya semua kegiatan itu di-full-kan di Bulan Suci Ramadhan. Supaya kegiatan dunianya dapat, pahalanya dapat berkali – kali lipat,” ujar Junda Maulana, Kepala Bapperida Sulbar, dalam acara itu. Pada kesempatan itu, Junda meminta agar mengalihfungsikan ruang rapat menjadi tempat beribadah bersama selama Bulan Suci Ramadhan. “Saya minta ruangan ini (Ruang RPJMD) sangat bagus sekali kita jadikan Mushollah selama Bulan Suci Ramadhan. Kita manfaatkan ruangan ini senyaman mungkin. Sehingga menjadi tempat beristirahat dan beribadah saat lelah bekerja selama Bulan Ramadhan nanti,” sebutnya. Selain itu, Kepala Bapperida Sulbar juga mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan Almarhumah Hasnawati, salah satu stafnya yang telah meninggal dunia pada Rabu (6/3/2024). Pada acara Zikir dan Doa Bersama tersebut, Bapperida Sulbar menghadirkan Nur Salim Ismail untuk memberikan tausiyah agama kepada seluruh pegawai untuk mempersiapkan diri memasuki Bulan Suci Ramadhan. (rls)