MAMUJU TENGAH - Sapi kurban Presiden RI Joko Widodo tiba di Kabupaten Mamuju Tengah dan langsung diserahkan ke pengurus Masjid Raya Nurul Hidayah Mateng, Minggu , 16 Juni 2024 Bantuan sapi kurban Presiden RI Jokowi berjenis Limosin dengan berat 1.131 kilo gram dari Desa Kebunsari Wonomulyo Kabupaten Polman seharga Rp 100 juta. Hal tersebut, disampaikan Plt Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar Iksan Mustari, dia mengatakan atas arahan Pj Gubernur Bahtiar Sapi kurban Jokowi sudah tiba di Mamuju Tengah. "Tahun ini diperuntukkan untuk Kabupaten Mamuju Tengah pada Masjid Raya Nurul Hidayah Kelurahan Topoyo Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah," kata Iksan Saat tiba, tim yang membawa sapi kurban tersebut langsung menyerahkan ke pengurus Masjid Raya Nurul Hidayah. Tim yang terlibat diantaranya Biro Pemkesra, Dinas Ketanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Sulbar serta dinas ketahanan pangan dan pertanian Kabupaten Mamuju. Sekertaris panitia masjid Nurul hidayah Topoyo Salahuddin menerima langsung sapi kurban Presiden RI Joko Widodo. "Kami banyak-banyak ucapkan terimakasih kepada Presiden Jokowi dan Pj Gubernur Bahtiar atas bantuan sapi kurban yang beratnya 1 ton lebih," ucap Salahuddin. Adapun, sapi kurban Presiden RI ini akan dibagikan kepada masyarakat yang tidak mampu. "Ini akan bagikan ke panti asuhan dan fakir miskin yang membutuhkan. Sekali lagi terimakasih,"tandasnya.(rls)
MAMUJU -- Lebaran Idul Adha 1445 H/2024 M jatuh pada Senin, 17 Juni 2024 Bertepatan 10 Dzulhijjah 1445.Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin dan keluarga berencana akan menggelar Sholat Idul Adha di anjungan Manakarra Mamuju. "Mari kita rayakan Idul Adha ini dengan penuh hikmat atau suka cita. Ini momentum bagi kita semua, karena hari raya kurban," imbau Bahtiar. Kurban ini bukan hanya menyembelihi hewan, namun berkurban perasaan juga salah satunya, artinya sesama saling memaafkan. "Kita sesama manusia harus diselesaikan sesama manusia juga. Jadi ayo kita saling memaafkan dalam memperingati hari raya Idul Adha," tambahnya. Seperti diketahui pada lebaran idul adha umat muslim menyembelih hewan. Bagi warga yang memiliki kemampuan lebih lazimnya menyembelih sapi. Untuk itulah Pj Bahtiar menghimbau kepada seluruh warga Sulbar dimanapun berada, baik yang ada di Sulbar maupun di luar Sulbar jika berkelebihan agar bisa berkurban. "Ayo kita berkurban bagi saudara-saudara kita di kampung, meskipun merantau kalau berkurban di kampung juga bermanfaat," harapnya. Sama seperti dirinya yang merupakan merantau untuk menyempatkan berkurban baik dikampung maupun dirantauan. "Saya Pj Gubernur Sulbar mengucapkan selamat hari raya Idul Adha mohon maaf lahir batin. Semoga kita semua diberikan kesehatan," tandasnya. Diketahui, setiap tahunnya Pemprov Sulbar juga ikut berkurban dalam memperingati hari raya Idul Adha. Begitupun, tahun ini Pemprov Sulbar akan melakukan kurban dalam menyambut hari raya Idul Adha 1445 H/2024. Rencananya Bahtiar Baharuddin bersama istri Shofa Marwah akan melaksanakan Sholat Idul Adha di Anjungan Manakarra Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Dia menghimbau kepada warga Mamuju agar ikut bersama sama melaksakan Sholat Idul Adha di Manakarra. Adapun khatib yang bertugas menyampaikan khutbah yaitu Jurairi Tahir, Ketua Tim Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kementrian Agama Sulbar dengan judul Khutbah “Makna Kepatuhan”
MAJENE : Jejeran kursi berwarna biru berderet rapi lalu kemudian Abdullah duduk bersama tujuh koleganya sesama petani bawang di Desa Pamboborang, Kecamatan Banggae Majene Sulawesi Barat. Di depannya terhidang pisang goreng, gula aren yang telah diurai serta sambel tumis yang mengundang selera untuk segera menyantapnya. Akan tetapi, Abdullah dkk tak pernah menyentuhnya. Mereka menanti tamu yang tiba tiba akan datang menemui mereka, Jumat 13 Juni 2024. Abdullah bersama rekannya sesekali berdiri melihat jauh ke depan, hamparan jalan berkelok kelok di atas bukit tempat dia dan rekannya menanam bawang. Topi yang ia kenakan nampak bergeser ke samping oleh karena kencangnya derai angin yang berhembus di pebukitan. "Itue sudah kelihatanmi mobilnya Pak Gubernur" ujar Abdullah kepada rekannya. Serta merta rekan Abdullah sesama petani pun berdiri menyambut kehadiran Pj Bahtiar di areal perkebunan bawang milik warga Pamboborang. Di bukit ini Abdullah bercocok tanam jenis bawang merah bersama petani lainnya. Boleh dikata areal pertanian bawang terbesar di Sulbar ada di Desa Pamboborang, Kabupaten Majene yang memiliki lahan seluas 140 hektare. Jalan menuju Pamboborang penuh perjuangan. Selain pebukitan juga perjalanan berkelok kelok dan terjal. Pada bagian kiri terlihat jurang yang terjal. Jalan menuju kampung bawang merah ini hanya satu jalur sehingga jika bertemu dengan roda empat maka satu diantanya yang harus mengalah. Di sinilah, kampung Galung Paara tujuan Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menemui para petani bawang merah. Di desa ini sudah memasuki tahun ke enam para petani menanam bawang merah. Dalam hitungan kasar petani, mereka dapat memproduksi hingga 60 ton perton pertahun. "Aih, sedikit itu. Berarti ada yang keliru" seru Pj Bahtiar kepada Abdullah dkk ketika menginjakan kakinya di kampung Galung Paara. Awal percakapan inilah memantik para petani langsung nyetel dengan orang nomor satu di Sulbar ini. Para petani tertawa seolah yang mereka ajak ngobrol adalah rekannya. Bahkan sesekali saling tos lalu tertawa lepas…
Mateng--Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sulawesi Barat (Sulbar) Junda Maulana turut mendampingi Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin melakukan peninjauan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Benteng Kayu Mangiwang, Topoyo, Mamuju Tengah (Mateng), Kamis 13 Juni 2024. Kegiatan GPM dilaksanakan dalam rangka menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha 2024. Selain itu, juga merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas inflasi di Sulbar. Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana mengatakan, warga topoyo begitu antusias menyambut kegiatan itu. "Sesuai arahan bapak Pj. Gubernur hal yang seperti ini harus kita masifkan, selain untuk penanganan inflasi juga meningkatkan daya beli masyarakat yang berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi di Sulbar," kata Junda. Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Mateng Amin Jasa, Sekda Mateng Askary Anwar, unsur Forkopimda Sulbar dan Mateng, kepala OPD Pemprov Sulbar dan Pemkab Mateng, serta undangan lainnya. Penulis : Bapperida Sulbar Editor : humassulbar
Majene-Polman--Biro Organisasi Setda Sulbar melalui Tim Pelayanan Publik (Yanlik) melanjutkan pemantauan progres Penginputan F-01 dan F-03 pada Perangkat Daerah/Unit Kerja yang menjadi lokus Evaluasi Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik (EKPPP) 2024 oleh Kedeputian Pelayanan Publik KemenPANRB RI. Kali ini dilakukan di Kabupaten Majene dan Polewali Mandar (Polman). Pemantauan di Kabupaten Majene dilaksanakan pada Kamis 13 Juni 2024, dan di Kabupaten Polman pada Jumat 14 Juni 2024. Tim Yanlik ini dipimpin langsung Plt. Kepala Biro Organisasi Setda Sulbar, Subuki. Seperti diketahui, sebelumnya pada Rabu 12 Juni 2024, Tim Yanlik Biro Organisasi Setda Sulbar juga telah melakukan pemantauan progres Penginputan F-01 dan F-03 pada Perangkat Daerah/Unit Kerja Lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar, yaitu Dinas Sosial dan RSUD Sulbar. Rencananya, EKPPP 2024 akan dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2024 mendatang. Di Kabupaten Majene, Tim Yanlik Biro Organisasi Setda Sulbar melakukan pemantauan progres Penginputan F-01 dan F-03 di UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (Samsat) Majene. “Dalam pantauan kami, Samsat Majene sangat antusias dalam penyiapan bukti dukung guna peningkatan hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pelayanan publik,” kata Subuki, Plt. Kepala Biro Organisasi Setda Sulbar. Sementara, Kasubag TU UPTD Samsat Majene, Dauliah, menyambut baik kedatangan Tim Yanlik Biro Organisasi. Melalui kesempatan itu, Ia menyampaikan bahwa pihaknya masih menghadapi kendala teknis dalam penginputan bukti dukung. “Pada sistem atau aplikasi KemenPANRB disamakan dengan Kabupaten Majene yang awalnya berakhir tanggal 07 Juni 2024, lalu diperpanjang hingga tanggal 14 Juni 2024. Namun ada kendala teknis sebab tidak bisa menambah jawaban pada survei pengguna layanan atau Form. F-03,” ungkapnya. Kepala UPTD Samsat Majene, Fariez Frasetyo menyampaikan terima kasih atas kehadiran Plt. Kepala Biro Organisasi Setda Sulbar dalam pembinaan pelayanan publik, khususnya persiapan EKPPP 2024. Fariez mengatakan, ada perubahan pada sistem aplikasi setelah Tim Yanlik Biro Organisasi melakukan komunikasi dengan Tim Yanlik KemenPANRB, sehingga penginputan data dukung langsung terbuka. “Bahkan ada perpanjangan waktu penginputan…
Mamuju-- Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) Muhammad Yasir Fattah, mengingatkan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Operator Pusdalops BPBD Sulbar untuk tetap stand by selama hari libur menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024 M. Penyampaian ini dikeluarkan menyusul informasi peringatan dini cuaca dan iklim Sulbar dalam dasarian II yang dirilis oleh BMKG Wilayah IV Makassar. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menegaskan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi akibat kondisi cuaca ekstrem. “TRC dan Operator Pusdalops diharapkan siap bertindak cepat dan tanggap apabila terjadi keadaan darurat atau bencana selama periode liburan tersebut,” kata Yasir Fattah, Sabtu 15 Juni 2024. Yasir Fattah menegaskan, langkah itu diambil sebagai upaya preventif dan proaktif dalam mitigasi risiko bencana, serta untuk melindungi keselamatan dan keamanan masyarakat di wilayah Sulbar. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti informasi perkembangan cuaca dari sumber yang terpercaya. Dan, semua pihak dihimbau untuk tidak menyebarkan informasi yang belum pasti dan selalu mengikuti arahan dari otoritas terkait dalam situasi darurat “Dengan kewaspadaan yang tinggi dan koordinasi yang baik antara instansi terkait, diharapkan potensi kerugian akibat bencana dapat diminimalkan,” ucapnya. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar
POLMAN - Warga Babatoa, Kecamatan Campalagia Polman bahagia ikut bersama melakukan penanaman pohon bersama Pj Bahtiar. Salah satunya, pak Idris yang ikut serta menanam merasa sangat senang, apalagi bisa bersama Pj Gubernur Sulbar. "Tentu sangat senang karena ikut langsung melakukan penanaman bersama Pj Gubernur. Kami sangat berterimakasih atas perhatiannya kepada desa kami," kata Idris. Mengingat, masih banyak lahan kering di tempatnya, sehingga sangat membantu terutama diarea pesisir pantai. "Ini sangat membantu, bisa menjadi penahan ombak kalau air pasang sampai ke pesisir pantai," tambahnya. Sedangkan, Pj Gubernur Bahtiar mengungkapkan penanaman pohon terus digalakkan di Sulbar. Mengingat sebagian wilayah masih ada area tandus tampa pohon. "Kita tanam pohon sukun di Desa Lapeo, mengingat Sulbar merupakan daerah paling bersih udaranya dan ini harus dipertahankan terus," ungkap Bahtiar. Karena ini tentunya memiliki batas waktu dan harus diantisipasi sejak dini. Makanya lewat menanam ini bisa memberikan jangka panjang bagi lingkungan. "Kita harus hadir memberikan contoh kepada masyarakat betapa pentingnya menjaga lingkungan. Lewat menanam kita memberikan kontribusi bagi daerah, makanya kita ajak masyarakat ikut andil," harapnya. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan rangkaian dalam memperingati hari lingkungan hidup sedunia. Dalam acara tersebut turut mendampingi Pj Bupati Polman Ilham Borahima, Kepala OPD Pemprov, jajaran Pemkab Polman, Camat, Kepala Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas hingga masyarakat.(rls)
POLMAN - Menjelang hari raya Idul Adha 1445 H/2024 M yang jatuhnya pada tanggal 17 Juni 2024, Penjabat Gubernur Bahtiar mengunjungi pasar tradisional di Kabupaten Majene dan Polman. Jelang lebaran padatnya warga mengunjungi pasar untuk membeli kebutuhan bahan pokok. Saat memantau Pj Bahtiar mengecek langsung ke pedagang dan masyarakat seperti di pasar tradisional Tinambung Polman. Pasar tradisional ini melayani wilayah Kecamatan Limboro, Tinambung, Alu, Tutar, hingga Karama Polewali Mandar. Pedagang Beras Kadir mengungkapkan harga tidak mengalami kenaikan secara signifikan. Artinya masih bisa dijangkau masyarakat. "Masih stabilji, ada kenaikan sedikit kayak beras nurmadina saya jualkan Rp 150 ribu untuk 10 kilo. Selebihnya normal," kata Kadir. Sedangkan, pedagang telur Rahmat harga yang dijual tidak mengalami kenaikan. Bahkan ada penurunan. "Tidak adaji kenaikan telur saya jual. Ada Rp 50 satu rak dan ada juga Rp 45 ribu satu rak. Jadi tidak naikji," ujarnya. Sementara, Pj Bahtiar mengatakan menjelang hari raya Idul Adha dirinya turun mengecek harga di pasar mulai dari Mamuju Tengah, Mamuju, Majene dan Polman. "Kita memastikan harga tidak mengalami kenaikan signifikan, tadi di pasar Majene dan Tinambung kita kunjungi dan harga stabil semua," ucap Bahtiar. Termasuk, dilaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) pemprov kerjasama dengan Pemkab, serta bulog. Ini agar inflasi tidak naik. "Makanya saya cek harga bawang, beras, hingga ikan semuanya masih stabil. Gerakan pangan murah juga kita gencarkan agar langsung melayani warga, termasuk kita minta bulog kiosnya diperbanyak di kecamatan," tandasnya.(rls)
MAJENE - Menjelang lebaran Idul Adha 2024, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin melakukan kunjungan ke Pasar Majene dan menggelar Pasar Pangan Murah. Hal ini dilakukan oleh Pemprov Sulbar dan Pemkab Majene guna tetap menstabilkan harga dan inflasi tetap terkendali walaupun tingkat kebutuhan masyarakat meningkat menjelang lebaran Idul Adha. Semula Pj Bahtiar lebih dulu akan nenggelar jalan sehat bersama pelajar, Bupati Mamuju, Sekda Mamuju, OPD Pemkab Mamuju dan warga. JAlan santai start di Anjungan Sandeq Labuang. Namun dalam perjalanan Pj Bahtiar tiba tiba belok arah menuju pasar yang dilewati oleh peserta jalan sehat. Di dalam pasar telah ramai oleh pedagang dan warga. Proses tawar menawar antara pedagang dan pembeli pun sudah ramai. Meski demikian kehadiran Pj Bahtiar tidak mengganggu aktivitas dan suasana pasar. Bahtiar hanya sesekali menanyakan harga barang pokok kepada penjual. "Tetapmaki jualan bu'. Layani ki pembelita" ujar Bahtiar sambil menyapa beberapa warga. Usai dari pasar Bahtiar dan rombongan kemudian menuju alun alun untuk senam sehat. Di sini ratusan warga telah menanti Pj Bahtiar. Saat memasuki halaman warga langsung mengerubuti orang nomor satu di Sulbar ini sambil meminta foto dan selfie. Kemudian Pj Bahtiar melanjutkan menghadiri gerakan pangan murah (GPM) yang dipusatkan di pelataran gedung assamalewuang, Sabtu 15 Juni 2024. Di sini terlihat warga telah berdesak desakan untuk membeli kebutuhan pokok. Salah satu warga Lina Fitriani sangat senang adanya pasar murah yang dilaksanakan Pemprov kerjasama dengan Pemkab Majene. "Ini sangat membantu jelang Idul Adha karena harga di pasar jauh lebih mahal dibandingkan disini," kata Lina. Ia menambahkan sangat berterimakasih atas inisiasi yang dilakukan Pj Gubernur mendekatkan pelayanan kepada masyarakat terutama yang ada di Desa dan Kecamatan. "Jadi lumayan hemat, apalagi jelang hari lebaran. Kami harap ini sering-sering dilaksanakan," tambahnya. Hal yang sama disampaikan Ismail menyampaikan kebutuhan masyarakat seperti telur, minyak, gula, cabe hingga bawang jelang lebaran dan ini sangat membantu.…
Mamuju - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar bertemu dengan Penyedia jasa makanan, Awal, yang mempertanyakan kepastian pembayaran jasanya pada acara Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) akhir bulan lalu di Mateng, Sulbar. Pada pertemuan itu, pihak BPBD bersama Penyedia jasa makanan bersepakat bahwa persoalan yang terjadi antara kedua belah pihak hanya karena miskomunikasi. Pertemuan berlangsung di Kantor BPBD Sulbar , Jumat, 14 Juni 2024 Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah mengungkapkan, terjadi sedikit miskomunikasi antara PPTK dengan pihak penyedia yang menyebabkan terjadinya halyang tidak seharusnya terjadi. "Alhamdulillah, sore ini kita kita berkumpul bersama-sama. Kesepahaman, kesepakatan kita memang sudah ada, bahwa semua itu hanya miskomunikasi saja," kata Muhammad Yasir Fattah, saat diwawancarai wartawan, Jumat, 14 Juni 2024. Ia pun menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam. Bahkan, proses pembayaran katering sementara berjalan dan bakal dibayarkan dalam waktu dekat ini. "Tetap kita akan membayar, cuman ada kendala teknis sehingga terjadi keterlambatan pembayaran. Alhamdulillah, sudah ada tanda-tanda untuk segera kita selesaikan pembayaran untuk penyedia jasa makanan," ungkapnya. Hal serupa juga disampaikan Awal. Penyedia jasa makanan itu menjelaskan, terjadi miskomunikasi antara dirinya dengan pihak BPBD Sulbar. Menurutnya, miskomunikasi itu terjadi lantaran kurangnya silaturahmi. "Kegiatan kemarin di Mateng, saya support dan saya dukung penuh. Mulai dari perencanaan, hingga lokasi kegiatannya bahkan saya menyiapkan konsumsi," tutur Awal. (Rls)