humassulbar

humassulbar

Mamuju--Sejalan dengan program nasional dengan penerapan pelayanan sistem digitalisasi, Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Bidang Perencanaan Pendapatan dan Teknologi Informasi dan Konsultan IT Samsat selaku pengembang e-Samsat terus melakukan pembaharuan aplikasi di setiap Samsat se-Sulbar. Kegiatan ini dilakukan oleh Konsultan IT Samsat se-Sulbar, PT RIC dan Tim IT BPKPD Sulbar, di mulai Senin 04 Maret 2024 dan akan berlangsung hingga Jumat 15 Maret 2024 di seluruh kabupaten se-Sulbar Penerapan digitalisasi ini agar pelayanan bisa dilakukan dimana dan kapan saja, dalam satu genggaman dan One Stop Service. Kepala BPKPD Sulbar, Masriadi Nadi Atjo menjelaskan, dalam memanjakan dan memudahkan pelayanan serta menjawab tantangan sistem digitalisasi, mendukung program pembangunan pemerintahan dengan pemanfaatan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) menggunakan Aplikasi e-Samsat. "E-Samsat sebuah aplikasi untuk memudahkan masyarakat membayar PKB secara aman dan mudah,” ucap Masriadi. Oleh karena itu, Masriadi mengatakan, dalam meningkatkan pelayanan berbasis teknologi informasi tersebut, pihaknya kerap melakukan pembaruan aplikasi dan perubahan setting di Samsat demi kelancaran para petugas Samsat di lapangan. Kepala BPKPD Sulbar berkomitmen memberi kemudahan pada wajib pajak kendaraan bermotor menggunakan aplikasi berjenis mobile platform secara digital. "Hal ini sejalan dengan program prioritas Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh terkait Digitalisasi Tata Kelola Pemerintahan. Penerapan Non Tunai secara penuh akan menciptakan pelayanan yang cepat, tepat, jelas, murah, transparan dan akuntabel," pungkasnya. Sejak resmi dibentuk Januari 2024 lalu, Kantor UPTD PPRD Mamuju Tengah (Mateng) telah siap dirancang untuk sistem pelayanannya sudah sama dengan Samsat induk. Kepala Bidang Perencanaan Pendapatan dan Teknologi Informasi BPKPD Sulbar, Faika Kadriana Ishak mengatakan, BPKPD terus memperluas basis penerimaan PKB dan BBNKB. "Khusus untuk Kantor UPTD PPRD Mateng sudah siap untuk proses kendaraan baru, hanya saja belum bisa running. Dalam waktu dekat kita menunggu Sistem ERI dari Kepolisian untuk menindaklanjuti,” ujar Faika. Penulis : BPKPD Sulbar Editor :…

MAMUJU -- Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris membuka secara resmi Peningkatan Kapasitas Tim Teknis Surat Tanda Daftar Budidaya (STBD), di Multi Function Grand Maleo Hotel Mamuju, Rabu, 13 Maret 2024. Sekprov Sulbar Muhammad Idris pada pertemuan tersebut mengatakan, kegiatan ini menjadi penting, karena 68 persen Perekonomian Sulbar itu digerakkan oleh sektor pertanian dan perkebunan. "Kehadiran seluruh tim tentu berkomitmen memastikan semakin hari sektor perkebunan di Provinsi Sulbar semakin terkelola dengan baik, Itulah sebabnya STBD ini harus memastikan perencanaan, evaluasi monitoring sektor perkebunan semakin terkelola dengan baik," kata Idris . Ia mengatakan, sektor perkebunan di Provinsi Sulbar saat ini terus mengalami peningkatan dan kemajuan yang signifikan, satu penyebabnya karena aspek perencanaan yang semakin baik. Sehingga, Ia berharap melalui pertemuan tersebut seluruh tim yang hadir berkomitmen dengan baik melakukan transformasi untuk mengelola sektor perkebunan ini dengan tidak biasa. "Pertemuan ini harus mengahasilkan rancangan yang terukur betul terutama di sektor perkebunan, seperti kelapa kopi dan kakao dapat terkelola dengan baik sehingga pemerintah pusat dapat mencatat Provinsi Sulbar sebagai provinsi yang memiliki potensi besar," tutupnya. (Rls)

MAMUJU – Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Botteng melakukan tatap muka dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) di Ruang Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar, Selasa, 5 Maret 2024. Mereka menanyakan soal progres bantuan stimulan gempa tahap II di Kabupaten Mamuju. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sulbar, Husain Mansyur yang menemui Mahasiswa tersebut mengatakan, sudah memberikan jawaban komprehensif terkait dana stimulan gempa yang dipertanyakan. “Pihak mahasiswa dan pelajar Botteng berterima kasih atas penjelasan komprehensif dari BPBD Sulbar,” kata Husain, Rabu 13 Maret 2024. Menurut Husain, progres saat ini sudah pada tahap penyerahan berkas Telahaan dari BNPB ke Kementerian Keuangan RI. "Adapun data calon penerima bantuan yang sudah terverifikasi yakni 19 ribu rumah, dari semula sebanyak 20.400 rumah. Kita tinggal menunggu Dana Transfer dari BNPB ke daerah," ucapnya. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar

Pasangkayu –Ketua DPRD Sulbar St. Suraidah Suhardi turut mendampingi PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh melakukan safari Ramadan di Pasangkayu, Rabu 13 Maret 2024. Pelaksanaan Safari Ramadan di Pasangkayu,dimulai dengan acara buka puasa bersama Pemkab Pasangkayu di Rujab Bupati Pasangkayu, kemudian lanjut melaksanakan safari ramadan di Masjid Cheng Hoo Desa Randomayang Kecamatan Bambalamotu, Pasangkayu. Suraidah menyampaikan, momen safari ramadan sebagai ruang silaturahmi bagi masyarakat. Olehnya pemerintah bersama DPRD Sulbar turut menyambangi sejumlah kabupaten sebagai bentuk silaturahmi antara provinsi dan kabupaten dalam memperkuat kolaborasi dan sinergitas dalam pembangunan. Pada kesempatan itu Suraidah Suhardi berterima kasih atas partisipasi masyarakat dalam pemilu 2024, sehingga Pileg dan Pilpres yang baru saja dilaksanakan berjalan aman dan damai. “Alhamdulillah kita telah melewati Pileg dan polres dan tahapan Pemungutan suara berjalan aman,” ucap Suraidah. Dia juga mengajak masyarakat agar senantiasa menjaga persaudaraan dalam menghadapi pemilukada serentak 2024. “Sebentar lagi kita akan memasuki tahapan pilkada, kerukunan serta silaturahmi tetap kita jaga dan kita pererat persaudaraan,” ungkapnya. Terakhir Suraidah mengajak masyarakat agar momen bulan ramadan yang penuh berkah menjadi momen memperkuat keimanan serta memanjatkan doa untuk kemajuan Sulbar agar lebih baik dan dapat bersaing dengan daerah lain.(rls)

Bandung--Analis Perencana dan Kerja Sama Zulfikar Muliadi, mewakili Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar) Arianto AP, menghadiri Rapat Fasilitasi Kerja Sama Antar Pemda Tahun 2024 pada Rabu-Jumat (6-8 Maret 2024). Kegiatan itu merupakan Forum Kerja Sama Antar Daerah (KSAD), yang diselenggarakan Kementerian Desa Tertinggal dan Transmigrasi RI, di EL Hotel Kota Bandung. Dalam sambutannya, Sesditjen PPK Trans Sigit Mustofa Nurudin, ketika membuka rapat tersebut menyampaikan, sesuai kesepakatan Naskah Kesepakatan Bersama (NKB) yang disusun 59 naskah terdiri dari 2 provinsi dan 57 kabupaten/kota, diharapkan dapat terjalin harmonisasi dan sinergi antar pihak dalam pelaksanaan fasilitasi penataan persebaran penduduk 2024 serta memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat transmigrasi. “Naskah kerja sama antar Pemda yang disusun, sebagai dasar pelaksanaan perencanaan pembangunan, perpindahan dan penempatan serta pengembangan kawasan transmigrasi sehingga melalui forum ini dapat disepakati dan ditandatangani kedua belah pihak sebelum ditempatkan di lokasi transmigrasi," kata Sigit. Analis Perencana dan Kerja Sama Biro Pemkesra Setda Sulbar, Zulfikar Muliadi mengatakan, rapat kerja sama itu dimaksudkan untuk memfasilitasi terwujudnya kesepakatan dan perjanjian antara Pemprov/Kab daerah asal dengan Pemprov/ Kab daerah tujuan transmigrasi, sesuai kemampuan dan kewenangan dalam memenuhi hak dan kewajiban masing-masing. "Hal ini agar terwujud pelaksanaan program transmigrasi yang akuntabel, clear dan clean serta mandiri dan berkualitas," sebutnya. Berdasarkan SK Dirjen Nomor 36 Tahun 2024, Sulbar mendapat program penempatan Transmigrasi di UPT Tanjung Cina sejumlah 10 KK, dengan rincian 4 KK TPS dan 6 KK TPA (Kabupaten Karawang 3 KK dan Kabupaten Sukabumi 3 KK). Penulis : Biro Pemkesra Editor : humassulbar

Mamuju-- Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Rini Lukita Sari, menghadiri secara virtual Webinar Seri ke-41, dengan Tema "Upaya Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Demi Menyelamatkan Generasi Bangsa", Rabu 13 Maret 2024. Webinar yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sulbar bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sulbar ini, sebagai bagian dari Seri ke-41 ASN Kreatif. Webinar tersebut bertujuan untuk mengeksplorasi upaya pencegahan kekerasan terhadap anak demi keselamatan generasi bangsa. Pada webinar tersebut, hadir sebagai Narasumber Ciput Eka Purwianti, Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Dalam paparannya, Ia menyampaikan pentingnya peran ASN dalam melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan. Ciput menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak. Webinar ini dihadiri para ASN dari berbagai instansi di Sulbar, serta beberapa pemangku kepentingan terkait. Diskusi yang berlangsung mempertimbangkan pendekatan preventif dan intervensi yang efektif untuk mengatasi masalah kekerasan terhadap anak. Kabid Pengembangan ASN BKD Sulbar, Rini Lukita Sari juga menekankan pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat dalam mengenali tanda-tanda kekerasan terhadap anak serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi mereka. Rini berharap, webinar itu dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan nyata dalam melindungi anak-anak dari kekerasan, demi masa depan yang lebih baik bagi generasi bangsa. Penulis : BKD Sulbar Editor : humassulbar

Pasangkayu -- Pengurus TP PKK Sulbar menggelar Pelatihan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga d Rabu, 13 Maret 2024, di Kelurahan Pasangakyu, Kecamatan Pasangkayu. Kegiatan ini dilakukan bekerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Provinsi. Pelatihan ini bertujuan untuk mensosialisasikan pengelolaan sampah skala rumah tangga yang efektif serta mempraktikkan cara pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan serta memanfaatkannya secara produktif. Ketua bidang 3 TP PKK Sulbar Ny. Hj. Asiarni Natsir mewakili Pj. Ketua TP PKK Sulbar menyampaikan, pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh "Dari pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan serta mengurangi dampak negatif dari penumpukan sampah," kata Ny. Arni Nasir. Selama pelatihan, lanjut Ny.Arni, peserta diberikan penjelasan tentang metode pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, termasuk cara memilah sampah, proses pengomposan, dan manfaat pupuk kompos bagi lingkungan dan pertanian. Para peserta juga aktif terlibat dalam sesi praktik langsung untuk mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kadis DLHK Sulbar, Zulkifli Maggasali dab jajarannya, Kabid DLHK dari Dinas DLHK Kabupaten Pasangkayu, Pengurus TP PKK dari tingkat provinsi dan kabupaten, TP PKK Kecamatan dan Desa, serta perwakilan dari pemerintah setempat seperti Lurah dan Dasawisma sekecamatan Pasangkayu. (Rls)

Pasangkayu -- Pengurus TP PKK Sulbar menggelar Bimbingan Teknis Menu B2SA di Desa Karya Bersama, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Rabu, 13 Maret 2024. Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Barat yang diwakili oleh Ketua Bidang 3 Ny. Hj. Asiarni Natsir mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi tentang makanan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA), serta mempraktikkan pembuatan menu makanan B2SA dengan menggunakan bahan pangan lokal. " Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya konsumsi makanan sehat dan bergizi," kata Ny. Arni Nasir. Lebih lanjut disampaikan, selama kegiatan, peserta diberikan penjelasan mendalam mengenai konsep dan manfaat makanan B2SA, serta diberikan panduan praktis dalam merencanakan dan menyusun menu makanan sehat dengan memanfaatkan bahan pangan lokal yang tersedia di sekitar mereka. "Kita berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pola makan sehat dan bergizi. Dengan kerjasama antara berbagai pihak, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang mendukung terwujudnya keluarga yang sehat dan berkualitas. Kegiatan BIMTEK MENU B2SA dihadiri Kadis Ketapang Sulbar, Abd. Waris, oleh berbagai pihak, jajaran TP PKK Sulbar dan Pasangkayu termasuk Kadis Ketapang Provinsi Sulawesi Barat, perwakilan dari Dinas Ketapang Kabupaten Pasangkayu, TP PKK Kabupa, TP PKK Desa, ibu dari anak -anak stunting dan ibu hamil KEK serta Kepala Desa Karya Bersama. (Rls)

Pasangkayu, –Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Sulbar, Mustari Mula mengharapkan kolaborasi dengan Pemkab Pasangkayu dalam mengupayakan penambahan BTS di Pasangkayu. “Sebagaimana arahan PJ Gubernur, (Prof Zudan Arif Fakrulloh) kita ingin membangun kolaborasi dan sinergi perencanaan ke depan, antara kabupaten dan provinsi bisa bersama sama mengupayakan bantuan BTS dari Kementerian Kominfo,” ucap Mustari. Mustari Mula menjelaskan, BTS atau Base Transceiver Station merupakan program Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam menjangkau yang belum terakses internet (blank spot area).. “BTS ini untuk mendukung fasilitas masyarakat agar lebih mudah mendapatkan akses jaringan telekomunikasi, sehingga masyarakat bisa mendapat informasi lebih luas, dan dapat mendorong perekonomian masyarakat melalui pemanfaatan internet,” ungkapnya. Tahun ini, kata Mustari Pemprov Sulbar telah mendapat bantuan 23 BTS, tentunya ini belum cukup menjangkau semua area blank spot di Sulbar sehingga dibutuhkan kolaborasi dengan kabupaten agar bersama-sama mendorong penambahan BTS di enam kabupaten. (Rls)

Mamuju – Dalam mendukung Program Upsus (Upaya Khusus) Percepatan Tanam Peningkatan Produksi Padi, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan koordinasi dengan Tim Upsus Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) di Aula Dinas TPHP Sulbar, Rabu, 13 Maret 2024. Hadir dalam pertemuan ini, Kepala Dinas TPHP Sulbar Syamsul Ma’rif, Tim Upsus Kementan RI yang dipimpin Kepala Balai Besar Pengujian Standart Instrumen Pascapanen Pertanian Asmar Hamsah, Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Sulbar Replita Kallo, Kepala Bidang Penyuluhan Prasarana dan Sarana Pertanian, Busman, Kepala Bidang Tanaman Pangan Titiek Anas, beserta jajaran Pejabat Fungsional. Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif menyampaikan, dalam pertemuan itu membahas terkait Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) perluasan areal tanam yang menjadi target dari pusat untuk Sulbar sebanyak 10.285,83 Ha. “Hasil dari Verifikasi CPCL akan segera dikirim ke pusat untuk mendapatkan penerapan dari Kementan RI. Selain itu, pusat juga akan memberi bantuan pompanisasi pada areal tadah hujan dan areal yang sumber airnya membutuhkan pengangkatan ke saluran irigasi," tuturnya. Syamsul Ma’rif mengatakan, pihaknya berharap terjalinnya koordinasi dan kolaborasi yang baik antara pusat, provinsi dan kabupaten demi pencapaian target produksi pangan di Sulbar. Penulis : Dinas TPHP Sulbar Editor : humassulbar