humassulbar

humassulbar

Pasangkayu--Kepala Badan Perencanaan Pembangunan , Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Junda Maulana hadir sebagai narasumber pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2025 Kabupaten Pasangkayu, Rabu (13/3/2024). Dalam paparannya, Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana menyebut Pasangkayu sebagai kabupaten dengan tingkat kemiskinan terendah di Sulbar. “Kemiskinan Sulbar telah mampu diturunkan sampai dengan 7,54 persen dalam kurun waktu tahun 2007 – 2023, meskipun masih berada di atas rata – rata nasional,” ungkap Junda Maulana, saat menyampaikan Arah Kebijakan RKPD Tahun 2025 di Ruang Paripurna DPRD Pasangkayu. “Kabupaten Pasangkayu menjadi yang terendah, dalam hal menekan kemiskinan Sulbar,” sambungnya. Diketahui, kemiskinan menjadi salah satu permasalahan pokok pembangunan daerah di Sulbar. Berdasarkan hasil pembahasan dalam Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan Nasional (Rakortekrenbangnas) 2024 di Surabaya pada 27 Februari lalu, Sulbar menargetkan tingkat kemiskinan dikisaran 8 – 9 persen pada tahun 2025. Dalam paparannya, Junda juga menampilkan rumusan tema pembangunan Sulbar Tahun 2025, yaitu “Akselerasi Peningkatan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat”. Dari tema tersebut, Pemerintah Provinsi Sulbar menurunkannnya menjadi 4 (empat) prioritas pembangunan, antara lain : 1. Memacu Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas dan Inklusif. 2. Pemenuhan Layanan Dasar untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik. 3. Peningkatan Sistem Mitigasi Kebencanaan dengan Tetap Menjaga Keberlanjutan Lingkungan Hidup. 4. Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan berbasis Digital yang Melayani. Ditemui usai kegiatan, Junda menyampaikan, arah kebijakan itu penting untuk menyelaraskan perencanaan pembangunan di Sulbar. “Kehadiran kami di sini (Pasangkayu red.) bertindak sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Sulbar, yang menjalankan tugas untuk memastikan sinkronisasi perencanaan pembangunan hingga pada level kabupaten. Harapannya paparan yang telah kami sampaikan menjadi acuan dalam RKPD Tahun 2025 Kabupaten Pasangkayu,” terang Junda. Penulis : Bapperida Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mempersiapkan Forum Group Disscussion (FGD) Infrastruktur Tahun 2024 yang rencananya diagendakan secara hybrid pada Senin (18/3/2024). Dalam rangka FGD tersebut, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bapperida Sulbar, Arjanto memimpin rapat internal untuk membahas persiapan kegiatan. “Kegiatan FGD akan dilaksanakan pada Senin 18 Maret Tahun 2024 dengan Tema "Akselerasi Peningkatan Infrastruktur dan Pemerataan Pembangunan antar Wilayah", ujar Arjanto yang ditemui usai memimpin rapat pada Rabu (13/3/2024). Menurutnya, kegiatan itu menghadirkan narasumber dari berbagai unsur, antara lain Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar Muhammad Idris, Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana, BPIW (Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah) Kementerian PUPR, dan unsur Akademisi dari UNHAS. Di kesempatan lain, Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana mengungkapkan permasalahan Infrastruktur di Sulbar masih cukup banyak. “Masalah seperti persentase mantap jalan provinsi yang masih terendah nasional, konektivitas yang masih sangat terbatas, masalah stunting yang erat hubungannya dengan penyediaan sanitasi dan air bersih yang layak juga perlu mendapat perhatian serius. Masalah kewilayahan Sulbar diharapkan dapat dipetakan dengan baik untuk penyelesaiannya, ini sangat memerlukan perkuatan koordinasi sejak dari tahapan perencanaan sampai tahapan eksekusi, maupun pemanfaatannya,” ungkapnya. Penulis : Bapperida Sulbar Editor : humassulbar

Jakarta– Pada tahun 2045 mendatang, Indonesia akan merayakan usia ke-100 nya dengan momentum berharga, yaitu bonus demografi. Bonus demografi ini terjadi ketika jumlah usia produktif di suatu negara lebih banyak daripada jumlah usia non-produktif. Diharapkan, generasi muda Indonesia akan menjadi pendorong utama dalam berbagai sektor untuk kemajuan bangsa, mulai dari ekonomi, pendidikan, sosial, hingga politik. Dalam acara Obras Kain PKK Edisi 02 Tahun 2024 dengan tema "Generasi Cerdas, Indonesia Maju", berbagai cara mengoptimalkan kemampuan generasi muda telah dibahas oleh para ahli dan praktisi di bidangnya. Acara ini berlangsung Kamis, 14 Maret 2024, Pukul 10.00 WIB. Opening Speech oleh dr. Yulia Zubir, Ketua Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga TP-PKK Pusat, memberikan sorotan tentang pentingnya peran generasi muda dalam memajukan Indonesia. Narasumber utama, Tjahjo Suprajogo, seorang motivator literasi nasional dan dosen IPDN, memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana generasi muda dapat mengoptimalkan potensinya dalam berbagai sektor untuk kemajuan bangsa. Acara dipandu Nyak Yasir Muammar, Sekretaris Pokja II TP-PKK Pusat, yang memastikan kelancaran jalannya diskusi serta interaksi antara narasumber dan peserta. Acara ini dihadiri Sekretaris II Pengurus TP-PKK Sulawesi Barat (Sulbar) Rini Lukita Sari melalui aplikasi zoom. Ini menunjukkan antusiasme dan komitmen untuk terlibat dalam pembahasan mengenai peran penting generasi muda dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik. Menurut Rini, acara itu menandai langkah awal dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia sebagai pemimpin masa depan yang cerdas dan bertanggung jawab, serta menggambarkan komitmen PKK dalam memperjuangkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa. "Semoga hasil diskusi dan upaya bersama dalam mengoptimalkan kemampuan generasi muda tersebut akan membawa Indonesia menuju puncak kemajuan dan keberhasilan," kata Rini, yang juga Kabid Pengembangan ASN BKD Sulbar ini. Penulis : Pengurus TP-PKK Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Rapat internal lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Barat (Sulbar), berlangsung, Kamis (14/03/2024). Digelar secara virtual, rapat ini dipimpin Kepala DKP Sulbar Suyuti Marzuki. Ada beberapa poin penting yang menjadi bahasan kali ini diantaranya : 1. Pemerataan personil ASN untuk semua UPTD khususnya Pelabuhan Perikanan (PP Palipi dan PP Banggae). 2. Agar Bidang Perikanan Tangkap segera berkoordinasi ke KKP untuk membuat akun untuk aplikasi kepelabuhanan. 3. Sinkronisasi data hasil penangkapan ikan dengan petugas AKI di Bidang Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. 4. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana di masing-masing pelabuhan. Dan beberapa hal penting lainnya yang dianggap urgen untuk dibahas. Dalam arahannya, Kepala DKP Sulbar Suyuti Marzuki memaparkan panjang lebar perihal fungsi penting yang dimiliki oleh pelabuhan perikanan, seperti pertama berfungsi sebagai tempat Pendaratan dan Penjualan Hasil Tangkapan. Kedua, seringkali menjadi pusat distribusi ikan dan produk-produk perikanan lainnya. "Ini memungkinkan hasil tangkapan untuk didistribusikan ke pasar lokal, regional, dan internasional," ucap Suyuti. Ketiga, juga mendukung berbagai industri terkait, seperti industri pemeliharaan, perbaikan, dan perawatan (shipyard), industri pengemasan, serta layanan logistik dan transportasi. Keempat, di pelabuhan perikanan, nelayan dapat memperoleh informasi terkait cuaca, kondisi pasar, regulasi perikanan, dan lain-lain. Selain itu, pelabuhan ini seringkali menyediakan layanan seperti perbaikan kapal, pengisian bahan bakar, dan perawatan mesin. "Keseluruhan, pelabuhan perikanan memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung keberlanjutan industri perikanan, menyediakan lapangan kerja, memastikan pasokan pangan yang aman, dan mendukung perekonomian lokal dan regional," pungkasnya. Lebih jauh, Suyuti yang pagi tadi berada di Mamuju Tengah bersama rombongan Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh dalam rangka melaksanakan beberapa kegiatan di Pasangkayu dan Mamuju Tangah, juga menjelaskan perihal peran data yang sangat penting dalam operasi dan manajemen pelabuhan perikanan. Berikut adalah beberapa fungsi data di pelabuhan perikanan : 1. Pemantauan Stok Ikan. Data digunakan untuk memantau stok ikan di sekitar pelabuhan…

Mamuju - Pemprov Sulbar kembali membangun komunikasi dengan pihak Citilink untuk membuka rute penerbangan Balikpapan-Mamuju dan sebaliknya. Komunikasi itu ditandai dengan rapat yang berlangsung secara online via aplikasi zoom dan diikuti oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar, Muhammad Idris bersama Dinas Perhubungan Sulbar, Kepala Bandara Tampa Padang Mamuju, serta pihak Citilink, Kamis (14/3/2024). Muhammad Idris mengatakan, pihaknya terus berupaya membangun komunikasi dengan pihak Citilink untuk menutupi kekosongan penerbangan di Bandara Tampa Padang Mamuju. "Ini kita tadi rapat untuk membangun komunikasi dengan penerbangan Citilink. Harapan kita, bisa menutupi kekosongan penerbangan yang masih tersisa dengan Batik Air," kata Muhammad Idris. Ia mengungkapkan, rapat yang berlangsung secara online sudah membahas mengenai teknis penerbangan rute Balikpapan-Mamuju, bahkan pihaknya sudah membahas jadwal penerbangan. "Tadi pembicaraan kita sudah mulai membahas mengenai teknis dan kemungkinan kesepakatan itu bisa disetujui bersama. Dan kita akan rapat berikutnya lagi untuk membahas mengenai permintaan kami tadi. Jadi misalnya rancangannya tiga kali seminggu atau dua kali seminggu," ungkapnya. Bahkan, lanjut Idris , sudah bicara mengenai hari, hari Selasa dan Kamis untuk menutupi itu (kekosongan penerbangan). Idris juga menjelaskan, pihaknya menargetkan Citilink mulai beroperasi di rute Balikpapan-Mamuju, Maret 2024 dengan jadwal penerbangan dua kali atau bahkan tiga kali seminggu. Jadi, akhir Maret atau bahkan 20 Maret sudah ada penerbangan, sepanjang itu bisa disepakati. "Harapannya, sebisa mungkin ini ada kesepakatan sehingga masyarakat bisa terpenuhi harapannya untuk memiliki akses dari Sulbar keluar Sulbar. Terutama ke Jakarta melalui Balikpapan atau dari Mamuju ke Jakarta melalui Makassar. Dan Pemda akan berupaya maksimal untuk bisa memenuhi kira-kira harapan-harapan pubik itu," tuturnya. (Rls)

Mamuju - Pemprov Sulbar kembali membangun komunikasi dengan pihak Citilink untuk membuka rute penerbangan Balikpapan-Mamuju dan sebaliknya. Komunikasi itu ditandai dengan rapat yang berlangsung secara online via aplikasi zoom dan diikuti oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar, Muhammad Idris bersama Dinas Perhubungan Sulbar, Kepala Bandara Tampa Padang Mamuju, serta pihak Citilink, Kamis (14/3/2024). Muhammad Idris mengatakan, pihaknya terus berupaya membangun komunikasi dengan pihak Citilink untuk menutupi kekosongan penerbangan di Bandara Tampa Padang Mamuju. "Ini kita tadi rapat untuk membangun komunikasi dengan penerbangan Citilink. Harapan kita, bisa menutupi kekosongan penerbangan yang masih tersisa dengan Batik Air," kata Muhammad Idris. Ia mengungkapkan, rapat yang berlangsung secara online sudah membahas mengenai teknis penerbangan rute Balikpapan-Mamuju, bahkan pihaknya sudah membahas jadwal penerbangan. "Tadi pembicaraan kita sudah mulai membahas mengenai teknis dan kemungkinan kesepakatan itu bisa disetujui bersama. Dan kita akan rapat berikutnya lagi untuk membahas mengenai permintaan kami tadi. Jadi misalnya rancangannya tiga kali seminggu atau dua kali seminggu," ungkapnya. Bahkan, lanjut Idris , sudah bicara mengenai hari, hari Selasa dan Kamis untuk menutupi itu (kekosongan penerbangan). Idris juga menjelaskan, pihaknya menargetkan Citilink mulai beroperasi di rute Balikpapan-Mamuju, Maret 2024 dengan jadwal penerbangan dua kali atau bahkan tiga kali seminggu. Jadi, akhir Maret atau bahkan 20 Maret sudah ada penerbangan, sepanjang itu bisa disepakati. "Harapannya, sebisa mungkin ini ada kesepakatan sehingga masyarakat bisa terpenuhi harapannya untuk memiliki akses dari Sulbar keluar Sulbar. Terutama ke Jakarta melalui Balikpapan atau dari Mamuju ke Jakarta melalui Makassar. Dan Pemda akan berupaya maksimal untuk bisa memenuhi kira-kira harapan-harapan pubik itu," tuturnya. (Rls)

Pasangkayu –Pelaksanaan Safari Ramadhan Pemprov Sulbar mulai berjalan di hari kedua Ramadhan, tepatnya di Pasangkayu, Rabu 13/3/2024. Kunjungan Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh bersama sejumlah pimpinan OPD Pemprov Sulbar turut memeriahkan sejumlah kegiatan, pertama PJ Gubernur sebagai narasumber dalam Seminar Nasional bertema Tantangan Pendidikan Multikultural di Era Digital di salah satu hotel di Pasangkayu. Dilanjutkan dengan Musrenbang RKPD 2025 Kabupaten Pasangkayu di Gedung DPRD Pasangkayu dirangkaikan dengan peresmian SMA/SMK bersumber DAK. Agenda selanjutnya buka puasa bersama di Rujab Bupati Pasangkayu kemudian shalat tarawih di Masjid Cheng Hoo, di Desa Randomayang Kecamatan Bambalamotu, Pasangkayu. PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan memberikan sambutan sebelum memasuki shalat tarawih, mengajak masyarakat untuk mensyukuri nikmat, rezeki serta kesempatan dapat berkumpul melaksanakan shalat isya dan Tarawih berjamaah. “Kita dapat beribadah berjamaah, di luar sana banyak ingin melakukan sholat berjamaah namun tidak bisa, seperti satpam sedang piket, supir bus, dan pekerjaan lainnya,” ucap Zudan. Kedua adalah mensyukuri kerukunan, dengan kerukunan dapat melaksanakan ibadah dengan aman dan nyaman,”Kerukunan ini harus kita jaga,” pungkasnya. (Rls)

Pasangkayu –Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh bersama Ketua DPRD Sulbar St. Suraidah Suhardi turut menyerahkan hibah saat melaksanakan safari ramadan 1445 H di Masjid Cheng Hoo Pasangkayu, Rabu 13/3/2024. Hibah yang diserahkan sebesar 385 juta rupiah untuk rumah ibadah dan pesantren, tersebar di 9 titik di Pasangkayu. “Saya bersama DPRD dan OPD mengawali di Pasangkayu, dan menyerahkan hibah untuk rumah ibadah. Nilainya tidak banyak, 385 juta untuk 9 titik,” ucap Zudan. Sestama BNPP ini berharap, hibah tersebut salah satunya digunakan untuk meningkatkan pelayanan publik. “Untuk pelayanan publik, salah satunya dengan memperbaiki sarana dan prasarana pelayanan publik itu salah satunya kebersihan kamar mandi, toilet di pesantren dan masjid,” ucap Zudan. Dalam menutup sambutannya, PJ Gubernur berpesan kepada masyarakat Pasangkayu agar senantiasa menjaga tiga hal, yakni terus mengembangkan tiga ukhuwah, Yaiti Ukhuwah Islamiah, (antar sesama umat islam, Ukhuwah Wathaniyah (antar sebangsa beda agama), Ukhuwah Insaniyah (antar sesama manusia). Pada kesempatan tersebut hadir Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa, Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi, Sekda Pasangkayu, Muh. Zain Mahmud, Danramil Pasangkayu , Letda Inf. Bahar Talatta, Kapolsek Pasangkayu, Iptu Sutriman, Ketua Baznas Pasangkayu, Ahmad Adrian, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar dan jamaah mesjid lainnya

Mamuju - Dalam rangka fasilitasi penerapan SPBE, Dinas Kominfo sebagai leading sektor digitalisasi pemerintahan perbesar kapasitas layanan internet terpusat bagi seluruh OPD dan rumah jabatan pimpinan dalam Kompleks Perkantoran Gubernur. Kapasitas internet yang disediakan cukup besar dengan total 3.700 Mbps. Kapasitas tersebut disediakan untuk optimalisasi penggunaan bagi sekira 2.500 – 3.000 user para personil semua kantor OPD. Saat ini Internet semakin dibutuhkan di kantor untuk keperluan kedinasan, khususnya untuk mengakses aplikasi utama pemerintahan seperti administrasi persuratan dan kearsipan (SRIKANDI), aplikasi perencanaan, penganggaran dan penatausahaan keuangan (SIPD), aplikasi akuntabilitas kinerja (e-Kinerja) dan beberapa aplikasi lainnya untuk layanan publik dengan keberadaan server pada pemerintahan pusat di Jakarta. Seluruh OPD pemprov Sulbar telah terkoneksi jaringan kabel fiber optik dari Dinas Kominfo. Dengan support jaringan intra, kestabilan distribusi jaringan internet antar kantor lebih lancar dan baik. Kadis Kominfo Sulbar Mustari Mula mengatakan OPD tidak diberikan batasan dalam mengakses internet sehingga dapat menggunakannya secara maksimal untuk keperluan kedinasan. "Ketersediaan internet yang stabil juga sangat diperlukan dalam pelaksanaan meeting virtual yang sudah rutin dan sering dilakukan," kata Mustari, Kamis 14 Maret 2024. Ia menambahkan OPD yang berkantor dalam kompleks kantor gubernur diminta tidak lagi berlangganan sendiri penyediaan internetnya. "Ini karena telah disediakan terpusat Dinas Kominfo sesuai Permenkominfo Nomor 8 Tahun 2019," tambahnya. Sedangkan, Kabid Aplikasi Informatika Muh Ridwan Djafar mengungkapkan, jika OPD mengalami kendala akses yang lambat perlu diperhatikan perangkat jaringan yang digunakan karena terkadang kapasitas alat tidak sebanding dengan jumlah pengguna dan jenis akses yang dipakai. "Apabila terjadi error akses dapat menghubungi layanan bidang APTIKA Dinas Kominfo untuk penanganan teknis lebih lanjut,"ucapnya. Selain itu, akses internet menggunakan model SSID tunggal (nama wifi yang sama) di seluruh kantor OPD agar setiap personil dapat memanfaatkan internet dimanapun tanpa harus login berulang. "Kapasitas jaringan yang besar itu disuplai oleh 3 provider supaya saling backup apabila terjadi error dari…

MAMUJU, - Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris menerima kunjungan Wakil Ketua Umum KORPRI , Bima Haria Wibisana di Rujab Sekprov Sulbar Kamis 14 Maret 2024. Wakil Ketua Umum DPN KORPRI, Bima Haria Wibisana mengatakan, kunjungan kerja merupakan bagian dari menggalakkan kegiatan KORPRI "Jadi kami ingin menggalakkan kegiatan Korpri , dan peran Korpri di masyarakat apalagi masih banyak masyarakat menilai Korpri tidak berperan apa-apa di masyarakat," kata Bima Ia juga mengatakan, Korpri harus menguatkan peran di masyarakat terutama setelah pemilu, bagaimana soal netralitas ASN, sebab netralitas ASN bukan hanya saat pemilu tetapi setiap hari. "Karena ASN diperhadapkan pada pelayanan publik, kebijakan dan itu harus adil dan itu kami coba panaskan supaya peran Korpri terlihat mengayomi masyarakat," ucapnya. Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Muhammad Idris yang juga merupakan Ketua Korpri Sulbar menyampaikan, kunjungan kerja yang dilakukan Waketum dalam rangka menyelarasakan program Korpri pusat dan daerah. "Termasuk didalamnya adalah mendorong KORPRI dalam konteks yang lebih dapat beradaptasi dengan milenial termasuk official, marchindise, seperti pakaian dan atribut korpri tidak boleh didesain dengan tidak memperhatiakn perkembangan milenilal," ujarnya. Selain itu juga pertemuan tersebut membahas mengenai aspek pembinaan KORPRI yang secara umum didorong dapat memberi manfaat yang lebih luas kepada anggotanya dan masyarakat. "Itu yang didorong oleh pusat dan sebagai pimpinan KORPRI Wilayah menjadi hal menarik dan bagus untuk dilakukan," tutupnya. (Rls)