humassulbar

humassulbar

Mateng --Wakil Bupati Mamuju Tengah Amin Jasa berterima kasih atas kunjungan PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh bersama DPRD Sulbar dan sejumlah kepala OPD, melakukan shalat tarawih di Masjid Al Aminin Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah Kamis 14 Maret 2024. "Mudah-mudahan kehadiran Pj Gubernur memberikan keberkahan sendiri bagi daerah kami,"ucap Amin Jasa. PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh mengajak masyarakat agar senantiasa mensyukuri nikmat dan kesempatan sehingga dapat berkumpul melaksanakan ibadah salat tarawih secara berjamaah. “Saya hadir disini dalam rangka silaturahmi,” ucap Prof. Zudan melalui sambutannya. Prof. Zudan juga mengapresiasi Bupati Mateng yang telah membangun masjid Al Aminin. Hal ini layak dicontoh bagi pejabat pemerintah. “Harta tidak dibawa mati, tapi ini harta yang dibawa mati yakni harta yang dibelanjakan di dunia. Menjadi tauladan meninggalkan banyak jejak jekan kebaikan, inilah yang patut kita tiru. Dunia jadikan jalan untuk menuju akhirat,” ungkapnya. Begitupun diharapkan kepada pejabat pemerintah yang telah menduduki jabatan tertentu agar menjadikan dunia mendapatkan keberkahan, salah satunya memberikan pelayanan terbaik dan menghasilkan kebijakan-kebijakan “Mari kepala OPD dengan kebijakan kita miliki mari kita orientasikan untuk kepentingan masyarakat luas, untuk membuat masyarakat itu bisa bahagia, dan menjadi ladang amal bagi kita dan berkah bagi semua” kata Zudan. (Rls)

Mateng – Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2025,di Aula Kantor Bupati Mamuju Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan, banyak pemikiran OPD dan DPRD namun tidak dapat terpenuhi karena anggaran terbatas, sehingga dibutuhkan skala prioritas. Olehnya melalui Musrenbang RKPD menjadi wadah bagi Pemda, baik provinsi dan kabupaten untuk melakukan sinkronisasi program, dengan begitu setiap program yang dijalankan sesuai harapan masyarakat dan menjadi pahala bagi unsur pemerintahan. “Setelah kita menjalankan program, 360 hari kita bekerja yang menjadi pahala bagi kita semua,” ucap Zudan. Lanjut Prof. Zudan berharap RKPD 2025 Mamuju Tengah difokuskan pada peningkatan kualitas pelayanan publik. Untuk itu penting dalam mendesain program lebih mengutamakan urusan pelayanan dasar. Kemudian OPD provinsi dan kabupaten perlu duduk bersama melihat program yang dapat dibantu melalui BKK. “Kami hadir tidak ingin menjadi kabupaten ke 7, tetapi menjadi bapak. Prinsip membangun ada di desa naik sedikit di kecamatan, kalau di Nasional esensinya di Provinsi dan Kabupaten,” kata Zudan. Sestama BNPP ini menjelaskan, tahun 2025 Sulbar memiliki potensi lebih besar dari sisi kelonggaran anggaran sebab pada APBD 2024 Pemprov Sulbar telah fokus menyelesaikan utang dan membiayai Pilkada. “Setelah 2025 nanti ini, utang selesai pilkada selesai. Jadi ada kelonggaran sekira Rp130 miliar. Makanya saya titip cari skala prioritas. Termasuk urusan wajib pelayanan dasar, urusan lain seperti infrastruktur agar masyarakat bisa meningkatkan perekonomian,” pungkasnya. Selain itu, diharapkan juga RKPD fokus pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). “IPM ini hal paling mendasar, IPM ini berarti kita mendorong agar masyarakat duit banyak, pintar dan sehat. Kuncinya adalah kebersamaan dan kekompakan..ini menjadi kunci untuk kemajuan. Terus pertahankan kekompakan, saya senang Mateng dan provinsi harmonis, yang tidak bisa dikerjakan kabupaten yang bisa provinsi sumbang,” ungkapnya. (Rls)

Mamuju - Pemprov Sulbar mengirim bantuan kepada warga terdampak bencana banjir di Kecamatan Nosu dan Pana Kabupaten Mamasa. Hal ini, disampaikan Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh, Jumat 15 Maret 2024. "Hari ini kita mengirim bantuan pangan ke mamasa kurang lebih 5 ton beras yang terdampak banjir di wilayah Nosu dan Pana," kata Prof Zudan. Bahkan, dia membeberkan akan langsung berkunjung ke Kabupaten Mamasa menyerahkan langsung bantuan Pemprov Sulbar. "Saya sendiri akan ke sana hari ini untuk safari ramadan dan sekaligus menyerahkan bantuan," bebernya. Sementara itu, ketersediaan beras di Sulbar masih terpenuhi beberapa bulan kedepan. Sehingga stoknya masih sangat banyak. "Stok beras kita juga 100.000 ton tersedia, inilah dikurangi 5 ton. Jadi masih ada stok kita sampai beberapa bulan kedepan," ungkapnya. Bahkan, Insya Allah Maret dan April tahun ini petani kita sudah mulai panen. Harga pangan yang naik sudah diintervensi melalui subsidi "Jadi jika harga pangan naik tidak setinggi dari provinsi lainnya. Karena sudah disubsidi dan ada juga pasar murah yang rutin kita lakukan setiap minggu," tandasnya.(rls)

MAMUJU, - Pj Gubernur Sulawesi Barat Prof Zudan Arif Fakrulloh memastikan ketersediaan stok pangan beras aman hingga akhir ramadhan. Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan menyebutkan , bahwa ketersediaan beras di daerah masih aman hingga beberapa bulan kedepan. Terlebih tidak lama lagi panen di beberapa wilayah akan dimulai. Disebutkan, stok beras yang dimiliki Pemprov Sulbar masih tersedian hingga 100 ton. Namun karena keadaan yang mendesak lima ton akan diditribusikan ke Wilayah Mamasa tepatnya di Nosu dan Pana. "Hari ini kita mengirimkan bantuan pangan 5 ton ke Mamasa ini untuk daerah banjir kemarin yang terjadi di wilayah Nosu dan Pana, " kata Prof Zudan. Pendistribusian juga dilakukan sebagai rangkaian safari ramadan yang akan dilakukan ke wilayah Mamasa. "Jadi stok beras masih ada 95 ton dan ini masih aman hingga beberapa bulan kedepan, insyaalah Maret dan April sudah mulai panen dan harga yang mulai naik itu sudah banyak yang disubsidi," ucap Prof Zudan. Ia menambahkan, dengan adanya subsidi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulbar, maka walaupun terjadi kenaikan harga namun kenikan itu tidak sama dengan daerah lain. "Selain subsidi kita juga terus melakukan pasar murah," tutupnya. (Rls)

MAMUJU - Pemprov Sulbar akan kembali melaksanakan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pejabat eselon II, III, dan IV dalam waktu dekat. Hal tersebut, disampaikan Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh usai melantik pejabat administrator dan fungsional di rumah jabatannya, Jumat 15 Maret 2024. "Tadi saya sudah sampaikan kepada Kepala OPD mendata stafnya yang mau pindah, dimana sudah lama menjabat di jabatannya," kata Prof Zudan. Sestama BNPP itu juga mengungkapkan masih ada jabatan yang kosong untuk segera diisi. "Jadi kita akan terus melakukan penyegaran-penyegaran, karena adanya yang dilantik ini ada juga jabatan lain yang kosong," ungkapnya. Apalagi, banyak juga pejabat yang sudah dan akan pensiun. Bahkan ada juga yang pindah. "Ada pindah ke jabatan lain karena kosong, ada pindah bekerja, dan ada pensiun makanya akan segera kita isi semua," bebernya. Pelaksanaannya, lanjutnya saat ini masih menunggu izin dari Kemendagri, BKN, dan KASN. Sebab kalau eselon II harus ada izin KASN, eselon III, IV, kepala Sekolah, hingga Kepala Puskesmas harus ada praktek BKN dan izin Mendagri. "Jadi panjang prosesnya, sudah kita usulkan ke pusat, terutama jabatan fungsional dimana ada ratusan yang kita dorong. Jadi saya betul-betul konsentrasi pengembangan SDM, saya tidak biarkan teman-temab berada diposisi tidak tepat," paparnya. Implikasinya juga bagus karena dapat tambahan tunjangan fungsional. Sehingga para ASN lebih bersemangat lagi bekerja. "Jadi ada di struktural dan ada difungsional, semuanya maju sama-sama," tandasnya.(rls)

Mateng --Wakil Bupati Mamuju Tengah Amin Jasa berterima kasih atas kunjungan PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh bersama DPRD Sulbar dan sejumlah kepala OPD, melakukan shalat tarawih di Masjid Al Aminin Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah Kamis 14 Maret 2024. "Mudah-mudahan kehadiran Pj Gubernur memberikan keberkahan sendiri bagi daerah kami,"ucap Amin Jasa. PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh mengajak masyarakat agar senantiasa mensyukuri nikmat dan kesempatan sehingga dapat berkumpul melaksanakan ibadah salat tarawih secara berjamaah. “Saya hadir disini dalam rangka silaturahmi,” ucap Prof. Zudan melalui sambutannya. Prof. Zudan juga mengapresiasi Bupati Mateng yang telah membangun masjid Al Aminin. Hal ini layak dicontoh bagi pejabat pemerintah. “Harta tidak dibawa mati, tapi ini harta yang dibawa mati yakni harta yang dibelanjakan di dunia. Menjadi tauladan meninggalkan banyak jejak jekan kebaikan, inilah yang patut kita tiru. Dunia jadikan jalan untuk menuju akhirat,” ungkapnya. Begitupun diharapkan kepada pejabat pemerintah yang telah menduduki jabatan tertentu agar menjadikan dunia mendapatkan keberkahan, salah satunya memberikan pelayanan terbaik dan menghasilkan kebijakan-kebijakan “Mari kepala OPD dengan kebijakan kita miliki mari kita orientasikan untuk kepentingan masyarakat luas, untuk membuat masyarakat itu bisa bahagia, dan menjadi ladang amal bagi kita dan berkah bagi semua” kata Zudan. (Rls)

Mateng –Manusia memiliki sifat unik, kadang lebih mudah berterima kasih kepada orang yang tak memiliki hubungan darah dibandingkan dengan orang terdekatnya sendiri. Ia mencontohkan seorang bapak yang mendapat perhatian lebih dari orang lain, misalnya memberinya makanan sekali atau dua kali langsung meresponnya dengan pujian berlebihan, sebaliknya kepada orang terdekat yang memberinya makanan setiap hari justru menyikapinya biasa-biasa saja. Sebab itu, PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan saat melakukan safari ramadhan di Pasangkayu dan Mamuju Tengah, ia mengingatkan kepada jamaah masjid dan masyarakat secara umum agar pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai Ar Rahman dan ar rahim dalam kehidupan sehari-hari utamanya bagi orang terdekat. Tujuannya membuat orang terdekat merasakan kebahagiaan. “Kita terus junjung ramadhan, kita bumikan nilai Alquran dengan penuh cinta kepada anak-anak kita, keluarga kita,” ucap Zudan. Hal serupa juga diharapkan di Mamuju Tengah, ia mengajak masyarakat akan menjadi kabupaten yang penuh cinta. “Mari masukkan program dalam APBD penuh Rahman dan Rahim; penuh kasih sayang dan penuh cinta. Semarak mata ini untuk membahagiakan masyarakat,” pungkasnya. (Rls)

Majene--Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) memberikan penghargaan kepada dua Pemerintah Kabupaten (Pemkab) di Sulbar yang realisasi investasinya pada tahun 2023 melebihi target, yaitu Pemkab Majene dan Pemkab Mamuju. Piagam Penghargaan diserahkan Kepala DPMPTSP Sulbar Habibi Azis dan diterima langsung oleh Kepala DPMPTSP dua pemkab tersebut, pada Forum Perangkat Daerah Urusan Penanaman Modal bertema "Investasi dan Transformasi Ekonomi Sulawesi Barat Tahun 2025: Digitalisasi dan Hilirisasi" di Hotel Villa Bogor, Kabupaten Majene, Kamis 14 Maret 2024. Kepala DPMPTSP Sulbar, Habibi Azis menyampaikan ucapan terima kasih atas pencapaian target realisasi investasi oleh dua pemkab tersebut. "Kami berharap kabupaten lain dapat juga memenuhi target realisasi tahun ini," ucapnya. Adapun realisasi investasi dua kabupaten tersebut pada tahun 2023, yaitu Majene realisasi investasinya sebesar Rp. 201,262,779,513 atau 134 persen dari target Rp. 150,000,000,000. Mamuju realisasi investasinya sebesar Rp. 696,827,969,013 atau 102 persen dari target Rp. 680,000,000,000. Penulis : DPMPTSP Sulbar Editor : humassulbar

Majene--Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) meluncurkan Aplikasi KaSIPPI Center (Kareba Seputar Informasi Penanaman Modal, Perizinan, dan Investasi), Kamis 14 Maret 2024. Soft launching aplikasi ini dilakukan dalam Forum Perangkat Daerah Urusan Penanaman Modal bertema "Investasi dan Transformasi Ekonomi Sulawesi Barat Tahun 2025: Digitalisasi dan Hilirisasi" di Hotel Villa Bogor, Kabupaten Majene. Kepala DPMPTSP Sulbar, Habibi Azis mengatakan, dengan aplikasi itu diharapkan dapat menjadi sarana yang efektif dalam meningkatkan aksesibilitas informasi bagi para pemangku kepentingan terkait penanaman modal dan investasi di Sulbar. "Dengan aplikasi ini, nantinya memudahkan masyarakat dan pemohon untuk mengurus izin dan mencari informasi dan semua aplikasi yang ada akan diintegrasikan menjadi satu," ucap Habibi. KaSIPPI diambil dari kearifan lokal sebuah nama kue khas tradisional Sulbar yaitu kue yang terbuat dari bahan sederhana dan mudah dijumpai, diantaranya tepung terigu, gula pasir, santan kelapa, vanili hingga telur. Proses pembuatannya pun tampak mudah. KaSIPPI Center nantinya akan menjadi media informasi DPMPTSP yang menggabungkan antara formal dan entertainment, dimana akan tersedia aplikasi yang memberikan data dan informasi lengkap terkait Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Sedangkan untuk entertainment akan tersedia agenda rutin diantaranya coffee morning, talk show dengan menghadirkan tokoh ataupun pemerhati yang berbicara tentang investasi, live music ringan dan beberapa even lain yang akan disiarkan secara langsung melalui media sosial DPMPTSP. KaSIPPI Center memaknai kue tradisional yaitu sederhana, mudah dipahami, dan memberikan informasi sehari-hari yang valid. Tetapi apabila berita dan informasi yang disampaikan tidak akurat akan sangat merugikan dan bisa berakibat fatal sama seperti Kue Kasippi yang mudah hancur jika tidak tersaji dengan baik. Penulis : DPMPTSP Sulbar Editor : humassulbar

MAMUJU- Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) menginisiasi penyusunan Rancangan Peraturan Gubernur (Ranpergub) tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi Belanja Bantuan Keuangan. Upaya itu sebagai tindak lanjut atas arahan Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh terkait pentingnya regulasi yang mengatur pengalokasian anggaran belanja bantuan keuangan kepada pemerintah kabupaten/desa, yang bersifat top down sehingga dapat memecahkan permasalahan pembangunan yang merupakan prioritas provinsi namun menjadi kewenangan kabupaten/desa. Sehubungan hal tersebut, telah dilaksanakan Rapat Penyusunan Ranpergub tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi Belanja Bantuan Keuangan yang digelar pada Kamis (14/03/2024), bertempat di Ruang Rapat Biro Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Sulbar, Kompleks Kantor Gubernur Sulbar, Rangas, Mamuju. Rapat dihadiri Plt. Kepala Biro Hukum Setda Sulbar Djamila Haruna sekaligus sebagai pimpinan rapat, mewakili Kepala BPKPD Sulbar Kepala Bidang Anggaran dan Bina Kabupaten Murdanil, Tenaga Ahli Gubernur Bidang Tata Naskah Hukum dan Perundang-Undangan Maharani Sofiaty, Tenaga Ahli Setda Bidang Pengkajian Produk Hukum Setya Ratnani, mewakili Kepala Bapperida Sekretaris Bapperida Darwis Damir, Kepala Bagian Bantuan Hukum dan HAM Nuryani, Kasubid Bina Kabupaten Amir Hamzah, dan Perancang Perundang-Undangan Kanwil Hukum dan HAM Viktor Oliver serta peserta rapat lainnya. Di tempat terpisah, Kepala BPKPD Sulbar, Masriadi Nadi Atjo mengatakan, Pemprov Sulbar sebelumnya telah memiliki regulasi terkait bantuan keuangan yang diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 26 Tahun 2020 dan Peraturan Gubernur Nomor 48 Tahun 2020. "Seiring terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah, maka regulasi yang ada perlu dilakukan perbaikan," kata Masriadi. Masriadi menuturkan, dengan adanya regulasi baru nantinya diharapkan penganggaran belanja bantuan keuangan dapat lebih terarah dan dapat membantu mengatasi kesenjangan fiskal pemerintah kabupaten/desa serta menyelesaiikan prioritas provinsi yang menjadi kewenangan kabupaten/desa. Penulis : BPKPD Sulbar Editor :…