humassulbar

humassulbar

MAJENE - Stikes Bina Bangsa Majene (BBM) sudah memasuki 2 dekade atau 20 tahun memberikan kontribusi pada sektor pendidikan khususnya bidang kesehatan. Hadir langsung dihari puncak Dies Natalis ke-20, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin bersama Bupati Majene Andi Sukri Tammalele, forkopimda Majene dan jajaran civitas akademika, Jumat 14 Juni 2024. Mahasiswa Stikes Bina Bangsa Itra Samid menuturkan 20 tahun ini mempunyai makna tersendiri baginya. Dia bangga bisa berkuliah di Stikes meskipun ada kampus di Kabupaten Mamasa. "Semoga pemerintah terus memberikan perhatian kepada Stikes Bina Bangsa. Sehingga kampus kami bisa terus berkembang. Saya sendiri merasa bangga bisa menjadi bagian dari Stikes. Saya dari Mamasa kuliah di sini berharap kami bisa terus berkontribusi bagi dunia kesehatan," tambahnya. Ketua Stikes Bina Bangsa Yuliana Sulaiman mengungkapkan 20 tahun ini tentu banyak bersyukur karena masih eksis sampai saat ini. "Ujian silih berganti, namun bisa diatasi dengan kebersamaan yang dibangun. Kita akan terus memberikan kontribusi pada dunia pendidikam khususnya kesehatan," kata Yuliana. Ia menambahkan berbagai kegiatan sudah dilakukan Stikes Bina Bangsa dalam memberikan kontribusi nyata. Salah satunya pada penelitian permasalahan stunting dimana memberikan bantuan untuk bisa diatasi di Sulbar khususnya Majene. "Kita ikut andil dalam mengurangi angka stunting. Kita juga kerjasama IKA stikes serta PMI Majene dan Polman dalam ban darah. Saya mohon dukungan dalam proses program studi yang dibangun dan perubahan menjadi Universitas," ungkapnya. Sementara itu, Stikes akan terus memberikan layanan pendidikan bermutu. Semoga adanya bantuan dari Pemda terutama pembebasan lahan yang selama ini disewa Stikes Bina Bangsa. "Kita akan bantu hibahkan tanah pembangunan Stikes Bina Bangsa agar bisa maju kedepan," ucap Bupati Majene Andi Sukri Tammalele. Bahkan, dia akan membantu Stikes Bina Bangsa dalam perubahan jadi Universitas. Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin mengatakan, akan membantu Stikes Bina Bangsa terutama dalam pembebasan lahan. Apalagi sangat sulit dilihat 2 dekade bisa bertahan sampai saat ini. "Kita…

MAJENE - Usai melakukan kunjungan di UPTD BBIP Ponaing serta Pangan murah, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengunjungi Universitas Negeri Sulawesi Barat (Unsulbar), Jumat, 14 Juni 2024. Dalam kunjungannya rombongan melakukan penanaman di area kampus sekaligus melihat progres pembangunan Gedung Fakultas Kedokteran Unsulbar, Jumat 14 Juni 2024. Rektor Unsulbar Prof Muhammad Abdy menyampaikan kehadiran Pj Gubernur di kampus semoga membawa keberkahan tersendiri bagi kampus Unsulbar. "Kita tahu Pj Gubernur merupakan dewan penyantung di Sulbar, kita berharap bisa diperhatikan," ucap Prof Abdy. Ia menambahkan nantinya diharap ada anggaran dialokasikan ke kampus Unsulbar demi kemajuan pendidikan, terutama pada akses jalan. "Kita juga sementara terus berkordinasi ke Kementerian terkait peningkatan fasilitas kampus. Jadi setiap tahun dibantu pusat, semoga adanya Pj Gubernur bisa menambah bantuan masuk," tambahnya. Sedangkan, Pj Bahtiar saat berkunjung mendorong agar kampus Unsulbar bisa mandiri dalam pengelolaannya baik segi peningkatan fasilitas maupun produksi pembibitan. "Kampus harus mandiri dan moderen. Makanya sejak awal karena kebetulan kampus baru bisa disetting sejak dini, sehingga kedepan bisa dirasakan," kata Bahtiar. Baik itu, lanjut Bahtiar dari Civitas Akademik maupun fasilitas kampusnya diperbaiki, seperti jalan maupun gedung-gedung area kampus. "Misalnya sederhana kalau orang Sulbar mau beli bibit ikan pasti keselatan atau Jawa, termasuk beli bawang, cabe hingga kentang banyak dibeli dari luar, padahal bisa diproduksi sendiri maka kampus hadir juga," ungkapnya. Fasilitasnya diperbaiki seperti lab jaringan, lab pembibitan ikan, hingga lab peternakan. Karena daerah kalau mau beternak bibitnya menggunakan tekhnologi pasti dari luar. "Mestinya dibuat di kampus-kampus karena ini subtansi. Inilah yang kita dorong kampus Unsulbar yang mandiri," tandasnya.(rls)

Mamuju–Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Itjen Kemendagri RI), Kamis, 13 Juni 2024. Kunjungan Tim Itjen Kemendagri dipimpin Aroli Ridwan dan Maani. Hadir Tim Verifikator yang terdiri dari beberapa pejabat dan staf Kemendagri RI. Kedatangannya di Kantor DPMPTSP Sulbar dalam rangka verifikasi data pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Mewakili Kepala DPMPTSP Sulbar Habibi Azis, PKPM Ahli Madya Satriawan Hasan Sulur menerima kunjungan itu dan menyampaikan apresiasinya atas kunjungan dan perhatian yang diberikan oleh Kemendagri RI. "Kami sangat menyambut baik kedatangan Tim Itjen Kemendagri RI. Kegiatan ini merupakan momentum penting bagi kami untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan serta akuntabilitas di lingkungan DPMPTSP Sulbar,” kata Satriawan. Satriawan menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung program pengawasan dan pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Agenda kunjungan ini mencakup verifikasi data dan evaluasi terhadap berbagai aspek penyelenggaraan pemerintahan daerah, khususnya yang terkait dengan pelayanan investasi dan perizinan. Tim Itjen Kemendagri RI melakukan pemeriksaan dokumen, wawancara dengan pejabat terkait, serta observasi langsung terhadap proses pelayanan di DPMPTSP. Fokus utama verifikasi ini adalah memastikan bahwa semua prosedur dan kebijakan yang diterapkan telah sesuai dengan regulasi yang berlaku, serta untuk mendeteksi dan mencegah potensi penyimpangan. Tim Itjen Kemendagri RI, Aroli Ridwan, dan Maani, dalam kesempatan tersebut menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik. Pihaknya berharap kunjungan itu dapat memberikan manfaat bagi DPMPTSP Sulbar dalam meningkatkan kualitas pelayanannya. Dan juga berharap dapat menemukan solusi bersama atas berbagai tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Kunjungan verifikasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh Itjen Kemendagri di berbagai provinsi di Indonesia. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap daerah mampu menjalankan fungsi pemerintahan dengan efektif, efisien, dan transparan, serta mampu memberikan pelayanan publik…

Mamuju--Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengadakan rapat internal yang bertujuan membahas penguatan aktivitas atas Rencana Kerja (Renja) 2025. Rapat ini dipimpin Kepala DPMPTSP Sulbar Habibi Azis, dan dihadiri oleh PKPM Ahli Madya, Pejabat Fungsional Penata Perizinan Ahli Madya, serta Staf DPMPTSP Sulbar. Pertemuan berlangsung di Kantor DPMPTSP Sulbar, Kamis, 13 Juni 2024. Rapat ini menjadi ajang penting untuk melakukan evaluasi terhadap realisasi kinerja dan anggaran yang telah dilaksanakan selama ini. Selain itu, juga bertujuan untuk menindaklanjuti hasil evaluasi dan pemeriksaan audit yang telah dilakukan sebelumnya, serta melakukan konsolidasi data penilaian kinerja untuk memastikan semua aspek yang berkaitan dengan Renja 2025 dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Dalam rapat, Kepala DPMPTSP Sulbar Habibi Azis menekankan pentingnya evaluasi kinerja dan anggaran untuk memastikan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan oleh DPMPTSP Sulbar telah berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. "Evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang telah kita anggarkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan mendukung upaya kita dalam meningkatkan investasi di Sulbar," ujarnya. Untuk tindak lanjut atas hasil evaluasi dan pemeriksaan audit yang telah dilakukan, Habibi menegaskan, tindakan korektif dan rekomendasi dari audit harus segera diimplementasikan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan. "Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap temuan audit dengan cepat dan tepat, guna memperbaiki setiap kekurangan yang ada. Data yang akurat adalah dasar dari pengambilan keputusan yang tepat. Oleh karena itu, konsolidasi data ini sangat penting untuk keberhasilan Renja 2025," tandasnya. Habibi juga menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan DPMPTSP Sulbar. "Kami akan terus berupaya untuk memperkuat aktivitas dan memastikan bahwa setiap program dan kegiatan yang kita laksanakan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat Sulbar," tutupnya. Rapat ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik dalam mempersiapkan…

MAJENE - Pj Gubernur Bahtiar bersama rombongan mengunjungi UPTD BBIP Poniang di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Jumat, 14 Juni 2024 Kunjungan tersebut untuk melihat langsung hasil pembibitan yang dilakukan UPTD naungan Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Sulbar. Sekaligus, melakukan penanaman pohon di area UPTD bersama Bupati Majene Andi Sukri Tammalele, bersama Forkopimda. Kerja keras para pegawai UPTD BBIP Poniang dalam pengembangan bibit Udang Vaname mengalami peningkatan yang mulanya hanya beberapa kolam terisi bibit udang vaname. Kini sumua kolam sudah diisi, bahkan dikembangkan juga pembibitan ikan nila yang ada sekitar 7 kolam. Kepala Teknisi UPTD BBIP Poniang DKP Sulbar Rahmat Johan menceritakan sudah hampir 10 tahun bekerja di pembibitan milik Pemprov Sulbar di Sendana. "Sejak tahun 2015 saya di sini mengelola pembibitan. Awalnya hanya pembibitan udang vaname, kita juga melakukan pembibitan ikan nila," ucap Rahmat. Khusus pembibitan udang vaname ada 25 kolam dan pembibitan ikan nila ada 7 kolam. "Kalau pembibitan ikan nila bukan indukan dan sudah banyak yang besar, kalau siklus udang vaname mulai dari telur sampai panen sampai 21 hari. Apalagi sekarang sudah ada indukan udang vaname," imbuhnya. Pj Gubernur Bahtiar mengatakan fasilitas pembibitan harus dikembangkan agar menghasilkan bibit yang banyak. Sehingga bisa disalurkan ke masyarakat secara gratis terutama daerah pegunungan. "Hari ini saya mengunjungi dan mengetahui secara internal kekuatan DKP, saya secara sistematis ingin memperkuat perikanan Sulbar, terutama kekuatan perikanan air laut dan darat," kata Bahtiar. Dia meminta agar pembibitan dikembangkan dengan fasilitas memadai, seperti yang dilakukan di provinsi lain menebar 1 juta bibit ikan setiap sungai. "Masyarakat di pegunungan juga butuh ikan, apalagi ini bisa menangani stunting kalau ikan banyak di gunung. Jadi bagaimana produksi bibitnya banyak, ini semua bisa dibiayai KUR," ungkapnya. Rekayasa harus dibuat agar banyak ikan dipegunungan juga. Apalagi banyak sungai dari gunung hanya mengalir sampai ke laut saja. "Padahal ini bisa pompa menbuat kolam…

Mamuju - Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin menghadiri malam ramah tamah dan lepas sambut Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulbar, Kamis, 13 Juni 2024. Untuk diketahui, lepas sambut Kajati Sulbar berlangsung antara Muhammad Naim yang mendapat tugas baru sebagai Inspektur III Jaksa Agung Muda Pengawasan digantikan Andi Darmawangsa. Dalam sambutannya, Pj Bahtiar Baharuddin mengucapkan terimakasih kepada Muhammad Naim yang telah menjalankan tugas di Sulbar. "Saya ucapkan terimakasih pak Inspektorat, dan saya pastikan nanti kami mampir di ruangannya di Jakarta," kata Bahtiar Baharuddin. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu juga mengungkapkan, bakal bersinergi dengan Kajati, bahkan seluruh aparat penyelenggara negara pemerintah pusat yang ada di Sulbar. "Tugas dan kewajiban saya bersinergi dengan pihak kejaksaan dan seluruh aparat penyelenggara negara pemerintah pusat di sini, baik eksekutif, legislatif dan yudikatif," ungkapnya. Lanjut Bahtiar Baharuddin menjelaskan, bakal menempatkan dirinya dengan tepat dan terukur, baik sebagai Pj Gubernur Sulbar wakil pemerintah pusat, maupun sebagai Kepala Pemerintah Umum di tingkat provinsi. "Sekali lagi, terimakasih Muhammad Naim, terimakasih bantuannya dan seluruh pengabdian pada masyarakat Sulbar, teman-teman di Pemprov, teman-teman di kabupaten dan selamat datang Kajati yang baru, nanti kita tanam pisang sama-sama," tutur Bahtiar Baharuddin. Sementara itu, Kajati Sulbar, Andi Darmawangsa dalam sambutannya lebih memperkenalkan dirinya sebelum ke Sulbar "Sebelum ditugaskan sebagai Kajati Sulbar, saya merupakan Wakil Kajati Sumatera Barat (Sumbar)," pungkas Andi Darmawangsa. (Rls)

Mamasa--UPTD KPH Mamasa Timur Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) di bawah kepemimpinan Pelaksana Tugas (Plt.) Oktopianus, bersama jajarannya melakukan kegiatan penanaman pohon dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2024 dan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar dilakukan serentak pada hari Selasa tanggal 11 Juni 2024. Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 mengusung tema “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan”. Tema ini dipilih sebagai pengingat dan ajakan bahwa penyelesaian akar masalah krisis iklim harus diselesaikan dengan inovasi yang dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh pemangku kepentingan dengan mengedepankan prinsip keadilan. Kegiatan penanaman tahun ini di awali dengan melakukan Apel Bersama yang dipimpin oleh Camat Mamasa Hesron Lullulangi, S. Dalam kesempatan itu, Ia membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Setelah Apel Bersama dilanjutkan dengan melakukan kegiatan penanaman. Kegiatan penanaman tahun ini, KPH Mamasa Timur berkolaborasi dengan Pemerintah Kecamatan Mamasa, Babinkamtibmas, beberapa Kepala Desa di Wilayah Kecamatan Mamasa dan masyarakat setempat. Adapun lokasi penanaman dilaksanakan di Objek Wisata Buntu Kepa’ Desa Taupe. Plt. Kepala UPTD KPH Mamasa Timur, Oktopianus menyampaikan, pemilihan lokasi di Objek Wisata Buntu Kepa’ dipilih oleh Pemerintah Kecamatan Mamasa dalam rangka mendukung pengelolaan wisata di Kabupaten Mamasa. Oktopianus juga menyampaikan, pelibatan masyarakat setempat dalam kegiatan itu sebagai wujud prinsip keadilan yaitu manfaat dari pemulihan lahan dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Jenis bibit yang ditanam yaitu tanaman kayu-kayuan dan tanaman MPTs. Jumlah bibit pohon yang ditanam sebanyak 250 batang dari jenis kayu Bayam (Lnstia,spp ) dan untuk tanaman MPTs berjumlah 1750 batang terdiri dari jenis kopi (Coffea arabica) sebanyak 1500 batang dan durian (Durio zibethinus) sebanyak 250 batang. Selain dilakukan di Objek Wisata Buntu Kepa’ penanaman dilanjutkan di beberapa desa di Kecamatan Mamasa. Penulis : Dishut Sulbar Editor : humassulbar

Mamasa-UPTD KPH Mamasa Tengah, Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) turut berpartisipasi dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, dimulai dari proses penyiapan bibit tanaman baik tanaman produktif maupun tanaman kehutanan. Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dilaksanakan di Kelompok Tani Hutan Rantekalua’ Dusun Sumamillan, Desa Mesakada, Kecamatan Tandukkalua, Kabupaten Mamasa, Selasa (11/06/2024). Bibit tanaman yang disediakan pada kegiatan ini merupakan bantuan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Jeneberang Saddang dan konstribusi dari staf KPH Mamasa Tengah, sehingga jumlah bibit yang tersedia sebanyak 450 batang, antara lain jenis Alpokad, Suren, Nangka, Pinus, Manggis, Gmelina dan Makadamia. Namun pada kegiatan penanaman kali ini hanya bibit tanaman produktif yang telah ditanam sebanyak 150 batang berdasarkan hasil komunikasi dan koordinasi dengan pihak kelompok tani, sedangkan sisanya sekitar 300 batang akan dilanjutkan dengan pembagian bibit dan penanaman secara bertahap. Kepala UPTD KPH Mamasa Tengah, Asri mengatakan, lokasi penanaman tersebut merupakan areal kebun sehingga sangat cocok dengan pemilihan jenis tanaman produktif yaitu Alpokad. “Apalagi pada lokasi tersebut telah terdapat tanaman sejenis sehingga sangat cocok dengan jenis tanaman yang ditanam,” kata Asri. Asri menyampaikan, kegiatan itu dilaksanakan dengan membangun kolaborasi berbagai pihak, antara lain TNI, Polri dan Kepala Desa Mesakada serta anggota KTH dan masyarakat setempat. “Teruslah menanam pohon, tanam kebaikan untuk kebaikan lingkungan dan untuk keberlangsungan hidup di masa depan,” pesannya. Sementara, Kepala Desa Mesakada Demmanala menyampaikan dua poin penting, yaitu pertama pemerintah desa menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada UPTD KPH Mamasa Tengah atas perhatian dengan adanya kegiatan penanaman pohon di Desa Mesakada. Dia berharap kepada Kelompok Tani Hutan Rantekalua’ agar bibit tanaman tersebut bisa dijaga dengan baik, dirawat sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan untuk selanjutnya memberi manfaat untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Kedua, betapa pentingnya melakukan penanaman pohon sebagai wujud kepedulian bagi lingkungan, konstribusi bagi pelestarian sumber daya alam, dan sebagai mitigasi dalam rangka menurunkan…

Majene,– Dalam upaya menciptakan lingkungan investasi yang kondusif dan mendukung ekonomi yang berkelanjutan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Bidang Pengendalian, Pemantauan, dan Sistem Informasi Penanaman Modal bekerjasama dengan Bidang Pengaduan, telah melakukan kunjungan ke lokasi proyek di Desa Pundau, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 11 hingga 13 Juni 2024. Kunjungan ini dipimpin oleh Pjf. Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya, Astiah, didampingi dengan Pjf. Penata Perizinan Ahli Madya Riny Hadiwijayanti, dan Pjf. Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Muda, Sudarman. Tujuan utama dari kunjungan ini adalah malakukan pemantauan langsung ke lokasi proyek sebagai respon dan langkah awal untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dan hambatan penanaman modal yang dihadapi oleh para pelaku usaha, terutama sebagai tindak lanjut dari pernyataan penolakan para pemilik lahan terhadap salah satu pelaku usaha untuk masuk dalam Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) PT. Cahaya Tiga Sahabat. Pjf. Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya, Astiah mengatakan kunjungan itu merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa setiap permasalahan yang menghambat investasi dapat diselesaikan dengan baik. "Kami berusaha untuk mendengarkan semua pihak yang terlibat dan mencari solusi yang dapat diterima bersama, sehingga investasi dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat," ujar Astiah. Dalam kunjungan ini, tim dari DPMPTSP Sulbar berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemilik lahan, pemerintah daerah, dan pelaku usaha. Diskusi dilakukan untuk memahami akar permasalahan dan mencari solusi terbaik yang dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak. Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan semua pihak yang terlibat dapat mencapai kesepahaman dan solusi yang baik, sehingga proses investasi dapat dilanjutkan dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi daerah. Penulis : DPMPTSP Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju—Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) menggelar rapat dalam rangka membahas percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem di Sulbar pada tahun 2024. Rapat berlangsung di Rumah Jabatan Gubernur Sulbar, Rabu, 12 Juni 2024. Rapat tersebut dipimpin Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin dan dihadiri berbagai perangkat daerah lingkup Pemprov Sulbar, salah satunya Biro Pemkesra dalam hal ini Kepala Bagian Pemerintahan, Muhammad Iksan Mustari mewakili Kepala Biro Pemkesra Sulbar, Arianto. Dalam rapat, Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin memberikan arahan terkait masalah penanganan stunting. Ia menekankan pentingnya intervensi terhadap anak-anak usia 0-23 bulan atau yang dikenal dengan baduta, terutama pada fase 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Menurut Pj. Gubernur Bahtiar, fase ini merupakan periode kritis yang menentukan masa depan anak, sehingga intervensi harus dilakukan secara optimal untuk mencegah stunting. Selain itu, Bahtiar juga menyoroti pentingnya penanganan kemiskinan ekstrem di Sulbar. Ia menginstruksikan agar upaya penanganan difokuskan pada masyarakat yang berada pada desil 1 hingga 4 berdasarkan data P3KE Kemenko PMK. “Dengan sasaran yang tepat, diharapkan program-program pengentasan kemiskinan dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Bahtiar. Usai rapat, Kepala Bagian Pemerintahan Biro Pemkesra Setda Sulbar, Muhammad Iksan Mustari, memberikan pernyataan. Ia menegaskan komitmen Pemprov Sulbar untuk bekerjasama dalam upaya percepatan penurunan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem. Iksan Mustari juga menekankan pentingnya koordinasi antar lembaga dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat untuk mencapai tujuan tersebut. “Penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem bukanlah tugas yang mudah, namun dengan kerja sama yang baik, target penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem di Sulbar pada tahun 2024 Insya Allah dapat tercapai,” ucapnya. Dia menambahkan, dengan rapat tersebut diharapkan ada langkah-langkah konkret yang segera diambil oleh setiap perangkat daerah. Penulis : Biro Pemkesra Setda Sulbar Editor : humassulbar