MAJENE - Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris yang Juga Selaku Ketua Umum IKA UNHAS Korwil Sulawesi Barat Bersama Pengurus, Bakti Sosial dan Cinta Bahari, di Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sabtu, 28 September 2024. Hadir para pengurus IKA Unhas Sulbar bersama-sama melaksanakan bakti sosial dengan masyarakat setempat. "Alhamdulillah saya bersama jajaran pengurus IKA Unhas dan Camat bisa silaturahmi bersama ibu-ibu serta masyarakat setempat," kata Idris. Ia menambahkan banyak ibu-ibu hamil dan anak-anak dibawah umur 2 tahun yang harus menjadi perhatian agar tidak mengalami stunting. "Makanya kegiatan ini diselenggarakan, ada 84 orang yang berkumpul dan diberikan tali kasih atau paling tidak paket menambah kebutuhan kehamilannya," tambahnya. Sementara itu, ibu-ibu hamil sangat membutuhkan tambahan nutrisi, inilah perlu dijaga betul agar tidak kekurangan asupan. "Saya bersyukur karena ibu-ibu sudah melaporkan dan bisa diberikan bantuan serta perhatian. Semoga bisa melahirkan generasi yang cerdas dan unggul. Apalagi kita punya data angka stunting tertinggi di Majene ada di Pamboang," bebernya. Tingginya stunting harus menjadi perhatian khusus, semoga apa yang diberikan ini bisa membantu para ibu-ibu hamil. "Semoga bantuan ini dikonsumsi seperti telur, beras, kacang ijo, hingga susu ibu hamil," harapnya. Selain itu, usai memberikan bantuan kepada ibu-ibu hamil, rombongan melanjutkan kerja bakti. "Semoga apa yang dilakukan hari ini bisa berdampak positif dan membantu meringankan beban masyarakat," tandasnya.(rls)
Mamuju - Sebagai tindak lanjut atas hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (EKPPP) Kabupaten se-Sulawesi Barat (Sulbar) Tahun 2024, Biro Organisasi Sekretariat Daerah (Setda) Sulbar melaksanakan Ekspose Hasil Validasi Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP), Jumat (27/9/2024). Ekspose Hasil Validasi PEKPPP ini berlangsung secara daring di Ruang Kepala Biro (Karo) Organisasi Setda Sulbar. Kegiatan ini menghadirkan Tim Evaluasi Kementerian PANRB. Kegiatan ini dibuka oleh Asisten Deputi Perumusan Sistem dan Strategi Kebijakan Pelayanan Publik Kedeputian Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Yusuf Kurniawan. Dalam sambutannya menekankan pentingnya perbaikan kualitas pelayanan publik. Untuk itu, evaluasi kinerja penyelenggaraan pelayanan publik di Sulbar perlu terus dilakukan. ‘’Pelayanan publik perlu terus kita evaluasi, agar semakin berkualitas. Bagian Organisasi Setda Kabupaten sebagai Tim Evaluator Tk. I cenderung memberikan nilai yang relatif lebih tinggi, sehingga dibutuhkan Tim Validasi dari Biro Organisasi Setda Provinsi untuk memastikan hasil penilaian sesuai bukti dukung yang ada,’’ tegasnya. Sementara itu, Koordinator Narahubung Yenni yang juga tergabung dalam Tim Evaluator Kementerian PANRB, menyampaikan bahwa Hasil Akhir Evaluasi Pelayanan Publik akan diserahkan ke Deputi yang membidangi Reformasi Birokrasi. ‘’Jadi Indeks Pelayanan Publik akan mempengaruhi nilai akhir Reformasi Birokrasi,’’ katanya. Kepala Bagian (Kabag) Tatalaksana dan Pelayanan Publik Biro Organisasi Setda Sulbar, Subuki menyampaikan data rekap nilai Evaluator Tk. I dan nilai rekap Tim Validasi Tk.II atau hasil rekapitulasi Tim Validasi Provinsi Sulbar. Subuki menjelaskan, dari 6 (enam) kabupaten dipaparkan keunggulan dan kekurangan setiap lokus evaluasi. Setiap kabupaten ditampilkan 3 (tiga) lokus evaluasi, yaitu: - Dinas Sosial Kabupaten. - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Supil (Dukcapil) Kabupaten, dan - UPTD RSUD Kabupaten. ‘’Jadi, terdapat 18 lokus evaluasi yang dipaparkan oleh Tim Validasi Provinsi,’’ ungkapnya. Subuki yang juga sebagai Plt. Karo Organisasi Setda Sulbar menyarankan agar Indikator Evaluasi Pelayanan Publik, dilakukan perubahan minimal untuk UPP pelayanan langsung berbeda dengan UPP pelayanan tidak langsung ke masyarakat. ‘’Kita juga…
Mamuju--Dalam rangka mempererat silaturahmi dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam membangun daerah, Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar acara malam keakraban, Kamis, 26 September 2024. Bertempat di Kantor DPRD Sulbar, acara ini dihadiri Anggota DPRD Sulbar Masa Jabatan 2019-2024, Anggota DPRD Sulbar Masa Jabatan 2024-2029, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulbar. Acara ini merupakan bentuk apresiasi kepada Anggota DPRD Sulbar Masa Jabatan 2019-2024 atas dedikasi dan kontribusinya selama menjabat. Selain itu, juga menjadi ajang perkenalan bagi Anggota DPRD Sulbar Masa Jabatan 2024-2029, memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengenal lebih dekat para pemangku kebijakan di provinsi serta membangun komitmen bersama dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan ke depan. Wakil Ketua Sementara DPRD Sulbar, Sitti Suraidah Suhardi dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara malam keakraban tersebut diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk mempererat tali persaudaraan antara anggota dewan lama dan baru, serta seluruh elemen Forkopimda. “Kami berharap melalui acara ini, seluruh pihak dapat semakin solid dalam membangun sinergi yang lebih kuat demi kemajuan Sulbar,” kata Suraidah. Dengan diadakannya malam keakraban ini, diharapkan komunikasi yang harmonis antara DPRD, Forkopimda, serta seluruh elemen pemerintahan dapat terus terjaga, sehingga pembangunan di Sulbar dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. Dalam acara ini dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Kartu Tanda Anggota antara Sekretariat DPRD Sulbar dengan Bank Sulselbar dan penyerahan Kartu Tanda Anggota dari Bank Sulselbar kepada Pimpinan Sementara DPRD Sulbar serta penyerahan Piagam Penghargaan oleh Pimpinan Sementara DPRD Sulbar kepada Purna Dewan yang diwakili Husain Haenur. Penulis : Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju - Dalam rangka memperingati World Rabies Day atau Hari Rabies Sedunia yang diperingati setiap tanggal 28 September, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulbar melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) menggelar vaksinasi rabies gratis pada Kamis (26/09/2024). Vaksinasi rabies gratis digelar di Klinik Hewan UPTD Laboratorium Veteriner dan Mutu Pakan Dinas TPHP Sulbar di Kompleks Kantor Gubernur Sulbar. Kepala Bidang PKH Dinas TPHP Sulbar, Nur Kadar mengatakan vaksinasi rabies gratis tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahun dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia. "Seperti tahun-tahun sebelumnya, hari ini (Kamis 26 September red.) dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia 2024, Pemprov Sulbar melalui Dinas TPHP menggelar vaksinasi rabies gratis kepada Hewan Pembawa Rabies (HPR) seperti kucing dan anjing. Oleh karena itu, sejak beberapa waktu lalu kita sudah membuka pendaftaran secara online,” ungkap Nur Kadar. Nur Kadar menambahkan, pemberian vaksin gratis pada Hari Rabies Sedunia ini tidak hanya dilakukan Pemprov Sulbar saja, namun juga masing-masing kabupaten di Sulbar menggelar kegiatan serupa. Sementara itu, Kepala Dinas TPHP Sulbar Syamsul Ma’rif mengapresiasi kegiatan vaksinasi rabies yang dilakukan oleh Bidang PKH serta keterlibatan multipihak atas kerjasamanya dalam penyelenggaraan vaksinasi rabies gratis itu. Terkait dengan program pemerintah pusat, yang menargetkan Indonesia bebas rabies atau zero rabies di tahun 2030, Syamsul Ma’rif mengaku optimis, dengan kolaborasi, Sulbar mampu berkontribusi positif. Penulis : Dinas TPHP Sulbar Editor : humassulbar
POLMAN - Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengunjungi Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) Kopi jenis Robusta yang menggunakan merk Kurrak di Kabupaten Polman, Kamis 26 September 2024. Bahtiar sengaja datang sebab sudah lama mendengar merk kopi Kurrak selain kopi Mamasa Sulbar yang sudah lama bersaing dengan merk merk kopi di Indonesia seperti Kopi Toraja, Kopi Mandailing, Kopi Java dan Kopi Aceh. Kini Pj Bahtiar mendorong Sulbar menciptakan merk -merk kopi yang lahir dari berbagai daerah di Sulbar. Pasalnya Sulbar memiliki kawasan pebukitan yang sangat luas dan cocok untuk menanam kopi. Rombongan diterima langsung owner UMKM sekaligus petani Kopi Kurrak , Haris di tempat usahanya. "Kunjungannya ini kami selaku penggiat dan pengusaha kopi berterimakasih telah memberikan apresiasi dan perhatian apa yang menjadi usahanya," kata Haris. Karena dapat menghargainya selaku UMKM Kopi Kurrak di Sulbar agar terus berkembang dan semakin diminati pencinta kopi. "Kami menggeluti usaha kopi kurrak sejak tahun 2018, dimana awal mulanya saat saya masih menjabat Kepala Desa Kurrak ini salah satu komoditas unggulan menjadi perhatian saya," tambahnya. Kopi ini sebagai inovasinya karena memang alam dan cocoknya daerah Desa Kurrak, makanya dirinya mulai bergerak. "Kita sudah diminati orang-orang luar, bahkan produksinya dijual juga keluar provinsi atau nusantara," bebernya. Selama ini, juga pemerintah cukup membantu memperhatikan UMKM seperti dirinya yang ada di daerah pelosok Polman. Mulai diundang diberbagai event pemerintah, bahkan kemasan, sertifikat halal, BPOM, dan administrasi lainnya. "Alhamdulillah banyak juga menyerap tenaga kerja diusahanya. Tadi juga Pj Gubernur membeli bibit pohon kurrak dua ribu bibit dengan menggunakan dana pribadinya, bukan pengadaan," ungkapnya. Sedangkan, Pj Gubernur Bahtiar menyampaikan dirinya sengaja mampir dan melihat langsung UMKM Kopi Kurrak di Kabupaten Polman. "Ini kita di warung Kopi Kurrak produksi dari Desa Kurrak, Polman. Beliau ini inspirator, makanya sejalan dengan pemikirannya dan kita membimbing masyarakat mulai Mamasa, Polman, Majene hingga Mamuju untuk membudidaya Kopi,"…
Mamuju - Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Penyuluhan tentang “Rabies”, Kamis, 26 September 2024. Kegiatan ini rutin dilaksanakan tiap tahun dalam rangka Hari Rabies Sedunia yang diperingati setiap tanggal 28 September. Berlangsung di RSUD Sulbar, kegiatan ini menghadirkan Dokter Spesialis Saraf dr. Sitti Zainab Zainuddin sebagai narasumber, dengan Materi Penyuluhan tentang “Rabies”. Dalam pemaparannya, dr. Sitti Zainab Zainuddin menjelaskan, rabies dikenal juga sebagai penyakit anjing gila. Rabies merupakan penyakit infeksi pada sistem syaraf pusat (otak) yang disebabkan oleh virus rabies. “Penyakit ini dapat ditularkan melalui gigitan hewan yang terkena rabies,” kata Zainab. Adapun hewan yang dapat menularkan penyakit rabies pada manusia, diantaranya adalah anjing, kucing, dan kera. Selain hewan tersebut, beberapa hewan liar yang dapat menularkan rabies yaitu rubah, musang, dan anjing liar. “Di Indonesia, hewan yang paling sering menularkan rabies pada manusia adalah anjing (98%) dan sisanya oleh kucing dan kera ( 2%),” ungkapnya. Cara penanganan luka gigitan hewan penular rabies pada manusia (Post-esposure Treatment (PET) yaitu: 1. Cuci luka gigitan secepatnya dengan sabun/deterjen pada air mengalir selama 15 menit lalu diberi antiseptik seperti obat merah dan sejenisnya. 2. Segera pergi ke Rabies Center (Puskesmas atau Rumah Sakit) untuk dilakukan kembali pencucian luka dan mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) atau VAR dan Serum Anti Rabies (SAR) sesuai indikasi. 3. Pemberian vaksin rabies sebaiknya dilakukan sesegera mungkin setelah terpapar virus rabies dari hewan, yaitu dalam waktu 24–72 jam. Dosis vaksin rabies yang diberikan adalah empat dosis, dengan dosis tambahan pada hari ke-3, ke-7, dan ke-14 setelah dosis pertama. 4. Berikan Serum Anti Rabies (SAR) seusai indikasi penanganan luka gigitan sesegera mungkin setelah terpapar hewan rabies, efektif dapat mencegah timbulnya gejala dan kematian. Tips Waspada Rabies : 1. Ikat dan berikan kalung tanda kepemilikan untuk hewan peliharaan. 2. Kandangkan anjing atau kucing peliharaan anda…
MAMUJU - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulbar menyerahkan bantuan kepada nelayan di kantornya, Kamis 26 September 2024. Bantuan tersebut atas arahan Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin agar Pemprov memberikan perhatian kepada para nelayan. Puluhan perwakilan nelayan menerima bantuan Pemprov Sulbar yang diserahkan langsung Kepala DKP Sulbar Suyuti Marzuki. Turut, mendampingi Kabid Perikanan Tangkap dan TRL Abdul Gani serta jajaran DKP Sulbat. "Bantuan ini bukan sekedar alat, melainkan simbol harapan baru—mesin katinting yang siap menggerakkan impian, dan alat tangkap purse seine yang akan membuka lembaran-lembaran baru bagi nelayan dalam perjalanan mencari nafkah di laut," kata Suyuti. Ia menegaskan bahwa laut adalah sumber kehidupan yang harus dikelola dengan bijak. Oleh karena itu, ia berharap agar kelompok yang telah menerima bantuan, bisa bersama-sama menjadi garda terdepan bagi Dinas Kelautan dan Perikanan dalam menjaga dan melestarikan keberlangsungan ekosistem di perairan. "Langkah pertama dan utama adalah dengan mengumpulkan kontak masing-masing ketua kelompok, untuk kemudian digabungkan dalam satu grup WhatsApp," tambahnya. Lewat langkah itu, Suyuti Marzuki ingin menerima informasi dan laporan masyarakat khususnya nelayan secara langsung, sehingga dalam proses pengambilan kebijakan ia memiliki dasar yang kuat untuk mengambil keputusan dengan merujuk ke persoalan-persoalan yang mencuat dari masyaralat nelayan secara riil. “Kami ingin agar bapak-bapak semua bisa membantu kami menjaga sumberdaya laut kita, kalau ada hal-hal yang melanggar aturan di laut, silahkan langsung laporkan ke saya," tegas Suyuti. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama antar kelompok nelayan. Dengan memanfaatkan bantuan yang diberikan, nelayan diharapkan dapat saling berbagi pengalaman dan strategi dalam penangkapan ikan, sehingga dapat menciptakan sinergi yang positif. "Kita harus saling mendukung dan bersinergi agar apa yang kita harapkan bisa terwujud,” imbuhnya. Selain itu, dirinya juga mengakui bahwa meskipun bantuan ini merupakan langkah positif, masih ada tantangan yang harus dihadapi, seperti perubahan iklim dan penangkapan ikan ilegal. Oleh karena itu, Ia mendorong para nelayan untuk tetap…
Mamuju --Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin atas upaya penanganan Inflasi di Provinsi Sulawesi Barat. Hal itu disampaikan Mendagri pada, Kamis 26 September 2024 saat Rakor Badan Pengendalian Inflasi yang diikuti oleh kepala BPS Sulawesi Barat beserta jajarannya. Kepala BPS Sulbar , Tina Wahyufitri menyampaikan, bahwa Mendagri mengapresiasi atas penyediaan data inflasi dari Sulbar bahkan saat menampilkan grafik pengendalian inflasi provinsi Sulbar masuk dalam 10 besar sebagai provinsi tingkat inflasinya yang selalu terkendali. "Sebab dengan penyediaan data inflasi itu pemerintah bisa memantau pengendaliannya agar tidak menjadi over seperti negara-negara lain," ucapTina. Ia melanjutkan bahwa Menteri Tito menampilkan 10 provinsi dengan tingkat inflasi terkendali. "Salah satunya dibawah Sulbar. Bapak menteri berpesan kepada BPS agar selalu independen menjaga keakuratan datanya dan tidak diintervensi oleh siapapun," tandasnya. Sementara itu Pj Batiar mengatakan, penanganan inflasi merupakan salah satu agenda prioritas di Provisi Sulawesi Barat. Berbagai program yang telah dijalankan dan terus mendorong upaya-upaya dalam rangka memberi kepastian kepada masyarakat terkait ketersediaan kebutuhan pangan. "Salah satu yang mesti kita upayakan seperti Bulog di Mamasa, ini yang perlu kita dorong untuk mengelola ketersediaan logistik pangan di Mamasa," kata Bahtiar. Hal penting lainnya, adalah mewujudkan kedaulatan pangan, Menurutnya penting bagi setiap daerah di enam kabupaten mendorong sektor perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan. Kata Bahtiar daulat pangan menjadi kunci agar daerah dapat maju dan tak perlu lagi kuatir terhadap inflasi. Terkait upaya pengendalian inflasi di Sulbar, Pemprov telah melakukan intervensi berbagai sektor melalui sejumlah program, misalnya pada Dinas Kelautan dan Perikanan. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Suyuti Marzuki mengutarakan, terkendalinya inflasi di Sulbar tidak terlepas dari peran utama sektor kelautan dan perikanan. "Berdasarkan data yang kami himpun, intervensi sektor Kelautan dan Perikanan di bulan April dinilai berhasil menekan inflasi secara signifikan," kata Suyuti. Suyuti mengutarakan, komoditas ikan seperti cakalang, layang, dan bandeng…
Mamuju - Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), drg. Asran Masdy, turut menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Sulbar, Kamis 26 September 2024. Rapat tersebut diadakan dalam rangka Pengucapan Sumpah dan Janji Anggota DPRD Sulbar Masa Jabatan 2024-2029. Acara berlangsung di Ruang Paripurna Lantai 3, Gedung DPRD Sulbar, Mamuju, dengan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dan tokoh masyarakat. Kehadiran drg. Asran Masdy di acara tersebut menjadi bagian dari bentuk dukungan Dinas Kesehatan terhadap proses demokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi Sulbar. Rapat paripurna ini menandai awal masa jabatan baru bagi para anggota DPRD, yang diharapkan dapat terus memperjuangkan aspirasi masyarakat dan berperan aktif dalam membangun Sulbar, termasuk dalam bidang kesehatan. Kadis Kesehatan Sulbar, drg. Asran Masdy menyampaikan harapannya agar seluruh anggota DPRD Sulbar yang baru dilantik mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab, demi kemajuan Sulbar di masa mendatang. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mamuju hari ini Kamis 26 September 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan melakukan pengenalan alat-alat penanggulangan bencana. Kunjungan tersebut diterima oleh Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Husain Mansyur bersama Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Arnidah dan Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda Inaldy L.S Si'lang. Kunjungan perwakilan Lanal Mamuju ini sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat kerja sama antar instansi dalam menghadapi situasi darurat dan bencana. Selama kunjungan, kedua belah pihak melakukan diskusi mendalam tentang berbagai aspek penanggulangan bencana. Salah satu fokus utama pertemuan ini adalah pengenalan alat-alat penanggulangan bencana. Tim dari Lanal Mamuju memberikan pemaparan mengenai peralatan yang dimiliki oleh TNI AL yang dapat digunakan dalam operasi penanggulangan bencana. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara BPBD Sulbar dan TNI AL dalam penanganan situasi darurat di wilayah Sulbar. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sulbar, Husain Mansyur menyatakan kunjungan tersebut sangat bermanfaat bagi BPBD. Menurutnya, dengan adanya pertukaran informasi dan pengenalan alat-alat penanggulangan bencana, pihaknya dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan dalam menghadapi berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi di wilayah Sulbar. Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulbar, Arnidah juga mengatakan pengenalan alat-alat penanggulangan bencana dari TNI AL membuka wawasan tentang potensi kolaborasi yang bisa dilakukan, terutama dalam aspek logistik dan penanganan darurat. Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Sulbar, Inaldy L.S Si'lang menekankan pentingnya transfer pengetahuan dalam pertemuan tersebut. "Pertukaran informasi dan pengalaman dengan TNI AL sangat berharga bagi kami. Ini akan membantu meningkatkan kapasitas tim BPBD dalam menghadapi berbagai skenario bencana," ujarnya. Di tempat terpisah, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menyatakan pihaknya sangat mengapresiasi inisiatif Lanal Mamuju untuk melakukan kunjungan itu. Menurutnya, kerja sama antara BPBD dan TNI AL sangat penting dalam…