humassulbar

humassulbar

Mamuju - Dalam langkah penting menuju peningkatan efisiensi dan transparansi pengelolaan data investasi, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Barat (Sulbar) mengadakan rapat asistensi yang bertujuan untuk mempersiapkan peluncuran Aplikasi Penyediaan dan Pengelolaan Data Investasi. Pertemuan ini dilaksanakan di Ruang Rapat DPMPTSP Sulbar, Selasa, 30 April 2024, yang dipimpin Penjabat Fungsional (Pjf) Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya Astiah mewakili Kepala DPMPTSP Sulbar Habibi Azis, dan dihadiri para Pjf. Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Muda, serta Tim Pengelola Sistem Informasi Data Penanaman Modal (Bidang Dalak). Diskusi yang berlangsung, memfokuskan pada persiapan teknis dan administratif aplikasi, serta strategi implementasi yang efektif untuk memastikan keberhasilan peluncuran dan memaksimalkan pemanfaatan data investasi di wilayah tersebut. Dalam rapat tersebut, Pjf. Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya DPMPTSP Sulbar, Astiah memberikan arahan dan asistensi kepada para peserta terkait persiapan peluncuran aplikasi tersebut. "Dengan adanya aplikasi ini bisa meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan data investasi di wilayah Sulbar ini,”kata Astiah. Para peserta rapat secara aktif terlibat dalam mengevaluasi dan merencanakan langkah-langkah mendetail untuk memastikan aplikasi ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan investor di Sulbar. Keberhasilan peluncuran aplikasi ini diharapkan akan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini. Penulis : DPMPTSP Sulbar Editor : humassulbar

Polman--Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengelola Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) di Hotel Lilianto, Polman, Senin 29 April 2024. Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas (Kadis) PMD Sulbar Yakub F. Solon dan 60 peserta dari unsur DPMD Kabupaten, camat dan kepala desa. Kegiatan ini akan berlangsung hingga Rabu 1 Mei 2024. Kadis PMD Sulbar, Yakub F. Solon, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Posyantek memiliki peran yang sangat besar dalam pengembangan teknologi tepat guna di desa. “Posyantek diharapkan menjadi penunjang pengembangan teknologi tepat guna dalam pengelolaan berbagai potensi sumber ekonomi di desa,” kata Yakub . Pada kesempatan itu, Kadis PMD Sulbar menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta pelatihan, dan berharap kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik agar kedepan Posyantek di desa bisa berjalan sesuai perannya. Sementara, Kepala Bidang PKP, PSDA dan TTG Dinas PMD Sulbar Muh. Rus'an AT yang juga selaku Ketua Panitia Kegiatan, mengatakan tujuan pelatihan dilakukan agar Posyantek yang sudah terbentuk bisa diaktifkan kembali. "Dengan kegiatan ini, kita berharap Posyantek yang sudah dibentuk dapat diaktifkan dan digiatkan kembali," ungkap Rus'an saat menyampaikan laporan panitia. Ia menambahkan, pada pelatihan kali ini, pihaknya berusaha menghadirkan sejumlah narasumber hebat seperti dari Kementerian Desa, Kadis PMD Sulbar, praktisi pemberdayaan masyarakat, Balai Penerapan Standar Pertanian, akademisi dan pengajar teknik dari Majene dan Polman. "Kita berupaya menghadirkan pemateri hebat seperti praktisi, akademisi, Kemendes, Kadis PMD dan beberapa pengajar teknik dari Maneje dan Polman,"ungkapnya. Penulis : Dinas PMD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Dalam upaya menciptakan data berkualitas dan mudah diakses, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Sulbar secara resmi memperkenalkan aplikasi Satu Portal Data (SAPOTA) di Ballroom Grand Maleo Hotel & Convention Mamuju, Senin, 29 April 2024. Peluncuran ini menjadi sebuah langkah strategis dalam mendukung program Satu Data Nasional, yang berfokus pada percepatan integrasi data di Sulbar. Acara peluncuran tersebut turut dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Pj. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, serta perwakilan dari berbagai instansi pemerintah dan kabupaten di Sulbar. Kehadiran mereka menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama antarinstansi dalam mengembangkan infrastruktur data yang terintegrasi. Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, menekankan pentingnya SAPOTA dalam menghadirkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan data pemerintah. "Peluncuran SAPOTA bukan hanya sekadar sebuah langkah menuju transformasi digital, tetapi juga sebuah komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan publik melalui pemanfaatan data yang terintegrasi dengan baik," ujarnya. Plt. Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Sulbar, M. Yamin Saleh menyatakan dukungan penuh terhadap langkah terobosan tersebut. "Kami percaya bahwa SAPOTA akan membawa manfaat besar dalam meningkatkan transparansi dan efisiensi proses pengadaan barang dan jasa di Sulbar. Kolaborasi antara sektor publik, swasta, dan masyarakat sipil akan menjadi kunci kesuksesan dalam implementasi aplikasi ini," pungkasnya. SAPOTA menjadi sebuah momentum penting bagi Sulbar dalam mengoptimalkan pengelolaan data publik. Dengan kolaborasi lintas sektor dan komitmen bersama untuk memperkuat integritas data, diharapkan SAPOTA akan menjadi fondasi yang kokoh dalam membangun pemerintahan yang responsif, efisien, dan akuntabel bagi seluruh masyarakat Sulbar. Penulis : Biro PBJ Setda Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Barat (Sulbar) Habibi Azis, turut hadir dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025 – 2045, di Grand Maleo Hotel & Convention Mamuju, Selasa, 30 April 2024. Acara yang juga dihadiri oleh sejumlah Pejabat Lingkup Pemprov Sulbar ini menjadi platform penting bagi para pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam merumuskan langkah-langkah strategis guna mengakselerasi pembangunan ekonomi daerah. Dalam upaya mewujudkan perekonomian daerah yang berdaya saing, Kepala DPMPTSP Sulbar Habibi Azis aktif terlibat dalam pembahasan strategis untuk menjaga keberlanjutan dan meningkatkan investasi di Sulbar. Kehadirannya menandai komitmen pemerintah daerah dalam menghadirkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. "Partisipasi aktif dalam kegiatan seperti ini sangat penting bagi kita semua. Melalui dialog dan kolaborasi yang baik, kita dapat merumuskan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan daya saing ekonomi daerah dan menciptakan iklim investasi yang kondusif di Sulbar," kata Habibi. Kegiatan FGD RPJPD 2025 - 2045 menjadi momentum strategis bagi Sulbar dalam menetapkan visi jangka panjang dan merumuskan rencana tindak yang terukur demi kemajuan yang berkelanjutan. Penulis : DPMPTSP Sulbar Editor : humassulbar

Mateng--Biro Pemkesra Sekretariat Daerah Sulawesi Barat (Setda Sulbar) melalui Bagian Kesra melaksanakan Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah di Ruang Bagian Kesra Setda Mamuju Tengah (Mateng), Senin-Selasa (29-30 April 2024). Kegiatan tersebut dihadiri oleh pengurus pembangunan rumah ibadah dan lembaga lainnya di Mateng, seperti Masjid Al-Hidayah, Masjid Tomalanggo, Gereja Kibaid Jemaat Popenga, Gpdi Jemaat Getsemani Tobadak, Pondok Tahfizd Sinar Ilmu, Ponpes Madinatunnajah, MA. Nurul Hasan Tumbu, dan Mts. Yaminas Muhajir. Hasil kegiatan tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah berjalan dengan lancar. Para pengurus rumah ibadah merasa terbantu dan mengapresiasi pendekatan pelayanan dengan gaya menjemput bola yang dilakukan oleh Biro Pemkesra dalam penyaluran bantuan hibah. Secara khusus, mereka menyampaikan terima kasih atas peran serta Biro Pemkesra dalam memudahkan proses penerimaan hibah. Di tempat terpisah, Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar Arianto menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam hal penyaluran bantuan hibah. “Hal ini menjadi dorongan positif bagi para penerima hibah untuk dapat lebih efektif memanfaatkan bantuan tersebut dalam pembangunan dan pengembangan lembaga penerima hibah,” ujar Arianto. Penulis : Biro Pemkesra Setda Sulbar Editor : humassulbar

Pasangkayu--Kantor Bagian Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Pasangkayu menjadi saksi pelayanan Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah, yang melibatkan berbagai lembaga, seperti Pura Agung Indra Giri, MTs DDI Sarudu, MI. Darul Ulum Benggaulu, Ponpes Al Bana' asing Hamzanawadi NW, Ponpes Al-Khairat Barubu, MA. Al Hikmah, MA. Al-Khairat Baras, dan Majelis Taklim Al Muhajirin. Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah ini dilaksanakan Biro Pemkesra Setda Sulbar melalui Bidang Kesra, Senin-Selasa (29-30 April 2024). Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan baik. Dengan turunnya Tim dari Bidang Kesra ke Pasangkayu, para pengurus lembaga merasa terbantu dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Tindakan ini merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur sosial dan keagamaan di wilayah tersebut. Setelah Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah, Tim Bidang Kesra melanjutkan kegiatan monitoring ke beberapa lembaga di daerah Pasangkayu. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov Sulbar untuk mengawasi dan memastikan dana hibah yang disalurkan digunakan dengan efisien. Monitoring ini juga menjadi sarana untuk memastikan bahwa program-program pembangunan dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar Arianto, menegaskan bahwa kegiatan itu merupakan upaya dari Pemprov Sulbar untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat dengan gaya menjemput bola. “Melalui kehadiran langsung dan pelayanan yang diberikan, Pemprov Sulbar berusaha mendekatkan diri kepada masyarakat dan memberikan respon yang cepat terhadap kebutuhan dan aspirasi mereka. Ini merupakan salah satu langkah konkret dalam mewujudkan pemerintahan yang responsif dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan di Pasangkayu,” kata Arianto. Penulis : Biro Pemkesra Setda Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Berdasarkan Surat Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Periode Dasarian I Mei 2024 Tanggal 30 April 2024 oleh BMKG Wilayah IV, Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh memberikan arahan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar untuk melakukan beberapa langkah dalam menghadapi bencana hidrometeorologi di Sulbar dampak dari perubahan iklim dan cuaca ekstrem. Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fatta mengatakan, berdasarkan data tersebut pihaknya melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi akibat perubahan iklim dan cuaca ekstrem, seperti banjir, tanah longsor dan lainnya. Yasir Fatta menyampaikan, adapun langkah-langkah yang dilakukan diantaranya melakukan koordinasi ke dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum Sulbar dan Balai Jalan Nasional Wilayah Polman-Majene, Mamuju-Mamasa, Mamuju-Mamuju Tengah dan Pasangkayu untuk menempatkan alat berat sesuai dengan kondisi wilayah titik rawan bencana longsor untuk memudahkan penanganan kedaruratan. Kemudian, BPBD Sulbar melakukan kunjungan koordinasi ke BPBD kabupaten dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi, terutama bencana banjir dan longsor di wilayah kabupaten. "BPBD juga melakukan pengecekan sarana dan prasarana baik kendaraan maupun peralatan lainnya yang ada di Kantor BPBD Sulbar, dan melakukan koordinasi kesiapan sarana dan prasarana BPBD kabupaten apabila terjadi kejadian bencana," kata Yasir Fatta, Selasa 30 April 2024. Langkah lainnya, lanjut Yasir Fatta adalah BPBD Sulbar dan BPBD kabupaten mengaktifkan TIM TRC untuk memantau lingkungan sekitar apabila terjadi cuaca ekstrem. "Pusdalops BPBD Sulbar juga tetap melakukan pemantauan dan terus akan melakukan update data terkait kondisi cuaca dengan berkoordinasi dengan BMKG Wilyah IV," ungkapnya. Yasir Fatta menegaskan, BPBD Sulbar, BPBD kabupaten dan Basarnas bersiap melakukan evakuasi warga yang tinggal di daerah risiko bencana tinggi, seperti bantaran sungai, lereng rawan longsor dan tepi pantai dan lainnnya. Kalaksa BPBD Sulbar menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, khususnya terhadap potensi banjir, dengan mengaktifkan kembali ronda malam terutama yang berdomisili di sepanjang wilayah bantaran…

Mateng--Hujan yang mengguyur Bumi Lalla Tassisara, Mamuju Tengah (Mateng) nyaris seharian Senin (29/04/2024) kemarin, mengakibatkan dua desa diterjang tanah longsor. Dari pusat data dan informasi BPBD Mateng, terlaporkan kedua desa yang diterjang longsor masing-masing Desa Tabolang di Dusun Kalando, dan Desa Kambunong di Dusun Antalili. Masih dari Pusdatin BPBD Mateng , dalam kejadian longsor ini, tidak ada korban jiwa, hanya saja memutus Jalur Trans Sulawesi di Antalili dan jalur antar dusun di Kalando, sehingga membuat aktivitas pengguna ruas jalan tersebut terganggu. Berdasarkan informasi ini, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fatta memberikan arahan kepada Pusdalops BPBD Sulbar untuk terus memantau dan berkoordinasi dengan Pusdatin BPBD Mateng terkait perkembangan di dua desa tersebut. “Dengan adanya informasi ini, saya meminta kepada masyarakat kiranya tetap waspada, karena curah hujan cukup tinggi, sehingga potensi bencana banjir dan tanah longsor bisa terjadi,” kata Muhammad Yasir Fatta, Selasa 30 April 2024. Koordinator Pusdatin BPBD Mateng, Resky Ilhamsyah menyampaikan, longsor terjadi pada Selasa (30/04/2024) hari ini, dan upaya membersihkan material longsoran yang mengganggu aktivitas jalur warga sementara dilaksanakan. “Longsor ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur Mateng sehari sebelumnya (Senin 29 April red.),” ungkap Resky Ilhamsyah. Resky menyatakan, pihaknya mengingatkan warga untuk kiranya tetap waspada, mengingat curah hujan mulai naik, sebagaimana pesan dari Kelaksa BPBD Mateng. “Bila melihat tanda-tanda banjir ataupun bencana longsor, kiranya segera melaporkan ke relawan BPBD Mateng,” imbaunya. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Ditjenbun Kementan RI) melalui Tim SDM PKS bekerjasama Dinas Perkebunan (Disbun) Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan Sosialisasi Beasiswa SDM Sawit Tahun 2024 di tiga lokasi perkebunan sawit yang ada di kabupaten di wilayah Sulbar, yakni Mamuju, Mamuju Tengah (Mateng) dan Pasangkayu. Sosialisasi ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu Senin-Selasa (29-30 April 2024). Hari pertama, Senin 29 April 2024, sosialisasi dilaksanakan di dua kabupaten yaitu Mamuju dan Mateng. Di Mamuju sosialisasi dilaksanakan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar dan Dinas Perkebunan Mamuju, kemudian dilanjutkan di Desa Wae Puteh, Topoyo, Mateng. Untuk hari kedua, Selasa 30 April 2024 sosialisasi dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pasangkayu dan di salah satu Perusahaan Sawit, yaitu PT. Unggul. Sosialisasi ini dilaksanakan oleh Tim SDM PKS Ditjenbun Kementan RI diwakili Eko Saputro dan Riki Anwarsyam, didampingi Tim dari Disbun Sulbar Andi Siti Kamalia (Sekretaris Disbun Sulbar) dan Nuzulia Anwar. Turut hadir mendampingi pada kegiatan ini Tim dari Politeknik ATI Makassar Amiruddin, serta Tim dari Kabupaten yang membidangi Perkebunan Kadisbun Sulbar, Herdin Ismail dalam arahan dan harapannya yang disampaikan oleh Sekretaris Disbun Sulbar Andi Sitti Kamalia menyampaikan, bahwa tujuan kegiatan itu adalah untuk mensosialisasikan beasiswa pengembangan SDM dan menjaring siswa calon peserta penerima beasiswa bagi pekebun sawit. Untuk itu, Kadisbun Sulbar berharap agar kesempatan itu harus direbut dan peluang tersebut dimanfaatkan sebaik baiknya, karena ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada generasi muda khususnya anak-anak dari para Pekebun Sawit untuk meraih pendidikan yang tinggi dan mendapatkan beasiswa. “Saya berharap banyak peminat dari peserta yang hadir pada sosialisasi ini utamanya masyarakat yang terlibat di lingkup perkebunan sawit,” kata Herdin dalam arahannya, yang disampaikan Andi Sitti Kamalia. Penulis : Disbun Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju - Dinas Perkebunan (Disbun) Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Bidang Perlindungan kembali melaksanakan kegiatan Pengenalan Hama dan Penyakit Tanaman Unggulan Perkebunan di Sulbar, Selasa, 30 April 2024. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap minggunya, kali ini memasuki seri ke V. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) di Pusatkan di Ruang Rapat Disbun Sulbar, yang dibuka oleh Kepala Bidang Perlindungan Disbun Sulbar Hartati Pawelloi dan diikuti oleh Staf Disbun Sulbar, Petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Kabupaten se-Sulbar, Pembantu Lapang Petugas Tenaga Kontrak Pendamping (PLP-TKP) Sulbar, Regu Pengendali OPT Perkebunan se-Sulbar serta undangan lainnya. Kepala Bidang Perlindungan Disbun Sulbar, Hartati Pawelloi, dalam sambutannya menekankan kegiatan itu penting dilakukan secara rutin untuk mengasah kemampuan dalam mengidentifikasi hama dan penyakit tanaman perkebunan oleh petugas-petugas pengamat OPT di lapangan secara langsung. “Kegiatan ini juga sebagai wadah untuk saling bertukar informasi teraktual terkait hama dan penyakit tanaman perkebunan khususnya di Sulbar,” ucap Hartati. Pada seri ke-V ini, materi diisi oleh Pramudiana, yang merupakan Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Tanaman Perkebunan Disbun Sulbar. Sama dengan seri sebelumnya, materi yang dibawakan terkait OPT yang menyerang tanaman kelapa, yaitu OPT Sexava S.P Pada sesi pemaparan materi, pemateri menyampaikan terlebih dahulu terkait Hama Sexava secara umum sebagai pengenalan awal, kemudian menyampaikan terkait gejala serangan dan kerugian yang dapat ditimbulkan serta cara pengendalian hama tersebut seperti pengendalian hayati, mekanis, kultur teknis dan kimiawi. Di akhir sesi, dilakukan diskusi oleh seluruh peserta kegiatan, mulai dari bagaimana cara pencegahan yang paling efektif yang dapat dilakukan untuk meminimalisir serangan hama Sexava ini, serta peserta ikut memberikan pengalaman yang didapatkan seputar materi yang dibawakan oleh pemateri di wilayah kerja masing-masing. Penulis : Disbun Sulbar Editor : humassulbar