humassulbar

humassulbar

MAMUJU - Muh. Fadhil Taswin pegawai Lapas Kelas IIB Polewali lulus dari 13 orang yang mewakili Sulawesi Barat pada MTQN VII Korpri tahun 2024 di Palangkaraya Kalimantan Tengah. Fadhil berhasil lulus setelah mengikuti rangkaian audisi kafilah yang dilaksanakan Korpri Sulbar. Nantinya, Fadhil akan mengikuti lomba MTQN VII di Palangkaraya di cabang Hafalan Juz 30. Kesehariannya, bertugas sebagai Lapas Kelas IIB Polewali, dimana sering kali juga menjadi guru mengaji para tahanan. Meskipun, berada di instansi naungan Kemenkumham Sulbar, niatnya tidak pernah surut untuk ikut serta berkompetisi dengan peserta lainnya pada MTQN VII tahun 2024. "Alhamdulillah setelah saya mengikuti audisi kafilah yang diadakan Korpri Sulbar, saya terpilih menjadi peserta MTQN VII perwakilan Sulbar pada cabang hafalan 30 Juz," kata Fadhil, Kamis 10 Oktober 2024. Dirinya mengapresiasi audisi yang dilaksanakan Korpri Sulbar karena menyasar semua pegawai diberbagai instansi di daerah. "Ini sangat bagus karena bisa menyaring dan mencari yang berpotensi menjadi peserta pada MTQN VII tahun 2024," tambahnya. Dia juga menceritakan sejak kecil sudah mulai menghafal, apalagi kakeknya juga merupakan qori dulunya. "Jadi di dunia MTQ sejak tahun 2008 saya sudah mengikuti lomba tilawah, kalau hafalan juz awal-awalnya sejak masuk SMA sampai sekarang," ujarnya. Sehingga, jauh-jauh hari sudah mempersiapkan diri mengikuti audisi kafilah perwakilan Sulbar.(rls)

Mamuju – Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), drg. Asran Masdy, bersama beberapa pejabat daerah lainnya mewakili Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin hadir menyambut kedatangan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA RI) Bintang Puspayoga di Bandara Tampa Padang, Mamuju, pada Selasa 08 Oktober 2024. Kedatangan Menteri PPPA RI bersama rombongan dalam rangka kunjungan kerja (kunker) untuk melihat dan memperkuat upaya perlindungan perempuan dan anak di Sulbar. Dalam kesempatan tersebut, Kadis Kesehatan Sulbar drg. Asran Masdy menyampaikan harapannya agar kunker ini dapat semakin memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan perlindungan anak di Sulbar. "Kami siap mendukung segala program pemerintah pusat, terutama yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak serta perlindungan perempuan," ujar Asran Masdy di sela-sela kegiatan tersebut. Adapun rangkaian kunker Menteri PPPA RI di Sulbar, yakni melakukan dialog dengan masyarakat serta peninjauan fasilitas perlindungan anak yang ada di beberapa titik di Sulbar. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar

MAMUJU - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati berkunjung ke wisata Karampuang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Rabu, 9 Oktober 2024. Turut mendampingi Kadis DP3AP2KB Sulbar Amir, Kadis Pemberdayaan Perempuan Mamuju, Kapolsek Kota Mamuju, AKP Mohamad Fauzi Hariadi dan jajaran Kementerian PPPA. Polsek kota Mamuju langsung melakukan pengawalan dan pengamanan VIP bagi rombongan menteri selama kegiatan berlangsung. Kadis DP3AP2KB Sulbar Amir mengatakan kunjungan ke Pulau Karampuang tidak masuk dalam jadwal Menteri. "Tadi itu jadwal tambahan ibu Menteri, namun mendengar di Karampuang masuk desa ramah anak makanya dikunjungi sambil melihat wisata," kata Amir. Menteri PPPA ingin melihat langsung dan berinteraksi pegawai posyandu termasuk perangkat desa Karampuang. "Menteri berbincang langsung dengan kader posyandu gimana pelayanannya kepada masyarakat. Jadi beberapa masukan disampaikan Menteri termasuk beberapa pertanyaan kepada perangkat desa," ungkapnya. Selain itu, Menteri berharap perlindungan anak dan perempuan betul-betul diperhatikan dengan baik. "Diberikan pelayanan dan didampingi. Termasuk anak putus sekolah dan perkawinan anak harus menjadi perhatian. Negara harus hadir, makanya Dinas sampai desa harus aktif," ujarnya. Amir juga membeberkan bahwa Menteri terkesima usaha kelompok masyarakat yang ada di Pulau Karampuang. "Diharapkan juga desa memperhatikan dan melayani dengan baik masyarakat di wilayahnya," tandasnya.(rls)

MAMUJU - Capaian Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) Sulawesi Barat masih dibawah rata-rata nasional yakni 41,65 dengan kategori Cukup. Sedangkan, IMDI nasional tahun 2024 berada di angka 43.34. Dalam era transformasi teknologi saat ini, aspek kemampuan publik dalam menggunakannya menjadi salah satu penentu utama kemajuan digitalisasi disetiap negara. Untuk mengukurnya di Indonesia, dipakai metode pengukuran IMDI (Indeks Masyarakat Digital Indonesia) yang digarap oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pada 6 kabupaten se-Sulawesi Barat, perolehan masing-masing berada di angka : Kabupaten Majene 40,55, Kabupaten Mamasa 41,75, Kabupaten Mamuju 41,24, Kabupaten Mamuju Tengah 41,84, Kabupaten Pasangkayu 41,51 dan Kabupaten Polewali Mandar 43,00. Pengukuran IMDI ini didasarkan pada tujuan untuk mengetahui tingkat kompetensi digital masyarakat, mendorong inklusifitas dalam ekonomi digital dan dapat menjadi acuan bagi pemerintah pusat maupun daerah dalam mengambil langkah-langkah kebijakan khususnya dalam perencanaan pengembangan SDM talenta digital. Pengukuran IMDI ini dilaksanakan sejak tahun 2022 dengan menggunakan metodologi survey kepada responden dilakukan secara tatap muka melalui penyebaran kuesioner. Lokasi survey dilaksanakan pada 514 Kab/Kota di seluruh Indonesia, responden terdiri dari individu dan responden industri dengan tools yang digunakan dalam pelaksanaan adalah Computer Assisted Personel Interviewing (CAPI). Ada 4 pilar yang menjadi indikator dalam pengukuran IMDI antara lain : Pertama, Infrastruktur dan ekosistem, pilar ini menitikberatkan pada pentingnya kesetaraan akses infrastruktur digital yang kemudian membentuk 3 sub pilar yaitu akses dan adopsi teknologi digital, ekosistem pembelajaran dan digitalisasi pemerintahan. Kedua, keterampilan digital yang mengukur kemampuan masyarakat mengggunakan perangkat digital, aplikasi komunikasi dan internet untuk mengakses dan mengolah informasi yang juga melahirkan 3 subpilar yaitu komplementaritas, pengenalan TIK dan keamanan. Ketiga, pemberdayaan, pilar ini mencerminkan kemampuan masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup mereka melalui aktifitas digital dan merepresentasikan operasionalisasi dari tingkat literasi dan tingkat keterampilan digital yang ditujukan dengan keterlibatan individu dalam aktivitas digital khususnya dalam penegembangan UMKM dan peranan sharing economy dalam proses digital…

MAMUJU - Diantara 13 peserta yang berhasil lulus mewakili Sulawesi Barat di MTQN VII Korpri 2024 ada Sekretaris Kecamatan di Polman berhasil lulus audisi. Audisi yang ketat dilaksanakan Dewan Pengurus (DP) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Sulawesi Barat bersama tiga dewan hakim tidak mematahkan semangat Hilaluddin untuk tampil maksimal. Atas keseriusannya dalam mengikuti audisi kafilah perwakilan Sulbar dirinya berhasil ikut MTQN VII di Palangkaraya Kalimantan Tengah. Apalagi, dirinya yang berlatar pendidikan lulusan IPDN, kemudian S2 di Kampus Nobel Makassar, sempat menjabat Lurah Madatte Polman, Sekcam Polewali dan sekarang jadi Sekcam Matakali. "Jadi saya rasa ini momentum sangat bagus bagi teman-teman ASN baik dari instansi apapun bisa juga bersaing," kata Hilaluddin, Rabu 9 Oktober 2024. Ia sangat bersyukur atas kelulusannya bisa menjadi peserta perwakilan Sulbar di MTQN VII tahun 2024. "Kalau dikatakan harus mendominasi ASN dari Kementerian Agama tidak sepenuhnya juga. Jadi saya ini hanya bagian kecil yang ada di daerah," tambahnya. Audisi kafilah yang dilaksanakan Korpri Sulbar betul-betul menjadi peluang besar potensi-potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki daerah. "Alhamdulillah kita betul-betul difasilitasi Korpri Sulbar. Saya sendiri akan berlomba pada Cabang Surah Al Baqarah," bebernya. Saat ini, dirinya tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba MTQN VII tahun 2024 mewakili Sulbar. Diketahui, seluruh peserta yang lulus audisi kafilah berasal dari latar pekerjaan di lingkup pemerintahan di Sulbar.(rls)

MAMUJU -- Audisi calon kafilah perwakilan Sulawesi Barat tahun 2024 berakhir, sebanyak 13 peserta akan tampil di MTQN VII di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Proses audisi ini berlangsung selama tiga hari yang dilaksanakan Dewan Pengurus (DP) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Sulawesi Barat dengan melibatkan dewan hakim diantaranya Imam Masjid Al Markaz KH Hasan Basri, Ustadz Khalid Rasyid dan Dr. K.H. abdul Azis Tammauni, Rabu 9 Oktober 2024. Ketua Kafilah MTQ Korpri Sulbar Mustari Mula berharap kepada peserta yang terpilih agar segera mempesiapkan diri untuk berlomba ditingkat nasional baik kesiapan fisik, mental maupun kesiapan dokumen untuk kelengkapan administrasi lomba. "Termasuk kesiapan penguasaan materi lomba melalui bimbingan dan latihan lebih intensif jelang hari H yang akan dilaksanakan di Palangkaraya Kalimantan Tengah 3-10 Nopember 2024," kata Mustari. Ia menambahkan bahwa persiapan penguasaan materi sangat penting karena persaingannya di setiap cabang lomba yang dimusabaqahkan sangat ketat sekali karena diikuti kurang lebih 80 kontingen yang terdiri dari Pengurus KORPRI Provinsi, Kementerian, hingga Lembaga/Badan. "Kita harap kafilah yang terpilih dari hasil audisi secara virtual ini, dapat mengukir prestasi di MTQ KORPRI Tingkat Nasional seperti prestasi yang pernah diraih pada MTQ Nasional sebelumnya," harapnya. Sementara, bagi peserta yang mengikuti audisi dan belum terpilih jangan putus asa dan mohon untuk tetap berlatih mempersiapkan diri pada selesai MTQ KORPRI Tingkat Nasional pada masa yang akan datang. Adapun, 13 peserta yang lulus audisi kafilah MTQN VII tahun 2024 perwakilan Sulbar diantaranya: 1. Samsul Alam A,S.Sos.i (Kementerian Agama Kabupaten Mamuju) Cabang Khotbah Jumat. 2. Hakim Sy Nira (Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Barat) Cabang Doa 3. Budi (Biro Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulawesi Barat) Cabang Adzan. 4. Muhammad Saddang (STAIN Majene) Cabang Hafalan 7 Surah. 5. Nuhun Jamal S.Ag (Kementerian Agama Kabupaten Majene) Cabang Tilawah Pria 6. Rasmiani (Kementerian Agama Polewali Mandar) Caban Tilawah Wanita 7. Sinwan, SH (Kementerian Agama Mamuju)…

MAMUJU - Memasuki hari ketiga audisi calon kafilah perwakilan Sulawesi Barat pada MTQN Korpri tahun 2024 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Audisi yang dilaksanakan Dewan Pengurus (DP) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Sulawesi Barat dengan melibatkan dewan hakim diantaranya Imam Masjid Al Markaz KH Hasan Basri, Ustadz Khalid Rasyid dan Dr. K.H. abdul Azis Tammauni, Selasa 8 Oktober 2024. Ketua Kafilah MTQ Korpri Sulbar Mustari Mula berharap dengan adanya audisi kafilah ini muncul kafilah yang mampu berkompetisi ke tingkat nasional. "Paling tidak bisa masuk 10 besar, sehingga menjadi pembelajaran dan pengalaman untuk MTQN Korpri selanjutnya," kata Mustari. Mengingat jumlah peserta yang ikut di MTQN Korpri bervariasi mulai perwakilan dari Kementerian, Lembaga vertikal, hingga pemerintah daerah maupun kabupaten. "Kafilahnya juga banyak muda-muda dan lomba diikuti bertambah. Persaingan yang begitu ketat diharap Sulbar bisa meraih prestasi di MTQN Korpri tahun 2024," harapnya. Sedangkan, pengurus MTQ Korpri Sulbar Imelda Adhi Yanty mengatakan hari ketiga ini audisi calon kafilah cabang lomba karya ilmiah. "Ada 4 pesertanya dan mekanismenya para peserta memasukkan karya ilmiahnya terlebih dahulu. Kemudian diberikan waktu 25 menit untuk mempersentasikan," ucap Imelda. Sementara itu, penilaiannya juga mengikuti indikator yang sudah ditetapkan oleh panitia pusat. "InshaAllah para dewan hakim ini akan menilai seobjektif mungkin. Disitu kita akan melihat bagaimana karya tulisnya dan ide-ide serta gagasannya yang dituangkan diatas kertas dengan mengkorelasikan antara judul dan tema besar yang sudah ditentukan," ujarnya. Selain itu, akan dilihat bagaimana peserta menggunakan wawasan, referensi, hingga ayat yang digunakan bisa diulas dengan baik. "Selama persentasi tadi kita sudah melihat bagaimana mereka memberikan kualitas pada paparannya dan merespon pertanyaan dewan hakim. Alhamdulillah selama audisi berlangsung berjalan lancar tampa ada kendala dihadapi," imbuhnya. Segala, tantangan dihadapi karena mengikuti MTQN Korpri bukan hanya sekedar menambah pengetahuan, tapi juga bagaimana mengharumkan nama baik Sulbar. Diketahui, ada 9 cabang lomba yang dilakukan audisi oleh Korpri…

Mamuju – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan ASN Rini Lukita Sari, menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Perempuan Anti Korupsi yang diselenggarakan di Ballroom D'Maleo Hotel, Mamuju, pada Selasa, 8 Oktober 2024. Acara ini mengusung tema “Peran Perempuan Dalam Membangun Nilai-Nilai Integritas Melawan Korupsi”, yang bertujuan untuk meningkatkan peran strategis perempuan dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Sulbar Khaeruddin Anas mewakili Penjabat (Pj.) Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pihak yang berkomitmen dalam pemberantasan korupsi, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Hadir sebagai narasumber, Kumbul Kusdwidjanto dari KPK RI, yang memberikan pandangan mengenai pentingnya peran perempuan dalam membangun integritas sebagai upaya kolektif melawan korupsi. Dalam sambutannya, Kepala DPKD Sulbar Khaeruddin Anas menyatakan, Pj. Gubernur Sulbar sangat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini, yang memberikan ruang bagi perempuan untuk berperan aktif dalam pemberantasan korupsi. “Melalui pendidikan karakter dan integritas, perempuan dapat menjadi motor penggerak perubahan, baik di lingkup keluarga maupun pemerintahan. Kita semua harus berperan dalam membangun budaya anti korupsi, dan peran perempuan dalam hal ini tidak bisa diabaikan," kata Khaeruddin. Sementara, dalam paparannya, Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi menyatakan, korupsi bukan hanya masalah sistem, tapi juga masalah karakter. Perempuan memiliki pengaruh besar dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berintegritas. Mulai dari keluarga, perempuan dapat menanamkan nilai-nilai kejujuran dan anti-korupsi kepada anak-anak mereka. “Dalam skala yang lebih luas, perempuan di sektor pemerintahan maupun swasta dapat menjadi role model dan agen perubahan untuk memastikan bahwa nilai-nilai integritas tetap terjaga,” ucap Kumbul. Kumbul juga menekankan bahwa KPK selalu terbuka dalam memberikan dukungan dan bimbingan kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk perempuan, untuk terus berperan aktif dalam upaya pemberantasan korupsi. Kabid Pengembangan ASN BKD Sulbar, Rini Lukita Sari mengatakan, BKD Sulbar sangat mendukung inisiatif seperti ini…

BATAM -- Pj Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin menyempatkan diri berkunjung ke PT Cipta Persada Mulia (CPM) di tengah kunjungannya ke kota Batam, Selasa 7 Oktober 2024. Di sela- sela menghadiri Rapat Koordinasi (rakor) para gubernur di Batam, Bahtiar mengajak Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Chandra, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Abdul Rachmad, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Zulkifli, Kepala Dinas Tarkim dan Asisten II Pemprov Sulbar. PT Cipta Persada Mulia (PT CPM) adalah perusahaan produsen Timah Murni Batangan. Pada tahun 2019 perusahaan ini membangun pabrik peleburan timah dengan kapasitas sampai 3500 metric ton setahun yang telah selesai dan beroperasi di 2021. Pabrik Peleburan Timah PT CPM berlokasi di Tanjung Uncang Batam dan di bangun diatas tanah seluas hampir 2 hektar. PT CPM dibangun dalam memenuhi peningkatan permintaan dunia untuk timah berkualitas terbaik, dengan bisnis timah terintegrasi mulai dari kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan hingga pemasaran. PT CPM diharapkan kedepannya akan menjadi salah satu produsen timah terkemuka di Indonesia Dengan kemampuan menghasilkan Timah Murni berkualitas tinggi, produk PT CPM telah mencapai pasar timah utama di seluruh dunia, seperti Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Spanyol, China, Korea, Taiwan, Hong Kong, dan Pakistan. Dengan pasokan dan kualitas yang berkelanjutan, PT. Cipta Persada Mulia akan dapat memperluas pasarnya ke banyak negara lainnya. "Saya sebagai Pj sementara di Sulbar mengajak teman teman Kadis ke sini. Saya membawa teman teman saya. Saya ingin daerah Sulbar jauh lebih maju, rakyatnya sejahtera. Maka dari itu saya ajak teman teman Kadis di sini, untuk membuka jaringan di Batam dan perusahaan di sini. Siapatau ada yang bisa masuk ke Sulbar dari sekian banyak potensi yang sudah ada di Sulbar" kata Bahtiar saat memperkenalkan para OPD di hadapan direksi PT CPM. Seraya dia menyebut bahwa Sulbar ini raksasa yang sedang tidur. "Pulau pulau Sulbar itu yang nyuplai ke IKN dan daerah…

MAMUJU - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menerima dan mendampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga selama di Sulbar. Kujungan kerjanya dilakukan di Kabupaten Mamuju, saat tiba menteri PPPA langsung mengunjungi UPTD Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sulbar. Kadis DP3AP2KB Sulbar Amir mengatakan ada beberapa kunjungan Menteri PPPA selama di Sulbar. "Tadi saat tiba Menteri langsung berkunjung ke UPTD DP3AP2KB dan melaksanakan beberapa kegiatan. Salah satunya berdiskusi langsung dengan korban yang mengalami kekerasan," kata Amir, Selasa 8 Oktober 2024. Ia menambahkan saat berkunjung ada beberapa instansi yang ikut serta mendampingi Menteri PPPA selama berada di Sulbar. "Alhamdulillah kegiatan berjalan sesuai yang diharapkan, tadi ada beberapa masukan diberikan kepada DP3AP2KB Sulbar," tambahnya. Sementara itu, beberapa bantuan diberikan langsung juga kepada korban kekerasan di Sulbar. "Disini agenda utamanya karena ibu menteri mau melihat langsung pelayanan DP3AP2KB Sulbar. Jadi kita sangat bersyukur atas kehadirannya dengan beberapa masukan diberikan kepada kami," ungkapnya. Selain itu, kehadirannya menambah semangat layanan di DP3AP2KB Sulbar. Tadi diminta juga agar masyarakat berani melaporkan jika mendapat kekerasan. "Karena bisa saja banyak kasus kekerasan di luar belum diatensi. Jadi kita harap warga yang mendapat kekerasan bisa melapor kepada kami di DP3AP2KB," harapnya. Selanjutnya, Menteri PPPA akan melanjutkan beberapa agenda kunjungan kerja selama di Sulbar sebelum balik.(rls)