Mamuju –Rapat Paripurna Istimewa Puncak HUT ke 20 Provinsi Sulawesi Barat berlangsung di Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Minggu 22 September 2024. Perayaan HUT Sulbar tahun ini mengusung tema Sulawesi Barat Malaqbi Maju Dan Berkelanjutan Dalam Ekosistem Ekonomi Hijau Dan Biru Yang Inklusif Rapat paripurna dibuka oleh Ketua DPRD Sulbar St Suraidah Suhardi, bersama PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin serta Wakil Ketua DPRD Sulbar, Usman Suhuriah, Abdul Halim dan Abdul Rahim. Turut hadir Bupati se Sulawesi Barat, Forkopimda Sulbar, Tokoh pejuang pembentukan Provinsi Sulbar, tokoh agama, tokoh politik, tokoh masyarakat PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin berterima kasih kepada tokoh pejuang pembentukan provinsi Sulbar, berkat perjuangan dan pengorbanan sehingga Sulbar kini dapat menikmati dua tahun berdiri sebagai suatu provinsi. “Karena perjuangan tokoh jejuanglah sehingga hari ini kita bisa merayakan HUT Sulbar ke 20 tahun,” kata Bahtiar. Bahtiar mengatakan, sejak bertugas di Sulbar 17 Mei 2024 telah menyasar hingga pelosok berdialog dengan berbagai lapisan masyarakat, membangun komunikasi dan mendengarkan aspirasi, berangkat dari dialog yang terbangun, Sulbar harus menemukan jalan menuju Indonesia emas 2045. Salah satunya dituangkan dalam RPJPD Sulbar sebagai semangat arah pembangunan Sulawesi Barat di masa yang akan datang. Selain itu Bahtiar menghadirkan Peta Sulawesi Barat dengan menambahkan keberadaan kepulauan di Sulawesi Barat untuk menggambarkan potensi wilayah yang berdekatan IKN. Pulau Balabalakang menjadi Halaman Depan Sulawesi Barat. Lanjut Bahtiar, sebagaimana visi Sulbar, Sulbar malaqbi maju dan berkelanjutan dalam ekosistem ekonomi hijau dan biru yang inklusif. Bahtiar menjelaskan Malaqbi mengandung makna luhur, yaitu keinginan untuk mencapai derajat manusia yang mulia dan bermartabat, sikap dan perilakunya mencerminkan manusia yang beradab mengedepankan nilai-nilai akhlak etika moral dan agama, “Ini menjadi pondasi yang penting dalam mewujudkan pembangunan yang maju dan berkelanjutan,” jelas Bahtiar. Sementara dalam rangka konsep ekonomi hijau dan biru yang inklusif menjadi sangat relevan apalagi Sulbar daerah rawan bencana termasuk mengantisipasi ancaman megathrust.…
Polman - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) melakukan penanganan Dampak Perubahan Iklim (DPI) El Nino terhadap tanaman padi milik tiga Kelompok Tani (Keltan) yaitu Keltan Amanah, Keltan Pahlawan dan Keltan Sioronni di Desa Galung Lombok, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Jumat (20/9/2024). Penanganan DPI tersebut dilakukan dengan memberikan bantuan berupa mesin pompa air kepada Keltan yang sifatnya pinjam pakai dan pengembalian setelah panen. Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti hasil pengamatan keliling yang dilakukan sebelumnya oleh Kasi Pengamatan, Petugas Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) dan DPI UPTD BPTPH, Roswati Jusuf bersama petugas POPT Kabupaten Polman dan PPL Wilayah Kecamatan Tinambung. Roswati Yusuf mengatakan, dirinya melihat secara langsung kondisi agroekosistem dan keadaan pertanaman milik petani terkait DPI. Kekeringan di tiga Keltan tersebut dengan total luasan areal pertanaman padi sekitar 8 Ha, dimana 3,5 Ha sudah terdampak puso, dengan beberapa jenis varietas, yaitu varietas Inpari-32, varietas Mekongga, varietas Arumba dan Inpari IR Nutr-zinc untuk jenis beras merah. “Hal ini tentunya menjadi salah satu keresahan petani, dengan terjadinya Fenomena El Nino (kekeringan) ini petani sangat membutuhkan sarana pompanisasi, karena lahan milik mereka merupakan irigasi tadah hujan,” ungkap Roswati. Sementara itu, menurut Kepala UPTD BPTPH, Hasdiq Ramadhan, yang menjadi kendala pada lahan petani tersebut saat ini adalah sumber air/ debit air pada sumur sangat sedikit yang disebabkan oleh kekeringan. "Hal ini juga terjadi hampir di semua wilayah di Indonesia termasuk di Desa Galung Lombok Kecamatan Tinambung tersebut," kata Hasdiq. Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas TPHP Sulbar Syamsul Ma’rif mendukung secara penuh yang perlu dilakukan UPTD BPTPH, diantaranya pengawalan pertanaman secara intensif dengan melakukan pengamatan dan antisipasi dini terhadap serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), pemantauan/monitoring secara rutin dan berkelanjutan, mengoptimalkan bantuan sarana penanganan DPI seperti pompa/sumur suntik, serta memberikan solusi…
MAMUJU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Silaturahmi Nasional (Silatnas) dengan eksponen pejuang pembentukan Provinsi Sulbar dan pemangku kepentingan, sehari sebelum puncak peringatan hari jadi Sulbar ke 20 tahun, Sabtu, 21 September 2024. Dalam pertemuan itu, Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris memaparkan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Sulbar yang terjadi dari tahun ke tahun. Ia mengungkapkan, terjadi pertumbuhan ekonomi di provinsi ke 33 di Indonesia ini. "Ekonomi kita memang bertumbuh sampai di 2024 ini. Namun, pertumbuhan (ekonomi) kita ini belum cukup signifikan. Ini perspektif ekonomi," kata Muhammad Idris. Ia juga mengungkapkan, pertumbuhan Produksi Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulbar masih sangat lemah. PDRB sendiri adalah nilai total barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. PDRB merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu daerah. "Sekarang pertumbuhan PDRB kita ini, masih sangat lemah, kecil," ungkapnya. Ia juga menyinggung soal perspektif sosial politik yang terjadi sejak pembentukan Sulbar. Menurutnya, harus ada akselerasi mengenai perbaikan tatanan politik yang ada di Sulbar. "Ternyata daerah-daerah baru, termasuk daerah otonomi baru kita di Sulbar ini, kita harus terus ada akselerasi mengenai perbaikan tatanan politik kita. Ada 7 dosa sosial yang dapat mematikan yang disampaikan Mahatma Gandhi 80 tahun lalu, yakni politik tanpa prinsip, kekayaan tanpa kerja keras, erniagaan tanpa moralitas, kesenangan tanpa nurani, pendidikan tanpa karakter, sains tanpa humanitas, serta peribadatan tanpa pengorbanan," pungkas Muhammad Idris. Pada kesempatan yang sama, Pejuang Pembentukan Sulbar, Basri Hasanudin mengaku, membatalkan keberangkatannya ke Jakarta demi menghadiri undangan peringatan hari jadi Sulbar ke 20 tahun yang akan dilangsungkan di gedung DPRD Sulbar, Minggu, 22 September 2024 besok. "Karena agenda di Mamuju ini adalah agenda memperingati HUT Sulbar yang ke 20, maka saya tunda keberangkatan ke Jakarta itu karena HUT Sulbar lebih penting. Sulbar ini tidak bisa saya lupakan," kata Basri Hasanuddin.…
MAMUJU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) tengah berupaya mendaftarkan Sandeq Heritage Festival ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atau Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal itu disampaikan Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris, usai melepas peserta Sandeq Heritage Festival Sulbar 2024 etape kelima yang akan mengelilingi Pulau Karampuang, Sabtu, 21 September 2024. Muhammad Idris mengungkapkan, saat ini, pihaknya sedang berupaya dan berjuang untuk memasukkan Sandeq Heritage Festival Sulbar ke dalam agenda nasional, bahkan internasional. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk melestarikan warisan budaya yang dimiliki provinsi ke 33 Indonesia ini. "Dengan UNESCO, sekarang kita berusaha untuk mencatatkan diri menjadi salah satu perlombaan unik yang ada di dunia yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain," kata Muhammad Idris. Ia juga mengungkapkan, pihaknya akan terus memberikan support terhadap para pemilik Sandeq sebagai salah satu pihak yang berperan penting dalam menjaga kelestarian Sandeq. Sehingga, perahu Sandeq terus terpelihara kedepannya. "Itulah sebabnya, kehadiran kita hari ini tentu akan memberikan support kepada para komunitas bahari, khususnya para pemilik Sandeq dengan sungguh-sungguh terprogram untuk melakukan usaha pemeliharaan atau penyelamatan warisan budaya bangsa kita ini," ujarnya. Muhammad Idris pun berharap, seluruh masyarakat Sulbar berbangga terhadap Sandeq yang menjadi salah satu ikon nasional Sulbar, selain Saqbe, hingga Tenun. Menurutnya, Sandeq harus tenar di mata dunia kedepannya. "Poinnya adalah bagaimana internalisasi, bagaimana anak-anak muda kita ini mengenal, memahami dan mencintai sekaligus dari tradisi Sandeq yang ada ini," tutur Muhammad Idris. (Rls)
MAMUJU - Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat , Muhammad Idris melepas peserta Sandeq Heritage Festival Sulbar 2024 etape lima yang akan mengelilingi Pulau Karampuang, Sabtu, 21 September 2024. Muhammad Idris mengungkapkan, pihaknya sengaja melakukan pelepasan peserta untuk melintasi etape kelima sehari sebelum puncak peringatan hari jadi Sulbar ke 20 tahun. "Hari ini, kita melepas etape kelima dari Sandeq Heritage Festival 2024 dan etape kelima ini sengaja kita laksanakan sehari sebelum puncak acara hari jadi Sulbar ke 20 tahun," kata Muhammad Idris. Ia juga mengungkapkan, tujuan dari pelepasan etape kelima yang dilakukan sehari sebelum puncak acara, untuk mendekatkan hari jadi Sulbar dengan para Passandeq sebagai salah satu pihak yang berperan penting dalam pelestarian Sandeq itu sendiri. "Ini bertujuan untuk mendekatkan hari jadi Sulbar dengan Passandeq, karena Passandeq ini yang kita ingin besarkan spirit dan kekuatannya untuk memelihara warisan budaya bangsa kita ini," ungkapnya. Lanjut Muhammad Idris menjelaskan, Sandeq Heritage Festival Sulbar etape ke lima tetap mengikuti ketentuan yang ada. Sehingga, Ia berharap, Sandeq Heritage Festival yang dihadiri oleh ribuan penonton, membangkitkan semangat untuk memelihara warisan budaya itu. "Kalau bukan kita mulai dari usaha-usaha yang kecil, tidak mungkin kita langsung memastikan bahwa warisan budaya ini akan terjaga terus menerus," pungkas Muhammad Idris. Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Sandeq Heritage Festival Sulbar 2024, Ridwan Alimuddin menjelaskan, etape terakhir ini dilakukan dengan keliling Pulau Karampuang sebanyak dua kali. Hal itu dilakukan sehingga ada jarak antara Sandeq satu dengan Sandeq lainnya. Selain itu, kata dia, akan diadakan parade pada puncak peringatan hari jadi Sulbar ke 20 tahun, besok. "Kalau satu kali khawatir kita ada banyak bersamaan dan itu agak susah perhitungannya. Nah, kalau dua kali itu bisa membuat jarak satu sama lain. Ada kegiatan parade besok yang tidak wajib namun diharapkan para Passandeq ikut. Paling tidak untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Sulbar ke 20. Parade…
MAMUJU - Roadmap PASTIPADU menjadi peta jalan untuk menangani stunting secara terintegrasi, Kepala Bappeda Sulbar berterima kasih berkat dukungan TP PKK Sulbar sehingga PASTIPADU dapat dilaunching dan segera akan diimplementasikan. Olehnya Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengapresiasi kinerja TP PKK Sulbar yang aktif mengoptimalkan pelayanan di Posyandu. Bahtiar juga meminta dengan roadmap PASTIPADU maka kedepan posyandu menjadi basis memerangi stunting. "Kita harus 'menembak/berperang dari Posyandu, komandonya ada di posyandu. Titik, kalau ini sudah sepakat, sudah. Semua berangkat dari posyandu, logistik, SDM, peralatan dan lainnya, metodenya sudah bisa kita jalankan. Posyandu menjadi basis perang jangan lagi berangkat dari tempat lain," kata Bahtiar pada Launching Roadmap PASTIPADU , baru baru ini PJ. Ketua TP PKK Sulbar Sofha Marwah Bahtiar berkomitmen PKK Sulbar akan mengoptimalkan posyandu dalam menangani permasalahan stunting di setiap desa. PJ Ketua PKK menyampaikan, Jumlah posyandu di Sulbar sebanyak 2.271 dengan kader 11.422 orang. Untuk mengoptimalkan Posyandu ini PKK Provinsi dan Kabupaten berkoordinasi mengambil peran guna meningkatkan kinerja dan pelayanan di Posyandu. Peran Pokja TP PKK sendiri bergerak melakukan penyiapan data dan informasi skala provinsi tentang keadaan maupun perkembangan kegiatan berkaitan pengelolaan posyandu. Mengkoordinasikan keaetiap instansi terkait data dan informasi terkait pengelolaan posyandu. Selain itu melakukan analisa dan kebutuhan intervensi program berdasarkan pilihan alternatif pemisahan masalah sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal, menyusun rencana kegiatan tahunan dan upaya pendanaan untuk menunjang kegiatan posyandu. Serta melakukan pembinaan pengelolaan posyandu, memfasilitasi penggerakan dan pengembangan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan posyandu, termsuskn penyaluran aspirasi masyarakat dalam pengembangan posyandu. PJ Ketua PKK Sulbar juga menekankan enam standar pelayanan minimal dalam pengelolaan posyandu, yaitu pendidikan, akesehayan, pekerjaan Umum, perumahan rakyat, ketentraman ketertiban umum, perlindungan masyarakat dan sosial. Pj Ketua TP PKK Sulbar mengajak seluruh stakeholder provinsi maupun kabupaten bersama sama berkomitmen mengoptimalkan pelayanan dalam penanganan stunting dan posyandu yang aktif dan berkualitas. "Saya juga mengajak kerjasama…
MAMUJU - Sejumlah turnamen yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) mewarnai peringatan hari jadi Sulbar ke 20 tahun. Salah satunya, Event Turnamen Domino Forkopimda Sulbar Cup Celebes-Borneo 2024 yang dibuka langsung Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris, Sabtu, 21 September 2024. Turnamen domino yang berlangsung selama dua hari di pelataran gedung merah putih kompleks rumah jabatan Gubernur Sulbar, yakni 21 dan 22 September 2024, diikuti sebanyak 1000 peserta (500 pasangan) dari berbagai daerah, mulai dari Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim), Sulteng, Sulsel, Jawa Timur (Jatim), serta Sulbar sebagai tuan rumah. Muhammad Idris mengungkapkan, turnamen domino antar Forkopimda Celebes dan Borneo yang diselenggarakan dalam rangka menyemarakkan peringatan hari jadi Sulbar ke 20 tahun merupakan kali pertama di provinsi ke 33 di Indonesia ini. "Isinya adalah kita ada olahraga otak (domino), tetapi poinnya yang kita ingin dapatkan adalah kolaborasi antara Sulbar dengan semua provinsi yang ada dan lebih-lebih dengan Kalimantan Timur atau Borneo yang menjadi ibu kota negara baru," kata Muhammad Idris. Sehingga, kata dia, latar belakang penyelenggaraan Turnamen Domino Forkopimda Sulbar Cup Celebes-Borneo 2024, yakni memperkuat kerjasama yang strategis untuk memberikan manfaat besar bagi daerah-daerah sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN). "Sekaligus memastikan, Forkopimda menjadi lokomotif baru untuk mengomandoi ini (upaya penguatan kerjasama strategis antara Celebes dan Borneo), serta memimpin kolaborasi strategis antara Borneo dan Celebes," ungkapnya. Lanjut Muhammad Idris menjelaskan, para peserta Turnamen Domino Forkopimda Sulbar Cup Celebes-Borneo 2024 akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp100 juta yang bersumber dari partisipasi berbagi kalangan. "Semoga dengan kegiatan ini, kita terus berlanjut untuk memastikan Borneo dan Celebes menjadi mitra strategis yang baik. Terimakasih kepada semua partisipan yang diikuti oleh kurang lebih 1000 peserta (500 pasang) dan ini juga menjadi olahraga yang alhamdulilah menyiapkan hadiah yang cukup besar tahun ini untuk kegiatan hari ulang tahun provinsi dengan murni partisipasi dari berbagai kalangan. Ini tidak ada…
MAMUJU - Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris melepas Fun Run 4 Kilometer dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Sulawesi Barat ke- 20 Tahun, di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju, Sabtu, 21 September 2024. Fun Run 4 KM ini diikuti ribuan masyarakat Sulbar yang dipusatkan di jalan arteri sampai anjungan pantai manakarra. Turut, hadir Pimpinan PT PLN Sulselbar, Kepala BI Sulbar, Polda Sulbar, Danrem 142/Tatag, Danlanal Mamuju, Kabinda, Ketua Dharma Wanita Sulbar dan para tamu undangan lainnya. Sekprov Muhammad Idris mengatakan, kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama antar instansi yang ada di Sulbar. "Alhamdulillah kita bersama-sama PLN melaksanakan fun run dalam rangka memperingati HUT Sulbar dua dekade atau 20 tahun," kata Idris. Ia menambahkan dua dekade perjalanan Sulbar ini sangat membanggakan karena capaian yang didapatkan jauh dari ekspektasi sebelumnya. "Kita bisa memacu pertumbuhan pembangunan daerah. Seperti tema diangkat hari ini Ekonomi hijau dan biru untuk mencapainya membutuhkan SDM yang berkualitas," tambahnya. Oleh karena itu, merupakan kewajiban seluruh warga Sulbar menjadikan SDM berlipat ganda kapasitas serta kualitasnya. "Lari hari ini menjadi bagian salah satu program yang kita canangkan bersama PLN Sulselbar. Sama halnya BI selama ini juga selalu mendorong ekonomi hijau dan biru," ungkapnya. Sementara itu, transisi energi selama ini akan terus disupport bersama PLN, dimana seluruh wilayah Sulbar bisa terang semua. "Komitmen ini akan terus pegang bersama-sama memajukan dan membangun daerah. Momen HUT Sulbar ini semoga kita semua berkontribusi membangun daerah," tandasnya.(rls)
Mamuju - Plh. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Muhammad Rusdi, bersama Sekretaris Dinas Dukcapil Sulbar Sri Utari dan Bendahara Pengeluaran Dinas Dukcapil Sulbar Perawati, menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dirangkaikan dengan Lounching Penggunaan KKPD Provinsi dan Kabupaten se-Sulbar yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Maleo Mamuju, pada Kamis, 19 September 2024. Kegiatan ini dibuka oleh Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin. Hadir beberapa pejabat antara lain Ketua DPRD Sulbar St. Suraidah Suhardi, Bupati se-Sulbar, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulbar, Pimpinan Bank Sulselbar serta para Kepala Perangkat Daerah, Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK), dan Bendahara Pengeluaran/Penerimaan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam peningkatan digitalisasi pengelolaan keuangan. Pada kegiatan itu, Pj. Gubernur Sulbar melakukan penandatanganan MoU Opsen Pajak Daerah dengan para Bupati se-Sulbar. Dilanjutkan dengan Launching KKPD di Sulbar yang ditandai dengan prosesi penekanan tombol serine secara bersama-sama oleh Pj. Gubernur Sulbar, Ketua DPRD Sulbar dan para Bupati se-Sulbar. Sementara, dalam rangkaian acara HLM TP2DD Sulbar dilakukan prosesi diskusi tanya jawab oleh peserta kepada beberapa panelis terkait dengan Overview Kinerja TP2DD Sulbar, Implementasi Belanja Menggunakan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) serta Optimalisasi PAD melalui Opsen Pajak. Plh. Kadis Dukcapil Sulbar, Muhammad Rusdi mengatakan kedua program tersebut merupakan program nasional yang tertuang dalam undang-undang dan permendagri sehingga harus didukung penuh. Sebagai pengguna KKPD, Ia berharap program tersebut dapat lebih dipertajam mengingat hal itu merupakan hal baru dalam pengelolaan keuangan. "Saya berharap dapat lebih dipertajam dengan melakukan bimbingan teknis atau semacamnya dalam pengimplementasian KKPD pada unit kerja," kata Rusdi, usai menghadiri kegiatan itu. Penulis : Dinas Dukcapil Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU - Pemprov Sulbar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dalam momentum hari ulang tahun Sulbar ke-20 di Masjid Baitul Anwar. Hadir langsung, Sekprov Muhammad Idris, Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar periode 2017-2022, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis, Danrem 142/Tatag, Polda Sulbar, Danlanal Mamuju, para Pejuang Sulbar, Kakanwil Kemenag Sulbar dan tamu undangan lainnya. Sekprov Muhammad Idris mengatakan , peringatan maulid dan momentum HUT Sulbar ke-20 merupakan dua hal yang sebetulnya tidak bisa dipisahkan. "Rasulullah SAW menjadi teladan bagi seluruh ummatnya, kita ingin semuanya bisa menaladaninya. Sehingga Sulbar semakin hari semakin baik," kata Idris. Ia menambahkan peringatan maulid kali ini bagaimana semua stokeholder dan masyarakat membangun komitmen dan keteladan Rasulullah SAW. "Akhlaknya yang sebetulnya dibutuhkan memajukan Sulbar, sering kita gaungkan Sulbar malaqbi merupakan salah satu yang harus menjadi pegangan dalam membangun daerah," tambahnya. Sedangkan, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis yang membawakan hikmah maulid mengungkapkan peringatan maulid di Sulbar begitu sangat spesial. "Kita memperingati maulid dua sekaligus, kita peringati maulid Rasulullah SAW dan peringatan HUT Sulbar dua dekade," ucap Prof Hamdan. Sementara itu, dia mengajak seluruh masyarakat Sulbar untuk merenungkan dan menganjurkan setidaknya sifat Rasulullah SAW. "Rasulullah dalam menyampaikan kebenaran itu selalu melakukan pendekatan kontekstual dengan memperhatikan kondisi masyarakat, bukan berdasar teks atau tertulis," ujarnya. Selain itu, Rasulullah SAW selalu mendahulukan akhlak daripada yang lainnya. "Akhlak itulah sebagai modal terbaik dalam membangun tatanan kehidupan kita semua," tandasnya.(rls)