habibi

habibi

Kepala Dinas Pemuda Dan Olaraga Prov. Sulbar, Muh Hamzih saat memimpin Rapat kordinasi Kirap pemuda Tahun 2018 Jumat 3 Agustus 2018, yang dilaksanakan di ruang Meeting Lantai 2 Kantor Gubernur Prov. Sulbar

06 Agu 2018

Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar saat menghadiri pelepasan siswa / pelajar Sulbar ke Bengkulu, di Hotel Maleo, Mamuju, Jumat 03 Agustus 2018.

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf saat menghadiri shalawat dan dzikir akbar dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke - 73 tahun 2018. Acara tersebut dilaksanakan di Anjungan Manakarra, Mamuju, Jumat 03 Agustus 2018.

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar saat menghadiri Rakornas Pengendalian Inflasi di Puri Agung Ballroom Grand Sahid Hotel Jakarta, Kamis, 26 Juli 2018

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar saat menghadiri Jalan Sehat Sahabat Rakyat Indonesia Bersama Jokowi di Lapangan Karebosi Makassar, Minggu, 29 Juli 2018

Asisten 3 Bidang Administrasi , Djamilah didampingi Kadis Pariwisata Pemprov Sulbar, Farid Wajdi saat melakukan rapat dengan sejumlah OPD Sulbar terkait pelaksanaan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-73 di Ruang Pertemuan Lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Senin, 30 Juli 2018

01 Agu 2018

Dinas Kominfo Informatika Persandian dan Statistik Provinsi Sulbar menggelar acara bimbingan teknis bagi kelompok informasi masyarakat (KIM) Kabupaten Se Sulbar dibuka pada hari Selasa (31 Juli 2018) oleh kadis Kominfo persandian dan statistik Sulbar Muzakkir Kulasse dan pemateri Kepala Seksi Program Subdit Kemitraan Lembaga Komunikasi Sosial sekilas tentang KIM, Sarjono, Yolgia Zulfia Staf Subdit kemitraan lembaga komunikasi sosial pemanfaatan TIK dalam kegiatan KIM serta para peserta pengurus KIM dari Kabupaten Se Sulbar dan Kabid Kominfo Sudarso Din. Pada sambutan kadis Kominfo, Muzakkir mengatakan, atas nama Pemerintah Sulbar sangat mengapresiasi Dinas Kominfo Persandian dan Statistik atas terselenggaranya kegiatan tersebut, sebab akan berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).“Kegiatan ini sejalan dengan misi pembangunan Pemprov Sulbar yaitu membangun manusia yang berkualitas, berkepribadian dan berbudaya,” ucap Muzakkir Masih kata Muzakkir, selain menjadi ajang silaturrahmi antar peserta KIM, kegiatan tersebut juga dapat menjadi wadah untuk berdiskusi, bertukar pikiran dan terbukan atas perkembangan yang ada. “Saya minta peserta KIM dapat mengikuti kegiatan ini secara baik dan seksama, sehingga bisa membawa kegiatan bimbingan teknis ini adalah untuk mensinergikan kegiatan pembinaan KIM dari pemerintah pusat, pemerintah Sulbar dan pemerintah kabupaten Se Sulbar. Selain itu ketua Pnitia fachruddin menyampaikan kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dibidang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi komunikasi, membangun kebersamaan dalam pelaksanaan KIM sehingga dapat berdayaguna dan berkesinambungan dalam eksistensinya ditengah-tengah masyarakat. Selain itu terwujudnya pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dibidang informasi dan komunikasi utamanya bagi kelompok kelompok informasi masyarakat yang aktif secara sinergi,terintegrasi dan berkesinambungan menuju masyarakat informasi. Selain itu terciptanya kesamaan pandangan terhadap pentingnya pembinaan kelompok informasi masyarakat dengan diharapkan tiap tahun anggaran dapat dialokasikan untuk kegiatan pembinaan KIM pada tiap-tiap kabupaten Se Provinsi Sulbar, ujar Mantan Sekwan ini. Kegiatan bertema Pemanfaatan Media Sosial Dalam Menunjang Kinerja dan Peran KIM untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.

Sekprov Sulbar, Ismail Zainuddin menghadiri acara Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Mandar, Cerdas, dan Sehat (MARASA) dan program One Village One Program (OVOP) di Hotel Maleo Mamuju, Kamis, 26 Juli 2018 Program Mandar, Cerdas dan Sehat (Merasa) dan One Viilage One Program (Ovop) yang di programkan oleh Pemprov Sulbar dapat meningkatkan kapasitas masyarakat melalui produk unggulan dan mampu merubah status desa dari tertinggal menjadi maju, bahkan mendapatkan status desa mandiri. “Kita harapkan setiap desa yang memiliki program unggulan yang dapat menjadi potensi desa yang mampu menjalankan perekokonomian dengan mandiri dan merata, sehingga dapat mensejahterakan rakyat” ucap Sekprov Sulbar, Ismail Zainuddin saat membuka Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program MARASA dan OVOP yang tertuang dalam RPJMD Sulbar 2017-2022 di Hotel Maleo Mamuju, Kamis 26 Juli 2018. Untuk menciptakan produk unggulan, lanjut Ismail salah satu kendala bagi masyarakat untuk menciptakan produknya ialah tidak memiliki dana, sehingga ia menyarakan agar masyarakat dicarikan investor , atau mengajak masyarakat untuk melakukan pinjaman unag di bank. “Untuk melaksanakan program tersebut tidaklah susah, tinggal bagaimana kita mempertemukan masyarakat dengan investor, atau mengajak masyarakat untuk meminjam uang di bank, itu satu cara untuk mencipakan produk unggulan,” sambungnya. Kepala BPMD Muh. Jaun mengatakan , program Marasa dan Opov tersebut sebagai upaya untuk menggerakkan Indeks Desa Membangun (IDM) desa tertinggal dan sangat tertinggal menjadi desa yang berkembang. Untuk itu, Ia berharap dalam rakor tersebut dapat merangkum semua masukan dan saran dari masing-masing OPD terkait, sehingga lahir persepsi yang sama terhadap program Marasa dan Opov. “Semua masukan kita akan rumuskan dan kita akan bahas bagaimana membuat program kegiatan multi OPD ini untuk mengintervensi desa sebagai sasaran program desa Marasa dan Opov” ujar Jaun Ketua panitia Ernawati, menyampaikan kondisi status desa di Sulbar berdasarkan data IDM Sulbar pada 2017 yakni sangat tertinggal sebanyak 138 desa, tertinggal sebanyak 294 desa, berkembang 130 desa, mandiri…

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar pada acara pertemuan Seminar Telusur dalam rangka persiapan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Barat di ruang rapat RS Regional, Selasa, 24 Juli 2018. Pada seminatr tersebut, ABM menjelaskan bahwa bahaya Stroke menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Untuk Sulbar sendiri presentase penyakit stroke cukup tinggi. Sehingga diperlukan dibangun kerjasama dengan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) yaitu dengan membangun sistem, memperbaiki sumber daya manusia dan melengkapi sarana, prasarana dan alat kesehatan di rumah sakit. "Saya harapkan kerjasama ini secepatnya diwujudkan. Kami sangat berkeinginan melihat masyarakat kita di Sulbar semua sehat, jadi kami terus memikirkan bagaimana percepatan-percepatan rumah sakit ini bisa menjadi BLUD. Untuk teknisnya akan diatur oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur Rumah Sakit itu sendiri. Nantinya sumber daya manusia yang telah mahir dan cakap disini akan ke daerah-daerah juga untuk berbagi bersama tenaga medis yang ada di kabupaten. Jadi tahap per tahap,kata Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar pada acara pertemuan Seminar Telusur dalam rangka persiapan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Barat di ruang rapat RS Regional, Selasa, 24 Juli 2018. Ali Baal juga menghimbau manajemen rumah sakit untuk mengelola keuangan rumah sakit dengan baik, serta saling membantu mewujudkan keinginan bersama, saling pengertian atas masalah yang ada, profesionalisme dengan menggunakan asas pemerataan yang berkeadilan. Kami tidak akan meninggalkan rumah sakit ini sebelum bisa berdiri sendiri. Mari bersama-sama merawat dan mematangkan perencanaan rumah sakit menuju Sulbar yang maju. Setiap peralatan yang dibeli harus terkordinasi dengan komite medik, dokter juga harus menjelaskan dengan baik apa yang dibutuhkan. Dan untuk pengelola, tolong disaring betul petugas medis seperti perawat, bidan atau petugas yang lain untuk bekerja disini, jangan asal memilih,tandasnya. Direktur…

Dalam rangka HKG ke 46 tahun, juga digelar Salah satu kegiatan lomba dalam rangka memerihakan HKG PKK, dengan digelar lomba cipta menu beragam, bergizi,seimbang dan aman (B2SA) yang berlangsung di halaman upacara Kantor Gubernur Sulbar, Selasa, 24 Juli 2018.Lomba tersebut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Gubernur Sulbar Andi Ruskati Alibaal Masdar dan didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ridwan Dan Kadis Perikanan dan Kelautan, Parman Parakkasi yang melakukan penilaian lomba cipta menu B2SA oleh TP PKK yang berlangsung di kantor Gubernur Sulbar, Selasa 24 Juli 2018. Pada kesempatan tersebut, Andi Ruskati mengatakan bahwa Lomba cipta menu B2SA tersebut dirancang dengan merangsang kreativitas Ibu-ibu PKK dalam mengembangkan sumber pangan lokal, dengan selalu mempertimbangkan keberagaman, gizi dan keamanan. “Kegiatan ini dimulai sejak 2002 lalu, dan telah menghasilkan ratusan bahkan ribuan resep unggulan buat keluarga. Ruh dari lomba ini sebenarnya tidak hanya unutuk menghasilkan resep juara, namun penerapan dan implikasi resep-resep itu di dalam keluarga menjadi aspek yang lebih tinggi,”sebut Andi Ruskati. Ia pun berharap kreasi resep pangan B2SA yang berbasis pangan lokal yang diciptakan TP PKK di Kabupaten tersebut, terus digali dan dikembangkan, serta dapat disosialisasikan. Ruskati juga menyampaikan, Sulbar sat ini menjadi salah satu provinsi dengan permasalahan gizi yang cukup berat untuk segala usia, sehingga Sulbar berada pada posisi kedua terbawah yang mengalami permasalahan anak pendek (stunting) dan kurus (wasting). “ Kita tidak tahu kenapa kita termasuk provinsi yang kurang gizi, padahal provinsi kita ini luar biasa sumber daya alamnya,”kata Andi Ruskati Masih kata andi Ruskati, selain masalah gizi, kualitas konsumsi masyarakat yang ditunjukkan dengan skor Pola Pangan harapan (PPH) masih jauh dari skor ideal, dimana skor (PPH) Sulbar masih sebesar 76,8 persen, namun sudah meningkat dari tahun sebelumnya yakni 73,3 persen. “Jenis konsumsi pangan yang masih rendah adalah konsumsi pangan hewani, sayur dan buah. Ini semua sangat besar kontribusinya dalam menyumbangkan…

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments