MAMUJU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) mendapat bantuan dana hibah untuk rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca bencana yang terdampak gempa bumi dan bencana alam 2021 lalu. Hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana tersebut di serahkan langsung oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof Dr Pratikno di sela acara sosialisas kebijakan hibah kebencanaan di kantor pusat BNPB, di Jakarta. Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris mengungkapkan, dana hibah yang harusnya diterima pada 2023 lalu, baru didapatkan pada 2024. Hal itu disebabkan adanya perubahan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait hibah bantuan dana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. "Sekarang ini kita baru menerima bantuan hiba untuk rehabilitasi dan rekonstruksi untuk 2024 yang diberikan pada 68 daerah di Indonesia, termasuk Sulbar. Jadi, baru direalisasikan yang harusnya di 2023, karena ada perubahan kebijakan PMK yang mengatur mengenai hibah bantuan dana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana," kata Muhammad Idris, Selasa, 12 November 2024. Ia juga mengungkapkan, tujuan dana hibah yang diberikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), untuk rekonstruksi dan rehabilitasi pasca bencana, sejumlah fasilitas yang terdampak gempa bumi dan bencana alam yang terjadi di Sulbar 2021 lalu. "Jumlahnya yang kita terima dari BNPB itu, sebesar Rp 21.844.270.000. Itu untuk tiga paket pekerjaan infrastruktur yang ada di Sulbar," ungkapnya. Lanjut Muhammad Idris menjelaskan, tiga paket pekerjaan yang menjadi sasaran dana hibah dari BNPB tahun ini, semuanya berada di Kabupaten Mamuju, Sulbar. "Tiga paket pekerjaan ini, yakni tanggul di daerah Tapandullu, kemudian ada dua jembatan," tutur Muhammad Idris. (Rls)
Jakarta – Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mendapatkan dana hibah Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi sebanyak Rp. 21,844,276,000 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonsia (BNPB RI). Program ini mencakup berbagai aspek pemulihan, termasuk infrastruktur vital dan fasilitas publik, yang terdampak bencana di Sulbar. Serah Terima Dana Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi ini berlangsung di Kantor BNPB RI, Selasa 12 November 2024. Acara ini dihadiri Sekprov Sulbar Muhammad Idris, didampingi Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar Muh. Yasir Fattah, dan Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sulbar Husain Mansyur. Acara ini bertujuan untuk mendukung upaya pemulihan pasca bencana di berbagai daerah, termasuk Sulbar, yang telah mengalami berbagai tantangan akibat bencana alam. Kehadiran rombongan Pemprov Sulbar ini menunjukkan keseriusan dan komitmen dalam upaya percepatan pemulihan pascabencana melalui program rehabilitasi dan rekonstruksi yang didukung oleh pemerintah pusat melalui BNPB. "Dana hibah ini merupakan dukungan yang sangat berarti dari pemerintah pusat untuk pemulihan Sulbar. Kami akan memastikan pemanfaatannya tepat sasaran untuk mempercepat pemulihan wilayah dan masyarakat yang terdampak bencana," kata Muhammad Idris, Sekprov Sulbar dalam sambutannya. Idris juga menyampaikan, program rehabilitasi dan rekonstruksi ini akan fokus pada pemulihan infrastruktur vital dan fasilitas publik yang terdampak bencana di Sulbar. “Pelaksanaannya akan dikoordinasikan langsung oleh BPBD Sulbar di bawah pengawasan pemerintah provinsi ,” ungkap Idris. Sementara itu, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muh. Yasir Fattah mengatakan dana hibah tersebut akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendukung program rehabilitasi dan rekonstruksi di wilayah Sulbar yang terdampak bencana. Dalam kesempatan tersebut, Yasir Fattah menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan BNPB untuk memastikan bahwa dana hibah digunakan secara efektif dan tepat sasaran dalam rehabilitasi infrastruktur yang rusak. Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sulbar, Husain Mansyur juga menekankan dana hibah itu akan sangat membantu dalam mempercepat proses pemulihan dan rekonstruksi, serta meningkatkan kapasitas daerah dalam menghadapi bencana di masa depan. "Kami berharap dengan adanya…
MAMUJU - Sebanyak 14 guru yang tersebar di seluruh kabupaten se Sulawesi Barat (Sulbar), Kadis DKP Sulbar, Suyuti Marzuki dan Kepala Desa Bonda, Abd Wahab, menerima penghargaan dari Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, Selasa, 12 November 2024. Bahtiar Baharuddin mengungkapkan, penghargaan itu diberikan sebagai dukungan terhadap kinerja para penerima yang dianggap layak disebut sebagai pahlawan Sulbar masa kini. "Pahlawan dalam kontes hari ini, bukan lagi kontes membentuk negara. Jadi, siapa orang yang bekerja melampaui panggilan tugasnya, itulah yang layak disebut pahlawan masa kini," kata Bahtiar Baharuddin. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu juga mengungkapkan, para penerima penghargaan hari ini, merupakan orang-orang yang dengan sukarela melakukan pekerjaan melampaui tupoksinya. "Memang kalau dilihat, guru-guru kita itu banyak melakukan inovasi-inovasi melampaui tugas-tugasnya. Misalnya, menjadi contoh atau teladan di masyarakat, oleh karenanya, pengabdian sosial itu justru juga harus dilakukan oleh guru-guru kita itu," ungkapnya. Lanjut Bahtiar Baharuddin menjelaskan, penghargaan yang dinerikan sebagai motivasi bagi penerima untuk terus meningkatkan kinerjanya demi kemajuan daerah. Bahkan, kata dia, bisa menjadi motivasi bagi orang lain untuk melakukan pekerjaan layaknya pahlawan masa kini. "Semoga ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berupaya memberikan yang terbaik bagi daerah yang kita cintai ini," tutur Bahtiar Baharuddin. Berikut nama-nama guru yang mendapat penghargaan dari Pj Bahtiar Baharuddin, beserta kabupaten asalnya. - Arisal, Guru Pamong dari Kabupaten Polman - Rosnaeni, Guru PPG Daljab dari Kabupaten Polman - Rahman, Guru PPG Prajab dari Kabupaten Polman - Muh Yusuf J, Guru SD dari Kabupaten Mateng - Agustina, Guru SMA dari Kabupaten Majene - Muhammad Natsir, Guru SMK dari Kabupaten Polman - Arham Amullah, Guru SMP dari Kabupaten Majene - Siti Alifiah Muslimin, Guru TK dari Kabupaten Polman - Rahmadani, Guru Paud dari Kabupaten Mamuju - St Mardiah, Guru SD dari Kabupaten Mateng - Mardia, Guru SLB dari Kabupaten Majene - Boslini, Guru SMA…
Mamuju -- Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Barat , Bahtiar Baharuddin mengimbau kepada seluruh jajaran OPD Pemprov Sulbar dan Kabupaten, forkopimda se- Sulbar untuk bersama-sama melakukan pembersihan di area sekitar laut dan sungai. Hal ini sebagai upaya mitigasi yang dilakukan dalam mengantisipasi terjadinya bencana seperti banjir akibat luapan sungai. Dia juga mengajak masyarakat agar gotong royong bergerak bersama membersihkan lingkungan dan menjaga kebersihan lingkungan. Diharapkan pula tokoh agama menghimbau umat agar menjaga kebersihan lingkumgan sebagai wujud nilai keimananam dan menjaga kesehatan publik.. "Pada momentum Hari Kesehatan Nasional ini saya mengajak masyarakat untuk bergotong royong membuat lingkungan kita lebih sehat," ucap Bahtiar. Bahtiar menjelaskan, tercemarnya lingkungan bukan hanya memicu terjadinya bencana banjir, tetapi juga bisa memicu bencana bagi kesehatan masyarakat. Seperti KLB (Kejadian Luar Biasa) kasus DBD di salah satu kecamatan di Polman. ini menjadi peringatan bagi daerah lainnya pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. "Meri kita bersama sama bergerak mewujudkan lingkungam sehat dalam ekosistem ekonomi hijau dan biru," ucap Bahtiar. (Rls)
Mamuju - Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sulbar, Safaruddin Sanusi DM membuka secara resmi Training Center (TC) Tim Prapopnas Sulawesi Barat di Gedung Shafa Asrama Haji Kabupaten Mamuju, Selasa, 12 November 2024. TC dihadiri Kepala Bidang Prestasi, Agus, para pelatih Cabang Olahraga (Cabor) dan para atlit serta para staf Dispora Sulbar. Diketahui 8 Cabor yang diikuti kontingen Sulbar, yakni sepak bola, sepak takraw, bola voli, bola basket, bulutangkis, pencak silat, tenis lapangan, dan Tinju. Kadispora Sulbar Safaruddin, memberikan sambutan pada TC tersebut. Ia menyampaikan sejumlah persiapan Prapopnas zona 4 yang bakal dihelat di Kendari, Sulawesi Tenggara, tanggal 17 hingga 24 November mendatang. "Perlu dingat bahwa ada 8 Cabang olahraga yang siap dikirim berdasarkan seleksi yang telah dilakukan, makanya persiapan atlit kita dalam beberapa hari kedepan harus sungguh-sungguh menunjukan performa yang bagus," tegasnya. Safaruddin mengungkapkan, para atlit yang sedianya berlaga terus menunjukan konsistensi khususnya target yang bakal dicapai di Prapopnas, utamanya persiapan teknis berlatih pada TC tersebut. "Olehnya, diharapkan kita sebagai kontingen tetap harus menunjukan optimisme yang kuat dan konsitensi kita memperlihatkan tujuan dan semangat yang kuat untuk mencapai dan memaksimalkan TC dan merebut prestasi," jelasnya. Ia menambahkan, para kontingen atlit yang akan dilepas oleh Pj Gubernur Sulbar 15 November itu, harus memperlihatkan sikap yang luar biasa dalam sesi latihan, menunjukan kinerja yang baik sebagai tim secara keseluruhan dengan hasrat yang besar dan energi positif. "Hari ini haru betul-betul kompak dalam satu kesatuan sebagai tim, artinya bahwa mahkota olahraga adalah sportivitas, dan konteksnya adalah melawan diri sendiri untuk menciptakan momen yang terbaik sebagai tim," ujarnya. "Ini juga sebagai persiapan Popnas di Aceh dan Medan di tahun 2025, di Prapopnas juga menjadi bagian seleksi kita untuk menatap Popnas mendatang," pungkasnya. (adr)
MAMUJU - Wisata bukit jati Gentungan di Kecamatan Kalukku yang selama ini tidak terawat dan terkesan terbengkalai akan segera difungsikan kembali. Namun kali ini, fungsinya akan bertambah sebagai tempat edukasi perikanan juga akan berfungsi sebagai kawasan wisata. Hal tersebut diungkapkan oleh Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin saat berkunjung dan melakukan penanaman bibit pohon sukun serta penebaran 10 ribu bibit ikan nila di kolam Gentungan, Selasa, 12 Nopember 2024 Turut mendampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulbar Suyuti Marzuki dan bersama jajarannya. "Sayang sekali tempat ini sudah dianggarkan miliaran, tapi tidak terawat dengan baik. Padahal bisa jadi tempat memancing dan bisa jadi pusat edukasi masyarakat di bidang perikanan," kata Bahtiar. Makanya, dirinya memerintahkan Kepala DKP bersama stafnya mulai hari ini dikelola tempat ini dan akan dibuatkan Surat Keputusan (SK). "Supaya tempat ini terawat dengan baik dan bisa jadi lokasi pelatihan perikanan khususnya produksi ikan air tawar. Jadi siapapun mau belajar memelihara ikan air tawar khususnya nila, bisa ke sini," ungkapnya. Gedung-gedungnya akan dianggarkan tahun 2025, sehingga bisa digunakan tempat penginapan untuk berkegiatan. "Jadi anak sekolah sampai mahasiswa bisa juga belajar disini. Kita betul-betul beri perhatian sebagai pusat pendidikan sektor perikanan," ujarnya. Apalagi, ini bisa menjadi potensi pendapatan asli daerah (PAD) Pemprov Sulbar kedepan. Makanya harus diperhatikan betul-betul. "Fasilitasnya sudah hancur sehingga tidak produktif, jadi kita harus rehab dan bisa menjadi salah satu tempat wisata di Mamuju," imbuhnya. Menanggapi itu, Kepala DKP Sulbar Suyuti Marzuki mengungkapkan akan menjalankan sebaik mungkin tugas tambahan yang diberikannya. "Saya kira ini penugasan tambahan, karena memang kondusinya kurang mendapat perhatian bagus. Kita akan rapikan secepatnya dengan merapikan sedikit-sedikit," ucapnya. Pertama, kolamnya terlebih dahulu akan dimulai dibenahi sehingga bisa terkelola dengan baik. "Kita akan gali biar sehingga ada pintu air. Jadi saat pengurasan airnya bisa terkuras tampa menggunakan mesin. Intinya bagaimana membangun rantai produksi perikanan karena itu…
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) terus melakukan upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Masyarakat (SDM) di provinsi ke 33 Indonesia ini. Kali ini, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar, Muhammad Idris, bertemu dengan Wakil Rektor I Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Drg Ruslin PhD, Dekan Fakultas Vokasi Unhas, Prof Dr Muh Restu, SHut, MP dan Wakil Dekan I Fakultas Vokasi Unhas, Prof Dr Zainudin, Selasa, 12 November 2024. Muhammad Idris mengungkapkan, dalam pertemuan itu, pihaknya membahas terkait percepatan pendidikan vokasi di Sulbar. Menurutnya, pendidikan vokasi sangatlah penting bagi Sulbar. "Ini untuk mempercepat pemenuhan dua masalah mendasar, yakni Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita yang masih jauh dari indeks nasional (69,85%), serta ketenagakerjaan yang belum membanggakan," kata Muhammad Idris. Ia juga mengungkapkan, dengan adanya pendidikan vokasi nanti, akan membuat penguatan SDM usia kerja di Sulbar menjadi tenaga-tenaga trampil terdidik yang sudah siap memasuki dunia kerja. "Percepatan pembukaan pendidikan vokasi di Sulbar, sesuai arahan Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, agar kami dapat melakukan percepat kerjasama pendidikan vokasi di Sulbar," ungkapnya. Lanjut Muhammad Idris menjelaskan, Pemprov Sulbar akan segera melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rektor Unhas. "Hasil pembicaraan sesuai arahan Pj Gubernur Sulbar, insyaAllah kesepakatan operasional pendidikan vokasi di Unhas akan di tandatangani MoU antara Rektor Unhas dan Pj Gubernur Sulbar yang di rencanakan pada 18 November 2024 di Mamuju," tutur Muhammad Idris. (Rls)
MAMUJU - Pemprov Sulawesi Barat memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di halaman kantor Gubernur, Selasa 12 November 2024. Adapun, peringatan HPN ke-60 ini mengangkat tema “Gerak Bersama Sehat Bersama”. Dalam upacara peringatan hadir perwakilan Polda Sulbar, Wakil Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, Kabinda, Kepala BPS Sulbar, dan forkopimda lainnya. Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengatakan hari ini dilaksana upacara perintan HKN ke-60. "Ada penekanan mesti menjadi perhatian kita bersama untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045. Pertumbuhan ekonomi harus 6 sampai 7 persen," kata Bahtiar. Sementara, di wilayah Sulbar masih ada beberapa kabupaten yang pertumbuhannnya masih diangka 2 persen. "Jadi bagaimana tahun depan bisa melompat menjadi 6 sampai 7 persen," ungkapnya. Selain itu, sektor kemiskinan harus menuju angka nol, termasuk stuntingnya nol. Inilah tantangan harus dilewati seluruh daerah. "Data menunjukan ternyata persentase kemiskinan dan gini razio kita diurutan 37, dibawah kita hanya NTB," bebernya. Oleh karena itu, seluruh pemimpin di Sulbar hari ini juga merubah pola pikir dan membuka diri serta rendah hati untuk berjuang keras memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. "Siapapun pemimpin terpilih dihasil Pilkada 2024 baik Pilgub dan Pilbup akan menghadapi tantangan ini, saya sebagai Pj Gubernur meletakkan dasarnya, supaya dilanjutkan oleh siapapun pemimpin berikutnya," ujarnya. Wilayah Sulbar akan tegak lurus sesuai arah kebijakan Presiden dan Wakil Presiden mencapai kesehatan terbaik bagi warga. "Bisa kita lihat hampir setiap pekan saya bersama forkopimda provinsi dan kabupaten mulai uji coba makan gizi gratis seimbang disetiap tempat. Bahkan di Pasangkayu kemarin kita sudah masuk di wilayah binaan Kemenag," paparnya. Rencana lagi di Polman akan masuk yang ibu hamil, balita, dan kurang bergizi. Makanya kita uji coba supaya ditahu mana harus diperbaiki dan dimana bagusnya. "Kita mendukung sepenuhnya arah kebijakan Presiden untuk kesejahteraan masyarakat Sulbar," tandasnya.(rls)
Pasangkayu --Saat kunjungan di Kabupaten Pasangkayu, Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin bersama Pjs Bupati Pasangkayu Maddareski Salatin dan Forkopimda melakukan penanaman pisang Cavendish di Desa Letawa, sekaligus meninjau lokasi perencanaan pengembangan pisang Cavendish di Desa Randomayang, Pasangkayu, 11 November 2024. Untuk di Desa Letawa, penanaman pisang cavendish dilakukan bersama warga. Hal ini menunjukkan warga di Sulawesi Barat kian tertarik mengembangkan pisang cavendish Kelompok Tani di Pasangkayu mengaku tertarik menanam pisang cavendish setelah mendengar langsung arahan dari Pj Gubernur Sulbar beberapa pekan lalu. Termasuk telah melakukan survey dan mendengar langsung dari pihak pendamping yang bertugas di Sulbar. "Terima kasih pak Pj Gubernur yang telah mendorong warga Sulbar menanam pisang cavendish. Kami telah memahami dan menangkap peluang besar ini" tandas Hastan, Ketua Kelompok Tani Desa Letawa Kabupaten Pasangkayu yang ikut menyaksikan penanaman 2500 bibit pohon pisang cavendish di Pasangkayu secara mandiri. "Saya senang warga di desa Letawa sudah melakukan penanaman pisang cavendish secara mandiri," ucap Bahtiar. Bahtiar juga menekankan pada PT CAP selalu pendamping pisang Cavendish di Sulbar agar benar benar memastikan proses penanaman berlangsung hingga memastikan pembelian pisang dari warga. Kalau bisa kata dia, PT CAP melakukan kontrak hingga lima tahun. Bahtiar menjelaskan, penanaman pisang cavendih merupakan salah satu program mendukung kedaulatan pangan di daerah..Olehnya Bahtiar akan mendukung setiap masyarakat yang ingin mengembangkan sektor pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan, untuk meningkatkan kedaulatan pangan di daerah. "Programnya presiden itu negara kita ini harus mendiri pangan, lahan kita Sulbar ini subur sekali, tinggal kita membimbing masyarakat menanam tanaman yang mempunyai nilai ekonomi," ucap Bahtiar. Setelah penanaman pisang cavendish di Desa Letawa, PJ Bahtiar lanjut meninjau lahan rencana pengembangan pisang cavendish di Desa Randomanyang Kecamatan Bambalamotu Pasangkayu.(rls)
Timsel umumkan hasil seleksi administrasi bagi calon komisioner Komisi Informasi (KI) Sulbar periode 2024-2028.