humassulbar

humassulbar

Mamuju, --Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh menerima audiensi HMI se Sulbar, di Kantor Gubernur Sulbar, Kamis 9 November 2023. Pj Gubernur Zudan mengapresiasi langkah yang dilakukan HMI Se Sulbar dalam menyikapi permaslahan di daerah. Beberapa hal didiskusikan perihal progres bantuan stimulan rumah rusak tahap II korban gempa 2021, pelayanan di RSUD Sulbar, perda RTRW, persoalan sampah di Kabupaten Polewali Mandar, mengenai pendidikan menyangkut rendahnya literasi dan tingginya angka putus sekolah, dan perizinan perdagangan. Kata Prof Zudan untuk bantuan stimulan saat ini masih berproses di pusat, kemudian mengenai pelayanan di RSUD Sulbar soal pergub tarif akan menjadi atensi Pemprov dalam merumuskan solusi bagi masyarakat yang kurang mampu. Zudan punya ide agar masyarakat bisa parkir gratis di rsud dengan membawa surat keterangan miskin dari desa. Soal RTRW, ia menargetkan proses revisi Perda RTRW dapat dirampungkan tahun ini. Termasuk didalamnya menyangkut solusi atas permasalahan batas Donggala-Pasangkayu Lanjut soal sampah, saat ini Pemprov telah mencanangkan program menabung dengan sampah, program ini dijalankan dengan menggandeng pihak perbankan. "Kita bersama sama menggerakkan ini. Kita membuat PKSnya bisa dengan melihat yang dilakukan (Perjanjian Kerja Sama) di Polman. Nyari duit dari sampah. Tanam mangrove dan bersihkan sampah plastik," ucap Zudan. Soal izin jual beli minuman keras, Pemprov bakal berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten guna memastikan penegakan aturan terkait izin perdagangan. Terkait ATS, melalui kolaborasi dengan satgas penanganan 4+1 Sulbar, terus bergerak melakukan intervensi di setiap kecamatan. "APBD kita masih bergantung transfer dari pusat, artinya kita belum bisa mandiri, Sehingga APBD harus betul-betul program berdampak langsung ke masyarakat, termasuk Beasiswa salah satunya. Kita harapkan bisa sampai ke seribu orang dari S1 S2 S3. Kriterianya banyak, miskin, kelompok ketua OKP, kelompok berpretasi, ada banyak kategorinya. Tiga kategori besar, Guru, ASN, Masyarakat Umum. Guru harus prioritas karena ilmunya turun ke murid," ucap Zudan. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Saifuddin…

Mamuju, Pemprov Sulbar bersama forkopimda melakukan upacara peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Desa Patidi, Kabupaten Mamuju, Jumat 10 November 2023. PJ Gubernur Sulbar Prof.Zudan Arif Fakrulloh mengatakan upacara peringatan Hari Pahlawan sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan. "Ini untuk menghormati jasa-jasa pahlawan yang sudah banyak berjuang menjadikan kita seperti sekarang ini," ucap Zudan diwawancara usai upacara. Momen hari pahlawan juga dimaknai sebagai komitmen melanjutkan usaha-usaha para pahlawan yang rel mengorbankan harta benda dan nyawa untuk Indonesia yang lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih makmur. "Dan kita semua seluruh penyelenggara negara bisa membahagiakan masyarakat," tambahnya. Sestama BNPP ini menekankan peringatan hari pahlawan menjadi momen memperkuat keharmonisan dalam bernegara. Utamanya dalam memasuki masa politik. "Momentum kita kedepan kita akan memasuki masa masa dengan dinamika politik, para pahlawan juga mengajarkan untuk mengutamakan kepentingan negara, bukan kepentingan diri sendiri dan bukan kepentingan kelompoknya. Utamakan kepentingan negara walaupun di tahun politik, artinya jaga kerukunan jaga keharmonisan bermasyarakat berbangsa dan bernegara," kata Zudan. Pada momen peringatan Hari Pahlawan, Pemprov smjuga memberikan perhatian berupa bantuan diserahkan kepada kelompok veteran, lanjut usia, dan kelompok usaha bersama. (Rls)

MAMUJU - Pemprov Sulbar melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Sulbar menjemput bola dengan melakukan perekaman e-KTP di SMK 1 Rangas dan MAN 1 Mamuju, Kamis 9 November 2023. Program ini dilakukan sesuai arahan Pj Gubernur Sulbar agar Disdukcapil melakukan perekaman di lapangan dengan mendatangi langsung sekolah-sekolah. Kadis Dukcapil Sulbar Muhammad Ilham Borahima mengatakan ada dua sekolah didatangi dan melakukan perekaman e-KTP kepada siswa yang sudah berumur 17 tahun ke atas. "Pertama di SMK 1 Rangas kita melakukan perekaman sebanyak 26 siswa dan MAN 1 Mamuju sebanyak 64 siswa karena ada kendala yakni kondisi mati lampu dari PLN," kata Ilham Borahima. Adapun, kendala dihadapi saat dilapangan rata-rata siswa tidak ditempat karena sedang sementara PKL dilapangan. "Ini dilakukan agar percepatan perekaman segara dilakukan dan siswa yang sudah berumur 17 tahun bisa memilih di Pemilu 2024 mendatang," bebernya. Mengingat, dalam DPT KPU tersebar di kabupaten ada ribuan pemilih belum memiliki KTP yang sudah bisa ikut serta dalam Pemilu 2024 untuk mencoblos. "Makanya kita membantu penyelenggara dengan turun dilapangan melakukan perekaman. Ini juga sesuai instruksi Pj Gubernur Sulbar," paparnya. Apalagi, ditargetkan pemilih yang mencoblos di tanggal 14 Februari 2024 bisa mencapai 80 persen. Ini menjadi target bersama dalam pesta demokrasi yang dihadapi saat ini. "Makanya kita tindak lanjuti. Jadi perekaman ini dilakukan sampai beberapa hari pemilihan. Kalau masih ada belum mempunyai KTP di hari pencoblosan akan diberikan surat keterangan bahwa sudah bisa memilih dan bahkan kita akan berikan KTPnya yang pas hari pencoblosan umurnya sudah sampai 17 tahun," ujarnya. Dia mengajak kepada semua masyarakat dan siswa untuk melakukan perekaman e-KTP agar bisa memilih nantinya. "Mari kita ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi yang sedang dijalankan. Kita akan terus memberikan pelayanan terbaik," tandasnya.(rls)

MAMUJU - Pemprov Sulawesi Barat menjadi fasilitator untuk kabupaten bisa masuk dalam program Kabupaten Kota Sehat (KKS). Hal inilah, dilakukan Pemprov melalui BAPPEDA Sulbar melakukan pertemuan bersama Mendagri dan Kementerian Kesehatan. Sekprov Muhammad Idris mengatakan advokasi dan asisten dilakukan untuk memastikan daerah Sulbar khususnya kabupaten masuk dalam program KKS. "Ini kegiatan diselenggarakan bersama yang kita sebut advokasi dan asistensi Kabupaten Kota Sehat (KKS). Alhamdulillah BAPPEDA bisa menghimpun berbagai sumber untuk mengevaluasi untuk melihat bagaiamana Sulbar ini dalam artian kabupatennya itu sudah siap lebih maju untuk jadi kabupaten sehat," kata Idris, Kamis 9 November 2023. Sehingga, sinergitas antara kabupaten, provinsi dan pusat sangat diperlukan dalam mencapai tujuan program KKS. Makanya dibuat pertemuan. "Inilah kita bahas bersama dengan tim dari Mendagri dan Kementerian Kesehatan," tambahnya. Sementara, tim yang sudah dibentuk kabupaten dan provinsi akan memaparkan hasil dari menjalankan program KKS ini. Sehingga ke depan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki kekurangannya. "Tim kabupaten dan provinsi sudah ada, tinggal itu kita mau pastikan apakah sudah bekerja dan hasilnya seperti apa. Siang ini baru akan disampaikan hasilnya," tutupnya.(rls)

MAMUJU - Sudah dua bulan lebih BPBD Sulbar membuka posko bencana untuk melayani masyarakat yang terdampak kekeringan dan kebakaran lahan atau hutan diwilayah Sulbar. Selama pendirian posko bencana tim gabungan dari 19 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga turun ke lapangan menyalurkan bantuan berupa air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan. Kepala BPBD Sulbar Amir Maricar mengatakan setiap hari petugas berada di posko bencana untuk melayani masyarakat yang membutuhkan. "Penjagaan rutin dilakukan masing-masing perwakilan 19 OPD. Jadi sistem roling ada jaga pagi sampai sore dan ada juga jaga malam," kata Amir Maricar, Kamis 9 November 2023. Sesuai arahan Pj Gubernur Sulbar melalui Surat Keputusan (SK) tim gabungan terus bergerak membantu masyarakat yang mengalami bencana kekeringan maupun kebakaran lahan atau hutan. "Pendistribusian air juga dilakukan beberapa titik di wilayah Sulbar mengantisipasi kekeringan dan pembakaran hutan. Manfaatnya beberapa kebakaran lahan bisa diatasi termasuk warga juga menerima air bersih," ujarnya. Saat ini, sudah terjadi perubahan cuaca yang mulai hujan dibeberapa titik di wilayah Sulbar. Tentunya tim gabungan juga akan standby memberikan layanan kepada masyarakat. "Kita sudah koordinasi ke BMKG juga bahwa puncak musim hujan akan terjadi sekitar bulan Februari 2024. Makanya saat ini masih antisipasi kekeringan dan kebakaran lahan atau hutan," bebernya. Musim, kekeringan dan kebakaran lahan atau hutan puncaknya ada pada bulan November sampai ke Desember 2023 mendatang. "Jadi kita tetap bergerak mengantisipasi kebencanaan yang bisa saja terjadi kapan saja. Apalagi di Sulbar tidak menentu. Kalau kejadiannya di kabupaten kita akan backup dan koordinasi posko kabupaten," tutupnya.(rls)

MAMUJU - Sekdis Kominfo Mamuju Ahmad Taufiq bersama rombongan bertandang ke kantor Kominfo Pers Sulbar di kompleks perkantoran Pemprov Sulbar, Rabu 8 November 2023. Kunjungan tersebut diterima Kadis Kominfo Sulbar Mustari Mula secara virtual melalui zoom di ruang rapat Kominfo Sulbar. Kadis Kominfo Pers Sulbar Mustari Mula mengatakan salam.kunjubgan silaturahmi ini bukan hanya koordinasi soal percepatan tandatangan elektronik di Kabupaten Mamuju melainkan juga Koordinasi soal penyelenggaran SPBE, hingga satu data Sulbar. "Kami ucapkan terima kasih kepada Sekdis Kominfo Kabupaten Mamuju beserta Tim atas kunjungannya ke Dinas Kominfo Sulbar," kata Mustari. Dia menyampaikan bahwa percepatan program digitalisasi tata kelola pemerintahan dan satu data Sulbar yang dicanangkan Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh perlu diintergrasikan ke Kabupaten. Mengingat, program ini menjadinlwbutuhanendwaak untuk kemajuan daerah dan berdampak langsung kepada masyarakat. Sehingga perlu percepatan penerapann dimasing-masing kabupaten. "Semoga dalam kunjungan silaturahmi ini terjalin komunikasi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten dalam membangun sinergitas dan kolaborasi untuk mempercepat transformasi digital di Provinsi Sulawesi Barat," tutupnya. Dengan kerjasama dan kolaborasi bersama kabupaten daerah Sulbar akan bisa bersaing ke kanca nasional. Segala potensi yang dimiliki masing-masing kabupaten tentu akan mudah diakses oleh pengusaha dengan tranformasi digital yang memadai.(rls)

Mamuju-- Menurut PJ Gubernur Sulbar Prof.Zudan Arif Fakrulloh, Dana Dekonsentrasi, Tugas Penambahan, dan Transfer ke Daerah di Sulbar dapat dimanfaatkan untuk mendorong industri olahan makanan dan event-event. Kedua sektor ini menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi Sulbar. Berdasarkan data BPS per Oktober 2023 Pertumbuhan Ekonomi Sulbar tertinggi kedua di Sulawesi dengan angka 7,5 persen yoy. "Yang menggerakkan ekonomi belanja yang terkait dengan industri olahan makanan dan event-event," ucap Zudan pada High Level Meeting Pelaksanaan Anggaran Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, (Dekon-TP) dan Transfer ke Daerah (TKD) Tahun 2023, di Graha Sandeq Kabupaten Mamuju, Rabu 8 November 2023. Olehnya, Sestama BNPP ini berharap dana Dekon TP-TKD yang ada di dinas Koperindag, DPMD, Pariwisata,dan beberapa dinas lainnya mengarahkan dana Dekon TP untuk dua sektor tersebut. "Itu bisa arahkan DekonTP untuk mendorong event. Itu sangat memungkinkan. Kalau pertumbuhan ekonomi bagus, inflasi bisa kita kendalikan," ucap Zudan. (Rls)

MAMUJU --Pj Gubernur Sulbar Prof.Zudan Arif Fakrulloh didampingi Sekprov Sulbar Muhammad Idris dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulbar Tjahjo Purnomo membuka High Level Meeting High Level Meeting Pelaksanaan Anggaran Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, (Dekon-TP) dan Transfer ke Daerah (TKD) Tahun 2023 di Graha Sandeq Kompleks Kantor Gubernur Sulbar, Rabu, 8 Nopember 2023 PJ Gubernur Sulbar Zudan menjelaskan,90 persen APBD Sulbar bergantung pada dana transfer, termasuk dana Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, dan Transfer ke Daerah. Sebab itu ia berterima kasih dengan adanya forum HLM untuk melakukan koordinasi memaksimalkan serapan dana Dekon-TP dan TKD di Sulbar. "Koordinasi, kita kordinasi Pemkab, OPD, untuk kita menyelesaikan permasalahan. Tugas ASN memberikan pelayanan publik dan menyelesaikan permasalahan," tegas Sestama BNPP ini. Untuk itu Prof.Zudan berharap dalam pengelolaan Dekon TP-TKD diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan daerah, utamanya lima permasalahan Sulbar yang menjadi fokus saat ini, Stunting, Perkawinan Anak, Anak Tidak Sekolah, Kemiskinan, dan Inflasi. "Kita ada lima permasalahan, uang seperti ini (Dekon TP-TKD) bisa berkontribusi kesana (4+1 Sulbar)," Zudan mengingatkan masih ada 52 hari kerja yang dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan serapan Dekon TP-TKD sehingga diharapkan koordinasi dari Pemprov hingga ke kabupaten masif melakukan koordinasi untuk mempercepat realisasi anggaran. "Serapan kita masih sangat jauh, dibandingkan harapan yang bisa kita dapatkan, sehingga kebijakan kita bersama lakukan serapan anggaran cepat tepat sesuai dengan peraturan perundang undangan," ucap Zudan. Terakhir Zudan menjelaskan ujung dari penanganan masalah 4+1 adalah peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM) yang diukur dari ekonomi masyarakat, kesehatan dan pendidikan. "Tiga tolak ukur, orangnya sehat, orangnya cerdas, dompetnya harus tebal. Mendesain ini sumber nya PAD, APBN, dan Swasta," ucap Zudan. Kakanwil DJPb Sulbar Tjahjo Purnomo menyampaikan HLM diselenggarakan dalam rangka meningkatkan sinergi melalui ruang diskusi dan dialog antara Kanwil DJPb dengan pemerintah daerah selaku pengelola dana Dekon-TP dan TKD transfer ke daerah, memastikan Dekon-TP dan TKD bisa berjalan secara efektif…

Jakarta -- Pemerintah sangat serius melakukan pencegahan dan penurunan prevalensi bayi stunting (gagal tumbuh). Sebagai bukti kesungguhan upaya pencegahan dan penurunan stunting ini, Pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Untuk itu Ketum Korpri Nasional Prof. Zudan Arif Fakrulloh meminta seluruh ASN anggota Korpri yang berjumlah 4,4 juta personil kompak ikut dalam upaya mencapai target prevalensi stunting menjadi 14 persen tahun 2024. "Ini merupakan tangung jawab bersama dan butuh kerja sama antar-instansi. Target tersebut menjadi ringan dan mampu dicapai jika dipikul bersama-sama para ASN," kata Prof. Zudan saat memberikan arahan dalam Webinar #37 Korpri Menyapa ASN bertema ASN Ayo Ikut Cegah Stunting, Selasa (7/11/2023). Menurut moderator webinar, Leisyawati Ali dari Korpri Provinsi Gorontalo, terdapat 485 peserta webinar lewat Zoom meeting dan 1.269.000 viewer Youtube Channel DPKN. Di sesi paparan narasumber, Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maria Endang Sumiwi menjelaskan, ada sejumlah kondisi yang menyebabkan kondisi stunting pada anak. Menurutnya, gangguan pertumbuhan dimulai dengan terjadinya weight faltering atau berat badan tidak naik sesuai standar. "Anak-anak yang weight faltering apabila dibiarkan, maka bisa menjadi underweight (berat badan kurang) dan berlanjut menjadi wasting (penurunan berat badan). Ketiga kondisi tersebut bila terjadi berkepanjangan maka akan menjadi stunting," jelas Endang yang membawakan makalah "Strategi Percepatan Penurunan Stunting Bidang Kesehatan". Sehingga menurutnya apabila ingin menurunkan angka stunting ada empat yang harus diperhatikan. "Kalau mau menurunkan stunting maka harus menurunkan masalah gizi sebelumnya yaitu weight faltering, underweight, gizi kurang, dan gizi buruk. Kalau kasus keempat masalah gizi tersebut tidak turun, maka stunting akan susah turunnya," tegas Endang. Dirjen Endang lebih lanjut menjelaskan, pencegahan stunting yang lebih tepat harus dimulai dari hulu, yaitu sejak masa kehamilan sampai anak umur 2 tahun atau 1.000 hari pertama kehidupan. Pada periode setelah lahir yang harus diutamakan adalah pemantauan pertumbuhan yang dilakukan setiap bulan secara rutin.…

MAMUJU - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Barat Safaruddin Sanusi meninjau latihan yang dilakukan atlet Karate Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sulbar, Selasa 7 November 2023. Atlet Karate PPLP akan mengikuti kejuaraan di Provinsi Sulawesi Selatan. Kadispora Sulbar Safaruddin Sanusi mengatakan segala persiapan sudah dilakukan para atlet Karate di PPLP yang menjadi binaan Pemprov Sulbar. "Kita meninjau anak-anak kita yang sedang latihan mempersiapkan untuk mengikuti kejuaraan di Sulsel. Segala persiapan sudah dilakukan oleh pelatih maupun atlet itu sendiri," kata Safaruddin. Apalagi, para atlet sudah sering mengikuti kejuaraan tingkat nasional. Sehingga diharap bisa tampil maksimal dan bisa membanggakan Sulbar. "Tampilkan yang terbaik dan terus jaga kesehatan sampai mengikuti kejuaraan," ujarnya. Selama ini Dispora terus mensupport dan membina atlet berbagai cabang olahraga di PPLP. Mulai dari cabang olahraga Karate, Panahan, hingga dayung "Semoga adek-adek kita bisa terus berkembang dan menjadi atlet profesional kedepan. Termasuk membanggakan Sulbar," tandasnya.(rls)