humassulbar

humassulbar

Mamuju - Tinjaun paket kegiatan Rehabilitasi Rumah Korban Bencana Banjir di Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Pemprov Sulbar telah di laksanakan di Biro Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Setda Sulbar, Kamis, 21 Agustus 2025. Rehabilitasi tersebut akan dilaksanakan oleh Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Sulbar. Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen dalam upaya mempercepat pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian lingkungan hidup, sesuai dengan Misi ke-2 dan ke-4 Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga. Ditemui di ruang kerjanya, Kepala Dinas (Kadis) Perkimtan Sulbar, Maddareski Salatin menyampaikan bahwa hasil review telah dilaporkan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) sekaligus sebagai Kepala Bidang (Kabid) Perumahan Asrul. Hal yang direview oleh Biro Barjas adalah Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk mengetahui apakah anggaran yang diajukan sesuai dengan harga pasar dan kebutuhan barang/jasa serta Kepatuhan terhadap Standar Kualitas dan Waktu untuk memastikan bahwa ada standar kualitas yang jelas dan waktu pelaksanaan yang terdefinisi dengan baik. Kadis Perkimtan juga menyampaikan pelaksanaan rehab rumah sisa menunggu Surat Keputusan (SK) Gubernur Sulbar. “Pelaksanaan rehab rumah di Kelurahan Bebanga Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju akan segera dilaksanakan, kami tinggal menunggu SK Gubernur tentang Penetapan Penerima Bantuan Rehabilitasi tersebut” ujar Maddareski. Di dalam SK tercantum daftar nama yang akan menerima bantuan yang sudah memenuhi persyaratan, karena rehab ini sifatnya Swadaya maka diharapkan penerima bantuan bertanggungjawab terhadap pemafaatan yang diberikan, mulai dari pembelian bahan bangunan sampai pada upah tenaga kerja. "Kita berharap seluruh proses yang telah dilaksanakan berjalan lancar sampai tahap akhirnya," tutupnya. Naskah : Dinas Perkimtan Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Mamuju - Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui UPTD PPRD Kabupaten Mamuju terus menghadirkan inovasi layanan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Kali ini, Jumat 22 Agustus 2025 program Samsat Keliling hadir di Pasar Tasiu, Kecamatan Kalukku. Layanan Samsat Keliling ini akan hadir setiap hari Jumat di lokasi tersebut. Upaya ini guna mempermudah wajib pajak yang berdomisili jauh dari kantor induk Samsat di Kota Mamuju. Pelaksanaan layanan ini sejalan dengan Pancadaya Pembangunan Sulbar yang digagas Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka – Salim S. Mengga, yakni memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel, sekaligus mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas. Dengan menggandeng tim gabungan yang terdiri dari unsur Kepolisian, Jasa Raharja, dan BPKPD Sulbar, layanan Samsat Keliling di Pasar Tasiu disambut antusias masyarakat setempat. Warga kini tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke pusat kota hanya untuk membayar pajak kendaraan bermotor. Tim Samsat Mamuju yang terdiri dari Munir, Supjayadi, dan Indrawan sigap melayani wajib pajak dengan ramah. Selain itu, pembayaran juga semakin mudah dan aman karena telah disiapkan opsi non-tunai melalui QRIS barcode, sejalan dengan upaya digitalisasi layanan publik. Kepala UPTD PPRD Kabupaten Mamuju, Jufrizal Palimbuan, menyampaikan bahwa langkah ini adalah bagian dari komitmen memberikan pelayanan yang cepat, mudah, dan dekat dengan masyarakat. "Kami berupaya semaksimal mungkin agar wajib pajak bisa terlayani dengan baik. Samsat Keliling ini merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat, khususnya di wilayah yang jauh dari pusat kota,” ujarnya. Sementara itu, Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menegaskan bahwa program Samsat Keliling merupakan wujud nyata sinergi antar-instansi untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap pelayanan pemerintah. "Kami ingin memastikan layanan publik berjalan efektif dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Samsat Keliling ini bukan hanya soal membayar pajak, tetapi juga membangun kedekatan pemerintah dengan rakyat,” ungkapnya. Salah seorang wajib pajak, Kamaluddin, mengaku sangat terbantu dengan…

Mamuju - Sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, dan menciptakan keseimbangan pertumbuhan di berbagai sektor serta meningkatkan daya saing daerah, Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat (Dispar Sulbar) siap menggelar event Gema Sulbar 2025. Event ini rencananya digelar bulan depan di Mamuju. Kadis Pariwisata Sulbar, Bau Akram Dai menyatakan Gema Sulbar adalah bagian dari usaha pencapaian visi Pemprov Sulbar di bawah kepemimpinan Gubernur Suhardi Duka (SDK)dan Wakil Gubenur, Salim S Mengga (JSM), untuk membawa Sulbar Maju dan Sejahtera. "Kami siap gelar Gema Sulbar 2025. Event ini sejalan dengan visi misi Bapak Gubenur dan Wakil Gubenur yang selalu berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, juga menciptakan keseimbangan pertumbuhan di berbagai sektor serta meningkatkan daya saing daerah," tutur Bau Akram. Senada dengan Kadis Pariwisata Sulbar, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan Pengendalian Industri Pariwisata, Andi Saiful Rauf juga mengatakan, Gema Sulbar merupakan event unggulan yang dapat mendukung visi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur, Salim S Mengga. Ia menjelaskan, di event tersebut akan banyak sekali item kegiatan yang melibatkan pelaku ekonomi kreatif Sulbar. "Gema Sulbar itu event besar, melibatkan ratusan pelaku ekonomi kreatif. Ini akan jadi destinasi wisata yang diminati ribuan pengunjung. Kami berdasar pada penyelenggaraan Gema Sulbar di tahun-tahun sebelumnya,"ungkap Andi Saiful. "Rangkain kegiatannya padat, ada Karampuang Fest, Pameran Produk Ekraf dan UMKM, Karnaval Budaya, Pertunjukan Seni, Festival Kain Tradisional Sulbar, Pameran Fotografi, juga berbagai lomba yang melibatkan pelajar dan Paud," tambahnya. Lebih lanjut, Kabid Ekraf menjelaskan bahwa Gema Sulbar yang akan segera digelar ini merupakan salah satu event yang mendapat penilaian bagus dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Gema Sulbar tercatat masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025. Olehnya dibutuhkan persiapan lebih awal untuk pemantafan pelaksanannya. "Gema Sulbar 2025 masuk dalam KEN oleh Kementerian Pariwisata dan Ekraf, mendapat apresiasi sekaligus pantauan dari Kementerian, makanya persiapan kami…

Mamuju – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sulawesi Barat, Harsinah Suhardi, resmi melantik dr. Sulfia Suhardi sebagai Ketua TP PKK, Ketua Pembina Posyandu, sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten Mamuju masa jabatan 2025–2030. Prosesi pelantikan berlangsung di Aula Lantai 3 Kantor Bupati Mamuju, Jumat 22 Agustus 2025. Istri Gubernur Sulbar, Suhardi Duka ini menjelaskan, pelantikan ini dilakukan karena Ketua TP PKK Mamuju sebelumnya yang dilantik bersama lima kabupaten lainnya di Sulbar, mengundurkan diri dengan alasan kesehatan. “Sehingga Bupati menunjuk Ketua TP PKK Kabupaten Mamuju yang baru agar program-program dapat terus berjalan,” ungkap Harsinah. Dalam arahannya, Harsinah menekankan pentingnya menurunkan angka stunting di Sulbar yang saat ini masih berada di posisi kedua tertinggi secara nasional. “Saya tekankan agar angka stunting bisa turun. TP PKK Kabupaten Mamuju yang baru harus aktif turun ke lapangan untuk mencegah peningkatan stunting. Ini bisa dikolaborasikan dengan langkah Bupati Mamuju yang menjadi orang tua asuh bagi bayi terdampak stunting,” jelasnya. Sementara itu, Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, yang juga merupakan Ketua Pembina TP PKK Kabupaten Mamuju, berharap kepengurusan baru dapat bersinergi dengan pemerintah daerah. “Mudah-mudahan TP PKK Mamuju yang baru ini bisa berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten untuk menyukseskan program PKK sekaligus program pembangunan daerah. Angka stunting memang masih sangat tinggi, dan ini menjadi PR bersama. Jika kolaborasi tercipta, saya yakin stunting di Mamuju maupun Sulbar dapat menurun,” ujar Sutinah. Dengan pelantikan ini, diharapkan program pemberdayaan keluarga, kesehatan masyarakat, dan pengembangan ekonomi kreatif di Mamuju semakin optimal serta mampu menjawab tantangan pembangunan daerah ke depan. (Rls)

Makassar – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Barat menghadiri Rapat Koordinasi Penjaringan Usulan Pengembangan Kompetensi dengan tema “Meningkatkan Kompetensi ASN untuk Mewujudkan Astacita Menuju Indonesia Sejahtera”. Kegiatanini diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Dalam Negeri Regional Makassar pada 20–22 Agustus 2025 di Hotel Golden Tulip, Makassar. Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Barat, drg. Asran Masdy, S.Kg., M.A.P., menegaskan bahwa tema Rakor kali ini sangat relevan dengan kebutuhan daerah, khususnya Sulawesi Barat dibawah kepemimpinan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Salim S Mengga. “Rakor ini menjadi momentum penting bagi kami di Sulawesi Barat untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat dan daerah lain guna meningkatkan kualitas ASN yang unggul, profesional, adaptif, dan kolaboratif, sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), yang menekankan pentingnya pembangunan SDM sebagai pilar utama kemajuan daerah,” ungkap Asran Masdy. Kehadiran BPSDM Sulawesi Barat dalam forum strategis ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Sulbar untuk terus memperkuat kapasitas aparatur sipil negara guna mendukung transformasi birokrasi dan pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia sejahtera. (Rls)

Mamuju – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyelenggarakan Rapat Penilaian Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dari PT. Mitra Andalan Sawit, Kamis, 21 Agustus 2025. Rapat diselenggarakan di Hotel Grand Maleo & Convention Mamuju. Acara dimulai pukul 09.00 WITA dan dibuka secara resmi melalui Zoom Meeting oleh Kepala DLH Sulbar, Zulkifli Manggazali. Fokus pembahasan dalam kegiatan ini adalah dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Andal), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) untuk rencana pengembangan industri pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Mamuju Tengah. Rapat dipimpin oleh Kepala Bidang Penataan dan Penaatan PPLH, Andi Alffianti. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memverifikasi saran dan masukan yang telah diberikan oleh Komisi Penilai Amdal (KPA) dan Tim Teknis KPA Kabupaten Mamuju Tengah terhadap dokumen Amdal yang diajukan oleh PT. Mitra Andalan Sawit. Dalam sambutannya, Kepala DLH Sulbar, Zulkifli Manggazali menegaskan pentingnya Amdal sesuai dengan Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021. “Setiap rencana usaha dan/atau kegiatan yang berdampak terhadap lingkungan hidup, wajib memiliki Amdal, UKL-UPL, atau SPPL,” tegas Zulkifli. Zulkifli menambahkan, langkah ini sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka, untuk terus menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan ekonomi secara berkelanjutan. Hal ini menjadi penegasan komitmen daerah terhadap pembangunan yang harmonis. Pengembangan industri pengolahan kelapa sawit oleh PT. Mitra Andalan Sawit termasuk dalam kategori kegiatan yang wajib menyusun Amdal. Sebelumnya, Tim Teknis DLH telah melakukan pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan pada tanggal 22 Januari 2025. Rapat penilaian ini bertujuan untuk memastikan bahwa dokumen Andal, RKL, dan RPL telah disusun dengan berpedoman pada kerangka acuan yang telah ditetapkan. Naskah : DLH Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Mamuju - Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan rapat koordinasi dan konsultasi bersama Tim Teknis Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Sulbar (Diskominfo SP), bertempat di ruang rapat Banggar Sekretariat DPRD Sulbar, Jum'at, 22 Agustus 2025. Kegiatan ini digelar dalam rangka mendukung penguatan implementasi SPBE sekaligus membahas kebutuhan penyediaan server di lingkungan Sekretariat DPRD Sulbar. Hal ini sejalan dengan Misi Kelima Panca Daya Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Salim S. Mengga (SDK-JSM), yakni memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel serta mewujudkan pelayanan dasar dan berkualitas. Dalam rapat tersebut, Tim Teknis SPBE Diskominfo SP Sulbar menyampaikan arahan teknis dan masukan strategis terkait integrasi sistem digital, pemetaan kebutuhan infrastruktur teknologi informasi, serta standar keamanan data. Sekretaris DPRD Sulbar, Arianto menegaskan pentingnya dukungan server sebagai bagian dari upaya memperkuat layanan administrasi, persidangan, dan dokumentasi agar lebih efektif, efisien, dan terintegrasi. Sekretariat DPRD Sulbar berharap melalui sinergi dengan Diskominfo SP Sulbar, penguatan SPBE dapat berjalan maksimal dan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas tata kelola kelembagaan DPRD. Selain itu, langkah ini juga menjadi bagian dari komitmen untuk mendorong pemerintahan yang transparan, akuntabel, serta adaptif terhadap perkembangan teknologi digital. Naskah : Humas DPRD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Mamuju - Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar untuk mengasah kecerdasan spiritual guna meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Ajakan tersebut disampaikannya dalam acara silaturahmi dan program mengasah kecerdasan spiritual yang mengangkat tema "Membangun SDM Unggul dan Berkarakter" bersama Irjen Pol (Purn.) Baharuddin Djafar di Ballroom Andi Depu Lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Jumat, 22 Agustus 2025. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membentuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berintegritas dengan mengedepankan nilai-nilai spiritual dalam tindakan dan perilaku, seperti kesabaran, kesyukuran, dan amal saleh. Harapannya, tercipta ASN yang berkarakter dan berakhlak mulia. Dalam pencerahannya, Gubernur Suhardi Duka menyampaikan beberapa hal penting kepada seluruh perwakilan OPD yang hadir. "Selama ini, bangsa kita dan kita juga lebih banyak membicarakan orang lain daripada bicara tentang diri sendiri. Di warung kopi, di kantor, yang kita bicarakan: 'Ijazah palsu atau asli? Ijazah ada atau tidak?' Itu tidak penting," ujar Suhardi Duka. "Yang perlu kita bicarakan adalah diri kita sendiri. Apa yang telah kita kerjakan hari ini? Sudah sampai di mana kita hari ini? Apa kelemahan kita? Tidak usah terlalu banyak bicara orang lain. Bicarakan diri sendiri, evaluasi diri," tegasnya. Oleh karena itu, ia secara khusus mengundang mantan Kapolda Sulbar, Irjen Pol (Purn.) Baharuddin Djafar, untuk memberikan pencerahan dan pemahaman dalam mengasah spiritual bagi seluruh OPD lingkup Pemprov Sulbar. Gubernur SDK juga menekankan bahwa pemerintah daerah akan menghadapi berbagai tantangan ke depan, bukan berada di zona nyaman. "Tahun 2025 kita dihadapkan dengan efisiensi. Tahun 2026 sudah terbayang di mata kita. APBN naik menjadi Rp3.800 triliun, tapi dana transfer ke daerah yang tadinya Rp980 triliun turun menjadi Rp650 triliun. Itu artinya turun sekitar 29 persen. Jadi, dengan demikian, kita harus siap menghadapi itu, bukan menyalahkan siapa-siapa," ungkap Suhardi Duka. (Rls)

Majene - Pemprov Sulbar melalui Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) melaksanakan kegiatan penandatanganan Surat Pernyataan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) yang terpilih sebagai penerima Beasiswa Kedokteran Tahun 2025, Jumat 22 Agustus 2025. Muhdar menegaskan bahwa program beasiswa kedokteran ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dibawah kepemimpinan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S Mengga, dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di sektor kesehatan. “Kami berharap para mahasiswa penerima beasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, menyelesaikan pendidikan tepat waktu, dan nantinya berkontribusi bagi pembangunan kesehatan di Sulawesi Barat,” ujarnya. Di tempat terpisah, Plt. Kepala Biro Pemkesra menyampaikan bahwa beasiswa kedokteran merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam menjawab kebutuhan tenaga kesehatan di sulbar. “Beasiswa kedokteran ini adalah investasi bagi masa depan Sulawesi Barat. Kami ingin memastikan ke depan tersedia lebih banyak tenaga dokter yang tidak hanya profesional, tetapi juga memiliki komitmen untuk mengabdi kepada masyarakat,” tegasnya. Melalui program ini, diharapkan mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsulbar dapat menjadi bagian penting dalam memperkuat pelayanan kesehatan di Sulawesi Barat. (Rls)

Mamuju - Pemprov Sulbar melalui Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) memfasilitasi kegiatan Mengasah Kecerdasan Spiritual bersama Irjen Pol (Purn) H. Baharuddin Djafar, di Aula Lantai 3 Ballroom Andi Depu, Kantor Gubernur Sulbar, Jumat 22 Agustus 2025. Kegiatan yang dihadiri seluruh Kepala Perangkat Daerah, ASN, serta TATT lingkup Pemprov Sulbar ini merupakan bagian dari upaya merealisasikan Pancadaya, khususnya dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkarakter. Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Beliau menekankan bahwa siraman spiritual ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran kolektif di lingkungan birokrasi untuk lebih fokus memperbaiki diri. “Kebiasaan kita selama ini, ketika berkumpul di warkop atau tempat lain, sering kali sibuk membicarakan aib orang lain. Sekarang saatnya kita beralih, menyibukkan diri untuk mencari kekurangan diri sendiri agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik,” tegas Suhardi Duka. Dalam pencerahan spiritualnya, Irjen Pol (Purn) H. Baharuddin Djafar mengingatkan pentingnya bekerja dengan hati yang tulus dan selalu menata hati dalam menjalankan tugas pengabdian. “Setiap diri kita harus bekerja dengan hati dan memperbaiki hati. Siapa yang takut kepada Allah, maka seluruh alam semesta akan takut kepadanya,” ungkap Baharuddin Djafar. Di tempat terpisah, Plt. Kepala Biro Pemkesra, Murdanil, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan aparatur sipil negara untuk memperkuat spiritualitas, karakter, dan integritas. “Melalui program ini, Pemprov Sulbar ingin membentuk ASN yang tidak hanya profesional, tetapi juga berakhlak mulia, berintegritas, dan mampu menjadi teladan bagi masyarakat,” jelas Murdanil. Dengan terlaksananya kegiatan ini, Pemprov Sulbar berharap seluruh ASN dapat semakin memperkuat nilai-nilai spiritual dalam birokrasi, sehingga tercipta aparatur yang unggul, berkarakter, dan berkomitmen mewujudkan Sulawesi Barat yang maju dan sejahtera. (Rls)

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments