Digitalisasi Seleksi JPT Pratama Pemprov Sulbar Tuai Apresiasi
MAMUJU — Pelaksanaan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat memasuki tahap akhir berupa wawancara oleh Gubernur Sulbar Suhardi Duka bersama Wakil Gubernur Salim S Mengga dan Sekretaris Provinsi Junda Maulana di Ballroom Andi Depu Kantor Gubernur Sulbar, Senin, 15 Desember 2025
Menariknya, seluruh rangkaian wawancara tersebut dilaksanakan secara live dan dapat disaksikan langsung oleh publik.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfo) Sulbar, Muhammad Ridwan Djafar, yang turut menjadi salah satu peserta seleksi, mengapresiasi pelaksanaan seleksi yang berlangsung terbuka dan transparan. Menurutnya, digitalisasi dalam proses seleksi ini merupakan langkah strategis untuk menumbuhkan kepercayaan publik terhadap tata kelola pemerintahan. Sehingga Diskominfo pun turut berkontribusi dalam memfasilitasi digitalisasi Selter tersebut.
“Digitalisasi seleksi JPT ini bukan sekadar siaran langsung, tetapi bagian dari transformasi birokrasi menuju pemerintahan yang lebih terbuka, akuntabel, dan dapat diawasi publik,” ujar Ridwan Djafar.
Ia menilai, keterbukaan proses seleksi melalui pemanfaatan teknologi digital mampu meminimalkan ruang spekulasi dan persepsi negatif, sekaligus menunjukkan komitmen Pemprov Sulbar dalam menerapkan prinsip good governance.
“Dengan disiarkan secara live, masyarakat bisa melihat langsung proses wawancara dan penilaian. Ini adalah bentuk transparansi nyata sekaligus upaya membangun dan menjaga kepercayaan publik,” jelasnya.
Sebagai peserta seleksi, Ridwan Djafar menyampaikan bahwa hasil seleksi sepenuhnya menjadi kewenangan dan pertimbangan pimpinan. Ia menilai seluruh peserta memiliki kapasitas dan kompetensi yang layak.
“Apapun hasil seleksi ini, Sebagai aparatur pemerintah, kami siap menjalankan amanah apa pun yang diberikan pimpinan dan mengemban tanggung jawab dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Ridwan juga menambahkan, seleksi JPT Pratama yang terbuka ini menjadi contoh konkret bagaimana transformasi digital tidak hanya menyentuh aspek teknologi, tetapi juga mendorong perubahan budaya kerja birokrasi yang lebih profesional, objektif, dan berintegritas.
“Transformasi digital adalah soal perubahan cara kerja dan pola pikir. Seleksi JPT yang transparan ini menunjukkan keseriusan Pemprov Sulbar dalam membangun birokrasi modern dan dipercaya publik,” pungkasnya. (Rls)
