Polman - Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), dr. Nursyamsi Rahim, secara resmi membuka kegiatan Orientasi Pemeriksaan Anak Terintegrasi yang dilaksanakan di Café Batistuta, Polewali Mandar (Polman), Kamis (21/8/2025). Kegiatan ini digelar sebagai upaya peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam mendukung pelayanan kesehatan anak yang lebih komprehensif, mulai dari deteksi dini tumbuh kembang, status gizi, kesehatan gigi, hingga imunisasi. Dalam sambutannya, dr. Nursyamsi Rahim menegaskan pentingnya orientasi ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat layanan kesehatan anak di tingkat kabupaten. “Anak adalah generasi penerus, sehingga pelayanan kesehatan terhadap mereka harus dilakukan secara terintegrasi dan berkesinambungan. Melalui orientasi ini, kami berharap tenaga kesehatan memiliki pemahaman yang sama dan keterampilan yang lebih baik dalam memberikan layanan,” ujarnya. Ia menambahkan, orientasi ini sejalan dengan visi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur, Salim S. Mengga, dalam mewujudkan Sulbar Sehat, Maju, dan Sejahtera, salah satunya melalui peningkatan kualitas pelayanan dasar kesehatan bagi anak. Kegiatan ini diikuti oleh tenaga kesehatan dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di Polman, serta melibatkan narasumber yang kompeten di bidang kesehatan anak. Melalui kegiatan orientasi ini, diharapkan pelayanan kesehatan anak di Sulbar semakin optimal dan mampu menurunkan angka kesakitan serta meningkatkan kualitas hidup anak di masa depan. Naskah : Dinkes Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
Mamuju – Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar) mengikuti kegiatan Pengukuran Kompetensi Digital Personil Pemprov Sulbar, Rabu (20/08/2025). Pengukuran Kompetensi Digital yang dilakukan secara serentak ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Sulbar bekerjasama dengan Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Wilayah Sulselbar. Kegiatan ini diikuti oleh ASN dan Non ASN di lingkup Pemprov Sulbar. Upaya ini sebagai langkah strategis Pemprov Sulbar di bawah kepemimpinan Gubernur Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S Mengga (JSM), dalam mewujudkan aparatur yang memiliki kompetensi digital memadai sehingga mampu mendorong percepatan transformasi digital pemerintahan serta pelayanan publik yang lebih berkualitas. Pengukuran ini menggunakan instrumen berdasarkan framework DigCamp, kompetensi yang diukur yaitu literasi data dan informasi, kolaborasi dan komunikasi, kreatif konten, kemanan digital dan pemecahan masalah. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran komprehensif tentang kompetensi digital ASN dan Non ASN, menilai tingkat keterampilan dan pengetahuan kompetensi digital ASN dan Non ASN, mengetahui potensi kelemahan dan kekuatan dalam kompetensi digital, mendukung pengembangan kebijakan pengembangan sumber daya manusia serta mendukung transformasi digital organisasi pemerintah daerah Kepala Bagian (Kabag) Bantuan Hukum dan HAM, Nuryani setelah melakukan pengukuran kompetensi digital tersebut menyampaikan bahwa pengukuran ini menjadi langkah awal untuk mengetahui sejauh mana kemampuan ASN, PPPK maupun Non ASN Biro Hukum dalam bidang digital. “Melalui pengukuran kompetensi digital ini, kita dapat melihat posisi dan kesiapan aparatur dalam mendukung transformasi digital yang tengah diadakan pemerintah. Hasilnya akan menjadi dasar dalam penyusunan program peningkatan kapasitas SDM di bidang teknologi informasi,” ujarnya. Ia menekankan, penguasaan kompetensi digital sangat penting untuk mendukung pelayanan publik yang lebih cepat, transparan, dan akuntabel. “Di era digital saat ini, ASN, dan tenaga pendukung pemerintah dituntut adaptif dan melek teknologi, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan lebih efektif dan efisien,”…
Jakarta – Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus memperkuat konsolidasi perencanaan fiskal dalam rangka mendukung pembangunan daerah. Melalui kegiatan koordinasi yang dilaksanakan di Badan Penghubung Sulbar di Jakarta, BPKPD Sulbar mematangkan rencana kerja dan penganggaran terkait Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 serta Rancangan APBD Tahun Anggaran 2026. Dalam pertemuan tersebut, Kepala Bidang Anggaran dan Bina Kabupaten BPKPD Sulbar Murdanil, memimpin jalannya koordinasi sekaligus melakukan diskusi strategis terkait target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai upaya mendorong kemandirian fiskal Sulbar. Murdanil menekankan bahwa proses pencocokan data dan sinkronisasi rencana kerja menjadi sangat penting untuk memastikan kualitas APBD yang dihasilkan. "Koordinasi ini bukan sekadar rutinitas, tetapi langkah penting agar penganggaran kita benar-benar sinkron dengan kebutuhan daerah, sekaligus berorientasi pada peningkatan PAD. Dengan pengelolaan yang tepat, Sulbar akan semakin mandiri secara fiskal,” jelas Murdanil, yang juga Plt. Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar. Secara terpisah, Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menegaskan pentingnya sinergi perencanaan dan penganggaran dengan penguatan basis PAD agar pembangunan daerah semakin berdaya saing. "Peningkatan PAD menjadi kunci dalam mewujudkan kemandirian fiskal daerah. Karena itu, perencanaan anggaran harus disusun dengan cermat, terukur, dan akuntabel. Selaras dengan Pancadaya pembangunan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Bapak Suhardi Duka dan Bapak Salim S. Mengga, kami berkomitmen memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik serta menghadirkan pelayanan dasar yang berkualitas bagi masyarakat,” pungkas Ali Chandra. Melalui forum koordinasi ini, BPKPD Sulbar berharap rancangan penganggaran daerah tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan rutin, tetapi juga mampu menjadi instrumen strategis dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Sulbar. Naskah : BPKPD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
Polman - Sandeq Silumba 2025 memulia etape pertamanya dari lima etape yang dijadwalkan berlangsung. Di etape ini, perahu Sandeq akan menyusur Pantai Bahari Polewali Mandar (Polman) menuju Pantai Pamboang, Majene. Kadis Pariwisata Sulbar, Bau Akram Dai, turut menyaksikan dimulainya lomba yang dilepas Gubenur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), di Pantai Bahari Polman pada Kamis, 21 Agustus 2025. Peserta lomba dibagi ke dalam dua grup berdasarkan nomor lomba yang diperoleh, nomor genap dan ganjil. Race pertama dilepas oleh Gubernur SDK, sedangkan race kedua dilepas oleh Bupati Polman, Samsul Mahmud. Juga hadir Dewan Pembina Sahabat Sandeq, Syamsul Samad, Plt. Sekprov Sulbar, Herdin Ismail serta beberapa Kepala OPD Pemprov Sulbar. Menurut Kadis Pariwisata, hingga dimulainya lomba, antusiasme masyarakat untuk menyaksikan event tersebut sangat tinggi. Dituturkan Bau Akram, bukan hanya yang hadir langsung di Pantai Bahari namun masyarakat sepanjang pantai Polman menunggu perahu Sandeq melintas menuju Pantai Pamboang Majene. Bahkan ribuan viewers dalam dan luar Sulbar turut menyaksikan langsung perlombaan melalui siaran langsung di media sosial oleh para konten kreator Sulbar. "Perhatian masyarakat sangat tinggi, baik warga Sulbar maupun di luar Sulbar. Teman-teman konten kreator Sulbar yang live event Sandeq Silumba ini mendapat viewers hingga ribuan. Juga masyarakat yang menanti Sandeq ini melintas di sepanjang pantai ke Pantai Pamboang Majene," kata Bau Akram. "Ini hal sangat positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Sulbar. Event ini menjadi bagian dari promosi pariwisata kita. Harapannya tentu berdampak pada gerak ekonomi di masyarakat," jelasnya. Bagi Bau Akram, Sandeq Silumba 2025 ini akan berdampak positif pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Sulbar. Selanjutnya tentu diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah untuk mewujudkan visi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur, Salim S Mengga mewujudkan Sulbar yang Maju dan Sejahtera. Naskah : Dinas Pariwisata Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
Mamuju – Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus memantapkan proses pengusulan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) paruh waktu melalui koordinasi dan pencocokan data bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulbar. Kegiatan koordinasi ini berlangsung di ruang rapat Kantor BKD Sulbar, Kamis (21/8/2025), dengan melibatkan perwakilan BPKPD Sulbar yakni Kasubag Tata Usaha, Zany Harny, dan TATT BPKPD Sulbar selaku penanggung jawab data, Nur Rahmi Herman. Saat ini jumlah Tenaga Administrtasi Tidak Tetap (TATT) di BPKPD Sulbar tercatat sebanyak 121 orang yang berperan penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas serta pelayanan administrasi di lingkup BPKPD. Oleh karena itu, validasi data menjadi sangat penting agar pengusulan P3K paruh waktu dapat sesuai kebutuhan organisasi. Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menegaskan bahwa koordinasi ini menjadi bagian dari upaya penguatan tata kelola kelembagaan dan sumber daya manusia di lingkup BPKPD. "Proses pengusulan P3K paruh waktu perlu dilakukan secara cermat dan akurat. Koordinasi dengan BKD Sulbar ini penting agar data yang diajukan benar-benar valid dan sesuai kebutuhan organisasi," ujar Ali Chandra. "Sejalan dengan Panca Daya pembangunan yang menjadi visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Bapak Suhardi Duka dan Bapak Salim S. Mengga, kami berkomitmen memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik, akuntabel, serta memastikan pelayanan dasar yang berkualitas,” tambahnya. Melalui pencocokan data ini, diharapkan proses pengusulan P3K paruh waktu dapat berjalan lebih transparan, efektif, dan memberi kontribusi positif dalam mendukung peningkatan kinerja birokrasi di Sulbar. Naskah : BPKPD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
Mamuju – Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Kamis (21/8/2025). Kunjungan ini dalam rangka koordinasi dan konsultasi terkait strategi penguatan pelaporan opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), serta penerapan dan optimalisasi aplikasi SIMOTO. Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat BPKPD Sulbar ini diterima langsung oleh Kepala Bidang Pendapatan Daerah, Nuruddin Rahman, didampingi Tim IT BPKPD Sulbar, Azis, bersama para kasubid terkait. Dari pihak Bapenda Polman hadir Kepala Bidang Pelaporan beserta timnya. Aplikasi SIMOTO merupakan inovasi BPKPD Sulbar yang berfungsi sebagai sistem pelaporan penerimaan PKB, opsen PKB, BBNKB, dan opsen BBNKB secara real time. Aplikasi ini telah dibagikan kepada Bapenda kabupaten/kota se-Sulbar untuk memperkuat monitoring dan meningkatkan akurasi data penerimaan pajak kendaraan. Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menegaskan bahwa penguatan sistem pelaporan pajak daerah, khususnya opsen PKB dan BBNKB, merupakan bagian penting dalam mendukung tata kelola keuangan daerah yang transparan dan akuntabel. "Sejalan dengan visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Bapak Suhardi Duka dan Bapak Salim S. Mengga, kami terus berkomitmen memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik serta menghadirkan pelayanan dasar yang berkualitas. Kehadiran Bapenda Polman menjadi langkah sinergi nyata untuk bersama-sama mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi SIMOTO,” ungkap Ali Chandra. Sementara itu, perwakilan Bapenda Polman melalui Kepala Bidang Pelaporan menyampaikan apresiasi atas sambutan dan kesempatan untuk melakukan konsultasi teknis dengan BPKPD Sulbar. "Kunjungan ini sangat penting bagi kami, sebab melalui aplikasi SIMOTO, pelaporan pajak daerah bisa dilakukan lebih akurat, cepat, dan transparan. Harapan kami, sinergi ini dapat terus ditingkatkan sehingga optimalisasi penerimaan pajak kendaraan di Kabupaten Polewali Mandar berjalan maksimal,” ujarnya. Melalui koordinasi ini, BPKPD Sulbar berharap kerja sama yang terjalin dapat semakin meningkatkan efektivitas, akurasi pelaporan, serta mendorong optimalisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor di Sulawesi Barat. Naskah :…
Polman - Ribuan pengunjung memadati Pantai Bahari di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) pada, Rabu malam (20 Agustus 2025), menyaksikan kemeriahan Pembukaan Sandeq Silumba 2025. Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), secara resmi membuka event terbesar Sulbar tersebut ditandai dengan menarik layar Sandeq. Prosesi pembukaan itu disertai tepukan tangan dan gemuruh segenap hadirin. Acara pembukaan diisi beberapa kegiatan hiburan, di antaranya persembahan musik, tari, dan lagu tradisional Sayang-sayang. Dalam sambutannya, Gubernur SDK mengatakan Sandeq yang merupakan perahu layar tercepat di dunia melambangkan kebesaran keberanian laki-laki Mandar. Ia menegaskan, Sandeq Silumba bukan hanya menjadi ajang budaya, tetapi juga ruang silaturahmi dan penggerak ekonomi daerah. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Bau Akram Dai, yang hadir sejak pagi di arena pembukaan mengapresiasi upaya semua pihak yang mengemas setiap tahapan kegiatan sehingga menarik minat banyak pengunjung. "Kita menyaksikan jumlah pengunjung begitu antusias hadir bersama di Pantai Bahari ini. Itu berarti, magnet wisata tahunan ini dinanti bukan hanya masyarakat Sulbar tapi juga wisatawan dari luar Sulbar. Kita apresias persiapan pembukaan sehingga sajiannya sangat menarik,"ujar Bau Akram. Hal lain yang disorot Kepala Dinas Pariwisata Sulbar adalah aktivitas ekonomi melalui pelibatan pelaku ekonomi kreatif yang hadir di sekitar arena pembukaan. "Event ini memberi kesempatan besar bagi pelaku ekonomi kreatif kita, UMKM Sulbar untuk memasarkan dan mempromosikan produk-produk mereka. Kita berupaya mewujudkan harapan Bapak Gubernur Sulbar agar Sandeq Silumba menjadi penggerak ekonomi masyarakat Sulbar," tambahnya. Dengan digelarnya Sandeq Silumba 2025, Bau Akram optimis gelaran event ini tidak hanya memperkuat sisi pelestarian budaya maritim dan olahraga tradisional, tetapi juga mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara, sehingga meningkatkan perputaran ekonomi di Sulbar. Naskah : Dinas Pariwisata Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
Mamuju - Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S Mengga, menghadiri pelepasan lomba Sandeq Silumba di Pantai Bahari Polewali Mandar pada Kamis, 21 Agustus 2025. Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, serta unsur Forkopimda, yang menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap pelestarian budaya. Sebanyak 55 perahu Sandeq dari berbagai daerah berpartisipasi dalam lomba ini, yang telah menjadi tradisi tahunan. Wakil Gubernur Salim S Mengga menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya lomba perahu yang tidak hanya sebagai ajang olahraga, tetapi juga sebagai upaya pelestarian budaya lokal dan peningkatan pariwisata di daerah. "Kegiatan ini sangat penting untuk melestarikan tradisi dan juga mendukung ekonomi masyarakat sekitar melalui kunjungan wisata," ujarnya. Wagub Sulbar juga menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk terus menjaga dan melestarikan lomba perahu Sandeq agar tradisi ini tidak hilang ditelan zaman. "Kami berkomitmen untuk memastikan lomba perahu Sandeq ini terus dilestarikan dan dikembangkan, sehingga generasi muda dapat mengenal dan mencintai budaya asli daerah," tambahnya. Para peserta Sandeq menunjukkan keterampilan dan kekompakan dalam mengendalikan perahu mengarungi lautan. Sementara itu, acara pelepasan lomba Sandeq Silumba diakhiri dengan tepuk tangan meriah dari para penonton. (Rls)
Polman – Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), secara resmi melepas 55 perahu Sandeq Silumba 2025 di Pantai Bahari, Polewali Mandar, Kamis, 21 Agustus 2025. Prosesi pelepasan ditandai dengan tembakan flare gun yang disaksikan langsung oleh ratusan warga yang memadati lokasi acara. Gubernur Suhardi Duka menegaskan bahwa pelaksanaan Sandeq Silumba tahun ini bukan hanya berhasil menjaga kelestarian budaya leluhur, tetapi juga memberi dampak positif di berbagai sektor. “Hari ini kita sukses melepas 55 Sandeq Silumba dalam dua kali pelepasan supaya mereka tidak bertemu. Kita sukses menjaga warisan budaya leluhur, menjadikan momen ini sebagai wisata, dan saya lihat juga berdampak pada peningkatan UMKM,” ujarnya. Ia menambahkan, satu kegiatan besar ini mampu menghadirkan tiga manfaat sekaligus, mulai dari pelestarian budaya, pengembangan pariwisata, hingga penguatan ekonomi lokal. “Insyaallah kegiatan ini akan terus berlangsung hingga 26 Agustus mendatang,” tambahnya. Menurutnya, pelaksanaan Sandeq Silumba juga merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam menghargai dan memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. “Saya kira ini tetap kita jaga dengan baik supaya kelestarian budaya kita tetap terpelihara,” tegasnya. Untuk tahun depan, Gubernur menyampaikan rencana kolaborasi dengan tiga kabupaten yakni Kabupaten Polman, Majene dan Mamuju agar pelaksanaan Sandeq Silumba semakin besar dan melibatkan lebih banyak daerah. “Tahun selanjutnya kita akan kolaborasi dengan tiga kabupaten. Kami di provinsi hanya memfasilitasi, sehingga tiga kabupaten ini bisa menjadi bagian utama dari kegiatan tersebut,” jelas Suhardi Duka. Sekedar informasi, Sandeq Silumba Tahun 2025 ini sebanyak 55 Perahu Sandeq. Lomba akan dimulai dengan etape pertama pada 21 Agustus 2025, dari Pantai Bahari, Polman menuju Pamboang, Majene. Kemudian, etape kedua pada 23 Agustus 2025, akan menempuh rute dari Pamboang ke Banua Sendana, Majene. Etape ketiga, 24 Agustus 2025, akan dilanjutkan dari Banua Sendana menuju Deking, Majene. Etape keempat pada 25 Agustus 2025, perahu Sandeq akan berlayar dari Deking menuju Mamuju. Terakhir, etape kelima…
Polman – Sebanyak 55 perahu Sandeq secara resmi mulai berlayar di Pantai Bahari Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), yang ditandai dengan tembakan flare gun ke udara oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Suka (SDK), Kamis 21 Agustus pagi dalam ajang Sandeq Silumba 2025. Ketua Dewan Pengarah Sahabat Sandeq, Syamsul Samad, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara yang dimulai tepat pukul 07.30 Wita sesuai rencana. "Hari ini, alhamdulillah semua berjalan dengan lancar. Etape ini dibagi dalam dua race," kata Syamsul Samad. Race pertama secara langsung dilepas oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, sedangkan race kedua dilepas oleh Bupati Polman, memperlihatkan dukungan penuh dari jajaran pemerintah daerah. "Rute hari ini menempuh etape dari Pantai Bahari Polman menuju Pantai Pamboang Kabupaten Majene," ujar Anggota DPRD Sulbar itu. Pada etape ini, para peserta dihadapkan pada tantangan serta pemandangan alam yang memukau sepanjang perjalanan. Jadwal selanjutnya, peserta akan beristirahat pada hari Jumat, 22 Agustus, sebelum melanjutkan perlombaan pada hari Sabtu, 23 Agustus dengan etape dari Pamboang menuju Banua Sendana, Majene. "Hari Minggu, 24 Agustus rute dilanjutkan dari Banua Sendana ke Pantai Deking Majene, kemudian Senin, 25 Agustus dari Pantai Deking menuju Pantai Manakarra, Mamuju," ungkap Syamsul Samad. Puncak perlombaan dijadwalkan pada Selasa, 26 Agustus 2025 dengan rute mengelilingi Pulau Karampuang, salah satu destinasi wisata ikonik di Sulbar. Acara ini juga akan dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata yang akan menyaksikan secara langsung keindahan dan semangat kompetisi dalam acara Sandeq Silumba tahun ini. Sandeq Silumba 2025 bukan hanya menjadi ajang olahraga tradisional, tetapi juga upaya mempromosikan kekayaan budaya dan keindahan alam Sulbar ke tingkat nasional maupun internasional. (Rls)