humassulbar

humassulbar

Mamuju - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong inovasi pelayanan publik. Sebanyak 22 inovasi unggulan resmi dikirimkan dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri. Penginputan Indeks Inovasi Daerah (IID) ditutup tepat pukul 23.59 WIB pada Sabtu (23/8/2025), dengan laporan disampaikan melalui laman resmi indeks.inovasi.bskdn.kemendagri.go.id. Dari total 37 inovasi yang terdaftar di sistem, hanya 22 inovasi dari 19 perangkat daerah yang lolos seleksi internal Bidang Riset dan Inovasi Daerah Bapperida Sulbar berdasarkan tingkat kematangan minimal 70 poin. “Kami hanya mengirimkan inovasi yang benar-benar siap dan matang. Ini bukan sekadar partisipasi, tapi bentuk nyata dari transformasi birokrasi yang berorientasi pada kualitas dan dampak,” ujar Muh. Saleh, Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah Bapperida Sulbar, Minggu (24/8/2025). Indeks Inovasi Daerah merupakan instrumen pengukuran penerapan inovasi oleh pemerintah daerah, mencakup dua aspek utama, yaitu Aspek Pemerintahan Daerah (SPD) dan Aspek Satuan Inovasi Daerah (SID). Penilaian dilakukan berdasarkan delapan variabel strategis, antara lain institusi, sumber daya manusia, ekosistem inovasi dan kajian, infrastruktur, output pengetahuan dan teknologi, kecepatan bisnis proses, kecanggihan produk, jumlah inovasi dan hasil kreatif. Menurut Muh. Saleh, inovasi yang dikirimkan mencakup berbagai bidang, mulai dari digitalisasi layanan publik, hingga pendekatan non-digital berbasis kearifan lokal dan pemberdayaan masyarakat. Sementara itu, Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana menyampaikan, pengembangan inovasi daerah sebagai salah satu sasaran dari misi kelima Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, Memperkuat Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Akuntabel serta Mewujudkan Pelayanan Dasar yang Berkualitas. “Pengiriman 22 inovasi daerah dari Sulbar ke ajang IGA 2025 mencerminkan semangat transformasi birokrasi yang sedang kami bangun. Kami percaya bahwa inovasi bukan hanya soal teknologi, tapi tentang cara baru dalam melayani masyarakat dengan lebih cepat, tepat, dan berdampak," kata Junda. Yang menarik, inovasi-inovasi…

Mamasa — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Coaching Clinic terkait teknis pemutakhiran Data Pokok Pendidikan (Dapodik) bagi satuan pendidikan jenjang SMA, SMK, dan SLB se-Sulbar, yang digelar di Kabupaten Mamasa, Sabtu 23 Agustus 2025. Kegiatan ini sejalan dengan program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Salim S. Mengga (SDK–JSM), yang menekankan pentingnya kualitas data pendidikan sebagai dasar pengambilan kebijakan yang tepat dan berkelanjutan. Gubernur SDK menegaskan bahwa data pendidikan yang akurat dan terbarukan menjadi fondasi utama dalam pembangunan sektor pendidikan di daerah. Pelaksana Harian (Plh) Kepala Disdikbud Sulbar, Mohammad Ali Chandra, melalui Pejabat Fungsional Perencana Ahli Muda pada Sub Koordinator Program dan Pelaporan Disdikbud Sulbar, Nurhalia, menyampaikan bahwa Coaching Clinic ini merupakan langkah teknis untuk mendorong satuan pendidikan SMA, SMK, dan SLB di seluruh Sulbar agar dapat melakukan pemutakhiran Dapodik secara akurat, berkualitas, dan berkelanjutan. “Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh satuan pendidikan memahami pentingnya pengelolaan data Dapodik dengan benar dan konsisten, karena ini berkaitan langsung dengan perencanaan dan evaluasi program pendidikan di Sulbar,” ujar Nurhalia. Ia mengungkapkan, tantangan yang sering dihadapi adalah ketidaksesuaian data yang diinput oleh sekolah dengan kondisi riil di lapangan. “Karena itu, kegiatan seperti ini sangat diperlukan agar operator sekolah dapat bekerja dengan lebih teliti dan terstandarisasi”, ungkapnya Disdikbud Sulbar berharap setelah kegiatan ini, tidak ada lagi kesalahan input atau keterlambatan dalam pembaruan data dari sekolah. "Semua data harus tersaji secara real-time, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Nurhalia. Peserta Coaching Clinic terdiri dari perwakilan operator Dapodik SMA, SMK, dan SLB dari seluruh kabupaten/kota di Sulbar. Kegiatan ini diisi dengan pemaparan materi teknis, diskusi interaktif, serta praktik langsung pembaruan data melalui sistem Dapodik. Dengan pelaksanaan Coaching Clinic ini, Disdikbud Sulbar juga berharap dapat mendorong terciptanya sistem data pendidikan yang berkualitas dan menjadi fondasi dalam meningkatkan mutu pendidikan…

Majene - Gubenur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK) menyatakan kebanggaannya atas antusiasme masyarakat menyambut peserta Sandeq Silumba di Pantai Banua Sendana, Kabupaten Majene, Sulbar. Ribuan masyarakat memadati arena Pesta Rakyat yang dimeriahkan dengan berbagai lomba, pementasan musik dan seni, pada Sabtu, 23 Agustus 2025. Nampak hadir bersama Gubernur SDK, Bupati Majene Andi Sukri Tammalele, Ketua Dewan Pembina Sahabat Sandeq, Syamsul Samad, juga Plh. Sekprov Sulbar Herdin Ismail serta Kadis Pariwisata Sulbar, Bau Akram Dai yang nampak berbaur dengan Kepala OPD lingkup Pemprov Sulbar lainnya. Dihadapan ribuan pengunjung Pesta Rakyat tersebut, Gubernur SDK mengungkapkan perasaan kagum melihat kesetiaan warga yang selalu mendampingi dan menyemangati passandeq sejak start hingga finis di setiap etape. "Ini adalah bukti nyata bahwa semangat budaya masih hidup dan tumbuh kuat di hati masyarakat Sulbar," ujar SDK. Bagi Gubernur Sulbar, Sandeq Silumba bukan sekadar lomba perahu layar, tapi merupakan warisan budaya sekaligus simbol kejayaan pelaut Mandar yang harus terus dilestarikan. Kepada warga, SDK menyatakan komitmen Pemprov Sulbar selalu mendukung pelestarian budaya bahari lewat ajang tahunan Sandeq Silumba tersebut. Sementara itu, Kadis Pariwisata Sulbar Bau Akram Dai menyebut kehadiran Gubernur Sulbar merupakan motivasi tersendiri bagi semua warga, sekaligus bentuk keseriusan Pemprov Sulbar pada upaya pelestarian warisan leluhur masyarakat Mandar. "Kehadiran Bapak Gubenur SDK di pesta rakyat ini tentu menjadi penyemangat bagi peserta dan masyarakat, baik panitia maupun pengunjung. Juga menunjukan keseriusan atas komitmen Bapak Gubenur mendukung pelestarian budaya maritim melalui Sandeq Silumba ini," tutur Bau Akram. Menurut Bau Akram, antusiasme warga Sulbar selama pelaksanaan lomba adalah bentuk kesetiaan warga pada warisan leluhur Sulbar. Naskah : Dinas Pariwisata Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

MAMUJU – Setelah melalui proses evaluasi di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat resmi menerima Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri terkait Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2025–2029. Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana, mengungkapkan bahwa SK Mendagri tersebut diterima pada Kamis, 21 Agustus 2025. “Alhamdulillah akhirnya setelah evaluasi Ranperda RPJMD pada 11 Juli lalu, kita telah menerima Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 600.5-3275 Tahun 2025 tentang Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah RPJMD Sulbar Tahun 2025–2029,” ujar Junda, Jumat (22/8/2025) di Kantor Bapperida Sulbar. Menindaklanjuti keputusan tersebut, Bapperida Sulbar langsung menggelar rapat finalisasi penyempurnaan bersama tim penyusun RPJMD. Rapat dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, hingga Minggu (24/8/2025), dengan target menyelesaikan dokumen hasil penyempurnaan sesuai rekomendasi Kemendagri. “Tentunya Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga bersama DPRD Sulbar berkomitmen untuk melakukan percepatan pembahasan penyempurnaan sehingga dapat dituntaskan secepatnya,” jelas Junda. Dalam SK Mendagri tersebut, Pemprov Sulbar diberi waktu maksimal tujuh hari sejak diterimanya keputusan untuk menyampaikan dokumen hasil penyempurnaan ke Kemendagri agar memperoleh nomor register. Nomor register ini menjadi syarat utama penetapan RPJMD sebagai Peraturan Daerah. “Waktu yang diberikan sangat terbatas, namun kami optimis dapat menyelesaikannya segera. Kami akan mencermati hasil evaluasi dan menindaklanjuti seluruh rekomendasi yang telah disampaikan,” tegas Junda. Adapun empat poin rekomendasi Mendagri dalam keputusan tersebut, yaitu: 1. Rancangan Akhir (Ranhir) RPJMD Sulbar 2025–2029 disempurnakan dengan menindaklanjuti masukan kementerian/lembaga serta laporan hasil reviu Aparat Pengawas Intern Pemerintah Daerah. 2. Ranhir RPJMD Sulbar yang telah diperbaiki dan disempurnakan agar diinput dan diproses ke dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). 3. Ranhir RPJMD Sulbar yang telah disempurnakan segera ditetapkan menjadi Perda dan disampaikan kepada kepala perangkat daerah sebagai dasar perubahan Rencana Strategis (Renstra) perangkat daerah. 4. Penyusunan Perda RPJMD Sulbar 2025–2029 agar menyesuaikan dengan Permendagri Nomor…

Majene – UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (PPRD) Kabupaten Majene, BPKPD Sulawesi Barat, resmi meluncurkan Samsat Tenda SATE Car Free Day sebagai salah satu aksi inovasi layanan pajak daerah, Minggu (24/8/2025) di pelataran Stadion Prasamya Majene. Program inovasi ini merupakan bagian dari Aksi Perubahan yang digagas oleh salah satu ASN bertalenta, Mely Liana, Kepala Sub Bidang Pembayaran dan Penagihan UPTD PPRD Kabupaten Majene. Inovasi tersebut lahir dalam rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan V Tahun 2025, yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Makassar. Launching dilakukan secara simbolis oleh Kepala UPTD PPRD Kabupaten Majene, A. Fariz Prasetyo Fadli, di tengah semaraknya kegiatan Car Free Day di Kota Majene. Kehadiran layanan Samsat Tenda ini menjadi terobosan untuk menghadirkan pelayanan pajak lebih dekat dengan masyarakat, khususnya dalam hal pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). “Dengan hadirnya Samsat Tenda di area Car Free Day, wajib pajak tidak perlu lagi jauh-jauh datang ke kantor induk. Cukup membawa STNK asli dan KTP, pembayaran pajak kendaraan bisa langsung dilakukan di lokasi. Kami juga menyediakan fasilitas QRIS sebagai bentuk dukungan digitalisasi pembayaran, sehingga lebih cepat, aman, dan langsung masuk ke kas daerah,” jelas Mely Liana. Sebagai pelopor aksi inovasi ini, Mely Liana menegaskan bahwa Samsat Tenda bukan sekadar program sesaat, tetapi upaya berkelanjutan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. "Inovasi ini lahir dari semangat perubahan. Kami ingin menunjukkan bahwa layanan publik bisa hadir di ruang-ruang yang dekat dengan masyarakat. Harapannya, Samsat Tenda tidak hanya mempermudah wajib pajak, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat untuk berkontribusi pada pembangunan daerah melalui pajak,” ungkapnya. Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menyambut baik terobosan ini. Menurutnya, inovasi pelayanan Samsat Tenda sejalan dengan upaya pemerintah provinsi dalam meningkatkan optimalisasi pajak daerah. "Ini bukan hanya inovasi pelayanan, tetapi juga langkah…

Mamuju – Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, melakukan kunjungan sekaligus penandatanganan prasasti pembangunan Gereja Toraja Mamasa (GTM) Jemaat Bukit Zaitun, Jalan Sultan Hasanuddin, Mamuju, Minggu, 24 Agustus 2025. Kedatangan Gubernur disambut hangat oleh jemaat yang tengah melaksanakan ibadah. GTM Bukit Zaitun merupakan gereja Toraja-Mamasa pertama di Mamuju, yang sempat rubuh akibat gempa bumi berkekuatan M6,2 pada Januari 2021 lalu. Dalam sambutannya, Suhardi Duka menuturkan, kehadirannya selain untuk bersilaturahmi juga untuk meresmikan prasasti pembangunan gereja. Ia mengapresiasi peran besar GTM Bukit Zaitun dalam membina kehidupan beragama, khususnya bagi umat Kristen di Mamuju dan Sulbar. “Jemaat di sini banyak berjasa untuk Mamuju. Guru-guru SPG yang jadi jemaat GTM-lah yang melahirkan banyak orang sukses. Bahkan, ada dua pendeta di sini yang dulunya murid saya,” ungkap Suhardi. Pada kesempatan itu, Ketua Majelis GTM Bukit Zaitun, Yakub F. Solon, menyampaikan aspirasi jemaat terkait keterbatasan daya tampung gereja. Dengan jumlah jemaat mencapai 800 orang lebih, pihak gereja sudah membeli lahan untuk perluasan, namun terkendala karena lokasi tersebut masuk kawasan hutan lindung. “Kami sudah beli tanah, tapi ternyata statusnya hutan lindung meski posisinya di pinggir jalan,” kata Yakub. Menanggapi hal itu, Gubernur Sulbar menilai perlunya perbaikan tata ruang di sejumlah wilayah Sulbar yang tumpang tindih dengan kawasan hutan lindung. “Saya akan lakukan. Karena memang tata kelola kehutanan di Indonesia ini masih kacau balau. Ada sertifikat tiba-tiba kewasan. Ini yang menjadi tidak ada kepastian. Saya akan upayakan perbaikan tata ruang di Sulbar agar jelas dan adil,” tegasnya. Selain itu, Gubernur juga memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan jemaat dengan menjanjikan satu unit ambulans untuk GTM Bukit Zaitun pada tahun 2026. Ia meminta ketua Majelis GTM Bukit Zaitun, Yakub F Solon yang juga merupakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemprov Sulbar untuk menindaklanjuti bantuan tersebut ke Penatausahaan Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra). "Karena ambulans penting bagi gereja. Jangan…

MAMUJU – Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima penghargaan dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Sulawesi Barat atas kontribusi dan kerjasama dalam memfasilitasi pendaftaran merek bagi UMKM. Penghargaan ini diserahkan dalam upacara peringatan Hari Pengayoman ke-80, Jumat, 22 Agustus 2025 di halaman Kanwil Kemenkum Sulbar, Mamuju. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Koperindag Sulbar, Masriadi Nadi Atjo, sebagai bentuk apresiasi atas sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin baik antara kedua institusi. Kepala Bidang Hukum (Kabidkum) Polda Sulbar, Kombes Pol Hadi Winarno, yang hadir mewakili Kapolda Sulbar didampingi Kepala Kanwil Kemenkum Sulbar, Sunu Tedy Maranto, menyerahkan langsung penghargaan tersebut dan menekankan pentingnya kerja sama antarlembaga untuk menyukseskan program pemerintah. Masriadi menyatakan bahwa penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras seluruh jajaran Dinas Koperindag Sulbar serta wujud arahan dari Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakilnya Salim S Mengga. “Ini adalah bukti bahwa semangat kolaborasi yang selalu ditekankan oleh Pak Gubernur dan Wakil Gubernur membawa hasil positif,” ujarnya. Menurutnya, sinergi ini penting untuk percepatan layanan publik dan mendukung iklim usaha yang kondusif di Sulawesi Barat. Ke depan, Dinas Koperindag Sulbar berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak. Khususnya dengan Kemenkum dalam mendukung pengembangan usaha di Sulbar. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan Provinsi Sulawesi Barat yang maju dan sejahtera melalui pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Mamuju – Dalam rangka mendorong percepatan pembentukan Sekolah Rakyat Tahun 2025, Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menghadiri rapat koordinasi yang dilaksanakan di Ruang Rapat Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan, Jumat 22 Agustus 2025. Rapat tersebut menindaklanjuti Surat Gubernur Sulbar Nomor B-400.3/233/III/2025 tanggal 26 Maret 2025 perihal permohonan pembentukan Sekolah Rakyat kepada Menteri Sosial RI, serta tindak lanjut permintaan Desk Sekolah Rakyat Kementerian Sosial pada 22 April 2025 terkait kesesuaian lahan dengan rencana tata ruang wilayah (RDTR/RTRW) dan kelengkapan dokumen lokasi yang akan dijadikan kawasan Sekolah Rakyat Provinsi Sulawesi Barat. Pembentukan Sekolah Rakyat sejalan dengan misi Pancadaya Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, khususnya dalam membangun SDM yang unggul dan berkarakter, dan memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel, serta mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas, khususnya di bidang pendidikan. BPKPD Sulbar diwakili oleh Kepala Bidang Barang Milik Daerah, A. Bisry M. Noor. Rapat dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Muh. Jaun, dan juga dihadiri sejumlah kepala OPD terkait. Dalam rapat, para peserta membahas kesiapan lahan, pemenuhan dokumen pendukung, serta sinergi antar-OPD agar percepatan pendirian Sekolah Rakyat di Sulbar dapat berjalan sesuai rencana. Kehadiran BPKPD Sulbar menjadi bagian penting dalam memastikan tata kelola aset daerah dan administrasi pendukung dapat memenuhi syarat yang diminta pemerintah pusat. Di tempat terpisah, Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menegaskan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan penuh terhadap program ini. “Sekolah Rakyat merupakan upaya strategis dalam pemerataan akses pendidikan bagi masyarakat. BPKPD Sulbar akan memastikan aspek pengelolaan aset dan dokumen penunjang dapat dipenuhi secara transparan dan akuntabel,” ujarnya. Naskah : BPKPD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Majene - Kemeriahan event Sandeq Silumba 2025 ternyata tidak pernah surut hingga finish di Pantai Banua Sendana, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Ribuan masyarakat terdiri atas laki-laki dan perempuan, muda-mudi, wisatawan lokal, hingga anak-anak membanjiri pesisir Pantai Banua Sendana menyambut 55 perahu Sandeq memasuki garis finish pada etape ke II ini menjelang siang pada Sabtu, 23 Agustus 2025. Berbagai kegiatan digelar siang dan malam harinya menambah keriuhan Pesta Rakyat penyambutan para Passandeq. Lomba panjat pinang dan persembahan musik dan lagu menjadi hiburan yang menyita banyak pengunjung. Pemerintah Desa Banua Sendana menyebut, seluruh persiapan penyambutan sudah dimatangkan sejak hari Jumat hingga malam. Sebanyak enam desa dilibatkan, juga beberapa sekolah atau madrasah telah memasang stand. Demikian pula masyarakat setempat memanfaatkan event besar ini untuk memasarkan produk-produk kuliner mereka di sepanjang lokasi penjemputan. Kadis Pariwisata Sulbar, Bau Akram Dai bersama Plt. Sekprov Sulbar Herdin Ismail dan beberapa pimpinan OPD Pemprov Sulbar turut hadir di Pesta Rakyat tersebut. Teristimewa, kehadiran Gubernur Sulbar, Suhardi Duka serta Bupati Majene berbaur serta berdialog dengan peserta dan warga Banua Sendana. Kadis Pariwisata mengaprsiasi usaha pemerintah dan masyarakat Sendana untuk memeriahkan event terbesar milik Sulbar ini. "Ini bukti kecintaan masyarakat Sulbar di Banua Sendana terhadap warisan budaya leluhur. Sekaligus menunjukan bahwa Sandeq mampu menautkan rasa persatuan antar kita semua," kata Bau Akram. "Yang terpenting, kedatangan wisatawan di Banua Sendana tentu memberi dampak ekonomi bagi masyarakat. Juga menjadi promosi keindahan Pantai Banua Sendana ke dunia luar," sambungnya. Disampaikan, Sandeq Silumba ini makin meriah dan pelibatan masyarakat juga makin banyak. Bagi Bau Akram tentu berdampak signifikan bagi kegiatan kepariwisataan dan gerak ekonomi kreatif masyarakat. "Ini bisa menjadi momen pembenahan Banua Sendana sebagai destinasi wisata. Masyarakat dapat merasakan manfaat dari event ini, terutama para pelaku usaha kuliner dan UMKM masyarakat,"tambahnya. Menurut Kadis Pariwisata, hiruk pikuk kemeriahan gelaran Sandeq Silumba menjawab arahan…

Polman – Semangat Sulbar Berdaya kembali diwujudkan melalui terobosan nyata di sektor ekspor. Sebuah kontainer berisi 27 ton briket arang batok kelapa produk unggulan asal Kabupaten Polewali Mandar (Polman) secara resmi dilepas dari Pabrik Briket CV. HSA di Campalagian menuju Turki, Sabtu 23 Agustus 2025. Pelepasan ekspor perdana ini menjadi bukti kolaborasi sukses antara pelaku usaha dan pemerintah dalam mengangkat produk lokal ke kancah internasional. Acara pelepasan simbolis yang berlangsung di pabrik tersebut menandai capaian historis, tidak hanya bagi CV. HSA selaku eksportir tetapi juga bagi masyarakat Sulawesi Barat. Komoditas briket arang yang terbuat dari batok kelapa ini telah melalui proses panjang untuk memenuhi standar kualitas dan permintaan pasar internasional. Owner CV. HSA, Sudirman, selaku pelaku ekspor mengungkapkan perjalanan berliku yang akhirnya berbuah manis. Ini adalah hasil dari proses panjang, mulai dari negosiasi dengan buyer, penyiapan bahan baku berkualitas tinggi khusus untuk ekspor, hingga memenuhi segala persyaratan ketat. "Harapan kami, ini bukan sekadar satu kali pengiriman, tetapi dapat berlanjut menjadi kontrak jangka panjang yang berkelanjutan,” ujar Sudirman penuh harap. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran pendampingan aktif dari Pemprov Sulbar. Muh. Rusdin, perwakilan dari Diskoperindag Sulbar, telah berusaha maksimal memfasilitasi seluruh proses, hingga melakukan konsultasi dengan Export Center Kemendag di Makassar untuk memastikan semua prosedur ekspor berjalan lancar dan sesuai regulasi. Muh. Rusdin menegaskan, keberhasilan ekspor ini merupakan wujud nyata komitmen Pemprov Sulbar di bawah kepemimpinan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga dalam mewujudkan Quick Wins Sulbar Berdaya. Program ini difokuskan pada percepatan terobosan-terobosan di berbagai sektor, termasuk peningkatan ekspor produk unggulan daerah untuk langsung mendongkrak perekonomian masyarakat. "Ekspor briket arang batok kelapa ini adalah buah dari kerja keras kita semua dan bukti bahwa komitmen ini bukan sekadar wacana. Pemprov Sulbar akan terus mendukung dan mempermudah para pelaku usaha untuk go international, karena ini akan menciptakan…

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments