humassulbar

humassulbar

Mamuju – Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mencatat pencapaian penting dalam mendukung agenda transformasi digital pemerintahan. Di bawah kepemimpinan Mohammad Ali Chandra, BPKPD berhasil menuntaskan pelaksanaan pengukuran kompetensi digital bagi seluruh ASN dan Non-ASN tanpa kendala. Pengukuran ini dilaksanakan secara serentak pada Rabu, 20 Agustus 2025. Upaya ini sebagai langkah strategis Pemprov Sulbar di bawah kepemimpinan Gubernur Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S Mengga (JSM), serta koordinasi teknis dari Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Sulbar, untuk mendeteksi tingkat kemampuan digital aparatur secara valid dan terukur. Kegiatan ini mencakup seluruh perangkat daerah di lingkup Pemprov Sulbar, dengan total peserta mencapai 11.892 orang, termasuk ASN dan Non-ASN di lingkungan UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPRD) kabupaten se-Sulbar. Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menyampaikan apresiasinya terhadap kelancaran kegiatan dan partisipasi aktif seluruh jajaran. "Kami sangat mengapresiasi komitmen semua pihak, khususnya para pegawai di BPKPD, baik ASN maupun Non-ASN. Proses ini berjalan tertib, lancar, dan menjadi langkah awal penting untuk menyongsong transformasi digital secara menyeluruh, termasuk di sektor keuangan daerah," ujarnya. Sementara itu, Sekretaris BPKPD Sulbar, Fahri Yusuf menambahkan bahwa pelaksanaan pengukuran ini menjadi titik awal dalam pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi digital ke depan. "Melalui hasil pengukuran ini, kami dapat mengidentifikasi kekuatan dan potensi peningkatan di bidang digital. Ini akan menjadi dasar perencanaan pelatihan yang lebih tepat sasaran, terutama dalam menunjang sistem informasi pendapatan dan pengelolaan keuangan yang semakin digital," jelasnya. Pelaksanaan pengukuran ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Sulbar untuk meningkatkan kualitas SDM aparatur di era digital, serta memastikan kesiapan birokrasi dalam mendukung pelayanan publik yang efisien dan berbasis teknologi. Dengan selesainya pengukuran ini, BPKPD Sulbar menunjukkan kesiapan penuh menjadi bagian dari gerakan besar transformasi digital pemerintahan yang berorientasi pada efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas. Naskah : BPKPD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Makassar – Guna memperkuat pondasi dan membuka jalan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal ke kancah internasional, Bank Sulselbar menyelenggarakan Workshop Ekspor dengan tema “Proudly Local, Ready For The World”. Acara yang digelar di Hyatt Place Makassar pada Selasa 19 Agustus 2025 ini sukses menghadirkan 23 pelaku UMKM dari Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar) yang memiliki orientasi ekspor. Keikutsertaan UMKM asal Sulbar dalam workshop strategis ini tidak lepas dari peran aktif Dinas Koperindag Sulbar. Para pelaku usaha didampingi langsung oleh Muh. Rusdin, Pejabat Ekspor dari Diskoperindag Sulbar. Pendampingan fokus diberikan kepada usaha yang memiliki potensi ekspor tinggi, di antaranya produsen arang, briket, serta produk unggulan komoditi durian dari Kebun Raya Bulo. Hal sebagai bentuk komitmen dalam mendukung implementasi Quick Wins Sulbar Berdaya menuju Global, yang digagas oleh Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga. Workshop dibuka oleh Direktur Kredit dan UMKM Bank Sulselbar, Dwi Zulkarnain. Dengan dibukanya kegiatan ini menandakan dimulainya komitmen kolaboratif untuk memacu ekspor regional. Sebelum pembukaan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel Ahmadi Akil, menyampaikan sambutannya selamat datang kepada peserta workshop. Workshop ini dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif dan praktis kepada para calon eksportir. Para peserta UMKM mendapatkan paparan materi langsung dari para narasumber kompeten Bea Cukai Makassar yang menjelaskan tata laksana kepabeanan, prosedur ekspor, dan fasilitas yang dapat dimanfaatkan pelaku ekspor Export Center Makassar, yang membimbing mengenai strategi pemasaran internasional, pencarian buyer, dan negosiasi bisnis global. Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, yang memberikan insight kritikal mengenai standar mutu, keamanan produk, dan prosedur karantina untuk produk perikanan dan olahannya sektor unggulan Sulawesi. Tidak hanya teori, peserta juga mendapatkan motivasi dan pembelajaran nyata dengan mendengarkan success story atau kisah sukses dari nasabah Bank Sulselbar yang telah berhasil menembus pasar ekspor. Kisah ini menjadi bukti nyata…

Mamuju – Implementasi Peraturan Daerah (Perda) Jasa Konstruksi (Jakon) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mulai bergerak ke tahap teknis. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulbar menyiapkan langkah awal melalui pelatihan administrator Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi (SIPJAKI) yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 26 Agustus 2025 di Aula Mini Dinas PUPR Sulbar, Mamuju. Pelatihan ini akan dibuka langsung oleh Kepala Dinas PUPR Sulbar, Surya Yuliawan Sarifuddin, dan akan melibatkan 18 peserta dari enam kabupaten se-Sulbar. Kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yang menekankan pentingnya membangun sumber daya manusia unggul dan berkarakter. Melalui peningkatan kapasitas admin SIPJAKI, Sulbar diharapkan memiliki tenaga teknis yang kompeten dan mampu mengelola sistem informasi konstruksi secara profesional. Kepala Dinas PUPR Sulbar, Surya Yuliawan Sarifuddin menekankan bahwa keberadaan admin SIPJAKI memiliki peran penting dalam menopang basis data jasa konstruksi yang akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan. "Dengan kesiapan para admin, regulasi yang tertuang dalam perda akan lebih mudah diterjemahkan dalam kerja-kerja teknis, khususnya dalam hal pelaporan, monitoring, dan evaluasi pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Sulbar," kata Surya Yuliawan, Kamis 21 Agustus 2025. Ketua Panitia, Firman Juang, menyebutkan bahwa aplikasi yang dimaksud dalam Perda Jakon Sulbar adalah SIPJAKI dan SIPEMIMPIN. Keduanya merupakan instrumen jasa konstruksi yang menjadi solusi dalam melakukan dokumentasi secara digital. Menurutnya, penyiapan data yang dibutuhkan sebagai dasar pengambilan keputusan teknis yang kompleks membutuhkan teknologi yang cepat dan real time. Karena itu, persiapan admin menjadi sebuah keniscayaan dalam melaksanakan pembangunan yang komprehensif dan terarah. "Setelah pelatihan ini akan dilakukan tahapan sosialisasi Perda Jakon, tentunya melibatkan para akademisi, asosiasi profesi, badan usaha, termasuk didalamnya Inkindo, Persatuan Insinyur Indonesia, Ikatan Arsitek Indonesia, termasuk juga HIPMI selaku pengusaha muda yang ada di Sulbar. Kehadiran SIPJAKI bukan hanya sekadar alat bantu administrasi, melainkan juga instrumen pengawasan yang diharapkan mampu mendorong…

Mamuju – Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulawesi Barat (Sulbar), Qamaruddin Kamil, bersama tim melakukan pengecekan dan verifikasi lapangan terkait permohonan penerbitan Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Sendiri (IUPTLS) di beberapa lokasi di Kabupaten Mamuju, Sulbar, Kamis, 21 Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kepala Dinas ESDM Sulbar, Bujaeramy Hassan, yang menekankan pentingnya verifikasi agar permohonan izin sesuai dengan kondisi nyata di lapangan. “Kami datang sesuai permohonan yang diterima Pemprov Sulbar. Dalam kewenangan Dinas ESDM Sulbar, kami melakukan pengecekan fisik genset dan memvalidasi kesesuaiannya dengan kebutuhan pemohon,” ujar Qamaruddin. Dalam kunjungan tersebut, tim menyambangi Hotel Srikandi di Mamuju dan industri tambak udang di Kecamatan Kalukku. Verifikasi yang dilakukan meliputi keberadaan dan kapasitas genset yang diajukan serta memastikan kelayakan teknis sebelum izin dikeluarkan. Menurut Qamaruddin, langkah ini penting untuk mempercepat pelayanan perizinan sekaligus menjaga mutu pelayanan ketenagalistrikan. “Kami berkomitmen memberikan layanan prima demi mendukung pengembangan usaha di Sulbar yang membutuhkan pasokan listrik mandiri,” tegasnya. Sebelumnya, pada awal Agustus 2025, Pemprov Sulbar melalui Dinas ESDM Sulbar telah menggelar Sosialisasi Perizinan dan Informasi Penyediaan Tenaga Listrik yang diikuti 35 peserta dari sektor industri/manufaktur, perbankan, perhotelan, dan rumah sakit. Sosialisasi tersebut sebagai langkah strategis Pemprov Sulbar di bawah kepemimpinan Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, untuk mendorong kepatuhan regulasi, mengingat sektor ketenagalistrikan memiliki risiko tinggi apabila tidak dikelola sesuai ketentuan. “Landasan hukumnya antara lain Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, PP Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perizinan Berbasis Risiko, serta PP Nomor 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Usaha Ketenagalistrikan oleh Pemerintah Daerah Provinsi,” jelas Qamaruddin. Ia menegaskan, pengajuan IUPTLS adalah kewajiban bagi perusahaan yang memiliki pembangkit listrik untuk kepentingan sendiri. Semua izin yang menjadi kewenangan Gubernur Sulbar wajib diproses melalui mekanisme Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Dalam kesempatan tersebut,…

Mamuju – Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) bersama Wakil Gubernur Salim S Mengga, menghadiri malam kenal pamit Kapolda Sulbar yang lama Irjen Pol (Purn) Drs. R. Adang Ginanjar S, M.M Kepada Kapolda Sulbar yang baru Irjen Pol. Adi Deriyan Jayamarta, S.I.K., M.H.di Ballroom Grand Maleo Hotel Mamuju, Kamis 21 Agustus 2025 malam. Irjen Pol (Purn) Adang Ginanjar yang memasuki masa pensiun dimutasi dari jabatan Kapolda Sulawesi Barat. Posisinya diganti Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta yang sebelumnya menjabat Sahlijemen Kapolri. Mutasi ini diharapkan dapat membawa angin segar dan peningkatan kinerja dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Sulawesi Barat. Mengawali sambutannya, Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta menyampaikan bahwa pada tanggal 19 Agustus kemarin, dirinya telah mengucapkan sumpah dan janji pada serah terima jabatan (Sertijab) kapolda Sulawesi Barat di Mabes Polri. "Dalam sumpah janji itu, saya berjanji akan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya untuk masyarakat provinsi Sulawesi Barat," ujar Kapolda Sulbar, Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta. Ia menekankan, siap berkolaborasi seluruh statkholder yang ada untuk mewujudkan program-program yang telah dicanangkan oleh gubernur Sulawesi Barat. "Saya siap bekerja sama pak Gubernur mendukung semua program-program pak Gubernur untuk mensejahterakan masyarakat di Sulawesi Barat ini," ungkap Irjen Pol Adi Deriyan sembari memberi hormat kepada Gubernur, Suhardi Duka. Ditempat yang sama Gubernur, Suhardi Duka pada kesempatan itu mengatakan, atas nama Pemprov Sulbar mengucapkan selamat datang kepada Kapolda Sulbar yang baru Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta bersama keluarga. "Kami sambut dengan baik, dan tentunya kami berharap supaya koordinasi, komunikasi pasti akan bisa membawa sulawesi barat ke arah yang lebih baik, dan masyarakat Sulawesi Barat akan menyabut bapak pastinya," ucap Gubernur Suhardi Duka. Gubernur menekankan, bagi pemerintah daerah Sulawesi Barat, Polisi memiliki peranan yang sangat strategis dalam pembangunan daerah, baik itu dalam menjaga ketertiban, keamanan dan penegakan hukum juga peran ganda polisi di berbagai sektor sangat di rasakan. "Peran…

Mamuju - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyambut baik dan siap menindaklanjuti arahan Menteri Lingkungan Hidup yang menargetkan percepatan penanganan sampah secara nasional. Menanggapi target ambisius tersebut, DLH Sulbar menyiapkan langkah-langkah strategis yang melibatkan kolaborasi lintas sektor. Kepala DLH Sulbar, Zulkifli Manggazali, menyatakan bahwa percepatan ini merupakan wujud nyata komitmen daerah terhadap pembangunan berkelanjutan. "Hal ini juga sesuai arahan Gubernur Sulbar, Bapak Suhardi Duka, untuk senantiasa menjaga kelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi yang berkelanjutan. Ini merupakan penegasan komitmen daerah terhadap pembangunan yang harmonis," kata Zulkifli, Kamis 21 Agustus 2025. Kolaborasi dengan Akademisi dan Gerakan Masyarakat Untuk mencapai target yang ditetapkan, DLH Sulbar berencana menggandeng perguruan tinggi di Sulbar. Kolaborasi ini akan berfokus pada riset dan pengembangan yang relevan dengan kondisi daerah. Beberapa area kajian yang menjadi prioritas, antara lain: • Pengelolaan Sampah Berbasis Circular Economy: Mengkaji model ekonomi sirkular yang dapat diimplementasikan di tingkat lokal, mengubah sampah menjadi sumber daya yang memiliki nilai ekonomi. Circular Economi bisa eksis jika TPS3R, Bank Sampah, TPST, TPA bisa beroperasi terus menerus yang merupakan parameter keberhasilan Pengelolann Sampah. • Teknologi Sederhana Pengolahan Sampah Organik: Mengembangkan dan menyosialisasikan teknologi tepat guna yang mudah diterapkan oleh masyarakat untuk mengolah sampah organik, seperti komposting atau pengolahan biogas skala rumah tangga. • Kajian Kebijakan Berbasis Data: Melakukan penelitian mendalam untuk merumuskan kebijakan pengelolaan sampah yang lebih efektif, berdasarkan data ilmiah dan kondisi lapangan. Selain menggandeng dunia akademisi, DLH Sulbar juga akan mengintensifkan gerakan masyarakat peduli sampah. Edukasi dan sosialisasi akan menjadi kunci utama dalam upaya ini. "Kami akan lebih masif lagi mengedukasi masyarakat, terutama di tiga lokasi utama: sekolah, pasar, dan kawasan pesisir," tutur Zulkifli. Pihak DLH Sulbar menyadari bahwa perubahan perilaku masyarakat adalah tantangan terbesar. Oleh karena itu, edukasi mengenai pemilahan sampah dari sumber akan diperluas dengan menggandeng berbagai komunitas lingkungan yang telah aktif…

Mamuju – Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus memperkuat tata kelola aset daerah melalui proses migrasi data dari aplikasi SIMDA BMD ke SIPD BMD. Sebagai langkah teknis, BPKPD Sulbar bersama Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Informasi Administrasi Universitas Indonesia (LPPIA-UI) melaksanakan rekonsiliasi migrasi data secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting, Kamis (21/8/2025). Dalam kegiatan ini, BPKPD Sulbar diwakili oleh Kepala Bidang Milik Daerah, A. Bisyri M Noor, didampingi staf terkait. Proses rekonsiliasi dilakukan untuk memastikan data Barang Milik Daerah (BMD) yang dimigrasikan dari sistem lama ke sistem baru berjalan dengan baik, akurat, dan sesuai dengan kebutuhan tata kelola aset pemerintah daerah. Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian penting dari transformasi digital dalam pengelolaan aset daerah. "Migrasi data dari SIMDA BMD ke SIPD BMD bukan hanya sekadar perubahan aplikasi, tetapi sebuah lompatan untuk memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi pengelolaan aset daerah. Sejalan dengan Pancadaya Pembangunan Sulbar yang digagas Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Bapak Suhardi Duka dan Bapak Salim S. Mengga, kami berkomitmen memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik serta mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas,” ujar Ali Chandra. Sementara itu, Kepala Bidang Milik Daerah, A. Bisyri M Noor, menekankan pentingnya rekonsiliasi data sebagai jaminan akurasi dalam pengelolaan aset daerah. "Rekonsiliasi ini menjadi tahapan penting agar tidak ada data yang tertinggal atau hilang saat proses migrasi dari SIMDA BMD ke SIPD BMD. Dengan validasi yang tepat, kami ingin memastikan seluruh aset daerah tercatat dengan baik, sehingga dapat mendukung perencanaan, penganggaran, hingga pengawasan secara lebih optimal,” jelas A. Bisyri. Melalui sinergi dengan LPPIA-UI, BPKPD Sulbar berharap proses migrasi data berjalan lancar dan menjadi fondasi penting dalam mendukung pengelolaan keuangan serta aset daerah yang lebih modern, terintegrasi, dan berkelanjutan. Naskah : BPKPD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Polman – Pada malam pembukaan acara Sandeq Silumba 2025, Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka, memberikan pujian kepada Wakil Gubernur (Wagub), Salim S Mengga, yang juga dikenal sebagai tokoh penting daerah. Dalam sambutannya, Suhardi Duka mengungkapkan harapan agar kerja sama yang terjalin antara dirinya dan Wakil Gubernur dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Sulbar. "Semoga saja, apa yang kami lakukan bersama pak Wakil Gubernur memiliki arti dan bisa menjadi solusi kecil bagi masyarakat kita di Sulbar ini," kata Suhardi Duka, Rabu, 20 Agustus 2025 malam. Ia pun menegaskan, prinsip kepemimpinan mereka berlandaskan saling menghargai dan menghormati, yang merupakan ajaran dari Wagub Salim S Mengga sendiri. "Beliau (Wagub Salim S Mengga, red) adalah tokoh, orang yang kita tua kan yang selalu kita dengarkan nasihat-nasihatnya, yang selalu kita pandang bahwa falsafah-falsafah yang disampaikan oleh beliau, itu lahir dari naluri dan kultur dan budaya masyarakat Mandar yang kita cintai bersama ini," ungkapnya. Lebih jauh, Suhardi Duka menggambarkan hubungan keduanya sebagai dwitunggal kepemimpinan yang tidak bisa dipisahkan. "Apa yang menjadi keputusan saya, itu juga keputusannya pak jenderal. Apa yang menjadi keputusan pak jenderal, itu juga yang menjadi keputusan saya. Itulah yang terjadi di Provinsi Sulbar saat ini dan insya Allah ini akan terus kita pertahankan, sebagai role model dari pemerintahan provinsi yang ada di Indonesia," tuturnya. Gubernur juga berharap agar para bupati dan wakil bupati di Sulbar dapat meneladani kekompakan dan kerjasama yang terjalin di jajaran pemerintahan provinsi. Acara pembukaan Sandeq Silumba 2025 sendiri menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat semangat kebersamaan dan melestarikan budaya asli Sulbar. (Rls)

Polman – Guna mempercepat dan menyukseskan program Quick Wins Sulbar Berdaya khusus untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Dinas Koperindag Sulbar melakukan serangkaian audiensi strategis dengan dunia pendidikan dan perbankan pada Kamis 21 Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kesuksesan program serupa yang pertama kali digelar di Mamuju. Sulbar Berdaya adalah sebuah inisiatif progresif yang digagas langsung oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yang berfokus pada pengembangan talenta digital dan peningkatan kapasitas UMKM sebagai penggerak utama perekonomian daerah. Langkah awal dimulai dengan menjalin kolaborasi bersama institusi pendidikan. Tim dari Dinas Koperindag Sulbar yang diwakili oleh Muh. Rusdin melakukan audiensi dengan dua universitas terkemuka di wilayah tersebut, yaitu Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) di Polewali dan Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) di Wonomulyo. Dalam pertemuan tersebut, Muh. Rusdin memaparkan secara detail konsep kolaborasi antara Pemprov Sulbar dengan Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDM) Komunikasi dan Informatika (Komdigi) Makassar. Kolaborasi ini bertujuan untuk menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi kompetensi talenta digital bagi mahasiswa, yang nantinya akan diterjunkan untuk mendampingi dan mem-digitalisasi UMKM di Polman. “Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas sambutan dan respons positif dari kedua kampus. Pihak Unasman dan ITBM menyambut baik ide kolaborasi ini dan akan mempelajari lebih lanjut kesiapan serta bentuk konkret sinergi yang dapat dilakukan untuk menyukseskan program Sulbar Berdaya,” ujar Rusdin. Tidak berhenti di dunia pendidikan, Dinas Koperindag juga melanjutkan audiensi dengan mitra strategis lainnya, yakni sektor perbankan. Pertemuan dilakukan dengan Bank Mandiri Cabang Polman dan Bank Muamalat Cabang Wonomulyo. Audiensi dengan kedua bank terkemuka ini memiliki tujuan yang jelas, yaitu untuk membuka kelas pelatihan dan pendampingan UMKM di dua kecamatan sekaligus, yakni kecamatan Polewali dan kecamatan Wonomulyo. Dukungan perbankan dinilai krusial, tidak hanya dari sisi pembiayaan tetapi juga dalam hal…

Polman - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), menyerahkan bantuan Pemprov Sulbar kepada masyarakat tidak mampu melalui Program Listrik Hemat dan Murah (LHM) Tahun Anggaran 2025. Bantuan ini menyasar 83 rumah tangga dengan total anggaran sebesar Rp224 Juta. Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada Kepala Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polman, Muh. Basit, yang mewakili para kepala desa penerima. Bantuan ini diserahkan pada acara pembukaan Sandeq Silumba Tahun 2025 di Polman, Rabu malam (20/8/2025). Kepala Dinas ESDM Sulbar, Bujaeramy Hassan, menjelaskan bahwa program LHM tahun ini tersebar di dua kecamatan di Kabupaten Polman, dengan rincian: Kecamatan Tapango Desa Kurrak : 9 rumah Kecamatan Balanipa Desa Bala : 53 rumah Desa Pambusuang : 7 rumah Desa Lego : 6 rumah Desa Sabang Subik : 6 rumah Kelurahan Balanipa : 1 rumah Desa Tandung : 1 rumah “Bantuan ini merupakan komitmen Pemprov Sulbar melalui Dinas ESDM untuk memperluas akses listrik bagi masyarakat kurang mampu. Kami berharap kehadiran listrik ini tidak hanya menerangi rumah, tetapi juga membuka jalan bagi peningkatan kesejahteraan,” ujar Bujaeramy, yang turut hadir dalam acara tersebut. Dalam kegiatan penyerahan, Kepala Dinas ESDM didampingi oleh pejabat fungsional Inspektur Ketenagalistrikan, Marwazi Abdullah. Turut hadir pula para perwakilan penerima bantuan, di antaranya: Kecamatan Tapango, Desa Kurrak atas nama Abdul Saum Kecamatan Balanipa, Desa Bala atas nama Pak Basit Desa Pambusuang atas nama Pak Iswan Perwakilan Dusun atas nama Irdan Program LHM menjadi salah satu upaya Pemprov Sulbar untuk menekan angka kemiskinan energi. Tahun ini, selain di Polman, bantuan LHM juga dialokasikan di lima kabupaten lainnya di Sulbar. “Kami berharap dukungan dari semua pihak, termasuk PLN dan pemerintah pusat, agar target pemerataan listrik di Sulbar bisa tercapai lebih cepat. Masih ada ribuan rumah tangga yang belum menikmati listrik secara mandiri,” tambah Bujaeramy. Dengan program ini, Pemprov Sulbar optimistis angka elektrifikasi di Sulbar akan terus…

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments