Makassar, – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Barat melalui Bidang Pengembangan Aparatur yang dipimpin oleh Kepala Bidang, Ibu Rini Lukita Sari, melakukan kunjungan kerja ke Universitas Hasanuddin (Unhas), Senin 15 September 2025. Kunjungan ini dalam rangka menjalin koordinasi terkait pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN). BKD Sulbar diterima langsung oleh Direktur Keuangan Unhas dan sejumlah perwakilan dari berbagai fakultas, di antaranya Fakultas Keperawatan, Fakultas Hukum, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Koordinasi ini difokuskan pada rencana pembukaan beberapa program studi pada jenjang Magister (S2), yang nantinya akan menjadi wadah bagi para PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk melanjutkan pendidikan dan meningkatkan kompetensi mereka. Langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya mendukung misi Gubernur Sulawesi Barat dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya ASN, guna menciptakan pelayanan publik yang semakin profesional, responsif, dan berkualitas. Langkah ini sejalan dengan misi Gubernur Sulawesi Barat dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dan responsif. BKD Sulbar berharap kerja sama dengan salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia ini dapat segera terealisasi. Di tempat terpisah kepala BKD Provinsi Sulawesi Barat, Herdin Ismail, menyampaikan bahwa kerja sama dengan Universitas Hasanuddin merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kualitas ASN di Sulawesi Barat. "Kami menyadari bahwa peningkatan kualitas SDM aparatur tidak bisa hanya mengandalkan pelatihan jangka pendek. Diperlukan pendidikan lanjutan yang terarah dan berkualitas. Oleh karena itu, kami memandang penting menjalin kemitraan strategis dengan perguruan tinggi sekelas Unhas. Ini adalah bentuk investasi jangka panjang dalam membangun birokrasi yang profesional dan adaptif terhadap tantangan zaman," ujar Herdin Ismail. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa program magister yang direncanakan ini akan difokuskan pada bidang-bidang yang relevan dengan kebutuhan daerah. "Kami akan memprioritaskan program studi yang memiliki korelasi langsung dengan pelayanan publik, seperti hukum, administrasi publik, kesehatan, serta ilmu dasar…
Mamuju - Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) memberikan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung. Sosialisasi dilakukan di hadapan para pengunjung RSUD Sulbar, Selasa 16 September 2025. Direktur RSUD Sulbar, dr. Marintani Erna Dochri menyampaikan bahwa edukasi ini sejalan dengan Misi ke-3 Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wagub Salim S Mengga, yakni membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter. Kesehatan jantung yang baik akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, sehingga mereka mampu beraktivitas secara produktif dan berkontribusi dalam pembangunan daerah. “Dengan tubuh yang sehat, terutama jantung yang kuat, masyarakat dapat lebih optimal dalam bekerja, belajar, dan berperan aktif dalam kehidupan sosial." kata dr. Marintani Erna Dochri. Turut berpartisipasi sebagai pembicara, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RSUD Provinsi Sulawesi Barat dr.Mirsa Safaryuni memaparkan materinya dengan topik “Mulai Bergerak, Wujudkan Jantung yang Lebih Sehat.” Misra menjelaskan setiap detakjantung berharga setiap tahun penyakit Kardiopaskuler merengut lebih dari 20,5 juta jiwa diseluruh dunia, angkaSulawesi Selatan umur 65 - 74 tahun menjadi umur rata – rata pasien yang paling banyak menderita penyakit jantung. "Orang yang jarang berolah raga memiliki risiko 2 x lipat menderita penyakit jantung dibandingkan yang aktif berolahraga, Pelari memiliki risiko 45% lebih rendah untuk mengalami kematian akibat penyakit jantung," bebernya. Pentingnya berolahraga, selain membantu menjaga berat badan ideal, juga menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko terkena penyakit jantung, memperkuat tulang dan otot, meningkatkan stamina dan mood serta meningkatkan kualitastidur. Dia juga memberikan saran bahwa olahraga yang baik untuk kesehatan jantung yaitu FITT; Jalan Santai, Sepeda, Lari , Berenang, Tenis, Angkatbeban, Senam, Menari. Olahraga ini dapat dilakukan minimal 3 -5 kali seminggu secara rutin dan konsisten, memeriksa denyut jantung dengan cara MENARI ( meraba nadi sendiri) dengan target laju nadi 50%-70% dari Nadi Maksimum. "Minimal 30 menit per sesi bisa dibagi menjadi: 2 kali 15 menit jika perlu, Lakukan 150…
Mamuju – Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), menegaskan pentingnya keterbukaan informasi publik dalam tata kelola pemerintahan yang baik. Hal ini disampaikannya usai menghadiri peluncuran program Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) Keterbukaan Informasi Publik Provinsi Sulbar Tahun 2025, yang digelar pada Selasa, 16 September 2025. Menurut Suhardi Duka, keterbukaan informasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan dalam era transparansi saat ini. Ia menegaskan, semua informasi yang berkaitan dengan kepentingan publik, seperti Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun rencana pembangunan, harus dapat diakses masyarakat. "Keterbukaan informasi penting, apalagi informasi publik sekarang tidak ada yang tertutupi. Sepanjang itu kepentingan publik, harus dibuka. Termasuk APBD dan perencanaan pembangunan yang lainnya," kata Suhardi Duka. Namun begitu, Suhardi Duka mengingatkan, tidak semua informasi dapat serta-merta dibuka ke publik. Menurutnya, masih ada jenis informasi tertentu yang bersifat terbatas atau rahasia, terutama yang menyangkut proses internal pemerintahan seperti mutasi jabatan atau evaluasi pejabat. "Hanya memang, tidak semua juga untuk kepentingan privat dibuka. Ada juga masih rahasia yah, rahasia jabatan masih ada. Tidak berarti bahwa semua pergolakan di pemerintah itu harus dibuka ke publik. Ada yang tertutup secara terbatas," jelasnya. Ia mencontohkan, dalam proses mutasi jabatan, informasi biasanya belum bisa diumumkan ke publik hingga keputusan resmi ditetapkan. "Katakanlah ingin memutasi, sebelum itu biasanya satu dua minggu tertutup karena masih ada penilaian dan lain sebagainya. Tapi, pada saat dibacakan SK-nya, sudah terbuka," ungkap Suhardi Duka. Suhardi Duka juga mengingatkan pentingnya akurasi dan kepastian sebelum sebuah informasi disampaikan ke publik. Ia menilai, menyebarkan informasi yang belum pasti justru bisa menimbulkan kebingungan. "Dengan demikian, kalau belum ada kepastiannya, belum ada keputusan, jangan dulu bawa ke publik. Jadi, kalau masih berubah, akan berubah, jangan dulu. Nanti setelah ditetapkan, baru kasih ke publik," tuturnya. Peluncuran E-Monev ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas publik. (Rls)
Mamuju - Biro Pemkesra melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat kembali melaksanakan pelayanan hari kedua terkait penerimaan berkas calon penerima beasiswa tahun 2025. Selasa 16 September 2025. Ini merupakan salah satu program unggulan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga pada sektor pendidikan. Kegiatan ini berlangsung di ruang kerja Bagian Kesra dengan dihadiri 20 mahasiswa penerima beasiswa. Plt. Karo Pemkesra, Murdanil, menyampaikan bahwa pelayanan kali ini berjalan dengan tertib dan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan. “Pada hari ini dilaksanakan pelayanan penerimaan beasiswa tahun 2025 yang terdiri dari 20 mahasiswa, didominasi oleh jalur prestasi akademik. Terdiri dari 7 orang program magister dan 13 orang program sarjana jalur prestasi akademik,” ungkap Murdanil. Program beasiswa ini merupakan bentuk komitmen pemprov sulbar dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi mahasiswa berprestasi untuk melanjutkan studi. (Rls)
Jakarta – Kepala Badan Penghubung Provinsi Sulawesi Barat (Banhub Sulbar) hadir secara virtual dalam sidang Majelis Pertimbangan Penyelesaian Keuangan Daerah (MP-PKD) untuk memberikan penjelasan terkait pengamanan aset daerah lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Upaya ini mempertegas komitmen dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel, sejalan dengan misi Pancadaya yang diusung oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga. Salah satu poin penting yang dibahas adalah terkait kendaraan dinas roda dua milik Pemprov Sulbar yang dilaporkan hilang di Mess DPRD Sulbar, Cawang, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Banhub Sulbar menyampaikan kronologi, langkah penanganan yang sudah dilakukan, serta tindak lanjut yang tengah diproses sesuai mekanisme yang berlaku. Sidang MPPKD ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Mayjen (Purn) Salim S. Mengga, yang menekankan pentingnya penertiban dan pengamanan aset daerah. Sidangmajelis ini sekaligus menjadi sarana konsolidasi untuk memastikan setiap aset milik Pemprov Sulbar tertib administrasi, terjaga status hukumnya, serta dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan daerah. (Rls)
Mamuju – Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat menggelar Sidang Kerugian Daerah melalui Majelis Pertimbangan Penyelesaian Kerugian Daerah (MP-PKD) di ruang kerja Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Senin 15 September 2025. Sidang ini merupakan implementasi dari Permendagri Nomor 133 Tahun 2018 tentang Penyelesaian Kerugian Daerah terhadap Pegawai Negeri Bukan Bendahara atau Pejabat Lain. Sidang MP-PKD ini sekaligus menjadi bukti nyata dukungan BPKPD Sulbar dalam mewujudkan visi dan misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur, Salim S. Mengga, yakni memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik, akuntabel, serta menghadirkan pelayanan dasar yang merata dan berkualitas. Dalam agenda sidang kali ini, terdapat lima perkara yang dibahas. Tiga di antaranya terkait dengan ganti kerugian daerah atas Barang Milik Daerah (BMD), sementara dua perkara lainnya menyangkut kekurangan volume pekerjaan. Sidang dipimpin langsung oleh Ketua MP-PKD yang juga Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Herdin Ismail, didampingi Wakil Ketua MP-PKD, Inspektur Provinsi Sulbar, Muh. Natsir, serta Sekretaris MP-PKD, Kepala BPKPD Provinsi Sulbar, Mohammad Ali Chandra. Hadir pula anggota MP-PKD, Asisten Administrasi Setda Provinsi Sulbar, Amujib dan Plt. Kepla Biro Hukum Shafruddin. Dari unsur BPKPD Sulbar yg jg termasuk dalm Sekretariat MP-PKD turut hadir Sekretaris BPKPD, Fahri Yusuf, Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah, Muhammad, Kepala Bidang Barang Milik Daerah, A. Bisyri M. Noor, Kasubid Akuntansi Keuangan dan TGR, Indah Mustika Sari, Kasubid BMD, Sri Rezki Gani, Pejabat Fungsional AKPD Ahli Muda, Gaffar, serta sejumlah staf terkait. Dalam sidang tersebut, diputuskan bahwa tiga perkara terkait ganti kerugian BMD akan dilakukan pengembalian dengan cara dicicil dengan variasi jangka waktu yang bervariasi. Ada yang mengembalikan dalam 28 bulan, ada pula yang 13 bulan dengan tambahan 10 bulan perpanjangan, serta ada yang selesai dalam 8 bulan. Sementara itu, terdapat pula perkara dengan nilai kerugian relatif kecil yang akan dilunasi minggu ini. Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali…
Mamuju – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat menegaskan dukungannya terhadap penguatan keselamatan lalu lintas melalui partisipasi aktif dalam Forum Komunikasi Lalu Lintas. Forum ini digelar di Kantor Jasa Raharja Sulbar, Senin, 15 September 2025. Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Arjanto, hadir mewakili Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana. Turut hadir antara lain Kepala Jasa Raharja Sulbar Rusmin, perwakilan Ditlantas Polda Sulbar Anindita, Kabid Perhubungan Darat Dishub Sulbar Akbar Atjo, perwakilan UPT Terminal Simbuang Asman, serta perwakilan BPJN Sulbar Fahri. Forum membahas lima pilar keselamatan berlalu lintas, yakni sistem berkeselamatan, jalan berkeselamatan, kendaraan berkeselamatan, pengguna jalan berkeselamatan, serta penanganan korban kecelakaan. Arjanto mengungkapkan bahwa jumlah santunan kecelakaan lalu lintas di Sulbar terus meningkat, dari Rp6 miliar pada 2021 menjadi lebih dari Rp8 miliar pada 2024. “Tren ini mencerminkan kenaikan jumlah korban setiap tahun. Kabupaten Polewali Mandar, Mamuju, dan Majene menjadi wilayah dengan angka kecelakaan tertinggi, dengan titik rawan di Kecamatan Mamuju, Simboro, dan Kalukku,” jelasnya. Menurutnya, sebagian besar korban adalah pengendara sepeda motor usia produktif, yang dampaknya tidak hanya pada kesehatan fisik korban tetapi juga kondisi ekonomi keluarga. Olehnya itu, guna mendukung visi Panca Daya Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakilnya Salim S Mengga dalam mewujudkan pelayanan dasar dan berkualitas, dalam rapat disepakati sejumlah langkah, di antaranya pelaksanaan forum secara rutin dengan lokasi bergiliran, pengaktifan koordinasi lewat grup WhatsApp, edukasi keselamatan bagi pelajar SLTA, pemeriksaan kesehatan gratis bagi pengemudi oleh Biddokkes Polri dan Dinkes, serta sosialisasi keselamatan berkendara oleh Polda, Dishub, dan Jasa Raharja. Arjanto menekankan perlunya setiap rapat menghasilkan rencana kerja kolaboratif berbasis data titik rawan kecelakaan. Ia juga menyoroti bahwa perbaikan infrastruktur jalan harus diimbangi edukasi agar tidak mendorong perilaku berkendara berisiko. “Khusus pelaksanaan Car Free Day di Jalan Arteri Mamuju, perlu solusi agar tidak merugikan pengendara lintas kabupaten/provinsi, khususnya truk besar, sekaligus masyarakat…
Polewali Mandar - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Muh Faizal Thamrin mendampingi Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka dalam rangka meninjau langsung penyaluran bibit kakao di Kabupaten Polewali Mandar tepatnya di Kelompok Tani Paraita, Desa Sepabatu, Kecamatan Tinambung pada Senin, 15 September 2025. Kunjungan lapangan langsung oleh Gubernur ini merupakan langkah observasi di lapangan mengenai kesesuaian penyaluran bibit mulai dari jumlah yang tersalur, kondisi bibit yang disalurkan dan ketepatan penerima bibit di lapangan Faizal mengungkapkan kunjungan yang dilaksanakan langsung oleh gubernur ini merupakan suatu kehormatan bagi Dinas Perkebunan maupun masyarakat sebab pelaksanaan program yang telah dijalankan mendapatkan perhatian langsung oleh Gubernur. Dalam tinjauannya SDK menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan ke pada masyarakat ini merupakan bentuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki "Kita memberikan yang terbaik kepada masyarakat walaupun kita tidak bisa memuaskan semua masyarakat" kata SDK SDK juga mengungkapkan bahwa penyaluran bibit kakao yang akan disalurkan ditahun ini berkisar 1.7 Juta Bibit tahun - tahun ke depan semoga bisa ditingkatkan menjadi 3 Juta itu lebih baik "Tahun ini kita adakan 1.7 Juta bibit, tahun depan kalau kita naikkan jadi 3 juta itu lebih baik" Ungkap SDK Menurutnya Bibit yang sudah dibagikan dalam kondisi baik, ukurannya sudah melebihi standar proyek, dan cukup membanggakan "Dari tinjauan lapangan bibit yang dibagikan sudah melebihi standar proyek dan cukup membanggakan" tutur SDK Mengenai bibit yang mati atau rusak menurutnya ini merupakan benda hidup yang apabila dipindahkan dari tempat satu ke tempat lain sangat rawan mengalami stres di kelompok Paraita sendiri dari 3.480 bibit yang sudah dibagikan ada 9 yang mengalami kematian dan minta kepada kepala dinas untuk segera melakukan penggantian. "Namanya benda hidup kalau dipindah kesana kesini dia akan stres disini dari jumlah 3.480 bibit yang disalurkan ada 9 yang mati nanti saya akan minta kepala Dinas untuk mengganti dan sudah terganti" Tutup…
*Mamuju* – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM) Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan Pembukaan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Formasi Tahun 2024 lingkup Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah yang digelar di Aula A Kantor Bupati Mamuju Tengah, Senin (15/9/2025). Kepala BPSDM Sulbar, drg. H. Asran Masdy, hadir memberikan sambutan secara virtual pada acara yang juga dihadiri Bupati Mamuju Tengah, Dr. H. Arsal Aras, beserta jajaran pemerintah daerah. Dalam sambutannya, Kaban BPSDM Sulbar menegaskan bahwa Latsar CPNS merupakan bagian penting dari implementasi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN yang membawa perubahan besar dalam birokrasi, sehingga menuntut aparatur yang profesional, berintegritas, serta memiliki karakter sebagai pelayan masyarakat. "Melalui Latsar, ASN harus mampu bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja ikhlas, bekerja tuntas, dan bekerja berkualitas. ASN yang lahir dari Latsar ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak pembangunan daerah dan pelayanan publik yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur Sulawesi Barat yang menekankan pentingnya membangun birokrasi profesional, SDM berdaya saing, dan tata kelola pemerintahan yang responsif,” ujar Asran Masdy. Lebih lanjut, Kaban BPSDM menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya berkomitmen mendukung program Panca Daya yang digaungkan Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, dengan membangun SDM yang unggul dan berkarakter, tidak hanya di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, tetapi juga di seluruh kabupaten/kota. “Komitmen ini dibuktikan dengan penyelenggaraan Latsar CPNS di Kabupaten Mamuju Tengah sebagai bagian dari upaya memperkuat kualitas aparatur hingga ke daerah,”_ tambahnya. Bupati Mamuju Tengah, Dr. H. Arsal Aras, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas dukungan BPSDM Sulbar dalam menyiapkan SDM aparatur. Ia berharap seluruh peserta dapat mengikuti Latsar dengan disiplin sehingga siap menjadi ASN yang profesional dan berdedikasi tinggi. Sebagai tanda dimulainya kegiatan, dilakukan penyematan tanda peserta kepada empat CPNS perwakilan dari berbagai instansi, yakni Irhamsah Ahlaq (BKPSDM), drg. Karnila (Puskesmas Batupatigi), drh. Muhammad Ishak Ahmad (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian), serta…
Mamuju, - Biro Pemkesra melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat kembali melaksanakan pelayanan hari kedua terkait penerimaan berkas calon penerima beasiswa tahun 2025. Selasa 16 September 2025. Ini merupakan salah satu program unggulan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga pada sektor pendidikan. Kegiatan ini berlangsung di ruang kerja Bagian Kesra dengan dihadiri 20 mahasiswa penerima beasiswa. Plt. Karo Pemkesra, Murdanil, menyampaikan bahwa pelayanan kali ini berjalan dengan tertib dan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan. “Pada hari ini dilaksanakan pelayanan penerimaan beasiswa tahun 2025 yang terdiri dari 20 mahasiswa, didominasi oleh jalur prestasi akademik. Terdiri dari 7 orang program magister dan 13 orang program sarjana jalur prestasi akademik,” ungkap Murdanil. Program beasiswa ini merupakan bentuk komitmen pemprov sulbar dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi mahasiswa berprestasi untuk melanjutkan studi.(*)