Mamuju – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan asistensi program dan kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dukungan terhadap pelaksanaan Program Pastipadu, sebagai bagian dari upaya penanganan stunting baru dan pengurangan kemiskinan ekstrem. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan amanat Pasal 183 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah. Asistensi berlangsung selama lima hari, mulai Jumat hingga Selasa, 12–16 Desember 2025, bertempat di Ruang Rapat RPJMD Bapperida Sulbar. Sejumlah pejabat fungsional perencana serta kepala subbagian program dari berbagai OPD diundang untuk membahas perencanaan program, kegiatan, dan aktivitas penanganan stunting yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2026. Mewakili Plt. Kepala Bapperida Sulbar, Darwis Damir, kegiatan asistensi dipimpin oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bapperida Sulbar, Andi Almah Aliuddin, bersama OPD terkait. Dalam arahannya, Andi Almah Aliuddin menegaskan pentingnya koordinasi sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan program unggulan Pastipadu agar target yang ditetapkan dapat tercapai. “Ada target yang mesti kita capai pada tahun 2026. Oleh karena itu, mulai dari perencanaan hingga akhir pelaksanaan program unggulan Pastipadu harus terkoordinasi dengan baik. Lokus Pastipadu yang telah ditetapkan harus menjadi prioritas utama,” tegas Almah. Program Pastipadu merupakan program terintegrasi lintas sektor yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Pada tahun 2026, intervensi program ini direncanakan menyasar 10 desa di setiap kabupaten, sehingga total mencapai 60 desa, ditambah dengan 12 desa yang telah menjadi lokus intervensi pada tahun berjalan, sehingga keseluruhan menjadi 72 desa di Sulawesi Barat. Intervensi Pastipadu akan didukung melalui pembiayaan APBD Provinsi Sulawesi Barat serta APBD kabupaten, dengan fokus pada percepatan penurunan angka stunting dan pengurangan kemiskinan ekstrem secara berkelanjutan. Secara terpisah, Plt. Kepala Bapperida Sulbar, Darwis Damir, menyampaikan bahwa pelaksanaan asistensi dan evaluasi ini sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yang menekankan pentingnya…
MAMUJU – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), menghadiri peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat (AD) ke-80 yang digelar di Lapangan Ahmad Kirang, Mamuju, Senin (15/12/2025). Upacara peringatan dipimpin langsung Pangdam XXIII/Palakawira, Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar. Hadir pula Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Hartono, Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Deni Gunawan, Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Junda Maulana, perwakilan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, perwakilan pemerintah kabupaten se-Sulteng dan Sulbar, anggota DPRD provinsi dan kabupaten, serta jajaran Forkopimda Sulbar. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sulbar Suhardi Duka menyampaikan ucapan selamat Hari Juang TNI AD ke-80. Ia menyebut momen ini sebagai kebanggaan karena kembali memperingati Hari Juang bersama TNI sebagai institusi yang lahir dari rakyat dan mengabdi untuk rakyat. Menurut SDK, peran TNI saat ini tidak hanya terbatas pada fungsi pertahanan negara, tetapi juga berkontribusi besar dalam fungsi sosial dan pembangunan nasional. “Indonesia harus bangga memiliki TNI. Selain menjaga pertahanan, TNI juga berperan dalam pembangunan dan sosial kemasyarakatan. Tanpa TNI, Indonesia tidak akan diperhitungkan,” ujarnya. Gubernur Suhardi Duka juga mengapresiasi Pangdam XXIII/Palakawira atas upaya merekrut putra-putri daerah Sulbar menjadi prajurit TNI. Ia berharap jumlah generasi muda Sulbar yang bergabung dengan TNI terus meningkat ke depan. Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Provinsi Sulbar telah menyiapkan lahan hibah untuk pembangunan satuan TNI di sejumlah daerah. “Kami sudah menyiapkan lahan 50 hektare di Kabupaten Pasangkayu untuk pembangunan batalyon. Insyaallah, bulan depan akan disiapkan 50 hektare lagi di Kabupaten Mamuju, serta di Mamasa, Polewali Mandar, Majene, dan Mamuju Tengah,” kata Suhardi Duka. Selain itu, Gubernur juga menyampaikan terima kasih atas dukungan TNI dalam memperkuat ketahanan pangan di Sulbar, khususnya melalui program cetak sawah dan pendampingan petani guna meningkatkan produktivitas pangan. TNI juga dinilai berperan aktif membantu pemerintah daerah hingga desa dalam menyukseskan berbagai program strategis nasional, seperti Makan Bergizi Gratis, Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih, serta program…
MAMUJU – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), menghadiri pelantikan pengurus yang dirangkaikan dengan milad ke-17 Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Pitu Ulunna Salu (IPMAPUS) Sulbar, Minggu, 14 Desember 2025. Dalam sambutannya, Gubernur Sulbar Suhardi Duka mengungkapkan kekagumannya terhadap karakter masyarakat Pitu Ulunna Salu (PUS) yang dikenal kuat dalam nilai keagamaan, pendidikan, dan integritas. Ia menyebut, sejak dahulu orang-orang PUS dikenal religius dan menjunjung tinggi etika. “Saya tahu masyarakat PUS itu karena darah saya juga ada, agamanya kuat. Orang-orang tua kita dulu selalu bepergian memakai songkok, bahkan merasa ada yang kurang kalau tidak memakainya,” ujar Suhardi Duka. Selain religius, Gubernur SDK juga menekankan, masyarakat PUS memiliki semangat tinggi dalam menuntut ilmu. Menurutnya, keterbatasan bukan penghalang bagi generasi PUS untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya. “Orang PUS itu kuat menuntut ilmu. Tidak harus di asrama, menumpang pun jadi. Karena itu banyak orang PUS yang menjadi guru, pejabat, bahkan pernah menjadi Kanwil Dikbud Sulsel. Gubernur pertama Sulbar, Anwar Adnan Saleh, juga berasal dari Aralle,” katanya. Ia mengajak seluruh pelajar dan mahasiswa IPMAPUS untuk bangga menjadi bagian dari Pitu Ulunna Salu serta menjaga nilai kejujuran dan konsistensi dalam berprinsip. “Orang PUS memegang kata-katanya. Kalau sudah bilang iya, maka iya. Tidak pagi lain, sore lain. Pegang itu kalau ingin sukses,” tegas Suhardi Duka. Pada kesempatan itu, SDK juga mengingatkan pentingnya memaknai organisasi sebagai ruang pengabdian, bukan alat kepentingan pribadi. “Yang banyak gagal sekarang adalah orang-orang yang tidak menghidupkan organisasinya, tapi menjadikan organisasi sebagai alat. Kalau organisasi dihidupkan, dia akan dikenang dengan baik,” ujarnya. Terkait pembangunan daerah, Ia menyampaikan, pemerintah provinsi terus bekerja keras dengan semangat tinggi meski dihadapkan pada keterbatasan kewenangan dan kebijakan yang belum sepenuhnya berpihak kepada daerah. “Kita seperti kehilangan sebagian kewenangan, tapi bukan berarti berhenti. Kita tetap berupaya menangkap peluang-peluang yang ada melalui jejaring dan kolaborasi,” jelas Suhardi Duka. Suhardi Duka pun mengajak…
Mamuju – Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Saparuddin, menerima kunjungan tim dari Balai Manggala Kementerian Kehutanan Republik Indonesia (RI), Senin 15 Desember 2025. Pertemuan tersebut membahas kondisi dan potensi kerawanan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sulbar. Dalam pembahasan, kedua pihak melakukan pertukaran data dan informasi terkait wilayah rawan karhutla, pola kejadian pada tahun-tahun sebelumnya, serta upaya pencegahan dan kesiapsiagaan lintas sektor. Fokus utama diarahkan pada penguatan koordinasi, pemetaan daerah rawan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan sarana pendukung di daerah. Saparuddin menyampaikan, BPBD Sulbar menyambut baik sinergi dengan Balai Manggala Kementerian Kehutanan RI sebagai langkah strategis dalam menekan risiko karhutla. “Koordinasi ini penting untuk menyamakan persepsi dan langkah, khususnya dalam upaya pencegahan dini, edukasi kepada masyarakat, serta kesiapan personel dan peralatan di wilayah yang rawan karhutla,” ujar Saparuddin. Ia menambahkan, hasil pertemuan ini akan menjadi bahan rekomendasi dalam penyusunan rencana kesiapsiagaan dan penanggulangan karhutla di Sulbar secara terpadu. Sementara itu, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menegaskan bahwa pembahasan tersebut sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang menekankan pentingnya langkah pencegahan dan koordinasi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana. “Sesuai petunjuk Bapak Gubernur Sulbar, kita diminta untuk memperkuat kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk kementerian dan lembaga terkait, agar potensi karhutla dapat diminimalkan sejak dini,” jelas Yasir Fattah. Naskah : BPBD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
Mamuju -- Pusdalops BPBD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima laporan kejadian kebakaran dari Pusdalops BPBD Kabupaten Mamasa pada Minggu, 14 Desember 2025, sekitar pukul 23.30 WITA. Kejadian kebakaran tersebut terjadi di Lingkungan Minake, Desa Minake, Kecamatan Tandukkalua, Kabupaten Mamasa. Berdasarkan laporan awal di lapangan, kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik. Akibat peristiwa tersebut, tercatat sebanyak 2 orang mengalami luka ringan dan telah mendapatkan penanganan awal. Selain itu, terdapat 8 Kepala Keluarga (KK) atau 28 jiwa terdampak dan terpaksa mengungsi. Untuk sementara waktu, para korban mengungsi di rumah keluarga terdekat. Dampak kerusakan akibat kebakaran meliputi 5 unit rumah warga yang mengalami rusak berat serta 1 unit bangunan gereja pada bagian ruangan pastori yang turut terdampak. Kalaksa BPBD Kabupaten Mamasa, Gusti Harmiawan, menyampaikan pihaknya telah melakukan langkah-langkah awal penanganan darurat dengan melakukan pendataan korban dan kerusakan, koordinasi lintas sektor, serta memastikan kebutuhan dasar para pengungsi dapat terpenuhi. Sementara itu, dalam keterangannya, Senin 15 Desember 2025, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah, menegaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Mamasa untuk memastikan penanganan kejadian berjalan cepat dan tepat. Ia menyampaikan, langkah penanganan dilakukan sesuai dengan arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yakni mengedepankan keselamatan warga terdampak, percepatan penanganan darurat, serta memastikan bantuan logistik dan kebutuhan dasar dapat segera disalurkan. Naskah : BPBD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
Mamuju — Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menghadiri dan mengikuti rangkaian acara Peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat (AD) Tahun 2025 yang dilaksanakan di Lapangan Ahmad Kirang, Kabupaten Mamuju, Senin (15/12/2025). Upacara Hari Juang TNI AD Tahun 2025 tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Korem 142/Tatag Mamuju, Brigadir Jenderal TNI Hartono, dan diikuti oleh unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, serta berbagai instansi terkait di lingkungan Provinsi Sulbar. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulbar, Arnidah, menyampaikan bahwa kehadiran BPBD Sulbar dalam peringatan Hari Juang TNI AD merupakan bentuk sinergi dan soliditas antara BPBD dan TNI, khususnya dalam upaya penanggulangan bencana dan kedaruratan di wilayah Sulbar. “Momentum Hari Juang TNI AD ini menjadi pengingat pentingnya semangat juang, disiplin, dan kebersamaan lintas sektor, terutama dalam menghadapi potensi bencana dan situasi darurat di daerah,” ujar Arnidah. Sementara itu, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menegaskan bahwa kolaborasi antara BPBD dan TNI merupakan salah satu pilar penting dalam memperkuat kesiapsiagaan dan respons cepat kebencanaan. “Sesuai arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka, kami terus mendorong penguatan koordinasi dan sinergi dengan TNI/Polri serta seluruh pemangku kepentingan, baik pada fase pencegahan, kesiapsiagaan, maupun saat tanggap darurat bencana,” kata Yasir Fattah. Naskah : BPBD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
Mamuju — BPBD Provinsi Sulawesi Barat melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) menerima Prakiraan Cuaca Wilayah Sulawesi Barat untuk tanggal 15 Desember 2025. Informasi prakiraan cuaca ini menjadi dasar peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan seluruh unsur kebencanaan di wilayah Sulawesi Barat. Berdasarkan prakiraan cuaca, kondisi cuaca di wilayah Sulawesi Barat pada pagi hari berpotensi terjadi hujan ringan di wilayah Kabupaten Mamuju (Mamuju, Simboro, Tapalang, Tapalang Barat), Kabupaten Mamuju Tengah (Karossa), Kabupaten Pasangkayu (Pasangkayu, Dapurang, Duripoku, Sarudu, Baras, Lariang, Tikke Raya, Pedongga), Kabupaten Majene (Pamboang, Sendana), serta Kabupaten Polewali Mandar (Tinambung, Limboro, Allu, Balanipa). Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Kabupaten Majene (Banggae dan Banggae Timur). Pada siang hingga sore hari, berpotensi terjadi hujan ringan di wilayah Kabupaten Mamuju (Mamuju, Simboro, Tapalang, Tapalang Barat, Kalukku, Papalang, Sampaga, Tommo), Kabupaten Mamuju Tengah (seluruh wilayah), Kabupaten Pasangkayu (seluruh wilayah), Kabupaten Majene (Malunda, Ulumanda, Tubo Sendana, Tammerodo Sendana), Kabupaten Polewali Mandar (Polewali, Binuang, Anreapi, Campalagian, Luyo, Tutar, Bulo, Matakali), serta Kabupaten Mamasa (Pana, Tabang, Mambi, Aralle). Adapun hujan sedang berpotensi terjadi di Kabupaten Mamuju (Bonehau, Kalumpang), Kabupaten Polewali Mandar (Wonomulyo, Tapango, Matangnga), dan Kabupaten Mamasa (Mamasa, Sesena Padang, Balla, Messawa, Bambang, Rantebulahan Timur, Mehalaan, Nosu). Potensi hujan lebat diprakirakan terjadi di Kabupaten Mamasa (Tabulahan, Buntumalangka, Sumarorong, Tanduk Kalua). Pada malam hari, potensi hujan ringan diprakirakan terjadi di Kabupaten Mamuju (Simboro, Tapalang Barat, Bonehau, Kalumpang, Tommo), Kabupaten Mamuju Tengah (Topoyo, Budong-Budong, Karossa), Kabupaten Majene (Banggae, Banggae Timur, Pamboang), Kabupaten Polewali Mandar (seluruh wilayah), serta Kabupaten Mamasa (Mehalaan, Mambi, Rantebulahan Timur, Bambang). Sementara pada dini hari, potensi hujan ringan terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Mamuju, Kabupaten Mamuju Tengah (Budong-Budong, Pangale), Kabupaten Pasangkayu (Pasangkayu, Bambalamotu, Bambaira, Sarjo, Tikke Raya, Pedongga, Lariang, Bulu Taba), Kabupaten Majene (seluruh wilayah), Kabupaten Polewali Mandar (Tinambung, Limboro, Allu, Tutar, Balanipa, Campalagian, Luyo), serta Kabupaten Mamasa (Mamasa, Sumarorong, Mehalaan, Mambi,…
Mamuju - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menetapkan siaga penuh Posko Siaga Darurat menyusul kondisi cuaca pada pagi hari ini (Senin 15 Desember 2025) yang terpantau tidak bersahabat dan berpotensi menimbulkan kejadian bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah Sulbar. Di bawah koordinasi Saparuddin, Regu Posko Siaga Darurat BPBD Sulbar disiagakan secara penuh untuk memastikan kesiapsiagaan personel, peralatan, serta sistem komunikasi dan koordinasi berjalan optimal. Langkah ini dilakukan sebagai upaya antisipatif terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang dan kilat/petir. Koordinator Regu Posko Siaga Darurat, Saparuddin, menyampaikan bahwa seluruh personel telah diarahkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan respons cepat. "Melihat kondisi cuaca pagi ini yang kurang bersahabat, kami melaksanakan siaga penuh. Seluruh regu dipastikan siap bergerak cepat apabila terjadi keadaan darurat, termasuk pemantauan wilayah rawan dan koordinasi intensif dengan BPBD kabupaten,” ujar Saparuddin. Sementara itu, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menegaskan bahwa langkah siaga penuh ini merupakan bagian dari komitmen BPBD Sulbar dalam melindungi masyarakat, sesuai arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka. "Sesuai arahan Bapak Gubernur Sulbar, kami diminta untuk selalu siap dan hadir lebih awal sebelum bencana terjadi. Kesiapsiagaan ini adalah bentuk upaya pencegahan dan perlindungan kepada masyarakat agar dampak risiko bencana dapat diminimalkan,” jelas Yasir Fattah. Naskah : BPBD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
Mamuju – Tim Teknis Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan pengambilan visual udara menggunakan drone pada lokasi pekerjaan pembangunan tanggul BTS Jalan Pattana Endeng – BTS Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, Minggu (14/12/2025). Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan seluruh tahapan pekerjaan fisik telah selesai sesuai spesifikasi teknis dan siap untuk dilaksanakan Provisional Hand Over (PHO) serta persiapan peresmian oleh Gubernur Sulbar Suhardi Duka. Pengambilan visual dari udara difokuskan pada kondisi struktur tanggul serta lingkungan sekitar lokasi pekerjaan sebagai bagian dari proses verifikasi akhir. Tim Teknis BPBD Sulbar melakukan pengecekan menyeluruh terhadap hasil pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi guna memastikan kualitas bangunan tanggul dalam mendukung pengurangan risiko bencana, khususnya potensi banjir dan abrasi di wilayah tersebut. Dokumentasi visual udara ini juga menjadi bagian dari laporan pertanggungjawaban kegiatan hibah rehabilitasi dan rekonstruksi. Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tahapan penting sebelum serah terima pekerjaan dan peresmian oleh Gubernur Sulbar. “Pengambilan visual menggunakan drone ini bertujuan untuk memastikan secara menyeluruh bahwa pekerjaan tanggul telah siap, baik dari sisi teknis maupun fungsi, setiap program rehabilitasi dan rekonstruksi benar-benar berkualitas, tepat sasaran, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Yasir Fattah. Naskah : BPBD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar