humassulbar

humassulbar

Mateng-Mamuju--Kegiatan sertifikasi benih tanaman kelapa sawit di PT. Bukit Harapan Sejahtera di Desa Bayor, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) dan proses sertifikasi benih kelapa sawit di Penangkar CV. Berkah Tani Sukses Cabang Mamuju di Desa Malino, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju. Kegiatan sertifikasi benih ini dilaksanakan pada awal bulan April oleh Tim Dinas Perkebunan (Disbun) Sulawesi Barat (Sulbar) yakni Pengawas Benih Tanaman (PBT) Perkebunan Abd. Kadir didampingi Kepala UPTD BPSPMBP Muhammad Fadlullah dan Kasi Sertifikasi Benih UPTD Yandri Nofiar. PBT Perkebunan merupakan salah satu pelaksana dari kebijakan-kebijakan pemerintah, memegang peranan penting dalam menjamin mutu benih perkebunan yang beredar di masyarakat atau petani yang ada di Sulbar. Benih bersertifikat adalah benih yang proses produksinya melalui tahapan system sertifikasi dan telah memenuhi standar mutu, baik standar lapangan maupun laboratorium untuk masing-masing komoditi dan kelas benih yang ditentukan Sertifikasi Benih adalah rangkaian kegiatan penerbitan sertifikat terhadap benih yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi dalam hal ini oleh Dinas Perkebunan Sulbar. Melalui pemeriksaan lapangan, pengujian laboratorium serta pengawasan sehingga dinilai memenuhi persyaratan untuk diedarkan “Alhamdulillah akhirnya Sulbar sudah punya PBT, sehingga tidak perlu lagi mengambil PBT dari luar Sulbar,” ujar Muhammad Fadlullah, Kepala UPTD BPSPMBP. Fadlullah menambahkan, penggunaan benih bersertifikat yang bermutu tinggi membuat tanaman lebih tahan terhadap hama dan penyakit sehingga mengurangi penggunaan pupuk. Sementara, Kasi Sertifikasi Benih UPTD, Yandri Nofiar menyampaikan, sertifikasi ini wajib dilaksanakan, tujuannya untuk melihat sejauhmana mutu dan kualitas benih yang beredar di Sulbar ini. Sertifikasi mutu benih bertujuan untuk mengetahui kualitas benih yang meliputi mutu genetik, mutu fisik dan mutu fisiologis. Pemeriksaan mutu genetik dapat dilakukan melalui pemeriksaan sumber benih benih bersetifikasi mempunyai kelebihan dibanding dengan benih yang tidak sertifikasi . Adapun kelebihan dari benih sertifikasi yaitu mengurangi resiko kegagalan budidaya karena benih mampu tumbuh baik pada kondisi lahan yang kurang menguntungkan, produksinya tinggi, dan tahan terhadap serangan hama…

Mamuju -- Seleksi terbuka Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat hari ini, Jumat 19 April 2024 telah menyelasaikan tahap penulisan makalah. Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Muhammad Idris melalui zoom meeting memberikan motivasi kepada peserta ssleksi terbuka JPT lingkup Pemprov Sulbar. "Saya mengapresiasi peserta seleksi terbuka yang sampai hari ini masih bersemangat mengikuti seluruh rangkaian seleksi terbuka. 6 orang diantara peserta kali ini akan diangkat menjadi pejabat pimpinan tinggi di lingkup Pemprov Sulbar" ujarnya. Bertempat di UPT Penilaian Potensi dan Kompetensi BKD Sulsel, Kepala BKD Sulbar Bujaeramy Hassan menjelaskan, penulisan makalah ini diikuti oleh 50 peserta. Dissburmtkan, dari 50 orang yang melamar pada seleksi terbuka kali ini, sembilan orang diantaranya memiliki hasil assesment yang masih berlaku sehingga assesment hari pertama dan kedua tanggal 17 dan 18 April hanya diikuti oleh 41 orang. Ditahapan penulisan makalah, 9 orang ini ikut bergabung" lanjutnya. Dalam pemantauan penulisan makalah, Bujaeramy seringkali mengingatkan perlunya menjaga integritas dan profesionalisme para peserta. "Saya mengingatkan teman-teman semua, jangan melakukan hal-hal negatif, menjurus pada tindakan yang tidak berintegritas dan jauh dari sikap profesionalisme selaku ASN.Substansi penulisan makalah ini sebetulnya adalah untuk mengetahui bagaimana ide dan pemikiran peserta dalam melihat permasalahan lalu membuat terobosan berfikir yang efektif sehingga pencapaian tujuan pembangunan di Sulbar dapat diakselerasi" ungkapnya. Kepala Bidang Mutasi, Abdillah Umar di tempat yang sama menyebutkan bahwa tema makalah kali ini adalah Peran dan Fungsi Jabatan yang akan dilamar dalam mendukung atau mengakselerasi Pencapaian Kinerja Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Sebagaimana diketahui, 6 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang akan diseleksi kali ini terdiri dari 3 eselon II-a yakni Kaban Kesbangpol, Kasatpol PP, Ka Pelaksana BPBD, dan 3 eselon II-b yakni Karo Hukum, Karo Barjas, dan Karo Ortala Penulis : BKD Editor : humassulbar

MAMUJU - Tim Satu Portal Data (SAPOTA) Provinsi Sulawesi Barat memaparkan progres aplikasi SAPOTA Sulbar yang telah diredesain kepada Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh di kantor Gubernur Sulbar, Jumat 19 April 2024. Presentasi awal ini dilakukan untuk mendapat masukan dan arahan dari Pj.Gubernur Sulbar sebelum dilaunching secara resmi yang rencananya akan dilaksanakan pada Senin, 29 April 2024 Kadis Kominfo Pers Sulbar Mustari Mula mengatakan, program Percepatan Satu Data Sulbar menuju Satu Data Indonesia merupakan salah satu program prioritas dari delapan program Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. ".Program Percepatan Satu Data Sulbar menuju Satu Data Indonesia Ini telah dicanangkan oleh Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan bersama Sekdaprov Sulbar Muhammad Idris pada tahun 2023 lalu bersama dengan tujuh program.prioritas lainnya," kata Mustari. Ia menambahkan untuk merealisasikan program ini maka pada bulan November 2023 telah di bentuk Tim Kerja Percepatan Satu Data Sulbar. " Pembentukan Tim Kerja ini, difasilitasi oleh Sekda Prov Sulbar Muhammad Idris bersama Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana selaku Forum Satu Data Sulbar dan Tim Pembina Data Geo Spasial (Simpul Jaringan) dan Kadis Kominfo Perss Sulbar Mustari Mula selaku Wali Data Sulbar," tambahnya. Sementara itu, Tim kerja ini terdiri Tim Aplikasi Telematika, Tim Statistik, Tim Keamanan Siber dan Tim Data Geospasial yang bekerja bersama sama untuk melakukan redesain Aplikasi Satu Portal Data (SAPOTA) Sulbar dan melakukan up dating data. "Alhamdulillah, sejak dibentuk Tim Kerja Percepatan Satu Data Sulbar menuju Satu Data Indonesia, progres perkembangan aplikasi SAPOTA sudah mengalami kemajuan pesat misalnya dulu aplikasi SAPOTA belum terkoneksi ke Satu Data Indonesia dan tampilannya masih sangat statis (tabulan) kini sudah terkoneksi ke Satu Data Indonesia dan tampilannya sudah terstruktur dalam bentuk open data (seris)," ungkap Mustari. Sebelumnya, lanjut Mustari SAPOTA belum memiliki Dashboard dan belum bisa menyajikan data Geospasial dan info grafis sekarang tampilannya lebih dinamis dengan mengintegrasikan aplikasi Tablue. "Aplikasi…

MAMUJU -- Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulbar Mithhar melakukan kunjungan ke SMKN 1 Rangas, kunjungan dilakukan dalam rangka persiapan kedatangan Presiden di Sulawesi Barat. SMK Negeri 1 Rangas menjadi salah satu titik yang masuk dalam agenda yang akan dikunjungi Presiden Joko Widodo nantinya. Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris mengatakan pihaknya ingin memastikan sejauh kesiapan beberapa lokasi yang akan dikunjungi Presiden. "Pertama , tempat panggung utama, desain panggung undangan dan tamu , kita ingin memastikan jumlah undangan yang bisa hadir," kata Idris. Ia menambahkan, kunjungan Presiden nantinya akan melakukan peresmian dengan penandatanganan prasasti. "Seperti yang kita ketahui, penandatanganan prasasti akan dilakukan untuk proyek nasional yang direhabilitasi," ujarnya. Pihaknya juga memastikan, lokasi yang akan dikunjungi steril dan memadai untuk ditempati kedatangan Presiden. "Kemudian kita ingin memobilisasi dukungan tempat persemaian termasuk validasi akhir persetujuan ke Paspampres, " jelasnya. Dalam agendanya, Pemprov juga menyiapkan kantor Gubernur untuk dijadikan lokasi persinggahan jika memungkinkan. "Kalau beliau bermalam dan ingin melihat lebih banyak bangunan yang akan direhabilitasi kita mendorong Kantor Bupati Mamuju untuk dikunjungi," tutupnya.(rls)

Makassar--Dalam rangka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Provinsi Sulawesi Barat sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil akan dilaksanakan Seleksi Terbuka Pengisian JPT Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024 terhadap 6 (enam) JPT Pratama berdasarkan Pengumuman Nomor 002/III/PANSEL-JPT/2024 Tentang Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024. 41 Peserta Pelaksanaan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) Provinsi Sulawesi Barat telah memasuki tahap asesmen. Tiga Peserta diantaranya adalah perwakilan dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Barat. Pelaksanaan asessmen berlangsung di Unit Penilaian Potensi dan Kompetensi pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 17 dan 18 April 2024. Dilanjutkan dengan penulisan makalah pada tanggal 19 April 2024 Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Barat , Masriadi mengatakan , BPKPD mengirimkan tiga pejabat eselon III untuk mengikuti Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) Provinsi Sulawesi Barat. Diantaranya, Kepala Bidang Perencanaan Pendapatan dan Teknologi Informasi, Faika Kadriana Ishak, Kepala Bidang Anggaran dan Bina Kabupaten, Murdanil dan Kepala Bidang Barang Milik Daerah, A. Muhammad Bisry Noor. “Saya berharap utusan peserta dari BPKPD Sulbar dapat menunjukkan integritas, profesionalisme dan kemampuan mereka dalam proses seleksi ini” ujar Masriadi Penulis : BPKPD Editor : humassulbar

Mamuju—Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Barat turut mengambil peran dalam pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Lingkup Provinsi Sulawesi Barat angkatan IV tahun 2024 dengan mengutus 10 (sepuluh) peserta dari BPKPD Sulbar. Acara ini digelar di Marasa Corner Mamuju pada hari Kamis, 18 April 2024, dan dibuka secara resmi oleh Penjabat (PJ) Gubernur Sulawesi Barat, Prof. Zudan Arif Fakrulloh dan didampingi oleh Kepala BPSDM Provinsi Sulbar, Farid Wajdi. Dalam sambutannya, Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan menyampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada seluruh OPD yang telah mengirimkan peserta untuk mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Pengawas. “Semoga kerjasama yang baik ini tetap terpelihara dan dapat berlanjut dikesempatan lainnya. Terima kasih juga kepada peserta yang sampai saat ini dapat mengikuti pelatihan ini dengan Baik dan bersungguh-sungguh. Semoga para peserta dapat menyelesaikan pendidikan dan membentuk diri menjadi Pejabat Pengawas yang professional khususnya dilingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang nantinya akan bertugas dan mengabdi ditempatnya masing-masing.” Ungkapnya Pelatihan ini diikuti sebanyak 40 peserta yang terdiri dari Pejabat Pengawas dari berbagai Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Kepala BPKPD Sulbar, Masriadi Nadi Atjo, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan harapannya terhadap pelatihan PKP ini. “Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kemampuan kepemimpinan para peserta, termasuk di dalamnya para ujung tombak pendapatan daerah yaitu teman-teman di UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah. Kami berharap pelatihan ini akan memberikan wawasan baru serta keterampilan yang lebih baik dalam mengawasi dan memimpin berbagai program keuangan dan pendapatan di Provinsi Sulawesi Barat,” ujarnya. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi wahana untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas kepemimpinan bagi peserta, serta berkontribusi pada peningkatan pengelolaan keuangan dan Pendapatan di tingkat provinsi. Penulis : BPKPD Editor : humasssulbar

Mamuju -- Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Masriadi Nadi Atjo beserta jajarannya ikut serta dalam acara apel pagi dan halal bihalal yang diadakan di lapangan Kantor Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Sesuai arahan Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan , seluruh ASN dan PTT yang berdomisili di Mamuju diundang hadir memeriahkan acara, itu berlaku pada UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Mamuju. Seluruh Aparatur SIpil Negara (ASN) dan Tenaga Administrasi Tidak Tetap (TATT) lingkup BPKPD Prov Sulbar dan UPTD PPRD Kabupaten Mamuju ikut ambil bagian. Sebagai Inspektur Upacara dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Sulawesi Barat, Prof. Zudan Arif Fakrulloh. Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh mengharapkan acara halal bihalal menjadi momen memperkuat silaturahmi antar seluruh pegawai lingkup Pemprov Sulbar. “Halal bil halal bukan sekedar pertemuan tetapi saling menghalalkan saling memaafkan. "Oleh karena itu atas nama jajaran pimpinan dan jajaran pemerintah Provinsi menyampaikan permintaan maaf yang tulus dari hati,” kata Prof Zudan. Dalam apel yang diikuti oleh seluruh jajaran pegawai dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, H. Masriadi Nadi Atjo menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan public kepada semua. Ia menekankan pentingnya kerjasama dan sinergi antara berbagai pihak. Setelah acara apel selesai, dilanjutkan dengan kegiatan Halal Bihalal yang menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi di antara para pegawai dan ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Dalam suasana yang penuh keakraban, Masriadi Nadi Atjo bersama-sama dengan PJ Gubernur Sulbar, Prof Zudan dan para pejabat lainnya berjabat tangan dan saling bertukar ucapan selamat Idul Fitri. Acara ini tidak hanya menjadi momentum untuk bersilaturahmi, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan visi pembangunan yang lebih baik bagi Sulawesi Barat. Dengan semangat yang terus membara, diharapkan Sulawesi Barat akan terus maju dan berkembang untuk kesejahteraan seluruh masyarakatnya. Penulis : BPKPD Editor…

Mamuju-Pasca libur dan cuti bersama lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 M, Bapperida Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) kembali mengikuti Senam Bersama yang diadakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulbar di Depan Kantor Dispora Sulbar, Jumat (19/4/2024). Senam bersama ini dihadiri Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh, Sekprov Sulbar Muhammad Idris, para pejabat dan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemprov Sulbar, termasuk seluruh ASN Bapperida Sulbar. Setelahnya, dilanjutkan dengan Eksibisi Pertandingan Mini Soccer antara Tim Gubernur Sulbar vs Tim OPD. Pada eksibisi ini, Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana pun ikut berpartisipasi dalam Tim OPD dengan mengenakan kostum berwarna kuning. Menurutnya, selain berolahraga bersama kesempatan itu juga menjadi ajang silaturahmi. “Pertandingan mini soccer kali ini juga jadi ajang silaturahmi pasca Idul Fitri, setelah sebulan lamanya tidak melaksanakan olahraga bersama,” kata Junda. Penulis : Bapperida Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju-Setelah melaksanakan penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2024 Tingkat Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Pemprov Sulbar melalui Bapperida Sulbar memberikan Piala dan Piagam Penghargaan kepada Tiga Kabupaten Terbaik di Sulbar pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJPD 2025 -2045 dan RKPD 2025 Provinsi Sulbar yang digelar di Grand Maleo Hotel Mamuju, Kamis (18/04/2024). Peraih Terbaik Pertama dalam PPD Tahun 2024 diberikan kepada Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Kemudian diikuti oleh Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) sebagai Terbaik Kedua dan Kabupaten Mamuju sebagai Terbaik Ketiga. Masing – masing piala dan penghargaan diserahkan langsung oleh PJ. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, bersama Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Muhammad Idris, dan Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana, kepada ketiga kabupaten terbaik penerima PPD, yaitu Pj. Bupati Polman, Ilham Boharima, dan Wakil Bupati Mateng, Muhammad Amin Jasa, serta Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi. Ditemui usai kegiatan, Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana menyampaikan, pemberian penghargaan itu sebagai wujud apresiasi kepada pemerintah kabupaten yang telah menunjukkan kinerja terbaik dalam perencanaan pembangunan daerah. “Melalui PPD ini, Pemprov Sulbar memberikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten yang telah menunjukkan peningkatan terbaiknya dalam hal perencanaan pembangunan daerah,” sebut Junda Maulana. Lebih lanjut, Junda menjelaskan aspek penilaian dalam PPD Tahun 2024. Menurutnya, PPD tersebut penilaiannya tidak hanya pada aspek perencanaan, juga menilai peningkatan kinerja dalam pencapaian pelaksanaan pembangunan. “Ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan kualitas dokumen perencanaan, pelaksanaan kebijakan pembangunan yaitu kesesuaian perencanaan dengan pelaksanaan dan peningkatan dalam pencapaian sasaran pembangunan, serta kemampuan daerah dalam berinovasi guna mewujudkan sasaran pembangunan yang dicita-citakan,” tambahnya. Sebelumnya, Bapperida Sulbar telah melakukan tahapan penilaian PPD, yang terdiri dari penilaian dokumen pada tahap 1, kemudian wawancara dan verifikasi di tahap 2. Kemudian hasilnya ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 612 Tahun 2024 tentang Kabupaten Penerima Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2024. Kepala Bapperida Sulbar mengungkapkan, penilaian tidak hanya melibatkan Tim Penilai…

Mamuju-Dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025 – 2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Pemprov Sulbar melalui Bapperida Sulbar menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJPD Tahun 2025 – 2045 dan RKPD Tahun 2025 pada Kamis (18/04/2024) di Grand Maleo Hotel Mamuju. Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana mengatakan, Musrenbang bertujuan membahas Rancangan RPJPD 2025 – 2045 dan Rancangan RKPD 2025 bersama seluruh pemangku kepentingan. “Bagi RPJPD 2025 – 2045, Musrenbang ini untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap visi, misi, arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD. Sedangkan Bagi RKPD 2025, untuk menyepakati permasalahan pembangunan, prioritas pembangunan, arah kebijakan pembangunan, program dan kegiatan. Juga untuk penyelarasan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran dan prioritas Pembangunan nasional, serta klarifikasi program dan kegiatan yang merupakan kewenangan daerah,” sebut Junda. Lebih lanjut, Junda menjelaskan, hasil Musrenbang dirumuskan dalam berita acara kesepakatan yang ditandatangani oleh unsur yang mewakili pemangku kepentingan yang hadir. Kemudian menjadi bahan penyempurnaan Rancangan Akhir RPJPD 2025 – 2045 dan Rancangan Akhir RKPD 2025. Pada kesempatan ini pula, Kepala Bapperida Sulbar juga menjelaskan keterkaitan antara RPJPD 2025 – 2045 dengan RKPD 2025. “Visi RPJPD 2025 – 2045 Provinsi Sulawesi Barat saat ini adalah Sulawesi Barat yang Malaqbi, Maju dan Berkelanjutan. Untuk itu, pada tahun pertama 2025 – 2029 yaitu perkuatan fondasi transformasi, yang kita lakukan melalui penyusunan RKPD tahun 2025 dengan tema Akselerasi Peningkatan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat,” ungkap Junda. “Dalam penyusunan RPJPD, ada delapan misi RPJPD serta melihat tujuan RPD, yang menjadi acuan dalam penyusunan RKPD,” sambungnya. Junda pun menyebut, 4 (empat) prioritas pembangunan dalam penyusunan RKPD 2025, yaitu : 1. Memacu pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan inklusif. 2. Pemenuhan layanan dasar untuk kualitas hidup yang lebih baik. 3. Peningkatan sistem mitigasi kebencanaan dengan tetap menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. 4.…

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments