humassulbar

humassulbar

Mamuju Tengah - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus memperkuat upaya penanggulangan Tuberkulosis (TBC) melalui pendekatan langsung ke masyarakat. Salah satunya diwujudkan melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi pemberian terapi pencegahan TBC yang digelar di Kabupaten Mamuju Tengah, Rabu (20/8/2025). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencegahan TBC, sekaligus mendorong kesadaran kolektif menuju Sulbar Sehat, Bebas TBC. Edukasi ini juga menekankan bahwa TBC dapat dicegah dan diobati secara tuntas dengan pengobatan yang tepat dan dukungan bersama. Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan bahwa penanganan TBC merupakan salah satu indikator utama program prioritas nasional di bidang kesehatan. “Tuberkulosis masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat. Pemerintah pusat menargetkan eliminasi TBC tahun 2030, dan Sulbar berkomitmen penuh mendukung target tersebut. Edukasi ini menjadi bagian penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar pencegahan dan pengobatan bisa berjalan efektif,” ujar dr. Nursyamsi. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi visi pembangunan kesehatan Sulbar melalui Panca Daya yang dicanangkan oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, bersama Wakil Gubernur, Salim S Mengga, untuk mewujudkan Sulbar Sehat, Maju, dan Sejahtera. Dinas Kesehatan Sulbar berharap melalui sosialisasi dan edukasi ini, masyarakat semakin terlibat aktif dalam upaya pencegahan TBC, mulai dari menjaga pola hidup sehat, mendukung pengobatan, hingga mengurangi stigma terhadap penderita TBC. Naskah : Dinkes Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Polman - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka, menyerahkan bantuan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar Rp1.300.244.400 kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar (Polman), Rabu 20 Agustus 2025. Bantuan ini diperuntukkan bagi 3.822 jiwa peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang didaftarkan oleh pemerintah daerah melalui BPJS Kesehatan. Penyerahan dilakukan dalam rangkaian kegiatan Sandeq Silumba yang berlangsung meriah di Polman. Kehadiran Gubernur bersama jajaran Pemprov Sulbar menjadi bentuk komitmen nyata dalam memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat. “Program ini merupakan wujud kepedulian pemerintah untuk memastikan masyarakat, khususnya kelompok rentan, tetap mendapatkan jaminan kesehatan. Dengan adanya perlindungan BPJS Kesehatan, warga tidak perlu khawatir ketika membutuhkan layanan medis,” ujar Suhardi Duka. Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, turut hadir mendampingi Gubernur Sulbar dalam kegiatan tersebut. Ia menegaskan, Dinas Kesehatan akan terus mendorong kolaborasi dengan pemerintah kabupaten agar kepesertaan JKN semakin meluas dan mampu mencakup seluruh lapisan masyarakat. Bantuan ini sekaligus menjadi bagian dari upaya Pemprov Sulbar untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui integrasi program JKN dengan pelayanan kesehatan di tingkat daerah. Naskah : Dinkes Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Jakarta Selatan - Dua kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), yakni Polewali Mandar dan Pasangkayu, resmi menerima Sertifikat Bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Penyerahan dilakukan langsung oleh Menteri Kesehatan dalam acara penyerahan Sertifikat Eliminasi Kusta, Sertifikat Eliminasi Filariasis, dan Sertifikat Bebas Frambusia yang digelar secara hybrid di Ruang Siwabessy, Gedung Sujudi, Jakarta Selatan, Rabu 20 Agustus 2025. Acara tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil kelulusan assessment eliminasi kusta, survei evaluasi penularan filariasis, dan assessment eradikasi frambusia yang telah dilaksanakan sejak tahun 2024. Dengan capaian ini, Sulbar kembali mencatat prestasi dalam bidang kesehatan masyarakat. Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dan Kabupaten Pasangkayu atas kerja keras, sinergi lintas sektor, serta dukungan masyarakat yang telah mewujudkan kabupaten bebas frambusia. “Capaian ini merupakan bukti bahwa dengan komitmen dan kerja sama semua pihak, kita mampu mengatasi penyakit menular yang dulu menjadi masalah kesehatan masyarakat. Kami berharap capaian ini dapat terus dipertahankan dan menjadi motivasi bagi kabupaten lainnya di Sulbar,” ujar dr. Nursyamsi. Ia menegaskan bahwa capaian eliminasi penyakit menular ini sejalan dengan misi Panca Daya Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur, Salim S Mengga, khususnya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter, demi mewujudkan visi Sulbar Maju dan Sejahtera. Penyerahan sertifikat ini tidak hanya menjadi pengakuan atas keberhasilan teknis bidang kesehatan, tetapi juga simbol dari semakin meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat di Sulbar. Naskah : Dinkes Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Polewali Mandar – Gelaran Sandeq Silumba 2025 mendapat apresiasi positif dari para peserta. Mereka menilai pelaksanaan tahun ini berjalan lebih profesional dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pelaksanaan Sandeq Silumba 2025 diprakarsai oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga dengan menekankan pada nilai dan profesionalisme. Salah satu peserta, Halim, yang menjadi pengantar tim Cahaya Zikir dari Pambusuang, Polman, mengaku terkesan dengan kesiapan panitia. Menurutnya, segala kebutuhan yang diperlukan passandeq (peserta lomba Sandeq) sudah terpenuhi dengan baik. “Luar biasa tahun ini. Semua kebutuhan kami passandeq sudah disalurkan,” ujar Halim saat ditemui di Pantai Bahari, Polewali Mandar, Rabu 20 Agustus 2025 Selain fasilitas, Halim juga menyoroti sistem aturan yang diterapkan. Ia menyebut adanya sanksi bagi peserta yang melakukan pelanggaran, seperti start lebih awal, membuat lomba berlangsung lebih tertib. “Jalur lintasan juga sekarang lebih jelas. Peserta yang keluar jalur akan ada saksinya. Jadi tidak ada lagi alasan ke tengah laut mencari angin. Ini lebih adil,” tambahnya. Ketua Tim Pengarah Sandeq Silumba 2025, Syamsul Samad, menegaskan pihaknya memang berkomitmen menghadirkan lomba yang lebih profesional. Ia berharap, hingga akhir kegiatan seluruh rangkaian bisa berjalan lancar tanpa kendala berarti. “Alhamdulillah, semoga sampai akhir bisa berjalan lancar. Kami memang berkomitmen melaksanakan Sandeq Silumba yang profesional,” kata Syamsul. Sandeq Silumba sendiri merupakan salah satu event maritim terbesar di Sulawesi Barat yang rutin digelar setiap tahun. Ajang ini bukan hanya menjadi ajang adu ketangkasan para pelaut Mandar, tetapi juga sarana melestarikan tradisi bahari dan memperkenalkan budaya lokal ke tingkat nasional. (Rls)

Polman - Lagu daerah Mandar yang sarat makna, Sayang-Sayang, menggema meriah saat pembukaan Sandeq Silumba 2025 yang digelar di Pantai Bahari, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu, 20 Agustus 2025. Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur, Salim S Mengga, perwakilan Forkopimda, serta tokoh adat turut hadir membuka secara resmi event yang merupakan bagian dari ikon budaya maritim Mandar. Para pengunjung yang memadati kawasan pantai, larut dalam suasana haru dan kebanggaan akan budaya Mandar yang hidup melalui musik dan tradisi laut. Suara merdu para penyanyi lokal berpadu dengan iringan musik tradisional mengiringi parade pembuka, menciptakan suasana sakral namun penuh semangat. Lagu Sayang-Sayang, yang dikenal sebagai simbol cinta, kerinduan, dan penghormatan terhadap tanah leluhur, menjadi momen emosional yang menyentuh hati para hadirin. Menggemanya lagu Sayang-Sayang juga merupakan bukti pentingnya melestarikan lagu-lagu daerah sebagai bagian dari identitas dan kekayaan warisan budaya. Lagu Sayang-Sayang bukan hanya pengantar acara, tapi juga pengikat emosi dan ingatan kolektif masyarakat Mandar. Ini bukti bahwa budaya tidak pernah mati. Acara ini menjadi magnet wisata tahunan yang tak hanya dinanti warga Sulbar, tapi juga wisatawan nusantara maupun mancanegara. Sandeq Silumba 2025 dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari ke depan mulai 21 hingga 26 Agustus 2025, menampilkan lomba Sandeq yang mengangkat kekayaan maritim dan kearifan lokal Mandar. (Rls)

Polman – Guna memperkuat fondasi ekspor dan meningkatkan daya saing produk unggulan Sulawesi Barat (Sulbar) di kancah global, Diskoperindag Sulbar bersama Balai Karantina Hewan, Ikan, Tumbuhan Sulbar menjalin sinergi strategis. Kolaborasi ini diwujudkan melalui kegiatan profiling dan pendampingan intensif kepada CV. HSA, pelaku usaha briket tempurung kelapa asal Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), yang bersiap melaksanakan ekspor kedua ke Turki. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu 20 Agustus 2025 ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah langkah nyata dalam merealisasikan komitmen Quick Wins Sulbar Berdaya Menuju Global, sebuah terobosan program yang digagas langsung oleh Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga. Program ini berfokus pada akselerasi pencapaian hasil nyata dan konkret di sektor ekonomi, khususnya dalam membuka pintu ekspor bagi produk lokal. CV. HSA telah membuktikan kualitas produknya dengan sukses melakukan pengiriman perdana briket arang kelapa ke Turki beberapa waktu lalu. Menyambut momentum positif ini, pemerintah melalui dua instansi teknis terkait turun langsung untuk memastikan bahwa ekspor kedua dan seterusnya berjalan lebih lancar, memenuhi semua standar, dan berkelanjutan. Kegiatan profiling yang dilakukan bertujuan untuk melakukan pemetaan menyeluruh terhadap proses produksi, kapasitas usaha, hingga kendala yang dihadapi CV. HSA. Sementara itu, pendampingan dari Balai Karantina difokuskan pada aspek keamanan hayati dan mutu produk untuk memastikan komoditas briket yang diekspor memenuhi semua persyaratan negara tujuan seperti Turki. Perwakilan Diskoperindag Sulbar, Muh. Rusdin menekankan sinergi antara Diskoperindag dan Balai Karantina Hewan, Ikan, Tumbuhan adalah kunci keberhasilan upaya ini. "Kami dari Diskoperindag fokus pada penguatan sisi produksi dan market, sementara rekan-rekan dari Balai Karantina memastikan produk kita lolos dari sisi kesehatan dan keamanan pangan. Ini adalah bentuk pelayanan terpadu,” ujar Rusdin. Peran Balai Karantina Hewan, Ikan, Tumbuhan menjadi garda terdepan dalam mencegah masuk dan keluarnya hama dan penyakit melalui lalu lintas komoditas pertanian. Dengan pendampingan ini, CV. HSA dibimbing untuk memahami prosedur…

Mamuju – Pemprov Sulbar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) segera melaksanakan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2025 tentang Jasa Konstruksi. Perda ini lahir sebagai kebanggaan Sulbar karena menjadi payung hukum yang mengatur secara komprehensif pengelolaan jasa konstruksi di daerah. Sejalan dengan visi misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, perda ini diharapkan menjadi landasan membangun infrastruktur Sulbar yang handal, berdaya saing, dan berwawasan lingkungan. Dalam rangka mensosialisasikan perda tersebut, Dinas PUPR Sulbar telah melakukan koordinasi dengan mantan Kepala Dinas PUPR Sulbar Rachmad yang saat ini menjabat Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Sulbar. Rachmad merupakan salah satu pihak yang sejak awal aktif mengawal proses penyusunan hingga pengesahan perda tersebut. Pejabat Fungsional Pembina Jasa Konstruksi Dinas PUPR Sulbar, Firman Juang menjelaskan sejarah lahirnya Perda Jasa Konstruksi Sulbar. Ia menyampaikan, perda tersebut telah melalui 17 kali pembahasan bersama asosiasi dan para ketua organisasi jasa konstruksi di Sulbar. "Usulan ini kemudian diterima DPRD Sulbar melalui Ibu St. Suraidah Suhardi yang saat itu menjabat Ketua DPRD Sulbar. Lalu dibahas dalam Panitia Khusus (Pansus) yang dipimpin oleh Taufiq Agus, selaku Ketua Pansus dan didampingi Firman Argo Waskito sebagai Wakil Ketua sekaligus inisiator terwujudnya perda ini," kata Firman, Rabu 20 Agustus 2025. Firman juga menjelaskan, substansi perda mencakup pengawasan dan pelaksanaan jasa konstruksi, keselamatan kerja, peningkatan kapasitas SDM, hingga sistem informasi yang mencatat seluruh aktivitas jasa konstruksi di Sulbar. "Perda ini juga menekankan pemberdayaan kontraktor lokal agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global," ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Sulbar, Surya Yuliawan Syarifuddin, menegaskan bahwa perda tersebut menjadi acuan utama dalam membangun konstruksi di berbagai sektor. "Sosialisasi nantinya akan melibatkan akademisi, praktisi, asosiasi profesi seperti Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Inkindo, serta asosiasi badan usaha seperti Gapensi, Askonas, Gabpeknas, Askumnas, dan lainnya," ujar Surya. “Tidak banyak provinsi…

Polewali Mandar - Sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan pelayanan publik dan memudahkan masyarakat dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor, Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelolaan Pendapatan Daerah (UPTD PPRD) Kabupaten Polewali Mandar kembali menggelar layanan Samsat Keliling di Kecamatan Tinambung pada Rabu (20/8/2025). Layanan Samsat Keliling yang merupakan program rutin setiap hari Rabu ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat Kecamatan Tinambung. Tercatat sebanyak 39 unit kendaraan bermotor berhasil melakukan pembayaran pajak dengan total penerimaan mencapai Rp 12.836.500. Kepala UPTD PPRD Kabupaten Polewali Mandar, A. Andika Saputra, mengapresiasi antusiasme warga dalam memenuhi kewajiban perpajakan mereka. "Kami sangat senang melihat kesadaran masyarakat Tinambung yang begitu tinggi dalam membayar pajak kendaraan bermotor. Ini menunjukkan bahwa program Samsat Keliling yang kami laksanakan tepat sasaran dan memberikan kemudahan bagi warga," ungkapnya. Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaa Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menekankan bahwa layanan Samsat Keliling ini merupakan implementasi dari misi kelima Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Salim S. Mengga, yakni memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel serta mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas. "Kami terus berupaya mendekatkan layanan perpajakan kepada masyarakat. Dengan adanya Samsat Keliling, warga tidak perlu lagi jauh-jauh datang ke kantor Samsat induk untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," jelasnya. Salah seorang warga Tinambung, Andi Rahmat (42), mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan Samsat Keliling ini. "Sangat memudahkan kami. Tidak perlu lagi jauh-jauh ke kota, menghemat waktu dan biaya transportasi. Prosesnya juga cepat dan petugas sangat ramah," tuturnya. UPTD PPRD Kabupaten Polewali Mandar akan terus melaksanakan program Samsat Keliling setiap hari Rabu di Kecamatan Tinambung sebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan publik dan optimalisasi penerimaan pajak daerah. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan layanan ini dengan membawa persyaratan lengkap berupa STNK asli, KTP asli, dan bukti pembayaran…

Mamuju – Setelah sebelumnya melakukan persiapan terkait belanja pegawai pasca rencana pemisahan BPKPD Sulbar, kali ini BPKPD kembali melanjutkan langkah strategis dengan menyusun draft staf untuk Bapenda dan BKAD. Rapat tersebut berlangsung di ruang rapat Sekretaris BPKPD Sulbar, Rabu (20/8/2025). Rapat bertajuk “Menuju Organisasi Baru: BPKPD Sulbar Siapkan Draft Staf Bapenda dan BKAD” ini dipimpin langsung oleh Sekretaris BPKPD Sulbar, Fahri Yusuf. Hadir, Kasubag Tata Usaha, Zany Harny, Pejabat Fungsional Perencana Ahli Muda, Ibnu Munandar, serta staf teknis lainnya. Langkah ini juga sejalan dengan Pancadaya Pembangunan Sulbar yang digagas oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka – Salim S. Mengga, khususnya dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel, serta mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas. Dalam rapat tersebut, penyiapan draft staf difokuskan pada pembagian tugas dan penempatan personel secara tepat agar proses transisi menuju kelembagaan baru berjalan lancar. Salah satu perhatian khusus diberikan pada penugasan operator yang menangani berbagai aplikasi penting, di antaranya Operator Simpeg, LHKP, Srikandi, SIPD Penatausahaan, SIPD Penganggaran, Simonev, E-Budgeting, Pertanggungjawaban, BMD, hingga Operator SimGaji/TPP. Penugasan operator ini dipertimbangkan secara matang agar sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan hasil kerja. “Ini merupakan langkah cepat pimpinan agar pembagian tugas dapat berjalan baik dan struktur organisasi baru bisa langsung bekerja efektif,” ungkap Sekretaris BPKPD Sulbar, Fahri Yusuf. Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menegaskan bahwa pemisahan BPKPD menjadi Bapenda dan BKAD merupakan amanat regulasi yang harus dipersiapkan sebaik mungkin. “Transisi ini bukan sekadar perubahan struktur, tetapi momentum memperkuat tata kelola pemerintahan yang akuntabel. Karena itu, penyiapan draft staf menjadi sangat penting agar nantinya kedua organisasi baru ini bisa langsung fokus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” jelasnya. Naskah : BPKPD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Polewali - Sandeq Silumba 2025 yang menyedot ribuan penonton resmi dibuka oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka. Ia menyebut bahwa event budaya ini bukan hanya sebagai pengingat identitas Mandar, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal. "Malam ini kita lihat, dengan Sandeq Silumba 2025, mampu menghidupkan UMKM dan menciptakan silaturahmi masyarakat," ujar Suhardi Duka saat diwawancarai usai pembukaan, Rabu, 20 Agustus 2025 malam. Lebih lanjut, Suhardi Duka mengungkapkan, dalam dua hari terakhir, tingkat hunian hotel di Polman melonjak drastis. Bahkan, menurutnya, tidak ada lagi kamar kosong di berbagai penginapan. Hal ini menunjukkan bahwa Sandeq Silumba memiliki dampak nyata terhadap sektor pariwisata dan ekonomi daerah. "Itu artinya bahwa Sandeq Silumba bukan hanya acara kultural, tapi juga bisa mempengaruhi perputaran ekonomi di Polman. Itu yang kita harapkan," tambahnya. Acara pembukaan berlangsung meriah dengan pertunjukan seni budaya Mandar dan penampilan lagu-lagu daerah yang membangkitkan rasa bangga akan warisan lokal. Lagu Sayang-Sayang yang dibawakan di panggung utama menjadi simbol pengikat emosional antara tradisi dan masyarakat. Sandeq Silumba 2025 akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, menghadirkan lomba perahu sandeq, pameran UMKM, pertunjukan seni, dan berbagai kegiatan budaya lainnya. Masyarakat lokal dan wisatawan dari berbagai daerah tampak antusias mengikuti jalannya acara. Dengan perpaduan budaya, ekonomi dan wisata yang dikemas dalam satu perhelatan, Sandeq Silumba kini semakin menegaskan dirinya sebagai ikon budaya maritim Sulbar yang terus hidup dan relevan. (Rls)

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments