Mamuju – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat turut serta dalam Rapat Evaluasi Survei Monitoring dan Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Tahap II yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulbar di Kantor BPS Sulbar, Jumat (12/12/2025).
Plt. Kepala Bapperida Sulbar, Darwis Damir, menugaskan Pamong Pemerintahan, Haykal Inayah Ramadhan, untuk menghadiri rapat tersebut. Rapat ini bertujuan memperkuat koordinasi teknis, mengevaluasi pelaksanaan survei MBG Tahap II, serta menyusun rekomendasi perbaikan.
Program MBG merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dan termasuk dalam 8 Program Quick Wins 2025, dengan target cakupan 100 persen bagi siswa, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Hasil survei menunjukkan tingkat respons sangat tinggi pada SPPG, sekolah, dan rumah tangga, masing-masing mencapai 100 persen. Namun, respons dari supplier masih rendah, hanya 46,13 persen, sehingga memerlukan perhatian khusus.
Haykal menambahkan bahwa proses cleaning data telah dilakukan untuk memperbaiki anomali, meski beberapa masalah masih muncul kembali dan memerlukan verifikasi ulang. Ia menekankan bahwa data survei harus memenuhi enam dimensi kualitas, yaitu relevansi, akurasi, aktualitas, interoperabilitas, akuntabilitas, dan koherensi.
Dalam analisis dampak, metode Difference in Difference (DID) serta tabel input-output akan digunakan untuk mengukur pengaruh program MBG terhadap gizi, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Rencana tindak lanjut berupa penyusunan booklet analisis dan laporan gabungan juga disiapkan sebagai bahan kebijakan.
Rapat juga menegaskan pentingnya data akurat untuk mendukung kebijakan yang tepat sasaran, meningkatkan kesejahteraan petani, serta mendorong swasembada pangan. Selain membahas teknis survei MBG, rapat mengulas evaluasi kegiatan tahun 2025 dan rencana kerja 2026 sebagai bagian dukungan terhadap program-program nasional pemerintah.
Plt. Kepala Bapperida Sulbar, Darwis Damir, menegaskan komitmen Bapperida Sulbar dalam mendukung program MBG. Katanya, Program MBG bukan hanya soal pemenuhan gizi, tetapi juga investasi jangka panjang bagi kualitas SDM Sulbar, sejalan dengan misi Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga dalam membangun SDM yang unggul.
"Data yang akurat menjadi fondasi kebijakan yang tepat sasaran, sehingga manfaat program benar-benar dirasakan penerima. Kami akan terus bersinergi dengan BPS dan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan dampak positif MBG terhadap pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat,” ujar Darwis Damir. (Rls)
