humassulbar

humassulbar

Mamuju — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengikuti secara daring Seminar Umum 2025, yang mengusung tema “Gelombang Kesiapsiagaan: Memperkuat Respons Darurat Bersama”, hasil kerja sama antara Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) dan Universitas Hasanuddin (Unhas), pada Sabtu, 8 November 2025. Kegiatan ini menghadirkan para pakar kebencanaan di antaranya: Prof. Irwan Meilano (Pakar Kebumian ITB). Evy Aprianti (Pakar Manajemen Bencana Unhas). Berton Suar Pelita Panjaitan, (Ahli Manajemen Krisis). Jonatan Lassa (Akademisi dan Peneliti Kebijakan Bencana). Daniel McAvoy (Humanitarian Specialist, Australia). Seminar ini bertujuan untuk memperkuat jejaring dan kapasitas lembaga, akademisi, serta pemerintah daerah dalam memperkuat sistem kesiapsiagaan dan respons darurat secara kolaboratif lintas sektor. Dalam paparannya, Prof. Irwan Meilano menekankan pentingnya sinergi antara ilmu pengetahuan dan kebijakan publik dalam penanggulangan bencana. “Kesiapsiagaan bukan sekadar kemampuan merespons bencana, tetapi juga membangun sistem berbasis ilmu pengetahuan dan data agar masyarakat lebih tangguh menghadapi risiko,” ujar Prof. Irwan. Sementara itu, Evy Aprianti menyampaikan pentingnya pendidikan dan pelatihan berkelanjutan untuk aparatur dan masyarakat. “Membangun budaya sadar bencana harus dimulai dari penguatan kapasitas manusia. Pelatihan dan simulasi menjadi kunci untuk membentuk respons cepat yang efektif,” ungkapnya. Berton Suar Pelita Panjaitan menyoroti pentingnya manajemen krisis terpadu di antara instansi pemerintah dan lembaga kemanusiaan. “Setiap lembaga memiliki peran krusial dalam fase tanggap darurat. Dengan sistem komando yang jelas dan koordinasi lintas sektor, penanganan bencana akan lebih terarah dan efisien,” jelasnya. Sementara, Daniel McAvoy menambahkan pentingnya kolaborasi internasional dalam meningkatkan kapasitas daerah. “Pendekatan kemanusiaan yang inklusif dan berbasis komunitas menjadi kunci dalam menciptakan respons yang cepat dan tepat sasaran,” tutur McAvoy. Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan seminar ini. “Kegiatan ini sangat relevan dengan upaya BPBD Sulbar dalam memperkuat kapasitas aparatur dan sistem respons darurat. Melalui forum seperti ini, kita dapat terus belajar dan beradaptasi terhadap berbagai tantangan kebencanaan,”…

Mamuju — Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat, pada Sabtu 8 November 2025, menerima Laporan Peringatan Dini Cuaca 3 Harian dari BMKG Kelas II Tampa Padang Mamuju, yang berlaku pada tanggal 8 hingga 10 November 2025 untuk wilayah Provinsi Sulawesi Barat. Berdasarkan laporan tersebut, potensi angin kencang diperkirakan terjadi di: Kabupaten Pasangkayu pada tanggal 9 November 2025. Kabupaten Majene, Polewali Mandar, Pasangkayu pada tanggal 10 November 2025. BPBD Provinsi Sulawesi Barat mengimbau kepada masyarakat, terutama yang berada di wilayah pesisir dan daerah rawan bencana, agar tetap waspada terhadap potensi dampak angin kencang seperti pohon tumbang, kerusakan atap bangunan, maupun gangguan aktivitas pelayaran. Plt. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan bahwa pihaknya telah menginstruksikan seluruh jajaran, khususnya Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Pusdalops, untuk terus melakukan pemantauan situasi serta berkoordinasi dengan BPBD kabupaten. Yasir Fattah menegaskan, langkah antisipatif ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka, agar seluruh perangkat daerah meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, terutama memasuki musim penghujan. Naskah : BPBD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Polewali Mandar - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat terus memperkuat sistem kewaspadaan dan respons cepat terhadap potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) melalui kegiatan sosialisasi pencatatan dan pelaporan keracunan pangan MBG (Makan Bergizi Gratis) pada aplikasi SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons). Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Polewali Mandar, Kamis 6 November 2025, dan melibatkan petugas Surveilans serta Kesehatan Lingkungan dari puskesmas Massenga kabupaten Polewali Mandar. Kegiatan ini juga sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera yang digagas oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, serta mendukung Panca Daya ke-3, yaitu membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter melalui peningkatan kualitas pelayanan dasar kesehatan. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, dr. Gunadil menyampaikan apresiasi atas dukungan dan pendampingan dari tim provinsi. “Kegiatan ini sangat penting dalam memperkuat kapasitas petugas puskesmas agar mampu melakukan pelaporan cepat dan tepat terhadap kasus keracunan pangan. Respons dini dapat mencegah meluasnya dampak KLB di masyarakat,” ujarnya. Tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, yang terdiri dari Program Surveilans Imunisasi dan Program Kesehatan Lingkungan, melakukan koordinasi teknis dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, kemudian melanjutkan kunjungan ke salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Lantora, Kecamatan Polewali. Di lokasi tersebut, tim melakukan diskusi lapangan dan sosialisasi terkait: • Pentingnya pengawasan sumber air, saluran air limbah, dan penyimpanan air; • Standar kualitas air bersih untuk pengolahan dan pencucian bahan pangan; • Higiene dan sanitasi tempat pengolahan serta penyajian makanan. Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dr. Nursyamsi Rahim menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat berharap pelaksanaan SKDR dapat semakin optimal, terutama dalam peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan daerah terhadap potensi KLB berbasis pangan. “Monitoring dan evaluasi rutin oleh Dinas Kesehatan bersama puskesmas sangat penting untuk memastikan semua SPPG mematuhi standar…

Mamuju — Panitia Kerja (Panja) DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar rapat finalisasi pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018 mengenai Perusahaan Umum Daerah (Perusda) Sebuku Energi Malaqbi. Rapat berlangsung di ruang rapat DPRD Sulbar, Jumat (7/11/2025), dan dipimpin langsung oleh Ketua Panja, Habsi Wahid. Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah anggota Panja DPRD, perwakilan dari Kanwil Kemenkum Sulbar, Biro Hukum, Biro Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Sulbar, serta Kabag Persidangan Sekretariat DPRD Sulbar, Sahrin Salatung. Ketua Panja, Habsi Wahid, dalam keterangannya menyampaikan bahwa rapat ini merupakan tahap akhir dari proses pembahasan perubahan perda tersebut. “Tadi telah kita lakukan rapat finalisasi terkait lanjutan perubahan Perda tentang Energi Sebuku. Tentu kita lakukan telaah terhadap pandangan-pandangan dari hasil studi banding, baik di Kalimantan Selatan maupun di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Itu menjadi rujukan kita,” kata Habsi, usai rapat. Lanjut ia menjelaskan, Panja juga melibatkan sejumlah pihak teknis untuk memberikan pandangan hukum dan normatif terhadap materi perubahan perda. “Untuk lebih teknis di dalam perubahan ini, kita juga mengundang Kanwil Kemenkum Sulbar sebagai institusi yang selalu memberikan pandangan dan norma-norma penyusunan perda, demikian juga Biro Hukum dan Ekbang Setda Sulbar turut hadir,” tambahnya. Dari hasil rapat tersebut, Panja menyepakati langkah selanjutnya yaitu meneruskan ranperda ini ke Kemendagri untuk proses fasilitasi. “Dari rapat tadi, kita sudah membuat satu kesimpulan untuk meneruskan ke Kemendagri guna difasilitasi. Hasil fasilitasi itulah nantinya yang akan menjadi rujukan DPRD untuk dibahas lebih lanjut dalam forum paripurna,” tutup Habsi. Rapat finalisasi ini menandai komitmen DPRD Sulbar dalam memperkuat tata kelola BUMD daerah agar lebih profesional dan berdaya saing dalam mendukung visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka-Salim S. Mengga, dalam menjalankan pembangunan ekonomi di Sulbar. Naskah : Humas DPRD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Mamuju — Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh peralatan operasional guna memastikan kesiapan dalam menghadapi kondisi tanggap darurat apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. Pemeriksaan tersebut meliputi pengecekan kondisi fisik dan fungsi berbagai peralatan, seperti tenda darurat, genset, serta peralatan pendukung lapangan lainnya. Kegiatan ini dilakukan secara rutin dan berkala sebagai langkah antisipatif menghadapi potensi bencana di wilayah Sulbar. Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memastikan kesiapsiagaan personel dan peralatan TRC selalu dalam kondisi optimal. “Pemeriksaan ini penting untuk memastikan bahwa setiap peralatan siap digunakan kapan pun diperlukan. Kesiapan adalah kunci dalam penanganan tanggap darurat agar respons cepat dan efektif dapat dilakukan di lapangan,” kata Yasir Fattah, Sabtu 8 November 2025. Yasir Fattah menegaskan, langkah ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan BPBD dalam menghadapi segala kemungkinan bencana di daerah. Naskah : BPBD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Mamuju — Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S. Mengga, secara resmi membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur ke-50 sekaligus Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI) ke-45 tahun 2025, yang digelar di Mamuju, Jumat 7 November 2025. Pembukaan ajang bergengsi ini turut dihadiri oleh Ketua Umum PB PERCASI Drs. GM Utut Adianto, jajaran pengurus PERCASI pusat, unsur pemerintah daerah, serta para peserta dan pecinta catur dari seluruh Indonesia. Dalam sambutannya, pasangan Gubernur Sulbar Suhardi Duka ini menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada Sulawesi Barat sebagai tuan rumah dua agenda besar nasional tersebut. Menurutnya, Kejurnas bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan momentum mempererat persaudaraan dan menjunjung tinggi semangat sportivitas. “Melalui Kejurnas dan Rakernas ini, kita ingin menumbuhkan semangat juang, berpikir strategis, dan menjunjung tinggi nilai sportivitas. Nilai-nilai itu sejalan dengan semangat pembangunan manusia yang berdaya saing di Sulawesi Barat,” ujar Salim S. Mengga. Lebih lanjut, Wagub menilai kegiatan berskala nasional seperti Kejurnas Catur turut memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah. “Dengan diadakannya Kejurnas ini, tentu memberikan efek berganda bagi ekonomi lokal. Aktivitas peserta dan tamu dari berbagai daerah akan mendorong perputaran uang di sektor transportasi, perhotelan, jasa, konsumsi, hingga sektor produktif lainnya,” jelasnya. Selain menjadi ajang kompetisi, Kejurnas juga menjadi wadah penting bagi pembinaan dan penjaringan atlet berprestasi di tingkat nasional. “Melalui Kejurnas Catur ini, kita sekaligus menguji kemampuan para atlet dalam pencarian bibit-bibit talenta olahraga nasional yang kelak bisa mewakili Indonesia di ajang internasional. Inilah langkah nyata menuju kebangkitan prestasi olahraga nasional,” tegas Salim S Mengga. Kegiatan yang diikuti oleh ratusan atlet dan pengurus PERCASI dari berbagai provinsi di Indonesia ini juga menjadi momentum untuk mempromosikan potensi pariwisata dan budaya lokal Sulawesi Barat. Selain pertandingan, Rakernas PERCASI ke-45 turut membahas arah pembinaan dan strategi pengembangan catur nasional, termasuk peningkatan prestasi atlet di kancah internasional. Pemprov Sulbar sendiri menegaskan…

Mamuju — Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Provinsi Sulawesi Barat, Jumat 7 November 2025, menerima informasi prakiraan cuaca dari BMKG Kelas II Tampa Padang Mamuju untuk wilayah Sulawesi Barat yang berlaku pada Sabtu, 08 November 2025. Berdasarkan laporan tersebut, prakiraan cuaca wilayah Sulawesi Barat adalah sebagai berikut: Pagi Hari: Cerah berawan – Berawan di seluruh wilayah Sulawesi Barat. Siang dan Sore Hari: Cerah berawan – Berawan, berpotensi hujan ringan di wilayah Kabupaten Mamuju (Tapalang, Kalumpang, Tommo, Bonehau), Kabupaten Majene (Malunda, Ulumanda), Kabupaten Polewali Mandar (Bulo, Matangnga), serta di seluruh wilayah Kabupaten Mamasa. Malam Hari: Cerah berawan – Berawan, dengan potensi hujan ringan di wilayah Kabupaten Majene (Ulumanda, Sendana), Polewali Mandar (Allu, Binuang, Polewali, Anreapi, Matakali, Tutar, Bulo, Matangnga, Luyo, Mapilli, Tapango), Mamasa (Messawa, Sumarorong, Nosu, Pana, Tawalian, Tabang, Mamasa, Bambang, Rantebulahan Timur, Mambi, Mehalaan, Bulo), Mamuju (Kalumpang, Tommo), dan Mamuju Tengah (Tobadak, Topoyo). Dini Hari: Cerah berawan – Berawan, dengan potensi hujan ringan di wilayah Polewali Mandar (Binuang, Polewali, Anreapi, Matakali, Tapango, Matangnga, Wonomulyo, Mapilli, Campalagian, Tinambung, Balanipa), Majene (Banggae, Banggae Timur), serta Mamasa (Messawa). Adapun suhu udara diperkirakan berkisar antara 18–31°C, dengan kelembapan udara antara 58–98% dan arah angin bertiup dari Barat Daya – Timur Laut dengan kecepatan 1–20 km/jam. BMKG menyampaikan bahwa untuk tanggal tersebut, peringatan dini cuaca signifikan dinyatakan nihil. Menanggapi hal ini, Plt. Kalaksa BPBD Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Yasir Fattah, mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi perubahan cuaca secara tiba-tiba, khususnya di wilayah yang berpotensi hujan ringan. “Meskipun prakiraan menunjukkan kondisi relatif aman, masyarakat tetap perlu waspada terhadap potensi hujan disertai angin di beberapa wilayah pegunungan dan pesisir,” ujarnya. Sesuai arahan, Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka, menegaskan pentingnya koordinasi lintas instansi dalam kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. "BPBD Provinsi Sulawesi Barat melalui Pusdalops terus berkoordinasi dengan BMKG, BPBD kabupaten, serta pihak terkait…

Mamuju — Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Swandy, bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sulbar melalui Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops), menyampaikan himbauan peningkatan kesiapsiagaan menghadapi potensi pasang air laut atau banjir rob yang diperkirakan terjadi pada periode 7 hingga 10 November 2025. Himbauan ini disampaikan di RS Bhayangkara Mamuju, Jumat 7 November 2025. Hal ini sebagai bagian dari langkah antisipatif terhadap potensi dampak genangan akibat fenomena pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase bulan purnama. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sulbar, Swandy, menyampaikan bahwa himbauan ini merupakan bentuk upaya BPBD dalam menindaklanjuti informasi peringatan dini dari BMKG dan memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana hidrometeorologi. “Kami mengimbau pihak RS Bhayangkara Mamuju agar tetap waspada terhadap potensi banjir rob. Pastikan barang-barang penting, dan pasien di tempat yang aman. Juga selalu pantau informasi resmi dari BPBD maupun BMKG,” ujar Swandy. Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana (Plt. Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, mengapresiasi langkah cepat Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan bersama TRC dalam melaksanakan sosialisasi dan himbauan langsung ke masyarakat. “Upaya ini sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar, Bapak Suhardi Duka, agar seluruh jajaran BPBD meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana, terutama yang berkaitan dengan dinamika cuaca ekstrem dan fenomena alam seperti pasang air laut,” ujar Yasir Fattah. Plt. Kalaksa menegaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk BMKG, pemerintah kabupaten/kota, dan aparat keamanan, guna memastikan langkah mitigasi dan kesiapsiagaan berjalan efektif di lapangan. Naskah : BPBD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Mamuju — Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan tim Radio Republik Indonesia (RRI) Mamuju, pada Jumat (7/11/2025). Kunjungan ini diterima langsung Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Irfan Muhammad Tahir, di ruang kerjanya, mewakili Kepala Dinas Sosial Sulbar, Abdul Wahab Hasan Sulur. Kunjungan tersebut berlangsung dalam rangka audiensi dan koordinasi terkait pelaksanaan peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025 di tingkat provinsi. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan itu, perwakilan RRI menyampaikan komitmen untuk mendukung penyebarluasan informasi kegiatan Hari Pahlawan melalui berbagai program siaran. Dukungan tersebut diharapkan dapat meningkatkan semangat kepahlawanan dan nasionalisme masyarakat Sulbar, khususnya generasi muda, sebagaimana Misi ketiga Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, bersama Wakilnya, Salim S. Mengga, yaitu membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter. Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Sulbar, Irfan Muhammad Tahir, menyambut baik inisiatif RRI dan menyampaikan apresiasi atas sinergi yang telah terjalin selama ini. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan RRI. Peringatan Hari Pahlawan bukan hanya seremonial, tetapi momentum untuk menanamkan nilai-nilai perjuangan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat,” ujarnya. Irfan menegaskan, Dinas Sosial bersama lintas sektor, termasuk media, terus berupaya membangun kolaborasi untuk memperkuat nilai kepahlawanan, solidaritas, dan semangat kebangsaan di Sulbar. Audiensi ditutup dengan foto bersama dan komitmen untuk terus berkoordinasi menjelang pelaksanaan kegiatan Hari Pahlawan yang akan digelar dalam waktu dekat. Naskah : Dinsos Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Bali – Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat, Abdul Wahab Hasan Sulur, menghadiri Rapat Koordinasi Finalisasi Persiapan Readiness Criteria (RC) pelaksanaan kegiatan Pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di The Trans Resort Bali, Jalan Sunset Road, Kerobokan, Bali, pada Jumat (7/11/2025). Rapat tersebut diikuti oleh sejumlah perwakilan dari kementerian terkait, pemerintah daerah, serta tim teknis pelaksana pembangunan. Agenda utama kegiatan ini adalah membahas kesiapan administrasi, teknis, dan kelembagaan daerah dalam mendukung pelaksanaan program Sekolah Rakyat Tahap II, yang menjadi salah satu program strategis nasional di bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan berbasis komunitas. Dalam kesempatan tersebut, Kadinsos Sulbar, Abdul Wahab Hasan Sulur, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mendukung penuh pelaksanaan program ini di daerah. “Program Sekolah Rakyat merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat di wilayah pedesaan dan pelosok. Kami di Dinas Sosial siap berkolaborasi agar pelaksanaannya berjalan efektif dan tepat sasaran,” tegas Abdul Wahab. Selain membahas kesiapan teknis, rapat koordinasi juga membahas berbagai aspek penting seperti penguatan perencanaan berbasis kebutuhan lokal, sinergi antarinstansi, serta evaluasi pelaksanaan tahap pertama program yang telah berjalan. Kegiatan Finalisasi Persiapan RC ini menjadi langkah penting sebelum proses pelaksanaan pembangunan dimulai. Dengan adanya kesiapan yang matang, diharapkan pelaksanaan Pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II Tahun 2025 dapat berjalan lancar, tepat waktu, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, termasuk di Sulawesi Barat untuk mendukung Visi Misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, bersama Wakilnya, Salim S. Mengga, ”membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter”. “Kami berharap program ini tidak hanya membangun sarana fisik, tetapi juga mampu memperkuat peran sosial masyarakat dalam memajukan pendidikan dan pemberdayaan,” tambah Abdul Wahab. Naskah : Dinsos Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Halaman 1 dari 824
  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments