humassulbar

humassulbar

Mamuju Tengah — Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat (Dinsos Sulbar) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program penanggulangan kemiskinan ekstrem dengan menyalurkan bantuan beras kepada warga kurang mampu di Kabupaten Mamuju Tengah pada Selasa, 9 Desember 2025. Penyaluran bantuan tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Sulbar, Surdin, yang hadir mewakili Kepala Dinas Sosial Sulbar. Bantuan beras ini diserahkan di Kantor Dinsos Kabupaten Mamuju Tengah dan diterima oleh perwakilan dinas setempat untuk kemudian didistribusikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Program ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Sulbar dalam memperkuat ketahanan pangan masyarakat, khususnya kelompok rentan yang masuk kategori miskin ekstrem. Dalam kesempatan tersebut, mewakili Kepala Dinas Sosial Sulbar, Abdul Wahab Hasan Sulur, Kepala Bidang Linjamsos, Surdin, menegaskan bahwa bantuan ini tidak hanya bersifat penyaluran rutin, tetapi merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. “Kami hadir untuk memastikan bahwa masyarakat miskin ekstrem di Mamuju Tengah mendapatkan bantuan yang layak. Bantuan beras ini diharapkan dapat meringankan beban kebutuhan pokok warga, terutama menjelang akhir tahun,” ujar Surdin. Surdin juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan berjalan sesuai ketentuan. “Kami berharap koordinasi yang baik dengan Dinsos Mamuju Tengah terus terjaga, sehingga setiap bantuan dapat diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan. Ini adalah bagian dari tanggung jawab bersama dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Sulbar,” tambahnya. Pihak Dinsos Mamuju Tengah menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemprov Sulbar dan berkomitmen untuk menyalurkan bantuan tersebut secara tepat waktu dan tepat sasaran. Program seperti ini diharapkan terus berlanjut sebagai bagian dari strategi pembangunan kesejahteraan sosial di daerah untuk mendukung Visi Misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, bersama Wakilnya, Salim S. Mengga, terkait ”pengentasan kemiskinan dan perlindungan sosial”. Naskah : Dinsos Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Mamuju — Analisis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Abdullah Fattah, memberikan arahan strategis kepada Regu 01 Posko Siaga Darurat BPBD Sulbar pada Rabu malam (10 Desember 2025). Arahan strategis yang diberikan terkait peningkatan kesiapsiagaan menghadapi dinamika cuaca yang masih berpotensi ekstrem di wilayah Sulbar. Dalam arahannya, Abdullah Fattah menekankan pentingnya penguatan sistem monitoring, pembaruan informasi cuaca secara berkala, serta kesiapan personel dalam merespon potensi kejadian bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, hujan intensitas tinggi, banjir, maupun tanah longsor. “Seluruh anggota Regu 01 harus tetap berada dalam kondisi siaga penuh. Monitoring lapangan, analisa situasi, dan pelaporan cepat menjadi kunci efektivitas operasi posko. Kita harus memastikan bahwa setiap informasi yang diterima langsung ditindaklanjuti dan disebarkan kepada pihak terkait untuk mencegah dampak yang lebih besar,” tegas Abdullah Fattah. Sementara itu, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, memberikan apresiasi terhadap langkah dan arahan yang disampaikan. Ia menegaskan, seluruh kegiatan posko harus berjalan selaras dengan arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan terpadu lintas sektor. “Kami terus mendorong seluruh regu posko untuk meningkatkan responsibilitas, koordinasi, dan kecepatan dalam setiap penanganan. Arahan yang diberikan oleh Analisis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Sulbar tentu sangat membantu memperkuat langkah-langkah mitigasi yang saat ini menjadi prioritas pemerintah daerah. Ini sejalan dengan instruksi Bapak Gubernur agar BPBD Sulbar bekerja cepat, tepat, dan terukur dalam melindungi masyarakat,” tegas Yasir Fattah. Naskah : BPBD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Mamuju – Tempat ibadah (Mushollah) merupakan salah satu aspek fundamental dalam pemenuhan kualitas pelayanan publik. Musholla tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai salah satu komponen pemenuhan pelayanan publik suatu organisasi. Untuk itu, Plt. Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Nur Rahmah Parampasi berinisiatif melakukan revitalisasi mushollah Biro Organisasi untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pengguna layanan yang berkunjung ke Biro Organisasi maupun unit kerja lain disekitarnya. Upaya ini sejalan dengan misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, khususnya Memperkuat Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Akuntabel serta Mewujudkan Pelayanan Dasar yang Berkualitas. Nur Rahmah Parampasi menjelaskan, pemenuhan tempat ibadah yang layak bertujuan untuk mendukung tata kelola kelembagaan yang lebih baik. ‘’Mushollah memudahkan ASN dan tamu yang berkunjung memenuhi kewajiban spiritual mereka,’’ terang Rahmah, Rabu 10 Desember 2025. Ia menambahkan, 2 lantai gedung sayap tidak hanya ditempati Biro Organisasi tetapi juga terdapat unit kerja lainnya, seperti Biro Pemkesra dan Poliklinik Pemprov Sulbar. ‘’Musholah ini selain dimanfaatkan tamu untuk Biro Organisasi sendiri, juga banyak digunakan pasien poliklinik, sehingga kami berinisiatif untuk membenahi salah satu fasilitas ini,’’ tambah Rahmah. Jufri ASN dari BPBD Sulbar yang berkunjung ke Biro Organisasi mengapresiasi pembenahan mushollah ini, karena memberi kemudahan untuk melaksanakan ibadah saat waktu sholat telah masuk. ‘’Mushollah yang layak ini sederhana tapi sangat dibutuhkan. Meski sederhana, namun tidak semua OPD menyediakan tempat ibadah yang nyaman dan bersih seperti ini,’’ kata Jufri. Naskah : Biro Organisasi Setda Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Mamuju - Dalam rangka menghadapi periode libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) turut berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektor, untuk memastikan seluruh infrastruktur jalan dan jembatan provinsi berada dalam kondisi optimal. Rakor berlangsung di Aula Mapolda Sulbar, Selasa 9 Desember 2025. Kegiatan ini merupakan langkah strategis guna menjamin kelancaran arus transportasi serta distribusi logistik selama momentum mobilitas tinggi akhir tahun. Hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Dinas PUPR Sulbar, Ridwan Almulk. Rakor juga membahas potensi kerawanan infrastruktur mengacu pada prediksi cuaca BMKG, di mana Desember 2025 – Januari 2026 diperkirakan menjadi puncak musim hujan sehingga perlu kewaspadaan tinggi terhadap potensi banjir, tanah longsor, dan gangguan lainnya. Beberapa ruas masuk kategori rawan longsor seperti Bonehau–Kalumpang, Kalumpang–Batuisi, Batuisi–Batas Toraja, Kalumpang–Batas Luwu Utara, Salutambung–Urekang, Urekang–Mambi, Tabone–Nosu, Nosu–Pana, Matangnga–Keppe, Lampa–Matangnga, serta Mapilli–Piriang. Sekretaris Dinas PUPR Sulbar, Ridwan Almulk mengatakan rakor tersebut sebagai langkah konkret menghadapi potensi gangguan tersebut. Ia menyampaikan, Dinas PUPR Sulbar menyiapkan sejumlah langkah strategis, diantaranya adalah penyebaran alat berat pada titik-titik rawan longsor, pembuatan peta kerawanan bencana, penyediaan material cepat tanggap untuk perbaikan darurat seperti penutupan lubang jalan, serta peningkatan koordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional mengingat sebagian besar jalur logistik dan arus mudik berada pada jalan nasional. Selain itu, Dinas PUPR Sulbar juga sudah berkoordinasi dengan pihak balai, begitu pun dengan Polda Sulbar, Korem 142 Tatag, termasuk Kementerian Perhubungan yang saat ini melakukan aktifitas di Sulbar. "Saatnya kuatkan koordinasi, bahu membahu melakukan pelayanan agar masyrakat bisa merasakan perjalanan yang baik, dan berkumpul kembali bersama keluarga saat libur telah selesai dilaksanakan," tambahnya. Di tempat terpisah, Kepala Dinas PUPR Sulbar, Surya Yuliawan Sarifuddin menegaskan bahwa seluruh jajaran telah melakukan langkah antisipatif sesuai dengan arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang responsif dan pelayanan infrastruktur yang berkualitas.…

Mamuju — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu 10 Desember 2025, menerima informasi resmi dari BMKG Kelas II Tampa Padang Mamuju terkait Prakiraan Cuaca Wilayah Sulbar, mulai dari tingkat kecamatan hingga kelurahan/desa, termasuk Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak (Impact Based Forecast/IBF) serta Peringatan Dini Potensi Daerah Rawan Longsor untuk Kamis, 11 Desember 2025. Informasi prakiraan cuaca dan potensi dampak tersebut dapat diakses melalui: Portal BMKG: https://cuaca.bmkg.go.id Aplikasi InfoBMKG (AppStore dan PlayStore) Instagram: @bmkg.sulbar Facebook: BMKG Mamuju Sulbar Laman Resmi BMKG Kelas II Tampapadang Mamuju: https://stamettampapadang.bmkg.go.id BPBD Sulbar mengimbau seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah dengan potensi hujan sedang hingga lebat, serta daerah perbukitan dan bantaran sungai, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, banjir bandang, pohon tumbang, dan longsor. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi intensif dengan BMKG, pemerintah kabupaten/kota, dan seluruh perangkat penanggulangan bencana di wilayah Sulbar. “Sesuai arahan Bapak Gubernur Sulbar Suhardi Duka, memerintahkan seluruh jajaran pemerintah daerah hingga tingkat desa untuk siaga terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi," ucapnya. Masyarakat diharapkan aktif memantau informasi resmi dari BMKG dan BPBD, serta segera melapor jika melihat tanda-tanda bencana seperti retakan tanah, aliran air keruh, atau peningkatan debit sungai. Naskah : BPBD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Mamuju – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengikuti Webinar Evaluasi Gempabumi Merusak 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama InaTEWS pada Rabu, 10 Desember 2025. Kegiatan ini bertujuan mengkaji berbagai kejadian gempabumi merusak di Indonesia serta meningkatkan literasi dan kapasitas masyarakat terkait upaya mitigasi melalui penerapan teknologi Seismic Base Isolation (SBI) pada bangunan. Webinar ini menghadirkan sejumlah pakar gempabumi, konstruksi, dan mitigasi bencana nasional, yakni: 1. Prof. Masyhur Irsyam, Guru Besar Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB. 2. Prof. Iswandi Imran, Guru Besar Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB. 3. Davy Sukamta dari Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI). 4. Tri Suryadi, Kepala Pemasaran & Teknik Freyssinet Indonesia. 5. Daryono, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG. 6. Rahmat Triyono, Kepala Pusat Standarisasi Instrumen MKG BMKG. 7. Pepen Supendi, Penanggung Jawab Katalog Gempabumi & Tsunami BMKG. 8. Dimas Salomo J. Sianipar, Dosen STMKG. Prof. Masyhur Irsyam menekankan bahwa Indonesia berada pada kawasan dengan aktivitas seismik tinggi sehingga teknologi mitigasi harus menjadi prioritas nasional. Ia menyampaikan bahwa Seismic Base Isolation telah terbukti secara global mampu menurunkan dampak kerusakan bangunan saat terjadi gempabumi. “Kita tidak bisa menghentikan gempa, tetapi kita bisa membangun struktur yang mampu beradaptasi dengan guncangan,” ujarnya. Prof. Iswandi Imran menambahkan bahwa penerapan SBI sudah sangat memungkinkan secara teknis di Indonesia, terutama untuk bangunan vital seperti rumah sakit, sekolah, kantor pemerintahan, dan fasilitas evakuasi. “Teknologi ini bukan sekadar inovasi, tetapi kebutuhan untuk menyelamatkan nyawa,” tegasnya. Davy Sukamta dari HAKI menyoroti pentingnya penyusunan standar konstruksi nasional yang mendukung SBI. “Dengan adanya pedoman yang jelas, para perencana dan pelaksana konstruksi dapat mengadopsi teknologi ini dengan tepat,” katanya. Daryono memaparkan evaluasi kejadian gempabumi merusak sepanjang 2025 dan menekankan bahwa pola kerusakan masih berkaitan dengan kualitas bangunan. "“Kerentanan struktur masih menjadi penyebab utama korban jiwa. Teknologi SBI menjadi solusi…

Mamuju – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat telah menuntaskan partisipasinya dalam seluruh rangkaian Coaching Statistic Through Class (Cosmic) Pembinaan Statistik Sektoral 2025 yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar. Program yang terdiri dari lima seri ini resmi berakhir pada Selasa (9/12/2025). Plt. Kepala Bapperida Sulbar, Darwis Damir, menegaskan bahwa partisipasi ini wujud komitmen dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel, khususnya dalam pengelolaan data, selaras dengan misi kelima Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga. Atas partisipasi penuh tersebut, Bapperida Sulbar mendapat apresiasi berupa piagam penghargaan dari BPS, sebagai pengakuan atas konsistensi dan komitmen dalam meningkatkan kapasitas statistik sektoral sebagai fondasi kebijakan publik yang akurat dan berbasis bukti. Lima seri program Cosmic 2025 meliputi: 1. Identifikasi Kegiatan Statistik – 27 Mei 2025 2. Proses Bisnis Statistik – 23 Juni 2025 3. Kualitas Data dan Kelembagaan – 29 Juli 2025 4. Prinsip Satu Data Indonesia – 23 Oktober 2025 5. Sistem Statistik Nasional – 9 Desember 2025 Plt. Kepala Bapperida Darwis Damir menugaskan dua Penelaah Teknis Kebijakan, Faried Bainta dan M. Junaid A., untuk mengikuti pelatihan hingga meraih sertifikasi dan penghargaan partisipasi lengkap. “Kami memberi tugas kepada staf untuk mengikuti Cosmic agar kualitas data sektoral yang dihasilkan Bapperida semakin baik,” ujar Darwis. Ia menambahkan bahwa keterlibatan penuh dalam pelatihan ini merupakan upaya strategis, mengingat kualitas data sektoral menjadi penopang utama perencanaan daerah dan penguatan kebijakan berbasis bukti (*evidence-based policy*). Dengan selesainya Cosmic 2025, Bapperida Sulbar memperkuat komitmennya pada peningkatan kualitas data dan penerapan standar Satu Data Indonesia. “Harapannya, capaian ini memperkuat ekosistem data pembangunan di Sulbar, sehingga kebijakan yang dihasilkan lebih tepat sasaran, transparan, dan akurat,” tutup Darwis. (Rls)

Mamuju - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat turut berpartisipasi dalam kegiatan Donor Darah yang digelar dalam rangka Peringatan Hari Juang TNI AD Tahun Anggaran 2025, bertempat di Makodim 1418/Mamuju, pada Rabu, 10 Desember 2025 pukul 08.00 WITA hingga selesai. Kegiatan donor darah ini merupakan wujud kolaborasi antara jajaran TNI AD bersama instansi pemerintah, termasuk Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, dalam mendukung pemenuhan kebutuhan darah bagi masyarakat serta menumbuhkan solidaritas kemanusiaan. Partisipasi berbagai unsur ini juga menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga ketersediaan stok darah aman, terutama menjelang musim hujan yang kerap meningkatkan permintaan layanan kesehatan. Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting dalam memperkuat ketahanan layanan kesehatan daerah. “Donor darah bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tetapi juga bagian dari upaya memastikan ketersediaan darah bagi pasien yang membutuhkan. Kami mengapresiasi Kodim 1418/Mamuju atas sinergi yang dibangun melalui kegiatan ini,” ujarnya. Ia menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan semangat pembangunan kesehatan dan mendukung visi Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera yang digagas oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga khususnya dalam memperkuat layanan kesehatan yang cepat, tanggap, dan merata bagi masyarakat. Dengan terselenggaranya kegiatan donor darah ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk berkontribusi secara rutin demi membantu sesama, sekaligus memperkuat budaya gotong royong dalam pelayanan kesehatan. Naskah : Dinkes Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Mamuju – Regu 01 Posko Siaga Darurat BPBD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan pembagian tugas sekaligus monitoring kondisi cuaca di seluruh wilayah Sulbar pada Rabu pagi (10 Desember 2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah kesiapsiagaan menghadapi dinamika cuaca yang berpotensi berubah cepat pada akhir tahun. Koordinator Regu 01, Inaldy LS Silang, menjelaskan bahwa pihaknya memastikan seluruh personel memahami tugas dan fokus wilayah pemantauan. “Kami menekankan pentingnya disiplin dan respons cepat terhadap setiap informasi cuaca dari BMKG. Regu 01 siap bergerak jika terjadi kondisi darurat, dan kami terus memperkuat koordinasi antaranggota agar penanganan di lapangan tetap efektif,” ujar Inaldy. Selain membagi tugas lapangan, Regu 01 juga melakukan pengecekan alat komunikasi, kesiapan kendaraan operasional, serta memastikan jalur informasi antara posko dan BPBD kabupaten berjalan lancar. Sementara itu, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, memberikan apresiasi kepada seluruh personel yang terus menjaga kesiapsiagaan. “Monitoring cuaca harus dilakukan secara intensif mengingat potensi hujan lebat dan angin kencang di beberapa wilayah. Saya menginstruksikan seluruh regu siaga darurat untuk aktif memantau dan segera menindaklanjuti bila ada laporan masyarakat. Ini selaras dengan arahan Gubernur Sulbar Bapak Suhardi Duka untuk mengutamakan keselamatan warga dan meminimalkan risiko bencana,” tegas Yasir Fattah. Naskah : BPBD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Mamuju — Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat (Dinsos Sulbar) mengikuti webinar nasional bertajuk “Gempa Merusak dan Upaya Mewujudkan Bangunan Tahan Gempa dengan Teknologi Seismic Base Isolation di Indonesia” yang digelar oleh BMKG bersama para pakar mitigasi bencana pada Rabu, 10 Desember 2025. Kegiatan ini menghadirkan peneliti, akademisi, dan praktisi kebencanaan untuk membahas hasil evaluasi gempa merusak sepanjang tahun 2025 serta teknologi mitigasi yang dinilai semakin relevan bagi wilayah rawan gempa di Indonesia. Webinar ini menyoroti pentingnya adopsi teknologi Seismic Base Isolation, sebuah pendekatan yang terbukti mampu mengurangi kerusakan struktur bangunan akibat guncangan gempa. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan dapat membawa pengetahuan tersebut ke lingkungan kerja masing-masing, termasuk dalam penyusunan kebijakan sosial yang berorientasi pada kesiapsiagaan bencana. Hal ini juga mendukung Visi Misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, bersama Wakilnya, Salim S. Mengga, terkait ”pengentasan kemiskinan dan perlindungan sosial”. Dinsos Sulbar mengikuti webinar tersebut melalui perwakilan Kepala UPTD Panti Sosial Karya Wanita, yang hadir mewakili Kepala Dinas Sosial Sulbar. Partisipasi ini menjadi bagian dari upaya Dinsos untuk memperkuat pemahaman dan kapasitas lembaga dalam penanganan kebencanaan, khususnya yang berkaitan dengan dampak sosial setelah peristiwa gempa. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Sosial Sulbar, Abdul Wahab Hasan Sulur, melalui Kepala UPTD Panti Sosial Karya Wanita, Ulfian, menegaskan bahwa pengetahuan mengenai mitigasi dan dampak sosial gempa sangat penting bagi jajaran Dinsos yang berperan dalam penanganan pengungsian, perlindungan sosial, serta dukungan psikososial bagi warga terdampak. “Materi yang disampaikan para pakar sangat bermanfaat bagi kami. Pemahaman tentang karakteristik gempa dan teknologi bangunan tahan gempa membantu kami memperkuat kesiapsiagaan, terutama dalam mempersiapkan layanan sosial ketika bencana terjadi,” ujar Ulfian. Ulfian juga menyampaikan bahwa Dinsos Sulbar berkomitmen memperkuat koordinasi lintas sektor untuk menghadapi potensi bencana di wilayah Sulbar, mengingat provinsi tersebut termasuk salah satu daerah dengan aktivitas seismik yang cukup tinggi. “Kami berharap kegiatan seperti ini terus digelar secara berkelanjutan.…

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments