10 Des 2025

Hadapi Gangguan Transportasi pada Libur Panjang Nataru 2025-2026, Dinas PUPR Sulbar Siapkan Sejumlah Langkah Strategis

 

Mamuju - Dalam rangka menghadapi periode libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) turut berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektor, untuk memastikan seluruh infrastruktur jalan dan jembatan provinsi berada dalam kondisi optimal. 

 

Rakor berlangsung di Aula Mapolda Sulbar, Selasa 9 Desember 2025. Kegiatan ini merupakan langkah strategis guna menjamin kelancaran arus transportasi serta distribusi logistik selama momentum mobilitas tinggi akhir tahun. Hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Dinas PUPR Sulbar, Ridwan Almulk. 

 

Rakor juga membahas potensi kerawanan infrastruktur mengacu pada prediksi cuaca BMKG, di mana Desember 2025 – Januari 2026 diperkirakan menjadi puncak musim hujan sehingga perlu kewaspadaan tinggi terhadap potensi banjir, tanah longsor, dan gangguan lainnya. Beberapa ruas masuk kategori rawan longsor seperti Bonehau–Kalumpang, Kalumpang–Batuisi, Batuisi–Batas Toraja, Kalumpang–Batas Luwu Utara, Salutambung–Urekang, Urekang–Mambi, Tabone–Nosu, Nosu–Pana, Matangnga–Keppe, Lampa–Matangnga, serta Mapilli–Piriang.

 

Sekretaris Dinas PUPR Sulbar, Ridwan Almulk mengatakan rakor tersebut sebagai langkah konkret menghadapi potensi gangguan tersebut.

 

Ia menyampaikan, Dinas PUPR Sulbar menyiapkan sejumlah langkah strategis, diantaranya adalah penyebaran alat berat pada titik-titik rawan longsor, pembuatan peta kerawanan bencana, penyediaan material cepat tanggap untuk perbaikan darurat seperti penutupan lubang jalan, serta peningkatan koordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional mengingat sebagian besar jalur logistik dan arus mudik berada pada jalan nasional.

 

Selain itu, Dinas PUPR Sulbar juga sudah berkoordinasi dengan pihak balai, begitu pun dengan Polda Sulbar, Korem 142 Tatag, termasuk Kementerian Perhubungan yang saat ini melakukan aktifitas di Sulbar. 

 

"Saatnya kuatkan koordinasi, bahu membahu melakukan pelayanan agar masyrakat bisa merasakan perjalanan yang baik, dan berkumpul kembali bersama keluarga saat libur telah selesai dilaksanakan," tambahnya.

 

Di tempat terpisah, Kepala Dinas PUPR Sulbar, Surya Yuliawan Sarifuddin menegaskan bahwa seluruh jajaran telah melakukan langkah antisipatif sesuai dengan arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang responsif dan pelayanan infrastruktur yang berkualitas.

 

"Kesiapan infrastruktur jalan menjadi prioritas agar masyarakat dapat melaksanakan perjalanan dengan aman dan nyaman," tegasnya.

 

Saat ini Sulbar memiliki 24 ruas jalan provinsi dengan total panjang 528,31 km, meliputi:

 • Mamuju: 211,21 km (8 ruas)

 • Majene: 60,64 km (3 ruas)

 • Polewali Mandar: 114,61 km (4 ruas)

 • Mamasa: 94,78 km (5 ruas)

 • Pasangkayu: 22,05 km (2 ruas)

 • Mamuju Tengah: 25,2 km (2 ruas)

 

Dengan berbagai persiapan tersebut, Dinas PUPR Sulbar berkomitmen memastikan seluruh infrastruktur provinsi siap menghadapi peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Nataru. Pemerintah meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati, mengikuti informasi resmi kondisi jalan, serta melaporkan apabila terdapat titik kerusakan atau gangguan di lapangan.

 

Naskah : Dinas PUPR Sulbar

Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Read 14 times
(0 votes)
  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments