humassulbar

humassulbar

Usai pertemuan dengan Panitia Lokal Sandeq Race 2022, Pantia Provinsi Sandeq Race 2022 mengagendakan pertemuan dengan passandeq. Panitia Provinsi Sandeq Race 2022 Muhammad Hamzih mengatakan, pertemuan dengan passandeq membahas perihal segala persiapan dan pertimbangan-pertimbangan dalam melanjutkan event Sandeq Race 2022 to IKN. "Termasuk kita melibatkan pemerhati sandeq, kita akan mendengarkan masukan dari berbagai pihak," ujar Hamzih, Kamis 23 Juni 2022 Sebelumnya Panitia Provinsi Sandeq Race menggelar rapat dan menyepakati penamaan kegiatan ; ‘Sandeq Race 2022, Sulbar To IKN’. Itu didasari atas rencana rute yang dilalui, melintasi sejumlah Pulau-Pulau Kecil Kepulauan Balabalakang, dan finis di Kalimantan Timur, IKN. Puluhan perahu diberangkatkan, dan rencana pelayaran 18 Agustus 2022.(rls)

Sekprov Sulbar Muhammad Idris menghadiri acara Serah Terima Bantuan Program SAHABAT WASH di SMA Negeri 1 Mamuju, Jl. Kumbang Lollo, Kamis 23 Juni 2022. Kegiatan itu kerjasama Palang Merah Indonesia (PMI) dengan Indomaret Peduli. Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, program SAHABAT WASH adalah sebuah program yang sangat penting di Sulbar, sebab ada 200 sekolah SMA, SMK, dan Sekolah Luar Biasa, dan SMA Negeri 1 Mamuju harus menjadi contoh sekolah yang sehat. “Saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Mamuju, yang telah menjadikan sekolah ini sebagai contoh sekolah sehat untuk sekolah lain yang ada di Sulbar”ucap Idris Idris menyampaikan, kelemahan dan ketidaknyaman dari suatu sekolah atau kampus adalah masalah kebersihan toilet. Sehingga, resikonya adalah akan bertambahnya formasi operasi pembersihan dan pemeliharaan. "Ini sudah menjadi tugas utama dari sekolah yang harus menjadi contoh, sekaligus menjadi media pembelajaran di sekolah,"ujarnya Dia mengapresiasi dan berterima kasih atas kerja sama yang baik antara Indomaret dan PMI serta atas kesediaan Indomaret melalui PMI untuk menjadikan SMA Negeri 1 Mamuju sebagai percontohan dari kebersihan sekolah. Sementara, Ketua PMI Sulbar, Enny Anggraeny Anwar mengucapkan terima kasih kepada PT. Indomarko yang telah berpartisipasi, dan berharap kerjasama itu bisa terus terjalin dan terus melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Enny mengungkapkan, perlu diketahui bahwa apa yang dibelanja di Indomaret dan sisa kembaliannya itu merupakan donasi untuk seluruh masyarakat di Indonesia. “Saya berterima kasih kepada pemerintah daerah atas sponsor pertama untuk PMI Sulbar, dan program ini adalah salah satu hasil kerja PMI, sehingga tidak perlu ditanyakan lagi bahwa apa kerja PMI selama ini,”ucapnya Ia menambahkan, PMI Sulbar sudah banyak berbuat dan bergerak sesuai visi dan misinya, terbukti enam jam bencana PMI sudah berada di tempat kejadian untuk assessment dan pembangunan MCK oleh tim relawan PMI. “Dan hari ini kita menyaksikan penerimaan bantuan untuk sekolah sehat, aman, dan hebat kerjasama PMI…

Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Ke- IX Tingkat Provinsi Sulbar, yang berlangsung sejak 18 Juni 2022 di Kabupaten Majene resmi ditutup, Rabu 22 Juni 2022. Betempat di Stadion Prasamya Majene, kegiatan itu ditutup oleh Sekprov Sulbar Muhammad Idris. Pada MTQ Ke- IX Tingkat Provinsi Sulbar ini, Kabupaten Polewali Mandar ditetapkan sebagai juara umum, Kabupaten Majene menempati urutan kedua, disusul Kabupaten Mamuju Tengah di urutan ketiga. Dalam sambutannya, Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, sesungguhnya substansi dari penyelenggaraan MTQ ada tiga, yakni pertama kembali memastikan bahwa kolaborasi menghasilkan apa yang saat ini ingin diperkuat secara terus-menerus yaitu pemahaman Al Qur'an. "Pemahaman Al Qur'an tidak hanya lahir dari MTQ, tatapi lahir dari sebuah proses yang dikelola oleh lembaga-lembaga yang diberikan kewenangan tugas, fungsi atau misi untuk menyelenggarakan pemahaman Al Qur'an,"kata Idris Olehnya itu, Idris berpesan kabupaten memiliki keyakinan untuk memperkuat kembali lembaga-lembaga yang bisa mendorong pemahaman Al Qur'an, sekembalinya dari mengikuti event tersebut. "TPA-TPA kita harus disehatkan, kawan-kawan kita di masjid-masjid harus diperkuat karena dari sanalah landasan pemahaman Al Qur'an,"ucap Idris Kedua, pendalaman Al Qur'an. Menurutnya, hal tersebut tidaklah mudah sebab syiar Al Qur"an apalagi jika ingin membangun generasi Al Qur"an, maka yang harus dihasilkan adalah pemahaman secara mendalam. Dan ketiga, bagaimana mengamalkan Al Qur'an itu dalam kehidupan sehari-hari. "Makanya pesantren-pesantren kita keberadaannya harus diperkuat, harus benar-benar menjadi bagian dari mission kita, termasuk dari pemerintah itu sendiri,"tandasnya Pada kesempatan itu, atas nama Pemprov Sulbar Idris menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Panitia Penyelenggara MTQ yang telah bekerja dengan cerdas dan penuh tanggungjawab, sehingga pelaksanaan kegiatan itu dapat berjalan sukses. Kepada para peserta yang telah berhasil mengukir prestasi terbaik pada MTQ Ke- IX Tingkat Provinsi Sulbar tarsebut, Idris menyampaikan selamat, sekaligus menitipkan harapan kiranya dapat lebih meningkatkan kompetensinya, sehingga mampu berkompetensi di Ajang MTQ Nasional tahun ini di Kalimantan Selatan. "Saya titipkan kepada yang…

Sekprov Sulbar Muhammad Idris menghadiri Rapat Paripurna dengan Agenda Penyampaian Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Provinsi Sulbar, Atas Penjelasan Gubernur Sulbar Terhadap Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021, Rabu , 22 Juni 2022. Berlangsung di Kantor Sementara DPRD Sulbar, rapat dipimpin Ketua DPRD Sulbar St. Suraidah Suhardi, didampingi Wakil Ketua DPRD Sulbar Abdul Halim. Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, ada beberapa catatan penting pada agenda penyampaian tersebut, diantaranya pertama tentang penyerapan anggaran. Hal tersebut bisa dijelaskan bahwa penyerapan anggaran 82,9 persen itu disebabkan karena dibagian akhir dari APBD Sulbar tahun 2021, pada akhirnya Sulbar menempuh kebijakan untuk melakukan pinjaman dana PEN. "Dan itu yang akhirnya menambah besarnya serapan anggaran ke kecilnya serapan anggaran 2021. Hal ini sebenarnya menjadi catatan yang paling menarik,"pungkas Idris Kedua, mengenai Silpa (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran), menurutnya hal itu ada dua (2) penyebabnya, diantaranya efisiensi atau dalam artian OPD itu memiliki ketidakmampuan untuk menyerap anggaran. "Oleh karena itu, seharusnya OPD-OPD yang ada berbenah untuk penyerapan anggaran. Saya kira ini catatan di 2021 yang tidak boleh terulang di 2023, kira-kira komitmennya seperti itu,"singkatnya Ditanya terkait isu perampingan OPD, Idris mengatakan, bahwa perampingan itu memang dilihat oleh Pj. Gubernur Sulbar menjadi salah satu substansi, efesiensi birokrasi. "Jadi substansinya itu, kalau ingin melakukan reformasi birokrasi memang harus dimulai dari kelembagaannya dulu. Kalau lembaganya besar, maka bebannya juga akan besar,"ucapnya Dikemukakan, dari urusan pemerintahan yang ada yakni 36 OPD, dan hal itu tergantung dari daerah, variatif sekali, seluruh provinsi yang ada di Indonesia itu berbeda-beda dan cara menyikapinya pun juga harus berbeda. "Nah apa yang dilakukan Sulbar nanti ini saya kira sudah bagus on the track begitu. Kita daerah yang APBDnya kecil seharusnya juga struktur pemerintahannya juga kecil, yang penting semua urusan itu kita pikul dengan serius, kita di level provinsi jadi bukan di kabupaten," Imbuhnya (Ayu)

Kepala DPMPTSP, Rahmat Sanusi menyampaikan, perizinan berusaha bsrbasis resiko merupakan upaya reformasi deregulasi yang menyesuaikan dengan perkembangan ekonomi dan teknologi informasi, penerapan perizinan berusaha berbasis ekonomi dan teknologi informasi, penerapan, penerapan perizinan berusaha berbasis resiko mengubah pendekatan kegiatan berusaha dari berbasis izin ke berbasis resiko (risk based approach/rba) "Dengan menerapkan Sistem Online Single Submission Berbasis Reziko , maka seluruh perizinan akan terintegrasi sehingga tidak akan terjadi tumpang tindih antara pemerintah pusat dan daerah, serta memberikan kepastian, kecepatan, kemudahan dan transparansi dengan menery norma, standar, prosedur dan kriy dalam rangka memberikan kemudahan perizinan berusaha berbasis resiko," kata Rahmat Sanusi Hadir juga Sekdis, para Kabid, dan 144 Pelaku Usaha Besar, Menengah dan Mikro, Narasumber yaitu OSS dari pendamping DAK Provinsi, Idham Malik dan Praktisi Pelaku usaha Muhammad Rizal

Setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19, Pemprov Sulbar kembali merancang Festival Sandeq Race. Perahu sandeq merupakan perahu tradisional mandar yang mesti dilestarikan oleh generasi berikutnya.Sehingga event Festival Sandeq Race masuk dalam event kalender wonderful Indonesia, dan itu bisa diwujudkan pada 2018, sejak itu event tersebut digelar setiap tahun, terakhir digelar 7 Agustus 2019. Setelah itu Pandemi Covid-19 yang melanda beberapa daerah Februari 2020 sehingga event tersebut ditiadakan Melihat situasi pandemi mulai menurun, sehingga pemerintah kembali mengembangkan sektor pariwisata, salah satunya menghadirkan kembali event serupa tahun ini dengan penamaan ‘Sandeq Race 2022, Sulbar To IKN’. Selain memperkenalkan perahu tradisional Sulbar, sekaligus mendorong event kegiatan yang bisa meningkatkan pengunjung dari luar daerah masuk ke Sulbar. Kemarin, Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik menunjuk Staf ahli bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Mohammad Ali Chandra, sebagai Ketua Panitia untuk merancang event tersebut. Gagasan itu pun langsung ditindaklanjuti melalui rapat bersama Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfopers) Sulbar, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulbar, dan Dinas Pariwisata Sulbar, di Kantor Dispora Sulbar, Rabu , 22 Juni 2022 Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Muhammad Hamzih menyampaikan, melalui rapat itu baru tahapan penyusunan kepanitiaan, sekaligus membahas rencana agenda pertemuan dengan panitia lokal. “Panitia lokal di Polman,” ujar Hamzih Hamzih menjelaskan, konsep yang akan dibangun tidak lepas dari misi Pj. Gubernur Sulbar mendatangkan pengunjung luar daerah masuk ke Sulbar. Sehingga nantinya kegiatan itu juga akan melibatkan unsur Forkopimda Sulbar. Sasarannya undangan adalah sejumlah kementerian dengan menargetkan kegiatan itu mendapat kunjungan wisatawan mancanegara. “Sebagaimana arahan pak gubernur, kita ingin mencoba mengekspos daerah kita ke belahan dunia,” ungkapnya. Hamzih membeberkan, rencana yang menjadi pegangan saat ini Sandeq Race to IKN star dari Polman ke Mamuju, lalu melintasi sejumlah Pulau-Pulau Kecil Kepulauan Balabalakang, dan finis di Kalimantan Timur, IKN. Puluhan perahu diberangkatkan, dan rencana pelayaran 18 Agustus 2022. Selanjutnya konsep…

Sekprov Sulbar Muhammad Idris, membuka Rapat Koordinasi Penyusunan Peta Proses Bisnis Perangkat Daerah di Lingkungan Pemprov Sulbar, secara virtual, Rabu 22 Juni 2022. Dalam sambutannya, Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, proses bisnis yang berbelit-belit dan tumpang tindih antara satu unit Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan unit OPD lain akan membuat OPD menjadi lambat bekerja. Untuk itu, Idris menekankan, setiap OPD memerlukan peta proses bisnis yang mampu menggambarkan proses bisnis yang dilakukan oleh OPD dalam mencapai visi, misi dan tujuan organisasi. "Peta proses bisnis merupakan sesuatu yang terpenting dalam mengumpulkan seluruh informasi ke dalam satu kesatuan dokumen atau database perangkat daerah,"tuturnya Dia menjelaskan, manfaat peta proses bisnis di setiap perangkat daerah sebagaimana dalam PermenPAN-RB Nomor 19 Tahun 2018, yaitu pertama, mudah melihat potensi masalah yang ada di dalam pelaksanaan suatu proses, sehingga solusi penyempurnaan proses lebih terarah. Kedua, memiliki standar pelaksanaan pekerjaan, sehingga memudahkan dalam mengendalikan dan mempertahankan kualitas pelaksanaan pekerjaan. (mhy)

Sepanjang 151 Kilometer yang harus diselesaikan PT Bukaka Group untuk melakukan pembangunan Pembangkit listrik Tenaga Air (PLTA) Tumbuan Mamuju 450 Megawatt. Pihak PT Bukaka sudah bekerja selama 12 tahun, hingga kini baru mengerjakan 52 kilometer ruas jalan termasuk 14 jembatan. Tersisa 40 kilometer ruas jalan dan lima jembatan yang harus diselesaikan. Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik mendukung pelaksanaan proyek tersebut. Menurutnya dengan mendorong infrastruktur di Sulbar akan membuat pengusaha tertarik melakukan investasi di Sulbar. "Kami mensupport, kalau ada hal yang perlu silahkan berkomunikasi dengan pemerintah agar Investor yang masuk bisa nyaman," ujar Akmal, Selasa 21 Juni 2022. Namun ia tidak menginginkan aktivitas proyek maupun bisnis yang dijalankan mendapat penolakan dari masyarakat, sehingga penting mendahulukan kepentingan masyarakat. Hal lain, agar setiap aktivitas proyek memperhatikan persoalan lingkungan. "Semoga bisnisnya lancar dan mensejahterakan masyarakat Sulbar," ungkapnya. Penanggung Jawab PLTA Mamuju Tumbuan , Irma Suriani menyampaikan terbatasnya anggaran membuat pekerjaan infrastruktur harus memakan waktu yang lama. Meski begitu pihaknya terus mendorong percepatan penyelesaian infrastruktur untuk memulai proyek inti, PLTA Tumbuan Mamuju. Dia pun mengaku, hal yang akan menjadi penghambat kedepan adalah status lahan di Sulbar. "Masih banyak masuk hutan lindung, kami kesulitan pendanaan Dari sisi itu"ungkapnya Sebab itu, ia berharap pemerintah dapat memfasilitasi agar menyelesaikan persoalan status lahan,"Seperti di Poso, itu bisa terbangun 1020 Megawatt karena disana tidak ada hutan lindung sama sekali," ungkapnya. (rls)

Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik melihat adanya persoalan dalam pembangunan Pelabuhan Palipi, Kabupaten Majene. Karenanya ia akan melakukan evaluasi terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab atas pengelolaan Pelabuhan tersebut "Saya akan segera panggil kepala dinasnya," tegas Akmal usai meninjau Pelabuhan Palipi, Majene, Selasa 21 Juni 2022. Akmal juga akan meminta pertanggungjawaban OPD yang tidak memperhatikan pengelolaan UPTD hingga ditemukannya bendera dikibarkan yang bentuknya sudah kusam Akmal berharap, persoalan pengelolaan aset menjadi perhatian seluruh OPD. Dan ia pun mengelaskan agar para Kepala OPD sering meninjai aset yang dikelola sehingga mengetahui permasalahan di lapangan. "Kadisnya harus turun kelapangan," ungkapnya. (rls)

Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) IX Tingkat Provinsi Sulawesi Barat di Majene harus melahirkan kader putra asli daerah untuk dipersiapkan menuju MTQ Tingkat Nasional. Begitu penegasan Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik saat hadir menyaksikan langsung jalannya MTQ IX Sulbar di Stadion Mandar, Kabupaten Majene, Selasa 21 Juni 2022. "Hindari ngambil tilawah dari tempat lain kita maunya kita punya anak didik sendiri," tegas Akmal. Lebih lanjut Akmal menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Majene yang mendukung penuh pelaksanaan MTQ IX, Sulbar. Ia berharap pelaksanaan MTQ dimaknai sebagai wujud manifestasi diri sebagai umat muslim. Selain itu, menjadikan MTQ sebagai bagian dari bentuk syair Islam di Sulbar. Kedepan, lanjut Akmal, bakal mendorong pembangunan pondok-pondok Al-Quran di enam kabupaten. Untuk itu, ka mengajak enam kabupaten bersama sama melakukan Inventarisir kebutuhan agar kedepan Sulbar terus mencetak tilawah-tilawah yang berkompeten serta mengharumkan nama daerah.(rls)