humassulbar

humassulbar

MAMUJU - Menjelang upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-79 tahun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar menggelar rapat persiapan yang dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulbar, Kamis, 8 Agustus 2024. Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris yang memimpin rapat persiapan penyelenggaraan upacara bendera pada peringatan hari kemerdekaan Indonesia di Sulbar mengungkapkan, repat itu dilakukan berdasarkan arahan Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin. "Dengan rangkaian kegiatan, tadi ada 12 agenda yang kita bahas termasuk detail dari masing-masing agenda itu, misalnya kegiatan yang berkaitan dengan pengukuhan Paskibraka, kemudian sampai ke malam ramah tamah," kata Muhammad Idris. Pembahasan seluruh komponen itu, kata dia, dilakukan untuk memastikan penyelenggaraan detik-detik proklamasi tingkat Provinsi Sulbar dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, yakni berjalan dengan baik dan hikmat. "Konsep yang ditawarkan, yang diperintahkan oleh pak Pj Gubernur adalah tempat harus berpindah ke anjungan Pantai Manakarra yang sekaligus menyampaikan pesan bahwa kenapa kita pindahkan ke sana, untuk memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk bisa mengikuti upacara pengibaran bendera pada detik-detik proklamasi dengan sukacita dan sukaria," ungkapnya. Lanjut Muhammad Idris menjelaskan, pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih pada peringatan hari kemerdekaan RI tahun ini di Sulbar, merupakan hal perdana diselenggarakan di anjungan Pantai Manakarra, Mamuju. "Baru pertama kali kita laksanakan upacara pengibaran bendera merah putih di anjungan Pantai Manakarra bagi tingkat provinsi dan ini saya kira satu hal yang sangat positif, karena sekali lagi peringatan hari kemerdekaan ini tidak menjadi ekslusif bagi pemerintah, dalam hal ini TNI, Polri dan juga Pemda, tetapi juga warga masyarakat yang ada di Sulbar," pungkas Muhammad Idris. Ia pun membeberkan, kesiapan penyelenggaraan upacara bendera oleh Pemprov bersama Forkopimda Sulbar, sudah mencapai kurang lebih 85 persen. "Kalau kita ukur persiapannya, kita sudah di angka 85 persen, termasuk adik-adik kita Paskibraka yang masih latihan di tempat yang baru mulai tadi dan sampai seterusnya," tuturnya. (Rls)

MAJENE - Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris didampingi Kadis Pendidikan hadiri Evaluasi Lapangan Usul Pembukaan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Universitas Sulawesi Barat, di Aula Lantai 3 Universitas Sulawesi Barat, Kamis, 8 Agustus 2024. Sekprov Muhammad Idris mengatakan hadir langsung ke Unsulbar untuk melihat langsung evaluasi yang dilakukan tim asesor. "Saya bersama Kadis Pendidikan berkenang untuk hadir bersama tim asesor dalam melakukan evaluasi lapangan pembentukan Prodi kedokteran Unsulbar," kata Idris. Ia bersyukur karena tahapan ini telah menunjukan bahwa tidak lama lagi Sulbar akan memiliki Fakultas Kedokteran. "Dimana para dosen dan juga pengelola fakultas kedokteran sementara dievaluasi tim asesor," tambahnya. Sementara itu, dalam perkembangan yang dilihat menunjukkan bahwa keterpenuhan unsur-unsur pembentukan prodi kedokteran Unsulbar insyaAllah terpenuhi. "Oleh karena itu atas nama Pemprov Sulbar merasa bangga dan bersyukur atas usaha yang telah dilakukan dari sejak tahun 2020 sampai tahun 2024 ini telah menunjukkan hasil menggembirakan," ungkapnya. Selain itu, dia mengajak seluruh elemen masyarakat Sulbar turut mendoakan agar Prodi Kedoteran Unsulbar ini segera melakukan aktivitas. "Selamat atas pembentukan Prodi kedoteran Unsulbar," tandasnya.(rls)

Polman -- Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris Membuka acara Puncak Indonesia Menabung Tingkat Provinsi Sulawesi Barat tahun 2024, di Gedung Gadis, Kabupaten Polewali Mandar, Kamis, 8 Agustus 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bank Sulselbar bekerjasama dengan OJK Regional 6 Sulampua. Hadir, Kepala OJK Sulampua Darwisman, Direktur Kepatuhan PT. Bank Sulselbar Dian A. Utina, Staf Ahli Bupati Polman, Pimcab PT. Bank Sulselbar Polman, Kepala Sekolah, dan Guru2, serta Anak Sekolah SD, SMP, SMA/SMK. Pada kegiatan itu, juga sekaligus penyerahan Buku Tabungan Simpel kepada 1000 orang Siswa. "Hari ini kita berkumpul bersama OJK Sulselbar dimana memperingati hari Indonesia menabung. Ini luar biasa karena bisa menghadirkan 1000 lebih siswa SMA dan SMK," kata Idris. Ia menambahkan, literasi keuangan perlu menjadi perhatian bersama, apalagi OJK hadir untuk memberikan support. "Kita masih rendah literasi dan inflasi keuangan kita, makanya lewat kesempatan ini kita membangun komitmen mendorong provinsi Sulbar terdepan literasi dan inklusi keuangannya," tambahnya. Sementara itu, mari dimulai dari sekolah untuk mengembangkan kebiasaan literasi keuangan khususnya membiasakan menabung. "Bagaimana kita memastikan Sulbar ini salah satu usahanya mengembangan literasi keuangan dan membiasakan menabung dari awal," ungkapnya. Selain itu, 1000 siswa ini akan memulai kebiasaan menabung, termasuk bagaimana pemerintah memberikan support dan dukungan dalam kebiasaan pola menabung. "Kita akan bekerjasama dengan kabupaten untuk membangun indeks pola menabung di Sulbar. Jadi kalau ada sekolah yang banyak menabung akan kita berikan apresiasi dan dukungan secara langsung," ujarnya. Selain itu, ini dijadikan sebagai tombak memajukan daerah kedepan. Pada kesempatan itu delapan perwakilan siswa akan diberikan tabungan awal sebagai tanda memulainya kebiasaan bagi siswa. "Semoga kegiatan ini menjadi perhatian bersama dan terus memulai memberikan literasi menabung bagi anak-anak kita," tandasnya.(rls)

Mamuju--Kepala Bagian Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Stefhanus BM bersama staf Sekretariat DPRD Sulbar menerima kunjungan kerja dari Bank BNI Cabang Mamuju, Kamis, 08 Agustus 2024. Bertempat di Rumah Aspirasi DPRD Sulbar, kunjungan Bank BNI ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi terkait produk dan layanan yang ditawarkan oleh BNI kepada Sekretariat DPRD Sulbar. Dalam kesempatan itu, Kepala Bagian Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Sulbar, Stefhanus BM membuka acara dengan menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Bank BNI atas kunjungan dan sosialisasi yang dilakukan. Stefhanus juga memberikan kesempatan kepada pihak BNI untuk memaparkan produk dan pelayanan yang dimiliki oleh Bank BNI. Serta mengapresiasi kunjungan dari Bank BNI yang memberikan pengetahuan baru mengenai produk dan layanan perbankan mereka. “Semoga sosialisasi ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh staf di Sekretariat DPRD Sulbar,” harap Stefhanus. Pihak Bank BNI Cabang Mamuju menyampaikan berbagai informasi mengenai produk perbankan yang dapat mendukung aktivitas dan kebutuhan keuangan, baik bagi individu maupun institusi. Produk dan layanan yang dipaparkan antara lain adalah layanan perbankan digital, produk pinjaman, serta berbagai program unggulan lainnya yang dapat memberikan manfaat lebih bagi nasabah. Penulis: Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar

Mateng—Dalam upaya mengatasi serangan hama ulat api pada perkebunan kelapa sawit di Desa Tinali, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Dinas Perkebunan (Disbun) Sulawesi Barat (Sulbar) bersama tim dari Bidang Perlindungan Perkebunan, anggota Regu Pengendali OPT (RPO) Mateng, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Tinali, dan warga setempat melaksanakan pengamatan awal pada Rabu, 07 Agustus 2024 siang. Pengamatan ini dilakukan untuk mengevaluasi tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh ulat api serta menentukan langkah-langkah pengendalian yang efektif. Tim gabungan tersebut berfokus pada identifikasi area yang paling terdampak dan menyusun strategi penanganan yang melibatkan teknik pengendalian hama berbasis ilmu pengetahuan terbaru dan praktik pertanian yang berkelanjutan. Selama pengamatan, ditemukan ulat api spesies _Susica malayana_ di pelepah daun kelapa sawit dengan intensitas serangan yang berat, mencapai lebih dari 10 ekor per pelepah. Selain itu, PPL Desa Tinali juga mengidentifikasi keberadaan ulat api spesies _Sethosea asigna_ di area yang sama. Pada malam harinya, sesuai dengan agenda hasil musyawarah dengan petani, dilakukan pengendalian hama menggunakan metode fogging. Pengendalian ini bertujuan untuk mengurangi populasi ulat api yang menyerang tanaman. Selama proses fogging, banyak ulat api berjatuhan dari daun kelapa sawit, menandakan efektivitas metode ini. Proses pengendalian dihentikan sekitar pukul 22.00 – 22.30 WITA dan dijadwalkan akan dilanjutkan pada hari berikutnya di blok kebun selanjutnya. Total luas area yang telah dilakukan pengendalian pada tanggal 07 Agustus 2024 mencapai 12 hektar. Dihubungi usai melakukan pengendalian, Kadis Perkebunan Sulbar Herdin Ismail mengatakan, Metode fogging telah diterapkan dan menunjukkan hasil yang positif dengan banyaknya ulat api yang berjatuhan. “Langkah ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mengatasi masalah secara efektif dan melindungi tanaman dari kerusakan lebih lanjut,” ucap Herdin. “Namun, kami menyadari bahwa pengendalian hama adalah proses berkelanjutan. Kami akan terus memantau hasil pengendalian ini dan melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitasnya,” sambungnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang…

Mateng—Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), melalui Bidang Perlindungan Tanaman Perkebunan, sedang melakukan pengamatan awal terhadap serangan hama ulat api yang kembali mengancam komoditi kelapa sawit di wilayah Sulbar. Pengamatan terhadap serangan hama ulat api dilakukan di Kabupaten Mateng pada 07 Agustus 2024. Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut dari arahan Kepala Dinas (Kadis) Perkebunan Sulbar, Herdin Ismail, setelah menerima laporan dari pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Kabupaten Mateng pada tanggal 31 Juli 2024. Serangan ulat api kali ini terjadi di Desa Tinali, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mateng. Hama ini diketahui dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada tanaman kelapa sawit, yang berpotensi merugikan para petani dan industri perkebunan di daerah tersebut. Pengamatan awal ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kerusakan dan menentukan langkah-langkah penanggulangan yang diperlukan untuk melindungi komoditi penting ini. Disbun telah melakukan beberapa langkah strategis: 1. Koordinasi dengan dinas terkait, yaitu Disbun Sulbar berkoordinasi dengan dinas yang membidangi perkebunan kabupaten, termasuk Kepala Bidang Perkebunan I Wayan Purnayase, untuk merumuskan langkah-langkah penanganan yang tepat. 2. Koordinasi Lokal, yaitu pihak dinas juga berkoordinasi dengan Kepala Desa Tinali Jaelani Mulyadi, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Tinali, Petugas Regu Pengendali OPT (RPO), dan pemilik kebun Asbar. Kesepakatan dicapai untuk segera melakukan pengendalian hama dengan cara fogging (penyemprotan). Pengamatan awal menunjukkan bahwa luas serangan mencapai sekitar 100 hektar dengan intensitas serangan berat. Untuk mengatasi hal ini, tindakan pengendalian akan dilakukan melalui fogging yang dijadwalkan pada Rabu, 7 Agustus 2024, Pukul 20.00 WITA. Tindakan ini diharapkan dapat mengurangi dampak kerusakan yang lebih luas dan melindungi tanaman kelapa sawit dari kerugian lebih lanjut. Disbun Sulbar akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan dukungan teknis kepada para petani untuk memastikan efektivitas pengendalian hama ini. Kadis Perkebunan Sulbar, Herdin Ismail menekankan pentingnya koordinasi antara dinas terkait dan petani dalam mengatasi permasalahan ini secara efektif. “Kami akan segera melakukan tindakan preventif…

MAMUJU - Upacara pengibaran bendera merah putih pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun di Provinsi Sulbar bakal berlangsung di Anjungan Pantai Manakarra, Kabupaten Mamuju. Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulbar, Herdin Ismail, Kamis, 8 Agustus 2024. Herdin Ismail mengungkapkan, lokasi pengibaran bendera merah putih di Sulbar pada Sabtu, 17 Agustus 2024 mendatang tingkat Provinsi Sulbar bakal dipusatkan di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju. "Rencana awal pelaksanaan upacara bendera 17 Agustus dilaksanakan di Kantor Gubernur Sulbar. Tetapi, komunikasi yang baik dan intens antara pak gubernur dengan pak Kapolda, tempatnya digeser Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju," kata Herdin Ismail. Ia pun menjelaskan alasan dipindahkannya lokasi upacara pengibaran bendera merah putih. Menurutnya, Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju, lebih luas, sehingga lebih representatif dari lapangan upacara yang ada di kantor Gubernur Sulbar. "Kenapa digeser, tempatnya lebih luas, lebih bisa memuat jumlah peserta upacara pengibaran bendera merah putih yang lebih banyak dan bisa disaksikan secara langsung oleh masyarakat yang ada di sekitar Mamuju," ungkapnya. Selain itu, kata Herdin Ismail, pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju, sebagai pertanda perayaan itu bukan hanya milik aparat pemerintah. Namun, milik seluruh elemen masyarakat. "Nanti, dari Korem 142 Tatag akan bergabung ke sini, dari Polda dan Pemprov Sulbar. Kalau ini bisa kita laksanakan 17 Agustus 2024 ini, tentu kita berharap upacara kedepannya tidak ada di dua tempat lagi untuk satu kabupaten dan disatukan di sini," pungkas Herdin Ismail. Hanya saja, kata dia, untuk tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju masih akan melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih di kantor bupati, lantaran penyatuan penyelenggaraan upacara di anjungan Pantai Manakarra, Mamuju, baru digagas Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin. "Semoga, tahun depan semuanya sudah bisa bergabung ke sini (anjungan Pantai Manakarra, Mamuju) untuk melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih," tuturnya. (Rls)

Mamuju--Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama TAPD Sulbar melaksanakan rapat dalam rangka Pembahasan Rancangan KUA dan PPAS APBD Tahun Anggaran 2025 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sulbar, Rabu, 07 Agustus 2024. Rapat ini dipimpin langsung Ketua DPRD Sulbar, Sitti Suraidah Suhardi didampingi Wakil Ketua DPRD, Abdul Rahim. Turut hadir Anggota Banggar serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di antaranya DLHK, Dinas Kehutanan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan, Dinas Perhubungan, Dinas Perumahan dan Permukiman, dan Dinas Koperindag, Pembahasan ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa rencana anggaran tahun depan dapat mengakomodasi prioritas pembangunan daerah serta kebutuhan masyarakat secara optimal. Dalam sambutannya, Ketua DPRD Sulbar, Sitti Suraidah Suhardi menyampaikan bahwa rapat tersebut dilaksanakan untuk mencocokkan rincian data APBD Kebijakan Umum Anggaran (KUA) 2025, dimana PAD bagian retribusi mengalami penurunan sehingga penting untuk meluruskan bersama antara penarik PAD dengan Banggar itu sendiri. “Pada rapat hari ini (Rabu, 07 red.) masing-masing OPD diharapkan memaparkan target dan realisasinya selama tahun 2024 serta membuat proyeksi di tahun 2025,” kata Suraidah. Pihaknya berharap dari pertemuan itu ada kesimpulan yang dapat disepakati untuk menopang bagaimana APBD ini menjadi APBD yang bermanfaat bagi masyarakat. “Yang tentunya diharapkan untuk kesejahteraan masyarakat juga,” ucap Suraidah. Penulis : Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Rapat Koordinasi (Rakor) Agen Kehumasan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) berlangsung di Graha Sandeq, Kompleks Kantor Gubernur Sulbar, Selasa, 06 Agustus 2024. Rakor tersebut bertujuan membangun koordinasi serta memperkuat sinergitas antar Agen Kehumasan OPD dalam menyampaikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat. Kegiatan itu dihadiri Agen Kehumasan OPD Lingkup Pemprov Sulbar, termasuk dari Dinas Pariwisata (Dispar). Kepada peserta diberikan materi terkait strategi komunikasi publik, pengelolaan informasi, serta cara efektif dalam menyebarkan berita terkait program dan kebijakan pemerintah. Juga ditekankan pentingnya membangun kolaborasi antar Agen Kehumasan dalam pengelolaan informasi. Kadispar Sulbar, Darmawati Ansar menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kominfo SP Sulbar tersebut. Menurutnya, hal itu penting bagi penguatan kapasitas SDM kehumasan dalam pengelolaan informasi terutama terkait berbagai program kegiatan dan pembangunan yang dilaksanakan Pemprov Sulbar. Dia mengaku sejak awal sudah menyampaikan agar Agen Kehumasan Dispar Sulbar mengikuti kegiatan tersebut secara serius. “Sejak awal saya sudah menyampaikan agar kegiatan ini diikuti secara serius,” kata Darmawati. Kadispar Sulbar menekankan, peran pemberitaan melalui berbagai media menjadi kunci utama dalam mempromosikan Sulbar sebagai daerah kunjungna wisata yang menarik. “Apalagi bagi Dispar, informasi yang disampaikan ke publik melalui berbagai platform media, bukan hanya sekedar informasi bersifat pemberitaan namun sekaligus mempromosikan daerah ini ke luar sebagai destinasi wisata yang menarik,” ujarnya. “Pasti dibutuhkan kapasitas SDM yang baik dalam pengelolaan informasi semacam itu. Dan tentu saja perlu kolaborasi antar Agen Kehumasan dari semua OPD se-Sulbar. Dispar Sulbar membutuhkan kolaborasi itu,” tegasnya. Kegiatan sendiri berlangsung interaktif, didahului pemaparan materi dari Tim Tenaga Ahli Pj. Gubernur Sulbar kemudian dilanjutkan pada sesi diskusi dan tanya jawab. Penulis : Dispar Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju --Setelah menerima Duplikat bendera Merah Putih dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila pekan lalu, Plt Kepala Badan Kesbangpol Pemprov Sulbar menyerahkan kepada Pj Gubernur untuk diserahkan kepada Paskibraka Provinsi di Rujab Gubernur Sulbar, Rabu 7 Agustus 2024. Turut hadir dalam kegiatan penyerahan duplikat bendera merah putih ini, Purna Paskibraka 2023, bersama dengan koordinator pelatih Paskibraka Provinsi dari TNI-Polri. Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengatakan, penyerahan duplikat bendera ini menjadi simbol mempersatukan. Kata Dirjen Politik dan Pemerintahan Kemendagri ini, dari berbagai bendera, organisasi, daerah kabupaten maupun provinsi, tetapi tidak bisa menyatukan seluruh rakyat Indonesia. Dan Hanya bendera merah putih yang bisa menyatukan rakyat Indonesia. "Yang bisa menyatukan hanya bendera merah ptuih, Makanya keberadaan bendera merah putih harus terjaga dengan baik karena ini menjadi simbol mempersatukan," kata Bahtiar. Kaban Kesbangpol Herdin menambahkan, seremoni penyerahan ini dilakukan sebagai wujud kesadaran untuk mempersiapkan pengibaran bendera pada upacara HUT Kemerdekaan 17 Agustus 2024. "Ini menjadi tanggung jawab bersama dan kesungguhan hati mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kabupaten, hingga pemerintah desa/kelurahan," kata Herdin. Penyerahan secara seremoni ini juga untuk menambah spirit kebangsaan terhadap nilai nilai juang kemerdekaan agar tetap terajaga dan dilakukan secara bersama-sama. Lanjut Herdin , Ia berharap peserta paskibraka dari enam kabupaten untuk mempersiapkan diri dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti latihan. "Harapan kita bersama pelaksanaan pengibaaran bendera merah putih bisa terlaksana dengan sukses, khidmat dan tidak ada kendala. Kuncinya, para peserta mengikuti segala perintah dan instruksi yang disampaikan pelatih," ucap Herdin. Herdin juga mengingatkan agar kondisi kesehatan peserta paskibraka harus tetap terjaga. "Kita punya tim kesehatan untuk terus memberi suplemen, untuk menjaga kesehatan peserta paskibraka," ungkapnya. (Rls)