Mamuju – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan koordinasi Ketua DPC VII Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sulbar bersama jajaran pengurus organisasi, Kamis 17 Juli 2025. Kunjungan ke Pemprov Sulbar ini diterima langsung oleh Kepala Dinas ESDM Sulbar, Mohammad Ali Chandra, didampingi Plt. Sekretaris Dinas, Abdi Yansya Hijrah, serta Kepala Bidang Energi, Andi Rahmat. Dalam pertemuan di Kantor Dinas ESDM Sulbar tersebut, Ketua DPC VII Hiswana Migas, H. Rukmana Salim menyampaikan sejumlah usulan strategis, salah satunya terkait dengan penambahan kuota LPG subsidi tabung 3 kilogram untuk wilayah Sulawesi Barat. Usulan ini diajukan menyusul adanya penurunan alokasi kuota LPG 3 kg di beberapa kabupaten pada tahun 2025. "Berdasarkan data alokasi tahun ini, terjadi penurunan kuota di Kabupaten Majene, Polewali Mandar, Mamuju, dan Mamuju Tengah. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian karena menyangkut kebutuhan pokok masyarakat," ungkap H. Rukmana. Tak hanya itu, ia juga mengusulkan penyediaan pangkalan khusus LPG subsidi bagi penyandang disabilitas. Menurutnya, keberadaan pangkalan tersebut akan memudahkan akses kelompok rentan terhadap energi bersubsidi secara adil dan manusiawi. Menanggapi usulan tersebut, Kepala Dinas ESDM Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menjelaskan bahwa kewenangan pemerintah provinsi terbatas pada menyampaikan usulan kuota LPG dari kabupaten/kota kepada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM. "Pemprov hanya meneruskan usulan dari kabupaten/kota ke pemerintah pusat melalui Direktorat Migas. Namun, kami akan memastikan proses tersebut berjalan sesuai mekanisme dan tetap mengawal aspirasi masyarakat," tegas Chandra . Terkait usulan pangkalan khusus untuk penyandang disabilitas, Chandra menyatakan dukungannya. Ia menyampaikan bahwa langkah tersebut bisa direalisasikan sepanjang sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. "Kami mendukung gagasan tersebut dan mendorong agar Hiswana Migas terus menjalin komunikasi dengan Direktorat Migas untuk menyampaikan dan memperkuat usulan ini," ujarnya. Pertemuan ini diharapkan menjadi momentum penguatan sinergi antara pelaku usaha sektor energi dan pemerintah daerah…
Mamuju - Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), menunjuk sejumlah Pelaksana Tugas (Plt.) Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemprov Sulbar. Salah satunya, dr. Nursyamsi R. Hamsah yang dipercaya menjabat sebagai Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat. Penunjukan tersebut ditandai dengan penyerahan Surat Perintah Tugas oleh Gubernur Suhardi Duka, pada acara Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II) Lingkup Pemprov Sulbar, di Ballroom Andi Depu, Lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Jumat 18 Juli 2025. Penunjukan ini dalam rangka mengisi kekosongan jabatan pasca dilakukannya mutasi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II) di Lingkup Pemprov Sulbar. Dalam mutasi tersebut, pejabat sebelumnya Asran Masdy dilantik sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Barat. Hal ini menjadi bagian dari rotasi kepemimpinan untuk memperkuat kinerja birokrasi. Dalam acara Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Gubernur SDK menegaskan pentingnya profesionalisme, integritas, dan fokus dalam menjalankan tugas pemerintahan. "Pelantikan ini bukan sekadar pergantian posisi, tetapi momentum untuk bekerja lebih baik demi kemajuan Sulawesi Barat. Saya ingin para pejabat yang baru dilantik menjadi agen perubahan dan memberikan pelayanan yang berdampak langsung pada masyarakat," tegasnya. Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Nursyamsi R. Hamsah menyampaikan kesiapan dan komitmennya dalam mendukung visi-misi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. "Kami siap memperkuat program Sulbar Sehat yang menjadi salah satu Quick Wins Gubernur, sekaligus mendorong transformasi layanan kesehatan yang inklusif dan berkualitas," ujar dr. Nursyamsi. Pergantian ini diharapkan membawa semangat baru dalam pembangunan sektor kesehatan di Sulawesi Barat yang tengah fokus pada peningkatan kualitas layanan dasar, penurunan angka stunting, dan penguatan sistem kesehatan daerah secara berkelanjutan. Naskah : Dinkes Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
Mamuju – Di halaman depan kantor Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), secara simbolis melepas ekspor biji kakao fermentasi dari PT Untuk Indonesia Hijau ke Yokohama, Jepang, Jumat, 18 Juli 2025. Pelepasan ekspor yang asal kawasan transmigrasi Kabupaten Polewali Mandar (Polman) yang berlangsung di pelataran kantor Gubernur Sulbar ini turut dihadiri Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara. Suhardi Duka menegaskan, bahwa ekspor kakao ini merupakan bukti nyata kontribusi Sulbar terhadap perekonomian nasional melalui komoditas unggulan daerah. "Kita buktikan ini hari bahwa kakao produk Sulbar berkontribusi terhadap nasional. Kakao dari Sulbar diekspor ke Eropa, Amerika, dan hari ini ke Jepang," kata Suhardi Duka. Sulbar diketahui memproduksi sekitar 75.000 ton kakao per tahun. Hampir seluruh hasil panen tersebut diekspor ke luar negeri, menjadikan Sulbar sebagai salah satu lumbung kakao nasional. Meski begitu, Suhardi Duka menyampaikan harapannya agar ekspor tidak lagi dalam bentuk bahan mentah sepenuhnya. "Saya minta ke Pak Menteri supaya kita buatkan hilirisasi di sini, supaya ekspornya itu jangan mentah-mentah semua. Ya setengah jadilah kalau bisa, supaya nilai tambahnya ada," ungkap SDK. Menurutnya, dengan adanya industri pengolahan di tingkat lokal, tidak hanya petani yang mendapat manfaat, tetapi juga para pedagang dan pelaku usaha lainnya di rantai pasok kakao. Ekspor kali ini dilakukan oleh PT Untuk Indonesia Hijau, yang mengelola hasil kakao dari kawasan transmigrasi di Polman. Biji kakao yang diekspor merupakan hasil fermentasi, yang memiliki kualitas lebih tinggi dan nilai jual yang lebih baik di pasar internasional. Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Sulbar dalam mengembangkan potensi transmigrasi menjadi sentra produksi unggulan. "Inilah salah satu contoh keberhasilan kawasan transmigrasi yang produktif dan mampu mendukung ekspor nasional," ujar Menteri Iftitah. Pelepasan ekspor ini diharapkan menjadi langkah awal bagi Sulbar untuk terus memperkuat posisinya sebagai daerah penghasil kakao unggulan, serta mendorong pembangunan industri hilir yang berdampak langsung pada…
Mamuju - Menteri Transmigrasi RI, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara membuka retreat untuk pejabat Eselon II lingkup Pemprov Sulbar dan Tenaga Ahli di Markas Komando Resor Militer (Korem) 142/Taroada Tarogau (Tatag) di Jalan Abd Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Jumat, 18 Juli 2025. Selama tiga hari para peserta akan mengikuti retreat di Korem 142/Tatag selama tiga hari dimulai hari ini, Jumat 18 Juli 2025 hingga Minggu, 20 Juli 2025. Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dalam sambutannya menyampaikan, pelaksanaan retreat adalah tindaklanjut dari pelaksanaan retreat di Magelang yang diikuti Gubernur dan Bupati pada Februari 2025 lalu. Gubernur Suhardi Duka mengungkapkan retreat ini bertujuan untuk menyatukan, menghadirkan kekompakan para pejabat OPD, Staf Ahli dan Tenaga Ahli dalam upaya mempercepat proses pembangunan daerah maupun pembangunan nasional. "Kami provinsi Sulbar memiliki tantangan berat hampir semua indikator ekonomi makro dan mikro semua di bawa rata-rata nasional, pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan dan ketimpangan wilayah semua menjadi tantangan Sulbar. Tidak ada jalan lain kita harus membangun bersama-sama dengan melibatkan semua stakeholder dan investasi," kata Gubernur Suhardi Duka. Dia menyampaikan dengan kedatangan Menteri Transmigrasi di Provinsi Ke-33 ini membawa harapan hadirnya investasi pemerintah dibidang transmigrasi. Bupati Mamuju periode 2005-2015 itu tahu persis bahwa Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah dan Pasangkayu bisa berkembang karena kebijakan pemerintah di sektor Transmigrasi. Olehnya dia berharap tidak hanya tiga Kabupaten saja akan menjadi fokus transmigrasi tapi enam kabupaten. "Kabupaten Polman, Majene, Mamasa juga harus ikut merasakannya sentuhan bidang Transmigrasi," ungkap Gubernur Suhardi Duka. Selain itu, Gubernur Suhardi Duka juga berharap Menteri Transmigrasi itu dapat memberikan pembekalan dan kepada seluruh peserta retreat. Dia malaporkan sekitar 50 peserta yang mengikuti retreat ini yang terdiri dari Kepala OPD, staf ahli dan tenaga ahli Gubernur Sulbar dan Wakil Gubernur. "Kita mengundang Pak Mentri karena menjadikan Sulbar menjadi salah satu prioritas nasional untuk transmigrasi. Dan kami…
Mamuju - Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada lima pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar. Adapun, pejabat yang mendapatkan posisi Plt diantaranya Plt Karo Ortala Nur Rahma Parampasi, Plt. Karo Tapemkesra Murdanil, Plt Diskominfo Muh. Ridwan Djafar, Plt Satpoldamkar Aksan Amirullah, dan Plt Kepala Dinas Kesehatan dr Nursyamsi Rahim. Sementara itu, Gubernur Sulbar Suhardi Duka juga melantik 15 pejabat eselon II yang definitif maupun menjabat sebagai Plt. "Saya ucapkan selamat yang baru saja dilantik maupun mendapatkan amanah sebagai Plt," kata Suhardi Duka, Jumat 18 Juli 2025. Dia yakin bahwa yang baru saja dilantik dan mendapatkan amanah sebagai Plt bisa menjalankan tugas dengan baik. "Laksanakan tugas dengan baik, segera menyesuaikan dan kedua istri tidak boleh ikut campur dengan jabatan," ungkap Suhardi Duka. Sedangkan, Plh Sekprov Herdin Ismail menyampaikan semua yang sudah diberikan SK Plt harus mengembang amanah dengan baik. "Segera melakukan penyesuaian, jangan menunggu perintah baru bekerja dan harus segera berbaur dengan sistem yang sudah ada," ucap Herdin. Herdin berharap melalui pelantikan dan penyerahan SK Plt betul-betul mengajarkan bahwa pimpinan menilai. "Akan ada Selter (seleksi terbuka) untuk mengisi jabatan yang dijabat Plt nantinya," tandasnya. (Rls)
Mamuju – Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), menyambut kedatangan Menteri Transmigrasi RI, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, dalam kunjungan kerjanya ke Sulbar. Rombongan langsung menuju Desa Kabuloang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, setelah tiba di Bandara Tampa Padang, Jumat 18 Juli 2025. Dalam sambutannya, Gubernur Suhardi Duka menegaskan komitmen Sulbar sebagai wilayah yang tumbuh berkat investasi transmigrasi. "Sejak dulu, Sulbar hidup dari transmigrasi. Kami mengajak Pak Menteri untuk bersama-sama membangun Sulbar melalui kebijakan strategis," ujarnya. Gubernur Suhardi Duka mengungkapkan, enam kabupaten di Sulbar telah menyiapkan lahan seluas 190.000 hektar untuk pengembangan kawasan transmigrasi. "Kami persilakan Pak Menteri memilih lokasi mana yang paling potensial. Semua kabupaten siap mendukung," tambahnya. Menurutnya, kawasan transmigrasi akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di setiap kabupaten. "Transmigrasi selama ini menjadi tulang punggung pembangunan Sulbar. Kami ingin Menteri melihat langsung potensi di sini, mulai dari kakao yang masuk empat besar nasional hingga peternakan dan perikanan," jelas Suhardi Duka. Ia juga menekankan pentingnya hilirisasi produk, seperti pengolahan CPO di Majene, untuk meningkatkan nilai tambah. "Ini yang kami sampaikan kepada Pak Menteri agar hasil transmigrasi bisa lebih bernilai," papar Gubernur SDK. Menteri Transmigrasi RI, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, mengapresiasi sambutan hangat Pemprov Sulbar. "Sulbar dikenal sebagai salah satu daerah yang berkembang berkat transmigrasi. Namun, program kami kini tak hanya soal pemindahan penduduk, melainkan membangun kawasan ekonomi berbasis komoditas ekspor," tegasnya. Ia menyatakan, kunci sukses pembangunan adalah peningkatan SDM. "Bulan depan, kami akan mengirim 105 peneliti yang terbagi dalam 21 tim untuk memetakan potensi Sulbar, mulai dari pertanian, perikanan, peternakan, hingga pariwisata. Hasilnya akan menjadi panduan bagi investor," ucapnya. Menteri juga memperkenalkan program Transmigrasi Gotong Royong, sebagai implementasi Inpres No. 50 Tahun 2018. "Pembangunan infrastruktur di kawasan transmigrasi bukan hanya tanggung jawab daerah, tetapi kolaborasi dengan Kementerian PUPR," jelasnya. Program ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif. "Dengan investasi…
Mamuju – Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Sulawesi Barat menyambut antusias program literasi yang dicanangkan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), yakni gerakan membaca 20 buku sebagai salah satu syarat kelulusan bagi pelajar SMA/SMK. Ketua IGI Sulbar, Sutikno, menyebut program ini sebagai terobosan berani Gubernur Sulbar dalam membangun budaya baca dan daya nalar generasi muda. “Jika dirinci, 20 buku dalam 3 tahun berarti sekitar 6–7 buku per tahun, atau cukup 1–2 buku setiap bulan. Dengan asumsi satu buku 100 halaman, siswa hanya perlu membaca 2–3 halaman per hari. Ini bisa dilakukan dalam 10–20 menit. Ringan, terukur, dan penuh dampak bila dilakukan secara konsisten,” ujar Sutikno, Jumat 18 Juli 2025. IGI Sulbar menyatakan kesiapan total untuk mengawal dan mendampingi program ini di lapangan. Apalagi, peran Guru Wali di sekolah menengah kini diarahkan menjadi pendamping akademik siswa, sejalan dengan arah transformasi pendidikan nasional. Kolaborasi ini akan memperkuat jalannya program di seluruh sekolah. Tak hanya itu, IGI Sulbar juga mendorong agar daftar bacaan dalam program ini melibatkan karya-karya guru lokal atau penulis Sulawesi Barat. Dengan begitu, gerakan membaca juga sekaligus menjadi gerakan pemberdayaan literasi daerah. “Sulbar Siap Berlari bukan hanya slogan, tapi harus nyata dalam langkah-langkah pendidikan. Melalui gerakan membaca ini, kita sedang menyiapkan generasi pembaca yang reflektif, kritis, dan kreatif. IGI siap berada di garis depan,” tutup Sutikno. (Rls)
Mamuju - Pemprov Sulbar melalui Dinas Ketahanan Pangan Sulbar melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) atau Pasar Murah selama dua hari di Rangas Mamuju, Kecamatan Simboro, Jumat 18 Juli 2025. Kegiatan ini tindak lanjut arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S Mengga agar dilakasanakan pengendalian inflasi terutama kenaikan bahan pokok. Selama pelaksanaan pasar murah sebanyak 3,5 ton beras dijual habis ke masyarakat, begitupun bahan pokok lainnya. Kepala Dinas Ketapang Sulbar Abdul Waris Bestari mengatakan minggu ini dilaksanakan GPM selama dua hari. "Jadi kita sangat harapkan masyarakat untuk tidak gelisah atau tidak usah menimbun karena adanya kenaikan harga beras di pasar," kata Abdul Waris. Ia menambahkan evaluasi akan dilakukan sekitar dua minggu kedepan setelah disalurkan beras SPHP dari Bulog. "Evaluasi untuk mengetahui apakah berdampak pasa penurunan harga beras itu sendiri. Tapi kamu yakin karena penyaluran SPHP berlangsung sampai bulan Desember 2025," tambahnya. Apalagi, pelaksanaan GPM juga disiapkan beras SPHP termasuk beras Sinar Madinah sekitar 2 ton. "Kerjasama dengan Bulog dan BI terus dilakukan sesuai arahan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wagub Salim S Mengga (SDK-JSM) agar jangan biarkan masyarakat susah mendapatkan beras," ujarnya. Waris menghimbau kepada masyarakat jika mendapatkan ada beras yang di oplos agar segera melaporkan. "Kita kerjasama dengan Satgas Pangan akan menangani. Hari ini juga Pemkab bersama Bulog Polman melaunching beras bantuan pangan dari Bapanas," tandasnya. (Rls)
Mamuju - Setelah di lantik Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), pejabat Pemprov Sulbar menjalani tes kesehatan untuk mengikuti kegiatan retret di Markas Komando Resor Militer (Makorem) 142 Tatag. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan para peserta retret agar kegiatan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Retret tersebut akan berlangsung selama tiga hari, dimulai pada Jumat, 18 Juli hingga Minggu, 20 Juli 2025. Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar, Herdin Ismail, menjelaskan bahwa tes kesehatan merupakan prosedur wajib sebelum kegiatan dimulai. "Tes kesehatan sedang berjalan. Semua pejabat yang memiliki risiko kesehatan tertentu akan mendapat perlakuan khusus. Pemeriksaan ini penting agar perlakuan selama retret bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing peserta," ujar Herdin. Namun, Herdin menegaskan bahwa semua pejabat diperlakukan sama dan tidak ada perlakuan khusus selama retret di Makorem 142 Tatag. "Tidak ada perlakuan istimewa, hanya penyesuaian jika diperlukan berdasarkan hasil pemeriksaan," ungkapnya. Pemeriksaan kesehatan ini melibatkan tim medis dari Korem 142 Tatag, rumah sakit, dan tenaga kesehatan daerah sebagai bentuk sinergi dalam menjaga kesehatan para peserta. (Rls)
Mamuju - Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) melakukan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pejabat pimpinan tinggi Pratama lingkup Provinsi Sulawesi Barat, di ballroom Andi Depu, lantai 3, Kantor Gubernur Sulbar, Jumat, 18 Juli 2025 pagi. Gubernur Suhardi Duka menyampaikan ucapan selamat kepada 15 pejabat yang baru saja dilantik dan diambil sumpahnya. SDK sapaan akrabnya itu menyakini pejabat yang baru dilantik ini mampu melaksanakan tugas baru. Dia mengungkapkan, penempatan pejabat bukan atas kehendak pejabat itu sendiri, tapi atas penilaian pimpinan baik dari segi penilaian subyektif maupun objektif. "Saya ingin sampaikan, laksanakan tugas dengan baik, segera menyesuaikan," tegas Gubernur Suhardi Duka. Anggota DPR RI periode 2019-2024 itu juga menyinggung pentingnya peran keluarga, khususnya istri para pejabat, dalam mendukung karier suami mereka. Namun, ia mengingatkan agar dukungan tersebut tidak sampai pada campur tangan dalam urusan jabatan. "Seorang laki-laki sukses selalu ada orang yang hebat dibelakangnya. Salah satunya adalah istri yang hebat. Hebat memberikan motivasi, dorongan, bukan hebat mencampuri urusan jabatan suami," ungkapnya. SDK turut mengumumkan rencana alokasi anggaran untuk pengadaan sopir bagi para pejabat agar kendaraan dinas tidak lagi digunakan secara pribadi, termasuk oleh anak-anak pejabat. "Tidak usah bawa sendiri. Apalagi kalau anak yang bawa pergi keliling bersama teman-temanya," pungkasnya. Berikut 15 pejabat yang baru saja dilantik 1. Rachmad, SE, M.Si - Asistensi Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemprov Sulbar 2. Drs. Farid Wajdi, M.Pd - Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Daerah 3. Drs. Khaerudin Anas, M.Si - Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik 4. Bujaeramy Hassan, SH, M.Si - Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Daerah Provinsi Sulbar 5. Bau Akram Dai, SE, M.Si - Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulbar 6. Surya Yuliawan Sarifuddin, ST, MM - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah Provinsi Sulbar 7. Hj. Darmawati, S.Pd, MM - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan…