humassulbar

humassulbar

Mamuju - Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin mengajak sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar melakukan kunjungan kerja dan silaturahmi ke kantor Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Mamuju, Selasa, 20 Agustus 2024. Hal itu dilakukan untuk memastikan kesiapan Pelabuhan Fery Mamuju, Sulbar, ini dalam mengangkut komoditi-komoditi dan penumpang dari Mamuju ke Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) dan sebaliknya. Termasuk kesiapan pelabuhan tersebut melayani pedagang dan pengusaha dalam melakukan pengiriman bahan pangan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Balikpapan. Di sini Bahtiar menyaksikan deretan mobil pengangkut pisang kepo dan kelapa yang akan dikirim ke Kalimantan Timur. Bahtiar Baharuddin mengungkapkan, selain melakukan peninjauan, pihaknya juga melakukan penanaman pohon sukun di lokasi Pelabuhan Fery Mamuju yang bertujuan untuk penghijauan demi menurunkan emisi karbon. "Saya bersama kawan-kawan Pemprov menyempatkan waktu untuk berkunjung, silaturahmi ke kantor ASDP Mamuju yang merupakan wilayah kerja ASDP Balikpapan. Hari ini juga kami menyempatkan waktu untuk tanam pohon sukun, biar tempatnya rindang," kata Bahtiar8 Baharuddin. Apalagi, kata Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu, dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-79, Pemprov Sulbar merayakannya dengan mengusung tema, merayakan kemerdekaan dengan menyelamatkan lingkungan. "Kita dalam rangkaian merayakan HUT kemerdekaan kita buat tema besarnya itu merayakan kemerdekaan dengan menyelamatkan lingkungan , karena ini tantangan kita yang besar. Cuman, kita tanam pohon-pohon yang punya nilai ekonomi," ungkapnya. Menurut Bahtiar Baharuddin, jika sekadar menanam pohon yang tidak memiliki nilai ekonomi, tidak bakalan bisa bertahan lama. Dirinya meyakini, dalam jangka waktu kurang lebih 20 tahun ke depan, pohon yang tidak memiliki nilai ekonomi akan hilang. "Kalau sekadar tanam pohon tidak ada nilai ekonominya, nanti 20 tahun ditebang lagi, jadi hilang lagi itu. Tapi kalau ada nilai ekonominya, apapun mau pohon aren, mau pohon mangga, mau pohon manggis, mau pohon sukun, itu pasti masyarakat akan jaga, ketimbang sekadar hijau saja. Jadi,…

MAMUJU - Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin menerima silaturahmi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulbar Rudy Mulyanto, Selasa 20 Agustus 2024. Dalam pertemuan tersebut, Pemprov maupun BNN Sulbar membangun kolaborasi dalam memberantas narkotika di tanah malaqbi. Kepala BNN Sulbar Rudy Mulyanto mengatakan, sangat bersyukur bisa bersilaturahmi dengan Pj Gubernur Sulbar. "Kita sebagai pejabat baru sowan dan silaturahmi sama Pj Gubernur sebagai pemimpin di Sulbar," kata Rudy. Bahkan, kata Rudy dirinya juga berkordinasi lebih lanjut dalam penanganan narkotika di Sulbar. "Kedepannya kita membangun program-program indonesia bersinar yang diterapkan di Sulbar. Dimana bebas dari narkoba," ungkapnya. Apalagi, respon Pj Gubernur juga sangat senang atas kedatangannya di rumah jabatan Gubernur. "Pemprov dan BNN akan melaksanakan program Indonesia bersinar tampa narkoba. Intinya kita bekerjasama terus kedepannya," tandasnya.(rls)

Mamuju--Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Bapperida telah menyerahkan dokumen Rancangan Teknokratik (Rantek) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025 – 2029 kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulbar seusai Upacara HUT ke-79 RI pada Sabtu lalu (17/8/2024) di Kantor KPU Sulbar. Dalam acara penyerahan dokumen tersebut, Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana diwakili oleh Sekretaris Muh. Darwis Damir, Kepala Bidang Bapperida diterima langsung oleh Ketua KPU Sulbar Said Usman Umar beserta jajarannya. “Sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri, sebelumnya, kami telah mengoordinasikan Rantek RPJMD Tahun 2025 – 2029 dan waktu penyerahannya dengan KPU pada Kamis, 1 Agustus yang lalu, sehingga baru bisa terlaksana usai upacara pengibaran bendera HUT RI kemarin (17/8/2024),” terang Junda kepada media, Senin (19/8/2024). Junda menyampaikan, agenda ini penting karena Rantek RPJMD Tahun 2025-2029 menjadi salah satu acuan dalam penyusunan visi, misi, dan program prioritas calon kepala daerah yang akan mengikuti Pilkada 2024. Ia berharap dengan Rantek RPJMD tersebut, visi dan misi yang akan diusung oleh Calon Gubernur Sulbar dapat selaras dengan perencanaan pembangunan yang ada saat ini. “Harapan kami, visi misi para calon gubernur nantinya benar – benar memperhatikan isi dokumen Rantek RPJMD. Karena dalam dokumen tersebut telah memuat gambaran umum Sulbar lima tahun terakhir, permasalahan dan isu strategis di level makro dan per bidang urusan, hingga rekomendasi – rekomendasi kebijakan yang berkaitan dengan peran Sulbar sebagai Daerah Penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), dan tentunya mengacu pada Visi pembangunan jangka panjang Sulbar tahun 2025 – 2045 yaitu Sulawesi Barat Malaqbi, Maju, Berkelanjutan dalam Ekosistem Ekonomi Hijau dan Biru yang Inklusif,” tutup Junda. Penulis : Bapperida Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) menggelar berbagai kegiatan lomba, salah satunya adalah pertandingan sepak takraw putra. Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah (Setda) Sulbar turut ambil bagian dalam ajang tersebut dan berhasil meraih Juara 2. Pertandingan yang diadakan di Lapangan Olahraga Pemprov Sulbar ini berlangsung dengan penuh semangat dan sportifitas. Tim Sepak Takraw Biro Pengadaan Barang dan Jasa menunjukkan performa yang luar biasa sejak babak penyisihan hingga ke babak final. Meskipun harus puas di posisi kedua, pencapaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi tim, mengingat persaingan yang sangat ketat dengan tim-tim lain dari berbagai biro dan dinas di lingkungan Pemprov Sulbar. Plt. Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Sulbar, M. Yamin Saleh menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap tim yang telah memberikan usaha terbaik. "Ini adalah bukti bahwa semangat kerja sama dan sportivitas yang kita bangun di lingkungan kerja juga bisa diwujudkan di lapangan. Saya sangat bangga dengan tim kita yang telah berjuang dengan penuh dedikasi," kata Yamin Saleh, Senin 19 Agustus 2024. . Kegiatan olahraga ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar pegawai di lingkungan Pemprov Sulbar. Dengan semangat HUT Kemerdekaan RI ke-79, Biro Pengadaan Barang dan Jasa berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik, baik dalam pelayanan publik maupun dalam kegiatan lainnya. Penulis : Biro PBJ Setda Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) yang ke-79 Tahun, Direktur RSUD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dr. Marintani Erna Dochri memberikan bingkisan kepada tiga bayi yang lahir tepat pada tanggal 17 Agustus 2024. Hal ini merupakan bagian dari upaya RSUD Sulbar untuk turut merayakan semangat kemerdekaan yang dijiwai oleh setiap individu. Pemberian bingkisan berlangsung pada Sabtu 17 Agustus 2024, di Ruang Perawatan RSUD Sulbar. Ny. Fitra Arifin , dari Mamuju (Salupangi) yang juga merupakan salah seorang Bidan di RSUD Sulbar melahirkan seorang putra dengan berat badan 2.880 gram dan panjang 47 cm melalui proses operasi caesar. Ny. Ita Purnamasi dari Bonehau melahirkan seorang putri melalui operasi caesar. Bayi perempuan ini memiliki berat badan sebesar 2.730 gram dan panjang 50 cm. Ny. Rani Diniarti dari Mamasa melahirkan seorang putra dengan berat badan 2.650 gram dan panjang 46 cm melalui persalinan normal. Proses persalinan ketiga bayi ini ditangani oleh dr. Yusran Antonius. Direktur RSUD Sulbar, dr. Marintani Erna Dochri memberikan selamat kepada ketiga ibu atas kelahiran putra dan putri mereka yang istimewa ini. Hadiah dalam bentuk bingkisan dan ucapan selamat dan doa turut diberikan kepada ketiga keluarga. “Semoga ketiga bayi ini tumbuh sehat, kuat, dan menjadi bagian yang berharga dalam membangun masa depan bangsa,” harap Marintani. Diharapkan momen ini semakin mengukuhkan semangat kemerdekaan yang terus berkobar di hati setiap warga Indonesia, khususnya di lingkungan RSUD Sulbar seiring dengan upaya RSUD Sulbar dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Selamat HUT RI ke-79 Tahun! Merdeka, Merdeka, Merdeka!!. Penulis : RSUD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Lokakarya Penyusunan Roadmap Penanganan Stunting Terpadu (PASTIPADU) di Aula Kantor Gubernur Sulbar pada Senin (19/8/2024). Kegiatan dibuka oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Sulbar Amujib, dan dihadiri oleh Prof. Abdul Razak Thaha sebagai narasumber. Turut hadir, Wakil Ketua DPRD Sulbar Abdul Rahim, Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar Rezky Murwanto, dan Perwakilan dari Kepolisian Daerah Sulbar, Komando Resor Militer 142 Tatag, Tim Penggerak PKK Sulbar, BPKP Sulbar, Kanwil Kementerian Agama Sulbar, BPOM Mamuju, Politeknik Kesehatan Mamuju, Perangkat Daerah Lingkup Sulbar, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Satgas Stunting tingkat provinsi dan kabupaten se-Sulbar. Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana menekankan, keterpaduan intervensi terhadap dukungan stunting perlu didukung dengan sebuah dokumen roadmap yang dapat dipedomani seluruh pemangku kepentingan. “Dalam rangka mendukung keterpaduan intervensi penurunan stunting, maka diperlukan penyusunan sebuah dokumen roadmap sebagai pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan dalam melaksanakan aksi intervensi mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi yang lebih fokus dan tepat sasaran,” kata Junda. Junda pun menjelaskan, pembahasan dalam lokakarya ini dibagi ke dalam 3 (tiga) desk, yaitu Desk Promotif dan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), Desk Intervensi Sasaran, serta Desk Tata Kelola. “Dengan lokakarya ini diharapkan dapat menghasilkan sinergi yang lebih kuat antara berbagai pemangku kepentingan, baik dari pemerintah, swasta, LSM, maupun masyarakat. Kolaborasi yang solid akan mampu mempercepat pelaksanaan program penanganan stunting secara terpadu di berbagai wilayah,” pungkasnya. Selain untuk mendukung program prioritas Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, Junda pun mengungkap roadmap ini nantinya menjadi bagian dari laporannya sebagai peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I (PKN Tk.I) pada Lembaga Administrasi Negara (LAN). Merespon hal tersebut, penyusunan roadmap ini pun mendapat dukungan dari berbagai pihak, khususnya dari para peserta lokakarya yang hadir. Penulis : Bapperida Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Petugas Penanggulangan Bencana (PB) Tahap III, di Grand Maleo Hotel, Mamuju, Senin 19 Agustus 2024. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 24 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi dan kesiapsiagaan petugas BPBD dalam menangani bencana, khususnya dalam manajemen penanganan darurat dan reaksi cepat. Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar sektor dalam menghadapi berbagai potensi bencana di Sulbar. Materi utama dalam kegiatan ini disampaikan oleh para narasumber berkompeten dari Direktorat Fasilitasi Penanggulangan Krisis dan Pemulihan (FPKP), Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI. Indri Sriarti Ginting, Novita, dan Muhammad Nafis, yang masing-masing merupakan perwakilan dari Direktorat FPKP, memberikan pemaparan mendalam tentang manajemen penanganan darurat bencana serta pembentukan dan pengoperasian Tim Reaksi Cepat (TRC) dalam penanggulangan bencana multi sektor. Kegiatan ini dipandu oleh Muhammad Ali Rahman selaku moderator, yang memfasilitasi diskusi dan tanya jawab antara peserta dan narasumber. Para peserta yang terdiri dari petugas BPBD Sulbar dan instansi terkait lainnya aktif berpartisipasi dalam sesi ini, mengajukan berbagai pertanyaan yang relevan dengan kondisi dan tantangan di lapangan. Dalam materi yang disampaikan, Indri Sriarti Ginting menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya manusia dan logistik yang efisien dalam situasi darurat. Sementara, Novita membahas peran TRC dalam merespon cepat insiden bencana. Muhammad Nafis melengkapi sesi dengan membahas strategi komunikasi dan koordinasi yang efektif antara berbagai sektor terkait, yang merupakan kunci keberhasilan dalam penanganan darurat bencana. Sementara, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menegaskan kegiatan itu sangat penting dalam upaya memperkuat kemampuan dan kesiapsiagaan petugas BPBD di seluruh Sulbar. "Peningkatan kapasitas ini merupakan langkah strategis dalam memastikan bahwa petugas kami memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai untuk menghadapi berbagai situasi darurat,” tandasnya. “Dengan materi yang disampaikan oleh para ahli dari BNPB, kami yakin bahwa para…

Mamuju – Memasuki hari ketiga dari rangkaian kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara (IP ASN), Tim Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Barat (Sulbar) terus melakukan kunjungan intensif ke berbagai perangkat daerah di Lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar, Senin 19 Agustus 2024. Kegiatan ini dilakukan guna memaksimalkan nilai IP ASN di Lingkup Pemprov Sulbar. Kunjungan yang dilakukan mulai tanggal 15 Agustus ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai aspek yang mempengaruhi kinerja ASN dan memastikan bahwa setiap perangkat daerah mampu memenuhi target-target yang telah ditetapkan. Hari ketiga ini, Tim Monev sudah mengunjungi 22 perangkat daerah, di mana mereka melakukan evaluasi langsung terhadap kinerja harian ASN serta memberikan saran-saran konstruktif untuk perbaikan. Tim Monev yang pimpinan Kepala Bidang Pengembangan ASN BKD Sulbar Rini Lukita Sari melakukan evaluasi mendalam serta memberikan arahan strategis untuk peningkatan kinerja ASN. “Kami fokus pada peningkatan nilai IP ASN karena ini merupakan salah satu indikator penting dalam menilai efektivitas dan efisiensi kinerja ASN. Dengan kunjungan ini, kami ingin memastikan bahwa setiap perangkat daerah dapat berperan maksimal dalam meningkatkan mutu pelayanan publik,” ujar Rini Lukita Sari dalam pernyataannya. Sejumlah ASN yang diwawancarai menyambut baik langkah ini. Mereka mengungkapkan bahwa kunjungan dari Tim Monev BKD memberikan motivasi tambahan untuk terus meningkatkan kinerja. “Kami merasa lebih diperhatikan dan didorong untuk selalu memberikan yang terbaik dalam tugas kami sehari-hari,” ungkap salah satu ASN di Dinas Pendidikan. Sementara itu, Kepala BKD Sulbar, Bujaeramy Hassan mengatakan, dengan masih adanya beberapa hari tersisa dalam rangkaian kegiatan monev ini, diharapkan hasil dari kunjungan-kunjungan tersebut dapat segera terlihat dalam peningkatan nilai IP ASN di Sulbar. “Ini sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menciptakan birokrasi yang lebih profesional, responsif, dan adaptif,” kata Bujaeramy. Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen BKD Sulbar dalam mendukung terciptanya ASN yang unggul dan siap bersaing di tingkat nasional, sejalan dengan…

Majene – Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin bersama Sekprov Sulbar Muhammad Idris konsisten melakukan gerakan menanam pohon. Hal serupa dilaksanakan saat berkunjung ke Kecamatan Ulumanda dan Malunda Kabupaten Majene, Senin (19/08/2024) Titik pertama, gerakan menanam di Lapangan Tasinara Kecamatan Malunda dan kedua di Desa Tandeallo Kecamatan Ulumanda. Bukan hanya Pj. Bahtiar yang ikut menanam tetapi pemerintah setempat bersama tokoh masyarakat juga ikut ambil bagian menanam pohon. PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan, dalam menjalankan tugas di Sulbar dia akan mendedikasikan diri memastikan anggaran yang bersumber dari negara menyentuh langsung kepada masyarakat. Khususnya pertanian jenis Hortikultura sebab dirinya manargetkan ada tambahan jenis tanaman lainnya yang akan mengangkat kesejahtraan rakyat Sulbar. Menurutnya, Sulbar dengan penduduk 1,4 juta jiwa memiliki peluang berkembang lebih cepat lagi. Kuncinya harus fokus pada sasaran yang dirasakan langsung masyarakat, baik nelayan, petani dan peternak. Sehingga Bahtiar berkomitmen menyiapkan bibit atau benih kepada masyarakat agar bisa dikelola dan menjadi sumber pendapatan masyarakat. Kepada warga dan tokoh masyarakat setempat Pj Bahtiar membocorkan rencananya akan menyediakan 1 juta bibit durian musangking yang bersumber pada APBD 2025. Nanti bibit durian musangking tersebut akan dibagikan kepada masyarakat Sulbar. Sehingga kata dia, empat tahun kedepan Sulbar akan menjadi daerah penghasil durian musangking di Indonesia. Kata dia, jenis durian ini sangat diminati oleh warga dunia terutama Tionghoa. “Pertanian dalam arti luas mulai pangan pajale, durian, nenas, pisang cavendis, sukun dan sayur sayuran ini bagus diproduksi banyak. Sayuran kita masih banyak disuplai dari luar. Termasuk tanaman hias dan obat-obatan dan buah buahan,”kata Bahtiar. Menurut Bahtiar dengan fokus pada sasaran tersebut maka Sulbar telah mempersiapkan kebutuhan komoditi yang saat ini diperlukan di negara maju, seperti Cina yang butuh pisang, Malaysia yang butuh durian. “Cari tanaman yang tidak diproduksi di negara lain, Seperti Sukun ini tanaman endemik Sulawesi, khususnya di Sulsel dan Sulbar. Bisa tumbuh di manapun,” tutup…

Majene –Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin meninjau progres pengerjaan ruas Jalan Salutambung-Urekang di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulbar, Senin 19 Agustus 2024. Pj Bahtiar didampingi Sekprov Sulbar , Muh.Idris. Dalam kunjungan ini sekaligus hendak memastikan konektivitas antar kabupaten di daerah ini sudah terbuka dan lancar sehingga memudahkan warga mengangkut produk pertanian dan hasil sumber daya alamnya keluar masuk Sulbar. Apalagi jelas Bahtiar, kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) dimana Sulbar akan menyiapkan diri sebagai daerah penyanggah IKN yang akan menyuplai kebutuhan pangan bagi warga Kalimantan dan IKN. Bahtiar hendak memastikan proses berjalan lancar tanpa kendala. Diharapkan dengan pengerjaan jalan tersebut nantinya dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan di Kecamatan Ulumanda. Pj.Bahtiar juga mengajak masyarakat agar memilih satu sampai dua komoditi untuk dikembangkan di Ulumanda. Tujuannya agar terbangun industri di Ulumanda. Dengan hadirnya industri pertanian di Ulumanda maka kehadiran jalur darat akan memudahkan mengantar pasokan ke pelabuhan Belang Belang melalui Mamasa - Mamuju. “Tidak perlu banyak jenisnya, cukup satu sampai dua komoditi yang bernilai ekspor. Itu yang ditanam dalam jumlah besar,” ucap Bahtiar. Sementara itu , Ridwan tokoh masyarakat setempat menganggap kehadiran Pj Bahtiar di Malunda hingga sampai ke gunung menemui warga sebagai bentuk perhatian dari Pemprov Sulbar. "Dulu kami menganggap Ulumanda di pegunungan sangat terisolir. Tetapi kedatangan Pj Gubernur bersama Sekda ini kami akhirnya merasa sangat dekat" lirih Ridwan. Sebagai masyarakat adat lanjut Ridwan, dirinya bersama warga yang ikut hadir saat silaturrahmi menyebut istilah perwilayahan komoditas Pj Gubernur sangat cocok bagi warga di Ulumanda. "Apa yang telah disampaikan tadi oleh pak Gubernur bahwa ada istilah pengwilayahan komoditas itu sangat positif. Dan yang kedua bagaimana jalanan ini bisa tembus ke Mamasa sebab holtikulultura di enam desa Ulumanda ini nilainya sangat besar. Dan biayanya mahal" tandasnya. Sementara itu Camat Ulumanda Muhammad Arif berterima kasih atas dukungan Pemprov Sulbar melalui…