Mamuju - Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfopers) Pemprov Sulbar berkolaborasi OPD dalam mempersiapkan teknis pelaksanaan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 tingkat Provinsi Sulawesi Barat. Plt. Kepala Dinas Kominfo Sulbar Muhammad Ridwan Djafar menjelaskan kolaborasi dan sinergi OPD merupakan penegasan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dalam pelaksanaan retreat. Olehnya, Dinas Kominfopers Sulbar hadir turut berkolaborasi OPD mempersiapkan HAN 2025 yang di pusatkan di SMA Negeri 1 Mamuju. Adapun peran Kominfo Pers Sulbar untuk memastikan jaringan dan pelaksanaan zoom berjalan lancar saat pelaksanaan Zoom. Selain itu berkoordinasi dengan dinas pendidikan untuk memastikan koneksi rencana zoom seluruh kepala sekolah dalam rangkaian HAN 2025 dan Kickoff Gerakan Sulbar Manarang. Gerakan Sulbar Manarang merupakan gagasan Gubernur Sulbar untuk mendorong peningkatan literasi Sulbar melalui kebijakan wajib membaca 20 buku sebagai syarat kelulusan siswa SMA/SMK. Diketahui, pelaksanaan HAN 2025 digelar serentak dan akan dihadiri langsung oleh presiden RI Prabowo via zoom. Rencananya pak Gubernur juga agar melakukan monitoring langsung ke seluruh sekolah via zoom terkait implementasi peningkatan indeks literasi Sulbar. (Rls)
Mamuju - Kepala Bapperida Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Junda Maulana menyampaikan apa yang diterimanya dalam Retreat OPD dan Tenaga Ahli Pemprov Sulbar pada akhir pekan lalu, kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkup kerjanya. Ini dilakukan saat memimpin Rapat Internal yang dirangkaikan dengan Apel Pagi yang dilaksanakan dalam ruang RPJMD Kantor Bapperida, Senin 21 Juli 2025. Pada kesempatan ini Kepala Bapperida Sulbar menyebut, materi yang disampaikan Gubernur Suhardi Duka (SDK) saat itu sebagai oleh-oleh yang menarik untuk disampaikan kembali seluruh pegawai. “Empat fokus utama menjadi inti pembahasan Pak Gubernur, yaitu politik, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, tata kelola APBD, serta penegasan direktiv gubernur sebagai pedoman bagi pelaksanaan program pembangunan,” kata Junda. Pada bahasan tata kelola APBD, Kepala Bapperida Sulbar menekankan pentingnya peran perencana dalam mengawal perencanaan sampai ke evaluasi. “Perbaikan tata kelola, mulai dari perencanaan sampai ke evaluasi dan pelaporan. Ini yang diharapkan. Perencanaan mengacu pada yang pertama, harus selaras dengan prioritas nasional. Kemudian, RPJMD. Ketiga, hasil-hasil Musrenbang. Keempat, pokok–pokok pikiran DPRD, dan yang terakhir, Renstra OPD – RKP - RKPD. Tugas kita selaku perencana, yaitu bagaimana kita mengawal ini,” tegas Junda. Untuk itu, Junda pun menegaskan pentingnya melakukan asistensi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara cermat, terutama terhadap rencana belanja yang dianggap tidak produktif ataupun program yang tidak relevan dengan Visi dan Misi Panca Daya Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga (SDK-JSM). Menurutnya, asistensi ini penting untuk menjaga akurasi dan efektivitas belanja daerah, agar tidak menjadi beban anggaran dan SiLPA di kemudian hari. “Jika sudah DPA, maka sulit lagi karena pilihannya, dilaksanakan atau tidak dilaksanakan. Sementara jika tidak dilaksanakan, akan menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA). Oleh sebab itu, sebelum masuk APBD, harus kita kontrol melalui asistensi. Kita harus pastikan semua program prioritas Gubernur Sulbar dan Wakil Gubernur…
MAMUJU - Pemprov melalui Dinas Ketahanan Pangan Sulbar terus menggenjok Gerakan Pangan Murah (GPM) atau Pasar Murah untuk mengendalikan inflasi. Selain inflasi, pasar murah juga diharap bisa menurunkan harga komoditas mengalami penurunan. Hal ini sesuai dengan arahan Bapanas maupun Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga. "Jadi pasar murah kami lakukan bekerjasama dengan Bulog dan BI. Ini sesuai arahan Gubernur dan Wagub," kata Kepala Dinas Ketapang Sulbar Abdul Waris Bestari, Selasa 22 Juli 2025. Ia menambahkan pasar murah dilaksanakan empat kali seminggu dengan beberapa titik lokasi. "Ini akan dievaluasi dua sampai tiga minggu kedepan, bagaimana agar dengan disalurkan beras SPHP bisa terkendali harga beras," tambahnya. Ia membeberkan bahwa harga beras saat ini sudah mulai mengalami penurunan dan berharap ini terus turun. "Semoga ini bisa stabil kembali dengan beberapa langkah yang kita lakukan baik itu pasar murah dan penyaluran beras SPHP," ungkapnya. Diketahui, sekitar 2 ton beras dijual Pemprov Sulbar di GPM atau pasar murah yang diminati masyarakat. Begitupun, komoditas lainnya juga dijual seperti minyak, telur, daging ayam, sayur-sayuran, gula, dan yang lainnya dengan dibawah harga pasar sekitar 20 sampai 30 persen.(rls)
Mamuju - Kepala Bapperida Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Junda Maulana menyampaikan apa yang diterimanya dalam Retreat OPD dan Tenaga Ahli Pemprov Sulbar pada akhir pekan lalu, kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkup kerjanya. Ini dilakukan saat memimpin Rapat Internal yang dirangkaikan dengan Apel Pagi yang dilaksanakan dalam ruang RPJMD Kantor Bapperida, Senin 21 Juli 2025. Pada kesempatan ini Kepala Bapperida Sulbar menyebut, materi yang disampaikan Gubernur Suhardi Duka (SDK) saat itu sebagai oleh-oleh yang menarik untuk disampaikan kembali seluruh pegawai. “Empat fokus utama menjadi inti pembahasan Pak Gubernur, yaitu politik, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, tata kelola APBD, serta penegasan direktiv gubernur sebagai pedoman bagi pelaksanaan program pembangunan,” kata Junda. Pada bahasan tata kelola APBD, Kepala Bapperida Sulbar menekankan pentingnya peran perencana dalam mengawal perencanaan sampai ke evaluasi. “Perbaikan tata kelola, mulai dari perencanaan sampai ke evaluasi dan pelaporan. Ini yang diharapkan. Perencanaan mengacu pada yang pertama, harus selaras dengan prioritas nasional. Kemudian, RPJMD. Ketiga, hasil-hasil Musrenbang. Keempat, pokok–pokok pikiran DPRD, dan yang terakhir, Renstra OPD – RKP - RKPD. Tugas kita selaku perencana, yaitu bagaimana kita mengawal ini,” tegas Junda. Untuk itu, Junda pun menegaskan pentingnya melakukan asistensi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara cermat, terutama terhadap rencana belanja yang dianggap tidak produktif ataupun program yang tidak relevan dengan Visi dan Misi Panca Daya Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga (SDK-JSM). Menurutnya, asistensi ini penting untuk menjaga akurasi dan efektivitas belanja daerah, agar tidak menjadi beban anggaran dan SiLPA di kemudian hari. “Jika sudah DPA, maka sulit lagi karena pilihannya, dilaksanakan atau tidak dilaksanakan. Sementara jika tidak dilaksanakan, akan menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA). Oleh sebab itu, sebelum masuk APBD, harus kita kontrol melalui asistensi. Kita harus pastikan semua program prioritas Gubernur Sulbar dan Wakil Gubernur…
Mamuju – Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) ingin generasi muda Sulbar tumbuh sebagai anak-anak yang tangguh. Hal itu sampaikan saat peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang dirangkaikan dengan Kick Off Gerakan Sulbar Mandarras di UPTD SMA 1 Mamuju. Rabu 23 Juli 2025. Menurut SDK, masa depan anak-anak perlu disiapkan sejak sekarang. Ia menyebut mereka sebagai pemilik masa depan yang harus dibekali dengan kekuatan mental, fisik, dan wawasan. "Olehnya itu untuk bisa mencapai itu, maka kita harus mempersiapkan anak-anak kita untuk tangguh. Tangguh secara mental, tangguh secara fisik, menguasai sains, teknologi dan juga tertanam nilai-nilai patriotisme akan cinta terhadap bangsa dan negaranya," ujar Bupati Mamuju dua periode itu. Ia melihat kemajuan teknologi telah membuat anak-anak semakin akrab dengan dunia global. Namun, hal ini bukan tanpa risiko. Ada sisi positif, tapi ada juga dampak negatif yang ikut masuk tanpa disadari. Untuk menghadapi tantangan itu, Suhardi Duka mengajak semua pihak ikut terlibat membentuk anak-anak yang mampu membagi waktu antara gawai dan buku. Salah satu langkah yang diambil adalah kebijakan membaca buku sebagai syarat kelulusan. "Saya, Gubernur Sulawesi Barat membuat surat edaran untuk menjadikan salah satu syarat bagi anak-anak lulus sekolah di tingkat SMA atau SMK harus dan wajib bisa membaca 20 judul buku," ucap pasangan Wagub Salim S Mengga ini. Dua dari buku yang diwajibkan adalah kisah perjuangan Andi Depu, tokoh perempuan pejuang kemerdekaan dan perjalanan hidup Baharuddin Lopa, sang pendekar hukum. SDK ingin anak-anak tidak hanya cakap teknologi, tapi juga mengenal nilai-nilai perjuangan dan karakter pemimpin dari daerah mereka sendiri. (Rls)
Mamuju – Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), dr. Nursyamsi Rahim menghadiri rapat persiapan pelaksanaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tingkat Provinsi Sulbar, Senin 21 Juli 2025. Bertempat di Lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat, Ny. Harsinah Suhardi. Dalam rapat tersebut, dibahas berbagai hal teknis dan substansi acara puncak HKG yang akan menjadi momentum penting menunjukkan kekompakan dan peran nyata kader PKK dalam mendukung pembangunan, khususnya di bidang kesehatan, keluarga, dan pemberdayaan masyarakat. "Momentum HKG ke-53 ini adalah simbol kekuatan kader PKK sebagai mitra strategis pemerintah. Bukan hanya mendukung program kesehatan keluarga, tetapi juga menjadi penggerak utama pembangunan berbasis keluarga di tingkat akar rumput," ujar Ny. Harsinah Suhardi dalam sambutannya. Sementara itu, Plt Kadinkes Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim menyampaikan komitmen Dinas Kesehatan untuk terus bersinergi dengan TP PKK dalam menjalankan program-program promotif dan preventif, seperti Posyandu, imunisasi, dan kampanye gizi keluarga. Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, dalam berbagai kesempatan juga menegaskan bahwa TP PKK merupakan mitra penting dalam mewujudkan visi Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera melalui pendekatan pembangunan yang berbasis keluarga. Rangkaian kegiatan HKG ke-53 diharapkan tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga menguatkan kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah. (Rls)
Mamuju - Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) secara resmi membuka kegiatan pembekalan instruktur program Tagana Masuk Sekolah (TMS), yang bertujuan untuk memperkuat kesiapsiagaan dan edukasi kebencanaan sejak usia dini. Selasa, 22 Juli 2025. Menurut Gubernur Suhardi Duka, wilayah Sulbar memiliki potensi risiko bencana yang tinggi, sehingga diperlukan upaya mitigasi yang komprehensif. Kegiatan yang dilaksanakan Dinsos Sulbar ini, SDK menekankan, meskipun sistem mitigasi sudah dirancang dengan baik, hal tersebut tidak akan efektif jika tidak didukung oleh sumber daya manusia yang terlatih. "Olehnya itu, kita perlu memitigasi dengan baik. Walaupun mitigasinya baik kalau orangnya yang terlatih tidak ada, maka hari ini kita latih Tagana untuk bisa menjadi yang terdepan," kata Suhardi Duka. Para relawan Tagana yang telah dibekali pelatihan akan berperan sebagai instruktur di sekolah-sekolah, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA sederajat. Melalui program ini, siswa diharapkan mendapatkan pemahaman dasar tentang kebencanaan dan cara menyelamatkan diri saat terjadi bencana. Gubernur SDK, juga menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah daerah dalam membentuk generasi muda yang tangguh dan siap menghadapi kondisi darurat. “Hari ini kita berikan pendidikan terbaik agar anak-anak kita bisa melindungi dirinya sendiri, setidaknya pada tahap awal saat bencana terjadi,” jelasnya. (Rls)
Mamuju - Pegawai Pemprov Sulbar, Dewi Sulastri D, yang merupakan pejabat fungsional Arsiparis pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), sukses menyelesaikan Pelatihan Fungsional Arsiparis Keahlian Angkatan II Tahun 2025 dengan predikat Kualifikasi Memuaskan. Pelatihanini diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Arsip Nasional Republik Indonesia dari tanggal 18 Maret hingga 23 Mei 2025. Partisipasi dalam pelatihan ini merupakan bentuk komitmen BPKPD Provinsi Sulawesi Barat dalam membangun dan memperkuat kapasitas aparatur, khususnya pejabat fungsional arsiparis, guna mendukung tata kelola kearsipan yang profesional, akuntabel, dan berkelanjutan. Kepala BPKPD Provinsi Sulawesi Barat, Mohammad Ali Chandra, menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam pelatihan ini juga merupakan bagian dari dukungan terhadap panca daya Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, khususnya dalam aspek pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter. “SDM adalah tulang punggung reformasi birokrasi. Kualitas pelayanan publik tidak akan mungkin meningkat tanpa SDM yang kompeten dan berintegritas. Oleh karena itu, BPKPD berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kapasitas dan profesionalisme ASN, termasuk melalui pelatihan fungsional seperti ini,” ujarnya, Senin 21 Juli 2025. Dengan hasil yang diraih Dewi Sulastri D, diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh ASN di lingkungan BPKPD Provinsi Sulawesi Barat untuk terus mengembangkan kompetensi dan memberikan kontribusi terbaik dalam tata kelola keuangan dan pendapatan daerah, termasuk dalam pengelolaan arsip yang modern dan sesuai regulasi. Naskah : BPKPD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
Mamuju – Bujaeramy Hassan resmi dilantik sebagai Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggantikan Mohammad Ali Chandra, yang dilantik Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) Jumat 18 Juli 2025 lalu. Prosesi Lepas Sambut dilaksanakan di Ruang Serbaguna Dinas ESDM Sulbar dan dihadiri oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Administrasi Tidak Tetap (TATT) di lingkungan Dinas ESDM Sulbar, Senin 21 Juli 2025. Dalam sambutannya, Bujaeramy Hassan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Mohammad Ali Chandra atas dedikasi serta kepemimpinan yang telah membangun fondasi kerja yang baik di Dinas ESDM Sulbar. “Terima kasih kepada Pak Mohammad Ali Chandra yang selama ini telah memimpin dan meninggalkan sistem kerja yang baik di Dinas ESDM Sulbar. Ini menjadi modal bagi kami untuk melanjutkan tugas ke depan,” kata Bujaeramy. Bujaeramy juga dengan rendah hati mengingatkan kepada seluruh jajaran bahwa dirinya datang dengan segala keterbatasan. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan di ESDM memerlukan kolaborasi dan kerja sama dari semua pihak. “Saya mohon diterima apa adanya. Saya datang ke ESDM bukan sebagai Superman yang bisa melakukan segalanya. Saya memiliki keterbatasan dan tentu butuh masukan serta dukungan dari Bapak dan Ibu semua,” ujarnya. Dalam arahan, Gubernur Sulbar Suhardi Duka saat pelantikan menekankan pentingnya kesiapan pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dengan tugas dan tanggung jawabnya. “Saya ingin sampaikan, laksanakan tugas dengan baik, segera menyesuaikan dengan lingkungan kerja yang baru,” tegas Suhardi Duka. Ia juga menegaskan bahwa penempatan pejabat merupakan hasil dari proses penilaian menyeluruh, bukan semata-mata atas kehendak pribadi. “Penempatan pejabat bukan atas kehendak pejabat itu sendiri, tapi atas penilaian pimpinan baik dari segi penilaian subjektif maupun objektif,” tambahnya. Naskah : Dinas ESDM Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
Mamuju – Suasana haru menyelimuti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Administrasi Tidak Tetap (TATT) saat acara Lepas Sambut Kepala Dinas ESDM Sulbar Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang berlangsung di Ruang Serbaguna Dinas ESDM Sulbar, Senin 21 Juli 2024. Sebelumnya, pada Jumat, 18 Juli 2025, Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), telah melakukan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Mohammad Ali Chandra secara resmi berpamitan setelah mengabdi selama 1 tahun 6 bulan sebagai Kepala Dinas ESDM Sulbar. Dalam sambutannya, ia menyerahkan jabatan kepada pejabat baru, Bujaeramy Hassan, dan menyampaikan pesan-pesan penuh makna kepada seluruh jajaran. “Saya ucapkan selamat bertugas kepada pejabat baru, Pak Bujaeramy Hassan, sebagai Kepala Dinas ESDM Sulbar. Kepada seluruh ASN dan TATT, saya mohon agar tetap menciptakan suasana kerja yang bahagia. Jangan lupa bahagia, Bapak/Ibu. Hal-hal positif yang telah berjalan selama ini agar tetap dilanjutkan,” ujar Chandra. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga kekompakan dan rasa kekeluargaan, meskipun secara struktural dirinya tidak lagi menjadi bagian dari Dinas ESDM. “Kita bisa saja pisah secara kelembagaan, namun secara emosional, kita tetap satu keluarga besar yang utuh,” tambahnya dengan nada penuh haru. Prosesi lepas sambut ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Mohammad Ali Chandra yang kemudian diserahkan kepada Kepala Dinas ESDM yang baru, Bujaeramy Hassan. Selain itu, dilakukan pula penandatanganan serah terima aset Dinas ESDM Sulbar sebagai simbol resmi pergantian kepemimpinan. Momen perpisahan tersebut ditutup dengan suasana penuh haru ketika Mohammad Ali Chandra berpamitan secara langsung kepada seluruh ASN dan TATT. Banyak yang tak kuasa menahan air mata, mencerminkan kuatnya ikatan emosional dan kekeluargaan yang telah terbina selama masa kepemimpinannya. Saat pelantikan, Gubernur Suhardi Duka menyampaikan ucapan selamat kepada 15 pejabat yang baru saja dilantik dan diambil sumpahnya. “Saya meyakini para pejabat yang baru dilantik ini mampu melaksanakan tugas dan amanah yang diberikan dengan…