humassulbar

humassulbar

Mamuju- Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang baru, Mohammad Ali Chandra mengawali masa jabatannya dengan langkah strategis. Usai mengikuti kegiatan senam pagi, ia melakukan kunjungan silaturahmi ke sejumlah mitra kerja utama di bidang keuangan pada Jumat (25/7/2025). Kunjungan tersebut berlangsung di Kantor KPPN Mamuju. Dalam kesempatan itu, Mohammad Ali Chandra disambut langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sulbar, Tjahjo Purnomo dan Kepala KPPN Mamuju, Ferry Taufik Saleh. Pertemuan ini menjadi ajang perkenalan resmi sekaligus mempererat koordinasi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dengan instansi vertikal Kementerian Keuangan di daerah. “Kami ingin melanjutkan, sekaligus memperkuat kerja sama yang telah terjalin baik selama ini. Kolaborasi ini penting dalam rangka meningkatkan tata kelola keuangan daerah, termasuk pengelolaan dana transfer dari pusat ke daerah dan dana desa,” ujar Chandra. Dalam dialog yang berlangsung hangat tersebut, turut dibahas upaya optimalisasi pertukaran data dan informasi terkait pendapatan serta keuangan daerah. Langkah ini dinilai krusial untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan APBD. Tak hanya itu, Chandra juga menegaskan pentingnya memperkuat Forum Koordinasi Keuangan Pusat dan Daerah yang telah dibentuk sebelumnya. Forum ini diharapkan menjadi ruang strategis dalam merumuskan kebijakan fiskal yang lebih sinergis dan berkelanjutan antara pusat dan daerah. Langkah awal ini memperlihatkan komitmen Mohammad Ali Chandra dalam membangun komunikasi intensif dengan para pemangku kepentingan, serta menandai semangat baru dalam memperkuat sistem keuangan daerah Sulawesi Barat ke arah yang lebih baik. Hal ini juga sejalan dengan visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka – Salim S Mengga, dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel, serta mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas bagi masyarakat Sulawesi Barat. Naskah : BPKPD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Mamuju – Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) kembali mengikuti lanjutan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah, yang digelar di ruang rapat Kantor DPRD Sulbar, bersama jajaran legislatif dan manajemen Bank Sulselbar Cabang Utama Mamuju, Jumat 25 Juli 2025 Pertemuan ini bertujuan untuk menyempurnakan substansi Ranperda sekaligus menyelaraskan aspek regulasi, teknis, dan strategis dalam rencana penyertaan modal Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat kepada Bank Sulselbar. Ranperda ini merupakan salah satu instrumen penting dalam mendukung stabilitas fiskal daerah dan memperluas ruang fiskal guna meningkatkan pelayanan publik yang berkelanjutan. Hadir mewakili BPKPD Sulbar, Murdanil, Kepala Bidang Anggaran dan Bina Kabupaten yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Biro Tapemkesra Setda Sulbar, didampingi Kasubid Bina Kabupaten, Amir Hamzah, serta Syaharuddin, Jabatan Fungsional AKPD Bidang Penatausahaan dan Kas Daerah. Dari pihak legislatif, hadir sejumlah anggota DPRD Sulbar, antara lain Syamsul Samad dari Fraksi Demokrat, Abdul Rahim dari Fraksi NasDem, Galib dari Fraksi Golkar, serta anggota DPRD lainnya yang memberikan pandangan dan masukan konstruktif terhadap materi Ranperda. Kepala Bidang Anggaran dan Bina Kabupaten BPKPD Sulbar, Murdanil menegaskan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam menyusun Ranperda yang tepat sasaran dan berdampak luas bagi penguatan sektor keuangan daerah. "Kami hadir untuk memastikan bahwa substansi Ranperda ini selaras dengan arah pembangunan daerah dan prinsip tata kelola yang baik. Penyertaan modal ini bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi bagian dari strategi daerah dalam memperkuat basis ekonomi dan mendukung layanan publik yang berkelanjutan,” tegasnya. Di tempat terpisah, Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menegaskan bahwa pembahasan ini bukan hanya menyangkut aspek teknis penyertaan modal, tetapi juga bagian dari upaya mewujudkan kebijakan fiskal yang produktif, transparan, dan berorientasi pada kepentingan pembangunan daerah. "Penyertaan modal daerah pada Bank Sulselbar adalah strategi investasi yang memberi dampak ganda, baik dari sisi pendapatan daerah maupun kemudahan layanan keuangan publik. Oleh karena…

Mamuju — Sekretaris Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Abdi Yansya Hijrah, menghadiri rapat persiapan perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80. Rapat ini dipimpin langsung oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK). Rapat berlangsung di Ruang Teater Kantor Gubernur Sulbar, Jumat 25 Juli 2025. Kehadiran Abdi Yansya Hijrah dalam kegiatan ini mewakili Kepala Dinas ESDM Sulbar, Bujaeramy Hassan. Rapat yang turut dihadiri seluruh unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini membahas konsep perayaan yang tidak hanya bersifat seremonial, namun diharapkan menjadi momen penuh rasa syukur, semangat nasionalisme, dan kebahagiaan bersama masyarakat Sulawesi Barat. “Penekanan Pak Gubernur Sulbar, merayakan HUT RI itu kita benar-benar rasakan merdeka. Merdeka bukan harus berlebih, tapi merdeka dalam arti meriah, murah, tapi senang dan bahagia,” ujar Jaun, Asisten I Setda Sulbar yang juga Ketua Panitia HUT RI Pemprov Sulbar. Panitia pelaksana telah menyusun berbagai agenda kegiatan sesuai pedoman dari Sekretariat Negara, mulai dari tema, logo, hingga bentuk kegiatan yang telah disosialisasikan kepada seluruh OPD dan diteruskan ke pemerintah kabupaten/kota. Beberapa agenda lomba yang akan digelar antara lain: Lomba Trompa/Bakia, Masukkan Paku ke Botol, Pertandingan Hadang/Asing (untuk staf usia <50 tahun) Pertandingan Domino/Remi (untuk staf usia >50 tahun) Lomba Kebersihan Kantor, Masak Menu Tradisional, Pengucapan PP Korpri/UUD 1945, dan Lomba Nyanyi Live TikTok Penanggung jawab kegiatan melibatkan sejumlah OPD seperti Dispora, Dishub, TP PKK, BKD, dan Dispar. “Kegiatan-kegiatan lomba ini dipilih yang tidak membebani anggaran, namun tetap meriah dan menggugah semangat kebersamaan serta nasionalisme,” jelas Jaun. Tak hanya itu, Pemprov Sulbar juga menaruh perhatian khusus pada kegiatan yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Salah satunya adalah rencana Apel Besar Gerakan Pramuka yang dijadwalkan pada 14 Agustus 2025 mendatang. “Kalau kita ingin membentuk karakter yang terampil, cinta tanah air dan rela menolong, yaitu Pramuka,” tegas Gubernur SDK. Gubernur juga mengingatkan pentingnya mengenang jasa para…

Mamuju — Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat perencanaan pembangunan berbasis bukti. Salah satunya melalui penyusunan Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Daerah (RIPJPID) Tahun 2025–2029 yang kini telah memasuki tahap akhir. Langkah strategis tersebut ditandai dengan penyelenggaraan Seminar Akhir RIPJPID di Kantor Bapperida Sulbar, pekan lalu. Dokumen ini diharapkan dapat terintegrasi dengan RPJMD Sulbar, agar sejalan dengan visi-misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga dalam mewujudkan Sulbar yang maju dan sejahtera. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari unsur OPD provinsi dan kabupaten, seperti Bappeda Majene, perwakilan Bappeda Mamasa, serta sejumlah OPD teknis lainnya. Dalam sambutannya, Junda menekankan pentingnya perencanaan pembangunan yang berbasis riset dan evidence di tengah keterbatasan fiskal daerah. “Perencanaan berbasis bukti mutlak dibutuhkan untuk menjawab tantangan kompleks pembangunan di Sulawesi Barat. RIPJPID ini menjadi fondasi arah kebijakan yang lebih tepat sasaran,” kata Junda. Lebih jauh, Junda menyebutkan bahwa RIPJPID tidak hanya menjadi acuan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga sebagai pemicu lahirnya ekosistem riset dan inovasi yang lebih terintegrasi, khususnya di lingkungan pemerintah provinsi. Sementara itu, perwakilan tim penyusun dari LPPM Universitas Hasanuddin, Suryanto, memaparkan strategi utama RIPJPID yang terbagi dalam tiga pilar: 1. Peta Jalan Kebijakan Berbasis Bukti 2. Peta Jalan Riset Tematik Produk Unggulan Daerah 3. Peta Jalan Riset Tematik Permasalahan Utama Daerah Setiap pilar dirancang dengan tahapan yang komprehensif dari pemetaan potensi, penguatan kapasitas, integrasi ke perencanaan, hingga evaluasi dampak. Peserta seminar juga aktif memberikan masukan, terutama terkait penentuan produk unggulan daerah yang dianggap prioritas untuk dikembangkan melalui riset dan inovasi. Menutup kegiatan, Kabid Riset dan Inovasi Daerah (Rida) Bapperida Sulbar, Muh. Saleh, menekankan dasar hukum penyusunan RIPJPID, yakni UU Nomor 11 Tahun…

MAMUJU - Pemprov Sulbar melaksanakan sponsorship gala diner Sandeq Silumba 2025 di Hotel Maleo bersama para berbagai pelaku pengusaha, Jumat, 25 Juli 2025. Turut hadir Forkopimda Sulbar, Ketua Dewan Pengarah Sahabat Sandeq Syamsul Samad, Ketua DPRD Mamuju Syamsuddin Hatta, dan para tamu undangan lainnya. Gubernur Sulbar Suhardi Duka menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan karena anggaran yang disiapkan tidak cukup untuk pelaksanaan Sandeq Silumba 2025. Pemprov Sulbar sendiri menyiapkan anggaran pelaksanaan Sandeq Silumba 2025 sekitr Rp 3,5 miliar. "Kita cari uang, karena uang kita sudah tidak cukup digunakan," kata Suhardi Duka. Oleh karena itu, Pemprov Sulbar ingin menggandeng sponsor dari berbagai pihak untuk menyukseskan Sandeq Silumba 2025. "Kita mendapat suppor para pengusaha tadi sekitar Rp 1,4 miliar dan selebihnya akan jual kaos dan lainnya dengan target Rp100 juta lebih," ungkapnya. Ketua Dewan Pengarah Sahabat Sandeq Syamsul Samad menyampaikan saat ini sudah pasti 100 persen ada 55 peserta Sandeq Silumba 2025. "Tadinya 56 peserta, tapi satunya tidak mampu menyelesaikan Sandeqnya makanya tinggal 55 peserta sudah final. Ini cukup banyak tahun ini," bebernya. Sepanjang sejarahnya pelaksanaan Sandeq, tahun ini terbanyak. Dimana tahun-tahun sebelumnya hanya sampai 40 peserta. "Makanya pembiayaannya cukup meningkat, karena di Sandeq ini kita subsidi. Dimana ada hak-haknya peserta kita penuhi," ujarnya. Selain itu, hadiahnya juga mengalami peningkatan tahun ini. Tahun sebelunya Rp20 juta mengalami kenaikan sampai Rp27 juta. "Hadiah paling terakhir saja sekitar Rp 10 juta disiapkan. Jadi perhatian pak Gubernur ke Passandeq ini luar biasa, jujur saya katakan sampai proses gala diner malam ini dipimpin langsung," paparnya. Apalagi, pelibatan swasta, perusahaan dan lembaga lain di Sulbar untuk ikut menyukseskan pelaksanaan Sandeq Silumba 2025. "Pak Gubernur memimpin ini bagaimana event Sandeq bisa besar, nanti kita tingkatkan ke event internasional," tandasnya.(*)

Mamuju – Menindaklanjuti pelaksanaan kegiatan pengadaan Rumah Adat Salassaq yang telah selesai dibangun melalui mekanisme belanja langsung di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), BPKPD Sulbar menghadiri rapat pembahasan yang digelar pada Kamis, 24 Juli 2025, pukul 14.00 WITA, bertempat di ruang rapat Kantor Inspektorat Sulbar. Kegiatan rapat ini sejalan dengan visi-misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yaitu memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel serta mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas. Rapat dihadiri langsung oleh Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, didampingi Kasubid Penganggaran Pendapatan dan Belanja Operasi, Muhammad Apriadi, Kasubid Barang Milik Daerah (BMD), Armina, serta dua pejabat fungsional analis keuangan pusat dan daerah (AKPD), Syahruddin dan Gaffar. Rapat ini merupakan bagian dari upaya sinergi lintas perangkat daerah dalam memastikan tata kelola keuangan daerah berjalan secara transparan, akuntabel, dan selaras dengan ketentuan perundang-undangan. Pengadaan Rumah Adat Salassaq sebagai salah satu bentuk pelestarian budaya lokal, diharapkan dapat memperkuat identitas kedaerahan sekaligus menjadi aset daerah yang dikelola secara tertib dan sah. Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya penataan administrasi dan pencatatan aset secara tertib. "Kami mendukung penuh langkah-langkah penyelarasan administrasi aset daerah, termasuk Rumah Adat Salassaq ini. Ke depan, kami ingin memastikan bahwa setiap aset yang dibangun melalui belanja daerah tidak hanya selesai secara fisik, tapi juga sah secara administrasi dan tercatat dalam sistem pengelolaan BMD kita," ujar Chandra. Selain BPKPD Sulbar, rapat ini juga dihadiri oleh Inspektur Inspektorat Sulbar, Muh. Natsir, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Sulbar, serta pihak-pihak terkait lainnya. Melalui forum ini, diharapkan terbangun komitmen bersama antar perangkat daerah dalam memastikan pengadaan barang milik daerah, termasuk aset budaya seperti rumah adat, dapat tercatat dan dipertanggungjawabkan secara benar demi mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif…

Mamuju - Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar rapat internal perdana Bidang Penatausahaan dan Kas Daerah (Perbendaharaan) bersama Kepala BPKPD yang baru, Mohammad Ali Chandra, pada Kamis, 24 Juli 2025. Rapat yang berlangsung di ruang rapat bidang ini dihadiri oleh Sekretaris Badan, Fahri Yusuf, Pejabat Fungsional AKPD Ahli Muda, Syaharuddin, serta para Kepala Subbidang dan staf Bidang Penatausahaan. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan menyamakan persepsi terkait pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang Penatausahaan, serta mengevaluasi capaian layanan perbendaharaan. Dalam rapat tersebut, dibahas sejumlah layanan utama yang menjadi tanggung jawab Bidang Penatausahaan, antara lain: -Pencairan Gaji Pegawai yang dilaksanakan rutin setiap tanggal 1 setiap bulan; -Pencairan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) setiap tanggal 3; -Layanan SKPP dan SP2D secara online; -Pemanfaatan aplikasi SIPAMANDAR dalam pengelolaan dokumen dan transaksi perbendaharaan; -Layanan konsultasi teknis perbendaharaan untuk OPD lingkup Provinsi Sulawesi Barat. Selain itu, rapat juga menyoroti perkembangan realisasi anggaran pada Bidang Penatausahaan serta kesiapan penuh dalam mendukung penerapan SP2D Online yang telah diaktifkan sejak 14 Juli 2025. Sistem ini diharapkan mampu mempercepat proses pencairan dan meningkatkan efisiensi pelayanan publik di sektor keuangan daerah. Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas semangat dan komitmen jajaran Bidang Penatausahaan. Ia menekankan pentingnya transformasi digital dalam tata kelola keuangan sebagai wujud dukungan terhadap misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel. “SP2D Online adalah instrumen strategis dalam memperkuat kepercayaan publik melalui pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel, dan efisien. Saya berharap seluruh tim dapat bekerja secara proaktif, adaptif, dan responsif terhadap dinamika perubahan digital ini,” tegasnya. Rapat internal ini menjadi langkah awal sinergi antara pimpinan baru BPKPD dan seluruh jajaran, khususnya di Bidang Penatausahaan, dalam mewujudkan layanan perbendaharaan yang profesional, cepat, dan berbasis teknologi informasi.…

Mamuju — Mengawali kepemimpinan barunya dengan semangat positif, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Mohammad Ali Chandra, mendorong kegiatan “Jumat Sehat” sebagai momentum membangun kebersamaan dan kepedulian antarpegawai, Jumat 25 Juli 2025. Kegiatan yang digelar pada Jumat pagi tersebut diisi dengan aksi bersih-bersih lingkungan kantor, melibatkan seluruh desk dan bidang di lingkungan BPKPD Sulbar. Setiap bidang mendapat penugasan khusus pada area yang telah ditentukan, sebagai berikut: 1. Sekretariat – Membersihkan area toilet bawah (lantai 1 kantor). 2. Bidang Pendapatan – Membersihkan area toilet atas (lantai 2 kantor). 3. Bidang Penatausahaan – Membersihkan area samping kiri kantor. 4. Bidang Barang Milik Daerah (BMD) dan Bidang Anggaran – Fokus membersihkan halaman kantor. 5. Bidang Akuntansi – Membersihkan area samping kanan kantor. 6. Bidang Perencanaan Pendapatan dan Teknologi Informasi (IT) – Membersihkan teras belakang lantai atas dan bawah kantor. Di tengah-tengah kegiatan, Mohammad Ali Chandra menyampaikan apresiasi atas semangat gotong royong dan antusiasme para pegawai. “Melalui kegiatan Jumat Sehat, kita tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan kerja, tapi juga membangun semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap ruang publik yang kita tempati sehari-hari,” ungkapnya. Kegiatan ini juga selaras dengan semangat Panca Daya Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang diusung Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga, khususnya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan berorientasi pada pelayanan publik berkualitas. Agendanya, “Jumat Sehat” sudah dijadikan agenda rutin mingguan di BPKPD Sulbar. Selain untuk menjaga kebersihan lingkungan, kegiatan ini juga diharapkan menjadi wadah membangun budaya kerja yang sehat, disiplin, dan saling mendukung antarsesama pegawai. Naskah : BPKPD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Mamuju - Staf Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan rapat internal yang dirangkaikan dengan agenda perkenalan bersama Sekretaris DPRD (Sekwan) Sulbar yang baru, Arianto, pada Kamis, 24 Juli 2025. Pertemuan tersebut berlangsung di ruang rapat Sekretariat DPRD Sulbar dan dihadiri seluruh pejabat struktural dan ASN di lingkungan sekretariat. Dalam kesempatan tersebut, dibahas beberapa langkah strategis yang harus ditempuh agar target nilai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) 100% dapat tercapai, di antaranya peningkatan penggunaan aplikasi resmi pemerintahan, penguatan dokumentasi digital, dan pemenuhan aspek keamanan informasi. Rapat ini tidak hanya menjadi momen awal untuk mempererat hubungan kerja antara Sekwan dan seluruh jajaran, tetapi juga menjadi komitmen bersama untuk membawa Sekretariat DPRD Sulbar menuju tata kelola pemerintahan yang lebih modern, akuntabel, dan berbasis teknologi informasi. Hal ini sejalan dengan Misi Kelima Panca Daya Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Salim S. Mengga (SDK-JSM), yakni memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel serta mewujudkan pelayanan dasar dan berkualitas. Dalam sambutannya, Sekwan Arianto menekankan pentingnya sinergi, komunikasi, dan semangat kerja kolektif demi meningkatkan kinerja kelembagaan. Ia juga menekankan urgensi keterlibatan aktif seluruh ASN dalam mendukung pelaksanaan SPBE yang menjadi salah satu indikator penting dalam reformasi birokrasi. Naskah : Humas DPRD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

SAMARINDA - Tim Kesenian Sulawesi Barat (Sulbar) dari Sanggar Seni Bambamanurung tampil memukau dalam Parade Budaya East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025 yang digelar di Jalan Bhayangkara, Kecamatan Samarinda Kota, Kalimantan Timur, Jumat (25/7/2025). Perhelatan berskala internasional tersebut, tim kesenian Sulbar turut serta dalam karnaval dengan mengenakan busana adat khas Mamuju, yakni Baju Badu berwarna biru yang dipadukan dengan sarung tradisional Lipa Sa'be. Penampilan mereka semakin anggun dengan tatanan konde yang dihiasi sarampa, serta co’bo (hiasan berwarna merah yang ditempatkan di dahi dan pelipis, menambah kekhasan identitas perempuan Sulbar). Ribuan pelajar dan warga Samarinda yang memadati area parade tampak antusias menyambut iring-iringan tim kesenian Sulbar. Sorak-sorai "Sulawesi Barat" terdengar dari pelajar yang melambaikan tangan dan menyapa hangat peserta parade asal Bumi Tanah Malaqbi itu. Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, namun juga ruang diplomasi budaya yang mempertemukan perwakilan dari enam negara, termasuk Indonesia. Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan Pengendalian Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Sulbar, Andi Saiful Rauf, mengatakan partisipasi ini menjadi momentum penting dalam memperkenalkan ragam budaya Sulbar ke mata dunia. “Ini festival internasional yang diikuti enam negara. Kami bersyukur bisa ambil bagian dan memperkenalkan budaya kita di Samarinda,” ujarnya. Andi Saiful juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sulbar Suhardi Duka atas dukungan penuh terhadap keikutsertaan tim Sulbar di ajang budaya lintas negara tersebut. Enam negara yang mengikuti festival ini adalah Indonesia, India, Korea Selatan, Rumania, Rusia, dan Polandia.***